Anda di halaman 1dari 2

NAMA : HARDIMAN

NIM : 048068595
JURUSAN : ILMU HUKUM
MATA KULIAH : HUKUM KETENAGAKERJAAN

TUGAS 1

SOAL

1. Agar pekerja nantinya dapat bekerja dengan nyaman alangkah baiknya mengetahui terlebih
dahulu syarat-syarat perjanjian kerja.

Bagaimana syarat-syarat isi perjanjian kerja yang dimaksud dalam Pasal 54 UU No. 13 Tahun
2003 !Jelaskan berdasar ketentuan hukum yang ada!

Jawaban :

Syarat-syarat isi perjanjian kerja yang dimaksud dalam Pasal 54 UU No. 13 Tahun 2003 adalah
sebagai berikut:

a. Identitas dan alamat kedua belah pihak;


b. Jenis pekerjaan yang akan dilakukan;
c. Besar upah pekerja;
d. Tempat kerja;
e. Waktu bekerja;
f. Masa berlaku perjanjian kerja, jika diperjanjikan; dan
g. Ketentuan lain yang dianggap perlu oleh kedua belah pihak.

Penjelasan:

• Identitas dan alamat kedua belah pihak: Memuat identitas lengkap pekerja dan pengusaha
beserta alamatnya.
• Jenis pekerjaan yang akan dilakukan: Menjelaskan tugas atau pekerjaan yang akan
dilakukan oleh pekerja.
• Besar upah pekerja: Menetapkan besaran upah atau gaji yang akan diterima oleh pekerja.
• Tempat kerja: Menunjukkan lokasi di mana pekerja akan menjalankan tugasnya.
• Waktu bekerja: Menentukan jam kerja atau waktu kerja yang diatur sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
• Masa berlaku perjanjian kerja: Menetapkan durasi atau masa berlaku perjanjian kerja, jika
disepakati.
• Ketentuan lain yang dianggap perlu: Menyertakan ketentuan-ketentuan tambahan yang
dianggap perlu oleh kedua belah pihak untuk mengatur hubungan kerja secara lebih rinci.

2. Bagaimana perbedaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Perkanjian Kerja Waktu
Tidak Tertentu (PKWTT) ! Sebutkan contohnya.
Jawaban :

Perbedaan antara Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Perjanjian Kerja Waktu Tidak
Tertentu (PKWTT) adalah sebagai berikut:
• PKWT: Merupakan perjanjian kerja yang memiliki batas waktu atau durasi tertentu, yang
biasanya disepakati untuk jangka waktu yang lebih pendek. PKWT biasanya digunakan untuk
pekerjaan proyek atau pekerjaan sementara yang tidak bersifat permanen. Contohnya
adalah kontrak kerja untuk pekerjaan konstruksi bangunan atau kegiatan proyek tertentu
dengan batas waktu tertentu.

• PKWTT: Merupakan perjanjian kerja yang tidak memiliki batas waktu atau durasi tertentu,
yang berlaku terus menerus selama tidak ada pemutusan hubungan kerja. PKWTT biasanya
digunakan untuk pekerjaan yang bersifat permanen atau berkelanjutan. Contohnya adalah
kontrak kerja untuk karyawan tetap di sebuah perusahaan yang tidak memiliki batas waktu
masa berlakunya.

Sumber Referensi:

• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan


• "Hukum Ketenagakerjaan Indonesia" oleh Sudarsono Hardjosoekarto

Anda mungkin juga menyukai