DOSEN PEMBIMBING :
KELOMPOK 2 :
FAKULTAS KESEHATAN
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
kesempatan-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan penugasan makalah mata
kuliah Keperawatan Kritis yang membahas Trend dan issue terkait masalah pada kasus kritis
berbagai system kardiovaskular (CHF). Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu kami, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Ucapan
terima kasih kami ucapkan kepada bapak Ns. Bayu Saputra, M.Kep sebagai dosen
pembimbing untuk menyelesaikan penugasan makalah ini. Kami menyadari bahwa masih ada
kekurangan dan perampilan dan penyajian makalah ini, oleh karena itu kami menginginkan
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Kami berharap semua penulisan yang
kami buat dapat bermanfaat bagi setiap pembaca.
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB I...................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1.1 Latar belakang...........................................................................................................................1
1.3 Tujuan.........................................................................................................................................1
1.4 Manfaat penulisan.....................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
2.1 Definisi Congestive Heart Failure (CHF)................................................................................3
2.2 Penyebab Congestive Heart Failure (CHF)...........................................................................3
2.3 Trend dan issue terkait masalah Congestive Heart Failure (CHF)........................................4
BAB III.................................................................................................................................................5
PENUTUP............................................................................................................................................5
5.1 Kesimpulan................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Tanda dan gejala dari CHF adalah dyspnea, ortopnea, dyspnea deffort, dan
Paroxysmal Nocturnal Dypsnea (PND), edema paru, asites, pitting edema, berat badan
meningkat, dan bahkan dapat muncul syok kardioganik (Smeltzer & Bare, 2014). Munculnya
tanda gejala tersebut disebakan oleh jantung yang mengalami kegagalan dalam memompa
darah guna mencukupi kebutuhan sel-sel tubuh akan nutrient dan oksigen secara adekuat
(Udjianti, 2010). Penyakit CHF jika tidak segera ditangani maka akan menurunkan cara kerja
jantung yang menyebabkan gangguan pernafasan dan menimbulkan kematian (Kasan &
Sutrisno, 2020)
1.3 Tujuan
1
1.3.2 Tujuan khusus
2
BAB II
PEMBAHASAN
Jantung merupakan organ yang paling penting dalam tubuh manusia karena memiliki
fungsi utama yaitu memompa darah ke seluruh tubuh. Fungsi jantung berfungsi normal
apabila kondisi dan kemampuan otot jantung memompa darah cukup baik, dan juga kondisi
katup jantung serta irama pemompaan yang baik. Tetapi sebaliknya apabila terjadi kelainan
pada salah satu komponen jantung, sehingga dapat mengakibatkan gangguan dalam
pemompaan darah oleh jantung hingga mengalami kegagagalan memompa darah Tetapi
sebaliknya apabila terjadi kelainan pada salah satu komponen jantung, sehingga dapat
mengakibatkan gangguan dalam pemompaan darah oleh jantung hingga mengalami
kegagagalan memompa darah (Yoko, 2019).
3
3. Peradangan dan penyakit miokardium degenerative
Gagal jantung dapat terjadi sebagai akibat penyakit jantung yang sebenarnya,
yang secara langsung mempengaruhi jantung. Mekanisme biasanya melibatkan
mencakup gangguan aliran darah yan g masuk jantung (stenosis katup semiluner)
2.3 Trend dan issue terkait masalah Congestive Heart Failure (CHF)
Gejala gagal jantung kongestif (CHF) seperti distress pernapasan dengan dispneu
maupun takikardi, ortopnea, batuk, perut penuh, nokturia, ansietas, fatigue, gallop s3,
crackles didaerah basal paru, kadang kadang mengi, hati membesar lunak, kardiomegali,
efusi pleura kanan kiri, dan edema .Penyakit CHF jika tidak segera ditangani maka akan
menurunkan cara kerja jantung, menyebabkan gangguan pernafasan dan menimbulkan
kematian. Tindakan perawat Nursing Diagnosis Handbook with NIC Interventions and NOC
Outcomes menjelaskan terapi keperawatan positioning dengan posisi tidur semi-fowler untuk
mengatasi sesak pada pasien gagal jantung. Tujuan dari tindakan memberikan posisi tidur
adalah untuk menurunkan konsumsi oksigen dan meningkatkan ekspansi paru yang
maksimal, serta untuk mengatasi kerusakan pertukaran gas yang berhubungan dengan
perubahan membran kapiler alveolus.
Menurut penelitian Shahab (2017) tentang Pengaruh Posisi Tidur Semi Fowler 45˚
Terhadap Kualitas Tidur Pasien Gagal Jantung didapatkan hasil ada hasil pengaruh kualitas
tidur pasien karena respiratori rate menurun. Sedangkan penelitian Annisa (2017) tentang
Pengaruh Perubahan Posisi Terhadap Pola Nafas Pada Pasien Gangguan Pernafasan dengan
hasil tidak ada pengaruh perubahan posisi semiflower terhadap respiratori rate pada pasien
gangguan pernafasan. Melihat fenomena yang peneliti temukan selama melakukan studi
pendahuluan diatas, peneliti tertarik untuk meneliti efektifitas posisi semifowler terhadap
penurunan respiratori rate pasien CHF di ruang lily RSUD Sunan Kalijaga Demak.
Pada Pasien CHF akan mengalami gangguan pertukaran gas yang berhubungan
dengan akumulasi cairan dalam alveoli paru skunder terhadap status hemodinamik tidak
stabil karena beban jantung yang meningkat, hal ini harus di lakukan pengaturan posisi tidur
yang tepat (Udjianti,2010). Posisi semifowler akan menurunkan beban jantung pada pasien
CHF hal ini menurut Brunner &Suddarth (2010) adalah dengan posisi semi fowler akan
4
mengurangi aliran balik vena ke jantung (preload) dan kongesi paru, dan penekanan
diagfragma ke hepar menjadi minimal, sehingga oksigenasi lebih adekuat dan pernafasan
menjadi normal.
BAB III
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Congestive Heart Failure (CHF) Dengan Gangguan
Kebutuhan Oksigenasi Merupakan Suatu Asuhan Yang Kompleks, Tidak Hanya Khusus Satu
Tindakan Berupa Pemberian Oksigen Melalui Kanul Nasal Tetapi Juga Disertai Tindakan
Keperawatan Yang Lain Yang Dapat Mendukung Teratasinya Masalah Keperawatan Pada
Pasien Yaitu Pola Napas Tidak Efektif Seperti Pemberian Posisi Semi Fowler, Melatih Batuk
Efektif, Edukasi Pasien Untuk Membatasi Aktivitas, Dan Edukasi Keluarga Untuk
Membantu Kepatenan Posisi Atau Pemasangan Kanul Nasal.
Pemberian Oksigen Melalui Kanul Nasal Pada Pasien CHF Dengan Gangguan
Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi Digunakan Untuk Mengurangi Sesak Napas,
Mengembalikan Keadaan Hipoksia (Konsentrasi Oksigen Rendah Dalam Darah),
Menurunkan Kerja Sistem Pernapasan, Dan Menurunkan Kerja Jantung Dalam Memompa
Darah. Pemberian Oksigen Dilakukan Secara Terus-Menerus Dan Status Pernapasan Pasien
Dievaluasi Pada Periode Tertentu.
5
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Muzaki, Y. A. (2020). Penerapan Posisi Semi Fowler Terhadap Ketidakefektifan Pola
Nafas Pada Pasien Congestive Heart Failure (Chf). Nursing Science Journal (Nsj),
1(1), 19-24.
Rumah Sakit. Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat (e-ISSN: -), Vol 1, No 1, Januari
2023/ page 9-15
Dimas Agung Pambudi, Sri Widodo. Posisi Fowler Untuk Meningkatkan Saturasi Oksigen
Pada Pasien (CHF) Congestive Heart Failure Yang Mengalami Sesak Nafas. Ners
Muda, Vol 1 No 3, Desember 2020/ page 146-151
Hudak & Gallo. (2012). Keperawatan Kritis: Pendekatan Asuhan Holistic Vol 1.Jakarta: Egc.
Kasan, N., & Sutrisno, S. (2020). Efektifitas Posisi Semifowler Terhadap Penurunan
Respiratori Rate Pasien Gagal Jantung Kronik (Chf) Di Ruang Lily Rsud Sunan Kalijaga
Kasron. (2016). Buku Ajar Keperawatan Sistem Kardiovaskuler. Jakarta: Cv. Trans Info
Media