Studi Cross-Sectional
ii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri dan
belum pernah dilakukan atau di kumpulkan orang lain untuk memperoleh gelar di
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Proposal ini telah disetujui untuk diajukan dalam upaya Sidang Skripsi Program
Studi S1 Keperawatan.
NIM : 202001127
Pada Tanggal :
Oleh :
Pembimbing 1
Pembimbing 2
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Telah dipertahankan di depan Tim Penguji Ujian Sidang Skripsi pada Program
NIM : 202001127
Pada Tanggal :
Mengesahkan :
Tim Penguji Tanda Tangan
Mengetahui,
Ka. Prodi S1 Keperawatan
Universitas Bina Sehat PPNI
Kabupaten Mojokerto
v
KATA PENGANTAR
Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, serta karunia-Nya sya dapat
Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo”. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka
Selesai penulisan Skripsi ini tak lepas dari bantuan, dukungan serta
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya tulus dari hati mngucapkan
1. Kepala Sekolah SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo yang telah mengizinkan
mendatang.
memberikan arahan, saran dan masukkan serta waktu yang diberikan untuk
telah memberikan arahan, saran dan masukkan serta waktu yang diberikan
vi
5. Dr. Faisal Ibnu, S.Kep.Ns., M.Kes selaku dosen penguji yang telah menguji
6. Seluruh staff dosen dan karyawan STIKes Bina Sehat PPNI Kabupaten
Mojokerto.
dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat
vii
MOTTO
“ Jadilah orang yang rendah diri, sampai orang lain tidak bisa merendahkanmu“
viii
PERSEMBAHAN
1. Yang utama dari segalanya ... Alhamdulillah... Puji syukur kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan segalanya dan atas segala lindungan dan ridho-
Nya.
2. Kepada Ibu saya Umi Nurhayati S.Pdi yang telah memberikan do’a,
semangat, dan tidak pernah lelah dalam mendukung saya dalam penyelesaian
tugas akhir penelitian ini dan juga ayah saya Alm. Drs. Ahmat Fatoni yang
4. Kepada sahabat saya Nurom, Regina dan Nia yang mau saya repotkan dan
ini.
penelitian ini.
ix
DAFTAR ISI
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
1
BAB I
PENDAHULUAN
menjadikan mereka sering berkumpul dengan teman, memiliki rasa ingin tahu
yang tinggi, dan terkadang terlibat dalam penyimpangan dan kekerasan seksual.
jenis kelamin, perempuan lebih rentan tujuh kali dibandingkan laki-laki menjadi
lingkungan yang kurang bagus lebih rentan terjadinya kekerasan seksual dari pada
anak yang tinggal dilingkungan yang bagus dan aman. Dengan demikian
lingkungan yang positif anak akan menjadi pribadi yang positif, begitu juga
sebaliknya jika lingkungan tersebut negative maka perilaku anak tersebut akan
informasi pada orang tua dam remaja juga menjadi faktor untuk terjadinya
kekerasan seksual pada remaja. Dalam beberapa tahun terakhir, kekerasan seksual
2
telah menjadi masalah yang mendapat banyak perhatian. Hal Ini dianggap
dan ajaran agama, dan melanggar hukum. Trauma yang ditimbulkan oleh
kekerasan seksual terhadap anak-anak dan orang dewasa seringkali tidak disadari
Berdasarkan dari data WHO pada tahun 2018 perempuan dengan rentan
usia 15-49 tahun lebih banyak mengalami kejadian kekerasan seksual. Laporan
dari United Nations Children's Fund (UNICEF) menyatakan bahwa ada 120 juta
2020).
pelecehan seksual (911 kasus), pemerkosaan (699 kasus), dan persetubuhan (343
kasus). Menurut catatan tahunan Komnas Perempuan, Jawa Timur adalah provinsi
Sebagai informasi yang dikumpulkan oleh Polda Jatim, dari Januari hingga
Februari 2018, sebanyak 117 anak telah menjadi korban kekerasan seksual. Hal
3
ini menunjukkan bahwa jumlah korban kekerasan cukup besar, mungkin lebih
Berdasarkan data Jawapos yang ditulis oleh Sholahuddin, (2022) ada 162
kasus di Sidoarjo dari Januari hingga Desember 2022, menurut data Sistem
menempati peringkat ketiga sebagai kota terbesar di Jawa Timur setelah Kota
tak hanya itu Kemendikbud juga membentuk tim satgas (TPPK) untuk pelaporan
waktu lalu, polisi Sidoarjo telah mengungkap kasus pencabulan dan pemerkosaan
anak yang terjadi di sekitar lingkungan sekitar SMK Mitra Sehat Mandiri
Sidoarjo. Pelaku yang diringkus polisi yaitu Baron Bend, pria berusia 42 tahun
wawancara pada 5 remaja putri yang ada di SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo, 4
dari 5 remaja putri tersebut tidak begitu paham tentang pencegahan kekerasan
tidak menyenangkan yaitu pelecehan seksual seperti memanggil dengan kata yang
tidak pantas atau cat calling, gerakan yang tidak pantas yang bersifat seksual dan
jenis kelamin, perempuan lebih rentan tujuh kali dibandingkan laki-laki menjadi
tingginya angka kasus kekerasan seksual pada anak dari tahun ke tahun yang terus
menjadi tolak ukur untuk mereka merespon kejadian-kejadian yang terjadi. Untuk
mengatur perlindungan anak. Pasal 9 ayat 2, pasal 15, pasal 20, pasal 54, pasal 59,
pasal 69, dan pasal 76 C–E mengatur perlindungan anak agar tidak menjadi
korban kekerasan seksual. Kekerasan seksual tidak dapat diterima dan merupakan
pelanggaran hak asasi manusia. Anak juga berhak atas hak-hak yang harus
pencegahan seksual pada remaja dan anak-anak, terutama pada remaja perempuan
yang sering menjadi korban kekerasan seksual. Sebagai tenaga kesehatan, perawat
5
sesuai dengan karakteristik remaja perempuan. Tidak hanya pada individu remaja
perempuan, edukasi dapat diberikan pada keluarga dan pihak sekolah agar tidak
tersebut namun orang tua, dan pihak sekolah harus dapat mengetahui, dan dapat
pencegahan kekerasan seksual pada remaja putr kelas XI di SMK Mitra Sehat
Mandiri Sidoarjo.
Mandiri Sidoarjo.
kekerasan seksual pada remaja putri kelas XI di SMK Mitra Sehat Mandiri
Sidoarjo.
praktis, yaitu :
1. Bagi Responden
2. Bagi Institusi
Mandiri Sidoarjo.
TINJAUAN TEORI
2.1 Pengetahuan
adalah hasil dari tahu manusia yang sekedar menjawab pertanyaan “what”,
misalnya apa air, apa manusia, apa alam, dan sebagainya dan hal ini terjadi
pengetahuan adalah apa yang diketahui atau hasil pekerjaan tahu. Pekerjaan
tahu tersebut adalah hasil dari kenal, sadar, insaf, mengerti, dan pandai.
Pengetahuan itu adalah semua milik atau isi pikiran. Dengan demikian
berbagai alat yang merupakan sumber pengetahuan. Dalam hal ini ada
1. Emperisme
Kata ini berasal dari kata Yunani empeirikos, artinya pengalaman. Menurut
oleh adanya perbedaan antara indera yang satu dengan yang lainnya.
Berhubungan dengan sifat khas fisiologis indera dan dengan objek yang dapat
2. Rasionalisme
3. Intuisi
Intuisi adalah hasil dari evolusi pemahaman yang tertinggi. Kemampuan ini
simbolis. Karena itu, intuisi adalah sarana untuk mengetahui secara langsung
dan seketika. Intuisi bersifat personal dan tidak bisa diramalkan. Sebagai dasar
4. Wahyu
mereka berasal dari Tuhan, karena pengetahuan iyu memang ada pada saat
luar kemampuan manusia. Bagi manusia tidak ada jalan lain kecuali
menerima dan membenarkan semua yang berasal dari nabi. Wahyu Allah
seperti latar belakang dan tujuan penciptaan manusia, dunia, dan segenap
1. Kebenaran non-ilmiah
logi adalah dengan cara non ilmiah, tanpa melalui penelitian. Cara-cara
dihadapi pada masa yang lalu. Keempat, melalui jalan pikiran induksi dan
2. Ilmiah
Cara ini disebut metode penelitian ilmiah, atau lebih popular disebut
oleh Deobold van Dallen. Akhirnya lahir suatu cara melakukan penelitian,
1. Tahu (Know)
bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab
itu, tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata
kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari
2. Memahami (Comprehension)
13
tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau
benar.
3. Aplikasi (application)
yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya). Aplikasi
metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau sirkulasi yang lain.
4. Analisa (Analysis)
tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. Komponen analisa
5. Sintesa (Synthesis)
14
6. Evaluasi (Evaluation)
1. Faktor Internal
a. Pendidikan
b. Usia
15
Usia adalah umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai
c. Pengalaman
d. Kepribadian
2. Faktor eksternal
a. Lingkungan
b. Sosial Budaya
Benar diberi nilai 1 dan Salah diberi nilai 0 apabila pernyataan positif. Apabila
pernyataan negatif maka diberi nilai Benar = 1 dan Salah = 0. Instrumen ini
yaitu :
2.2.1 Pengertian
1. Remaja
Bangsa (PBB) menyebut kaum muda (youth) untuk usia antara 15 sampai 24
Administrations Guidelines A.S, rentang usia remaja adalah 11-21 tahun dan
terbagi menjadi tiga tahap, yaitu remaja awal (11-14 tahun), remaja menengah
(15-17 tahun) dan remaja akhir (18-21 tahun). Definisi ini kemudian disatukan
dalam terminologi kaum muda (young people) yang mencakup usia 10-24
tahun. Sedangkan definisi remaja yang digunakan oleh Depkes adalah mereka
17
yang berusia 10 sampai 19 tahun dan belum menikah. Masa remaja (puber)
dapat dibagi menjadi tiga fase yaitu fase remaja pertama usia 12-15 tahun, fase
remaja pertengahan usia 15-18 tahun, dan fase remaja terakhir usia 18-21
tahun.
tanggung jawab yang dihadapi. Pada masa ini remaja mulai tertarik pada
lawan jenis. Remaja perempuan akan berusaha kelihatan atraktif dan remaja
laki-laki ingin terlihat sifat kelelakiannya. Remaja akan lebih senang pergi
menurut pada orang tua, cari perhatian dan bertindak tanpa berpikir terlebih
dahulu. Remaja dapat juga dikatakan sebagai masa "bingung" karena remaja
sendiri. Akibatnya, remaja menjadi rentan terhadap pengaruh buruk dari luar
majalah dan lainnya. Hal tersebut dapat mendorong remaja untuk melakukan
bebas yang diawali dengan remaja laki-laki dan perempuan yang mulai
dalam masyarakat. Pergaulan seks bebas di kalangan remaja Indonesia saat ini
2. Kekerasan
Pelecehan atau kekerasan dalam arti Kamus Bahasa Indonesia adalah suatu
cidera atau matinya orang lain atau menyebabkan kerusakan fisik atau barang
orang lain, atau ada paksaan. Dari penjelasan tersebut, pelecehan atau
mengakibatkan luka, cacat, sakit atau penderitaan orang lain. Salah satu unsur
yang perlu diperhatikan adalah berupa paksaan atau ketidaksesuaian atau tidak
3. Seksualitas
Seks yang berarti jenis kelamin. Segala sesuatu yang berhubungan dengan
a. Dimensi Biologis
alat kelamin manusia, serta dampaknya bagi kehidupan fisik atau biologis
secara biologis.
b. Dimensi Psikologis
belakanginya.
c. Dimensi Sosial
tuntutan peran dari lingkungan sosial serta bagaimana sosialisasi peran dan
aspek kehidupan yang terbuka dan menjadi hak asasi manusia. Berbeda
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
(Minarsih, 2018)
sebagai berikut:
diri dan orang lain, serta pemanfaatan secara baik dan benar sesuai
seksual yang tidak dikehendaki. Kekerasan seksual dapat terwujud dalam bentuk
verbal (kata-kata), tulisan, fisik, tidak verbal dan visual. Tindakan yang dilakukan
menyebabkan kemarahan, perasaan terhina , malu, tidak nyaman, dan tidak aman
bagi orang lain. Bentuk paling umum dari kekerasan seksual yang terlihat
tentang seksualitas menampilkan non verbal yang paling umum adalah seksual
atau mengarah kepada hal-hal seksual yang dilakukan secara sepihak dan tidak
negative seperti malu, marah, benci, tersinggung, dan sebagainya pada diri
individu yang menjadi korban pelecehan tersebut. Rentang kekerasan seksual ini
sangat luas yakni meliputi main mata, siulan nakal, komentar yang berkonotasi
seksual atau gender atau humor porno, colekkan, cubitan , tepukan atau sentuhan
pada bagian tubuh tertentu, gerakan tertentu atau isyarat yang bersifat seksual,
22
seksual hingga perkosaan. Kekerasan seksual bisa terjadi dimana saja dan kapan
saja. Meskipun pada umumnya para korban kekerasan seksual adalah kaum
wanita, namun hal ini tidak berarti bahwa kaum pria kebal (tidak mengalami)
Kekerasan seksual bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Seperti di
sekolah, bus, pabrik, supermarket, bioskop, kantor, hotel, trotoal, baik siang atau
malam. Pelecehan seksual ditempat kerja sering kali disertai dengan imbalan
pekerjaan atau kenaikan jabatan. Bahkan bisa disertai ancaman, baik secara
terang-terangan ataupun tidak. Kalau janji atau ajakan tidak diterima bisa
persetujuan.
lainnya.
penyekapnya.
konten intim berupa foto, video, dan semua dokumen, diluar kehendak
difasilitasi internet.
24
10. Perbuatan cabul: Adalah segala macam perbuatan baik yang dilakukan
pada diri sendiri maupun dilakukan pada orang lain mengenai dan yang
berhubungan dengan alat kelamin atau bagian tubuh lainnya yang dapat
ketidakberdayaan korban.
1. Faktor biologis
dan membuahi lewat suatu aktifitas yang relative cuma sesaat) dan
daan proses yang berjangka panjang). Oleh karena itu, dalam kasus
tetapi pada umumnya garis yang dianut oleh masyarakat Indonesia adalah
berdasarkan garis bapak (patrilineal). Hal tersebut bisa dari mau tidak,
Adanya realita bahwa fisik lelaki lebih kuat dari pada perempuan telah
turut mempengaruhi pola pikir sikap dan tingkah laku lelaki terhadap
laki-laki pada posisi super ordinat dan perempuan dalam posisi sub
kekerasan seksual.
26
3. Faktor pendidikan
4. Faktor ekonomi
nya saja. Hal mana mendorong budaya kekerasan sebagai jalan keluarnya
dan sasaran paling mudah adalah kaum perempuan. Hal ini dilakukan
status sosial dalam masyarakat tersebut dan hal mana berdampak pula
27
laki yang mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dan yang mempunyai
harga diri (self esteem) yang rendah. Hal ini dilakukan dengan
gedung bioskop atau sering terjadi di jalan umum dimana banyak laki-laki
rasa frustasi. Ini tentunya juga tergantung seberapa parah dan jauh
Seksual
hukum lemah.
1. Strategi internal
2. Strategi eksternal
lain).
Mar’ah, 2021)
2. S (Setuju) : Nilai 3
Kekerasan Seksual
langsung melalui media massa seperti internet itu sendiri. Upaya ini perlu
Menurut Minarsih, (2018) pada dasarnya terdapat dua cara yang pokok
bagi manusia untuk mendapatkan pengetahuan yang benar, yaitu melalui rasio
dan pengalaman. Rasio merupakan jenis pengetahuan yang bersifat abstrak atau
pengetahuan yang dapat dilihat, didengar, dirasa, dan diraba oleh panca indera
manusia berupa fakta dan informasi yang ada di dunia nyata (konkrit).
34
Tingkat Pengetahuan
a. Menjauh
b. Melakukan asertivitas
Ada dua faktor yang mempengaruhi pengetahuan yaitu faktor internal dan
jika tingkat pengetahuan remaja tersebut baik, maka remaja tersebut dapat
Dalam hal ini maka perawat dapat menjalankan perannya sebpagai upaya
yang telah dirumuskan dan dilandasi oleh kerangka teori yang sudah
2.7 Hipotesis
Mandiri Sidoarjo.
BAB III
METODE PENELITIAN
ilmiah (Notoatmodjo, 2012). Pada bab ini disajikan: (1) Desain penelitian, (2)
Populasi, sampel, sampling (3) Variabel penelitian dan Definisi operasional, (4)
Desain atau rancangan penelitian adalah suatu yang sangat penting dalam
mempengaruhi akurasi suatu hasil. Selain itu desain juga bisa digunakan
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain analitik korelasi
yang terjadi pada obyek penelitian diukur dan dikumpulkan pada waktu
3.2.1 Populasi
113 orang.
3.2.2 Sampel
n= N
1 + N (e2)
Dimana:
n= 113
1 + 113 (0,1 2)
3.2.3 Sampling
nilai dan merupakan operasionalisasi dari suatu konsep agar dapat diteliti
1. Variabel independen
2. Variabel dependen
analisis data sesuai tujuan penelitian dan disajikan dalam bentuk table
45
penelitian
Seluruh remaja putri kelas XI di SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo yang
berjumlah 113 orang.
Sampling
Sampel
Pengumpulan Data
Analisa Data
Penyajian Data
data, perlu dilihat alat ukur pengumpulan data agar dapat memperkuat hasil
kuisioner secara manual dalam bentuk print out kepada remaja putri kelas XI di
Instrumen penelitian merupakan suatu alat bantu bagi seorang peneliti dalam
menggunakan skala Guatman dengan 2 (dua) pilihan jawaban Benar diberi nilai 1
dan Salah diberi nilai 0 apabila pernyataan positif. Apabila pernyataan negatif
maka diberi nilai Benar = 1 dan Salah = 0. Kemudian berdasarkan jumlah nilai
tersebut dapat di kategorikan dengan kriteria ringan baik ≥ 76, cukup 56-75,
2. S (Setuju) : Nilai 3
48
(kategori 2)
Lokasi penelitian ini dilakukan di SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo yang
dimulai pada bulan Februari minggu ke-1 dengan pengajuan surat studi
pendahuluan dan penelitian ini dilakukan pada bulan Maret minggu ke- 1 dengan
pengambilan data.
49
1. Editing
2. Coding
pada saat analisis data dan juga mempercepat pada saat entry data.
a. Jenis kelamin
50
Kode 1: Laki-laki
Kode 2 : Perempuan
b. Usia
c. Tingkat pengetahuan
Kode 1 : Baik
Kode 2 : Cukup
Kode 3 : Kurang
Kode 1 : Positif
Kode 2 : Negatif
e. Responden
R1 : Responden pertama
R2 : Responden kedua
3. Scoring
dilakukan skoring:
Benar :1
Salah :0
skor maksimal
Sangat setuju :4
Setuju :3
Tidak setuju :2
pertanyaan (kategori 2)
4. Tabulating
52
Data dari setiap tabel yang diperoleh agar mudah dianalisis, maka
100% : Seluruhnya
50% : Setengah
0% : Tidak satupun
1. Analisis Univariate
2. Analisis bivariate
53
kepada Kepala Sekolah SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo. Etika yang
1. Prinsip Manfaat
responden.
selesai dilakukan.
determination)
2. Informed Consent
DAFTAR PUSTAKA
Perilaku Seks Bebas Remaja Di Smk Farmasi Harapan Bersama Kota Tegal.
https://merdekadarikekerasan.kemdikbud.go.id/
Dengan Kekerasan Seksual Pada Siswi Kelas Xi Sma N 8 Aceh Barat Daya
seksual-terhadap-anak-intervensi-pencegahan-kekerasan-e103738013.html
Ria Lestari, R., Olivia Kristiana, M., Panjahitan, L. N. H., & Sifa, H. N. (2021).
dengan-buku-pendampingan-dasar-kasus-kekerasan-terhadap-perempuan/
Sari, K. I. P., Farida, L. N., Prameswari, V. E., Khayati, N., Maidaliza, Asmaret,
https://www.jawapos.com/surabaya-raya/01427685/kekerasan-anak-dan-
perempuan-di-sidoarjo-tertinggi-ketiga-sejatim
Toyibah, R. S., Solehati, T., Helena, S., Noviyanti, K., Muthi’ah, S., Adityani, D.,
58
http://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/Keperawatan
from
https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/176736/Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_20
22.pdf
59
(INFORMED CONCENT)
No responden :
Nama :
Alamat :
Dengan suka rela menyetujui diikut sertakan dalam penelitian dengan catatan bila
persetujuan ini.
Dengan Hormat,
NIM : 202001127
Kekerasan Seksual
responden penelitian saya. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui
Untuk itu saya mohon kesediaan untuk menjadi responden dalam penelitian ini
dan saya mohon bapak/ibu untuk memberikan jawaban secara jujur. Jawaban
Demikian permohonan saya, atas partisipasi dan dukungan dari saya ucapkan
terimakasih.
Peneliti
Inisial Nama :
Tanggal Pengisian :
PETUNJUK PENGISIAN
4. Apabila ada yang tidak dimengerti, dapat lansung ditanyakan kepada peneliti
2. Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
62
KUISIONER B : PENGETAHUAN
Pilihlah jawaban dengan menggunakan tanda (√) pada kolom pilihan sesuai
dengan pilihan
perempuan.
dikehendaki.
lain.
seksual.
“ penuh nafsu.
seksual
kekerasan seksual.
pasar dll.
responden)
STS : Sangat tidak setuju (Apabila pernyataan sangat tidak sesuai dengan
pendapat responden)
No Pernyataan S SS TS STS
ketahui.
melupakannya.
lain-lain).
mengkonsultasikannya dengan
bantuan administrator.
tua/guru.
gambar porno.
langsung.
seks.
seksual.
kekerasan seksual.
kekerasan seksual.
kekerasan seksual.
saya.