Anda di halaman 1dari 9

SUPERVISI DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN

Dosen Pengampu:
Dr. Fithriani M.Ag.

Disusun oleh:
Muhammad Qaid Al Aufa (220203117)
Ines Darasinta (220203168)
Nurkaida (220203175)
Kamal Kurnia Hasan (220203165)
M. Habib Zikry (220203157)

PENDIDIKAN BAHASAINGGRIS
FAKULTAS TARBIYAH DAN
KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI AR-RANIRY BANDA ACEH
2023/2024
Manajemen pendididkan

KATA PENGANTAR

Puji syukur panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan karunianya
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari makalah ini
adalah “Manajemen Sarana Dan Pra Sarana Pendidikan“

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
dosen mata kuliah manajemen pendidikan yang telah memberikan tugas terhadap kami. Kami
juga ingin mengucapkan terima kasih kepada piak-pihak yang turut membantu dalam
pembuatan makalah ini.

Kami jauh dari sempura. dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan
saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi
kami pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.

ii
Manajemen pendididkan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan............................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................2
A. Pengertian Supervisi.......................................................................................................2
B. Tujuan Supervisi............................................................................................................3
C. Fungsi Supervisi.............................................................................................................4
D. Prosedur Supervisi.........................................................................................................5
BAB 3.......................................................................................................................................12
PENUTUP...............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13

iii
Manajemen pendididkan

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam membangun sekolah yang utuh diperlukan juga sebuah gedung dan juga
sebuah ruangan juga buku-buku penunjang dalam kegiatan pembelajaran. Hal tersebut bisa
disebut tersedianya sebuah sarana dan prasarana sebuah sekolah yang memiliki fungsi
penting dalam pembuatan sekolah itu sendiri. Sarana dan prasarana yang telah disediakan
oleh pemerintah atau pihak lain seharusnya dapat dikelola dengan baik oleh pihak sekolah
untuk kepentingan kegiatan belajar mengajar. Kegiatan pengelolaan melalui manajemen
sarana dan prasarana seharusnya dilakukan oleh sekolah, mulai dari perencanaan,
pengadaaan, penginven tarisasian, penggunaan, pemeliharan sampai dengan penghapusan
saranadan prasarana yang sudah tidak dapat dipakai atau diperbaiki lagi.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Supervisi.
2. Tujuan Supervisi.
3. Fungsi Supervisi.
4. Prosedur Supervisi.

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa Pengertian Supervisi.


2. Untuk mengetahui apa Tujuan Supervisi.
3. Untuk mengetahui apa Fungsi Supervisi.
4. Untuk mengetahui bagaimana Prosedur Supervisi.

1
Manajemen pendididkan

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Supervisi

Allah SWT menurun alquran sebagai sumber ilmu pengetahuan, dalam bidang supervisi
Allah menjelaskan pada surat Ali Imran

‫ُقْل ِاْن ُتْخ ُفْو ا َم ا ِفْي ُص ُد ْو ِر ُك ْم َاْو ُتْبُد ْو ُه َيْع َلْم ُه ُهّٰللاۗ َو َيْع َلُم َم ا ِفى الَّسٰم ٰو ِت َو َم ا ِفى اَاْلْر ِۗض َو ُهّٰللا َع ٰل ى ُك ِّل َش ْي ٍء َقِد ْيٌر‬

Artinya : Katakanlah: "Jika kamu Menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu
melahirkannya, pasti Allah Mengetahui". Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-
apa yang ada di bumi. dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu (Q.S. Ali Imran (3): 29).

Supervisi secara etimologis berasal dari bahasa inggris “to supervise” atau
mengawasi. Menurut Merriam Webster’s Colligate Dictionary disebutkan bahwa supervisi
merupakan „A critical watching and directing”. Beberapa sumber lainnya menyatakan bahwa
supervisi berasal dari dua kata, yaitu “superior” dan “vision”. Hasil analisis menunjukkan
bahwa kepala sekolah digambarkan sebagai seorang “expert” dan “superior” , sedangkan
guru digambarkan sebagai orang yang memerlukan kepala sekolah.

Mengenai arti dari supervisi pendidikan, para ahli memiliki definisi yang cukup beragam,
di antaranya sebagai berikut:
1. P. Adams dan Frank G. Dickey, enurutnya supervisi pendidikan adalah program yang
berencana untuk memperbaiki pengajaran.
2. Harris Chester, supervisi pendidikan adalah usaha dari petugas-petugas sekolah dalam
memimpin guru-guru dan petugas-petugas lainnya, dalam memperbaiki pengajaran,
termasuk menstimulir, menyeleksi pertumbuhan jabatan, dan perkembangan guru-guru
dan merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan-bahan pengajaran dan evaluasi
pengajaran.
3. Bordman, Charles, Harl R. Doglas, Rudyard K. Bent, supervisi pendidikan adalah suatu
usaha menstimulir, mengkoordinir dan membimbing secara kontinu pertumbuhan guru-
guru di sekolah baik secara individual maupun kolektif agar lebih mengerti dan lebih
efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi pengajaran. Dengan demikian mereka
dapat menstimulir dan membimbing pertumbuhan tipa murid secara kontinu serta
mampu dan lebih cakap berpartisipasi dalam masyarakat demokrasi modern.

Dapat disimpulkan, bahwa supervisi pendidikan adalah usaha meningkatkan kompetensi


dan kemampuan profesional guru dalam upaya mewujudkan proses pembelajaran yang
lebih baik melalui cara-cara mengajar yang lebih baik yang akhirnya berdampak pada
peningkatan hasil belajar peserta didik.

Beberapa hadits Rasulullah SAW juga menganjurkan perlunya melaksanakan pengawasan


(supervise) dalam setiap pekerjaan. Ajaran Islam sangat memperhatikan adanya bentuk
pengawasan terhadap diri terlebih dahulu sebelum melakukan pengawasan terhadap orang lain.
Hal ini antara lain berdasarkan hadits Rasulullah Saw sebagai berikut:
)‫حاسبوا أنفسكم قبل أن تحاسبوا وزنوا أعمالكم قبل أن توزن (الحديث‬

2
Manajemen pendididkan

Artinya: “Sesungguhnya mewajibkan kepada kita untuk berlaku ihsan dalam segala
sesuatu.” (HR. Bukhari)
B. Tujuan Supervisi

Tujuan supervisi pendidikan adalah:

1. Membantu Guru agar dapat lebih mengerti/menyadari tujuan-tujuan pendidikan di


sekolah, dan fungsi sekolah dalam usaha mencapai tujuan pendidikan itu.
2. Membantu Guru agar mereka lebih menyadari dan mengerti kebutuhan dan masalah-
masalah yang dihadapi siswannya; supaya dapat membantu siswanya itu lebih baik lagi.
3. Untuk melaksanakan kepemimpinan efektif dengan cara yang demokratis dalam rangka
meningkatkan kegiatan-kegiatan profesional di sekolah, dan hubungan antara staf yang
kooperatif untuk bersama-sama meningkatkan kemampuan masing-masing.
4. Menemukan kemampuan dan kelebihan tiap guru dan memanfaatkan serta
mengembangkan kemampuan itu dengan memberikan tugas dan tanggung jawab yang
sesuai dengan kemampuannya.
5. Membantu guru meningkatkan kemampuan penampilannya didepan kelas.
6. Membantu guru baru dalam masa orientasinya supaya cepat dapat menyesuaikan diri
dengan tugasnya dan dapat mendayagunakan kemampuannya secara maksimal.
7. Membantu guru menemukan kesulitan belajar murid-muridnya dan merencanakan
tindakan-tindakan perbaikannya.
8. Menghindari tuntutan-tuntutan terhadap guru yang diluar batas atau tidak wajar, baik
tuntutan itu datangnya dari dalam (sekolah) maupun dari luar (masyarakat).

C. Fungsi Supervisi

1. Memperlengkapi kepemimpinan sekolah


Kepemimpinan merupakan suatu ketrampilan yang harus dipelajari dan membutuhkan latihan
yang terus-menerus. Salah satu fungsi supervisi adalah melatih dan memperlengkapi guru-guru
agar mereka memiliki ketrampilan dalam kepemimpinan di sekolah.

2. Memperluas pengalaman guru


Supervisi harus dapat memotivasi guru-guru untuk mau belajar dari pengalaman nyata
dilapangan. Melalui pengalaman baru ini mereka dapat belajar untuk memperkaya pengetahuan
mereka.

3. Menstimukasi usaha-usaha sekolah yang kreatif


Seorang supervisi harus bisa memberikan stimulus agar guru-guru tidak hanya berdasarkan
instruksi atasan, tetapi mereka adalah pelaku aktif dalam proses belajar mengajar.

4. Memberi fasilitas dan penilaian yang terus menerus


Penilaian yang diberikan harus bersifat menyeluruh dan kontinu. Mengadakan penilaian secara
teratur merupakan suatu fungsi utama dari supervisi pendidikan.

5. Menganalisis situasi belajar mengajar


Tujuan dari supervisi adalah untuk memperbaiki situasi belajar mengajar. Penganalisisan
memberi pengalaman baru dalam menyusun strategi dan usaha ke arah perbaikan.

6. Memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada setiap anggota staf supervisi


3
Manajemen pendididkan

berfungsi untuk memberikan dorongan stimulasi dan membantu guru agar dapat
mengembangkan pengetahuan dalam ketrampilan mengajar.
Memberi wawasan yang lebih luas dan terintegrasi dalam merumuskan tujuan-tujuan
pendidikan dan meningkatkan kemampuan mengajar guru-guru.

D. Prosedur Supervisi

Proses supervisi merupakan rangkaian kagiatan yang dilaksanakan ketika


melakukan supervisi.secara umum proses pelaksanaan supervisi dilaksanakan melalui
4 tahap yaitu:

1.PERENCANAAN
Kegiatan perencanaan mengacu pada kegiatan identifikasi permasalahan.
Berfungsi sebagai pedoman kerja bagi supervisor dalam melaksanakan . Langkah-
langkah yang dilaksanakan dalam perencanaan supervisiadalah :a. mengumpulkan
data melalui kunjungan kelas, pertemuan pribadi atau rapat staf, b. mengolah data
dengan melakukan koreksi kebenaran terhadap data yang dikumpulkan,c.
mengklasifikasi data sesuai dengan bidang permasalahan,d. menarik kesimpulan
tentang permasalahan sasaran sesuai dengan keadaan yang sebenarnya,e. menetapkan
teknik yang tepat digunakan untuk memperbaiki atau meningkatkan
profesionalismePendidik.
2. PERSIAPAN
Hal-hal yang harus dipersiapkan yaitu :
a. Format / Instrumen supervise
b. Materi Pembinaan/Supervisic.
c. Buku catatand.
d. Data supervisi sebelumnya,
dll.
3.PELAKSANAAN
Kegiatan pelaksanaan merupakan kegiatan nyata yang dilakukan untuk
memperbaiki atau meningkatkankemampuan Pendidik. Kegiatan pelaksanaan
merupakan kegiatan pemberian bantuan dari supervisor kepadaPendidik, agar dapat
terlaksana dengan efetif pelaksanaannya harus sesuai dengan perencanaan yang
telahditetapkan dan ada follow up untuk melihat keberhasilan proses dan hasil
pelaksanaan supervisi.

4
Manajemen pendididkan

BAB 3
PENUTUP

Kesimpulan

Kata supervisi berasal dari bahasa Inggris supervision yang terdiri dari dua kata, yaitu
super dan vision. Yang mengandung pengertian melihat dengan sangat teliti pekerjaan secara
keseluruhan. Orang yang melakukan supervisi disebut supervisor. Disamping tujuan, supervisi
pendidikan juga diarahkan pada dua sasaran pokok, yaitu supervisi kegiatan yang bersifat teknis
edukatuif dan teknis administratif. Supervisi teknis edukatif meliputi kurikulum, proses belajar
mengajar dan evaluasi/penilaian. Sedangkan supervisi teknik administratif meliputi
administrasi profesional, administrasi material, administrasi kuangan, administrasi
laboratorium, perpustakaan sekolah dan lain-lain.
Setelah mengetahui dan memahami tujuan dan sasaran supervise, maka hal
penting lainnya yang perlu dikuasai pula oleh para supervisor adalah fungsi-fungsi supervisi.
Secara garis besar fungsi supervisi dapat dikelompokkan dalam tiga bidang yaitu dalam
bidang pendidikan, dalam bidang pengawasan dan dalam bidang pelaksana.
Dalam dunia pendidikan dan pengajaran terdapat tiga unsur pokok yang saling berkaitan
antara yang satu dengan yang lainnya. Unsur-unsur dimaksud adalah unsur personal, material
dan operasional. Dalam melakukan tugas-tugas supervisi, para supervisor terutama
pengawas dapat memilih dan mengunakan beberapa teknik supervisi, antara lain kunjungan
kelas, kunjungan sekolah, tes dadakan, konferensi kasus, observasi dokumen,
wawancara, angket, laporan tertulis dan sebagainya.

5
Manajemen pendididkan

DAFTAR PUSTAKA
Sutarmi Makalah ‘sarana dan prasarana pendidikan’ udayana university MATH,
Ibrahim Bafadal, manajemen perlengkapan sekolah teori dan aplikasinya, Bumi
Aksara, Jakarta, 2004,
Agustinus Hermino, manajemen kurikulum berbasis karakter, Alfabeta, Bandung, 2014,
Martin dan Nurhattati Fuad, Ibid.
Matin dan Nurhayati Fuad, Manajamen Sarana dan Prasarana, Jakarta, Rajawali pers,2016,
Saputrs dian “Menejemen sarana dan prasarana pendidikan” uin raden intanlampung.

Anda mungkin juga menyukai