Anda di halaman 1dari 2

A.

Dasar Al-Qur’an

Al-Qur’an merupakan suatu landasan yang berisi petunjuk dan bimbingan


etik serta moral dalam kehidupan manusia. Isyarat mengenai petunjuk bernegara dan
pemerintahanlah yang memiliki dasar fundamental dalam Al-Qur’an . adapun ayat
Al-Qur’an yang menjelaskan tentang Syuro adalah Q.s. Asy-Syuro ayat 38:

‫َو ا َّلِذ ي َن ا ْس َت َج ا ُبوا ِلَر ِّبِه ْم َو َأَقا ُم وا ال َّصاَل َة َو َأْم ُر ُه ْم ُش و َر ٰى َبْيَنُه ْم َو ِم َّم ا‬
‫َر َز ْقَنا ُه ْم ُيْن ِف ُق و َن‬
Dan bagi orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan tuhannya dan mendirikan
sholat, sedang mereka (diputuskan ) dengan musyawarah antara mereka, dan mereka
menafkahkan sebagian dari rizki yang kami berikan kepada mereka.

Ayat ini menjelaskan sifat-sifat orang mukmin yaitu mereka menerima (mematuhi)
perintah tuhannya. Mendirikan sholat, dan menunaikan zakat, dan dalam
menyelesaikan urusan mereka dengan cara musyawarah.

B. Dasar Hadits.

Bagi umat Islam As-Sunnah atau hadits merupakan landasan yang kedua
setelah Al-Qur’an. Sesungguhnya orang berpegang pada sirah Rasul saw, akan
menjumpai bahwa beliau melaksanakan musyawarah disebagian besar urusan kaum
muslim untuk memberikan pendapat mereka.

Adapun landasan haditsnya adalah sebagai berikut:

‫َح َّد َث َن ا َه َّن اٌد َح َّد َث َن ا َأُب و ُم َع اِو َي َة َع ْن اَأْلْع َم ِش َع ْن َع ْم ِر و ْب ِن ُم َّر َة َع ْن َأِبي ُع َب ْي َد َة َع ْن‬
‫َع ْبِد الَّلِه َق اَل َلَّما َك اَن َي ْو ُم َب ْد ٍر َو ِج يَء ِباُأْلَس اَر ى َقاَل َر ُسوُل الَّل ِه َص َّلى الَّل ُه َع َلْي ِه َو َس َّلَم َم ا‬
‫َت ُقوُلوَن ِفي َه ُؤ اَل ِء اُأْلَس اَر ى َف َذ َك َر ِقَّص ًة ِفي َه َذ ا اْل َح ِديِث َط ِو يَل ًة َق اَل َأُب و ِع يَس ى َو ِفي اْل َب اب‬
‫َع ْن ُع َمَر َو َأِبي َأُّيوَب َو َأَن ٍس َو َأِبي ُه َر ْي َر َة َو َه َذ ا َح ِديٌث َح َس ٌن َو َأُب و ُع َب ْي َد َة َلْم َي ْس َم ْع ِمْن َأِبيِه‬
‫َو ُيْر َو ى َع ْن َأِبي ُه َر ْي َر َة َقاَل َم ا َر َأْي ُت َأَح ًد ا َأْك َث َر َم ُش وَر ًة َأِلْص َح اِبِه ِمْن َر ُسوِل الَّلِه َص َّلى الَّل ُه‬
‫َع َلْيِه َو َس َّلَم‬
Telah menceritakan kepada kami Hannad berkata, telah menceritakan kepada
kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Amru bin Murrah dari Abu Ubaidah dari
Abdullah ia berkata, "Ketika perang badar usai dan para tawanan didatangkan,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apa pendapat kalian mengenai
pata tawanan itu…lalu perawi menyebutkan kisah yang panjang dalam hadits ini."
Abu Isa berkata, "Dalam bab ini juga ada hadits dari Umar, Abu Ayyub, Anas dan
Abu Hurairah. Dan hadits ini derajatnya hasan. Abu Ubaidah belum pernah
mendengar dari bapaknya. Telah diriwayatkan pula dari Abu Hurairah, ia berkata,
"Aku tidak pernah melihat seseorang yang paling sering bermusyawarah dengan para
sahabat selain dari pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."

Anda mungkin juga menyukai