MIND MAP
GASTROENTERITIS AKUT
Oleh:
R014232017
Output ↑ dan
Isi rongga absorpsi ↓
usus ↑ Kerusakan
Nyeri Akut integritas kulit
Mual,muntah,nafsu Dehidrasi
makan ↓
b) pH dan kadar gula dalam tinja dengan kertas lakmus dan tablet dinistest
c) Bila diperlukan lakukan pemeriksaan biakal dan uji resistensi
a) pH darah dan elektrolit (Natrium, kalium, dan fosfor) dalam serum untuk
menentukan keseimbangan asam dan basa
4. Masalah Keperawatan
1. Nyeri Akut
2. Hipertermi
3. Kerusakan Integritas Kulit
4. Perubahan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
5. Kekurangan Volume Cairan Tubuh
6. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan :
Hipovolemia berhubungan dengan kekurangan intake cairan ditandai
dengan turgor kuli menurun, frekuensi nadi meningkat, membrane
mukosa kering, volume urine menurun, suhu tubuh meningkat, berat
badan turun tiba – tiba.
Tujuan : (Status Cairan)
Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan pasien kondisi
volume cairan intravaskuler, interstisial, dan/ atau intraseluler membaik
Kriteria Hasil :
a. Kekuatan nadi meningkat (100 – 205 detak/menit saat bangun, 90 –
160 detak/menit saat tidur)
b. Turgor kulit meningkat ( ≤ 1 detik turgor baik)
Diagnosa keperawatan :
Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi ditandai dengan kulit
terasa hangat, suhu tubuh diatas nilai normal, kerjang, takikardia,
takipnea.
Tujuan : : (Termoregulasi)
Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan suhu tubuh tubuh
pasien tetap berada pada direntang normal
Kriteria Hasil :
a. Mengigil menurun (tidak megigil lagi)
Intervensi :
Manajemen hipertemia :
a. Identifikasi penyebab hipertermi
Diagnosa keperawatan :
Defisit nutrisi berhubungan dengan nafsu makan menurun ditandai
dengan membrane mukosa pucat, diare, berat badan menurun minimal
10% di bawah rentang ideal, bising usus hiperaktif.
Tujuan : (Status Nutrisi)
Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan pasien keadekuatan
asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme dan
meningkatnya nafsu makan
Kriteria Hasil : 58
a. Tidak adanya mual muntah (tidak mual secara berlebihan)
Intervensi :
Manajemen nutrisi :
a. Identifikasi status nutrisi
7. Evaluasi