Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang

Surat Kesepakatan Pembagian Waris

Nomor : 55.-

Pada hari ini, Rabu, tanggal 5 – 8 – 2002 (Lima Agustus dua ribu dua). —————————
Menghadap kepada saya, ARIEF, Sarjana Hukum, Notaris di Malang, dengan dihadiri para
saksi yang saya, notaris kenal dan akan disebutkan dalam bagian akhir akta ini ; ——
1. Nyonya F , Swasta, bertempat tinggal di Perumahan Bukit Tinggi Blok AA nomor 7,
Kelurahan Kasatrian, Kecamatan Kedung Kandang, pemegang Kartu Tanda Penduduk
nomor : 15.2453.578643.0005. ——————————————————————————
2. Nyonya C, Swasta, bertempat tinggal di Dusun Ngemplak, Rukun Tetangga 007-Rukun
Warga 008, Kecamatan Sasak, Kabupaten Malang, Pemegang Kartu Tanda Penduduk
nomor : 11.4554.070874.08976. ————————————————————-
3. Tuan G, Swasta, bertempat tinggal di Jalan Kemuning 88, Rukun Tetangga 001, Rukun
Warga 002, Kelurahan Dau, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Pemegang Kartu Tanda
Penduduk nomor : 08.7689.552849.571415. —————————————————
4. Nyonya H, Ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Dusun Kadukmas, Kecamatan Dau,
Kabupaten Malang, pemegang Kartu Tanda Penduduk nomor : 23.7632.567438.0008—
Para penghadap telah saya, Notaris kenal . —————————————————————
Para pengghadap tersebut diatas terlebih dahulu menerangkan kepada saya, Notaris : —-
- Bahwa para penghadap diatas mengaku sebagai ahli waris dari Almarhum A , yang
meninggal dunia pada tanggal 4 – 8 – 1974 (empat Agustus seribu sembilanratus
sembilan puluh sembilan) di rumah sakit SEHAT, Kecamatan Gangsir, Kabupaten
Malang, berdasarkan surat kematian tertanggal 5 – 8 –1999 (lima Agustus seribu
sembilan ratus sembilan puluh sembilan) yang dibuat oleh U sekertaris Kelurahan
Kedungkandang, Kecamatan Malang : ————————————————————
- Bahwa almarhum A telah meninggalkan harta kepada para ahli waris tersebut berupa
tanah-tanah yanhg tercantum pada : —————————————————--
a) Tanah dengan nomor persil 121 tercatat atas nama A seluas 980 m2 (sembilan ratus
delapan puluh meter persegi). ————————————————————————
b) Tanah dengan nomor persil 122 tercatat atas nama A seluas 1300 m2 (seribu tiga ratus
meter persegi). ———————————————————————————————
c) Tanah dengan nomor persil 123 tercatat atas nama A seluas 1580 m2 (seribu lima ratus
delapan puluh meter persegi). ————————————————————————
d) Tanah dengan nomor persil 124 tercatat atas nama A seluas 3.710 m2 (tiga ribu tujuh
ratus sepuluh meter persegi ). ————————————————————————
e) Tanah dengan nomor persil 125 tercatat atas nama A seluas 3.610 m2 (tiga ribu enam
ratus sepuluh meter prsegi). —————————————————————————
f) Tanah dengan nomor persil 126 tercatat atas nama A seluas 210 m2 (dua ratus sepuluh
meter persegi). ———————————————————————————————
g) Tanah dengan nomor persil 127 tercatat atas nama A seluas 1610 m2 (seribu enam
ratus sepuluh meter persegi). ————————————————————————
h) Uang sejumlah Rp 83.551.731,- (delapan puluh tiga juta lima ratus lima puluh satu
tujuh ratus tiga puluh satu rupiah) uang yang dibagikan telah disepakati 80.000.000,-
sedang sisanya sebesar 3.551.731 (tiga juta lima ratus lima puluh satu tujuh ratus tiga
puluh satu rupiah) telah dipergunakan sebagai biaya pemakaman dan pengobatan.

71
Laboratorium Hukum
 Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang
- Bahwa para penghadap dengan ini menyatakan telah mengatur pembagian tentang
harta peninggalan dibagi secara kekeluargaan dan masing-masing mendapat bagian
yang telah disepakati bersama oleh para penghadap tersebut diatas sebagai berikut:
1. Nyonya F (Istri dari almarhum tuan A) mendapat 2 (dua) bidang tanah masing-masing
Persil nomor : 122, seluas kurang lebih 1.300 m2 dan persil nomor 125 seluas kurang
lebih 3.610 m2, dan uang sejumlah 32.800.000.- (tiga puluh juta delapan ratus ribu rupiah).
2. Nyonya C mendapat 4 (empat) bidang tanah, masing-masing, persil nomor 126, seluas
kurang lebih 210 M2, persil nomor 127, seluas kurang lebih 1.610 M2, , persil nomor 124
seluas kurang lebih 3.710 M2, dan persil nomor 121 seluas kurang lebih 980 M2, dan
uang sejumlah 32.800.000,- (tiga puluh dua juta delapan ratus ribu rupiah ).——————
3. Tuan G mendapat satu (satu) bidang tanah yaitu persil nomor 126, seluas kurang lebih
1.000 M2 dan uang 7.200.000,- (tujuh juta duaratus ribu rupiah). ———————-- -- -- --
4. Nyonya H mendapat satu (satu) bidang tanah yaitu persil nomor 123, seluas kurang
lebih 1.580 M2 dan uang 7.200.000,- (tujuh juta duaratus ribu rupiah). ———————
- Bahwa penghadap Nyonya F dengan ini menyatakan menyerahkan hak kepemilikan
atas tanah yang tercantum, persil nomor 126, seluas kurang lebih 210 M2, persil nomor
127, seluas kurang lebih 1.610 M2, persil nomor 124 seluas kurang lebih 3.710 M2,
dan persil nomor 121 seluas kurang lebih 980 M2,adapun tanah yang disewakan akan
dikuasai oleh Nyonya C pada akhir masa sewa yakni pada tanggal 19-4-2001 (sembilan
belas April dua ribu satu). —————————————————————————
- Bahwa penghadap Nyonya F dengan ini menyerahkan bagian warisannya tersebut
diatas sejumlah 32.800.000.- (tiga puluh dua juta delapan ratus ribu rupiah) dan nyonya
C menerima penyerahan tersebut dan akta ini sekaligus tanda penerimaan yang sah
(kwitansinya). ———————————————————————————————
- Bahwa pernyataan ini tidak akan berakhir, dengan meninggalnya para penghadap
akan tetapi berlangsung terus secara turun temurun dan harus serta akan dipenuhi
ahli waris para penghadap. —————————————————————————
Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, tanpa paksaan dari siapapun juga dalam keadaan
sehat pikiran jasmani dan rohani dan atas kebenarannya penghadap bersedia disumpah
menurut agamanya, bilamana diperlukan. —————————————————————
Tentang akta ini dengan akibatnya, yang mana kelak dikemudian hari para penghadap tidak
akan saling melakukan tuntutan dan gugatan dalam bentuk apapun juga memilih tempat
kedudukan yang umum dan tetap serta tidak berubah dari Kepaniteraan Pengadilan Negeri
di Malang. ————————————————————————————————————

——————————————— DEMIKIAN AKTA INI ———————————————

- Dibuat dan diselesaikan di Batu, pada hari dan tanggal tersebut diatas dengan dihadiri
oleh :———————————————————————————————————
Nyonya S dan Tuan T, keduanya pegawai Notaris, bertempat tinggal di Malang,
sebagai saksi-saksi . —————————————————————————————
- Akta ini dengan segera setelah saya, Notaris bacakan kepada para penghadap, para
saksi dan dibubuhi cap jempol kiri oleh penghadap Nyonya F dan ditanda tangani
oleh para penghadap, para saksi dan saya, Notaris. ———————————————
- Dibuat dengan satu tambahan, tanpa coretan dan tanpa gantian. —————————
- Minuta akta ini telah ditanda tangani dengan sempurna.————————————

ARIEF , S.H

72
Laboratorium Hukum