Anda di halaman 1dari 25

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA


FAKULTAS HUKUM

SIMULASI PERADILAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA


Oleh :
Elvina Yuliasari 20/455055/HK/22302
Assyifa Alifia Yasmine 20/458698/HK/22430
Tjokorda Istri Diah Candra Permatasari 20/458781/HK/22513
Indriana Windi Untari 20/461559/HK/22577
Syanetha Nadine Arvianti 20/461624/HK/22642
dr. Afifah Al Azizah 22/508651/PKU/21005
dr. Wida Pratiwi Oktavia 22/508242/PKU/20895

MATA KULIAH PSIKIATRI KEHAKIMAN


YOGYAKARTA
2023
KASUS UJIAN
SIMULASI PERADILAN
FAKULTAS HUKUM UGM
Mata Kuliah Psikiatri Forensik
Prof. Dr. dr. H. Soewadi, MPH, Sp.KJ(K)
Kasus
Seorang laki-laki bernama Eko Santoso berusia 45 tahun ditangkap setelah melempar pot
kepada tetangganya. Ketika dilakukan pemeriksaan oleh polisi, bicaranya tidak nyambung,
jawabannya diulang-ulang dan sulit dipahami sehingga penderita dirujuk oleh polisi ke RS
pemerintah terdekat untuk dimintakan visum et repertum psikiatrikum. Pada waktu dirawat di
RS, tersangka meyakini bahwa dirinya digunjing oleh tetangganya. Tersangka juga mengeluh
bahwa dirinya mendengar suara-suara di telinga yang tidak ada sumbernya yang memerintahkan
untuk mencelakai tetangganya karena tetangganya tersebut akan membunuhnya. Selain itu
tersangka juga mendengar suara seorang laki-laki di telinganya persis seperti suara tetangganya
yang mengatakan bahwa tersangka merupakan orang yang jahat yang harus dimusnahkan.
Tersangka meyakini bahwa dirinya beberapa kali diintip di rumahnya jika sendirian dan jika
keluar rumah dirinya meyakini bahwa ada pembunuh bayaran yang akan mencelakainya.

Selama ditahan, penampilan tersangka buruk, pakaian tidak rapi, banyak berdiam diri,
kadang jawaban pertanyaan tidak nyambung, kadang marah-marah dan meneriaki orang-orang
yang baru dirinya temui, memiliki pandangan curiga kepada orang di sekitarnya.
DEPARTEMEN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL BINA PELAYANAN MEDIK
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. SARDJITO YOGYAKARTA
Jl. Kesehatan 1, Sekip, Yogyakarta 55284, Telp. 587333 (Hunting)
Fax. 0274-589309, 565639

Pro: Justitia.
VISUM ET REPERTUM PSIKIATRI
NO. 48/V/2023/RSDS

Berdasarkan surat permintaan Kepala Satuan Reskrim Kepolisian Resort Sleman, Nama
Budi Bagus, Pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi, NRP 456123, dengan surat No. Pol:
A/48/V/2023/Reskrim tanggal 27 Mei 2023, Tim Medis Bagian Jiwa Rumah Sakit Umum Pusat
Dr. Sardjito, telah melakukan observasi, terhadap seorang, berjenis kelamin laki-laki, nama Eko
Santoso, umur 45 tahun, nomor rekam medis 01-02-34-56, pekerjaan karyawan swasta, Suku
Jawa, Kebangsaan Indonesia, Agama Islam tidak taat, tempat tinggal Jalan Kaliurang km. 16,
Area Sawah, Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta, dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut:

I. OBSERVASI PEMERIKSAAN
1. Riwayat datang
a. Pasien diantar oleh keluarga dan seorang polisi ke Rumah Sakit Dr. Sardjito, tanggal
13 Mei 2023 pukul 14.00 WIB, dengan membawa surat permintaan visum dari
Kepala Satuan Reskrim Kepolisian Resor Sleman No.Pol : A/48/V/2023/Reskrim
tanggal 13 Mei 2023

b. Pasien dirawat di Instalasi Rawat Inap Bangsal Teratai RSUP Dr. Sardjito untuk
dilakukan observasi dan pemeriksaan tanggal 13 Mei 2023 s/d 27 Mei 2023

c. Anamnesis (alloanamnesis / wawancara dengan keluarga)


- Didapatkan dari ibu penderita. Ibu sudah mengenal penderita sejak sebelum dan
setelah sakit. Penderita tinggal serumah dengan ibu sampai usia 45 tahun. Pasien
pertama kali mengalami perubahan perilaku sejak 15 tahun yang lalu berupa
mudah curiga, sering marah-marah, mudah emosi, tidak mau bergaul, dan sering
mengurung diri di kamar. Pasien rutin berobat ke psikiater di salah satu rumah
sakit swasta di Sleman.
- Sejak 6 hari sebelum kejadian, terjadi peningkatan gejala berupa mengurung diri
di kamar, berteriak ketakutan, berbicara sendiri, dan melempar barang ke jendela
rumahnya. Penderita hanya mau minum kopi yang disediakan ibunya dan
merokok saja.

2. Observasi pemeriksaan
a. Pemeriksaan umum
- Keadaan umum
Cukup, gizi kurang -----------------------------------------------------------------------
- Pemeriksaan fisik
Belum ditemukan adanya kelainan
fisik------------------------------------------------
- Pemeriksaan syaraf
Belum ditemukan adanya kelainan syaraf ---------------------------------------------
b. Pemeriksaan Psikiatri
- Kesan umum
Tampak laki-laki kesan sesuai usia, rawat diri kurang ------------------------------
- Kesadaran
Kompos mentis ---------------------------------------------------------------------------
- Rawat diri
Kurang -------------------------------------------------------------------------------------
- Orientasi
✔ Orang
Baik-------------------------------------------------------------------------------------
✔ Waktu
Baik-----------------------------------------------------------------------------------
✔ Tempat
Baik-----------------------------------------------------------------------------------
- Sikap tingkah laku
Hiperaktif, kurang kooperatif -----------------------------------------------------------
- Bentuk pikir
Non realistik--------------------------------------------------------------------------------
- Isi pikir
Waham curiga, idea of reference (waham rujukan), waham kejar -----------------
- Progresi pikir
Irrelevan, kadang inkoheren ------------------------------------------------------------
- Keadaan emosi
Irritable -------------------------------------------------------------------------------------
- Roman muka
Tension, curiga–---------------------------------------------------------------------------
- Hubungan jiwa
Sulit-----------------------------------------------------------------------------------------
-
- Perhatian
Sulit ditarik, sulit dicantum —-----------------------------------------------------------
- Persepsi
Halusinasi auditorik-----------------------------------------------------------------------
- Pemahaman diri
Buruk ---------------------------------------------------------------------------------------
c. Pemeriksaan Psikologi (kepribadian)
Ciri kepribadian paranoid--------------------------------------------------------------------
3. Pemeriksaan Penunjang (laboratorium)
AL : 6,3 Bas : 0,2 KED : 8 mm/jam
Neu : 63,0 AE : 4,24
Lim : 26,1 Hb : 13,5
Mon : 10,4 Hct : 34,1
Eo : 0,4 PLT : 224

II. KESIMPULAN
1. Telah dilakukan observasi dan pemeriksaan di Instalasi Rawat Inap Bangsal Teratai
Rumah Sakit Umum Pusat Dr.Sardjito, terhadap seorang laki-laki, usia 45 tahun, tanggal
13 Mei 2023 s/d tanggal 27 Mei 2023
2. Pada observasi disimpulkan :
Pasien menunjukan adanya tanda-tanda dan gejala dari gangguan jiwa yang mengarah ke
Skizofrenia Paranoid
3. Saran
Kami sarankan agar pasien mendapatkan perawatan dan pengobatan lebih lanjut.
Visum Et Repertum Psikiatri dibuat dengan sebenarnya dengan mengingat sumpah jabatan.

Yogyakarta, 27 Mei 2023


A/n. Tim Medis,

dr. Afifah Al Azizah, Sp.KJ dr. Wida Pratiwi Oktavia


NIP. 199604102020032004 NIP. 199310032019032005
CURRICULUM VITAE

Nama Lengkap : dr. Afifah Al Azizah, Sp.KJ


NIP : 199604102020032004
Alamat : Pogung Kidul, RT 03 RW 02, Sinduadi, Mlati, Sleman
Tempat/tanggal lahir : Sleman, 10 April 1996
Agama : Islam

Riwayat Pendidikan

● Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK-KMK Universitas Gadjah Mada

● PPDS Ilmu Kedokteran Jiwa FK-KMK Universitas Gadjah Mada

Riwayat Pekerjaan
● Psikiater RSUP Dr. Sardjito tahun 2022 – sekarang

Demikian curriculum vitae ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Tertanda,

dr. Afifah Al Azizah, Sp.KJ


NIP. 199604102020032004
CURRICULUM VITAE

Nama Lengkap : dr. Wida Pratiwi Oktavia, Sp.KJ


NIP : 199310032019032005
Alamat : Jalan Jambon No.2, Tegalrejo, Yogyakarta
Tempat/tanggal lahir : Pandeglang, 03 Oktober 1993
Agama : Islam

Riwayat Pendidikan

● Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FKUniversitas Sebelas Maret

● PPDS Ilmu Kedokteran Jiwa FK-KMK Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Riwayat Pekerjaan
● Psikiater RSUP Dr. Sardjito tahun 2022 – sekarang

Demikian curriculum vitae ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Tertanda,

dr. Wida Pratiwi Oktavia


NIP. 199310032019032005
PROLOG SIDANG KELOMPOK 5

Assalamualaikum Wr. Wb.

Shalom ; Om swastiastu ; Namo buddhaya ; Salam Kebajikan

Kepada Dosen Penilai Prof. Dr. dr. H. Soewadi, MPH, Sp.KJ(K) dan Tim Penilai serta
pengunjung sidang yang Kami Hormati, Perkenankanlah Kami Kelompok 5 untuk menampilkan
simulasi sidang dalam kasus Psikotik Schizophrenia Paranoid, selama kurang lebih 30 menit.

Sebelum sidang ini dimulai ada beberapa poin penting yang perlu Kami sampaikan sebagai
berikut:

1. Dikarenakan adanya keterbatasan jumlah mahasiswa, maka aparat penegak hukum yang
kami hadirkan adalah:

Tjokorda Istri Diah Candra Permatasari : Hakim Ketua


Indriana Windi Untari : Hakim Anggota I
Elvina Yuliasari : Hakim Anggota II
Assyifa Alifia Yasmine : Penuntut Umum
Syanetha Nadine Arvianti : Penasihat Hukum
dr. Afifah Al Azizah, Sp.KJ : Dokter/Ahli 1
dr. Wida Pratiwi Oktavia, Sp.KJ : Dokter/Ahli 2

2. Dalam simulasi persidangan ini, Kami berpedoman pada Kitab Undang-Undang Hukum
Acara Pidana dan peraturan terkait lainnya.
Terjadinya simulasi persidangan ini kami tampilkan berdasarkan kasus posisi sebagai
berikut:
Seorang laki-laki bernama Eko Santoso berusia 45 tahun ditangkap setelah melempar pot
kepada tetangganya. Ketika dilakukan pemeriksaan oleh polisi, bicaranya tidak
nyambung, jawabannya diulang-ulang dan sulit dipahami sehingga penderita dirujuk oleh
polisi ke RS pemerintah terdekat untuk dimintakan visum et repertum psikiatrikum. Pada
waktu dirawat di RS, tersangka meyakini bahwa dirinya digunjing oleh tetangganya.
Tersangka juga mengeluh bahwa dirinya mendengar suara-suara di telinga yang tidak ada
sumbernya yang memerintahkan untuk meencelakai tetangganya karena tetangganya
tersebut akan membunuhnya. Selain itu tersangka juga mendengar suara seorang laki-laki
di telinganya persis seperti suara tetangganya yang mengatakan bahwa tersangka
merupakan orang yang jahat yang harus dimusnahkan. Tersangka meyakini bahwa
dirinya beberapa kali diintip di rumahnya jika sendirian dan jika keluar rumah dirinya
meyakini bahwa ada pembunuh bayaran yang akan mencelakainya.

Selama ditahan, penampilan penderita buruk, pakaian tidak rapi, banyak berdiam
diri, kadang jawaban pertanyaan tidak nyambung, kadang marah-marah dan meneriaki
orang-orang yang baru dirinya temui, memiliki pandangan curiga kepada orang di
sekitarnya.

Sekian kasus posisi yang kami angkat lalu,

Bagaimanakah simulasi persidangan yang akan kami tampilkan?

Apakah tersangka dapat dimintakan pertanggungjawaban pidana atau malah tergolong


dalam Pasal 44 KUHP?

Pertanyaan-pertanyaan tersebutlah yang berusaha kami jawab dalam simulasi


persidangan ini.

Akhir kata, besar harapan kami Dosen Penilai Prof. Dr. dr. H. Soewadi, MPH, Sp.KJ(K)
dan Tim Penilai memberi penilaian yang objektif, saran dan kritik yang membangun.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Shalom ; Om shanti-shanti-shanti om ; Namo Buddhaya ; Salam Kebajikan


Dialog Sidang Pembuktian Ahli

Mata Kuliah Psikiatri & Kedokteran Kehakiman

Hakim ketua Sidang lanjutan Pengadilan Negeri Sleman// yang mengadili perkara – perkara
pidana/ pada tingkat pertama/ dengan acara pemeriksaan biasa, atas nama
terdakwa Eko Santoso dengan nomor register perkara 105/Pid.B/2022/PN SLMN,
pada hari Rabu tanggal 1 Juli 2023/di ruang sidang 2, dibuka dan dinyatakan
terbuka untuk umum (ketok palu 1x)

Hakim ketua Penuntut Umum hadapkan Terdakwa dalam keadaan bebas

Penuntut Umum Petugas hadapkan terdakwa dalam keadaan bebas

Hakim ketua Silahkan duduk di kursi pemeriksaan saudara terdakwa// apakah saudara dalam
keadaan sehat dan siap untuk mengikuti sidang hari ini?

Terdakwa Sehat dan Siap yang mulia

Hakim ketua Baik/ Agenda sidang hari ini adalah pemeriksaan alat bukti dari penasihat hukum.
Pada persidangan sebelumnya dari pihak PH mengatakan akan menghadirkan dua
orang ahli, apakah sudah disiapkan?

PH Benar YM, kami sudah menghadirkan 2 orang ahli.

Hakim ketua Baik, kalau begitu Saudara terdakwa, silakan untuk menempati kursi di samping
kanan penasihat hukum. Bagi Penasihat hukum, silakan dihadirkan ahlinya.
Penasihat hukum Kepada Ahli dr. Afifah Al Azizah, Sp.KJ, dan dr. Wida Pratiwi Oktavia, Sp.KJ
silakan memasuki ruang sidang

Hakim Ketua Silahkan duduk para saudara ahli. Selamat pagi, apakah saudara sekalian dalam
keadaan sehat dan siap untuk memberikan keterangan pada persidangan hari ini?

Ahli 1, Ahli 2 Pagi Yang Mulia, saya dalam keadaan sehat dan siap mengikuti sidang (nanti ahli
2 bilang ‘saya juga sehat dan siap YM’)

Hakim ketua Kalau begitu, ahli silahkan membawa CV, surat tugas, serta kartu identitas
saudara ke meja majelis. Penuntut Umum dan penasihat hukum silahkan maju ke
depan untuk memeriksa. (semua maju, ngecek CV)

Silakan kembali ke tempat masing-masing (ahli duduk)

Hakim ketua Ini Ahli atas nama dr. Afifah Al Azizah, Sp.KJ yang mana ya?

Ahli 1 Saya sendiri Yang Mulia

Hakim Ketua Berarti ini ahli atas nama dr. Wida Pratiwi Oktavia, Sp.KJ? (sambil menunjuk ke dr
Wida)

Ahli 2 Benar, Yang Mulia

Hakim Ketua Baik. Sebelum saudara memberikan pendapat di persidangan ini, Majelis akan
memeriksa identitasnya dulu ya. Majelis mulai dari Ahli dr. Afifah.

Nama lengkap Ahli siapa?

Ahli 1 dr. Afifah Al Azizah, Sp.KJ

Hakim Ketua Tempat tanggal lahir Sleman, 10 April 1996, jenis kelamin perempuan, agama
Islam, benar ya?

Ahli 1 Benar Yang Mulia

Hakim Ketua Ahli bekerja sebagai apa?


Ahli 1 Saya bekerja sebagai Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa/Psikiater, Yang Mulia

Hakim Ketua Kebangsaan Indonesia, benar ya?

Ahli 1 Benar yang mulia

Hakim ketua Saudara sudah berapa kali menjadi ahli dalam persidangan?

Ahli 1 Kalau dengan yang ini jadi 3x YM

Hakim ketua Oke, selanjutnya coba saudara jelaskan secara singkat riwayat pendidikan dan
keahlian saudara

Ahli 1 Saya memperoleh gelar Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK Universitas
Gadjah Mada dan PPDS Ilmu Kedokteran Jiwa FK UGM. Lalu saya berkeahlian
sebagai Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa/Psikiater

Hakim ketua Saudara ahli, apakah kenal dengan terdakwa, memiliki hubungan darah,
semenda, atau pekerjaan?

Ahli 1 Saya tidak kenal dan tidak ada hubungan, YM, tapi saya yang membuat VER
psikiatrikum atas nama Terdakwa

Hakim ketua Baik kemudian Majelis akan memeriksa identitas Ahli dr. Wida, harap dijawab
dengan jelas ya

Ahli 2 Baik Yang Mulia

Hakim ketua Nama saudara siapa?

Ahli 2 dr. Wida Pratiwi Oktavia, Sp.KJ

Tempat dan tanggal lahir Pandeglang, 3 Oktober 1993, Jenis Kelamin perempuan,
Hakim Ketua
Tinggal di Jalan Jambon No.2, Tegalrejo, Yogyakarta, pekerjaan Dokter Spesialis
Kedokteran Jiwa, kebangsaan WNI, benar ya?
Ahli 2 Benar YM

Hakim ketua Saudara sudah berapa kali dipanggil menjadi ahli di persidangan?

Ahli 2 8 kali ini yang mulia

Hakim ketua Bisa saudara jelaskan secara singkat riwayat pendidikan dan keahlian saudara?

Ahli 2 Saya lulus Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter FK Universitas Sebelas Maret
Surakarta dan PPDS Ilmu Kedokteran Jiwa FK UGM. Bidang keahlian saya
sebagai Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa/Psikiater

Hakim ketua Saudara Ahli kenal Terdakwa ataupun memiliki hubungan keluarga sedarah,
semenda, atau pekerjaan dengan Terdakwa?

Ahli 2 Tidak ada Yang Mulia, saya juga mengetahui terdakwa karena membuat VER
psikiatrikum terdakwa

Hakim ketua Baik terima kasih saudara ahli. Untuk memudahkan persidangan, dr. Afifah untuk
selanjutnya akan disebut Ahli 1, kemudian dr. Wida untuk selanjutnya akan
disebut Ahli 2 ya.

Baik saudara Ahli. Berdasarkan pasal 179 ayat (2) KUHAP, sebelum memberikan
pendapat dalam persidangan, saudara wajib disumpah terlebih dahulu. Karena
kedua Ahli beragama Islam, silakan semuanya berdiri dan maju mendekat ke meja
majelis.

Hakim ketua

Memberi kesempatan kepada Hakim Anggota untuk membantu melafalkan sumpah/janji.

Hakim anggota I Saudara Ahli, Saudara yang bersumpah, Majelis hanya membantu melafalkan.
Ikuti lafal Majelis

Demi Allah Saya bersumpah / bahwa saya akan memberikan pendapat tentang
soal-soal yang dikemukakan / menurut pengetahuan dan keahlian saya. / Dengan
sebaik-baiknya. (diikuti oleh Ahli 1 dan 2 bersamaan)
Hakim ketua Karena para Ahli ini sudah diambil sumpahnya, maka wajib memberikan pendapat
sesuai pengetahuan dan keahlian saudara dengan sebaik baiknya ya. Saudara
penasihat hukum, para Ahli ini dihadirkan untuk menjelaskan mengenai apa?

Penasihat hukum I Baik yang mulia, para Ahli ini dihadirkan untuk menjelaskan hasil Visum et
Repertum yang dibuat terhadap Terdakwa. Namun sebelumnya, saya izin
mengajukan alat bukti VER tersebut untuk dapat diperiksa.

Hakim ketua Baik, kalau begitu saudara penasihat hukum dan Terdakwa silahkan maju ke
depan, saudara Ahli dan penuntut umum silahkan maju untuk memeriksa.

Terdakwa, PH, PU DAN Ahli MAJU KEDEPAN MEJA HAKIM

Penasihat Hukum I Yang Mulia, berikut 1 bundel salinan visum et repertum psikiatrikum NO.
48/V/2023/RSDS atas nama Eko Santoso.

Hakim ketua Saudara Ahli mengetahui alat bukti ini?

Ahli 1, Ahli 2 Mengetahui, Yang Mulia

Hakim Ketua Ini para Ahli sendiri yang membuat?

Ahli 1, Ahli 2 Benar, Yang Mulia

Hakim Ketua Terdakwa mengetahui alat bukti ini?

Terdakwa Tahu Yang Mulia

Hakim Ketua Baik, silakan kembali ke tempat masing-masing

Hakim Ketua mempersilakan semuanya duduk kembali ke tempat masing-masing

Hakim ketua Saudara Ahli, siapa yang meminta saudara untuk melakukan visum atau
pemeriksaan ini kepada terdakwa?
Ahli 1 Kami memeriksa Terdakwa berdasarkan surat permintaan dari Kepala
Satuan Reskrim Kepolisian Resor Sleman dengan surat
A/48/V/2023/Reskrim tanggal 27 Mei 2023

Hakim Ketua Apakah dalam melakukan pemeriksaan saudara melakukannya sendiri atau
bersama – sama dengan tim?

Ahli 1 Dalam membuat visum et repertum ini, Kami bekerja dalam satu tim yang
terdiri dari 2 psikiater, 2 psikolog, dan 1 perawat.

Hakim Ketua Baik, kemudian, bisa saudara Ahli jelaskan bagaimana tata cara saudara
dalam melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa?

Ahli 1 Dalam membuat visum tersebut, Tim melakukan observasi selama 14 hari
tanpa ada intervensi pengobatan kimiawi maupun fisik, kemudian tim
memeriksa satu per satu dengan waktu yang tidak bersamaan. Setelah
semua memeriksa, diadakan rapat untuk menyimpulkan hasil pemeriksaan.

Hakim Ketua mempersilakan Hakim Anggota bertanya

Hakim Anggota I Baik, saudara Ahli dalam VeRP ini disimpulkan bahwa terdakwa memiliki
tanda dan gejala yang mengarah ke Skizofrenia Paranoid. Apakah
perubahan?

Ahli 1 Tidak ada perubahan, YM

Baik. Lalu maksud frasa “mengarah ke Skizofrenia Paranoid” ini artinya


Hakim Anggota I kesimpulan ini bersifat sementara atau sudah final ya?

Dari pengamatan tim ahli selama 14 hari dan alloanamnesis dari saksi yaitu
Ahli 1 pihak keluarga, kesimpulan kami sudah final.

Hakim Anggota II Apakah saudara Ahli dapat menjelaskan secara lebih rinci mengenai apa itu
skizofrenia terkhusus skizofrenia paranoid ini?
Ahli 1 Skizofrenia adalah gangguan mental yang terjadi dalam jangka panjang dan
menyebabkan penderitanya mengalami halusinasi, waham, serta
kekacauan dalam berpikir dan berperilaku. Gejala ini merupakan gejala dari
psikotik, yaitu kondisi dimana penderitanya kesulitan membedakan
kenyataan dengan pikirannya sendiri.
Pada pasien, gejala skizofrenianya berupa pembicaraan tidak terarah,
gangguan bentuk pikir dan isi pikir yaitu waham curiga, waham rujukan,
waham kejar, gangguan progresi pikir seperti inkoheren, dan gangguan
persepsi yaitu halusinasi dengar. Dari sini pasien mengarah ke gangguan
skizofrenia paranoid, yaitu subtipe skizofrenia dengan penderita memiliki
halusinasi yang mengancam dan waham kejar.

Hakim Anggota II Di skizofrenia paranoid ini apa ada gejala khususnya?

Ahli 1 Ada, YM. Kalau gejala ringan itu hanya mengganggu sebagian fungsi peran
pasien dalam bekerja dan berkehidupan sosial. Sedang gejala berat bisa
sampai melukai diri pasien ataupun orang lain.

Hakim Ketua (melihat ke majelis, saling menggelengkan kepala). Baik, dari saudara
penasihat hukum silahkan bertanya.

Penasihat Hukum I Terima kasih YM. Saudara ahli, dari observasi tim ahli, kira-kira gejala
skizofrenia ini sudah berapa lama dialami terdakwa?

Ahli 1 Menurut keterangan saksi yaitu ibu penderita, penderita sudah


menunjukkan gejala dan penurunan fungsi peran sejak 15 tahun yang lalu

Penasihat Hukum I Tadi saudara menjelaskan klasifikasi tingkat keparahan dari gejala
schizophrenia. Terdakwa ini di tingkatan mana?

Ahli 1 Kalau terdakwa sudah sampai gejala gangguan jiwa berat.

Penasihat Hukum I Kalau gejala berat berpengaruh seperti apa ke kehidupan sehari-hari
pasien, ya? Lalu apa akibat terburuknya?

Ahli 1 Pada tingkatan gejala berat ini, mengganggu fungsi peran, sosial maupun
aktivitas sehari-hari jadi penderita berpotensi melukai dirinya atau orang
lain. Penderita ini dapat berperilaku agresif, bermusuhan, curiga, dan
tegang terhadap lingkungannya. Atas hal ini, akibat terburuk dapat
bertindak merugikan orang lain, seperti melukai hingga menghilangkan
nyawa.

Penasihat Hukum I Baik saudara Ahli, lalu kira-kira seberapa besar skizofrenia paranoid
berpengaruh pada isi pikir pasien?

Ahli 1 Sangat besar Bu, karena mereka mengalami gangguan dalam isi pikir,
misalnya waham, yaitu meyakini bahwa ada orang lain yang akan
mencelakainya; atau yakin kalau orang lain menggunjingnya dalam waham
rujukan; bisa juga yakin kalau dirinya sedang dikejar orang lain dalam
waham kejar.

Penasihat Hukum I Lalu, karena ini skizofrenia paranoid, ciri kepribadian paranoid itu seperti
apa?

Ahli 1 Paranoid ini ditunjukkan dengan cenderung curiga ke tindakan orang lain
tanpa sebab yang jelas, tidak percaya orang lain, pendendam, dan menolak
memaafkan.

Penasihat Hukum I Baik. Dari visum juga ada bentuk pikir yang non realistik. Apa maknanya?

Ahli 1 Bentuk pikir ini berarti pikirannya tidak berdasarkan realitas/kenyataan, Bu

Penasihat Hukum I Apakah ini selalu terjadi atau pada periode tertentu?

Ahli 1 Kalau pasien gejalanya sudah selalu muncul saat di rumah dan observasi
di Rumah Sakit

Penasihat hukum I Selanjutnya bisa dijelaskan tentang progesi pikir irrelevan dan kadang
inkoheren?
Ahli 1 Hal ini merupakan gangguan progresi pikir, kalau yang irrelevan berciri
pembicaraan yang disampaikan tidak sesuai dengan pertanyaan;
sedangkan dalam inkoheren pembicaraan yang disampaikan pasien kacau.

Penasihat hukum I Gejala skizofrenia paranoid ini apa memerlukan perawatan yang khusus?
Apakah ada akibatnya kalau malah dipenjara?

Ahli 1 Mereka perlu perawatan khusus, karena apabila tidak ditangani medis
maka akan berdampak ke kehidupan penderita. Mereka tidak dapat hidup
sesuai dengan fungsi dan peran sosialnya sehingga dapat membahayakan
diri sendiri dan lingkungannya.

Penasihat hukum I Baik, terima kasih Ahli. YM, kami menyimpulkan bahwa pasien dengan
skizofrenia paranoid seharusnya direhabilitasi dan mendapatkan perawatan
khusus, bukan dipidana penjara yang mulia.

Penuntut Umum Keberatan YM.

Hakim ketua Bagaimana penuntut umum?

Penuntut Umum Di sini PH menyimpulkan sendiri hukuman bagi terdakwa, padahal bukan
kewenangannya. Apalagi sesuai Pasal 185 ayat 5 KUHAP, pendapat yang
diperoleh dari hasil pemikiran bukanlah keterangan saksi. Mohon untuk
diingatkan.

Hakim ketua Begini Penasihat Hukum, untuk pernyataan yang bersifat menyimpulkan
bisa saudara masukkan dalam nota pembelaan untuk jadi pertimbangan
Majelis. Bisa dipahami ya.

Penasihat hukum I Baik yang mulia. Bisa dipahami

Hakim ketua Apakah ada lagi pertanyaan, penasihat hukum?


Penasihat hukum I Yang terakhir, Ahli. Melihat pasal 44 KUHP, seseorang tidak dapat dipidana
kalau melakukan perbuatan karena kurang sempurnanya akal dalam
pertumbuhannya atau mengalami gangguan kejiwaan. Apakah menurut
saudara, skizofrenia termasuk dalam kategori itu?

Ahli 1 Skizofrenia termasuk dalam gangguan kejiwaan, bu.

Penasihat Hukum I Baik cukup dari saya Yang Mulia. Mohon dipertimbangkan bahwa
Terdakwa mengalami gangguan jiwa schizophrenia paranoid, yang dapat
menghapus pertanggungjawaban pidana sesuai Pasal 44 KUHP.

Hakim Ketua Untuk itu dimasukkan saja ke nota pembelaan ya. Baik dari Saudara
Penuntut Umum, ada yang ingin ditanyakan kepada Ahli?

Penuntut Umum Ada Yang Mulia.

Hakim Ketua Silakan

Terima kasih Yang Mulia, Baik saudara Ahli, apakah pasien dengan
Penuntut Umum skizofrenia paranoid dimungkinkan menyadari keadaan sekelilingnya?

Dimungkinkan, apabila tidak dalam fase akut


Ahli 2

Berarti pasien yang tidak dalam fase akut dapat menyadari perbuatan?
Penuntut Umum

Baik jadi saat fase akut, ada waham dan halusinasi kuat. Namun setelah
Ahli 2 fase ini selesai pun, penderita masih dapat memiliki gejala sisa, sehingga
dapat tidak menyadari perbuatan. Sedangkan kalau penderita tidak dalam
fase akut dan punya penilaian realita yang baik, maka dimungkinkan dapat
menyadari perbuatannya. Perlu dipastikan apakah penderita dapat
memahami perbuatannya pula.

Baik, apa ahli tahu kapan identifikasi terakhir kalau gangguan jiwa terdakwa
Penuntut Umum kambuh?

Pasien pertama kali mengalami perubahan perilaku sejak 15 tahun lalu


Ahli 2 berupa mudah curiga, sering marah-marah, mudah emosi, tidak mau
bergaul, dan sering mengurung diri di kamar. Pasien juga rutin berobat ke
psikiater di salah satu rumah sakit swasta di Sleman.
Kemudian untuk saat ini pasien kembali mengalami peningkatan gejala
sejak 6 hari sebelum kejadian dimana pasien mengurung diri di kamar,
berteriak ketakutan, berbicara sendiri, dan melempar barang ke jendela
rumahnya. Penderita hanya mau minum kopi yang disediakan ibunya dan
merokok saja.

Kemudian Ahli, apa maksud keadaan emosi yang irritable pada penderita
Penuntut Umum dan apa hubungannya dengan kemampuan bertindak penderita?

Mood irritable adalah gangguan mood dengan ciri mudah terganggu dan
Ahli 2 mudah terpancing marah. Mood irritable ini didapatkan pada saat
pemeriksaan dan observasi selama di Rumah Sakit, bukan dari kesimpulan
mood selama di rumah. Menurut keterangan ibu penderita yang tinggal
serumah pun, penderita sering emosi sehingga dapat mendorong penderita
bertindak kekerasan.

Penuntut Umum Baik Ahli, apakah ahli yakin gejala skizofrenia paranoid ini muncul sebelum
peristiwa hukum itu terjadi?

Ahli 2 Berdasarkan keterangan ibu penderita, diyakini gejala muncul sebelum


melakukan penganiayaan.

Penuntut Umum Memangnya sebesar apa pengaruh keterangan saksi pada hasil Ver?

Ahli 2 Jadi keterangan saksi ini didapat dari alloanamnesis, atau wawancara dari
sumber lain yang dapat dipercaya. Sedangkan ada juga autoanamnesis,
yaitu wawancara kepada pasien. Wawancara ini sangat berpengaruh
karena menjadi dasar dari pemeriksaan kedokteran

Penuntut Umum Kalau untuk Ciri-ciri Skizofrenia Paranoid apa semuanya ditemukan dalam
diri terdakwa?

Ahli 2 Iya, semuanya ada

Penuntut Umum Untuk waham curiga, terdakwa mengalami apa?

Ahli 2 Pasien meyakini bahwa dirinya akan disakiti oleh orang lain
Penuntut Umum Tapi bisa mengetahui orientasi terhadap orang, waktu, dan tempat ya?

Ahli 2 Iya, penderita dapat mengetahui orang, tempat dan waktu yang tepat pada
saat dilakukan pemeriksaan

Penuntut Umum Dari pemeriksaan, ada halusinasi auditorik, ini pada terdakwa seperti apa?

Ahli 2 Jadi halusinasi merupakan gangguan persepsi dari indera tanpa adanya
stimulus dari luar, dan auditorik adalah indera pendengaran. Penderita di
sini yakin mendengar suara padahal sebenarnya tidak nyata. Penderita
mendengar seorang laki-laki di telinganya persis seperti suara tetangganya
yang mengatakan bahwa penderita merupakan orang yang jahat yang
harus dimusnahkan.

Penuntut Umum Apakah menurut pendapat Ahli, Terdakwa jujur saat mengatakan
demikian?

Penasihat hukum I Keberatan yang mulia,

Hakim ketua Silahkan penasihat hukum

Penasihat hukum I Pertanyaan penuntut umum sudah masuk pokok perkara dan bersifat
menyimpulkan YM.

Hakim ketua Baik, bagi penuntut umum dimohon pertanyaannya diganti

Penuntut Umum I Mohon maaf yang mulia. Kalau begitu, bagaimana bisa penderita dapat
melakukan tindak pidana, bahkan menganiaya? Apa tidak tahu
dampaknya?

Ahli 2 Penderita mendengar omongan bahwa penderita merupakan orang yang


jahat yang harus dimusnahkan, serta yakin kalau akan dicelakai
tetangganya. Artinya penderita menderita gangguan bentuk pikir non
realistik, yaitu tidak bisa membedakan kenyataan dan pikirannya sendiri,
sehingga tidak menyadari perbuatannya ini tindak pidana. Karena itu,
penderita tidak mungkin mengetahui dampak dari perbuatannya.
Penuntut Umum Ahli tadi menyarankan terdakwa mendapat perawatan khusus, apa dengan
ini ada jaminan terdakwa bisa sembuh total?

Ahli 2 Penderita gangguang psikotik tidak bisa dikatakan sembuh total, tapi kami
dari ahli menyarankan pengobatan dan perawatan lebih lanjut agar
penderita dapat kembali ke fungsi sosialnya secara optimal.

Penuntut Umum Kalau begitu kira-kira berapa lama waktu yang dibutuhkan?

Ahli 2 Sebenarnya ini tergantung faktor resiko dan faktor pelindung jadi tidak ada
jangka waktu yang pasti, nanti akan ada pemantauan selama penderita
kontrol berobat.

Penuntut Umum Cukup dari kami Yang Mulia.

Hakim Ketua Baik, kami lanjutkan. Ahli, apa dari hasil kesimpulannya ada kemungkinan
merupakan gejala lain yang lebih kuat atau mendekati selain gejala
skizofrenia?

Ahli 2 Tidak ada, Yang mulia.

Lalu apa penedrita skizofrenia paranoid yang kembali ke fungsi sosialnya


Hakim Anggota I masih berpotensi mengalami gejala yang merugikan orang lain?

Mereka dapat mengalami kembali gejalanya sesuai kepatuhan minum obat,


Ahli 2 stressor, dan keadaan lingkungannya

Hakim anggota II Baik, tadi ini saudara ahli memeriksa terdakwa sejak kapan?

Ahli 1 Kami memeriksa sejak tanggal 13 Mei 2023 sampai tanggal 27 Mei 2023

Hakim Anggota II Dua minggu itu untuk memeriksa dan mendapat kesimpulan ya? Landasan
jangka waktu 14 hari ini apa?
Ahli 2 Karena dalam waktu 14 hari cukup untuk mengobservasi diri seseorang
apakah mempunyai gangguan jiwa atau tidak.

Hakim Anggota II Ahli bisa tahu terdakwa telah menderita skizofrenia saat melakukan
perbuatan dari mana?

Ahli 2 Kami menyimpulkan begitu karena dari pemeriksaan yang kami dapatkan,
terdakwa sudah mengalami perubahan perilaku sejak 15 tahun sebelum
kejadian, dan dalam observasi 14 hari ini mengarahkan ke gangguan jiwa
tersebut.

Hakim anggota I Saudara Ahli, apakah saat saudara memeriksa terdakwa, menemukan
bahwa terdakwa memiliki riwayat medis sebelumnya?

Ahli 2 Tidak yang mulia

Hakim Anggota I Lalu bagaimana kondisi terdakwa selama pemeriksaan?

Ahli 1 Selama pemeriksaan, penderita menunjukan ada gejala skizofrenia,


utamanya berhalusinasi, waham, perilaku dan pembicaraan yang tidak
teratur seperti tertawa dan berbicara sendiri. Maka dari itu kami
menyarankan penderita mendapat perawatan dan pengobatan lebih lanjut.

Hakim Anggota I Apakah dilakukan pemeriksaan penunjang terhadap Terdakwa?

Ahli 1 Iya Yang Mulia, kami melakukan pemeriksaan penunjang laboratorium


dengan hasil sebagai berikut:
AL : 6,3 Bas : 0,2 KED : 8 mm/jam
Neu : 63,0 AE : 4,24
Lim : 26,1 Hb : 13,5
Mon : 10,4 Hct : 34,1
Eo : 0,4 PLT : 224

Hakim ketua bertanya kepada hakim anggota 1 dan hakim anggota 2


Hakim berdiskusi sebentar

Hakim Ketua Penasihat hukum masih ada yang ingin ditanyakan?

Penasihat Hukum I tidak ada yang mulia

Hakim ketua Penuntut umum apa ada tambahan?

Penuntut umum Cukup dari kami Yang Mulia

Hakim ketua Terdakwa, terhadap pendapat Ahli ini apakah saudara memiliki pertanyaan?

Terdakwa Tidak Yang Mulia

Hakim ketua Saudara Ahli apakah ada tambahan?

Ahli 1, Ahli 2 Cukup Yang Mulia

Hakim ketua Baik, pemeriksaan sudah cukup, terima kasih atas pendapat saudara
dipersidangan ini, silahkan saudara duduk di belakang kursi pemeriksaan
dan dimohon untuk tetap tenang.

Ahli beranjak dari kursi pemeriksaan

Hakim ketua Terdakwa silahkan untuk duduk di kursi pemeriksaan, (terdakwa duduk
dikursi pemeriksaan),

Baik penasihat hukum apakah masih ada alat bukti yang akan dihadirkan?

Penasihat hukum I Masih ada yang mulia, rencananya kami akan menghadirkan 2 ahli lagi, ahli
kriminologi dan ahli pidana
Hakim ketua Karena sidang hari ini sudah selesai, Kepada saudara Ahli, terima kasih
atas pendapat saudara dalam persidangan ini, selanjutnya saudara dapat
meninggalkan ruang persidangan dan untuk kartu identitas saudara dapat
diambil di kepaniteraan Pengadilan Negeri Sleman, silahkan.

Baik sidang akan dilanjutkan dengan agenda pemeriksaan ahli dari


penasihat hukum pada hari Rabu tanggal 8 Juli 2023 pada pukul 9 pagi.
Kepada ahli yang sudah memberikan pendapatnya, tidak wajib menghadiri
persidangan berikutnya. Untuk penasihat hukum silahkan dipersiapkan
ahlinya dan kepada penuntut umum untuk menghadirkan terdakwa pada
sidang selanjutnya dengan surat perintah tetap ditahan.

Hakim Ketua Dengan ini sidang ditutup (ketok 1 x)

Anda mungkin juga menyukai