Anda di halaman 1dari 16

MEMILIKI KESADARAN DAN

BERDEMOKRASI YANG BERTANGGUNG


JAWAB DAN ADIL
Kelompok 4
ANGGOTA

A’yun Syahra Dzikrin Andi Dina Shafira Kayla Wijayani


23010830043 23010830073 23010830076

Naila Vania Adriani Salsa Ramza Rafika Shofa Sholihah


23010830095 23010830068 23010830064
PENGERTIAN DEMOKRASI
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana kekuasaan
politik terletak pada rakyat atau warga negara. Ini berarti bahwa
warga negara memiliki hak untuk berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan politik, baik secara langsung atau melalui
perwakilan yang mereka pilih. Demokrasi bertujuan untuk
menciptakan suatu sistem di mana keputusan politik diambil
dengan memperhatikan kepentingan dan aspirasi mayoritas,
sambil melindungi hak-hak minoritas.

Demokrasi juga diartikan sebagai gagasan atau pandangan hidup


yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta
perlakuan yang sama bagi semua warga negara.
KONSEP KONSEP DEMOKRASI
1. Kedaulatan Rakyat: Konsep dasar demokrasi yang menyatakan bahwa kekuasaan politik berasal dari
rakyat. Rakyat memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pemilihan, mengeluarkan pendapat, dan
memengaruhi pengambilan keputusan politik.
2. Pemerintahan Berdasarkan Hukum (Rule of Law): Ini berarti bahwa dalam demokrasi, hukum harus
dihormati oleh semua, termasuk pemerintah dan individu. Hukum harus adil, setara, dan diterapkan
secara konsisten.
3. Kepemimpinan yang Dipilih: Demokrasi sering melibatkan pemilihan pejabat publik, seperti presiden,
legislator, dan wali kota, melalui pemilihan umum yang diadakan secara teratur. Pejabat-pejabat ini
bertanggung jawab kepada rakyat yang memilih mereka.
4. Kebebasan Berbicara dan Pers: Demokrasi mendukung kebebasan berbicara, pers, dan pengumpulan
informasi. Ini penting agar warga negara dapat mengakses informasi dan menyuarakan pendapat mereka
tanpa hambatan.
5. Penghormatan Terhadap Hak Asasi Manusia: Demokrasi harus menghormati hak-hak dasar individu,
seperti hak hidup, kebebasan beragama, hak untuk bersatu, dan perlindungan dari diskriminasi.
KONSEP KONSEP DEMOKRASI
6. Pengendalian Terhadap Kekuasaan Pemerintah (Checks and Balances): Demokrasi sering melibatkan
pemisahan kekuasaan antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif untuk mencegah penyalahgunaan
kekuasaan. Ini menciptakan mekanisme pengawasan dan keseimbangan.

7. Partisipasi Politik: Partisipasi aktif warga negara dalam pemilihan, referendum, pengambilan keputusan
lokal, dan kegiatan politik lainnya merupakan elemen kunci dalam demokrasi. Ini memungkinkan warga
negara untuk mempengaruhi perubahan dalam pemerintah.

8. Hak Minoritas: Demokrasi melindungi hak-hak minoritas, memastikan bahwa suara minoritas dihargai
dan diakui. Ini mencegah mayoritas mengeksploitasi atau menindas minoritas.

9. Keadilan Sosial: Konsep demokrasi yang lebih modern sering mencakup upaya untuk mencapai keadilan
sosial, yang melibatkan distribusi yang lebih adil dari sumber daya dan peluang dalam masyarakat.

10. Transparansi dan Akuntabilitas: Demokrasi membutuhkan transparansi dalam pengambilan keputusan
dan akuntabilitas pejabat publik. Warga negara harus tahu bagaimana dan mengapa keputusan dibuat dan
dapat memantau kinerja pemerintah.
PILAR PILAR DEMOKRASI
Ketuhanan Yang Maha Esa: Pilar pertama adalah ketuhanan yang maha esa, yang menegaskan
penghormatan terhadap prinsip-prinsip keagamaan dan kepercayaan masyarakat Indonesia.
Ini menjamin kebebasan beragama dan berkeyakinan.

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Pilar ini menekankan pentingnya kemanusiaan,
keadilan, dan keberadaban dalam segala aspek kehidupan. Prinsip ini mencakup hak asasi
manusia dan perlindungan terhadap diskriminasi.

Persatuan Indonesia: Pilar ini menggarisbawahi pentingnya persatuan dan kesatuan


Indonesia sebagai negara yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya. Ini
menghormati keberagaman Indonesia.

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan:


Prinsip ini mencerminkan konsep demokrasi Indonesia, di mana keputusan politik diambil
melalui perwakilan rakyat dan konsultasi yang bijaksana.

Keadilan Sosial: Pilar ini menekankan pentingnya distribusi yang lebih adil dari sumber daya
dan kesempatan dalam masyarakat. Ini mencakup perlindungan terhadap kemiskinan dan
ketidaksetaraan.
PILAR PILAR DEMOKRASI
Kedaulatan Rakyat: Pilar ini menekankan bahwa kekuasaan politik berasal dari rakyat dan
dijalankan oleh perwakilan yang dipilih oleh rakyat dalam pemilihan umum.

Kepemimpinan yang Bersih dari Korupsi: Prinsip ini mendorong integritas dan akuntabilitas
dalam pemerintahan. Kepemimpinan harus bebas dari korupsi dan tindakan ilegal lainnya.

Ketertiban Sosial bagi Kesejahteraan: Pilar ini menekankan pentingnya menciptakan


ketertiban sosial yang memungkinkan kesejahteraan masyarakat dan perlindungan terhadap
konflik sosial.

Kepemilikan Swasta yang Dilindungi dan Dukungan terhadap Ekonomi Rakyat: Pilar ini
menggarisbawahi peran swasta dalam perekonomian dan pentingnya mendukung ekonomi
rakyat. Ini mencakup perlindungan hukum dan peluang ekonomi.

Hubungan Internasional yang Damai: Prinsip ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk
menjaga perdamaian dan kerja sama internasional, serta menghormati prinsip-prinsip hukum
internasional.
SEJARAH DEMOKRASI DI
INDONESIA
Sejarah demokrasi Indonesia dapat diklasifikasikan dalam empat masa yang telah dilalui bangsa Indonesia

1.Demokrasi Parlementer (1945-1959)


Pada masa ini demokrasi parlementer diterapkan Indonesia setelah resmi menjadi negara yang merdeka.

2.Demokrasi Terpimpin (1959-1965)


Demokrasi masa ini ditandai dengan adanya kepemimpinan Soekarno yang bersifat otoriter melalui Dekrit
Presiden pada 5 Juli 1959.

3. Demokrasi Pancasila (1966-1998)


Demokrasi Pancasila ini berlaku pada masa pemerintahan Orde Baru oleh pemerintahan Suharto. Demokrasi
Pancasila dianggap sebagai demokrasi yang sesuai dengan tradisi dan filsafat hidup masyarakat Indonesia.

4.Demokrasi Pasca Reformasi (1998-sekarang)


Pada perkembangannya praktik demokrasi di Indonesia masih terus berkembang dengan sistemnya yang
lebih terbuka dan tetap ada partisipasi dari rakyat.
SEJARAH PERKEMBANGAN
DEMOKRASI DUNIA
Sejarah Demokrasi di DuniaDemokrasi menjadi gagasan yang berasal dari masa
Yunani kuno. Sistem demokrasi langsung ini dilakukan oleh pemerintah yang
membuat keputusan politik dan dijalankan secara langsung oleh seluruh warga
negara. Pada era Renaissance tahun 1350-1600 M, muncul gagasan mengenai
kebebasan beragama dan adanya pemisahan antara soal agama dan duniawi.
Masa ini turut mendorong perkembangan demokrasi di Barat.
Pada masa Aufklarung muncul filsuf John Locke dari Inggris yang mencetuskan
hak politik mencakup hak atas hidup, kebebasan, dan kepemilikan. Sedangkan
Montesquieu dari Prancis menyusun sistem politik dengan istilah Trias Politika.
STUDI KASUS
Kasus Penggelembungan Suara, Seorang Caleg dari Golkar Diperiksa Polisi
Pemeriksaan ini terkait kasus dugaan tindak pidana pemilu yang terjadi pada
Pemilihan Umum 2019 pada bulan April lalu. Kabid Humas Polda Sulsel mengatakan,
Rahman Pina yang kini masih menjadi legislator di DPRD Kota Makassar diperiksa
sebagai saksi. Dalam kasus ini, ada oknum penyelenggara yang menambah suara
Rahman Pina dalam DAA1 yang tidak sesuai dengan C1 dari TPS di dua Kecamatan di
Makassar, yakni Kecamatan Biringkanaya dan Panakukang. "Jadi ada salah satu
operator ini menambahkan suaranya ke Rahman Pina. Tidak dijelaskan berapa suara
yang ditambahkan," kata Dicky saat diwawancara wartawan, Selasa (2/7/2019).
Dicky mengatakan, saat ini pihaknya masih menyelidiki apakah Rahman Pina juga
berperan pada penambahan suaranya oleh oknum penyelenggara pemilu.
Yang jelas, kata Dicky, pihaknya sudah menetapkan lima tersangka dalam kasus dugaan
penggelembungan suara ini. Kelimanya yakni Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK)
Kecamatan Biringkanaya yang bernama Adi dan ketua PPK Kecamatan Panakukang atas
nama Umar.
"Keduanya berperan lalai dalam pengawasan saat pelaksanaan penghitungan perolehan
suara pemilu sehingga penetapan suara tidak sesuai antara C1 dari TPS dengab DAA1 yang
dikeluarkan oleh PPK," terang Dicky. Selain dua ketua PPK, polisi juga menetapkan Panitia
Pemungutan Suara dari Kelurahan Panaikang, Kecamatan Panakukang, yang bernama Fitri
karena meminta kepada petugas input data untuk mengubah suara Rahman Pina dengan
memberinya imbalan. Sementara itu, dua tersangka lainnya adalah Rahmat dan Ismail
yang masing-masing merupakan operator KPU di Kecamatan Biringkanaya dan PPS di
Kecamatan Panakukang.
"Kalau Rahmat mengubah suara dari inputan dan mendapatkan upah berupa uang,
sementara Ismail mengubah suara yang ada dalam inputan," pungkas Dicky.
KESIMPULAN
Demokrasi sering diartikan sebagai penghargaan terhadap hak-hak asasi
manusia, partisipasi dalam pengambilan keputusan dan persamaan hak di depan
hukum. Dari sini kemudia muncul idiom-idiom demokrasin seperti Egalite
(persamaan), Equality (keadilan), Liberty (kebebasan), Human Right (Hak asasi
Manusia). Pelaksanaan demokrasi di Indonesia masih dihadapkan pada berbagai
tantangan dan hambatan, seperti politik uang, korupsi, dan ketidakadilan. Oleh
karena itu, pendidikan demokrasi dan partisipasi masyarakat dalam demokrasi
sangat penting untuk memperkuat demokrasi di Indonesia.
Dalam sebuah demokrasi terdapat Pilar Demokrasi atau trias politika yang
dibagi menjadi legislative, eksekutif, dan yudikatif. Pilar Demokrasi Indonesia
disebut juga dengan prinsip Demokraasi Pancasila. Budaya Demokrasi
merupakan pola pikir, dan sikap warga masyarakat beradsarkan nilai-nilai
kemerdekaan, persamaan dan persaudaran antar manusia dengan kerjasama,
saling percaya, toleransi, dan kompromi. Pengertian budaya demokrasi secara
etimologi yaitu sikap dan kegiatan manusia yang mencerminkan nilai-nilai
demokrasi. seperti menghargai, kebersamaan, kebabasan, dan peraturan
JIKA ADA YANG INGIN
BERTANYA DI PERSILAHKAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai