Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PERCOBAAN

BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL

SITI MAESYAROH
IX - D
No Absen: 29

SMP NEGERI 39 BANDUNG


Jl. Holis No.439, Margahayu Utara, Kec. Babakan Ciparay, Kota Bandung,
Jawa Barat 40224
KATA PENGANTAR

Pertama saya mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa,
atas segala kebesaran dan limpah nikmat yang diberikan-Nya sehingga kamu dapat
menyelesaikan laporan percobaan "Donat Bomboloni". Adapun penulisan laporan
percobaan ini bertujuan untuk menganalisis dan memahami prinsip fermentasi yang
terjadi pada adonan.

Dalam penulisan laporan percobaan ini, berbagai hambatan telah saya alami.
Oleh karena itu, terselesaikannya laporan percobaan ini tentu saja bukan karena
kemampuan saya semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari
pihak-pihak yang terkait. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya saya
dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hj. Winarni S.pd
selaku guru IPA dan Ibu Dra. Hj.N.Tito Saridah, M.Pd selaku guru Bahasa Indonesia
kelas 9D yang telah membatu saya dalam menyelesaikan laporan percobaan ini.
Saya juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu
persatu, yang telah membatu menyelesaikan laporan percobaan ini.

Dalam penyusunan laporan percobaan ini, saya menyadari pengetahuan dan


pengalaman saya masih sangat terbatas oleh karena itu, saya mohon maaf jika ada
kesalahan yang disengaja maupun yang tidak disengaja yang telah saya lakukan.
Dan saya juga sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak
agar laporan percobaan ini lebih baik dan bermanfaat, Laporan ini diajukan sebagai
salah satu syarat ujian praktik bahasa Indonesia Terimakasih.

Bandung, 2024

Siti Maesyaroh

ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................ii
Daftar Isi..................................................................................iii

Bab I Pendahuluan.................................................................1
1. Latar Belakang........................................................................1

2. Rumusan..................................................................................3

3. Tujuan Percobaan...................................................................3

Bab II Laporan Percobaan......................................................4


1. Hipotesis..................................................................................4

2. Alat dan Bahan........................................................................4

3. Prosedur / Cara Kerja.............................................................6

4. Hasil.........................................................................................7

5. Pembahasan............................................................................8

Bab III Penutup......................................................................10


1. Simpulan................................................................................10

2. Saran......................................................................................10

Daftar Pustaka........................................................................11
Lampiran ................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Bioteknologi konvensional adalah Bioteknologi yang memanfaatkan
secara langsung mikroorganisme seperti bakteri maupun jamur secara
langsung, enzim yang dihasilkan mikroorganisme, dan melibatkan
proses fermentasi untuk menghasilkan produk atau jasa. Contoh produk
bioteknologi konvensional misalnya tempe, tapai, roti, keju, dan yoghurt.

Bombolone atau bomboloni adalah donat tanpa lubang yang di


dalamnya berisi filling seperti cokelat leleh, keju yang dicairkan, dan
aneka jenis selai lainnya. Makanan ini cenderung dijadikan sebagai
hidangan pencuci mulut dan camilan oleh masyarakat setempat. Donat
tanpa lubang ini mulai naik daun saat seorang pedagang asal Malaysia
menjual varian bomboloni dan mampu menjual hingga ratusan donat
dalam kurun waktu beberapa jam. Melansir dari Detik Food, lapak donat
ini mulai beroperasi mulai pukul 2 siang waktu setempat. Sebelum
dibuka, para pembeli tampak sudah ramai mengantre. Tidak heran,
dalam kurun waktu satu hingga dua jam stok donat di toko tersebut
sudah terjual habis.

Sama seperti varian donat lainnya, membuat bomboloni tidaklah


sulit. Kita membutuhkan bahan-bahan seperti tepung berprotein tinggi,
garam, gula pasir, kuning telur, air dingin, margarin, ragi, dan filling
berupa selai cokelat, custard,atau fla.
Bahan-bahan tersebut dicampurkan ke dalam sebuah wadah yang
kemudian diaduk menggunakan mixer selama beberapa menit. Setelah
tercampur rata, tambahkan bahan-bahan cair seperti air dingin dan telur
perlahan sedikit demi sedikit hingga adonan merata. Tambahkan
margarin dan aduk lagi hingga menjadi elastis.

1
Meskipun tampak sederhana, bomboloni punya cita rasa yang spesial.
Tekstur donat yang lembut dan manis serta aneka isian yang unik.
Bahan baku donat juga diklaim lebih sehat karena menggunakan bahan
sourdough yang merupakan ragi alami dari fermentasi. Satu buah donat
dapat mengandung kalori sebesar 150 hingga 350 kkal, tergantung dari
jenis bahan, isi, dan taburan yang digunakan. Dari donat yang
mengandung 350 kkal, terdapat 56.5 gram karbohidrat, 9.4 gram protein,
dan 10.4 gram lemak.

Bomboloni sebenarnya adalah donat ala Italia. Meskipun sama-


sama berbentuk bulat, donat ala Italia tidak memiliki lubang di
tengahnya. Konon, bomboloni sudah ada sejak berabad-abad yang lalu.
Kuliner ini berasal dari Tuscany dan diadaptasi dari resep krapfen, yakni
donat khas Austria. Jadi, jangan heran kalau kedua kuliner ini tampak
serupa dari segi tampilannya. Perbedaan yang mencolok antara krapfen
dan bomboloni adalah ukurannya, di mana krapfen cenderung lebih kecil
daripada bomboloni. Untuk memberikan variasi rasa, bomboloni
biasanya diberi berbagai macam isian. Setelah digoreng hingga matang,
bomboloni harus didinginkan terlebih dahulu sebelum diisi dengan krim
atau selai melalui proses penyuntikan.

Namanya Diambil dari Kata "Bom"

Ada satu fakta unik dari bomboloni yang perlu kamu ketahui, yakni
penamaan bomboloni. Nama "bomboloni" diambil dari kata ‘bomba’
dalam bahasa Italia yang berarti bom. Mengapa dinamakan demikian?
Karena masyarakat Italia menganggap bahwa bomboloni memiliki
tampilan yang mirip seperti bom. Bagian sisi yang disuntikkan dengan
isian terlihat seperti pemicu bom. Dan ketika disantap, isi yang melimpah
dari bomboloni memberikan sensasi ledakan dan meleleh di dalam
mulut.

Jika dilihat dari sejarahnya, konon bomboloni adalah kuliner yang biasa
disajikan saat festival dan karnaval. Setiap kali ada festival atau karnaval
di Italia, kuliner ini selalu menjadi salah satu yang disajikan atau dijual
oleh para pedagang setempat. Lalu seiring dengan perkembangan
zaman, bomboloni justru lebih sering disantap sebagai menu untuk
sarapan singkat di Italia sebagai pendamping susu atau kopi.

2
Meskipun terlihat serupa, bomboloni memiliki beragam rasa dan variasi
tergantung pada isian yang digunakan.

Biasanya, bomboloni diisi dengan custard, tetapi ada juga yang


menggunakan selai stroberi, serta pilihan lain seperti nutella atau selai
cokelat. Sebelum disajikan, biasanya bomboloni ditaburi dengan gula
halus terlebih dulu untuk menambah rasa manisnya, karena bomboloni
pada dasarnya tidak terlalu manis. Maka dari itu, rasa manisnya berasal
dari isian dan taburan gula halus.

2. Rumusan Masalah

Bagaimana proses terjadinya Fermentasi donat?

3. Tujuan Percobaan

Untuk mengetahui pengaruh menggunakan mikroorganisme


Saccharomyces Cerevisiae yang

memakan kandungan gula yang terdapat pada tepung kemudian


menghasilkan karbon dioksida dalam pembuatan donat.

3
BAB II

LAPORAN PERCOBAAN

1. Hipotesis

Untuk mengetahui fermentasi raginya mengembang sempurna pada


adonan.

2. Alat dan Bahan


Bahan Donat Bomboloni:

- 250 gr tepung terigu pro tinggi

- 50 gr tepung terigu pro sedang

-50 gr gula pasir

- 20 gr susu bubuk

- 1 sdt Fermipan

- 1 kuning telur

- 180 ml air putih

- 45 gr margarin

- 1/4 sdt garam

- Gula halus

- selai bluberry

- fla vanilla

- Minyak
4
Alat:

* Baki

* Gelas

* spatula silikon

* Baskom

* Sendok

* Piring

* Spatula Besi

* Lap

* wajan

* Tutup gelas

* Gunting

5
3. Prosedur / Cara Kerja
1. Campur susu, ragi dan 1sdm gula pasir. Aduk sampai rata. Diamkan
selama +/- 10 menit. Jikalau berbuih tanda ragi aktif dan bisa dipakai,
jika tidak berbuih maka ragi tidak aktif dan harus melakukan ulang
dengan ragi yang aktif.

2. Campur di dalam wadah tepung terigu yang sudah diayak, sisa gula
pasir. Aduk sampai tercampur rata.

3. Masukkan cairan ragi, kemudian uleni hingga adonan setengah kalis.

4. Masukkan garam dan margarine, uleni kembali hingga kalis.

5. Jika sudah kalis, bentuk bulatan besar kemudian tutup dengan serbet
bersih selama +/- 60 menit.

6. Buka serbet kemudian tinju dough supaya udara keluar.

7. Bagi adonan menjadi 8 bagian sama besar. Bulatkan kemudian


diamkan kembali selama 30 menit.

8. Panaskan minyang goreng sampai benar- benar panas dengan


memakai api kecil (agar terlihat white ring nya).

9. Goreng donat sampai sedikit kecoklatan. Angkat dan tiriskan.

10. Di dalam wadah lainnya siapkan gula halus lalu masukkan donat
kemudian campur hingga rata.

11. Lubangi salah satu bagian menggunakan sumpit kemudian


masukkan isiannya bisa berupa selai strawberry atau yg lainnya.

12. Siap dihidangkan.

6
4.Hasil

No. Adonan Hasil Percobaaan


1. Sebelum di Tidak / Belum mengembang
Fermentasi Dan teksturnya padat
2. Beberapa Menit Sedikit / Mulai Mengembang
Di Fermentasi
3. Setelah di Fermentasi Mengembang Dengan
Kurang lebih selama 60 Sempurna dan teksturnya
Menit lembut

7
5. Pembahasan
Donat adalah makanan yang terbuat dari tepung terigu, air, dan ragi
yang pembuatannya melalui tahap pengulenan, fermentasi
(pengembangan), dan proses penggorengan. Bahan baku yang
digunakan dalam pembuatan donat dapat digolongkan bahan utama dan
bahan pembantu. Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan
donat adalah tepung terigu, air, ragi, dan garam.

Tepung terigu mengandung dua macam protein yang memegang


peranan penting dalam pembuatan donat, yaitu protein gluten berfungsi
menentukan struktur produk donat dan memberikan kekuatan pada
adonan untuk menahan gas dari aktivitasragi, dan glutenin memberikan
elastisitas dan kekuatan untuk perenggangan terhadap gluten.
Kandungan gizi tepung terigu yang baik akan mempunyai komposisi
kadar air 13%, kadar protein 12-13%, kadar hidrat arang 72-73%, kadar
lemak 15%, pada saat bercampur dengan air yang berfungsi sebagai
kerangka donat, membuat adonan tidak mudah pecah pada waktu
dibentuk dan menahan gas CO, hasil fermentasi.

Fungsi ragi (yeast) dalam pembuatan donat adalah untuk proses aerasi
adonan dengan mengubah gula menjadi gas karbondioksida, sehingga
mematangkan dan dalam adonan. Kondisi dari gluten ini akan
memungkinkan untuk mengembangkan gas secara merata dan
menahannya, membentuk cita rasa akibat terjadinya proses fermentasi.
Fungsi garam dalam pembuatan donat adalah penambah rasa gurih,
pembangkit rasa bahan-bahan lainnya, pengontrol waktu fermentasi dari
adonan beragi, penambahan kekuatan glutein. Syarat garam yang baik
dalam pembuatan donat adalah harus seratus persen larut dalam air,
jernih, bebas dari gumpalan-gumpalan dan bebas dari rasa pahit.

Pembentukan gas pada proses fermentasi sangat penting karena gas


yang dihasilkan akan membentuk struktur seperti busa, sehingga aliran
panas ke dalam adonan dapat berlangsung cepat pada saat baking.
Panas yang masuk ke dalam adonan akan menyebabkan gas dan uap
air terdesak keluar dari adonan, sementara terjadi proses gelatinisasi
pati sehingga terbentuk struktur frothy.

8
Fermentasi adonan didasarkan pada aktivitas-aktivitas metobolis dari
khamir dan bakteri asam laktat. Aktivitas mikroorganisme ini pada
kondisi anacrob akan menghasilkan metabolit fungsional yang penting
pada pembentukkan adonan.

Dengan mengendalikan parameter proses fermentasi dan metode


preparasi adonan dapat dimungkinkan mempengaruhi aktivitas
mikroorganisme dan enzim untuk menghasilkan adonan yang
dikehendaki seperti volume, konsistensi, dan pembentukkan.

Khamir jenis Saccharomyces cerevisiae merupakan jenis khamir yang


paling umum digunakan pada pembuatan roti dan donat. Khamir ini
sangat mudah ditumbuhkan, membutuhkan nutrisi yang sederhana, laju
pertumbuhan yang cepat, sangat stabil, dan aman digunakan(food-
gradeorganism). Dengan karakteristik tersebut, Saccharomyces
Cerevisiae lebih banyak digunakan dalam pembuatan roti dibandingkan
penggunaan jenis khamir yang lain. Dalam perdagangan khamir ini
sering disebut dengan yeast atau ragi.

Pengembangan adonan, penggunaan mikroorganisme dalam


pengembangan adonan masih menjadi fenomena yang asing bagi
masyarakat yang tidak familiar dengan pabrik donat. Udara (oksigen)
yang masuk ke dalam adonan pada saat pencampuran dan pengulenan
(kneading) akan dimanfaatkan untuk tumbuh oleh khamir. Akibatnya
akan terjadi kondisi yang anaerob dan terjadi proses fermentasi. Gas
CO2 yang dihasilkan selama proses fermentasi akan terperangkap di
dalam lapisan film gluten yang impermiabel. Gas akan mendesak
lapisan yang elastis dan extensible yang selanjutnya menyebabkan
pengembangan (penambahan volume) adonan.

9
BAB III

PENUTUP

1. Simpulan

Berdasarkan hasil pengamatan maka dapat ditarik kesimpulan


bahwadonat adalah produk makanan yang terbuat dari fermentasi
tepung terigu dengan ragi.

Fermentasi merupakan kegiatan mikrobia pada bahan pangan sehingga


dihasilkan produk yang dikehendaki dan mikrobia yangumumnya terlibat
dalam fermentasi adalah bakteri, yaitu bakteri Saccharomyces
cerevisiae

2. Saran

Laporan Percobaan ini merupakan laporan yang berisi informasi dan


wawasan mengenai bioteknologi. Sesuai dengan tujuan laporan
percobaan ini, kami mengharapkan agar pembaca dapat lebih
memahami tentang informasi yang terkandung dalam laporan ini.

Oleh karena itu, laporan ini sebaiknya dibaca dengan cermat dan teliti
agar pembaca dapat benar-benar memahami isinya dan dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

10
DAFTAR PUSTAKA

1). https://pergikuliner.com/blog/sejarah-bomboloni-yang-jadi-salah-
satu-inspirasi-terciptanya-cromboloni

2). https://pertanian.uma.ac.id

3). https://cookpad.com

4). https://youtu.be/kt1LSBjVefs?si=BOaKGpnUs02cYxwX

5). https://id.scribd.com

6). https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ragi

7). https://youtu.be/yiW20KLGyL4?si=--DzP1ZOxq3LNyjV

11
LAMPIRAN

12

Anda mungkin juga menyukai