Makalah Dinasti Fatimiyah - Peradaban Islam
Makalah Dinasti Fatimiyah - Peradaban Islam
Disusun oleh :
Fitriyana (22108040040)
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah swt. yang telah
memberikan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Peradaban Masa Dinasti Fatimiyah” ini. Tujuan penulis menulis dan
menyusun makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Peradaban
Islam dari Bapak Ibi Satibi.
Tidak lupa juga penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan kepada penulis dalam penyusunan makalah ini, maka
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Ibi Satibi, S.H.I., M.Si. selaku dosen pengampu
mata kuliah ini.
2. Selaku teman-teman penulis yang telah membantu dalam
memberikan dorongan dan semangat kepada penulis.
Dalam menulis makalah ini, penulis menyadari bahwa masih terdapat
kekurangan, baik dalam penyusunan, isi, tata bahasa, dan juga lainnya. Oleh
karena itu, penulis dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca
agar penulis dapat memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik lagi dari
sebelumnya. Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
dan juga wawasan baru bagi para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan Makalah.........................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
2.1 Sejarah Dinasti Fatimiyah.........................................................................2
2.1.1 Pembentukan Dinasti Fatimiyah........................................................2
2.1.2 Khalifah yang Berkuasa Pada Dinasti Fatimiyyah............................3
2.1.3 Sistem Pemerintahan dan Administrasi..............................................5
2.1.4 Perkembangan Dinasti Fatimiyah......................................................7
2.2 Masa Kejayaan Disnati Fatimiyah............................................................8
2.2.1 Bidang Politik dan Pemerintahan.......................................................8
2.2.2 Pemikiran dan Filsafat.......................................................................9
2.2.3 Keilmuan dan kesusastraan..............................................................10
2.2.4 Ekonomi dan Perdagangan...............................................................10
2.2.5 Sosial Kemasyarakatan....................................................................12
2.2.6 Pemahaman Agama..........................................................................12
2.3 Kemunduran dan keruntuhan Dinasti Fatimyyah....................................13
BAB III..................................................................................................................19
PENUTUP..............................................................................................................19
3.1 Kesimpulan..............................................................................................19
3.2 Saran........................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2. Kementrian
3
https://id.wikipedia.org/wiki/Imamah, diakses pada tanggal 02 April 2023 pada pukul
09.35
Dinasti Fatimiyah tidak menggunakan istilah al-
Wizaroh (kementrian) sebagai nama untuk tugas-tugas
menteri kecuali pada masa al-Aziz Billah (975 M-996
M/365 H-386 H). Tetapi, sebelumnya dinasti inii
menggunakan kata al-Wasit dan al-Wisatah (perantara atau
penengah) sesuai dengan makna katanya.
Fatimiyyah membagi kementrian menjadi dua
kelompok. Pertama, kelompok pada bidang militer yang
memiliki tugas pada urusan tentara, perang, pengawal rumah
tangga khaligah dan semua permasalahan mengenai
keamanan. Kelompok ini terdiri atas tiga jabatan pokok : (1)
Para Amir (al-Umara al-Kibar), yang terdiri atas para
perwira tertinggi dan para pengawal khalifah; (2) para
perwira istana (Umara’ al Qaddab); (3) Para amir dibawah
a;l-Umara al-Kibar dan Umara’ al-Qaddhab. Kelompok ini
memiliki tingkatan yang berbeda, seperti al-Hafizah, al-
Amiriyah, al-Waziriyah, al-Juyushiyah, dan al-Rukkabiyah.
Kedua, kelompom sipil, yaitu Qadu al-Qudat, juru tulis,
bendaharawan negara, para pegawai kantor dan diwan, da’i
al-du’at yang memimpin Dar al-Hikmah, Inspektur pasar (al-
Muhtasib), dll.
Untuk menjadi seorang menteri diberikan bebarapa
syarat yang harus dipenuhi yaitu memiliki kemampuan
menulis dan mumpuni serta tulus dalam memperjuangkan
ideologi negara. Pada masa al-Aziz, semua posisi diberbagai
bidang politik, agama, dan militer dijabat oleh kaum syiah.
Karena hal tersebut, beberapa pejabat Sunni Fatimiyah
beralih ke Syiah untuk meningkatkan status mereka.4
4
Rofiqoh, Maulidatur. "Dinasti Fatimiyyah: Sejarah dan Perkembangan Peradaban Islam
Di Mesir." COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 1.9 (2022): hlm
565-576.
2.1.4 Perkembangan Dinasti Fatimiyah
Dinasti Fatimiyah mengalami masa kejayaan pada
masa pemerintahan Abu Tamin Ma’abu Daud yang memiliki
gelar Al-Mu’iz (953-997) dimana Ia berhadil menaklukkan
Mesir dan memindahkan kekuasaan pemerintah ke Mesir.
Pada masa ini banyak bangunan fisik seperti Masjid, Rumah
Sakit, penginapan, jalan utama yang dilengkapi lampu-lampu
dan pusat pembelanjaan, hal ini membuat rakyat hidup
dengan makmur dan sejahtera.
Terdapat tiga hal yang dapat disoroti mengenai
kemajuan dan perkembangan yang terjadi pada masa Dinasti
Fathimiyah, yaitu :
1. Penyebaran paham syi’ah
Agama yang disebarkan oleh Fathimiyah adalah ajaran
agama Islam, menurut paham Syi’ah Ismailiyah yang
telah ditetapkan sebagai mazhab negara. Oleh sebab itu,
daulah Fathimiyah sangat gencar dalam
menyebarluaskan paham syi’ah Ismailiyah dan telah
berhasil mendapatkan pengikut yang sangat banyak
sehingga dinasti fathiiyah dipandang sebagai era
kebangkitan dan kemajuan mazhab Ismailiyah.
2. Manajemen Administrasi Pemerintahan
Pada masa dinasti Fathimiyah dalam bidang
administrasi pemerintahan tidak mengalami banyak
perubahan. Sistem administrasi yang dikembangkan oleh
Khalifah Abbasiyah masih terus dipraktekkan. Khalifah
dianggap sebagai seseorang yang menjabat sebagai
kepala negara baik dalam urusan keduniaan maupun
urusan spiritual. Khalifah memiliki wewenang untuk
mengangkat dan memberhentikan jabatan yang berada
dibawahnya. Gelar yang disandang para khalifah di masa
pemerintahan Abbasiyah masih terus digunakan dan
disandang oleh para khalifah Fathimiyah seperti Mu’iz
dinillah, Al-Aziz billah, Al-Hakim anrullah, dan
sebagainya.
3. Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Dinasti Fathimiyah merupakan dinasti yang
memperhatikan ilmu pengetahuan. Pada dinasti ini telah
membangun Masjid Al-Azhar yang pada akhirnya
didalam masjid tersebut diselenggarakan kegiatan-
kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan, sehingga
dapat berdirinya Universitas Al-Azhar yang menjadi
salah satu perguruan Islam tertua yang dibanggakan oleh
ulama sunni.5
9
Ali Mufrodi, Islam di Kawasan Kebudayaan Arab (Cet. I; Jakarta: Logos, 1997), hlm. 117
Pada suatu festival, khalifah al-Mustanshir keliatan
sangat cerah dan berpakaian indah. Istana khalifah yang
dihuni 30.000 orang terdiri 12000 pelayan dan pengawal dan
10000 orang pengurus kuda.10 Juga masjid-masjid, perguruan
tinggi, rumah sakit dan pemondokan khalifah yang berukuran
sangat besar yang menghiasi kota Kairo Baru. Pemandian
umum yang dibangun dengan baik terlihat sangat banyak di
setiap tempat di kota itu. Pasar yang mempunyai 20.000 toko
luar biasa besarnya dan dipenuhi berbagai produk dari
seluruh dunia. Keadaan ini menunjukkan sisi kemakmuran
yang begitu berlimpah dan kemajuan ekonomi yang begitu
hebat pada masa Dinasti Fatimiyah. Walaupun Dinasti
Fatimiyah ini bersungguh-sungguh dalam men-Syi’ah-kan
orang Mesir, tapi mereka tidak melakukan pemaksaan kepada
orang Sunni untuk mengikuti aliran Syi’ah, itulah salah satu
kebijakan pemerintahan yang dilakukan Dinasti Fatimiyah
yang imbasnya sangat besar terhadap kemakmuran dan
kehidupan sosial yang aman dan tentram.
Di segi pertanian Dinasti Fatimiyah juga mengalami
peningkatan, keberhasilan pertanian di Mesir pada masa ini
bisa dikelompokkan kepada dua sektor:
1. Daerah pinggiran-pinggiran sungai Nil
2. Tempat-tempat yang telah ditentukan pemerintah
untuk dijadikan lahan peranian.
Dengan sosok dan karakter yang sangat zalim ini, al-Hakim masih
memiliki sisi kebaikan. Ia mengharamkan khamr dan melarang wanita ber-
ikhtilath (campur-baur) dengan laki-laki di pasar. Tentu hal ini terkesan
aneh. Saat ia membiarkan kezaliman yang paling besar, yakni menggangkat
16
Sayid, Fuad Ayman. 1992. Al-Daulah al-Fathimiyah fi Misra Tafsirun Jadid. al-Dar al-
Masriah al-Lubnaniyah Hal: 112
17
Qishshatu al-Hakim Biamrillah oleh Raghib as-Sirjani
dirinya sebagai Tuhan selain Allah, bahkan ingin memindahkan ritual haji
ke Kairo.
18
Ajid , Perkembangan Peradaban di Kawasan . hlm. 119-121.
19
Qasim A. Ibrahim dan Muhammad A. Saleh, Buku Pintar Sejarah. hlm 566
20
Hassan Ibrahim Hassan, Sejarah dan Kebudayaan Islam, Yogyakarta: Kota Kembang,
hlm 283
Langkah pertama Salahuddin mengirim ekspedisi militer melawan
tentara Salib di Karak dan Subik, dan ia mendapat kemenangan. Rakyat
Mesir Syi‘ah maupun orang Turki dan Sunni sama-sama menganggap
sebagai pelindung mereka menghadapi tentara Salib di Syam. Al-Adhid,
khalifah Fathimiyah paling akhir meninggal dunia 10 Muharram 567
H/1171 M. Pada saat itulah Dinasti Fathimiyah hancur setelah berkuasa
sekitar 280 tahun lamanya, kemudian Salahuddin memegang kekhalifahan.
Dengan munculnya Salahuddin sebagai khalifah, sekte Ismailiyah telah
kehilangan pamornya. Sinkron dengan telah dijadikannya pahan
Ahlussunnah wal Jamaah sebagai dasar dalam kehidupan keagamaan, maka
berakhirlah kekuasaan Syi‘ah Ismailiyah, Dinasti Fathimiyah dari kawasan
Mesir.21
21
Ajid Thohir, Perkembangan Peradaban di Kawasan .hlm 122
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dinasti Fatimiyah berkuasa pada tahun 297-567 H/909-1171
M di Afrika Utara tepatnya di Mesir dan Syiria. Dinasti ini
dinamakan Dinasti Fatimiyah karena dianggap masih memiliki
garis keturunan Nabi Muhammad dari Ismail anak Ja’far..
Ideologi keagamaan yang berkembang diantara berkembangnya
empat madzhab fikih, Maliki, Hanafi, Syafi’i dan Hambal. Selain
itu ada juga yang menganut faham Syi’ah dan Sunni. Kemajuan
Dinasti Fatimiyah meliputi berbagai bidang yaitu administrasi,
sosial, ekonomi, dan perdagangan, ilmu pengetahuan dan
kesustraan, politik, kebudayaan, arsitektur, seni, dan pemikiran
filsafat. Kemunduran Dinasti Fatimiyah disebabkan karena
beberapa faktor yaitu figur khalifah yang lemah, perebutan
kekuasaan di tingkat istana, konflik di dalam militer, keterlibatan
non-islam dalam mengisi pemerintahan. Kemudian, pada tahun
1171 M dengan meninggalnya khalifah al-Adhid dan di khutbah-
khutbah jum’at tidak disebut khalifah Fatimiyah melainkan
disebut nama khalifah Abbasiyah, maka dengan demikian hancur
kekuasaan khalifah Fatimiyah.22
3.2 Saran
Kami sadari bahwa di dalam makalah ini masih banyak
terdapat salah baik dari penulisan maupun kata atau kalimat.
Kami mohon agar bapak Dr. Ibi Satibi, S.H.I., M.Si, teman-
teman dan pembaca sekalian agar bisa memberikan saran yang
membangun untuk kami agar kami bisa berkembang menjadi
lebih baik lagi. Sekian.
22
https://www.academia.edu/20089315/
Makalah_Sejarah_and_Peradaban_Dinasti_Fathimiyah diakses pada tanggal 02 April 2023
pada pukul 20.05
DAFTAR PUSTAKA