7. Partisipasi Politik: Partisipasi aktif warga negara dalam pemilihan, referendum, pengambilan keputusan
lokal, dan kegiatan politik lainnya merupakan elemen kunci dalam demokrasi. Ini memungkinkan warga
negara untuk mempengaruhi perubahan dalam pemerintah.
8. Hak Minoritas: Demokrasi melindungi hak-hak minoritas, memastikan bahwa suara minoritas dihargai
dan diakui. Ini mencegah mayoritas mengeksploitasi atau menindas minoritas.
9. Keadilan Sosial: Konsep demokrasi yang lebih modern sering mencakup upaya untuk mencapai keadilan
sosial, yang melibatkan distribusi yang lebih adil dari sumber daya dan peluang dalam masyarakat.
10. Transparansi dan Akuntabilitas: Demokrasi membutuhkan transparansi dalam pengambilan keputusan
dan akuntabilitas pejabat publik. Warga negara harus tahu bagaimana dan mengapa keputusan dibuat dan
dapat memantau kinerja pemerintah.
PILAR PILAR DEMOKRASI
Ketuhanan Yang Maha Esa: Pilar pertama adalah ketuhanan yang maha esa, yang menegaskan
penghormatan terhadap prinsip-prinsip keagamaan dan kepercayaan masyarakat Indonesia.
Ini menjamin kebebasan beragama dan berkeyakinan.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Pilar ini menekankan pentingnya kemanusiaan,
keadilan, dan keberadaban dalam segala aspek kehidupan. Prinsip ini mencakup hak asasi
manusia dan perlindungan terhadap diskriminasi.
Keadilan Sosial: Pilar ini menekankan pentingnya distribusi yang lebih adil dari sumber daya
dan kesempatan dalam masyarakat. Ini mencakup perlindungan terhadap kemiskinan dan
ketidaksetaraan.
PILAR PILAR DEMOKRASI
Kedaulatan Rakyat: Pilar ini menekankan bahwa kekuasaan politik berasal dari rakyat dan
dijalankan oleh perwakilan yang dipilih oleh rakyat dalam pemilihan umum.
Kepemimpinan yang Bersih dari Korupsi: Prinsip ini mendorong integritas dan akuntabilitas
dalam pemerintahan. Kepemimpinan harus bebas dari korupsi dan tindakan ilegal lainnya.
Kepemilikan Swasta yang Dilindungi dan Dukungan terhadap Ekonomi Rakyat: Pilar ini
menggarisbawahi peran swasta dalam perekonomian dan pentingnya mendukung ekonomi
rakyat. Ini mencakup perlindungan hukum dan peluang ekonomi.
Hubungan Internasional yang Damai: Prinsip ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk
menjaga perdamaian dan kerja sama internasional, serta menghormati prinsip-prinsip hukum
internasional.
SEJARAH DEMOKRASI DI
INDONESIA
Sejarah demokrasi Indonesia dapat diklasifikasikan dalam empat masa yang telah dilalui bangsa Indonesia