Anda di halaman 1dari 31

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA KELAS IV TEMA 1 INDANYA KEBERSAMAAN SUB TEMA 1

KEBERAGAMAN BUDAYA BANGSAKU DI SDK KABONU TANA KABUPATEN

SUMBA BARAT DAYA

PROPOSAL

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S1)

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

GONSIANUS JEMADUN

NIM 83821901047

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KATOLIK WEETEBULA

TAMBOLAKA

2023

i
LEMBPAR PERSETUJUAN

Proposal atas nama Gonsianus Jemadun.NIM:83821901047, dengan judul“Pengaruh Penggunaan

Media Gambar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV Tema 1 Sub Tema 1 Indahnya

Kebersamaan di SDK Kabonu Tana Kabupaten Sumba Barat Daya”telah disetujui untuk

mempertanggungjawabkan didepan dewan penguji UNIKA Weetebula.

Pembimbing I pembimbing II

Etheldreda Rosari Garung,M.Pd Melkianus Suluh,M.Pd


NIDN.1500109401 NIDN:0826098603

Menyetujui
Ketua program studi PGSD

Krisoforus Dowa Bili, S.Pd.,M.pd


NIDN. 0809048405

Mengesahkan
Dekan FKIP

P. Konradus Doni Kleden, S.S.,M.A.


NIDN. 081312780

ii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahi hidup kita dengan

karunia-Nya,sehingga penulis dapat menyusun proposal dengan judul “Pengaruh

Penggunaan Media Gambar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV Tema 1 Sub Tema1

di SDK Kabonu Tana Kabupaten Sumba Barat Daya”. Proposal ini merupakan salah satu

syarat yang harus dipenuhi untuk memenuhi kelulusan gelar S1. Proposal ini berisi tentang

pengembangan media pembelajaran terhadap mutu pendidikan siswa sekolah dasar.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan proposal ini masih sangat jauh dari

kata sempurna. oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritikkan yang

bersifat membangun dari seluruh pembaca yang berkesempatan membaca proposal ini.

Karuni, … 2023

Gonsianus Jemadun
NIM. 83821901047

i
Daftar Isi

Halamandepan............................................................................................................I
Halaman Persetujuan.................................................................................................Ii
Kata Pengantar...........................................................................................................Iii
Daftarisi.......................................................................................................................Iv
Bab I Pendahuluan.....................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................4
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................................4
D. Manfaat Penelitian........................................................................................................4
Bab II Tinjauanpustaka............................................................................................6
A. Pengertian Belajar.........................................................................................................6
B. Hasil Belajar.................................................................................................................10
C. Materi Pembelajaran.....................................................................................................13
D. Pengertian Gamabar......................……………………….…………………………...14
E. Pengertian Media Gambar………………………………………….…………………15
F. Macam-Macam Media Gamabar..................................................................................15
G. Tujuan Dan Fungsi Media Gambar..............................................................................16
H. Hasil Penelitian Yang Relevan.....................................................................................16
I. Kerangka Berpikir........................................................................................................17
J. Hipotesis Tindakan.......................................................................................................17
Bab III Metode Penelitian.........................................................................................18
A. Jenis Penelitian.............................................................................................................18
B. Tempat Dan Waktu Penelitian......................................................................................18
C. Subjek Penelitian..........................................................................................................18
D. Jenis Dan Desain Penelitian.........................................................................................18
E. Prosedur Penelitian.......................................................................................................22
F. Teknik Pengumpulan Data Dan Instrumen Penilaiaan.................................................25
G. Teknik Analisis Data....................................................................................................26

Daftarpustaka

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyampaikan informasi pelajaran kepada peserta didik dan dapat merangsang

pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong

terjadinya proses belajar yang baik. Menurut Arsyad(2015:10),Media pembelajaran

adalah segala sesuatu digunakan untuk menyampaikan informasi dalam proses

belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat dalam belajar.

Menurut Karim(2014:7),media pembelajaran adalah suatu perantara yang

menghubungkan guru sebagai penyampaiaan pesan dengan peserta didik penerima

pesan,dalam hal ini pesan berupa materi pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan

dalam hal yang berhubungan dengan program pendidikan.

Media memiliki peran yang sangat penting dalam pendidikan sebagai suatu

sarana atau perangkat yang berfungsi sebagai perantara atau saluran dalam suatu

proses komunikasi antara komunikator dan komunikan (Asyar,2011).Media juga

merupakan alat bantu yang dapat dijadikan sebgai penyalur pesan guna untuk

mencapa itujuan pembelajaran (Djmarah,2002). Dimana media dapat menampilkan

informasi melalui:suara,gambar,buku,gerakan dan warna,baik secara alami maupun

manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar yang

menyenagkan.

Secara umum media pembelajaran dapat di kelompokan menjadi empat, media

visual,media audio, media audio visual, media gambar

Media pembelajaran memiliki peran yang sangat pentingdalam proses

pembelajaran yakni: Memperjelaskan penyajian pesan pembelajaran agar tidak

1
terlalu bersifat verbal,mengatasi keterbatasan ruang,waktu dan daya indra,

penggunaan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap

pasif peserta didik.,Menjadikan pengalaman manusia menjadi kongkrit,

Memberikan stimulus dan rangsangan kepada siswa dengan menggunakan

media gambar untuk meningkatkan hasil belajar secara efektif.

Proses pembelajaran merupaakan kegiatan belajar mengajar yang juga berperan

dalam menentukan keberhasilan belajar siswa.Dari proses pembelajaran tersebut

akan terjadi hubungan timbal balik antar guru dengan siswa untuk mencapai tujuan

yang diharapkan proses pembelajaran.prose pembelajaran adalah proses yang di

dalamnya terdapat kegiatan interaksi antara guru dan peserta didik dan komunikasi

timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk

Mecapai tujuan. Hal ini sejalan dengan Bafadat(2005:11),menyatakan bahwa

pembelajaran dapat diartikan sebagai,usahaatau proses pembelajaran mengajar

dalam rangka terciptanya proses belajar mengajar yang efektif dan efisien.

Salah satu faktor penentu keberhasilan proses pembelajaran yang berkualitas,

sehingga dapat mencapai tujuan adalah dengan kipran guru.oleh karena itu guru

perlu adanya, usaha-usaha yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan

hendaknya mulai dari penigkatan kualitas guru. Guru yang berkualitas adalah guru

mampu mengetahui dan mengerti peran dan fungsinya dalam proses pembelajaran.

Menurut sardiman (1992),peran guru dalam proses pembelajaran adalah

sebagai:informator,organisator,motivator,pengarah,fasilitator,pembimbing,pendorg.

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa,

media yaitu alat peraga yang digunakan oleh guru seperti. gambar, grafik, film,

audio,audio visual dan lain-lain yang tujuannya yaitu dapat meransang siswa

didalam proses pembelajaran

2
Media pembelajaran memberikan penekanan pada posisi media sebagai wahana

penyalur pesan atau informasi belajar sehingga mengkondisikan seseorang untuk

belajar” Penggunaan media pengajaran merupakan hal yang penting dalam proses

pembelajaran, karena media tersebut berguna agar bahan pelajaran yang akan

disampaikan guru lebih mudah dipahami dan dicerna oleh siswa. Oleh karena itu

media dipergunakan. untuk membantu guru agar proses pembelajaran lebih efektif

dan efisien, sehingga dapat membantu mempertinggi minat dan hasil belajar.

Media pembelajaran untuk siswa SD haruslah dikonsep menjadi lebih menarik,

menyenangkan dan aplikatif.Sebab,psikologi anak pada jenjang pendidikan ini

lebih senang bermain,bergerak,dan mencoba hal-hal yang berbeda.berikut beberapa

media yang cocok dengan anak sekolah dasar :media vidio pembelajaran, gambar,

peta dan globe, grafik, bagan, media manipulatif, papan tulis

Media gambar adalah media yang paling sering digunakan oleh guru. Hal ini

dikarenakan perserta didik lebih menyukai gambar dari pada tulisan,apalagi jika

gambar dibuat dan sajikan sesuai dengan persyaratan yang baik,sudah tentu akan

menumbuhkan semangat peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran.Alat

peraga dapat memberi gagasan dan dorongan kepada guru dalam mengajar anak-

anaksekolah dasar. Sehingga tidak tergantung pada gambar dalam buku,teks,tetapi

dapat lebih kreatif dalam mengembangkan alat peraga agar para murid menjadi

senang belajar.

Namun hasil pengamatan terkait proses belajar disekolah dasar bahwa guru

masih minim sekali menggunakan media pembelajaran lebih dominana

mengunakan metode ceramah yang kurang bervarias sangat berpengaruh terhadapt

tingkat kemampuan siswa.Data hasil UAS siswa yang tuntas berjumal 7 orang

dengan nilai 75 -90 dan yang 8 orang yang tidak mencapai KKM .

3
Dari hasil pengamatan peneliti perlu mengembangkan perangkat pembelajaran

dengan mengimplementasikan media gambar untuk hasil belajar siswa yang

maksimal.

Menurut Sadiman (dalam Sukariyasa, 2014) media merupakan “perantara atau

pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan”.Menurut Sadiman (Riastini,

2016:78) menyatakan bahwa “media adalah segala sesuatu yang dapat berguna

sebagai penyalur pesan dari guru ke siswa”.

Menurut Susanti (2013) bahwa “media pembelajaran berguna untuk mengatasi

keragaman latar belakang siswa sehingga menimbulkan persepsi yang sama”.

Media Pembelajaran merupakan segala bentuk perangsang dan alat yang disediakan

guru untuk mendorong siswa belajar secara cepat, tepat, mudah, benar dan tidak

terjadinya verbalisme (Hanafiah dan Suhana,2009:59).

Menurut Mindaudah (2018) dengan judul “Peningkatan Kemampuan Membaca

Awal Dengan Bantuan Media Gambar Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk

Anak Usia Sekolah Dasar di Mi Muhammadiyah I Jombang Tahun Pelajaran

2017/2018” mendapatkan hasil peningkatan kemampuan membaca awal sebesar

24,11%. Hal tersebut membuktikan bahwa media gambar berpengaruh terhadap

kemampuan membaca awal siswa sekolah dasar. Perbedaan mendasar antara

penelitian yang telah dilaksanakan oleh Midaudah dengan penelitian ini adalah

jenis media gambar yang digunakan.

Kebaruan penelitian ini antar lain dengan penelitian sebelumnya ada beberapa

pnelitian dengan menggunakan media gambar dapat diperoleh bahwa belum ada

penelitian yang diterapkan pada SDK kabonu tana

Kesimpulan berdasarkan dari latar belakang diatas,masalah penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut:Apakah ada pengaruh penggunana media gambar

4
terhadap hasil belajar siswa kelas IV SDK Kabonu Tana Kabupaten Sumba Barat

Daya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah:

Bagaimana pengaruh penggunaan media terhadap meningkatkan hasil belajar siswa

kelas IV tema 1 Indahnya kebersamaan sub tema 1 keberagaman budaya bangsaku di

SDK kabonu Tana Kabupaten Sumba Barat Daya

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil

belajar siswakelas IV tema 1 sub tema 1 di SDK kabonu Tana Kabupaten Sumba Barat

Daya.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis

maupun secara praktis. lebih lanjut manfaat teoritis maupun praktis daripenelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini dapat menjadi bahan untuk meningkatkan aktivitas

pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan dijadikan referensi, baik

hanya sebagai bacaan ataupun sebagai referensi untuk melakukan penelitian

selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat untuksiswa,

guru, sekolah maupun peneliti. Secara rinci manfaat penelitian ini sebagai berikut

3. Siswa

5
1)Membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran.

2) Siswa menjadi lebih tertarik untuk memahami materi pembelajaran.

3) Meningkatkan hasil belajar siswa.

4. Bagi Guru

1) Menambah wawasan dan pengerahuan guru mengenai media pembelajaran sehingga

dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar dikelas.

2) Dapat dijadikan sarana untuk mengevaluasi pembelajaran yangsudah berlangsung.

3) Menciptakan kreativitas baru dalam pembelajaran sehingga pembelajaran dapat

tercapai secara optimal.

5. Bagi Peneliti

1) Menambah pengetahuan dan wawasan dalam penggunaan media pembelajaran

yang menarik dan efektif.

2) Menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapat selama kuliah.

6. BagiLembaga

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pertimbangan dalam memilih media

pembelajaran yang sesuai dan menarik bagi peserta didik, selain itu hasil ini juga

dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kreativitas pendidik dalam suatu lembaga

untuk melaksanakan pembelajaran yang kreatif serta inovati

6
BAB II

LANDASAN TEORITIS

1. Belajar

A. Pengertian belajar

Belajar adalah suatu proses perubahan di dalam tingkah laku sebagai hasil

interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan kata

lain belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan induvidu untuk meperoleh suatu

perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman

induvidu itu sendiri dalam interaksi lingkugannya(Ahmadi dan supriono, (1991).

Slameto(2013) berpendapat bahwa”belajar adalah suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang induvidu untuk memperoleh suatu perubahaan tingkah laku yang

baru secara keseluruhan,sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungan.MenutuSurya,(1989) mengemukakan bahwa”Belajar adalah suatu proses

usaha yang dilakukan induvidu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang

baru secara keseluruhan,sebagai hasil pengalaman induvidu itu sendiri dalam

interaksinya dengan lingkungan”.Menurut Mc Connel,(1999) mendefinisikan belajar

bahwa,”Belajar adalah modifikasi tingkah laku melalui pengalaman dan latihan”.

Berdasarkan definisi tentang belajar yang dikekemukakan oleh para ahli di atas

maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan di dalam

tingkah laku individu sebagai hasil interaksi dengan lingkungan dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya melalui pengalaman dan latihan

B. Faktor-Faktor Yang Menmpengaruhi Hasil Belajar.

7
Menurut slameto (2013) “hasil belajar di pengaruhi oleh dua faktor,yaitu faktor

internal dan faktor eksternal. Berikut penjelasan dari masing-masing faktor tersebut”

1. Faktor internal (faktor dari dalam diri siswa )

Sehubugan dengan faktor internal ini adalah faktor yang perluh di bahas menurut

Slameto yaitu faktor jasmani,faktorpisikologis dan faktor kelemahan

a. Faktor jasmani.

Keadaan jasmani pada umumnya sangat mempengaruhi aktifitas belajar

seseorang, kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh yang positif

terhadap kegiatan belajar individu. Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah dan sakit

akan menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal. Karena itu keadaan

jasmani sangat mempengaruhi proses dan hasil belajar, maka perlu ada usaha untuk

menjaga kesehatan jasmani.

b. Faktor psikologis

Faktor psikilogis ini berupa intelegensi, perhatian, bakat, minat, motivasi,

kematangan, dan kesiapan.

c. Intelegensi

Intelegensi atau kecerdasan merupakan faktor psikologis yang paling penting

dalam proses belajar siswa, karena menentukan kualitas belajar siswa, sala satu

krakteristik individu yang memiliki intelegensi tinggi, daya tangkap cepat, sedangkan

individu yang memliki intelegensi rendah, daya tangkapnya lambat. Untuk itu,

pengetahuan dan pemahaman tentang kecerdasan perlu dimiliki oleh setiap guru

profesional, sehingah tahu tindakan apa yang perlu diberikan pada siswa sesuai

dengan kebutuhan dan itelegensinya.

d. Perhatian

8
Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai

perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan pelajaran tidak menjadi

perhatian siswa, maka timbulnya kebosanan sehingga siswa tidak suka untuk belajar.

e. Bakat

Setiap orang memiliki bakat atau potensi untuk mencapai prestasi belajar sesuai

dengan kemampuannya masingmasing karena itu juga bakat dapat di artikan sebagai

kemampuan dasar individu untuk melakukan tugas tertentu tanpa tergantungnya

upaya pendidikan dan latihan. Individu yang tela mempunyai bakat tertentu

akanmudah menyerap informasi yang berhubungan dengan bakat yang di milikinya.

f. Minat

Minat adalah menyakut aktivitas -aktivitas yang di pilih secara bebas oleh

individu,minat besar pengaruhnya terhadap aktivitas siswa, siswa yang memiliki

minat gemar membaca akan dapat memperoleh berbagai pengetahuan dan teknologi.

g. Motivasi

Motivasi erat sekali hubungan dengan tujuan yang akan dicapai dalam belajar akan

tetapi untuk mencapai tujuan itu perlu belajar, sedangkan yang menjadi penyabab

berbuat adalah motivasi itu sendiri sebagai daya gerak atau pendorongnya. Bisa di

katakan bahwa motivasi yang di pengaruhi keaktivan belajar siswa .

h. Kematangan

Kematangan adalah sesuatu tingkat atau fase dalam pertumbuhan seseorang di

mana alat-alat tubuhnya suda siap melaksanakan kecapan baru. Apabila dalam diri

individu telah mencapai kesanggupan untuk mejalankan fungsinya,masing -

masingkematangan itu datang dengan sendirinya sehingga dalam belajarnya akan

lebih berhasil jika anak itu suda siap atau matang untuk mengikuti proses belajar

mengajar.

9
i. Kesiapan

Kesiapan menurut James Driver seperti yang di kutip oleh Slameto adalah

preparedes to respon or react, artinya kesediaan untuk memberikan respon atau

reaksi, jadi dapat di asumsikan bahwa kesiapan siswa dalam proses belajar mengajar

sangat mempengaruhi hasil belajar siswa, dengan demikianhasil belajar siswa akan

optimal bilamana siswa itu sendiri mempunyai kasiapan dalam menerima suatau mata

pelajaran dengan baik.

j. Faktor Kelelahan

Faktor kelelahan yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa antara lain dapat

di bedakan menjadi dua macam yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani.

Kelelahan jasmani terlihat dengan lemahnya tubuh dan timbul kecenderungan untuk

membaringkan tubuh. Kelelahanjasmani terjadi karena subtansi sisa pembakaran di

dalam tubuh, sehingga dara kurang lancar pada bagian tertentu. Sedangakankelelahan

rohani dapat terlihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan.sehingga minat dan

dorongan untuk meghasilkan sesuatu hilang. Kelelahan ini sangat terasa pada bagian

kepala dengan pusing sehingga sulit untuk berkonsentrasi, seolah- olah otak kehabisan

daya untuk bekerja,kelelahan rohani terpakasa dan tidak sesuai dengan bakat, minat,dan

perhatiannya.

1. Faktor yang berasaldari luar(faktor eksternal)

Faktor-faktor yang mempengaruhi terhadaphasil belajar dapat di kelompokan

manjadi tiga faktor yaitu:

a) Faktor keluarga

Faktor keluarga sangat berperan aktif bagi siswa dalam memperoleh hasil belajar

yang baik, faktor dari keluarga antara lain : cara orang tua mendidik, relasi antara

anggota keluarga, pengertian orangtua, mendidik, relasi antara anggota keluarga

10
keadaan keluarga pengertian orang tua keadaan ekonomi keluarga, latar belakang

kebudayaan dan suasana rumah, faktor ini akan mendorong siswa aktif dan fokus

dalam belajar sekaligus berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

b) Faktor sekolah

Faktor sekolah dapat berupa cara guru mengajar, alat-alat pelajaran kurikulum,

waktu sekolah interaksi guru dan murid , disiplin sekolah, dan media pembelajaran

salah satu faktor sekolah yang mempengaruhi proses belajar siswa adalah media

pembelajaran dengan media pembelajaran yang menarik dan efektif dapat mendukung

siswa untuk fokus terhadap pembelajaran serta dapat menigkatakan hasil belajar

siswa

c) Faktor Lingkungan

Faktor yang mempengaruhi terhadap hasil belajar siswa anatara lain teman bergaul

kegiatan lain diluar sekolah dan cara hidup di lingkungan keluarganya siswa yang

bergaul dengan teman yang rajin belajar akan menjadi lebih baik.

C. Hasil Belajar

Setiap mengikuti proses pembelajaran di sekolah sudah pasti setiap siswa ingin

mendapatkan hasil belajar yang baik,sebab hasil belajar yang baik dapat membatu

siswa dalam mencapai tujuannya.Hasil belajar yng baik hanya dicapai melalui proses

belajar yang baik pula jika proses belajar tidak optinal sangat sulit diharapkan

terjadinya hasilbelajar yang baik.Menurut (Hamalik,2001) bahwa hasil belajar

menujukkan kepada prestasi belajar, sedangkan prestasi belajar itu merupakan

indikatoradanya derajat perubahan tingkah laku siswa.Menurut(Nasition,2006)hasil

belajar adalah hasil dari suatu interaksi tindak belajar mengajar dan biasanya

ditunjukan dengan nilai tes yang diberikan oleh guru.

11
Hasil belajar adalah perubahan yang terjadi pada diri individu yang belajar,bukan

saja perubahan yang mengenai pengetahuan tetapi juga kemampuan untuk

membentuk kecakapan dalam bersikap atau hasil belajar merupakan hasil yang

dicapai oleh siswa setelah pembelajaran dalam waktu tertentu yang diukur dengan

menggunakan alat evaluasi tertentu (Sumoharjo,2011).

Belajar dalam arti luas dapat diartikan sebagai suatu proses yang memunkinkan

timbulnya atau berubahnya suatu tingkah laku sebagai hasil dari terbentuknya respon

utama dengan syarat bahwa perubahan atau munculnya tingkah laku baru, itu bukan

sebab adanya kematangan atau adanya perubahan setarmentara

(Nasution,1992).Belajar adalah suatu proses yang ditandai dalam diri seseorang.Hasil

belajar merupakan salah satu bukti yang menunjukan kemampuan atau kerberhasilan

seseorang yang melakukan proses belajar sesuai dengan bobot atau nilai yang berhasil

diraihnya, lebih menekankan hasil belajar itu pada kemampuan siswa secara

umum(Wilken,1999).

Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka dapat dijelaskan bahawa hasil

belajar merupakan tingkat kemampuan yang dimiliki siswa dalam menerima,

merombak,dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar

mengajar.

D. Materi Pembelajaran

Pada materi tema1 berbicara indahnya kebersaman terdiri dari 3 sub tema terdiri

dari 6 pembelajaran dan setiap pembelajaran memiliki penjelasan materi masing-

masing materi yang menjadi bahan peneliti terdapat pada teman 1 tengan indahnya

kebersamaan dan sub tema 1 Keberagaman budaya bangsaku materi intinya adalah

indahnya kebersaman.

1. Bahasa Indonesia

12
Mencermati keterhubungan antar gagasan yang didapat dari teks lisan, tulis, atau

visual.

Setiap bacaan biasanya terdiri atas beberapa paragraf.Setiap paragraf memiliki

gagasan pokok yang didukung oleh gagasan pendukung. Gagasan pokok adalah ide

utama yang dibahas dalam suatu bacaan, dapat berupa kalimat inti atau berupa pokok

paragraf. Gagasan pendukung adalah uraian atau tambahan informasi untuk gagasan

pokok

2. IPS

Indonesia adalah negara yang sangat beragam budaya, agama, dan bahasa

daeranya.Sebagai warga negara yang baik, kita wajib menghargai keragaman tersebut

perbedaan yang ada pada setiap daerah di indonesia merupakan anugrah dari Tuhan

yang patutu kita syukuri

Bentuk-bentuk keragaman sosial budaya indonesia antar lain:suku bangsa, bahasa,

rumah adat, tarian daerah, keragaman pakaian tradisional, makana tradisional, ala

musik tradisional

3. PPKN

Keragaman :kondisi yang berbeda-beda dalam kehidupan masyarakat, sebagai alat

pemersatuan bangsa, Bentuk-bentuk keragaman: suku bangsa, agama, ras, bahasa

daerah, rumah adat.

Keragaman masayarakat indonesia tersebut dipersatukan melalui:

BhinekaTunggaIka, Bahasa Nasional, Lagu Kebangsaan, Lambang Negara, Dasar

Negara, Bentuk Negara, Hari Kemerdekaan

13
4. SBDP

Alat musik tradisional : ragam alat musik khas daerah di indonesia, digunakan untuk

mengiringi tarian tradisional atau tradisi adat.

5. IPA

Bunyi dan sifat-sifatnya

Bunyi: Getaran yang merambat dari sumber bunyi hingga ke alat pendengaran

sifat-sifatnya:dapat menghambat melalui perantara zat pada cair dan gas,tidak dapat

merambat ruang hampa

E. PengertianMedia

Media berasal dari bahasa Latin mediu yang secara harfiah

berarti‘tengah’,‘perantara’atau’pengantar’Pengertian umum adalah segala sesuatu

yang dapat menyalurkan informasi dari sumber kepada penerimain formasi. Kata

media sebenarnya bukanlah kata asing bagi kita, tetapi pemahaman banyak orang

terhadap kata tersebut berbeda-beda. Ada yang mengartikan sebgai alat informasi

dan komunikasi,sarana dan prasarana, fasilitas,penghubung, penyalur dan lain-

lain.Dalam kehidupan sehari-hari kata itu digunakan orang untuk beberapa hal yang

berbeda pula.

Menurut Dick dan Carey (1987), ada empat faktor yang perlu dipertimbangkan

dalam pemilihanmedia.Pertama, ketersediaan sumber tempat, artinya jika media

yang bersangkutan tidak terdapat pada sumber yang ada, harus dibeli atau dibuat

sendiri.Kedua, apakah untuk membeli atau memproduksi sendiri tersebut ada dana,

tenaga, dan fasilitasnya. Ketiga, faktor yang menyangkut keluwesan, kepraktisan

dan ketahanan media untuk waktu yang lama. Artinya media bisa digunakan di

manapun dengan peralatan yang ada disekitarnya dan kapanpun serta mudah

dijinjing dan dipindahkan. Faktor yang terakhir adalah efetivitas biayanya dalam

14
jangka waktu panjang.Penggunaan media pembelajaran akan sangat membantu

keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran saat itu.

Media juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data

dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan

informasi.

F. Pengertian Media Gambar

Gambar merupakan tiruan barang,orang,binatang, tumbuh-tumbuhan dan

sebagainya.Gambar merupakan alat visual yang efektif karena dapat difisualisasikan

sesuai yang akan di jelasakan dengan lebih kongkrit dan realita.Media gamabar

merupakan media reproduksi bentuk asli alam dua dimensi.Media gamabar sangat

penting digunakan dalam usaha memperjelas pengertian pada peserta didik sehingga

dengan mengunakan media peserta didik dapat lebih memperhatikan terhadap benda-

benda atau hal-hal yang belum pernah dilihatnya yang berkaitan dengan pelajaran.

G. Macam–Macam Media Gambar

Banyak sekali media pembelajaran yang telah kita pelajari, namun hanya sedikit

sekali media yang sering digunakan di dalam kelas.Media yang sering digunakan di

dalam kelas, diantaranya Over head Projector, gambar, model, papan tulis, buku.

Sedangkan media lain seperti video, film, kaset audio, atau film bingkai relatif jarang

digunakan, meskipun benda–benda ini tidak asing lagi bagi guru–guru, contoh lain

sering kita menemukan di sekolah–sekolah media seperti: torso, globe, peta,

dipergunakan sebagai pajangan, mainan, atau penghias ruangan, bahkan media itu

sejak awal diterima dipajang diatas lemari atau di gudang, dan tidak pernah dipakai.

Media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi tergantung

dari sudut mana melihatnya. Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi dalam tiga

bagian:

15
a. Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang hanya

memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman suara.

b. Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur

suara. Yang termasuk ke dalam media ini adalah slide, foto, transparansi, lukisan,

gambar, dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis dan lain

sebagainya.

c. Media audio visual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga

mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, berbagai

ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan mediaini dianggap lebih

baik dan lebih menarik, sebab mengandung kedua unsur jenis media yang pertama

dan kedua.

H. Tujuan Dan Fungsi Media Gambar

Kegiatan belajar mengajar pada hakekatnya adalah juga sekaligus proses

komunikasi antara guru dengan peserta didik. Hal ini muthlak mempergunakan

wahana sarana dan prasarana yang disebut media pendidikan. Kegiatan proses belajar

mengajar yang menghendaki adanya wahana sarana prasarana yang berfungsi media

antara guru dengan peserta didik. Kegiatan proses pembelajaran sekaligus juga adalah

komunikasi instruksional, maka media berfungsi antara lain

a. untuk menghasilkan keseragaman pengamatan dan pemahaman.

b. untuk memberikan konsep dasar yang benar, konkret dan realistis.

c. untuk penggantian benda asli dalam mempelajari suatu objek/alam.

d. untuk dapat memberikan pemahaman dan pengalaman yang utuh ketikamempelajari

suatu objek.

Media pendidikan dapat berbentuk perangkat lunak (software) maupun perangkat

keras (hardware) yang berisi pesan atau informasi daripengirim kepada penerima

16
pesan.Media pembelajaran juga dapat berupa orang, bahan, alat atau keadaan sekitar

yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan belajar peserta didik.

Dengan keadaan dan pemanfaatan media tersebut siswa mampu

menerimapengetahuan, sikap, dan keterampilan serta mendorong terjadinya proses

pembelajaran.Pemanfaatan media dalam proses pembelajaran memperoleh manfaat

menurut Kem dan Dayton mengidentifikasi sebagai berikut :

a) Proses instruksional menjadi lebih menarik, Media dapat menyampaikan informasi

yang dapat didengar (audio) dan dapat dilihat (visual), sehingga dapat

mendeskripsikan suatu masalah, suatu konsep, suatu proses atau suatu prosedur yang

bersifat abstrak dan tidak lengkap. Media juga dapat menghadirkan “masa lampau”

ke masa kini, menyajikan gambar dengan warna-warna yang menarik.Media dapat

membangkitkan keingintahuan pesertadidik, merangsang untuk beraksi terhadap

penjelasan guru, membuat mereka tertawa dan ikut sedih, memungkinkan mereka

mengkonkritkan sesuatu yang abstrak, dan sebagainya.Pendeknya, media dapat

membantu guru menghidupkan suasana kelasnya menarik agar peserta didik tidak

membosankan

b) Proses belajar menjadi lebih interaktif, Jika dipilih dan dirancang dengan benar,

media dapat membantu guru dan siswa melakukan komunikasi dua arah secara aktif.

Tanpa media, guru mungkin akan cenderung berbicara “satu arah” kepada siswa

mereka. Namun dengan media, para guru dapat mengatur kelas merekasehingga

bukan hanya mereka sendiri yang aktif, tetapi juga siswa mereka.

c) Proses belajar dapat terjadi dimana saja dan kapan saja,Media instruksional dapat

dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat belajar dimana saja dan kapan saja

mereka mau, tanpa tergantung pada keberadaan seorang guru.Program-program audio

17
visual atau program computer yang saat ini banyak tersedia di pasaran adalah contoh-

contoh media pendidikan yang memungkinkan siswa belajar secara mandiri.

d) Kualitas belajar dapat ditingkatkan, Penggunaan media tidak hanya membuat proses

belajar mengajar lebih efisien, tetapi juga membantu siswa menyerap materi

pelajaran secara lebih mendalam dan utuh. Dengan mendengarkan gurunya saja,

siswa mungkin sudah memahami permasalahannya dengan baik. Tetapi, bila

pemahaman itu diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan, atau

mengalami melalui media, pemahaman mereka terhadap isi pelajaran pasti akan

lebih baik lagi

I. Hasil Penelitian Yang Relevan

Sebelum adanya penelitian ini, sudah ada beberapa penelitian atau tulisan yang

telah dilakukan oleh beberapa peneliti yang mengunakan atau menerapkan media

gambar pada beberapa aspek yang berbe-beda. Penelitian ini dipaparkan sebagai

berikut:

1. Pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap hasil belajar diakui oleh para

ahli lewat penelitian. Dale dalam Basuki (1992: 75) menyatakan pengalaman belajar

seseorang diperoleh melalui indra mata sebesar 75%, indra dengar 13%, dan

selebihnya melalui indra lain.

2. Raharjo dalam Basuki (1992:3) menjelaskan bahwa penelitian yang ditujukan pada

kegiatan belajar mengajar akan lebih efektif dan mudah bila dibantu dengan sarana

visual. Dikatakan bahwa 11% dari apa yang dipelajari lewat indra pendengar, 85 %

lewat indra penglihatan. Disamping itu, juga mengemukakan bahwa hanya yang dapat

diingat 20% dari apa yang didengar dan 50 % dari apa yang didengar dan dilihat.

J. Kerangka Berpikir

18
Penggunaan strategi pembelajaran yang tepat akan membantu guru dalam proses

pembelajaran dan memaksimalkan pemahaman siswa pada materi yang yang akan

diajarkan guru, dalam hal ini guru mengunakan Media gambar.Dengan mengunakan

strategi ini diharapkan siswa agar dapat lebih aktif dan lebih paham materi pelajaran

yang di berikan dengan mengunakan media gambar.

Media gambar merupakan salah satucara agar partisipasi siswa melalui tulisan.

Dengan menggunakan media gambar mudah dilakukan dan mudah dipakai untuk

mengetahui kebutuhan dan harapan siswa, dengan menggunakan media gambar ini

dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Gurunya dalam menentukan motivasi belajar

mengajar. Peran guru menggunakan media pembelajaran yang aktif agar dapat

merangsang motiva sisiswa, sehingga hasil belajar semakin meningkat

Kerangka berpikir dalam penelitian ini dijelaskan seperti dibawah ini :

Rendahnya hasil belajar siswa di SDK kabonu tana

Penggunaan media gambar

Kelas eksperimen Kelas kontrol

Pre tes Pre tes

19
perlakuan Perlakuan

Pre test
Pre test

Hasil penelitian

K. Hipotesis
Berdasarkan kerangka teoritik di atas, maka hipotesis penelitian dalam penelitian
ini adalah:Hasil belajar siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan media
gambar (different strategies) lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang tidak
menggunakana media gambar.

20
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian situs eksperimen. Penelitian situs eksperimen

merupakkan penelitian sistematis, logis dan teliti untuk melakukan kontrol terhadap

kondisi, yang bertujuan mengungkapkan pengaruh penggunaan media gambar

terhadap hasil belajar siswa kelas IV SDK Kabonu Tana Kabupaten Sumba Barat

Daya. Desain eksperimen yang digunakan adalah one group pre test post-test design.

Desain penelitian

Kelas Pengukuran Perlakuan Pengukuran


Eksperimen O1 X1 O2
Kontrol O1 X1 O2

Keterangan :

O1: Pengukuran pertama (awal) sebelum subjek diberi perlakuan (pretest)

X1 : Treatmen atau perlakuan (penggunaan media gambar))

O2 : Pengukuran kedua setelah diberi perlakuan (post-test) pada kelas eksperimen

O1 : Pengukuran pertama (awal) sebelum subjek diberi perlakuan (pretest)

X1 : Treatmen atau perlakuan (tantap menggunakan media gambar)

X2 : Pengukuran kedua setelah diberi perlakuan (post-test) kelas kontrol)

B. Tempat Dan Waktu Penelitian

21
Penelitian ini dilaksanakan dikelas VI SDK Kabonu Tana kabupaten sumba barat,
Provinsi Nusa Tenggara Timur.Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan oktober
2023-november 2023

Prosedur pelaksanaan penelitian yaitu dimulai dari tahap

perencanaan,pelaksanaan, evaluasi dan analisis. Adapun prosedur pelaksanaannya,

yaitu:

1. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan ini dilakukan dengan menentukan subjek eksperimen terhadap

siswa kelas IV SDK Kabonu Tana Kabupaten Sumba Barat Daya, sebanyak 20 orang.

Kegiatan ini meliputi penetapan berupa bahan ajar yang akan diberikan selama

penelitian berjalan, tujuan yang ingin dicapai, sasaran kegiatan, waktu, dan tempat

pelaksanaan.

2. Tahap Pelaksanaan

Adapun tahap pelaksanaan yang terdiri dari:

a) Pelaksanaan pre-test terhadap subjek eksperimen.

b) Pelaksanaan treatmen atau perlakuan yaitu penggunaan media gambar pada saat

pembelajaran berlangsung

c) Pelaksanaan post-testterhadap subjek eksperimen.

3. Tahap Evaluasi

Pada tahap evaluasi ini peneliti memberikan umpan balik dengan memberikan

beberapa pertanyaan kepada murid untuk dijawab. Hal ini dilakukan untuk mengetahui

pengaruh penggunaan media gambar.

4. Tahap Analisis

22
Tahap ini dilakukan untuk kebutuhan analisis data, dicari selisih skor antara pretest dan

post-test.

5. Temuan, nilai selisih tersebut yang dibandingkan dengan t-tes.

C. Populasi Dan Sampel

1. Populasi dan sampel

Kata populasi adalah merupakan kata pinjaman dari bahasa Inggris yang

diindonesiakan. Menurut Nasir dalam Riduwan (2007: 237) mengemukakan bahwa,

“Populasi berkenaan dengan data, bukan barang atau bendanya”.

Populasi Pada Penelitian ini adalah siswa SDK kabonu tana dan sampel pada

penelitian ini adalah kelas IVA sebanyak 10 siswa yang terdiri dari 8 orang laki-laki

dan11 orang perempuan Tahun Pelajaran 2022-2023.kelas IVB dijadikan sebagai kelas

control dan eksperimen.

D. Variabel Penelitian

Untuk mengemukakan variabel dan desain penelitian ini maka terlebih dahulu

dipaparkan judul untuk mengetahui variabel (X) dan variabel (Y). Adapun judul

penelitian ini adalah sebagai berikut: Pengaruh Penggunaan Media Gambar

TerhadapTerhadap Hasil Belajar Siswa kelas IV SDK Kabonu Tana Kabupaten Sumba

Barat Daya

1. Variabelbebas (X): Pnggunaan media gambar (variabel independen)

2. Variabelterikat (Y): Prestasi hasil belajarsiswa (variabel dependen).

Desain penelitian pada hakikatnya merupakan strategi yang mengatur ruang atau teknis

penelitian. Untuk memudahkan penulis memperoleh data dalam penelitian ini, maka

disusunlah desain penelitian. Penelitian ini dilakukan pada satu kelas dimana kelas ini

dijadikan kelas kelascontrol dan eksprimen. Ketika kelas dijadikan kelas kontrol

penyajian materi pelajaran tanpa menggunakan media gambar, sedangkanketika kelas

23
dijadikan kelas eksperimen dalam penyajian materi pelajaran disertai dengan penggunaan

media gambar. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan

perhitungan statistik”teknik t-test”, rumus pendek atau shortmethod (Arfah, 2001: 26)

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi dan instrument

tes. Metode observasi digunakan untuk mengamati sejauh mana keefektifan penggunaan

media gambar terhadap hasil belajar siswa kelas IV SDK Kabonu Tana Kabupaten

Sumba Barat Daya.

Dalam usaha mengumpulkan data sebagai bahan masukan untuk diolah, maka dipilih

teknik sebagai berikut:

1. Observasi

Teknik observasi, digunakan oleh peneliti untuk mengamati secara langsung siswa

dalam kelas, terutama siswa yang diambil sebagai sampel penelitian. Dalam hal ini siswa

memperlihatkan potensi-potensi yang dimiliki, yang mendapat rangsangan dari guru

secara optimal.

No Indikator Jumlah Item


1 Terlibat dalam proses bertukar pendapat saat diskusi mater 1,2 2
2 Menghargai konstribusi anggota kelompok dalam kegiatan 3 1
pembelajaran
3 Berpartipasi dalam pekerjan tugas 4,5,6 3
4 Menyelesaikan tugas tepat waktu 7 1
5 Kepedulian untuk saling membantu rekan dalam kerja tugas 8,9 2
2. Tes

Bentuk tes yang digunakan adalah Esay test dalam 5 nomor tes tertulis yaitu siswa

ditugasi menjawab soal yang diberikan oleh guru.

3. Dokumentasi

24
Dokumentasi adalah informasi yang disimpan baik yang bersifat surat-surat, laporan,

foto, nilai siswa, dan sebagainya sebagai bahan dokumen. Teknik ini digunakan untuk

melengkapi data-data dan menjadi bukti teori yang relevan mengenai kegiatan guru,

siswa dan peneliti pada saat proses penelitian berlangsung

F. Instrumen Penelitian

1. Observasi

Teknik observasi, digunakan oleh peneliti untuk mengamati secara langsung siswa

dalam kelas, terutama siswa yang diambil sebagai sampel penelitian. Dalam hal ini siswa

memperlihatkan potensi-potensi yang dimiliki, yang mendapat rangsangan dari guru

secara optimal.

No Indikator Jumlah Item


1 Terlibat dalam proses bertukar pendapat saat diskusi mater 1,2,3 3
2 Menghargai konstribusi anggota kelompok dalam kegiatan 4 1
pembelajaran
3 Berpartipasi dalam pekerjan tugas 5,6, 3
4 Menyelesaikan tugas tepat waktu 7,8 2
5 Kepedulian untuk saling membantu rekan dalam kerja tugas 9,10 2

2. Tes

Bentuk tes yang digunakan adalah Esay test dalam 5 nomor tes tertulis yaitu siswa

ditugasi menjawab soal yang diberikan oleh guru

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes penilaian hasil belajar

bahasa Indonesia. Tes ini dimaksud untuk mengukur terhadap hasil belajar siswa kelas

IV SDK Kabonu Tana Kabupaten Sumba Barat Daya yang diperoleh sebelum dan

sesudah diberikan perlakuan dalam jangka waktu tertentu.

25
Bentuk tes yang digunakan adalah soal tes essay, yang dibuat oleh penulis

berdasarkan materi kelas IV. Item-item pilian Ganda dibuat pada materi yang diberikan

selama penelitian berlangsung.

G. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini dilakukan dua penguji ananalisis data yaitu uji prasyarat analisis

dan hipotesis.Uji persyaratan yaitu dengan uji normalitas dan uji homogenitas. Uji

normalitas dan homogenitas untuk mengetahui apakah peneliti menggunakan dan non

parametrik.

Uji prasyarat yang dimaksudyaitu:

1. Uji normalitas

Uji normalitas dilakukan terhadap data posttest hasil belajar baik kelas eksperimen

maupun kelas kontrol setelah perlakuan. Apa tujuan menggunakan uji normalitas adalah

untuk mengecek apakah data penelitian kita berasal dari populasi yang sebenarnya

normal

Adapun hipotesis yang digunakan adalah:

H 1 = data berdistribusi normal jika nilai sig>0,05

H 0 = data tidak berdistribusi normal jika nilai sig<0,05

Pada penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji colmogroup-

smirnov pada program SPSS 16.0.

2. Ujihomogenitas

26
Uji homogenitas diperlukan untuk membuktikan apakah dua sampel yang menjadi

obyek penelitian homogen atau tidak. Uji homogenitas ini dilakukan setelah pemberian

perlakuan. Hipotesis yang di ajukan untuk mengukur homogenitas adalah:

H 1 = varian variabel sama (homogeny) jika nilai sig ≥0,05

H 0 = varian variabel tidak sama (homogen), jika nilai sig<0,05

Kriteria pengujian yang digunakan untuk mengukur homogenitas variana dalah H 1

di terima apanila nilai sig>0,05 yang ditetapkan yakni 5%. Pada penelitian ini, uji

homogenitas dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.0.

3. Uji hipotesis

Data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah nilai post test kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Dalam uji hipotesis ini mengunakan uji independent

sample T tes yang terdapat dalam program SPSS 16.0. Adapun Langkah-langkah uji

Idependen menggunakan SPSS16.0

Analisis dilakukan dengan bantuan program SPSS 16.0.

i.Jika nila signifikan lebih kecil (<) dari 0,05 maka secara parsial variabel independen

berpengaruh terhadap variabel dependen.

ii. Jika nila isignifikasi lebih besar (>) dari 0,05 maka secara variabel independen tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen.

H 0 = Tidak terdapat pengaruh pengaruh penggunaan media gambar terhadap hasil

belajar siswa.

H 1 = terdapat pengaruh pengaruh penggunaan media gambar terhadap hasil belajar

siswa.

27

Anda mungkin juga menyukai