Anda di halaman 1dari 11

SUKU

MADURA
Jawa Timur
Grace Simorangkir - Matthew Simanjuntak
Suku
Madura
Nenek moyang Suku Madura sama
dengan Suku Jawa, yaitu bangsa
Austronesia dari Taiwan.
Bahasa
dialek bangkalan
dialek sampang
dialek pamenasan
dialek sumenep
dialek kengean
Kesenian
tambang macapat

Karapan Sapi

Saronen
Sistem Mata
Pencaharian
•Industri garam
•Ternak sapi
•Penanaman tembakau
•Pertanian subsistem (skala kecil)
seperti jagung dan singkong
•Ternak sapi
•Berjualan makanan khas sate
•Pengangguran
Sistem Religi
Suku madura mayoritas memeluk agama islam. Islam begitu meresap dan
mewarnai pola kehidupan masyarakat madura. Bagi masyarakat suku
madura betapa pentingnya nilai-nilai keagamaan yang terungkap dari
ajaran abantal syahadat, asapo’ angina, apajung allah yang artinya suku
madura sangat religius. Suku madura merupakan salah satu pemeluk agama
islam yang sangat taat, sehingga mereka akan merasa aneh ataupun kurang
simpati bahkan jika identitas kemaduraannya hilang lingkungan sosial ‘akan
menolak’ dan orang yang bersangkutan akan merasa terasingkan dari akar
madura, apabila ada orang madura yang tidak memeluk agama Islam
Senjata Cerul
it
Pembuatan celurit terletak di
desa kecil bernama
Peterongan. Kampung ini
terletak di Kecamatan Galis, 40
km dari Bangkalan. Sebagian
besar penduduk
menggantungkan hidupnya
sebagai pandai besi pembuat
arit dan celurit. Keahlian
mereka adalah warisan leluhur
sejak ratusan tahun lampau.
Pembuatan celurit adalah
bagian dari kehidupan
masyarakat. Celurit dimaknai
sebagai senjata bela
diri dan alat pertanian.

SISTEM TEKNOLOGI
Sistem P e n ge t ahu an

Anak - anak suku Madura sejak kecil disuruh untuk mencari ilmu dan mengaji Al-Quran, agar
mereka bisa mendapatkan pembelajaran mengenai etika. Sebagian besar masyarakat Madura
lebih mendengarkan dan mengikuti nasehat atau petuah kyai sebagai pemimpin informal
daripada arahan pemimpin formal, seperti kepala desa atau pejabat pemerintahan lainnya.
Sistem
Organiasi
Masyarakat
Organisasi masyarakat
madura (OGAMA)
Madura Madani (MM)
IKRISMA
Orang tua (Bappa' dan Babbu)
bertugas mendidik anak-anak mereka
tidak hanya dalam hal akademis,
tetapi juga dalam hal nilai-nilai agama
dan budaya Madura.
Guru melengkapi pendidikan tersebut
dengan pengajaran agama dan moral.
Ban Rato sebagai pemimpin
diharapkan dapat menjadi teladan dan
menegakkan nilai-nilai luhur
masyarakat Madura.

ORGANISASI MASYARAKAT
MATOR
SAKALANGKONG

Anda mungkin juga menyukai