RAMADHAN DI SEKOLAH
Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Tema : Aku Cinta Indonesia
Pengantar
Bulan suci Ramadhan adalah waktu yang sangat penting bagi umat Islam di seluruh dunia.
Puasa Ramadhan adalah salah satu dari lima rukun Islam yang harus dilaksanakan oleh setiap
orang muslim. Selama bulan ini, orang berpuasa dan mengambil kesempatan untuk
memperdalam pemahaman mereka tentang agama mereka. Puasa Ramadhan juga merupakan
peluang yang baik untuk mengajarkan pada anak-anak usia dini mengenai nilai-nilai moral dan
spiritual yang terkait dengan ibadah ini. Melalui puasa Ramadhan, anak-anak dapat belajar
tentang kesabaran, keikhlasan, dan kemampuan untuk menahan diri dari segala godaan. Melalui
proses ini, mereka juga dapat memahami bagaimana menghargai orang lain dan berbagi
dengan yang kurang beruntung. Selain itu, puasa Ramadhan juga mengajarkan kepada anak-
anak mengenai nilai hidup yang bertanggung jawab, tanggung jawab sosial, dan keharmonisan
dengan alam. Dengan begitu, anak-anak dapat belajar tentang nilai-nilai dasar yang akan
membantu mereka menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab di masa depan.
Puasa Ramadhan juga dapat menjadi kesempatan untuk membiasakan diri dengan disiplin dan
membangun rasa empati. Dengan pendidikan yang tepat dan dukungan orang tua, anak-anak
dapat mengembangkan keterampilan untuk melaksanakan puasa Ramadhan dengan benar dan
bijaksana pada puasa pertamanya di bulan Ramadhan.
Catatan: Durasi pengerjaan projek sudah termasuk tahap permulaan dan penutupan dan
bersifat fleksibel. Untuk durasi waktu dan rancangan kegiatan per hari dapat disesuaikan oleh
masing-masing guru serta disesuaikan dengan kebutuhan anak.
Tahap Permulaan
Sebelum memulai kegiatan projek, guru sebaiknya mulai memantik gagasan atau ide anak
Selengkapnya bisa order ke guruidaman.com
Lengkap dengan CP ATP, PROTA, PROSEM, LKPD DAN BONUS LAINNYA
Atau WA ke 0895-0346-4208
dengan berbagai cara. Dalam melaksanakan tahapan ini, guru dapat menghayati prosesnya
dengan tidak terburu-buru masuk pada kegiatan inti. Guru dapat menjalankan tahap permulaan
selama 1-2 hari atau disesuaikan dengan kondisi anak-anak. Beberapa cara yang dapat
dilakukan antara lain :
1. Guru dapat menjelaskan kepada anak tentang hukum puasa Ramadhan dan alasan
mengapa puasa Ramadhan adalah puasa yang wajib dan harus dikerjakan bagi semua
umat Islam di dunia.
2. Menjelaskan tentang keutamaan bulan Ramadhan dan bagaimana bulan ini dianggap
sebagai bulan penuh berkah.
3. Menjelaskan tentang manfaat puasa. Guru dapat menjelaskan manfaat dari puasa
Ramadhan untuk Kesehatan dan memberitahu anak jika selama dalam bulan Ramadhan
anak-anak tidak boleh membawa bekal, karena sedang melaksanakan ibadah puasa.
Karena puasa ini adalah untuk melatih anak-anak agar terbiasa melaksanakan ibadah
puasa, guru dapat menjelaskan jika puasa dimulai dari subuh sampai maghrib, dan anak-
anak kalau belum kuat sampai maghrib boleh buka puasa sepulang sekolah.
4. Makan sagur merupakan hal yang penting ketika menjalankan ibadah puasa. Guru
menjelaskan tentang keutamaan sahur. Guru dapat menjelaskan kepada anak-anak
tentang keutamaan sahur sebelum melaksanakan ibadah puasa, sehingga anak-anak
mengetahui manfaat dari melaksanakan sahur.
5. Hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Guru menjelaskan juga tentang hal-hal yang
dapat membatalkan ibadah puasa. Misalnya, makan atau minum secara sengaja selama
berpuasa, atau hal lain yang bisa membatalkannya. Menjelaskan tentang pentingnya
menjaga puasa agar tidak batal dan memberikan pengertian tentang makna ibadah
puasa.
6. Pentingnya sabar menahan hawa nafsu selama puasa. Menjelaskan kepada anak
tentang puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan hawa nafsu
juga. Hal ini dapat menumbuhkan pengendalian diri pada anak dan kesabaran. Sehingga
anak akan berusaha untuk tidak makan dan minum selama berpuasa, tidak marah-
marah, tidak menjaili temannya dan sebagainya
7. Mengajarkan kepada anak tentang sedekah. Guru dapat mengajarkan anak untuk
bersedekah kepada orang-orang yang lebih membutuhkan dan mengajarkan kepada
anak untuk selalu bersyukur atas segala nikmat, rezeki yang Allah berikan karena masih
banyak orang-orang yang kurang dari cukup dari kita.
8. Mengenalkan sholat tarawih. Guru dapat menjelaskan kepada anak, jika di dalam bulan
Ramadhan kita dianjurkan untuk melaksanakan sholat tarawih. Kegiatan ini juga bisa
diikuti dengan melaksanakan simulasi sholat tarawih bersama sehingga anak-anak
pembelajaran akan lebih bermakna dan anak akan lebih mengerti. Guru juga bisa
Selengkapnya bisa order ke guruidaman.com
Lengkap dengan CP ATP, PROTA, PROSEM, LKPD DAN BONUS LAINNYA
Atau WA ke 0895-0346-4208
menjelaskan tentang perbedaan sholat tarawih dengan sholat wajib yang setiap hari di
lakukan.
Setelah guru sudah memberikan penjelasan Ramadhan puasa pertamaku, guru juga dapat
memberikan pertanyaan seputar tema yang dijelaskan, misalnya :
Bagaimana rasanya jika kalian bisa melakukan ibadah puasa? , atau bisa juga dengan
pertanyaan tentang sholat tarawih. Dalam hal ini, kemungkinan besar guru akan mendapatkan
jawaban yang bervariasi dari anak-anak. Pertanyaan-pertanyaan tersebut juga dapat
meningkatkan kosa kata anak, mengembangkan kemampuan sosial anak, kognitif, dan
keterampilan kreatif
Berdasarkan diskusi yang dilakukan sebelumnya, diketahui bahwa anak mengetahui apa itu
puasa, hal-hal yang membatalkan puasa, manfaat puasa dan lainnya. Mengajarkan anak tentang
puasa memiliki banyak manfaat bagi masa tumbuh kembang anak diantaranya adalah,
membangun kemampuan kognitif anak, meningkatkan konsentrasi, meningkatkan imunitas,
belajar untuk disiplin, mandiri dan lainnya. Untuk memberikan gambaran projek yang akan
dilaksanakan bersama anak, dapat dikembangkan terlebih dahulu peta konsep yang
memberikan gambaran dari pembelajaran yang akan dilakukan.
Peta konsep adalah hasil pemikiran/ide/gagasan anak melalui sebuah diskusi. Artinya, peta
konsep tidak dibuat oleh guru, melainkan menggunakan pemikirannya sendiri. Dalam
pembuatan peta konsep, tugas guru adalah memfasilitasi anak dengan cara memantik anak
menggunakan pertanyaan-pertanyaan, memvisualisasikan ide anak ke 'diagram peta konsep'
menggunakan papan tulis, dan sebagainya. Selain itu, peta konsep ini bersifat fleksibel sehingga
dapat dikembangkan sesuai dengan gagasan/ ide anak.
Peta Konsep
TAHAP PENGEMBANGAN
Tahap pengembangan ini merupakan aksi dari diskusi yang telah dilakukan pada awal kegiatan.
Selengkapnya bisa order ke guruidaman.com
Lengkap dengan CP ATP, PROTA, PROSEM, LKPD DAN BONUS LAINNYA
Atau WA ke 0895-0346-4208
Kesepakatan yang telah terbentuk dapat dilanjutkan ke dalam praktik pelaksanaan projek.
Pendidikan anak usia dini adalah proses pembelajaran yang ditujukan pada anak-anak usia dini
untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Pendidikan ini meliputi
pengajaran moral, keterampilan sosial, kemampuan berbicara, dan proses perkembangan
spiritual anak.
Shalat berjamaah menjadi salah satu kegiatan Ramadhan yang bisa dilakukan anak-anak. Selain
shalat, mengaji bersama juga bisa menjadi kegiatan Ramadhan yang menyenangkan untuk anak
-anak
Kegiatan :
Untuk memulai kegiatan, guru dapat memberikan beberapa pertanyaan terlebih dahulu kepada
anak mengenai sholat, mengaji dan kultum. Contoh pertanyaannya antara lain sebagai berikut:
Bagaimana perasaan kalian jika kalian yang mendapatkan giliran untuk melakukan
kultum di kelas?
Guru dapat memberikan respons sesuai dengan jawaban dan gagasan anak, selain itu anak juga
memiliki perbendaharaan kata yang lebih banyak serta menanamkan sikap toleransi, mandiri,
disiplin, empati, solidaritas, membangun rasa percaya diri dan tanggung jawab.
Kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengejarkan anak tentang sholat berjamaah, mengaji dan
kultum (kuliah tujuh menit) diantaranya adalah :
2. Simulasi sholat tarawih bersama-sama. Metode ini menggunakan gaya belajar bermain
yang menyenangkan agar anak-anak dapat memahami konsep sholat tarawih dengan
mudah. Guru dapat mengenalkan dan mengajarkan kepada anak-anak tentang doa-doa
yang dibaca ketika sholat, gerakan-gerakan yang tepat, dan bagaimana mengendalikan
emosi saat melakukan sholat. Ini juga membantu anak-anak memahami pentingnya
sholat tarawih dan meningkatkan motivasi mereka untuk melakukan sholat secara rutin.
Metode ini menggunakan cerita, permainan, dan lainnya untuk membantu anak-anak
Selengkapnya bisa order ke guruidaman.com
Lengkap dengan CP ATP, PROTA, PROSEM, LKPD DAN BONUS LAINNYA
Atau WA ke 0895-0346-4208
mengingat dan menghafal doa-doa yang dibaca ketika sholat.
3. Belajar mengaji. Belajar mengaji dapat menjadi salah satu kegiatan selama bulan
Ramadhan yang sangat efektif untuk mengajarkan anak tentang nilai-nilai agama, karena
akan memungkinkan anak untuk belajar secara interaktif. Belajar mengaji untuk anak
usia dini juga dapat meningkatkan keterampilan berbicara dan meningkatkan
kemampuan membaca. Ini dapat membantu anak mengembangkan keterampilan
berbicara, karena ia dapat menirukan pendengaran dan menghafal ayat-ayat Al-Quran.
Selain itu, anak usia dini juga akan belajar tentang nilai-nilai agama dan memperluas
pengetahuannya tentang ajaran agama. Belajar mengaji juga dapat membantu anak
meningkatkan kemampuan membaca dan menulis dengan membaca ayat-ayat Al-Quran.
Belajar mengaji juga dapat membantu anak usia dini mengembangkan kemampuan
berpikir kritis, memecahkan masalah dan memahami konsep agama. Kegiatan ini dapat
dilakukan dengan menggunakan buku bacaan yang digunakan pada lembaga masing-
masing/yang digunakan oleh anak.
4. Anak belajar memberikan kultum (Kuliah Tujuh Menit) dengan menggunakan bahasanya
sendiri. Kultum untuk pendidikan anak usia dini adalah bentuk interaksi dua arah antara
anak yang sedang mendapat giliran melakukan tugasnya untuk kultum di depan kelas
dengan teman-temannya. Kegiatan kultum ini dapat meningkatkan public speaking anak-
anak dan bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai baik dan mengajarkan kepada anak-
anak tentang perilaku yang tepat, seperti berbagi, menghormati orang lain, dan
menunjukkan rasa bijaksana. Kultum ini juga bertujuan untuk menanamkan keyakinan
dan menjaga hubungan anak-anak dengan temannya.
Setelah mengenalkan tentang bermain dan bekerja sama , guru dapat mengajak anak untuk
merefleksi pembelajaran yang telah dilakukan. Contoh pertanyaan refleksi yang dapat
ditanyakan adalah sebagai berikut:
Mengapa?
Rencana Asesmen
Pada kegiatan pertama ini, instrumen asesmen yang dapat digunakan adalah Foto berseri. Guru
dapat mendokumentasikan kegiatan yang dilakukan oleh anak, mulai dari berdiskusi mengenai
pertanyaan pemantik, mengenai kegiatan yang telah dilakukan anak, misal : Apakah kalian suka
melakukan kultum di depan kelas, di depan teman-teman dan di depan ibu guru?. Guru dapat
mendokumentasikan selama kegiatan berlangsung serta memberikan keterangan pada setiap
foto yang dibuat.
Anak-anak dapat belajar tentang berbagai aspek Ramadhan melalui kegiatan membuat
kerajinan. Aktifitas seni, kreasi dan kerajinan tangan dapat membantu anak-anak untuk belajar
tentang bulan Ramadhan dengan cara yang interaktif dan menyenangkan. Beberapa contoh
aktifitas seni dan kerajinan yang cocok antara lain: membuat kartu ucapan Ramadhan untuk
keluarga dan teman, masjid, dekorasi pita atau yang lainnya. Ini dapat menjadi cara yang
menyenangkan untuk membantu anak-anak belajar tentang konsep Ramadhan, seperti
silaturahmi, bersedekah, dan berpuasa. Kerajinan Ramadhan bukan hanya menyenangkan,
tetapi juga membantu anak-anak memahami dan mengembangkan kemampuan motorik halus
mereka, mengasah ketelitian, melatih kesabaran dan memberikan dorongan untuk berpikir
kreatif serta menumbuhkan rasa percaya diri..
Alat dan Bahan :
Sedotan sekali pakai(kertas atau plastik), gunting dan lem, kertas kerajinan, Kardus bekas,
benang, pom-pom/ sobekan kertas, kertas HVS, cat air krayon
Kegiatan:
Untuk memulai kegiatan, guru dapat memberikan beberapa pertanyaan terlebih dahulu kepada
anak mengenai kerajinan Ramadhan. Selain itu, guru juga dapat mengingatkan anak kembali
mengenai bulan Ramadhan, Contoh pertanyaannya antara lain sebagai berikut :
Guru dapat memberikan respons sesuai dengan jawaban dan gagasan anak. Perlu
dikembangkan pemahaman anak Ramadhan dan kerajinan Ramadhan. Maka dari itu, penting
bagi kita sebagai pendidik untuk senantiasa mengajarkan anak tentang bulan Ramadhan, agar
anak dapat mengetahui pentingnya bulan Ramadhan dan kegiatan yang bisa dilakukan saat
Ramadhan seperti berbagi kepada sesama dan manfaat berbagi dibulan Ramadhan. Kegiatan
yang dapat dilakukan tentang kerajinan Ramadhan adalah sebagai berikut :
2. Bulan dan Bintang Pom Pom Menempel. Bahan-bahan yang digunakan: Kardus bekas,
3. Lukisan Simetri Masjid. Bahan-bahan yang digunakan: kertas HVS, cat air krayon. Cara
membuat: Lipat kertas HVS menjadi 2, kemudian gambar masjid dan beri cat warna
pada separuh kertas, jika sudah selesai lipat kertas tadi hingga membentuk bentuk
masjid untuk contoh :
Setelah kegiatan membuat kerajinan Ramadhan selesai, anak dapat diberikan pertanyaan
refleksi dengan contoh sebagai berikut:
Rencana Asesmen
Pada kegiatan kedua, instrumen asesmen yang dapat digunakan adalah Catatan Anekdotal.
Guru dapat mencatat hal-hal yang terjadi selama kegiatan dilakukan. Selain itu, guru juga dapat
mencatat pertanyaan-pertanyaan anak yang mungkin muncul mengenai “mengapa mereka
harus berbagi takjil?” , “ Apa manfaatnya berbagi takjil?” .Pertanyaan-pertanyaan ini dapat
menjadi gagasan baru bagi guru untuk mengembangkan aktivitas yang dapat dilakukan.
Bulan Ramdhan merupakan bulan yang penuh kebaikan dan rahmat. Selain berpuasa dan
meningkatkan ibadah, bulan Ramadhan juga menjadi momen yang tepat untuk mengajarkan
kebaikan kepada anak-anak. Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan adalah berbagi takjil.
Takjil adalah makanan atau minuman yang biasanya disajikan untuk berbuka puasa di bulan
Ramadan. Takjil biasanya terbuat dari bahan-bahan seperti kurma, jeli, kue, buah segar, dan
minuman manis. Takjil biasanya disajikan sebagai makanan ringan untuk berbuka puasa.
Berbagi takjil, dapat dijadikan sebagai salah satu kegiatan di bulan Ramadhan sekaligus melatih
anak berbagi terhadap sesama dan menumbuhkan rasa empati terhadap diri anak-anak.
Kegiatan:
Untuk memulai kegiatan, guru dapat memberikan beberapa pertanyaan terlebih dahulu kepada
anak mengenai berbagi takjil di bulan Ramadhan. Selain itu, guru juga dapat mengingatkan anak
Selengkapnya bisa order ke guruidaman.com
Lengkap dengan CP ATP, PROTA, PROSEM, LKPD DAN BONUS LAINNYA
Atau WA ke 0895-0346-4208
kembali mengenai pentingnya berbagi, Contoh pertanyaannya antara lain sebagai berikut :
Apa rasanya?
Guru dapat memberikan respons sesuai dengan jawaban dan gagasan anak. Perlu
dikembangkan pemahaman anak tentang berbagi takjil. Maka dari itu, penting bagi kita sebagai
pendidik untuk senantiasa mengajarkan anak tentang berbagi kepada sesama dan saling tolong
menolong, agar anak dapat mengetahui pentingnya berbagi kepada sesama dan manfaat
berbagi dibulan Ramadhan. Kegiatan yang dapat dilakukan tentang berbagi takjil Ramadhan
adalah sebagai berikut :
2. Membuat Sop Buah. Selain membuat puding, guru dan anak-anak juga bisa membuat
sop buah bersama-sama. Kegiatan akan melatih motorik halus dan motorik kasar anak,
selain itu anak juga dapat mengetahui kompor dan pisau adalah salah satu teknologi
sederhana yang dapat membantu mereka menyelesaikan kegiatan lebih cepat dan
mudah.
Setelah kegiatan permainan berbagi takjil Ramadhan selesai, anak dapat diberikan pertanyaan
refleksi dengan contoh sebagai berikut:
Rencana Asesmen
Pada kegiatan kedua, instrumen asesmen yang dapat digunakan adalah Catatan Anekdotal.
Guru dapat mencatat hal-hal yang terjadi selama kegiatan dilakukan. Selain itu, guru juga dapat
mencatat pertanyaan-pertanyaan anak yang mungkin muncul mengenai “mengapa mereka
harus berbagi takjil?” , “ Apa manfaatnya berbagi takjil?” .Pertanyaan-pertanyaan ini dapat
menjadi gagasan baru bagi guru untuk mengembangkan aktivitas yang dapat dilakukan.
Berbagi ke panti asuhan untuk anak usia dini adalah sebuah aktivitas yang membantu mereka
Dengan cara ini, anak akan belajar tentang pentingnya berbagi dan memperolah pengalaman
berharga yang akan membentuk kepribadian mereka di masa depan.
Kegiatan :
Sebelum kegiatan inti dimulai guru dapat memberikan pertanyaan pemantik kepada anak-anak
yang berkaitan dengan kegiatan sebelumnya atau kegiatan yang akan dilakukan diantaranya :
Apakah di sini ada yang tahu apa yang akan kita lakukan hari ini ?
1. Setelah sesi tanya jawab selesai guru dapat melanjutkan kegiatan selanjutnya, tentang
berkunjung ke panti asuhan untuk berbagi diantaranya adalah sebagai berikut :
2. Saling mendengar cerita tentang kegiatan apa yang dilakukan oleh anak-anak di panti
asuhan
4. Membawa mainan dan makanan yang akan dibagi kepada anak-anak panti asuhan.
Untuk proyek berkunjung ke panti asuhan, bisa digunakan atau tidak berdasarkan kebijakan
guru Lembaga yang bersangkutan, karena di beberapa daerah masih sulit bahkan tidak ada
panti asuhan. Guru bisa mengalihkannya berkunjung ke tempat lain, yang intinya mengajarkan
anak agar selalu bersyukur dan mau berbagi dengan sesama.
Setelah kegiatan telah selesai dilakukan, guru dapat memberikan pertanyaan refleksi terhadap
anak. Contoh pertanyaan refleksinya adalah sebagai berikut:
Apa yang paling menyenangkan menurut kalian saat berkunjung ke panti asuhan?
Apakah kalian merasa senang saat bermain bersama anak-anak yang ada di panti
asuhan?
Kegiatan Kelima: Membuat Karya Seni Membuat Celengan Sedekah dan Parcel
Membuat karya seni membuat celengan sedekah dan parcel adalah kegiatan menyenangkan
untuk anak . Anak dapat membuat celengan sedekah dan parcel dengan menggunakan
berbagai macam material yang tersedia. Anak dapat menggunakan kertas, stik, pensil, dan lem
untuk membuat karya seni. Setelah celengan dan parcel selesai dibuat, anak dapat
memasukkan uang ke dalamnya dan menyimpannya di suatu tempat. Dengan membuat karya
seni ini, anak dapat mempelajari tentang konsep kebaikan dan memberi.
Kegiatan :
Guru dapat memulai pembelajaran dengan memberikan pertanyaan pemantik dengan contoh
sebagai berikut:
Kemudian anak-anak diajak untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan ”berkreasi
membuat celengan sedekah” misalnya sebagai berikut :
Anak-anak diajak untuk mengumpulkan limbah daur ulang yang diperlukan untuk
membuat celengan sedekah seperti kaleng, tutup botol atau kardus bekas.
Setelah limbah daur ulang terkumpul, anak diajarkan cara memotong dan membentuk
bagian-bagiannya menjadi celengan sedekah.
Anak diajarkan bagaimana memasang tutup atau kancing pada celengan sedekah.
Anak dipandu untuk menempelkan dekorasi dan gambar-gambar yang lucu pada
celengan sedekah.
Setelah semuanya selesai, anak -anak di perkenalkan dengan konsep sedekah. Guru dapat
menjelaskan kepada anak tentang sedekah. Mengenalkan kepada anak, jika sedekah
Selengkapnya bisa order ke guruidaman.com
Lengkap dengan CP ATP, PROTA, PROSEM, LKPD DAN BONUS LAINNYA
Atau WA ke 0895-0346-4208
merupakan saat kita memberikan sesuatu kepada orang lain yang membutuhkan. Bisa berupa
uang, makanan, pakaian. Sedekah bukan hanya dapat membantu orang lain tetapi juga dapat
membuat kita merasa lebih baik. Hal ini karena ketika kita memberikan sesuatu pada orang lain,
kita merasakan bahwa kita memiliki sesuatu yang berharga untuk diberikan. Jelaskan juga
kepada anak jika bersedekah dibulan Ramadhan maka pahalanya akan lebih besar. Tujuannya
adalah mengajak anak untuk mengisi celengan yang mereka buat untuk bersedekah.
Pada kegiatan membuat parcel ini, anak-anak diajak untuk membuat parcel bersama-sama .
Semua barang-barang seperti jajanan/kue kering untuk isi parcel, plastik dan tali pita di
dapatkan dari celengan sedekah anak-anak selama Ramadhan, dan menjelang akhir
Ramadhan guru mengajak anak-anak untuk membuka dan menghitung uang yang telah
mereka masukkan ke dalam celengan buatan mereka secara bersama-sama, dan dibelikan
aneka kue bersama anak-anak untuk di buat parcel dan akan diberikan kepada teman-teman
mereka yang lebih membutuhkan.
Tujuan dari kegiatan ini adalah menumbuhkan rasa kasih sayang pada diri anak dengan
teman-teman sebaya/teman sekelasnya dan juga menumbuhkan rasa empati serta
kepedulian nak sejak dini.
Rencana Asesmen :
Pada kegiatan ini, instrumen asesmen yang dapat digunakan adalah Hasil Karya dengan
keterangannya. Selain itu, guru juga dapat membuat Foto Berseri mengenai kegiatan yang
dilakukan beserta keterangannya.
Zakat Fitrah merupakan salah satu rukun Islam yang ke 4. Hukum mengeluarkan zakat adalah
wajib bagi yang memenuhi syarat.
Kegiatan:
Untuk kegiatan dengan sub topik mengumpulkan dan membagikan beras zakat, guru dan anak-
anak dapat membagikan beras zakat yang sudah terkumpul kepada warga yang membutuhkan
Selengkapnya bisa order ke guruidaman.com
Lengkap dengan CP ATP, PROTA, PROSEM, LKPD DAN BONUS LAINNYA
Atau WA ke 0895-0346-4208
bersama anak-anak dari rumah ke rumah secara langsung, kegiatan dapat dilakukan di H-3
hingga H-2 sebelum lebaran atau disesuaikan dengan Lembaga masing-masing
Setelah kegiatan selesai guru dapat memberikan pertanyaan refleksi pada anak-anak. Contoh
pertanyaan refleksinya adalah sebagai berikut:
Rencana Asesmen
Pada kegiatan berikut, instrumen asesmen yang dapat digunakan adalah Checklist atau Foto
Berseri. Selain itu, guru juga dapat membuat catatan mengenai hal-hal yang terjadi di luar dari
perencanaan yang dilakukan sebagai bahan evaluasi dan gagasan kegiatan baru sesuai dengan
kebutuhan anak
TAHAP PENYIMPULAN
Tahap penyimpulan dilakukan untuk merefleksikan pembelajaran yang dilakukan serta
mengevaluasi kegiatan projek. Ajaklah anak-anak untuk berbagi pendapat dan kumpulkan
informasi sebagai bentuk evaluasi untuk perbaikan ke depannya hingga gagasan mengenai
tema/topik projek selanjutnya. Beberapa pertanyaan yang dapat digunakan adalah sebagai
berikut:
Selama menjalankan kegiatan, hal apa yang paling disukai oleh kalian? Hal apa saja yang tidak
kalian disukai?
( .................................... )
( .................................... )