Anda di halaman 1dari 50

MODUL AJAR BERDEFERENSIASI

EKOSISTEM

BIOLOGI KELAS X

Drs. Ardi Mustafa, M. Pd

SMAN 2 PADANG
MODUL AJAR BERDIFERENSIASI
EKOSISTEM

1. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Guru : Drs. Ardi Mustafa, M. Pd
Jenjang Sekolah : SMA
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Padang
Tahun Ajaran : 2022/2023
Fase :E
Kelas :X
Pokok Bahasan : Ekosistem
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit
Pertemuan ke :1

B. KOMPETENSI AWAL
Kompetensi yang harus dimiliki sebelum mempelajari pokok bahasan ini yaitu peserta
didiktelah memahami konsep ekosistem.

C. PPP
Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan dapat tercapai yaitu : Kreatif, Bergotong
royong(Kerja sama), Mandiri, dan Bernalar Kritis.

D. SARANA PRASARANA
 HP / Komputer / Laptop / LKPD / PPT
 Jaringan internet, Buku Paket Peserta Didik, Alat Tulis dan Bahan Ajar

E. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik yang menjadi target yaitu :
 Peserta didik regular / tipikal : umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahamimateri ajar.
 Peserta didik dengan kesulitan belajar : memiliki gaya belajar terbatas hanya satu gaya.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi : mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir tingkat tinggi (HOTS), dan memilki
kemampuan memimpin.

F. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran yang digunakan Problem Based Learning untuk moda Pembelajaran
Tatap Muka.

2. KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1.1 Peserta didik mampu mendeskripsikan ekosistem berdasarkan buku sumber.


1.2 Peserta didik mampu membedakan komponen dalam ekosistem melalui
pengamatan lingkungan dan buku sumber dengan baik.
1.3 Peserta didik mampu menganalisis interaksi dalam ekosistem berdasarkan
pengamatan.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
1.1 Peserta didik mampu mendeskripsikan ekosistem
1.2 Peserta didik mampu menganalisis interaksi dalam ekosistem.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
Apa yang dimaksud dengan ekosistem ?

D. KEGIATAN PEMBEJARAN

KEGIATAN PENDAHULUAN (15 Menit)


Orientasi
1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik
2. Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik

Apersepsi
Guru melakukan Apersepsi :
Masih ingatkah kalian pada materi keanekaragaman hayati?
Motivasi :
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung dan
memberikan motivasi berupa pertanyaan.
Guru menjelaskan prosedur pembelajaran kepada siswa :
 Siswa memperhatikan penjelasan awal dari guru tentang konsep ekosistem,
komponen dan interaksi yang terjadi dalam ekosistem
 Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dan mengerjakan LKPD sebagai
perantara memahami konsep dengan menyelesaikan masalah, lembar kerja
dikumpul dalam 20 menit.
 Siswa menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok
 Satu perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan siswa lain
menanggapi
KEGIATAN INTI (105 Menit)
Sintak Model Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Orientasi siswa kepada 10 MENIT
masalah  Siswa dimintak duduk berkelompok dengan anggota
6-7 orang perkelompok.
 Guru membagikan LKPD kepada asiswa

Pemberian Acuan
 Siswa diajukan masalah nyata yang berkaiatan
dengan ekosistem, komponen penyusun ekosistem
dan interaksi yang terjadi dalam ekosistem melalui
video dengan tingkat kemampuan peserta didik
disertai LKPD dan BahanAjar.

 Peserta didik memusatkan perhatian pada video


dan wacana singkat yang terdapat pada LKPD
(indikator berfikir reflektif : Mengidentifikasi
apa yang diketahui dan ditanya dalam
permasalahan) ( Diferensiasi Konten)

 Siswa diminta menuliskan informasi yang terdapat


dari masalah tersebut secara teliti dengan
menggunakan bahasa sendiri.

Mengorganisasikan 25 MENIT
siswa untuk belajar 1. Siswa diminta berdiskusi dalam kelompok untuk
meneyelesaikan masalah yang telah diamati
sebelumnya di dalam LKPD.
2. Siswa diarahkan untuk membaca /mempelajari
materi yang berkaitan dengan konsep ekosistem
dan interaksi dalam ekosistem pada buku siswa dan
bahan bacaan melalui link yang disisipkan dalam
LKPD siswa
(https://www.youtube.com/watch?v=TwMiZCL4kLs).
(Audio Visual ) (Indikator berfikir reflektif : Membuat
dan mendefenisiskan ekosistem dan interaksi dalam
ekosistem)
3. Siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami
materi diberi kesempatanbertanya kepada guru.
4. Siswa diminta bekerjasama untuk menghimpun berbagai
konsep ekosistem dan interaksi ddalam ekosistem yang
sudah dipelajari serta memikirkan secara cermat strategi
pemecahan yang berguna untuk pemecahan masalah (
Indikator berfikir reflektif : Mengidentifikasi metode
yang dianggap efektif untuk menyelesaikan masalah).
5. Siswa didorong agar bekerjasama dalam kelompok
( Diferensiasi Proses)
Membimbing 20 Menit
penyelidikan individual 1. Siswa diberikan stimulan untuk bertanya tentang apa
maupun kelompok yang dimaksud dengan konsep ekosistemdan
interaksi yang terjadi didalam ekosistem
2. Siswa dibimbing untuk menemukan konsep
ekosistem dan interaksi dalam ekosistem pada
buku siswa dan media/bahan bacaan lain.
3. Sisw berdiskusi mengamati gambar dan
wacana sesuai intruksi yang ada di LKPD
(Kinestetik)
( Diferensiasi Proses)
4. Siswa berdiskusi untuk menentukan konsep
ekosistem dalam LKPD (Indikator berfikir
reflektif : Menyelesaikan permasalahan)

Mengembangkan dan 20 MENIT


menyajikan hasil karya 1. Siswa diminta membuat laporan hasil diskusi dengan
teliti dan kerjasama (Diferensiasi Proses)
2. Siswa diminta menentukan perwakilan kelompok
untuk menyajikan (mempresentasikan) laporan
didepan kelas dengan menunjukan sikap percaya diri
dan sopan (Diferensiasi Produk)

Menganalisis dan 30 MENIT


mengevaluasi proses 1. Siswa yang lain didorong untuk responsif dengan
pemecahan masalah memberikan tanggapan secara kritis tentang laporan
diskusi yang disampaikan teman serta menunjukan
sikap sopan, percaya diri dan ingin tahu (menanya)
2. Siswa dilibatkan untuk mengevaluasi laporan
kelompok penyaji serta masukan dari siswa yang lain
dan membuat kesepakatan, bila jawaban yang
disampaiakan siswa sudah benar (Mencoba)
3. Siswa dari kelompok lain yang mempunyai jawaban
yang berbeda dari kelompok penyaji diberi
kesempatan untuk mengkomunikasikan hasil diskusi
kelompoknya secara runtun dan sopan. Apabila ada
lebih dari satu kelompok , maka siswa diminta untuk
mendiskusikan bersama untuk menentukan urutan
penyajian. (Mengkomunikasikan)
4. Dengan tanya jawab dan diskusi bersama semua siswa
diarahkan pada kesimpulan mengenai permasalahan
tersebut dan di bimbing dengan slide PPT yang
ditampilkan guru (Indikator berfikir refleksif :
Membuat kesimpulan dengan benar).
5. Siswa diarahkan untuk menyelesaikan
kasus/permasalahan secara mandiri atau kelompok
sesuai dengan profil pelajar pancasila yang
diterapkan.
KEGIATAN PENUTUP (15 Menit)
1. Guru dan peserta didik merangkum bersama pembelajaran yang telah dilaksanakan
2. Refleksi
3. Tindak Lanjut
4. Guru mengingatkan tentang materi untuk pertemuan berikutnya tentang rantai
makanan dan jaring-jaring makanan
5. Guru dan Peserta Didik mengucapkan salam dan berdoa penutup

E. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Terlampir)

BAHAN BACAAN

NO NAMA BUKU KELAS Tempat/ PENGARANG PENERBIT


Tahun
terbit
1 Buku Panduan XE Jakarta Ayuk Ratna Pusat Kurikulum
Pusat/2021 Puspaningsih, dan Perbukuan
Guru : Ilmu
Elizabeth
Pengetahuan Tjahjadarmawan,
Niken
Alam
Resminingpuri
Krisdianti
2 Buku Siswa : XE Jakarta Ayuk Ratna Pusat Kurikulum
Pusat/2021 Puspaningsih, dan Perbukuan
Ilmu
Elizabeth
Pengetahuan Tjahjadarmawan,
Niken
Alam
Resminingpuri
Krisdianti

3 BIOLOGI 1 XE Jakarta/ Subardi, Nuryani, Pusat Perbukuan


2009 Shidiq Pramono Departemen
untuk Kelas X
Nasional
4 Buku Siswa XE Klaten/2016 Safitri, Ririn Aldzki CV.Mediatama
Biologi : untuk
SMA/MA kelas
X
5 Biologi untuk XE Jakarta/ Irnaningtyas Erlangga
2016
SMA/MA Kelas
X
6 Internet https://www.youtube.co
m/watch?v=TwMiZCL
4kLs

F. BAHAN AJAR PENGENALAN KONSEP EKOSISTEM

1. Konsep Ekosistem

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan saling ketergantungan


atau hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Lingkungan ini dapat berupa mahkluk hidup lain atau lingkungan abiotik.
Ekosistem merupakan suatu sistem dimana terjadi hubungan (interaksi) yang
saling mempengaruhi antara komponen-komponen di dalamnya. Setiap komponen
memiliki arti khusus bagi komponen lainnya. Hubungan pengaruh-mempengaruhi
ini sangat terorganisir. Hubungan yang berlansung secara dinamis sehingga
tercipta keseimbangan lingkungan.

2. Komponen-Komponen Dalam Ekosistem


a. Komponen Biotik

Komponen biotik meliputi seluruh makhluk hidup di bumi yaitu


makhluk hidup golongan archaebacteria, eubacteria, protista, fungi, plantae
dan animalia

b. Komponen Abiotik

Komponen abiotik adalah komponen fisik dan kimiawi yang terdapat


dalam ekosistem sebagai medium (substrat) untuk berlangsungnya suatu
kehidupan. Komponen abiotik meliputi udara, air, tanah, garam mineral, sinar
matahri, suhu, kelembaban, dan derajat keasaman (pH).

3. Interaksi Antar Spesies

Di dalam suatu ekosistem, terjadi interaksi antara satu komponen biotik


dengan komponen biotik lainnya dan antara komponen biotik dan komponen
abiotik. Bentuk interaksi antarkomponen biotik dapat terjadi antarspesies yang
sama maupun spesies yang berbeda. Interaksi antara komponen abiotik dengan
komponen biotik mengakibatkan terjadinya aliran energi dan daur biogeokimia.

a) Netralisme
Netralisme adalah interaksi antara dua spesies atau lebih yang masing–
masing tidak terpengaruh oleh adanya asosiasi. Dalam hal ini, tidak ada yang
diuntungkan maupun dirugikan. Netralisme terjadi antara spesies yang memiliki
kebutuhan berbeda. Contoh: sapi dan kucing.

Gambar 1. Sapi dan kucing

b) Predasi
Predasi merupakan jenis interaksi makan dan dimakan antarorganisme.
Pada predasi umumnya suatu spesies memakan spesies lain, meskipun beberapa
hewan memangsa sesama jenisnya (bersifat kanibal). Organisme yang
memakan disebut predator, sedangkan organisme yang dimakan disebut mangsa
(prey). Populasi pemangsa ditentukan oleh ketersediaan mangsa, sebaliknya
populasi mangsa ditentukan oleh besar kecilnya populasi predator. Contohnya,
kucing yang menjadi predator tikus, singa yang menjadi predator bison.
Gambar 2. Singa dan bison

c) Mutualisme
Mutualisme adalah interaksi antara dua organisme yang berbeda spesies
yang saling menguntungkan kedua belah pihak, dan saling membutukan
sehingga asosiasi yang terjadi merupakan keharusan. Contoh:
 Mikroorganisme yang hidup pada usus rayap. Rayap memakan selulosa
dari kayu–kayuan karena dalam ususnya terdapat mikroorganisme.
Mikroorganisme membantu rayap dalam mencerna selulosa, sedangkan
rayap menyediakan tempat tinggal bagi mikroorganisme.
 Pohon akasia tanduk sapi dan semut penyengat Pseudomyrmex. Akasia
tanduk sapi memiliki duri berlubang yang menampung semut penyengat
dari genus Pseudomyrmex. Semut penyengat memakan gula yang
dihasilkan oleh kelenjar nektar pada pohon dan protein pada badan bertian.
Pohon akasia diuntungkan karena semut penyengat menyerang semua
yang menyentuh pohon, seperti serangga dan memotong vegetasi
sekitarnya yang tumbuh dekat dengan dedaunan akasia.

Gambar 3. Semut penyengat Pseudomyrmex dan pohon akasia tanduk sapi

d) Protokooperasi
Protokooperasi adalah interaksi antara dua organisme yang berbeda
spesies yang saling menguntungkan kedua belah pihak, tetapi asosiasi yang
terjadi tidak merupakan keharusan. Contohnya:
 Contoh, interaksi kerbau dengan burung jalak. Burung jalak bertengger
di atas punggung kerbau dan mematuk kutu yang ada. Dari interaksi
tersebut, bangau memperoleh makanan dan kutu yang menjadi hama
pada kerbau berkurang, sehingga kerbau dapat hidup lebih sejahtera.
Interaksi ini bukan suatu keharusan, artinya tanpa interaksi tersebut
kerbau dan bangau tetap mampu mempertahankan hidupnya.

Gambar 4. Kerbau dan burung jalak

e) Parasitisme
Parasitisme adalah interaksi antara dua spesies atau lebih yang
berakibat salah satu pihak dirugikan, sedangkan pihak yang lain diuntungkan
(parasit). Contoh:
Cacing pita dan usus manusia
Cacing diuntungkan karena menyerap nutrisi dari usus manusia, sedangkan
manusia rugi karena sari-sari makanan yang digunakan untuk metabolisme
berkurang karena keberadaan cacing pita.

Gambar 5. Cacing pita dan usus manusia

f) Komensalisme
Komensalisme adalah interaksi antara dua spesies atau lebih yang salah
satu pihak untung, sedangkan pihak yang lain tidak terpengaruh oleh adanya
asosiasi (tidak diuntungkan dan tidak dirugikan). Contohnya interaksi sirih dan
tanaman inangnya. Tumbuhan sirih akan merambat mengikuti tanaman
inangnya untuk memperoleh sinar matahari yang berguna untuk fotosintesis,
sedangkan tumbuhan inangnya tidak memperoleh pengaruh apapun.
Gambar 6. Sirih dan tanaman inang

g) Amensalisme
Amensalisme adalah interaksi antara dua spesies atau lebih yang
berakibat salah satu pihak dirugikan, sedangkan pihak yang lainnya tidak
terpengaruh (tidak rugi dan tidak untung). Pada banyak kasus, interaksi ini
disebabkan oleh fenomena alelopati. Alelopati adalah fenomena ketika suatu
organisme menghasilkan zat kimia yang memengaruhi pertumbuhan,
kelangsungan hidup, dan reproduksi organisme lain di sekitarnya. Zat kimia
yang dihasilkan disebut alelokimia. Alelokimia berupa metabolit sekunder yang
tidak diperlukan dalam metabolisme organisme alelopati. Contohnya gulma dan
tanaman produksi, beberapa gulma diketahui dapat mengeluarkan zat alelopati.
Misalnya alang–alang dan rumput teki.

Gambar 7. Alang-alang dan tanaman produksi (pisang)

h) Kompetisi
Kompetisi adalah interaksi antara dua spesies atau lebih yang saling
menghalangi. Hal ini karena masing–masing spesies memiliki kebutuhan yang
sama. Spesies bersaing memperebutkan sesuatu yang diperlukan untuk
hidupnya, misalnya ruang (tempat), makanan, air, sinar matahari, udara dan
pasangan kawin. Kompetisi dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a. Kompetisi intraspesifik adalah persaingan yang tejadi antara organisme
atau individu-individu dari spesies yang sama. Contoh sesama kambing
jantan berkelahi untuk memperebutkan pasangan kawinnya.
b. kompetisi interspesifik adalah persaingan yang tejadi antara organisme
atau individu- individu yang berbeda spesies.Contoh: sapi dan kambing
yang sama-sama makan rumput/tumbuhan, entok dan ayam keduanya
dirugikan karena makanan yang diperebutkan

Gambar 8. Entok dan ayam

3. ASESMEN (Terlampir)
Bentuk asesmen :
Asesmen yang digunakan asesmen formatif dan sumatif
Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa observasi
Performa berupa : Presentasi dan unjuk kerja
Tertulis (tes objektif : Essay dan Pilihan Ganda) (Terlampir)
MODUL AJAR BERDIFERENSIASI
EKOSISTEM

1. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Guru : Drs. Ardi Mustafa, M. Pd
Jenjang Sekolah : SMA
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Padang
Tahun Ajaran : 2022/2023
Fase :E
Kelas :X
Pokok Bahasan : Ekosistem
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit
Pertemuan ke :2

B. KOMPETENSI AWAL
Kompetensi yang harus dimiliki sebelum mempelajari pokok bahasan ini yaitu
peserta didiktelah memahami konsep ekosistem.

C. PPP
Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan dapat tercapai yaitu : Kreatif,
Bergotong royong(Kerja sama), Mandiri, dan Bernalar Kritis.
D. SARANA PRASARANA
 HP / Komputer / Laptop / LKPD
 Jaringan internet, Buku Paket Peserta Didik, Alat Tulis dan Bahan Ajar

E. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik yang menjadi target yaitu :
 Peserta didik regular / tipikal : umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna
dan memahamimateri ajar.
 Peserta didik dengan kesulitan belajar : memiliki gaya belajar terbatas hanya
satu gaya.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi : mencerna dan memahami
dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir tingkat tinggi
(HOTS), dan memilki kemampuan memimpin.

G. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran yang digunakan Problem Based Learning untuk moda
PembelajaranTatap Muka.

2. KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1.4 Peserta didik mampu menyusun rantai makanan dari hasil pengamatan lingkungan
sekitar.
1.5 Pesrta didik mampu menyusun jaring-jaring makanan melalui hasil pengamatan
lingkungan sekitar.
1.6 Peserta didik mampu mendeskripsikan aliran energy dan menyusun piramida dalam
ekosistem berdasarkan pengamatan lingkungan sekitar

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Peserta didik mampu menyusun rantai makanan dari hasil pengamatan lingkungan
sekitar.
 Pesrta didik mampu menyusun jaring-jaring makanan melalui hasil pengamatan
lingkungan sekitar.
 Peserta didik mampu mendeskripsikan aliran energy dan menyusun piramida dalam
ekosistem berdasarkan pengamatan lingkungan sekitar

C. PERTANYAAN PEMANTIK
Apa yang dimaksud rantai makanan dan aliran energi ?

D. KEGIATAN PEMBEJARAN

KEGIATAN PENDAHULUAN (15 Menit)


 Guru memberi salam dan menyapa peserta didik
 Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran
 Guru mengecek kehadiran peserta didik

Guru melakukan Apersepsi dan Motivasi :


Masih ingatkah kalian pada materi konsep ekosistem pada minggu kemaren?
Guru memberikan motivasi berupa video yang berkaitan dengan materi yang akan
dibahas.
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Guru menjelaskan prosedur pembelajaran PBL kepada siswa :
 Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dan mengerjakan LKPD sebagai
perantara memahami konsep dengan menyelesaikan masalah, lembar kerja
dikumpul dalam 30 menit.
 Siswa menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok
 Satu perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan siswa lain
menanggapi
Guru menyampaiakn bahwa dalam proses diskusi akan ada proses penilaian profil pelajar
pancasila yaitu kreatif, kerjasama, mandiri dan bernalar kritis
KEGIATAN INTI (105 Menit)
Sintak Model Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Orientasi siswa kepada  Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok kecil dan
masalah guru membagikan LKPD

Pemberian Acuan
 Siswa diajukan masalah nyata berupa artikel yang ada
dalam LKPD.

 Peserta didik memusatkan perhatian pada artikel


singkat yang terdapat pada LKPD dan link video yang
telah diberikan pada LKPD sebagai referensi bagi
mereka dalam memecahkan masalah. (indikator
berfikir reflektif : Mengidentifikasi apa yang
diketahui dan ditanya dalam permasalahan) (
Diferensiasi Konten)

 Siswa diminta menuliskan informasi yang terdapat dari


masalah tersebut secara teliti dengan menggunakan
bahasa sendiri.

Mengorganisasikan siswa  Siswa diminta berdiskusi dalam kelompok untuk


untuk belajar meneyelesaikan masalah yang telah diamati
sebelumnya di dalam LKPD.
 Siswa diarahkan untuk membaca /mempelajari materi
yang berkaitan dengan rantai makanan, jaring-jaring
makanan dan piramida makanan pada buku siswa dan
bahan bacaan melalui scan barcode yang disisipkan
dalam LKPD siswa (Audio Visual ) (Indikator berfikir
reflektif : Membuat dan mendefenisiskan rantai
makanan, jaring-jaring makanan dan aliran
energi)
 Siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami
materi diberi kesempatan bertanya kepada guru.
 Siswa diminta bekerjasama untuk menghimpun
berbagai informasi penting yang ada dalam artikel
dan memecahkan masalah-masalah yang ada dalam
LKPD ( Indikator berfikir reflektif :
Mengidentifikasi metode yang dianggap efektif
untuk menyelesaikan masalah).
 Siswa didorong agar bekerjasama dalam kelompok (
Diferensiasi Proses)
Membimbing  Siswa diberikan stimulan untuk bertanya tentang apa
penyelidikan individual yang dimaksud dengan konsep rantai makanan, jaring-
maupun kelompok jaring makanan dan aliran energi.
 Siswa dibimbing untuk menemukan konsep rantai
makanan, jaring-jaring makanan dan piramida
makanan pada buku siswa dan media/bahan bacaan
lain.
 Siswa berdiskusi mengamati artiket sesuai
intruksi yang ada di LKPD (Kinestetik)
( Diferensiasi Proses)
 Siswa berdiskusi untuk menentukan laporan yang
akan ditampilkan (Indikator berfikir reflektif :
Menyelesaikan permasalahan)

Mengembangkan dan  Siswa diminta membuat laporan hasil diskusi dengan


menyajikan hasil karya teliti dan kerjasama (Diferensiasi Proses)
 Siswa diminta menentukan perwakilan kelompok
untuk menyajikan (mempresentasikan) laporan
didepan kelas dengan menunjukan sikap percaya diri
dan sopan (Diferensiasi Produk)

Menganalisis dan  Siswa yang lain didorong untuk responsif dengan


mengevaluasi proses memberikan tanggapan secara kritis tentang laporan
pemecahan masalah diskusi yang disampaikan teman serta menunjukan
sikap sopan, percaya diri dan ingin tahu (menanya)
 Siswa dilibatkan untuk mengevaluasi laporan
kelompok penyaji serta masukan dari siswa yang lain
dan membuat kesepakatan, bila jawaban yang
disampaiakan siswa sudah benar (Mencoba)
 Siswa dari kelompok lain yang mempunyai jawaban
yang berbeda dari kelompok penyaji diberi kesempatan
untuk mengkomunikasikan hasil diskusi kelompoknya
secara runtun dan sopan. Apabila ada lebih dari satu
kelompok , maka siswa diminta untuk mendiskusikan
bersama untuk menentukan urutan penyajian.
(Mengkomunikasikan)

KEGIATAN PENUTUP (15 Menit)


 Guru dan peserta didik merangkum bersama pembelajaran yang telah dilaksanakan
 Refleksi
 Tindak Lanjut
 Guru mengingatkan tentang materi untuk pertemuan berikutnya tentang daur
biogeokimia
 Guru dan Peserta Didik mengucapkan salam dan berdoa penutup

E. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Terlampir)

F. BAHAN BACAAN

NO NAMA BUKU KELAS Tempat/ PENGARANG PENERBIT


Tahun
terbit
1 Buku Panduan XE Jakarta Ayuk Ratna Pusat Kurikulum
Pusat/2021 Puspaningsih, dan Perbukuan
Guru : Ilmu
Elizabeth
Pengetahuan Tjahjadarmawan,
Niken
Alam
Resminingpuri
Krisdianti
2 Buku Siswa : XE Jakarta Ayuk Ratna Pusat Kurikulum
Pusat/2021 Puspaningsih, dan Perbukuan
Ilmu
Elizabeth
Pengetahuan Tjahjadarmawan,
Niken
Alam
Resminingpuri
Krisdianti
3 BIOLOGI 1 XE Jakarta/ Subardi, Nuryani, Pusat Perbukuan
2009 Shidiq Pramono Departemen
untuk Kelas X
Nasional
4 Buku Siswa XE Klaten/2016 Safitri, Ririn Aldzki CV.Mediatama
Biologi : untuk
SMA/MA kelas
X
5 Biologi untuk XE Jakarta/ Irnaningtyas Erlangga
2016
SMA/MA Kelas
X
6 Internet https://www.youtube.co
m/watch?v=oG-
gJFMfgE0

G. BAHAN AJAR ALIRAN ENERGI

Di dalam suatu ekosistem, terjadi interaksi antara satu komponen biotik


dengan komponen biotik lainnya dan antara komponen biotik dan komponen
abiotik. Bentuk interaksi antar komponen biotik dapat terjadi antarspesies yang
sama maupun spesies yang berbeda. Interaksi antara komponen abiotik dengan
komponen biotik mengakibatkan terjadinya aliran energi dan daur biogeokimia.
1. Rantai makanan

Rantai makanan adalah proses perpindahan energi dari satu makhluk


hidup ke makhluk hidup yang lain melalui proses makan dan dimakan yang
terjadi satu arah. Rantai makanan merupakan bagian dari jaring-jaring
makanan, di mana rantai makanan bergerak secara linear dari produsen ke
konsumen teratas. Rantai makanan dimulai dari organism autotrof yang
mengubah energy matahari ke bentuk kimia. Panjang rantai makanan
ditentukan dari seberapa banyak titik yang menghubungkan antar tingkatan
trofik. Pada setiap tahap pemindahan energi, 80%–90% energi potensial
kimia hilang sebagai panas, karena itu langkah-langkah dalam rantai
makanan umumnya terbatas 4-5 langkah saja. Dengan perkataan lain,
semakin pendek rantai makanan semakin besar pula energi yang tersedia.
Dalam rantai makanan terdapat tiga macam rantai pokok yang
menghubungkan antar tingkatan trofik, yaitu rantai pemangsa, rantai parasit,
dan rantai saprofit. Ada dua tipe dasar rantai makanan:

a. Rantai makanan rerumputan (grazing food chain), yaitu rantai


makanan yang diawali dari tumbuhan pada trofik awalnya.
Gambar 9. Rantai Makanan Perumput

b. Rantai makanan sisa/detritus (detritus food chain), yaitu rantai


makanan yang tidak dimulai dari tumbuhan, tetapi dimulai dari
detritivor.

Gambar 10. Rantai Makanan Dwetrivor


2. Jaring-Jaring Makanan
Jaring-jaring makanan adalah kumpulan dari beberapa rantai
makanan. Perbedaan rantai makanan dengan jaring-jaring makanan;
1. Pada rantai makanan organism hanya memakan satu jenis organism saja,
sedangkan pada jarring-jaring makanan organism memakan organism
lainnya yang tidak hanya satu jenis saja.
2. Jaring-jaring makanan akan menimbulkan banyak rantai makanan yang
terhubung satu sama lain dalam bentuk jarring laba-laba.
Gambar 11. Jaring- Jaring Makanan

3. Piramida Ekologi
Piramida ekologi adalah gambaran susunan antar trofik dapat disusun
berdasarkan kepadatan populasi, berat kering, maupun kemampuan
menyimpan energi pada tiap trofik. Struktur trofik dapat disusun secara urut
sesuai hubungan makan dan dimakan antar trofik yang secara umum
memperlihatkan bentuk kerucut atau piramid. Piramida ekologi ini berfungsi
untuk menunjukkan gambaran perbandingan antar trofik pada suatu
ekosistem. Pada tingkat pertama ditempati produsen sebagai dasar dari
piramida ekologi, selanjutnya konsumen primer, sekunder, tersier sampai
konsumen puncak.
Ketika organisme autotrof (produsen) dimakan oleh herbivora
(konsumen I), maka energi yang tersimpan dalam produsen (tumbuhan)
berpindah ke tubuh konsumen I (pemakannya) dan konsumen II akan
mendapatkan energi dari memakan konsumen I, dan seterusnya. Setiap
tingkatan pada rantai makanan itu disebut taraf trofi. Ada beberapa tingkatan
taraf trofi pada rantai makan sebagai berikut
 Tingkat taraf trofi 1 : organisme dari golongan produsen (produsen
primer)
 Tingkat taraf trofi 2 : organisme dari golongan herbivora (konsumen
primer)
 Tingkat taraf trofi 3 : organisme dari golongan karnivora (konsumen
sekunder)
 Tingkat taraf trofi 4 : organisme dari golongan karnivora (konsumen
predator)
Di dalam rantai makanan tersebut, tidak seluruh energy dapat
dimanfaatkan, tetapi hanya sebagian yang mengalami perpindahan dari satu
organisme ke organisme lainnya, karena dalam proses transformasi dari
organisme satu ke organisme yang lain ada sebagian energi yang terlepas
dan tidak dapat dimanfaatkan. Misalnya, tumbuhan hijau sebagai produsen
menempati taraf trofi pertama yang hanya memanfaatkan sekitar 1% dari
seluruh energy sinar matahari yang jatuh di permukaan bumi melalui
fotosintesis yang diubah menjadi zat organik.
Jika tumbuhan hijau dimakan organisme lain (konsumen primer),
maka hanya 10% energi yang berasal dari tumbuhan hijau dimanfaatkan oleh
organism itu untuk pertumbuhannya dan sisanya terdegradasi dalam bentuk
panas terbuang ke atmosfer. Selama keadaan produsen dan konsumen-
konsumen tetap membentuk piramida, maka keseimbangan alam dalam
ekosistem akan terpelihara.

Macam-macam piramida ekologi


 Piramida jumlah merupakan piramida yang menunjukkan jumlah
organisme yang berada di dalam suatu daerah (areal) tertentu yang
dikelompokkan dan dihitung berdasarkan taraf trofi.

Gambar 12. Piramida Jumlah

 Piramida biomassa yaitu piramida yang menggambarkan berat atau


massa kering total organism hidup dari masing-masing tingkat trofik
pada ekosistem dalam kurun waktu tertentu
Gambar 13. Piramida Biomassa

 Piramida energi adalah piramida yang menggambarkan banyaknya


energi yang tersimpan pada tiap tahapan tingkatan trofik.

Gambar 14. Piramida Energi

3. ASESMEN (Terlampir)
a. Asesmen sebelum pembelajaran (Diagnostik)
b. Asesmen selama pembelajaran (Formatif)
c. Asesmen sesudah pembelajaran (Sumatif)
MODUL AJAR BERDIFERENSIASI
EKOSISTEM

1. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Guru : Drs. Ardi Mustafa, M. Pd
Jenjang Sekolah : SMA
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Padang
Tahun Ajaran : 2022/2023
Fase :E
Kelas :X
Pokok Bahasan : Ekosistem
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit
Pertemuan ke :3

B. KOMPETENSI AWAL
Kompetensi yang harus dimiliki sebelum mempelajari pokok bahasan ini yaitu
peserta didik telah memahami konsep aliran energi.

C. PPP
Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan dapat tercapai yaitu : Kreatif,
Bergotong royong(Kerja sama), Mandiri, dan Bernalar Kritis.
D. SARANA PRASARANA
 HP / Komputer / Laptop / LKPD
 Jaringan internet, Buku Paket Peserta Didik, Alat Tulis dan Bahan Ajar

E. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik yang menjadi target yaitu :
 Peserta didik regular / tipikal : umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna
dan memahamimateri ajar.
 Peserta didik dengan kesulitan belajar : memiliki gaya belajar terbatas hanya
satu gaya.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi : mencerna dan memahami
dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir tingkat tinggi
(HOTS), dan memilki kemampuan memimpin.

F. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran yang digunakan Problem Based Learning untuk moda
PembelajaranTatap Muka.

2. KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1.7 Peserta didik mampu menjelaskan daur Biogeokimia melalui permasalahan yang
diberikan dalam diskusi kelompok.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Peserta didik mampu menjelasakan daur biogeokimia dengan baik dan benar

C. PERTANYAAN PEMANTIK
Apa yang dimaksud daur biogeokimia ?

D. KEGIATAN PEMBEJARAN

KEGIATAN PENDAHULUAN (15 Menit)


 Guru memberi salam dan menyapa peserta didik
 Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran
 Guru mengecek kehadiran peserta didik
Guru melakukan Apersepsi dan Motivasi :
Masih ingatkah kalian pada materi aliran energi pada minggu kemaren?
Guru memberikan motivasi berupa video yang berkaitan dengan materi yang akan
dibahas.
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Guru menjelaskan prosedur pembelajaran PBL kepada siswa :
 Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dan mengerjakan LKPD sebagai
perantara memahami konsep dengan menyelesaikan masalah, lembar kerja
dikumpul dalam 30 menit.
 Siswa menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok
 Satu perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan siswa lain
menanggapi
Guru menyampaiakn bahwa dalam proses diskusi akan ada proses penilaian profil pelajar
pancasila yaitu kreatif, kerjasama, mandiri dan bernalar kritis
KEGIATAN INTI (105 Menit)
Sintak Model Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Orientasi siswa kepada  Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok kecil dan
masalah guru membagikan LKPD

Pemberian Acuan
 Siswa diajukan masalah nyata berupa artikel yang ada
dalam LKPD.

 Peserta didik memusatkan perhatian pada artikel


singkat yang terdapat pada LKPD dan link video yang
telah diberikan pada LKPD sebagai referensi bagi
mereka dalam memecahkan masalah. (indikator
berfikir reflektif : Mengidentifikasi apa yang
diketahui dan ditanya dalam permasalahan) (
Diferensiasi Konten)

 Siswa diminta menuliskan informasi yang terdapat dari


masalah tersebut secara teliti dengan menggunakan
bahasa sendiri.

Mengorganisasikan siswa  Siswa diminta berdiskusi dalam kelompok untuk


untuk belajar meneyelesaikan masalah yang telah diamati
sebelumnya di dalam LKPD.
 Siswa diarahkan untuk membaca /mempelajari materi
yang berkaitan dengan rantai makanan, jaring-jaring
makanan dan piramida makanan pada buku siswa dan
bahan bacaan melalui scan barcode yang disisipkan
dalam LKPD siswa (Audio Visual ) (Indikator
berfikir reflektif : Membuat dan mendefenisiskan
daur biogeokimia)
 Siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami
materi diberi kesempatan bertanya kepada guru.
 Siswa diminta bekerjasama untuk menghimpun
berbagai informasi penting yang ada dalam artikel
dan memecahkan masalah-masalah yang ada dalam
LKPD ( Indikator berfikir reflektif :
Mengidentifikasi metode yang dianggap efektif
untuk menyelesaikan masalah).
 Siswa didorong agar bekerjasama dalam kelompok (
Diferensiasi Proses)
Membimbing  Siswa diberikan stimulan untuk bertanya tentang apa
penyelidikan individual yang dimaksud dengan konsep daur biogeokimia
maupun kelompok  Siswa dibimbing untuk menemukan konsep daur
biogeokimia makanan pada buku siswa dan
media/bahan bacaan lain.
 Siswa berdiskusi mengamati artiket sesuai
intruksi yang ada di LKPD (Kinestetik)
( Diferensiasi Proses)
 Siswa berdiskusi untuk menentukan laporan yang
akan ditampilkan (Indikator berfikir reflektif :
Menyelesaikan permasalahan)

Mengembangkan dan  Siswa diminta membuat laporan hasil diskusi dengan


menyajikan hasil karya teliti dan kerjasama (Diferensiasi Proses)
 Siswa diminta menentukan perwakilan kelompok
untuk menyajikan (mempresentasikan) laporan
didepan kelas dengan menunjukan sikap percaya diri
dan sopan (Diferensiasi Produk)

Menganalisis dan  Siswa yang lain didorong untuk responsif dengan


mengevaluasi proses memberikan tanggapan secara kritis tentang laporan
pemecahan masalah diskusi yang disampaikan teman serta menunjukan
sikap sopan, percaya diri dan ingin tahu (menanya)
 Siswa dilibatkan untuk mengevaluasi laporan
kelompok penyaji serta masukan dari siswa yang lain
dan membuat kesepakatan, bila jawaban yang
disampaiakan siswa sudah benar (Mencoba)
 Siswa dari kelompok lain yang mempunyai jawaban
yang berbeda dari kelompok penyaji diberi kesempatan
untuk mengkomunikasikan hasil diskusi kelompoknya
secara runtun dan sopan. Apabila ada lebih dari satu
kelompok , maka siswa diminta untuk mendiskusikan
bersama untuk menentukan urutan penyajian.
(Mengkomunikasikan)

KEGIATAN PENUTUP (15 Menit)


 Guru dan peserta didik merangkum bersama pembelajaran yang telah dilaksanakan
 Refleksi
 Tindak Lanjut
 Guru mengingatkan tentang materi untuk pertemuan berikutnya tentang
perubahan lingkungan
 Guru dan Peserta Didik mengucapkan salam dan berdoa penutup
E. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Terlampir)

BAHAN BACAAN

NO NAMA BUKU KELAS Tempat/ PENGARANG PENERBIT


Tahun
terbit
1 Buku Panduan XE Jakarta Ayuk Ratna Pusat Kurikulum
Pusat/2021 Puspaningsih, dan Perbukuan
Guru : Ilmu
Elizabeth
Pengetahuan Tjahjadarmawan,
Niken
Alam
Resminingpuri
Krisdianti
2 Buku Siswa : XE Jakarta Ayuk Ratna Pusat Kurikulum
Pusat/2021 Puspaningsih, dan Perbukuan
Ilmu
Elizabeth
Pengetahuan Tjahjadarmawan,
Niken
Alam
Resminingpuri
Krisdianti
3 BIOLOGI 1 XE Jakarta/ Subardi, Nuryani, Pusat Perbukuan
2009 Shidiq Pramono Departemen
untuk Kelas X
Nasional
4 Buku Siswa XE Klaten/2016 Safitri, Ririn Aldzki CV.Mediatama
Biologi : untuk
SMA/MA kelas
X
5 Biologi untuk XE Jakarta/ Irnaningtyas Erlangga
2016
SMA/MA Kelas
X
6 Internet https://www.youtube.co
m/watch?v=oG-
gJFMfgE0
F. BAHAN AJAR ALIRAN ENERGI

Daur biogeokimia adalah daur ulang air dan komponen-komponen kimia (unsur
kimia) yang melibatkan peran serta dari makhluk hidup termasuk manusia dan bebatuan/
geofisik. Daur Biogeokimia memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan
manusia. Biogeokimia ialah suatu pertukaran atau terjadinya perubahan yang berlangsung
terus menerus antara komponen abiotik dengan komponen biotik.
Fungsi dari daur biogeokimia yaitu untuk menjaga kelangsungan hidup di bumi,
sebab materi hasil dari daur biogeokimia ini dapat digunakan oleh semua komponen yang
ada di bumi baik biotik maupun abiotik.

1. Daur Fosfor di Muka Bumi

Fosfor merupakan salah satu jenis elemen yang penting dalam


kehidupan, sebab semua makhluk hidup membutuhkan fosfor yang berbentuk
ATP (Adenosin Tri Fosfat), yang berguna untuk sumber energi metabolisme
pada sel. Fosfor berbentuk ion yaitu ion fosfat atau (PO43-), ion ini terdapat
dalam bebatuan. Akibat dari terjadinya erosi dan pelapukan kemungkinan fosfat
akan terbawa ke arah sungai bahkan sampai ke laut dan membentuk sedimen.
Sedimen yang mengandung fosfat bisa naik ke atas permukaan disebabkan
terjadinya geseran gerak dasar bumi. Tumbuhan mengambil fosfat yang masih
berbentuk larutan yang berada di dalam tanah.

2. Daur Air

Daur air ialah sirkulasi yang tidak pernah berhenti dari air yang di bumi
di mana air mampu berpindah-pindah dari daratan, lalu ke udara lalu ke daratan
lagi, dan air pun mampu tersimpan di dasar permukaan dengan 3 fase yaitu cair
yang berbentuk air, padat yang berbentuk es, dan gas yang berbentuk udara.
Uap air yang terdapat di atmosfer, uap air berasal dari air laut dan air daratan
yang menguap karena akibat terkenanya panas yang berasal dari matahari.
Namun pada umumnya uap air yang ada di atmosfer hanya terdapat di uapan
air laut, sebab luas laut mencapai ¾ luas permukaan bumi. Terkondensasinya
uap air di atmosfer akan mengubah menjadi awan, yang akhirnya awan-awan
tersebut akan berubah menjadi hujan, air hujan yang telah turun di muka bumi
akan masuk kedalam tanah, dan pada akhirnya air tanah ini akan terbentuk
menjadi air tanah air tanah permukaan.

3. Daur Sulfur

Sulfur hanya ada dalam sulfur anorganik, sulfur akan direduksi menjdi
sulfida oleh bakteri yang berbentuk sulfur dioksida atau berbentuk hidrogen
sulfida. Hidrogen sulfida mampu memusnahkan mahluk hidup yang berada di
perairan yang akhirnya akan menghasilkan bahan organik yang telah mati
akibat pengurai. Tumbuhan pun dapat menyerap sulfur yang berbentuk sulfat
(SO42-). Bakteri yang terlibat dalam proses daur belerang atau sulfur yaitu
Desulfibrio dan Desulfomaculum berperan untuk mereduksi sulfat menjadi
sulfida yang berbentuk (H2S) atau hidrogen sulfida, sulfida bermanfaat untuk
bakteri fotoautotrof anaerob seperti halnya Chromatium yang melepaskan
sulfur serta oksigen.

4. Daur Karbon dan Oksigen

Terjadinya proses timbal balik antara daur ulang respirasi dan


fotosintesis yang bertanggung jawab atas terjadinya perubahan dan pergerakan
utama karbon. Menurunnya fotosintesis dapat mempengaruhi naik atau turunnya
suatu gas CO2 dan O2 yang ada di atmosfer secara musiman. Siklus karbon
sangat dipengaruhi oleh oksigen dan fotosintesis. Daur karbon berada di empat
tempat yaitu geosfer atau di dalam bumi, hidrosfer atau di air, atmosfer atau di
udara, dan biosfer atau di dalam makhluk hidup. Pencemaran udara pada zaman
era globalisasi ini berdampak pada peningkatan CO2 yang masuk ke atmosfer.

5. Daur Nitrogen

Senyawa organik seperti protein, urea atau asam nukleat atau senyawa
anorganik seperti nitrat, nitrit dan amonia merupakan senyawa yang terdapat di
nitrogen

3. ASESMEN (Terlampir)
a. Asesmen sebelum pembelajaran (Diagnostik)
b. Asesmen selama pembelajaran (Formatif)
c. Asesmen sesudah pembelajaran (Sumatif)
LAMPIRAN
ASESMEN
Bentuk asesmen :
Asesmen yang digunakan asesmen formatif dan sumatif
Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa observasi
Performa berupa : Presentasi dan unjuk kerja
Tertulis (tes objektif : Essay dan Pilihan Ganda)

A. Asesmen Diagnostik
Asesmen diagnostik dilakukan sebelum memulai pembelajaran yang dilakukan oleh

B. Asesmen Formatif

A. Penilaian Sikap
Lembar Observasi

No. Aspek yang dinilai Teknik penilaian Waktu penilaian Instrument


1 Kreatif Pengamatan Proses dan tugas Lembar observasi
2 Kerja sama Pengamatan Proses dan tugas Lembar observasi
3 Mandiri Pengamatan Tugas Lembar observasi
4 Bernalar Kritis Pengamatan Proses Lembar observasi

Aspek Sikap yang dinilai


Jumlah Skor Kode
No. Nama Peserta Didik Kerja Bernalar
Kreatif Mandiri Skor Sikap Nilai
Sama Kritis

1
2
3

Rubrik Penilaian Sikap


ASPEK INDIKATOR NILAI
Peserta didik memiliki rasa ingin tahu 25
Peserta didik tertarik dalam mengerjalan tugas 25
Peserta didik berani dalam mengambil resiko 25
Kreatif
Peserta didik tidak mudah putus asa 25
TOTAL 100
Peserta didik terlibat aktif dalam bekerja kelompok 25
Peserta didik bersedia melaksanakan tugas sesuai kesepakatan 25
Kerja sama Peserta didik bersedia membantu temannya dalam satu
25
kelompok yang mengalami kesulitan
Peserta didik menghargai hasil kerja anggota kelompok 25
TOTAL 100
Peserta didik mampu memecahkan masalah 25
Peserta didik tidak lari atau menghindari masalah 25
Mandiri
Peserta didik mampu mengambil keputusan 25
Peserta didik bertanggung jawab 25
Peserta didik mampu merumuskan pokok-pokok permasalahan 25
Peserta didik mampu mengungkap fakta yang dibutuhkan
25
dalam menyelesaikan suatu masalah
Bernalar
Peserta didik mampu memilih argumen logis, relevan, dan
Kritis 25
Akurat
Peserta didik dapat mempertimbangkan kredibilitas
25
(kepercayaan) sumber informasi yang diperoleh.
TOTAL 100
SKOR TOTAL 400
CATATAN
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

B. Penilaian Keterampilan

a. Instrumen Penilaian Presentasi

Nama Satuan pendidikan : SMAN 2 Padang

Tahun pelajaran : 2022/2023

Kelas/Semester : X / Semester 2

Mata Pelajaran : Biologi


Kisi-Kisi Materi Tujuan Teknik
Pembelajaran Penilaian
Kompetensi

1.1 Menyajikan dan Aliran Energi Peserta didik Diskusi dan


menganalisis dapat presentasi
hasil diskusi menganalisis
kelompok Konsep dan
tentang Aliran Energi
ekosistem melalui kegiatan
diskusi
kelompok
dengan baik

Instrumen Penilaian Keterampilan Presentasi

No Nama Peserta Kelengkapan Penulisan Kemampuan Total Nilai Kriteria


Didik Materi Materi / Presentasi Skor Akhir
Tampilan

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

𝒔𝒌𝒐𝒓 𝑷𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
Nilai Perolehan = X 10
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍

Rubrik Penilaian Keterampilan Presentasi

No Aspek Kriteria Yang Dinilai Skor


Maks
1 Kelengkapan  Presentasi terdiri atas, judul, isi materi dan daftar
materi pustaka
 Presentasi sistematis sesuai materi
 Menuliskan rumusan masalah
 Dilengkapi gambar / hal yang menarik yang sesuai
dengan materi
 kriteria yang terpenuhi semua
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi
2 Penulisan materi  Materi dibuat dalam bentuk charta / Power Point
dan tampilan  Tulisan terbaca dengan jelas dan menarik
 Isi materi ringkas dan berbobot
 Bahasa yang digunakan sesuai dengan materi
 kriteria yang terpenuhi semua
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi
3 Kemampuan  Percaya diri, antusias dan bahasa yang lugas
presentasi  Seluruh anggota berperan serta aktif
 Dapat mengemukanan ide dan berargumentasi
dengan baik
 Manajemen waktu yang baik
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi

Instrumen Penilaian DIskusi

Hasil Penilaian Diskusi


Topik : ……………………………..…………..
Tanggal : ……………………………………….
Jumlah Siswa : …………….……… orang.

No Nama Menyampaikan Menanggapi Mempertehankan Jumlah Score Nilai


Siswa Pendapat Argumentasi

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Rubrik Penilaian Diskusi

No Aspek Kriteria Yang Dinilai Skor


Maks
1 Menyampaikan pendapat 1. Tidak sesuai masalah
2. Sesuai dengan masalah, tapi belum benar
3. Sesuai dengan masalah kurang tepat
4. Sesuai dengan masalah, tepat dan logis
2 Menanggapi pendapat 1. Langsung setuju atau menyanggah tanpa alasan
2. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar tidak
sempurna
3. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar
4. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan
didukung referensi Mempertahankan
3 Mempertahankan 1. Tidak dapat mempertahankan pendapat
pendapat 2. Mampu Mempertahankan pendapat, alasan kurang benar
3. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar tidak didukung
referensi
4. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar didukung

Nilai:

Jumlah Score x 100


Total Score keseluruhan

C. Asesmen Sumatif (Di Akhir Pembelajaran) : Tertulis


 Tertulis
Tes objektif : essay, pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah
INSTRUMEN PENILAIAN TERTULIS

Nama Satuan pendidikan: SMAN 2 Padang

Tahun pelajaran : 2022/2023

Kelas/Semester : X / Semester 2

Mata Pelajaran : Biologi

Waktu Asesmen : Akhir Pembelajaran

Durasi : 2 Jam Pembelajaran

KISI – KISI

KETERANGAN :

LOTS = C1 s.d C3 HOTS = C4 s.d C6 L = Level

C1 = Mengingat C4 = Analisis L1 = Level 1 (pengetahuan)

C2 = Memahami C5 = Evaluasi L2 = Level 2 (mengaplikasikan)

C3 = Menerapkan C6 = Menciptakan L3 = Level 3 (pemikiran)


KISI-KISI SOAL
Kompetensi Dasar : Menganalisis komponen-komponen ekosistem dan interaksi antar komponen tersebut.
Jenis Soal : Pilihan Ganda

Tingkat Kunci
Indikator Indikator Soal Uraian Soal
Kognitif Jawaban
3.10.1 Menjelaskan Diberikan C3 1. Perhatikan ciri ekosistem air berikut! B
konsep ekosistem pertanyaan Peserta 1) Variasi suhu di daerah sekitar rendah
didik dapat 2) Tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca
menjelaskan konsep 3) Konsentrasi makanan sangat luas
ekosistem
4) Penetrasi cahaya matahari kurang
5) Arus air selalu mengalamai perputaran.
6) Salinitas rendah bahkan lebih rendah dari protoplasma
Ciri ekosistem air tawar yaitu nomor….
a. 1-2-6
b. 1-4-6
c. 2-4-5
d. 1-3-5
e. 2-3-5

C2 2. Kelompok tumbuhan padi yang hidup di sebidang sawah, D


berdasarkan konsep ekologi merupakan suatu….
a. Spesies
b. komunitas
c. individu
d. populasi
e. Ekosistem
3.10.2 Menganalisis Diberikan C2 3. Hal yang merupakan komponen biotik dalam ekosistem, B
komponen pertanyaan peserta antara lain......
ekosistem didik dapat a. Tanah, sampah organik, sampah anorganik
menentukan b. Jamur, bakteri, tumbuhan, hewan
komponen ekosistem c. Daun kering, oksigen, sinar matahari
yang diminta d. Sinar matahari, tumbuhan, hewan, oksigen
e. Jamur, bakteri, air, hewan
Disajikan gambar C3 4. Perhatikan gambar berikut! D
suatu ekosistem
peserta didik dapat
menentukan apa saja
komponen ekosistem
yang terdapat pada
gambar

komponen abiotik dari gambar adalah.....


a. Matahari, ikan, air
b. Matahari, kayu. Produsen
c. Besi, matahari, air
d. Matahari, air, udara
e. Katak, air, udara
3.10.3 Menganalisis Diberikan C4 5. Dalam suatu perkebunan adanya cacing tanah dapat E
peranan komponen pernyataan peserta menguntungkan para petani. Ini dikarenakan cacing dapat
ekosistem didik dapat menggemburkan tanah. Dari penyataan di atas dapat
menentukan peranan disimpulkan bahwa....
komponen ekosiste. a. komponen abiotik memberikan pengaruh terhadap
abiotik
b. komponnen biotik memberikan pengaruh terhadap biotik
c. komponen abiotik saling ketergantungan dengan abiotik
d. komonen biotik tidak memiliki peran
e. komponen biotik memberikan pengaruh terhadap
komponen abiotik

3.10.4 Menganalisis Diberikan gambar C4 6. Perhatikan gambar berikut ini! C


pola-pola interaksi antar peserta didik dapat
komponen ekosistem menentukan pola-
pola interaksi antar
komponen ekosistem

Dari gambar di atas pola interaksi yang terjadi adalah.....


a. predasi
b. kompetisi
c. kompetisi interspesifik
d. kompetisi intraspesifik
e. parasitisme
3.10.5 Menjelaskan Diberikan gambar C2 Perhatikangambarberikut! A
konsep aliran jaring-jaring
energi makanan, peserta
didik mampu
menentukan aliran
energi yang terjadi
pada jaring-jaring
makanan tersebut
7. Pada gambar jaring-jaring makan tersebut, organisme yang
berperan megalirkan energi dari produsen ke konsumen
puncak adalah….
A. Ulat
B. Elang
C. Belalang
D. Ayam
E. Burung pipit
3.10.6 Menganalisis Diberkan gambar C4 8. Perhatikan gambarberikut! E
peranan makhluk jaring-jaring
hidup terhadap makanan, peserta
rantai makanan didik mampu
dan jaring-jaring menentukan peran
makanan. dan kedudukan
organisme dalam
jaring-jaring
makanan tersebut

Hubungan yang tepat antara organisme, peran dan


kedudukannya adalah…
A. Katak – Konsumen I – Tingkat trofik I
B. Burungelang – Konsumen II – Tingkat trofik II
C. Ulat – Konsumen II – Tingkat trofik II
D. Burung pipit – Konsumen II – Tingkat trofik II
E. Tikus – Konsumen III – Tingkat trofik III
3.10.7 Menjelaskan Diberikan gambar C4 9. Perhatikan gambar berikut! D
tipe-tipe piramida piramida ekologi,
ekologi peserta didik mampu
menentukan jumlah
populasi konsumen
tingkat II pada
piramida ekologi

Dalam piramida ekologi, jumlah konsumen tingkat II adalah….


A. Lebih banyak dari konsumen tingkat I
B. Sama dengan konsumen tingkat I
C. Lebih sedikit dari pada konsumen tingkat III
D. Lebihbanyak dari pada konsumen tingkat III
E. Sama dengan konsumen tingkat II
Diberikan tabel C4 Perhatikan tabel berikut ini ! D
jenis-jenis piramida
ekologi, peserta Jenis Piramida Penjelasan
didik mampu Ekologi
menetukan pasangan I Piramida jumlah a Menunjukkan
jenis piramida penurunan jumlah
makanan dengan energi pada tiap
penjelasannya tingkatan trofik
II Piramida b Menunjukkan
biomassa jumlah organisme
pada tiap tingkatan
trofik
II Piramida Energi c Menunjukkan
I berat/massa kering
organisme yang
hidup pada tiap
tingkatan trofik
Pasangan yang tepat antara jenis piramida ekologi dan
penjelasannya adalah…
A. I - a
B. I – b
C. II – b
D. III – b
E. III – c
3.10.8 Menjelaskan Diberikan gambar C4 Perhatikan diagram daur hidrologi berikut ini! C
konsep daur tentang salahsatu
biogeokimia contoh daur
biogeokimia, peserta
didik mampu
menentukan akibat
yang ditimbulkan
jika terdapat
gangguan pada salah
satu aspek dalam Bila X terbakar habis, dampak yang terjadi adalah ....
daur tersebut A. Aliran air berkurang
B. Tidak memengaruhi persediaan air di hutan
C. Bertambah besarnya aliran air dari gunung
D. Bertambah besar proses evapotranspirasi
E. Bertambah besar daya serap humus
3.10.9 Membedakan Diberikan tabel C4 Perhatikan tabel berikut! A
macam-macam tentangjenis-jenis
daur biogeokimia daur biogeokimia, Jenis daur Jenis Nama
peserta didik mampu biogeokimia daur senyawa yang
menentukan berdaur
pasangan hubungan Daur Cair CO2 dan O2
yang diminta nitrogen
Daur air Pada N2
t
Daur karbon Gas H2O
dan Oksigen
Daur Fosfor Pada S
t
Daur sulfur Gas F
Pasangan yang tepat yang menggambarkan hubungan daur
biogeokimia yang tepat adalah…
A. Daur nitrogen – Gas - N2
B. Daur Fosfor – Cair – F
C. Daur Sulfur – cair – S
D. Daur nitrogen dan oksigen – padat - CO2 dan O2
E. Daur air – padat - H2O
D. Pengayaan Dan Remedial

I. Pengayaan

Kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi
agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal

II. Remedial

Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami


materi atau pembelajaran mengulang. Saat merancang kegiatan remedial, perlu diperhatikan
mengenai diferensiasi contohnya lembar belajar/kegiatan yang berbeda dengan kelas.

E.Refleksi peserta didik dan guru


Pada bagian ini peserta didik dan guru melaksanakan unruk mengukur
ketercapaian pembelajaran dalam pembelajaran ekosistem dan peranannya bagi
kehidupan. Refleksi dimaksudkan untuk melihat kesesuaian antara proses
pembelajaran yang di rancang, peserta didik dan Capaian Pembelajaran.

Refleksi Guru Refleksi Peserta didik

Mengetahui, Padang, Juli 2022


Kepala SMA Negeri 2 PADANG Guru Mata Pelajaran

Drs. SYAMSUL BAHRI, M.Pd.I. Drs. ARDI MUSTAFA, M.Pd.


NIP. 196603201990031006 NIP. 196611081998010001
GLOSARIUM

Abiotik : Komponen ekosistem dari benda mati.


Alelopati : Interaksi antarpopulasi, bila populasi yang satu menghasilkan zat
yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain.
Autotrof : Organisme yang mampu menyediakan/mensintesis makanan sendiri.
Abisal : Daerah dengan kedalaman mencapai 4.000 m. Sinar matahari tidak
mampu menembus daerah ini.
Biotik : Komponen ekosistem dari mahluk hidup.
Bioma : Ekosistem darat yang khas pada wilayah tertentu dan dicirikan oleh
jenis vegetasi yang dominan di wilayah tersebut.
Bentik : Daerah dasar danau tempat terdapatnya bentos dan sisa-sisa
organisme mati.
Batial : Daerah lereng benua dengan kedalaman 200-2.500 m.
Biomassa : Massa kering organisme.
Biogeokimia : Siklus yang melibatkan senyawa kimia yang berpindah tempat
melalui organisme sebagi perantara kemudian senyawa ini kembali ke
lingkungan fisik.
Bentos : Hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada endapan.
Bentos dapat sessil (melekat) atau bergerak bebas, misalnya cacing
dan remis.
Dekomposer : Disebut juga pengurai yaitu organisme yang mampu merombak sisa
produk organisme / organisme yang telah mati menjadi senyawa
anorganik.
Detritivor : Organisme yang memakan serpihan-serpihan organik dari suatu
organisme.
Ekosistem : Kesatuan fungsional antara makhluk hidup dengan lingkungannya
yang di dalamnya terdapat hubungan dan interaksi yang sangat erat
dan saling memengaruhi.
Eutrofik : Danau yang dangkal dan kaya akan kandungan makanan, karena
fitoplankton sangat produktif.
Heterotorf : Organisme yang memanfaatkan senyawa organik dari makhluk hidup
lain.
Hadal : Bagian laut terdalam (dasar). Kedalaman lebih dari 6.000 meter.
Individu : Organisasi mahluk hidup terdiri dari kesatuan sistem organ.
Intertidal : Area pasang surut air laut disepanjang garis pantai Jaring-jaring
makana : Kesatuan dari rantai-rantai makanan yang komplek.
Komensalisme : Hubunganantara dua organisme yang berbeda spesies dalam bentuk
kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan, salah satu spesies
diuntungkan dan spesies lainnya tidak dirugikan.
Konsumen : Organisme yang memperoleh bahan organik dari organisme lain.
Komunitas : Organisasi mahluk hidup terdiri dari populasi-populasi.
Kompetisi : Interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat kepentingan yang
sama sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang
diperlukan.
Litoral : Daerah pasang surut yang berbatasan dengan darat.
Limnetik : Daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih dapat ditembus sinar
matahari.
Mutualisme : Hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies yang saling
menguntungkan kedua belah pihak.
Mesopelagik : Daerah dibawah epipelagik dengan kedalaman 200-1000 m.
Nekton : Hewan yang aktif berenang dalam air, misalnya ikan.
Neuston : Organisme yang mengapung atau berenang di permukaan air atau
bertempat pada permukaan air, misalnya serangga air.
Netral : Hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam habitat
yang sama yang bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan
kedua belah pihak.
Neritik : zona diantara intertidal dan pelagik. Kedalaman rata-rata zona laut
dangkal ini adalah sekitar 200 m.
Oligotrofik : Danau yang dalam dan kekurangan makanan, karena fitoplankton di
daerah limnetik tidak produktif.
Populasi : Organisasi mahluk hidup terdiri dari individu-individu sejenis.
Produsen : organisme yang mampu mensintesis senyawa organik dari bahan
senyawa an organik dengan bantuan energi matahari.
Predasi : Hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator).
Parasitisme : Hubungan antarorganisme yang berbeda spesies, bila salah satu
organisme hidup pada organisme lain dan mengambil makanan dari
hospes/inangnya sehingga bersifat merugikan inangnya.
Plankton : Terdiri alas fitoplankton dan zooplankton, biasanya melayang-layang
(bergerakpasif) mengikuti gerak aliran air.
Perifiton : Tumbuhan atau hewan yang melekat/bergantung pada tumbuhan atau
benda lain, misalnya keong.
Profundal : Bagian dari zona benthal di bagian perairan yang dalam dan tidak
dapat ditembus lagi oleh cahaya matahari.
Rantai makanan : Perpindahan materi dan energi melalui proses makan dan dimakan
dengan urutan tertentu.
Suksesi : Perubahan dalam komunitas yang berlangsung menuju ke satu arah
secara teratur disebut suksesi.
Trofik : Fungsi atau kedudukan organisme di ekosistem
DAFTAR PUSTAKA
Diah Aryulina, dkk. 2007. Biologi 1 SMA. Jakarta: Esis.
Ernawati dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam modul 3. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Irnaningtyas. 2010. Buku Teks Biologi SMA/MA kelas XI. Jakarta : Erlangga .
Jones Mary, et.all. 2007. As Level and A Level Biology Second edition. Cambridge:: Cambridge
University Press.
Nuraini, R., dkk. 2015. Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Biologi SMA Kelompok A.
Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenakan
Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Direktorat Guru dan Tenaga
Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Puspaningsih, Ayuk Ratna, dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMA Kelas X.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republic Indonesia.
Ririn Safitri, Bowo Siarto. 2013. Biologi X SMA. Surakarta: Mediatama.
Rumiyati. 2016. Biologi X semester 2. Klaten: Intan Pariwara.
Sutrisno. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam Modul 3. Bogor: Penerbit Yudhistira.

Anda mungkin juga menyukai