A. Gambar 5.1 Komponen Dasar Manajemen Aliran (Figure 5.1 Basic Components
of Flow Management)
C. Gambar 5.3 proporsi biaya yang umum terjadi di industri manufaktur (Figure 5.3
Typical proportion of costs in the manifacturing industry)
Dalam gambar 5.3 mencerminkan struktur biaya tipikal perusahaan
manufaktur. Data ini bersumber dari Stat. Jahrbuch 1999 (abstrak statistik
tahunan) dari Statistisches Bundesamt (kantor statistik Jerman). Diagram
tersebut mencakup presentase biaya-biaya, yaitu biaya material, biaya personil,
biaya depresiasi, sewa dan leasing serta biaya lainnya dalam sebuah perusahaan
manufaktur. Grafiknya menunjukkan bahwa biaya material mencapai 56% dari
total, diikuti oleh biaya personel sebesar 25%, dan biaya lain-lain sebesar 13%.
Diagram ini juga mencakup kategori untuk biaya penyusutan, sewa, dan leasing
sebesar 6%.
Biaya material sebesar 56% menunjukkan bahwa sebagian besar biaya
perusahaan digunakan untuk membeli bahan baku dan material yang diperlukan
dalam proses produksi. Biaya personil sebesar 25% mengindikasikan bahwa
sebagian biaya digunakan untuk membayar gaji dan upah karyawan yang terlibat
dalam operasional perusahaan. Biaya depresiasi, sewa, dan leasing sebesar 6%
mencakup biaya yang terkait dengan penyusutan aset, biaya sewa atau leasing
fasilitas produksi, dan peralatan. Biaya lainnya sebesar 13% mencakup berbagai
biaya operasional lainnya seperti biaya utilitas, biaya administrasi, dan biaya lain
yang tidak termasuk dalam kategori lainnya.
E. Gambar 5.4 ide dasar akuntansi biaya aliran (Figure 5.4. The basic idea of flow
cost accounting)
Dalam gambar 5.5 membahas alur dalam sistem akuntansi aliran material
dan biaya. Diagram tersebut menunjukkan penggunaan model aliran material
dengan data, matriks biaya aliran, dan laporan biaya aliran untuk mendukung
proses akuntansi aliran material dan biaya sistem. Selain itu, informasi dasar
seperti model aliran material dan database digunakan untuk mendukung
pengambilan keputusan dan pelaporan hasil secara efektif. Alur tersebut
menyoroti pentingnya penggunaan informasi yang terperinci mengenai aliran
material dan biaya dalam mengelola sistem akuntansi perusahaan.
Pada bagian hasil dan formulir laporan (results and report forms) dibahas
mengenai bagaimana hasil dari akuntansi aliran material dan biaya disajikan
dalam bentuk laporan. Pertama, model aliran dengan data (flow model with data)
adalah model aliran material dengan data memberikan informasi terperinci
mengenai aliran material selama periode tertentu. Model ini memberikan
gambaran yang jelas tentang aliran material dan nilai dalam sistem aliran
material. Kedua, biaya aliran matriks (flow cost matrix) adalah matriks biaya
aliran menunjukkan aliran material keluar seperti produk dan kemasan, serta
mengalokasikan kerugian material sesuai dengan kemunculan biaya ke kategori-
kategori seperti, biaya material, biaya sistem, dan biaya pengiriman dan
pembuangan. Ketiga, biaya aliran laporan (flow cost report) adalah laporan
biaya aliran memungkinkan penyusunan tabel secara ad hoc untuk membantu
proses pengambilan keputusan spesifik. Laporan ini digunakan oleh staf yang
bertanggung jawab atas pusat kuantitas atau pusat biaya untuk memantau
informasi penting untuk keberhasilan.
Pada bagian elemen akuntansi (accounting elements) dibahas mengenai
elemen-elemen akuntansi yang terkait dengan akuntansi aliran material dan
biaya. Pertama, akuntansi aliran material (material flow accounting) melibatkan
penggunaan model aliran material untuk menggambarkan perusahaan dalam
sistem aliran material. Hal ini memungkinkan pemetaan yang jelas dari aliran
material dan kuantitas pusat biaya. Kedua, akuntansi biaya sistem (system cost
accounting) mencakup database komprehensif untuk akuntansi aliran material
dan biaya sistem, termasuk harga, Bill of Materials (BOM), dan kuantitas untuk
setiap periode.
Basis informasi (information base) dibahas mengenai penggunaan model
aliran material untuk menggambarkan struktur aliran material perusahaan.
Pertama, model aliran material (material flow model) digunakan untuk
menggambarkan perusahaan dalam sistem aliran material, memungkinkan
pemetaan yang jelas dari aliran material dan kuantitas pusat biaya. Kedua, basis
data (database- e.g. SAP R/3) yang komprehensif diperlukan untuk akuntansi
aliran material, termasuk harga, Bill of Materials (BOM), dan kuantitas untuk
setiap periode. Sistem informasi yang ada seperti SAP R/3 digunakan untuk
mendukung akuntansi aliran material. Dengan demikian, alur dalam gambar 5.5
melibatkan penggunaan model aliran material dengan data, matriks biaya aliran,
dan laporan biaya aliran untuk mendukung proses akuntansi aliran material dan
biaya sistem, serta memanfaatkan informasi dasar seperti model aliran material
dan database untuk mendukung pengambilan keputusan dan pelaporan hasil
secara efektif.
G. Gambar 5.6 contoh bahan dari model aliran (Figure 5.6. Example of materials
flow model)
H. Gambar 5.7 menghitung jumlah aliran in-house (Figure 5.7. Calculating the in-
house flow quantities)
I. Gambar 5.8 Model aliran bahan dengan nilai aliran bahan dam biaya pengiriman
dan pembuangan-dalam jutaan dollar AS (Figure 5.8. Materials flow model with
materials flow values and delivery and disposal costs-in millions of US $)
Dalam gambar 5.8 adalah model aliran material dengan nilai aliran
material dan biaya pengiriman dan pembuangan. Nilai persediaan awal dan akhir
untuk berbagai komponen dalam model aliran bahan penting karena
mencerminkan jumlah bahan mentah atau produk yang tersedia di setiap tahap
proses produksi. Informasi ini membantu dalam mengelola persediaan,
merencanakan produksi, dan menyajikan efisiensi aliran material di perusahaan.
Misalnya, nilai persediaan awal dan akhir untuk gudang bahan baku
menunjukkan pergerakan bahan mentah dari pemasok ke toko bahan mentah
awal dan selanjutnya ke toko barang keluar. Model aliran material dalam gambar
ini menggambarkan pergerakan material dan biaya terkait dalam suatu
perusahaan, merinci nilai inventaris awal dan akhir untuk berbagai komponen.
Hal ini mencakup berbagai tahapan seperti bahan mentah, pengendalian kualitas,
barang keluar, produksi, pembuangan, dan produk setengah jadi.
Berdasarkan data yang diberikan. Berikut adalah penjelasan berdasarkan
angka-angka yang ada total kedatangan ke perusahaan senilai 220, inventaris
awal di Raw materials store senilai 5, total keberangkatan (termasuk kerugian
material) senilai 18.5, inventaris akhir di Production senilai 1.5, biaya
pengiriman dan pembuangan senilai 2,7. Dalam data ini disajikan total biaya
pengiriman dan pembuangan dalam jutaan dolar AS, sehingga menawarkan
pandangan yang lebih realistis tentang aspek keuangan terkait aliran material
dalam perusahaan. Dengan menggunakan informasi ini, model aliran material
dapat memberikan gambaran tentang bagaimana nilai aliran material dan biaya
pengiriman dan pembuangan terdistribusi di dalam perusahaan sesuai dengan
data yang diberikan.