Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PSIKOLOGI INDUSTRI

Dosen pengampu : Ginandia Ariesta, M.T.


Disusun oleh :
1. Syahru Ramadani (220274)
. 2. Ayi Lesmana (221101)

FAKULTAS TEKNIK
PRODI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PRIMAGRAHA
JL.Trip Jamaksari,Komplek Griya Gemilang Sakti Blok A1 No 1A Cinanggung
Kota Serang,Banten, 42111
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang maha esa karena telah melimpahkan
rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Psikolgi Industri ini sebagai
bagian dari proses pembelajaran di kampus yang berjudul “ psikologi konsumen ”
Makalah ini disusun salah satu tugas untuk melengkapi mata kuliah Psikologi
industri, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita khususnya mahasiswa dan
mahasiswi UNIVERSITAS PRIMAGRAHA mengenai “ Psikologi Konsumen “
Dan tentunya kami menyadari masih sangat jauh dari sempurna. Untuk itu kritikan
dan saranya sangat kami butuhkan untuk menyempurnakan makalah ini.
Demikian yang bisa kami sampaikan apabila ada kesalahan kata maupun pengetikan
kami mohon maaf.
Daftar Isi
Kata Pengantar ..................................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................................ ii
BAB I ................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN..................................................,...................................................... ....... 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1


BAB II ....................................................................................................................... ....... .. 2
PEMBAHASAN ... .............................................................................................................. 2
A. PENGERTIAN PSIKOLOGI KONSUMEN.............. ...................... ...................... 2

B. PERILAKU KONSUMEN DARI SUDUT PANDANG PSIKOLOGI..................... 2

C. ISTILAH KONSUMEN, KONSUMSI, KONSUMTIF, DAN KONSUMERISME. 3


1. Konsumen ............................................................................................................. 3
2. Konsumsi Konsumsi adalah penggunaan barang dan jasa untuk memenuh ...... . 3
3. Konsumtif ............................................................................................................. 4
4. Konsumerisme ...................................................................................................... 5
D. PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERILAKU KONSUMEN................ 5

1. Faktor-faktor Kebudayaan ....................................................................................7

2. Faktor-Faktor Sosial................................................................................ ............. 7

3. Faktor Pribadi ........................................................................................................6

4. Faktor Psikologis .................................................................................................. 7


KESIMPULAN........................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA .. .......................................................................................................... 10
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Setiap orang berperan sebagai tenaga yang menghasilkan dan menggunakan
sesuatu.Peran tenaga kerja dan konsumen merupakan dua sisi dari kehidupan manusia. Secara
luas arti kerja adalah serangkaikan kegiatan yang harus dilakukan untuk dapat
mempertahankan,merawat, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan kehidupan serta
mengembangkan potensi-potensinya. Membelanjakan uang penghasilan uang berarti membeli
dan menggunakan produk dalam bentuk barang dan jasa yang dihasilkan oleh sistem
industri.Barang dan jasa hendaknya bermanfaat oleh konsumen bagi dirinya sendiri dan orang
lain. bagaimana konsumen mengetahui, mengenali barang dan jasa yang ditawarkan di pasar,
bagaimana mengenali barang dan jasa yang baik, dan sampai pada keputusan untuk membeli
barang dan jasa yang dianggap bermanfaat. Katona memandang bahwa perilaku konsumen
sebagai cabang ilmu dari perilaku ekonomika (behavioral economics). Perilaku ekonomika
merupakan ilmu yang selain mengkaji perilaku konsumen juga mengkaji : Perilaku
menabung,perilaku berusaha/perilaku berwirausaha,penghasilan yang didapat,perilak
ekonomi dalam sistem pemasaran yang berbeda-beda,perilaku ekonomi politik,proses
kerja,dan perilaku keorganisasian.

1.2.Rumusan Masalah
A. Apa Pengertian Psikologi Konsumen?
B. Bagaimana Melihat Prilaku Dari Sudut Pandang Psikologi?
C. Apa Istilah Konsumen, Konsumsi, Konsumtif, Dan Konsumerisme?
D. Apa Pengaruh Lingkungan Terhadap Perilaku Konsumen?
BAB II
PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN PSIKOLOGI KONSUMEN
Psikologi konsumen adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari tentang
perilaku konsumen pada seseorang atau manusia. Dalam Ilmu Ekonomi Mikro yang
dimaksud dengan konsumen kegiatan konsumen adalah seseorang atau kelompok yang
melakukan serangkaian kegiatan konsumsi barang atau jasa. Pengertian lain tentang
konsumen adalah orang atau sesuatu yang membutuhkan, menggunakan dan
memanfaatkan barang atau jasa. Konsumen biasa memiliki kebiasaan dan tingkah laku
yang berbeda-beda. Menurut pandangan filsafat ilmu, bahwa ilmu saling melengkapi
dan mengisi. Psikologi konsumen ini juga demikian, agarsuatu ilmu semakin sempurna
(Kompleks) Dan Bermanfaat Bagi Manusia.
Psikologi konsumen berakar pada psikologi periklanan dan penjualan. Pada
psikologi konsumen tercakup penelitian tentang konsumen sebagai pembeli dan
konsumen sebagai konsumen, konsumen sebagai warga negara, serta sebagai sumber
data dari pengetahuan perilaku dasar. Masing-masing metode yang digunakan dalam
psikologi konsumen memiliki keluasan perbedaan dalam hal desain eksperimentalnya,
subjek yang di teliti, prosedur pengumpulan data dan instrumen-instrumennya.

B.PERILAKU KONSUMEN DARI SUDUT PANDANG PSIKOLOGI

Perilaku Konsumen adalah perilaku yang konsumen tunjukkan dalam


mencari,menukar, menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa yang mereka
anggap akan memuaskan kebutuhan mereka.Definisi lainnya adalah bagaimana
konsumen maumengeluarkan sumber dayanya yang terbatas seperti uang, waktu,
tenaga untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan.Sementara itu, Blackwell,
Miniard, & Engel (2001) menjelaskan bahwa perilaku konsumen adalah aktivitas
seseorang saat mendapatkan, mengkonsumsi, dan membuang barang atau jasa .
Sedangkan The American Marketing Association mendefinisikan perilaku konsumen
sebagai interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan
dimana manusia melakukan pertukaran aspek hidupnya. Dalam kata lain perilaku
konsumen mengikutkan pikiran dan perasaan yang dialami manusia dan aksi yang
dilakukan saat proses konsumsi (Paul dan Olson, 2005) perilaku konsumen menitik
beratkan Berhubungan dengan konsumsi dari individu. Perilaku konsumen
berhubungan dengan alasan dan tekanan yang mempengaruhi pemilihan, pembelian,
penggunaan, dan pembuangan barang dan jasa yang bertujuan untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan pribadi (Hanna Dan Wozniak, 2001).
3. ISTILAH KONSUMEN, KONSUMSI, KONSUMTIF, DAN KONSUMERISME
1. Konsumen
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia
dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri,keluarga, orang lain, maupun
makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.Syarat-syarat konsumen menurut
UU PK adalah:
a. Pemakai barang dan/atau jasa, baik memperolehnya melalui pembelian maupun
secara cuma-cuma
b. Pemakaian barang dan/atau jasa untuk kepentingan diri sendiri, keluarga,orang lain
dan makhluk hidup lain.
c.Tidak untuk diperdagangkan.Sebagai contoh dari konsumen yaitu Ayah yang
membeli televisi untuk ditonton bersama keluarga setiap harinya.
2. Konsumsi
Konsumsi adalah penggunaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
hidup. Ciri-ciri barang konsumsi:
a. Barang yang di konsumsi adalah barang yang dihasilkan oleh manusia.
b. Barang yang di konsumsi ditujukan langsung untuk memenuhi kebutuhan hidup.
c. Barang yang di konsumsi akan habis atau mengalami penyusunan sedikit demi
sedikit sehingga akhirnya tidak dapat digunakan lagi Tujuan Konsumsi untuk
memenuhi kebutuhan hidup secara langsung. Contoh bentuk konsumsi yaitu setiap
harinya pada saat kita lapar kita membutuhkan makanan, bisa berupa nasi, roti, dll,
dan itulah yang disebut dengan konsumsi
3. Konsumtif
Arti kata konsumtif (consumtive) adalah boros atau perilaku yang boros, yang
mengonsumsi barang atau jasa secara berlebihan. Dalam artian luas konsumtif adalah
perilaku berkonsumsi yang boros dan berlebihan, yang lebih mendahulukan keinginan
daripada kebutuhan, serta tidak ada skala prioritas atau juga dapat diartikan sebagai
gaya hidup yang bermewah-mewah.Cahyana (1995) memberikan definisi perilaku
konsumtif sebagai tindakan yang dilakukan dalam mengkonsumsi berbagai macam
barang kebutuhan. Tambunan (2001) mengatakan bahwa perilaku konsumtif
menunjukan pada perilaku konsumen yang memanfaatkan nilai uang lebih besar dari
nilai produksinya untuk barang dan jasa yang bukan menjadi kebutuhan
pokok.Berdasarkan dari beberapa pengertian telah dikemukakan, maka dapat diambil
suatu kesimpulan bahwa perilaku konsumtif adalah perilaku individu yang ditunjukan
untuk mengkonsumsi secara berlebihan dan tidak terencana terhadap jasa dan barang
yang Kurang atau bahkan tidak diperlukan. Perilaku ini lebih banyak dipengaruhi oleh
nafsu yang semata-mata untuk memuaskan kesenangan serta lebih mementingkan
keinginan dari pada kebutuhan.Sehingga tanpa pertimbangan yang matang seseorang
begitu mudah melakukan pengeluaran untuk macam-macam keinginan yang tidak
sesuai dengan kebutuhan pokoknya sendiri.Faktor-faktor yang Memengaruhi Perilaku
Konsumtif mengenai perilaku konsumtif, maka tidak lepas dari masalah proses
keputusan pembelian. Menurut Assuari (1987), tingkat keinginan seseorang
menempati tingkat yang paling tinggi dalam pembelian. KemudianAssuari (1987)
menambahkan bahwa perilaku konsumtif dapat terjadi karena:
1. Pembelian ingin tampak berbeda dari yang lain Remaja melakukan pembelian atau
pemakaian dengan maksud unuk menunjukkan bahwa dirinya berbeda dengan yang
lain.
2. Ikut-ikutan Seseorang melakukan tindakan pembelian hanya untuk meniru orang
lain atau kelompoknya dan mengikuti mode yang sedang beredar.Sarwono (1994),
mengatakan bahwa perilaku konsumtif biasanya lebih dipengaruhi oleh faktor
emosional dari pada rasio, karena pertimbangan-pertimbangan dalam membuat
keputusan untuk membeli atau menggunakan suatu barang dan jasa lebih menitik
beratkan pada status sosial, mode dan kemudahan dari pada pertimbangan ekonomis.
Ia Menambahkan Bahwa perilaku konsumtif berkaitan dengan proses belajar, artinya
dalam perkembangan individu akan belajar bahwa memperoleh suatu barang dan jasa
atau melakukan perbuatan tentunya dapat memberikan kesenangan atau justru
perasaan tidak enak.Contoh konsumtif yaitu pada saat kita sedang jalan-jalan ke mall
atau supermarket untuk membeli barang yang kita butuhkan, namun secara tidak
disengaja Anda membeli barang lain yang menarik perhatian anda untuk membelinya
walaupun sebenarnya barang tersebut tidak anda butuhkan.
3. Konsumerisme
Konsumerisme kata dasarnya adalah konsum yang diambil dari bahasa Inggris
yaitu Consume yang berarti memanfaatkan atau menghabiskan daya guna suatu
barang atau jasa. Konsumerisme itu sendiri merupakan gerakan konsumen (consumer
movement) yang mempertanyakan kembali dampak-dampak aktivitas pasar bagi
konsumen (akhir). Dalam pengertian lebih luas, istilah konsumerisme, dapat diartikan
sebagai gerakan yang memperjuangkan kedudukan yang seimbang antara konsumen,
pelaku usaha dan negara dan gerakan tidak sekadar hanya melingkupi isu kehidupan
sehari-hari mengenai produk harga naik atau kualitas buruk, termasuk hak asasi
manusia berikut dampaknya bagi konsumer. Dari berbagai definisi di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa konsumerisme merupakan paham atau gaya hidup yg
menganggap barang-barang (mewah) sebagai ukuran kebahagiaan, kesenangan, gaya
hidup yg tidak hemat. Sebagai contoh dari konsumerisme adalah teknologi dan
barang-barang elektronik yang ada pada saat ini, yang merupakan barang-barang yang
canggih yang membuat kita harus memiliknya dan tidak dapat hidup tanpa adanya
barang tersebut, seperti kemelekatan atau ketergantungan misalnya: handphone.
D.PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERILAKU KONSUMEN
Pengaruh lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi.
Sebagai dasar utama perilaku konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang
membentuk atau menghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi
mereka. Konsumen hidup dalam lingkungan yang kompleks, dimana perilaku
keputusan mereka dipengaruhi oleh keempat faktor tersebut diatas.Perbedaan dan
pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap.
Kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Perbedaan individu merupkan faktor internal
(interpersonal) yang menggerakkan serta mempengaruhi perilaku. Kelima faktor
tersebut akan memperluas pengaruh perilaku konsumen dalam proses keputusannya.
Di dalam perilaku konsumen terdapat pengaruh yang berasal dari lingkungan, yang
berasal dari:
1.Faktor-faktor Kebudayaan
Faktor-faktor kebudayaan berpengaruh luas dan mendalam terhadap perilaku
konsumen. Kita akan membahas peranan yang dimainkan oleh kebudayaan, sub
budaya, dan kelas sosial pembeli.
A.Kebudayaan
Adalah faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang paling mendasar.
Jika makhluk yang lebih rendah perilakunya sebagian besar diatur oleh naluri, maka
perilaku manusia sebagian besar adalah dipelajari. Anak yang dibesarkan dalam
sebuah masyarakat mempelajari seperangkat nilai dasar, persepsi, preferensi, dan
perilaku melalui sebuah proses sosialisasi yang melibatkan keluarga dan berbagai
lembaga penting lainnya. Karena itu, seseorang anak yang dibesarkan dalam
kebudayaan tertentu akan mempunyai nilai-nilai kebudayaan tertentu pula (seperti
nilai prestasi dan keberhasilan, aktivitas, efisiensi, dan kepraktisan, kemajuan,
kenyataan, kenyamanan material, individualisme, kebebasan, kenikmatan eksternal,
kemanusiaan dan sikap serta jiwa muda).
B.Sub Budaya
Setiap budaya mempunyai kelompok-kelompok sub budaya yang lebih kecil
yang merupakan Identifikasi dan sosialisasi yang khas untuk perilaku anggotanya.
C.Kelas Sosial
Sebenarnya, semua masyarakat manusia menampilkan lapisan-lapisan sosial.
Lapisan-lapisan sosial ini kadang-kadang berupa sebuah sistem kasta dimana para
anggota kasta yang berbeda memikul peranan tertentu dan mereka tak dapat
mengubah keanggotaan kastanya. Malah lebih sering lapisan sosial itu berbentuk
kelas sosial. Kelas sosial adalah sebentuk kelompok yang relatif homogen dan
bertahan lama dalam sebuah masyarakat yang tersusun dalam sebuah urutan jenjang
dan para anggota dalam setiap jenjang itu memiliki nilai, minat dan tingkah laku
sama.
2) Faktor-Faktor Sosial
Perilaku seorang konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti
kelompok referensi keluarga, status, dan peranan sosial.
a) Kelompok Referensi
Perilaku seseorang amat dipengaruhi oleh berbagai kelompok-kelompok yang
memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku
seseorang.

b) Keluarga
Para anggota keluarga dapat mempengaruhi dengan kuat terhadap perilaku
membeli. Kita dapat membedakan dua macam keluarga dalam kehidupan pembeli.
Pertama, keluarga sebagai sumber orientasi yang terdiri dari orang tua. Kedua,
keluarga sebagai sumber keturunan, disini adanya hubungan yang saling
mempengaruhi (suami-istri dan anak).
c) Peranan dan Status
Sepanjang kehidupan, seseorang terlibat dalam beberapa kelompok, yaitu:
keluarga, klub dan organisasi. Kedudukan seseorang dalam setiap kelompok dapat
diartikan sebagai Peranan dan Status:
3) Faktor Pribadi
Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh ciri-ciri kepribadiannya,
termasuk usia dan daur hidupnya, pekerjaannya, kondisi ekonomi, gaya hidup,
kepribadian dan konsep diri.
4) Faktor Psikologis
Pilihan seseorang membeli juga dipengaruhi oleh empat faktor psikologis
utama, yaitu : motivasi, persepsi belajar, kepercayaan dan sikap.
a) Motivasi
Seperti yang diterangkan oleh teori Robert Maslow: Dimulai dengan
kebutuhan- kebutuhan fisiologis (lapar, haus), disusul kebutuhan-kebutuhan
keselamatan (perasaan aman, perlindungan), kemudian kebutuhan-kebutuhan sosial
(perasaan menjadi anggota lingkungan dan dicintai), selanjutnya kebutuhan-
kebutuhan untuk dihargai (harga diri, pengakuan, status) dan mengkerucut ke
kebutuhan-kebutuhan pernyataan diri (pengembangan dan perwujudan diri).
b) Persepsi
Fenomena yang ditangkap oleh panca indera dan dimaknai oleh pikiran.
c) Belajar
. Sewaktu orang berbuat, mereka belajar. Belajar menggambarkan perubahan
dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari pengalaman.
d) Kepercayaan dan Sikap
Melalui perbuatan dan belajar, orang memperoleh kepercayaan dan sikap.
Kepercayaan adalah gagasan deskriptif yang dianut oleh seseorang tentang sesuatu.
Sebuah sikap, menggambarkan penilaian kognitif yang baik maupun tidak baik,
perasaan-perasaan emosional dan kecenderungan berbuat yang bertahan selama waktu
tertentu terhadap beberapa obyek atau gagasan.
Proses psikologis, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan
sikap dan perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari penelitian
konsumen sebagai faktor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam
pengambilan keputusan pembelian. Proses sederhana pengambilan keputusan melalui
tiga tahap,yaitu :
1).Input (Pengaruh Eksternal)
2).Process (Pengambilan Keputusan Konsumen)
3).Output (Prilaku Setelah Keputusan)
Secara umum ada tiga cara/model analisis pengambilan keputusan konsumen, yakni:
1).Economics Models, pengambilan keputusan diambil berdasarkan alasan ekonomis
dan bersifat lebih rasional.
2). Psychological Models, diambil lebih banyak akrena lasan psikoligs dan sejumlah
faktos sosilogis seperti pengaruh keluarga dan budaya
3).Consumer Behavior Model. Model yang umumnya diambil kebanyakan konsumen,
Dilandasi oleh faktos ekonimis rasional dan psikologis.

KESIMPULAN
Psikologi Konsumen merupakan salah satu cabang dari ilmu Psikolog yang
mempelajari perilaku konsumen. kegiatan konsumen merupakan serangkaian kegiatan
konsumsi barang atau jasa. psikologi konsumen berakar pada psikolog periklanan dan
penjualan dengan masing masing metode yang digunakan berbeda-beda dalam
psikologi konsumen. Psikologi Konsumen sangat mempengaruhi Faktor Sosial,
Kebudayaan, dan Ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai