Rencana PA)
Disusun Oleh :
NPM : 2010103010080
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan banyak nikmat sehingga saya dapat menyusun tugas makalah yang berjudul
"Politik Dinasti Kabupaten Langkat (Studi Kasus : Tindak Pidana Korupsi Mantan Bupati
Adapun makalah ini saya susun guna untuk memenuhi tugas dengan mata kuliah studi
kasus, sehingga saya tak lupa juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak
Dalam penyusunan makalah ini tentu saya sebagai penulis menyadari betapa banyaknya
kesalahan yang saya perbuat, sehingga saya selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan
Akhir kata saya berharap semoga makalah yang telah saya susun ini dapat memberikan
manfaat untuk saya secara pribadi,teman-teman sekelas bahkan untuk masyarakat umum.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Politik dinasti merupakan suatu proses regenerasi kekuasaan bagi kepentingan golongan
elit politik yang bertujuan untuk mempertahankan kekuasaan dengan cara menempatkan
keluarga atau kerabatnya pada posisi tertentu dalam bidang pemerintahan. Menurut buku
dengan judul Fenomena Politik Pemerintahan Desa : Politik dinasti merupakan sekumpulan
orang atau elit penguasa yang masih memiliki hubungan keluarga dekat yang saling
mendukung dan secara bergantian menduduki kekuasaan melalui pemilihan pada periode
masing-masing.
Menurut Leo Agustino politik dinasti adalah “kerajaan politik” dimana elit politik
menempatkan keluarga, saudara, dan kerabatnya di beberapa posisi penting pemerintahan baik
lokal ataupun nasional, atau bisa dikatakan membentuk strategi semacam jaringan kerajaan
yang terstruktur dan sistematis. Proses pergantian pimpinan merupakan sebuah pertarungan
politik yang sangat menyerap beragam energi. Pada sebuah pergantian kepemimpinan di negeri
ini, pertarungan bukan semata pada seorang pemimpin yang akan memimpin organisasi, namun
lebih dari itu, ruang pertarungan berada pada pertempuran ideologi. Begitu kuatnya
pertarungan, terkadang mengundang kedatangan para pendahulu organisasi. Entah apa yang
mereka cari, bisa jadi untuk melanggengkan kekuasaan, ataupun untuk menguji nyali dan sisa
benang keturunan.
Menganut pada sistem kepemimpinan di Indonesia yang pada umumnya memiliki sistem
kepemimpinan kesukuan, maka tidak lah menjadi hal yang aneh adanya sistem politik dinasti.
Sejarah Indonesia meninggalkan sistem dinasti pada kelompok ataupun golongan tertentu.
1
Sebagai salah satu contoh, suku suku di Indonesia memiliki sistem kepemimpinan dinasti,
dimana pucuk pimpinan akan di miliki ataupun ditempati berdasarkan garis keturunan
(regenerasi politik berdasarkan ikatan genealogis). Salah satunya politik dinasti ini dapat dilihat
pada kabupaten Langkat di Sumatera Utara, dimana pada tahun 2019 Terbit Rencana terpilih
sebagai bupati langkat periode 2019-2024, Sribana Br Bangun merupakan saudara perempuan
kandung bupati langkat periode 2019-2024 sebagai Ketua DPRA Langkat, Tiorita Br Surbakti
merupakan istri sah bupati langkat periode 2019-2024 sebagai Kepala Puskemas Kuala dan
merangkap jabatan saat ini sebagai aklamasi pimpinan Golkar Langkat serta Iskandar PA
merupakan saudara laki-laki kandung bupati langkat periode 2019-2024, dan beberapa pihak
lain yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan mantan bupati periode 2019-2024 ini.
Namun perlu diketahui bahwasanya politik dinasti tentu saja memiliki unsur positif maupun
negatif, politik disnati di Indonesia dinilai pengamat politik Muhammad Qodari tidak
seluruhnya bercitra negatif. Menurutnya, ada aspek positif dari politik disnati. Ia menjelaska,
aspek positif politik dinasti, antara lain, figur yang tampil sebagai calon kepala daerah sudah
lebih dikenal masyarakat dan sudah menjalani pendidikan politik di dalam keluarganya,
sehinggasudah memiliki modal politik. Figur dari politik dinasti, menurut dia, sudah memiliki
Sedangkan aspek negatifnya, menurut Qodari, sistem politik di daerah cenderung masih
tertutup sehingga menyuburkan tumbuhnya politik dinasti. Figur dari politik dinasti yang
menduduki jabatan sebagai kepala daerah juga rawan melakukan penyimpangan jabatan.
"Politik dinasti juga rawan terhadap pelanggaran meritokrasi. Misalnya, dalam daftar caleg,
ada anggota keluarga politik dinasti yang bisa menggeser nomor urut caleg utama," katanya.
Namun tampaknya pada kasus di kabupaten Langkat di Sumatera Utara ini mengambil
dampak dari politik dinasti, yang dapat dilihat dari kasus operasi tangkap tangan (ott) yang
2
dilakukan mantan bupati Langkat Terbit Rencana Pa, yang melibatkan Iskandar PA yang tidak
lain adalah saudara laki-laki Terbit Rencana Pa yang kerap kali disapa cana ini.
Menurut Mohtar Mas'oed, mendefenisikan Tindak Pidana Korupsi sebagai perilaku yang
menyimpang dari kewajiban formal suatu jabatan publik karena kehendak untuk memperoleh
keuntungan ekonomis atau status bagi diri sendiri, keluarga dekat atau klik. Sedangkan Definisi
lainnya dari korupsi disampaikan World Bank pada tahun 2000, yaitu “korupsi adalah
penyalahgunaan kekuasaan publik untuk keuntungan pribadi". Lalu menurut Subekti dan
Tjitrosoedibio dalam kamus hukum, yang dimaksud corruptie adalah korupsi, perbuatan
curang, perbuatan curang, tindak pidana yang merugikan keuangan negara (Subekti dan
Tjitrosoedibio: 1973).
Adapun dalam perspektif hukum, definisi korupsi secara gamblang telah dijelaskan dalam
13 buah Pasal dalam UU No. 31 Tahun 1999 yang telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001
secara terperinci mengenai perbuatan yang bias dikenakan sanksi pidana karena korupsi.
Ketigapuluh bentuk/jenis tindak pidana korupsi tersebut pada dasarnya dapat dikelompokkan
sebagai, yakni (1) Kerugian keuangan Negara, (2) Suap-menyuap, (3) Penggelapan dalam
jabatan, (4)Pemerasan, (5) Perbuatan curang, (6) Benturan kepentingan dalam pengadaa, dan
(7)Gratifikasi.
Maka dengan adanya kasus tersebut menarik rasanya untuk meneliti bagaimana proses
terjadinya tindak pindana korupsi yang dilakukan oleh Terbit Rencana PA, proses pengadilan
yang diberlakukan serta siapa saja yang terbit pada tindak pidana korupsi yang menjerat mantan
bupati Langkat ini. Oleh karena maka pada penelitian ini akan menjawab pertanyaan pada
3
proses seluruh tindakan yang berikatan pada kasus tindak pidana korupsi yang dilakukan
1.2.1 Bagaimana proses tindak pidana korupsi yang dilakukan mantan bupati Langkat serta
1.2.2 Bagaimana akhir keputusan pengadilan terhadap kasus tindak pidana korupsi yang
1.3.1 Memahami proses tindak pidana korupsi yang dilakukan mantan bupati Langkat serta
1.3.2 Mengetahui akhir keputusan pengadilan terhadap kasus tindak pidana korupsi yang
4
BAB II
PEMBAHASAN
Perspektif teori yang menjelaskan landasan teori yang akan digunakan dalam
masalah penelitian secara tuntas. Sesuai judul yang akan diteliti yaitu "Politik Dinasti
Kabupaten Langkat (Studi Kasus : Tindak Pidana Korupsi Mantan Bupati Langkat Terbit
Rencana PA)”.
keturunanya saja. pengertian dinasti politik yaitu proses mengarahkan dalam rangka
mendapatkan kekuasaan disuatu negara. Politik dinasti yaitu fenomena yang terjadi di
keluargapemerintahan atau kepala daerah yang masih berkuasa. Adapun beberapa hal
a. Kekuasaan
seseorang atau bisa juga dijalankan oleh sekolompok orang. Kekuasaan ini
ekonomi dan sebagainya. Oleh karena itu kekuasaan bisa dikatakan sebagai
5
hak untuk berkuasa baik dalam bidang pemerintahan, politik, ekonomi dan
lainnya.
yang artiya kekuasaan ada ketika menjalin hubungan relasi, dan dapat juga
muncul dua kelas rakyat, dimana kelas yang pertama adalah kelas yang
berkuasa dan kelas yang kedua adalah kelas yang di kuasai. Kelas pertama
jumlahnya selalu lebih sedikit dari jumlah kelas yang ke dua. Kelas yang
hasil dari apa yang dijalankannya melalui kekuasaan. Sedangkan kelas yang
kedua dikendalikan oleh kelas yang pertama, melalui cara yang sedikit
Jumrah, 2018).
b. Modal
menggunakan teori modal dari Pierre Bourdieu. Ada beberapa teori modal
6
dukungan dari partai politik tertentu, serta adanya sukses yang solid. Lalu
ada modal sosial yaitu, adanya kepercayaan penuh dari masyarakat, adanya
Ada modal ekonomi bisa berupa dana pribadi atau bisa berupa dana dari
donator. Serta yang terakhir ada modal simbolik yakni hasil transformasi
modal sosial, kultur dan ekonomi dalam bentuk baru yang memiliki
2013).
c. Kekerabatan
sisi fungsional akan tetapi dari sisi simbolis yaitu simbol budaya. Banginya
darah atau keluarga merubapkan bagian dari etnosentrik yang dibangun oleh
orang eropa dan amerika utara secara kebudayaan. Yang merupakan sebuah
seorang ibu dan anak tidak bersifat universal oleh karena itu ia
berupa tuan tanah, penguasa, kepala suku, bos petani yang kaya,
7
dengan jejaring yang telah mereka bangun. Artinya dalam hal ini local
pemimpin lokal yang ada, mereka inilah yang pada akhirnya menjadi
tetap bias bertahan hidup dalam sebuah lingkar politik yang ada dalam
masyarakat.
sebuah wilayah atau daerah (Muhlis, 2021). Pola kerja bos lokal
melalui elit lokal, seperti birokrat, bos partai, militer dan agamawan.
tahun 1999. Dalam teori ini terdapat empat faktor yang mendorong terjadinya
fraud, yaitu:
keserakahan dan kerakusan para pelaku korupsi. Koruptor adalah orang yan
8
b. Opportunity (Kesempatan), berkaitan dengan keadaan dalam organisasi
kecurangan.
terpenuhi. Hal ini merupakan indikasi dari sikap mental yang tidak pernah
merasa cukup, selalu sarat dengan kebutuhan yang tidak pernah usai
kepada para pelaku korupsi yang tidak memberi efek jera pelaku maupun orang
lain.
serta karena dihimpit oleh tuntutan hidup, baik berupa tuntutan primer seperti
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kronologi didefinisikan sebagai urutan
waktu dari berbagai kejadian atau peristiwa. Kronologi dalam lingkup sejarah bisa diartikan
sebagai penentuan urutan waktu suatu kejadian di masa lampau. Berikut ini adalah pemaparan
dari kronologis dari judul penelitian makalah “Politik Dinasti Kabupaten Langkat (Studi
Kasus : Tindak Pidana Korupsi Mantan Bupati Langkat Terbit Rencana PA)”.
9
2.2.1 Proses Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Mantan Bupati Langkat
Terkait tindak pidana korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji oleh
Utara.
Langkat, Sumatera Utara saat KPK mendapat informasi dari masyarakat terkait
sebelumnya yang akan diberikan oleh MR. Kemudian, Tim KPK segera
penarikan sejumlah uang disalah satu Bank Daerah sedangkan MSA, SC dan IS
kedai kopi.
tahun 2020 hingga saat ini, Terbit Rencana Pa (cana) selaku Bupati Langkat
ini, cana memerintahkan SJ selaku Plt Kadis PUPR Kabupaten Langkat dan SH
selaku Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa untuk berkoordinasi aktif
10
rekanan mana saja yang akan ditunjuk sebagai pemenang paket pekerjaan
permintaan persentase fee oleh Cana melalui Iskandar dengan nilai persentase
15 persen dari nilai proyek untuk paket pekerjaan melalui tahapan lelang dan
nilai persentase 16,5 persen dari nilai proyek untuk paket penunjukkan
langsung. Selanjutnya salah satu rekanan yang dipilih dan dimenangkan untuk
beberapa bendera perusahaan dan untuk total nilai paket proyek yang dikerjakan
Selain dikerjakan oleh pihak rekanan, ada juga beberapa proyek yang
dikerjakan oleh Cana melalui perusahaan milik Iskandar. Pemberian fee oleh
MR diduga dilakukan secara tunai dengan jumlah sekitar Rp786 juta yang
kepada Iskandar dan diteruskan lagi kepada Cana . Diduga dalam penerimaan
SC dan Tsk IS. Diduga pula, ada banyak penerimaan-penerimaan lain oleh
Cana melalui Iskandar dari berbagai rekanan dan hal ini akan didalami lebih
sebagai Plt Kadis PUPR Kabupaten Langkat; DT (Deni Turio) sebagai Kabid
11
Bagian Pengadaan Barang dan Jasa; MSA (Marcos Surya Abdi) selaku Swasta
Kontraktor.
Pasal 12 huruf (a) atau Pasal 12 huruf (b) atau Pasal 11 Undang-Undang
Rencana Perangin Angin dengan pidana penjara selama 9 tahun dan denda
Dalam sidang hari ini, Majelis Hakim juga menjatuhkan vonis terhadap
orang kepercayaan Terbit, Marcos Surya Abdi dengan hukuman 7 tahun enam
12
bulan penjara dan denda Rp 300 juta subsider 5 bulan kurungan. Kemudian,
lainnya, Shuhandra dan Isfi Syafitradan denda Rp 250 juta subsider 3 bulan
kurungan.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Politik dinasti adalah sebuah pemerintah yang dimana terdapat kepemimpinan yang
bersifat kekerabatan, dimana dapat dilihat bahwasanya kekuasaan yang secara turun temurun
dilakukan dalam kelompok keluarga yang masih terikat dengan hubungan darah tujuannya
untuk mendapatkan atau mempertahankan kekuasaan. Sama halnya dengan hal lain,politik
dianasti ini tentu memiliki dampak positif maupun negatif, sayangnya pada politik dinasti ini
lebih mencenderungkan sisi negatifnya dikarenakan terdapat kekuasaan atas sebuah system
pemerintah yang saling mengontrol satu sama lain yang berkaitan saudara.
Dampak negatif ini dapat dilihat pada kasus OTT yang dilakukan mantan bupati
Langkat Terbit Rencana Pa yang dimana pada kasusnya ini melibatkan Iskandar Pa selaku
kepala desa serta merupakan saudara laki-laki dari mantan bupati Langkat Terbit Rencana.
Pada kasus ini tentu dapat menjadikan tolak ukur sebelum melakukan tindakan, namun
karena besarnya peluang dalam melakukan KKN ( Korupsi,Kolusi dan Nepotisme) menjadi
faktor utama bagi pelaku untuk melakukan tindak pidana korupsi dan tindakan merugikan
Negara lainnya.
3.2 Saran
Setelah mempelajari serta meneliti judul makalah yaitu "Politik Dinasti Kabupaten
Langkat (Studi Kasus : Tindak Pidana Korupsi Mantan Bupati Langkat Terbit Rencana PA)”,
maka dari itu penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut ini, :
1. Untuk masyarakat luas, politik dinasti banyak menimbulkan hal-hal yang memicu pada
14
harus lebih memahami kepemimpinan yang benar dalam pemerintahan sehingga dapat
mengurangi terjadinya hal negatif yang terdapat pada politik dinasti tersebut.
2. Untuk khusus masyarakat kabupaten Langkat, setelah ini harus mampu untuk menyortir
setiap penjabat yang bentar agar tidak terjadi kasus seperti dalam makalah ini yang
korupsi yang jelas dengan sanksi yang dapat menimbulkan kejeraan serta proses
peradilan yang cepat dan transparan yang diharapkan memberikan efek yang jera serta
15
DAFTAR PUSTAKA
a. Buku
Agustino, Leo. 2009. Pilkada dan Dinamika Politik Lokal. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.
Bourdieu, Piere. (1986). The Forms Of Capital in J. Richardson (ed.) Handbook
of Theory and Research for the Sosiology of Education. New York:
Grenwood, 241-258.
Gustomy, Mashuri. 2013. Politik Pemerintahan Desa di Indonesia. Yogyakarta:
Polgov.
b. Jurnal
Dal Bó, E., Dal Bó, P., & Snyder, J. (2009). Political dynasties. The Review of
Economic Studies, 76(1), 115-142.
Rizki, Januar. 20 Januari 2022. Hukum Online. Kronologi OTT Hingga Penetapan
Tersangka Bupati Langkat Oleh KPK.
https://www.hukumonline.com/berita/a/ott-bupati-langkat
lt61e8de60cb0ad/?page=3.
d. Undangan-undang
16