Anda di halaman 1dari 3

Jelaskan secara singkat apa yang dilakukan dan dipelajari oleh calon guru penggerak

pada Pendampingan Individu Calon Guru Penggerak

Pendampingan Individu Calon Guru Penggerak adalah program yang bertujuan untuk membantu
calon Guru Penggerak dalam memperoleh keterampilan dan kompetensi yang diperlukan untuk
menjadi penggerak pendidikan yang efektif di sekolah. Dalam program ini, calon Guru
Penggerak akan didampingi oleh seorang mentor atau fasilitator yang akan membimbing mereka
dalam mengembangkan keterampilan kepemimpinan, strategi pembelajaran, dan pengelolaan
kelas yang efektif. Calon Guru Penggerak juga akan dipelajari tentang konsep-konsep dan
praktik-praktik terbaik dalam pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa
serta memperkuat hubungan antara siswa, guru, dan sekolah. Mereka juga akan diajarkan untuk
membangun kerjasama dengan stakeholder di luar sekolah, seperti orangtua dan masyarakat
setempat, untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung dan inklusif. Melalui
Pendampingan Individu Calon Guru Penggerak, calon Guru Penggerak diharapkan dapat
memperoleh keterampilan, pengetahuan, dan motivasi. Diperlukan untuk menjadi penggerak
pendidikan yang efektif di sekolah dan mampu menginspirasi dan memotivasi siswa mereka
untuk belajar dengan baik.

1. Jelaskan secara singkat apa yang dilakukan oleh fasilitator pada Pendampingan Individu
Calon Guru Penggerak?

Yang dilakukan fasilitator pada pendampingan individu CPP yaitu membimbing dan mendukung
keberhasilan bersama. Dengan tujuan agar Calon Guru Penggerak bisa mencapai tujuan
pengembangan pribadi hingga professional, sebagai, fasilitator harus bisa bertindak sebagai
mentor, konselor, dan pemandu Calon Guru Penggerak. Fasilitator harus bisa membantu Calon
Guru Penggerak menjadi pemimpin pendidikan dengan cara efektif, seperti memberikan arahan,
masukan, saran, umpan balik, dan dukungan moral yang dibutuhkan.

Sebagai bagian dari pendampingan individu, fasilitator dan pengajar praktik harus bisa bekerja
sama untuk memastikan bahwa Calon Guru Penggerak ini mendapatkan bimbingan yang
sesuai dengan kebutuhan mereka dan berkembang secara optimal. Berangkat dari sini pula
peran fasilitator dalam Pendampingan Individu Calon Guru Penggerak sangatlah penting
untuk memastikan kesuksesan, keberhasilan, dan efektivitas program pengembangan Guru
Penggerak.

Aktivitas mana saja yang harus diberikan penilaian

a. Penilaian kebermaknaan refleksi


Sebagai pendamping dan teman belajar CGP, peran Fasilitator dan Pengajar Praktik sangat
penting untuk memastikan proses dan kualitas refleksi CGP mencerminkan kebermaknaan
pembelajaran dan mampu mendorong upaya perbaikan yang terus menerus. Oleh karena
itulah, selain memandu dan memberikan umpan balik refleksi, Fasilitator dan Pengajar
Praktik juga diminta untuk memberikan penilaian berdasarkan rubrik yang disediakan.
Rubrik ini mengukur 3 (tiga) aspek yang terdiri dari: (a) Pemikiran reflektif terkait
pengalaman belajar; (b) Analisis untuk implementasi dalam konteks CGP; (c) Membuat
keterhubungan.

Sistem penilaian menggunakan rentang skor antara 1-4 dengan penjelasan sebagai berikut: 1
= Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat baik Penilaian Pengajar Praktik terhadap refleksi
CGP dilakukan dalam 2 tahap yaitu: (a) Penilaian refleksi dari LK Orientasi-Lokakarya 4
dan Pendampingan Individu 1-3. Hasilnya dicatat di LMS pada Pendampingan Individu 3
(b) Penilaian refleksi dari LK 5-LK 7 dan Pendampingan Individu 5-6. Hasilnya dicatat di
LMS pada pendampingan Individu 6 Oleh karena itu, Pengajar Praktik perlu merenungkan
keseluruhan interaksi bersama CGP dan membuka kembali berbagai catatan terkait hasil
refleksi CGP sebelum memberikan penilaian. Fasilitator diharapkan membaca dengan baik
setiap indikator dari setiap aspek sebelum memberikan penilaian di dalam sistem yang
disediakan di dalam LMS.

b. Penilaian Observasi Pembelajaran yang Berpusat pada Murid

Penilaian selama observasi ini memiliki dua fungsi, yaitu sebagai komponen nilai CGP dan
juga pijakan PP dalam memandu proses percakapan pasca-observasi dengan pendekatan
coaching. PP diharapkan membuat catatan tertulis selama observasi; membaca dengan baik
indikator dari setiap aspek sebelum memberikan penilaian; serta segera melakukan input
penilaian di dalam sistem yang disediakan di dalam LMS agar data lebih akurat.

c. Penilaian Sesi Coaching

Pada kunjungan Pendampingan Individu ke-5, Pengajar Praktik akan menilai CGP saat
melakukan coaching dalam konteks rangkaian supervisi akademik kepada rekan sejawat di
sekolahnya. Aspek penilaian pada rubrik ini didasarkan pada tiga (3) prinsip yang perlu
diperhatikan saat melakukan coaching, yaitu kemitraan yang setara, proses kreatif dan
memaksimalkan potensi.

d. Penilaian Dokumentasi Pemetaan Aset

Penilaian ini untuk menilai proses yang dilakukan oleh CGP dalam memberdayakan murid,
rekan guru, orang tua dan masyarakat untuk memetakan aset. Aset-aset yang diidentifikasi
tersebut akan menjadi modal dalam pelaksanaan program untuk mendorong kepemimpinan
murid, yang menjadi aksi nyata di modul 3.3. Pemetaan ini didorong untuk dilakukan
minimal dua kali dengan melibatkan beragam unsur. Pengajar Praktik perlu mengingatkan
CGP untuk mendokumentasikan prosesnya, dalam bentuk notulensi, foto dari pertemuan,
serta hasil pemetaan aset itu sendiri. 3 aspek, yaitu keterlibatan berbagai pemangku
kepentingan; kerja sama tim; dan keterkaitan hasil pemetaan aset untuk pengembangan
program sekolah.

Apa yang akan dilakukan untuk perbaikan dalam melaksanakan kegiatan fasilitasi CGP?
Yang akan dilakukan untuk perbaikan dalam melaksanakan kegiatan fasilitasi CGP yaitu
mempelajari lebih lanjut tentang materi pada modul 2, dan membangun komunikasi serta
berkolaborasi dengan rekan yang lain. Memberikan praktik baik dalam pembelajaran
berdiferensiasi, pembelajaran sosial emosional, dan coaching. Menerapkan pengetahuan yang
sudah didapat pada kehidupan sehari-hari.
Coaching adalah sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada
hasil dan sistematis, dimna coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja,
pengalaman hiduppembelajaran diri dan pertumbuhan pribadi dari coachee. 3 Makna
coaching yaitu kemitraan, memberdayakan, optimalisasi.Questionnaire

Refleksi Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah

Questionnaire
Pelajaran yang diperoleh selama melakukan aktifitas di paket modul 3 ada banyak sekali yang
bermanfaat dan berpihak pada murid, antara lain :
a. Pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran.
b. Bujukan moral dan dilema etika.
c. Tiga prinsip pengambilan keputusan.
d. Konsep pengambilan dan pengujian keputusan.
e. Pemetaan aset kekuatan yang dimiliki.
f. Pembuatan program yang berpihak pada murid.

Apa yang akan dilakukan untuk perbaikan dalam melaksanakan kegiatan fasilitasi CGP?

Untuk perbaikan dalam melaksanakan kegiatan fasilitasi CGP perlu dilakukan pemahaman yang
mendalam tentang pemetaan aset yang dapat mendukung program yang akan dilakukan oleh CGP
dalam proses pembelajaran yang tentunya berdampak pada murid.

Anda mungkin juga menyukai