Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Virgian Eka Irawan

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 050161199

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDU4109/Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Kode/Nama UPBJJ : 41/Purwokerto

Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
SOAL 1

Menurut saudara, bagaimana problematika itu terjadi dalam proses adaptasi budaya?
Jelaskan!

JAWAB:
Proses adaptasi budaya terjadi ketika individu atau kelompok mengubah perilaku, nilai, dan
norma mereka untuk berinteraksi dengan budaya baru. Namun, dalam proses ini, seringkali
muncul beberapa problematika yang dapat mempengaruhi adaptasi budaya seseorang.
Berikut adalah beberapa contoh problematika yang mungkin terjadi dalam proses adaptasi
budaya:
1. Perbedaan Nilai dan Norma: Budaya baru mungkin memiliki nilai dan norma yang berbeda
dengan budaya asli individu. Ini dapat menyebabkan konflik nilai dan norma yang
mempengaruhi adaptasi budaya. Individu mungkin mengalami kesulitan dalam memahami
dan menerima nilai dan norma baru, serta mengubah perilaku mereka sesuai dengan budaya
baru.
2. Bahasa dan Komunikasi: Bahasa adalah aspek penting dalam budaya. Ketika individu
beradaptasi dengan budaya baru, mereka mungkin menghadapi kesulitan dalam
berkomunikasi karena perbedaan bahasa. Komunikasi yang tidak efektif dapat menyebabkan
kesalahpahaman dan isolasi sosial.
3. Diskriminasi dan Prejudice: Dalam proses adaptasi budaya, individu mungkin menghadapi
diskriminasi atau prasangka dari masyarakat yang sudah ada. Hal ini dapat mempengaruhi
kesejahteraan psikologis individu dan menghambat proses adaptasi mereka.
4. Identitas dan Kehilangan: Proses adaptasi budaya dapat menyebabkan individu merasa
kehilangan identitas mereka. Mereka mungkin mengalami konflik identitas antara budaya asli
dan budaya baru. Hal ini dapat menyebabkan kebingungan, stres, dan perasaan tidak
nyaman.
5. Ketidakpastian dan Stres: Proses adaptasi budaya seringkali melibatkan perubahan besar
dalam kehidupan individu. Ketidakpastian tentang masa depan, perubahan sosial, dan
tuntutan baru dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang mempengaruhi adaptasi
budaya.
Untuk mengatasi problematika dalam proses adaptasi budaya, penting bagi individu untuk
memiliki kesadaran budaya yang tinggi, terbuka terhadap perbedaan, dan memiliki
kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Dukungan sosial, pendidikan
interkultural, dan pemahaman yang mendalam tentang budaya baru juga dapat membantu
individu mengatasi problematika dan berhasil beradaptasi dengan budaya baru.
SOAL 2

Menurut saudara, apakah kebudayaan itu perlu dibela atau dipertahankan agar tidak hilang?
Jelaskan!

JAWAB:

Kebudayaan adalah warisan yang berharga dari generasi sebelumnya. Mempertahankan


kebudayaan memiliki beberapa alasan yang kuat:
1. Identitas: Kebudayaan adalah bagian integral dari identitas suatu kelompok atau masyarakat.
Mempertahankan kebudayaan membantu menjaga jati diri dan memperkuat rasa kebanggaan
akan asal-usul dan tradisi yang unik.
2. Warisan Budaya: Kebudayaan mencakup nilai-nilai, norma, bahasa, seni, dan pengetahuan
yang telah berkembang selama berabad-abad. Mempertahankan kebudayaan berarti
melindungi warisan budaya yang berharga bagi generasi mendatang.
3. Keragaman: Kebudayaan memperkaya kehidupan dengan memberikan keragaman dalam cara
berpikir, berinteraksi, dan berkarya. Mempertahankan kebudayaan berarti memastikan bahwa
keragaman ini tetap ada dan dihargai.
4. Pembelajaran: Kebudayaan adalah sumber pembelajaran yang tak ternilai. Melalui
mempertahankan kebudayaan, kita dapat mempelajari nilai-nilai yang diwariskan oleh nenek
moyang kita, memahami sejarah, dan menghargai perbedaan budaya.
5. Inovasi: Kebudayaan juga dapat menjadi sumber inspirasi untuk inovasi dan kreativitas.
Dengan mempertahankan kebudayaan, kita dapat menggabungkan tradisi dengan
perkembangan baru, menciptakan sesuatu yang unik dan berharga.
Namun, penting untuk diingat bahwa mempertahankan kebudayaan tidak berarti menolak
perubahan atau mengabaikan perkembangan zaman. Kebudayaan yang hidup adalah yang
terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan sosial dan teknologi. Oleh karena itu,
mempertahankan kebudayaan juga berarti mempromosikan keberlanjutan dan relevansi
dalam konteks yang terus berubah.
Dalam kesimpulannya, mempertahankan kebudayaan adalah penting untuk menjaga identitas,
melindungi warisan budaya, menghargai keragaman, mempelajari nilai-nilai, dan mendorong
inovasi. Namun, perlu diingat bahwa mempertahankan kebudayaan tidak berarti menolak
perubahan, tetapi menggabungkan tradisi dengan perkembangan baru untuk menciptakan
kebudayaan yang hidup dan relevan.

Anda mungkin juga menyukai