Buletin KKN Pendidikan, Vol. x, No.

x, xxxx 20xx e-ISSN 2716-0327

doi: 10.23917/bkkndik.xxx

Upaya Peningkatan Pendidikan di SMP Muhammadiyah

Payaman dengan Memberikan Kegiatan Diluar Kelas

Shefia Agustin1, Yuliana Kartika2, Alfina Rahma3

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia

INFORMASI ARTIKEL ABSTRAK

Histori Artikel: Karya ilmiah ini ditulis untuk mengenalkan kepada siswa
Submit: terkait dengan kegiatan diluar kelas oleh siswa SMP
Revisi: Muhammadiyah Payaman. Kegiatan belajar mengajar dapat
Diterima: dilakukan tidak hanya di ruang kelas, tetapi juga di luar
Publikasi: ruang kelas. Dalam kegiatan observasi ini, kami
Periode Terbit: menggunakan metode kualitatif, melakukan observasi
secara langsung di sekolah dan melakukan kegiatan tanya
Kata Kunci:
jawab dengan guru dan siswa. Memberikan kegiatan diluar
Motivasi, luar kelas, sekolah
kelas maupun diluar sekolah dapat membuat siswa bisa
3-5 kata ditulis dengan jenis
explore kegiatan lain yang tidak membosankan. Selain itu,
huruf Bodoni Bk BT 10 pt
dengan diadakannya kegiatan diluar kelas siswa akan
urut abjad
merasa memiliki kegiatan baru yang tidak monoton. Kami
Correspondent Author:
dapat mengajak siswa berkeliling lingkungan sekolah untuk
Yuliana Kartika Sari
mengamati lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar dapat
Fakultas Keguruan dan Ilmu
dijadikan sebagai Sumber belajar. Kegiatan pembelajaran
Pendidikan
yang bervariatif akan memotivasi siswa aktif sehingga hasil
Universitas Muhammadiyah
yang diperoleh siswa akan maksimal. Mahasiswa juga harus
Surakarta, Indonesia
bisa memberikan pembelajaran yang membuat siswa aktif.
Email:
yulianakartikas2807@gmail.
com

Pendahuluan aktivitas belajar. Beberapa lokasi di sekolah

Berbagai cara untuk melaksanakan proses
belajar dan mengajar saat ini sangat mudah dan
banyak variasi yang dapat dijadikan ide untuk
belajar agar pembelajaran tidak membosankan
atau terlihat monoton. Salah satu contohnya
adalah pembelajaran luar kelas adalah kegiatan
pembelajaran yang dilakukan di luar ruangan
maka kita bisa memanfaatkan beberapa lokasi
yang ada di sekolah sebagai tempat terjadinya
yang bisa digunakan untuk aktivitas luar kelas,
antara lain taman sekolah, halaman sekolah,
hall, kebun sekolah dan tempat-tempat lain
yang memungkinkan digunakan untuk aktivitas
pembelajaran.
Menurut Vera (2012:17-18)1 pembelajaran luar
kelas merupakan upaya mengarahkan siswa
untuk melakukan aktivitas yang melibatkan
siswa secara langsung dengan lingkungan
sekitar mereka, sesuai dengan materi yang

Tuliskan Judul Artikel (9 kata pertama)… (xx-xx) 1

e-ISSN 2716-0327
doi: 10.23917/bkkndik.xxx
diajarkan. Direktorat Tenaga Kependidikan
dalam Husamah (2013:23)2 proses
pembelajaran diluar kelas adalah proses
pembelajaran yang didesain agar siswa
mempelajari langsung materi pembelajaran
pada objek yang sebenarnya, dengan demikian
pembelajaran akan menjadi nyata.
Pembelajaran di luar kelas dipilih sebagai
teknik pembelajaran yang cocok bagi siswa SD
maupun SMP terutama kelas rendah. Karena
proses pembelajaran siswa harus benar-benar
menyenangkan sehingga siswa betah untuk
belajar. Hal ini menjadi salah satu upaya
terciptanya pembelajaran yang terhindar dari
kejenuhan, kebosanan, dan dapat
membangkitkan semangat siswa untuk belajar.
Kami sebagai mahasiswa KKN-Dik 2023
menerapkan kegiatan pembelajaran di luar kelas.
Sebelum menentukan kegiatan yang akan kami
laksanakan untuk sekolah, kami sudah
melakukan survey terlebih dahulu di SMP
Muhammadiyah Payaman dengan tujuan apa
yang akan kita kerjakan disini dapat terlaksana
dengan baik. Sekolah memiliki peran penting
dalam mengembangkan potensi-potensi siswa
agar mampu mengikuti pembelajaran dengan
baik. Maka dengan ini, seorang guru merupakan
tenaga ahli dalam menjalankan kegiatan belajar
dan mengajar harus memiliki ide atau kreativitas
untuk mengajar dalam kelas maupun luar kelas
agar pembelajaran tidak monoton.
Berdasarkan pengamatan kami, SMP
Muhammadiyah Payaman jarang sekali
melakukan kegiatan diluar sekolah atau
pembelajaran diluar sekolah. Hal ini kami
ketahui dari beberapa siswa yang menceritakan
tentang kegiatan di sekolah yang cukup
monoton. Kegiatan tersebut akan memberikan
efek positif bagi peserta didik. Mereka akan
merasa lebih senang, penasaran, dan memiliki
2 Tuliskan Judul Artikel (9 kata pertama)… (xx-xx)
Buletin KKN Pendidikan, Vol. x, No. x, xxxx 20xx
rasa ingin tahu yang lebih tinggi. Hal demikian
merupakan modal yang bagus untuk proses
pembelajaran yang mereka jalani. Berbekal
rasa senang dan rasa ingin tahu yang tinggi,
materi pelajaran akan lebih mudah mereka
kuasai.
Pada kesempatan ini kami mengajak siswa
untuk berkegiatan diluar sekolah dan luar kelas.
Kami sering menerapkan pembelajaran diluar
kelas dan sekolah. Seperti mengadakan
beberapa kegiatan baik berupa akademik
maupun non-akademik. Kegiatan akademik
diluar kelas kami lakukan dengan mengajak
siswa untuk belajar bersama untuk belajar
bahasa Inggris. Kami menggabungkan 3 kelas
secara bergantian.
Selain mengajarkan bahasa Inggris, kami juga
mengajarkan bahasa Indonesia terkait dengan
bahasa baku dan tidak baku. Kami memberikan
contoh serta mengajak siswa untuk praktik
bersama memilih kata yang baku dan tidak
baku. Selain akademik, kami juga melakukan
kegiatan non-akademik di luar sekolah seperti
kegiatan outbound yang kami laksanakan
diluar sekolah. Kegiatan ini kami lakukan agar
siswa memiliki pengalaman belajar diluar
sekolah. Kami mengajak siswa untuk bermain
yang mengajarkan mereka bekerja sama
dengan tim. Dengan mengajak siswa belajar
diluar sekolah seperti outbound bisa
mengenalkan siswa tentang alam sekitar.
Menurut Widiasworo (2017:148)3
pembelajaran luar kelas bentuk Include pada
kegiatan pembelajaran di sekolah maksudnya,
pembelajaran luar kelas yang di lakukan
dengan memanfaatkan lingkungan sekolah
sebagai tempat belajar. Serta kegiatan
pembelajaran berlangsung pada jam yang telah
dijadwalkan sebagaimana mestinya. Kita masih
dapat melaksanakan pembelajaran luar kelas
meskipun hanya dengan waktu dua jam
Buletin KKN Pendidikan, Vol. x, No. x, xxxx 20xx
pelajaran saja. Biaya yang dibutuhkan relatif
murah, bahkan mungkin tidak membutuhkan
biaya sama sekali dan juga persiapan yang tidak
bertele-tele. Hanya cukup dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran dan ditambah
dengan Lembar Kerja. Menurut Widiasworo
(2017:141)4 JAS merupakan pendekatan
pembelajaran yang menggunakan alam sekitar
sebagai sumber belajar.
Pembelajaran luar kelas dapat juga
dilaksanakan di dalam kegiatan pembelajaran
di sekolah atau pada jam-jam pelajaran sesuai
jadwal yang telah ditentukan. Tidak harus
dilaksanakan secara insidental dengan
memerlukan waktu minimal sehari penuh
dengan persiapan yang benar-benar matang dan
biaya yang relatif banyak. Pembelajaran JAS
dikembangkan berdasarkan pemikiran piaget
dan Vygotsky yang menekankan pada
kontruktivisme kognitif dan social. Seseorang
akan lebih efektif dalam proses belajar jika
kognitifnya secara aktif mengalami
rekonstruksi, baik ketika berbenturan dengan
suatu fenomena maupun kondisi social.
Tujuan dari penulisan artikel ilmiah ini adalah
untuk memberikan pengalaman baru untuk
sekolah terkait dengan kegiatan pembelajaran
diluar kelas serta meningkatkan semangat
belajar siswa ketika di sekolah.
Metode Pelaksanaan
Menurut (Sadikin,2019)2 Penelitian deskriptif
kulalitatif merupakan penelitian yang
menjelaskan tentang uraian atau gambaran
terhadap suatu objek atau kejadian sedalam
mungin yang tidak ada intervensi terhadap
kejadian atau objek yang diteliti. Dalam
obersvasi ini, kami menggunakan metode
kualitatif dengan cara pengamatan secara
Tuliskan Judul Artikel (9 kata pertama)… (xx-xx)
e-ISSN 2716-0327
doi: 10.23917/bkkndik.xxx
langsung di sekolahan dan di kelas (luring)
dan juga tanya jawab dengan guru.
Sugiyono (2016:253)3 mengungkapkan
tentang kesimpulan dalam penelitian kualitatif
adalah temuan baru yang sebelumnya belum
ada temuan dapat berupa deskripsi atau
gambaran objek yang sebelumnya masih
remang-remang atau gelap sehingga setelah
diteliti menjadi jelas.
Pada kegiatan KKN ini penumpulan data
dilakukan dengan pelatihan. Mahasiswa
mengajak siswa untuk melakuka beberapa
pelatihan pembelajaran diluar kelas dengan
beberapa mata pelajaran yang sudah kami
sediakan. Mahasiswa memberikan contoh serta
menjelaskan materi terkait mata pelajaran,
seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan
Olah Raga. Data ini diperoleh dengan tanya
jawab kepada siswa terkait program yang kami
jalankan yaitu dengan melakukan pembelajaran
diluar kelas. Mahasiswa juga melatih siswa
untuk memiliki keterampilan dengan cara
mengajak siswa untuk berani tampil didepan
umum.
Hasil Pelaksanaan dan Pembahasan
Pendidikan merupakan faktor utama dalam
pembentukan pribadi manusia. Maka dari itu
sebisa mungkin proses pembelajaran pada satu
satuan pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi
Prakarsa, kreatifitas dan kemandirian sesuai
bakat, minat dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik. Dalam upaya
peningkatan mutu di SMP Muhammadiyah
Payaman kita berusaha menerapkan
lingkungan belajar yang menyenangkan dan
menantang bagi siswa. Proses pembelajaran
3
e-ISSN 2716-0327
doi: 10.23917/bkkndik.xxx
yang baik dapat dilakukan oleh siswa baik
didalam maupun diluar kelas dan dengan
karakteristik yang dimiliki oleh siswa dengan
harapan siswa mampu berinteraksi dan
bersosialisasi dengan teman-temannya secara
baik dan bijak.
Dalam pengabdian yang dilaksanakan
merupakan jenis kegiatan dalam aspek
pendidikan. Berdasarkan hasil dari refleksi
sosial dan pemetaan sosial, dalam pelaksanaan
kegiatannya mahasiswa KKN-Dik UMS hanya
memfokuskan kegiatannya di sekolah, salah
satunya yaitu SMP Muhammadiyah Payaman,
sehingga rancangan kegiatannya dibuat sesuai
kebutuhan sekolah. beberapa program kerja
yang diuat antara lain seperti, pembenahan
perpustakaan, pengenalan olahraga rugby,
Pronunciation, penekanan bahasa baku dan
adaptasi teknologi, serta kegiatan besar yaitu
peringatan Isra’ Mi’raj.
Pelaksanaan KKN-Dik UMS 2023 yang
bertempat di Desa Payaman, Secang, Magelang
ini dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Selama melaksanakan kegiatan tidak
mengalami suatu permasalahan yang cukup
berarti dalam pra-pelaksanaan, pelaksanaan
program, pembagian tugas dan koordinasi.
Berdasarkan hasil pengabdian kami terdiri dari
hasil secara kuantitatif. Hasil yang kami
dapatkan yaitu peningkatan kemapuan siswa
terhadap mata pelajaran yang kami sampaikan.
Siswa menjadi lebih paham dan mengerti
tentang pembelajaran yang sebelumnya belum
dipahami menjadi lebih paham dan mampu
menjawab beberapa soal dari yang kami
berikan.
Kami juga melakukan observasi secara
langsung dikelas yaitu dengan mengamati
pembelajaran dalam kelas yang dilakukan oleh
bapak/ibu guru. Dalam pandangan kami siswa
4 Tuliskan Judul Artikel (9 kata pertama)… (xx-xx)
Buletin KKN Pendidikan, Vol. x, No. x, xxxx 20xx
kurang begitu bersemangat saat mengikuti
pembelajaran didalam kelas. Kami juga
mencoba membantu meningkatkan minat siswa
dalam pembelajaran tersebut.
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran diluar
kelas merupakan salah satu upaya kami untuk
membuat pembelajaran yang tidak terlalu
monoton. Keaktifan siswa dalam mengikuti
pembelajaran diluar kelas sangat terlihat disaat
mereka aktif untuk menjawab dan melakukan
presentasi di depan siswa lain. Suasana saat
melaksanakan pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan.
Hasil observasi juga terlihat bahwa mahasiswa
KKN sangat berperan penting dalam kegiatan
belajar mengajar di sekolah ini, karena SDM
sekolah yang belum memadai sehingga kami
membantu banyak kegiatan di sekolah. Selain
melakukan kegiatan pembelajaran diluar kelas,
kami juga melakukan memberikan kegiatan
lain yaitu outbound. Siswa sangat antusias
menenai pelaksanaan kegiatan outbound yang
dilaksanakan diluar sekolah.
Berdasarkan hasil wawancara antara kami dan
salah satu siswa yang membahas mengenai
kegiatan diluar kelas yang sangat jarang
dilaksanakan. Sisiwa tersebut mengatakan
bahwa selama bersekolah jarang sekali
dilaksanakannya kegiatan diluar sekolah,
sehingga mereka mengikuti pelajaran didalam
kelas dan monton.
Selain itu, kami juga berkesempatan untuk
mengenalkan siswa tentang teknologi dari
laptop dan powerpoint. Dalam proses
pembelajaran kami memberikan materi
pembelajaran dengan menggunakan
powerpoint sehingga siswa mampu melihat
poin-poin penting dalam materi yang kami
sampaikan.
Buletin KKN Pendidikan, Vol. x, No. x, xxxx 20xx
Dari hasil observasi, wawancara dan
pengamatan secara langsung d SMP
Muhammadiyah Payaman, siswa sangat
tertarik dengan kegiatan diluar kelas. Meskipun
dengan keiatan yang sederhana para siswa
sangat antusias untuk mengikuti kegiatan
tersebut. Meskiun demikian, saat
melaksanakan kegiatan kami juga harus
berkonsultasi dahuu dengan ibu kepala sekolah.
Simpulan
Setelah melalukan observasi secara langsung
dikelas yaitu dengan mengamati pembelajaran
dalam kelas yang dilakukan oleh bapak/ibu
guru. Dalam beberapa pandangan kami siswa
kurang begitu menikmati saat mengikuti
pembelajaran didalam kelas. Pelaksanaan
kegiatan pembelajaran diluar kelas merupakan
salah satu upaya kami untuk membuat
pembelajaran yang tidak terlalu monoton.
Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran
diluar kelas sangat terlihat disaat mereka aktif
untuk menjawab dan melakukan presentasi di
depan siswa lain.
Setelah mencoba metode pembelajaran ini
terlihat bahwa mahasiswa KKN sangat
Tuliskan Judul Artikel (9 kata pertama)… (xx-xx)
e-ISSN 2716-0327
doi: 10.23917/bkkndik.xxx
berperan penting dalam kegiatan belajar
mengajar di sekolah ini, karena SDM sekolah
yang belum memadai sehingga kami
membantu banyak kegiatan di sekolah.
Daftar Pustaka
Adelia Vera. 2012. Metode Mengajar Anak di
Luar Kelas (Outdoor study). Yogyakarta:
DIVA Press
Husamah. 2013. Pembelajaran Luar Kelas
Outdoor Study Ancangan Strategis
Mengembangkan Metode Pembelajaran yang
menyenangkan, inovatif & menantang.
Jakarta:Prestasi Pustaka Publisher
Santiningtiyas, dkk. 2012. Pengaruh Outdoor
Learning Berbasis Inkuiri Terhadap Hasil
Belajar Materi Ekosistem. Santiningtiyas,
dkk/ UNNES Journal of Biology Education
1(2) (2012) 195-202 ISSN 2252-6579
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabet.
5