Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fatiyah Zahrah

NIM : 1516623029
ARTIKEL LANDASAN PENDIDIKAN

● Fakta-fakta tentang program pendidikan di Jakarta.


program masuk sekolah dengan menentukan usia.
Fakta yang saya sangat rasakan adalah kurikulum di indonesia yang tidak serentak
sama semua,dan cara masuk untuk ke sekolah yang tidak sama,contohnya saya di
jakarta merasakan adanya masuk sekolah menggunakan umur,yang seharusnya
umur 20 tahun itu sudah layak untuk menghadapi dunia bekerja,tetapi harus
mengulang sekolah dan pembelajaran,umur yang seharusya layak untuk
mendapatkan materi dan pembelajaran mengalah untuk umur yang lebih tua,jadi
umur yang muda hanya bisa terpaksa masuk di sekolah swasta yang biaya nya tidak
murah,adapun waktu itu keringanan dari pemerintah yaitu harus satu RW dengan
lingkungan sekolah,yang sangat tidak masuk akal.Saya memberikan satu kasus dari
teman dekat saya sendiri,yang jarak rumah dia dengan sekolah Negeri yang ber
sebrangan,dia tidak bisa masuk sekolah Negeri dikarenakan hanya beda RW tetapi
satu RT,jadi ia terpaksa harus masuk sekolah swasta yang jaraknya lebih jauh dari
rumah dia dan dari sekolah Negeri tersebut,dan dengan biaya yang tidak murah.

● sarana dan prasarana


sekolah di indonesia menurut saya ada yang cukup ada juga yang kurang,contoh
sarana dan prasarana yang cukup ada di sekolah elit dan sekolah internasional yang
memang sebanding dengan apa yang dikeluarkan untuk mendapatkan fasilitas
tersebut.Ada juga yang kurang memadai kebanyakan ada di sekolah yang jauh dari
jangkauan pusat kota,dan ada juga beberapa sekolah di jakarta,disini saya ambil
satu contoh kasus dari sekolah SMK saya,saya merasakan tidak cukup untuk
menguasai maupun menikmati fasilitas yang tidak sebanding dengan biaya yang
sudah dikeluarkan,yaitu tidak bisa memakai komputer lab untuk media pembelajaran
membuat design digital,saya merasakan kesulitan pada saat itu karena menjadi
ketinggalan tugas dan materi yg seharusnya berjalan ber iringan, dan kurangnya
jumlah komputer yang tidak sesuai jumlah murid,saya sudah pernah untuk komplain
ke guru saya,tetapi hanya menjawab “sabar ya fatiyah,tunggu sebentar,emang agak
error komputernya”,dengan respon guru tersebut saya merasa sangat tidak
bersemangat untuk mengikuti materi pembelajaran tersebut,dikarenakan fasilitas
yang kurang memadai.

● Apa saja yang kurang?


Kembali lagi pada topik diatas,kekurangan jumlah komputer,mouse,keyboard yang
jauh lebih sedikit daripada jumlah muridnya,fasilitas toilet yang kurang memadai
tidak ada toilet perempuan maupun laki-laki,hanya dipisahkan toilet murid dan
guru,fasilitas lab yang hanya jadi pajangan tetapi tidak ada fungsi nya,sehingga
murid tetap harus mencetak banner maupun mencetak kemasan digital di luar
sekolah.
● Seharusnya seperti apa?
seharusnya seperti apa,saya mengharapkan fasilitas yang lebih daripada
itu,menurut saya guru nya harus lebih aware terhadap kerusakan-kerusakan
komputer maupun fasilitas lain yang ada di sekolah,dan menerima kritikan dan saran
dari murid,karena itu salah satu cara agar murid lebih betah dan nyaman untuk di
sekolah,dalam pembelajaran maupun diluar pembelajaran.

● solusi
solusi untuk fakta diatas,menurut saya lebih efektif untuk menggunakan nilai raport
maupun nilai Ujian Sekolah,dikarenakan jadi lebih terpilih mana yang beneran pintar
dan mana yang kurang,lalu dengan cara itu juga nama sekolah maupun peringkat
sekolah lebih terjaga dan tetap menetap di peringkatnya,saya izin untuk ambil
contoh lagi,di salah satu sekolah favorit jakarta timur itu mengalami turun peringkat
sekolah dan kualitas sekolah dikarenakan salah satu murid yang lebih tua membuat
satu kesalahan yang fatal,lalu menyebar luas berita tersebut,sejak itu nama sekilah
tersebut yang tadinya jadi sekolah favorit menjadi di cap jelek oleh orang”.

untuk saran dan prasarana,saya memberikan solusi untuk guru, yang pertama wajib
jujur dan terbuka untuk soal keuangan fasilitas sekolah kepada murid,dengan bukti
maupun penjelasan yang jelas dan masuk logika,kedua menerima kritik dan saran
dari murid dengan baik,dengan adanya dan menerapkan solusi yang saya harapkan
tersebut,kemungkinan besar untuk sekolah menjadi salah satu sekolah yang favorit
dan kenyamanan bagi murid,bonusnya juga bisa menjadi salah satu iklan maupun
daya tarik orang” untuk mendaftar sekolah,tanpa adanya iklan melalui media sosial.

Anda mungkin juga menyukai