Anda di halaman 1dari 7

UJIAN AKHIR SEMESTER GEOGRAFI PEMBANGUNAN DAN

PERENCANAAN WILAYAH

Dibuat untuk Memenuhi Ujian Akhir Semester

Dosen Pengampu:
Dr. Rahma Kurnia Sri Utami, S.Si., M.Pd.

Disusun Oleh :
Maria Franela Christi Audrey (2113034060)

KELAS B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
UJIAN AKHIR SEMESTER
Individual Project

Mata Kuliah : Geografi Pembangunan dan Perencanaan Wilayah


Kode MK : KGO 620308
Hari/Tanggal : Kamis, 14 Desember 2023
Dosen : Dr. Rahma Kurnia Sri Utami, S.Si., M.Pd.

Silahkan kerjakan project individual anda, kumpulkan via VClass paling


lambat hari
Jumat, 15 Desember 2023 Pukul 08.00.

1. Anda pernah mengerjakan project individu (pengganti UTS) mengenai


permasalahan perkotaan yang ada di sekitar anda dan telah anda bahas
mengenai aspek kajian Geografi nya.
2. Pilih satu jurnal (bebas) mengenai perencanaan pengembangan wilayah
yang menurut anda konsepsinya mampu memecahkan permasalahan yang
ada tersebut. Bagaimana konsepsi jurnal tersebut jika diterapkan untuk
menyelesaikan permasalahan sebagaimana yang anda ulas (pada nomor 1)
di suatu wilayah? Silahkan anda bahas konsepsi penerapannya secara
umum, yaitu langkah-langkah upaya pemecahan masalah tersebut.

Notes:
a. Tidak ada batasan minimal atau maksimal halaman.
b. Kumpulkan via VClass pada pertemuan 16 – UAS.
c. Kumpulkan dalam format pdf.
Jawab:

Jadi dalam pengerjaan tugas kali ini, saya memilih satu jurnal yang
berjudul “Kajian Kes Faktor, Risiko dan Cadangan Penyelesaian Masalah
Projek Terbengkalai di Shah Alam”. Konsep dari jurnal ini dalam
pembangunan sangat berkaitan dan bisa menyelesaikan permasalahan dari tugas
proyek individu yang saya kerjakan kemarin waktu.
Jurnal ini membincangkan masalah projek terbengkalai dalam
pembangunan perumahan di Malaysia. Ia mengenal pasti faktor-faktor yang
menyebabkan projek terbengkalai, termasuk masalah keuangan, kekurangan
kajian kemungkinan, kekurangan kajian penjualan dan pemasaran, kekurangan
bahan bangunan, kenaikan harga bahan bangunan, masalah pengurusan, faktor
perundangan, unsur politik, dan masalah teknikal projek. Selain itu, jurnal ini juga
memberikan cadangan penyelesaian untuk mengatasi masalah projek terbengkalai,
termasuk kaedah-kadah untuk mengatasi risiko-risiko yang dihadapi oleh
pengembang yang akan mengambil alih projek tersebut.
Konsep dari jurnal ini bisa menyelesaikan masalah pasar baru yang
terbengkalai di Pajaresuk, Pringsewu. Sejak selesai dibangun tahun 2006, Pasar
Baru Pringsewu di Kabupaten Pringsewu tidak pernah ada pedagangnya.
Bangunan dan fasilitas lainnya di tempat itu kini mulai hancur akibat dimakan
usia juga karena tak pernah dirawat. Beberapa kios terutama di bagian depan
ditempati masyarakat dan berjualan seadanya, tapi tidak banyak. Mereka yang ada
di tempat itu tak ada yang tahu penyebab masalahnya.
Sudah 12 tahun lamanya tempat ini tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Berdasarkam berita Lampung TV, saat baru selesai dibangun dan ditempati
pedagang, pasar tak lama kemudian ditinggalkan hingga jadi sepi. Alasannya
waktu itu ada pemindahan pengguna, atau mungkin karena alasan lain. Akhirnya
tak ada lagi pedagang yang mau menempatinya. Dilihat dari posisinya,
sebenarnya tempat ini strategis, dekat dengan pusat kota pringsewu, dekat dengan
berbagai tempat wisata, aksesnya pun mudah dan baik, namun diduga sepi karena
pemindahan terminal bus tidak jadi ke tempat itu. Jika dikelola dengan baik akan
menghasilkan tempat yang berguna bagi masyarakat dan berperan penting dalam
pembangunan dan pengemangan wilayah.
Pembangunan terbengkalai mempunyai kesan yang signifikan terhadap
perkembangan wilayah. Projek-projek terbengkalai bisa menyebabkan kesan
negatif kepada wilayah tersebut, seperti meningkatkan risiko kesehatan
masyarakat, menjadi tempat pembuangan sampah, dan menjadi tempat
berkumpulnya golongan yang tidak diingini seperti gelandangan. Selain itu,
pembangunan terbengkalai juga bisa memberi kesan kepada ekonomi wilayah
tersebut kerana pengunjung dari tempat lain dan warga asing mungkin akan
kurang berminat untuk pergi ke kawasan tersebut akibat daripada proyek
terbengkalai ini.
Kesannya, pembangunan terbengkalai boleh menghambat perkembangan
wilayah dan merusak image wilayah tersebut. Oleh karena itu, penting untuk
mengambil tindakan yang sewajarnya untuk mengatasi masalah proyek
terbengkalai agar perkembangan wilayah dapat terus berjalan dengan lancar.
Dalam jurnal ini, beberapa cadangan penyelesaian untuk mengatasi
masalah projek terbengkalai telah dicadangkan. Antara cadangan penyelesaian
termasuk:
1. Mengatasi masalah keuangan dengan mencari sumber keuangan tambahan
atau restrukturisasi keuangan proyek.
2. Melakukan kajian kemungkinan dan kajian jualan serta pasaran yang lebih
teliti sebelum merekonstruksi proyek.
3. Memastikan bahan bangunan awal yang mencukupi dan menangani
kenaikan harga bahan bangunan dengan strategi yang sesuai.
4. Memperbaiki pengurusan projek dan memastikan pematuhan terhadap
faktor perundang-undangan serta unsur politik yang berkaitan.
5. Mengenal pasti risiko-risiko yang dihadapi oleh pengembang yang akan
mengambil alih projek terbengkalai dan menyediakan metode-metode
untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
6. Cadangan penyelesaian ini bertujuan untuk membantu mengurangkan
risiko projek terbengkalai dan memastikan pemulihan projek berjalan
lancar.
Konsepsi penerapan pengembangan bangunan terbengkalai melibatkan
beberapa tahap dan pertimbangan strategis. Dan di bawah ini merupakan konsepsi
penerapan secara umum atau langkah-langkah dalam penyelesaian masalah
tersebut.
1. Penilaian awal yaitu mengevaluasi bangunan, kondisi dari bangunan
tersebut bagaimana, dan potensi apa yang bisa dikembangkan pada
bangunan terbengkalai tersebut.
2. Perencanaan Pembangunan, apa tujuan dalam membangun pembangunan
ini, tentukan jangka panjangnya dalam perekonomian, sosial, ataupun
lingkungan. Tentukan akan digunakan menjadi apa (ruang terbuka, taman,
fasilitas pendukung), dan tentukan tata letak bangunannya.
3. Mengkomunikasikan pembangunan dengan pemerintah atau masyarakat
setempat.
4. Kalkulasi biaya pembangunan dan sumber pendanaan serta mencari
investor (swasta).
5. Mengenali resiko apa saja yang mungkin akan timbul dan bagaimana cara
penyelesaiannya yang tepat.
6. Membuat pemasaran yang baik dan menarik agar bisa menarik investor
dan akan berinvestasi di proyek ini.
7. Pastikan pembangunan diawasi secara ketat untuk menghindari adanya
ketidakpatuhan terhadap rencana pembangunan dan anggaran serta
memenuhi standar mutu yang baik.
8. Merencanakan program pemeliharaan dan pengelolaan agar bangunan
tetap berfungsi secara tepat sesuai dengan RTRW dan memastikan
keberlanjutannya.

Sumber:
Tugas UTS
Jurnal Terkait dengan link di bawah ini
(http://repository.psa.edu.my/bitstream/123456789/4363/1/KAJIAN
%20KES%20FAKTOR%2c%20RISIKO%20DAN%20CADANGAN
%20PENYELESAIAN%20MASALAH%20PROJEK
%20TERBENGKALAI%20DI%20SHAH%20ALAM
%2016.%20528%2008DKA20F1021%20SITI%20AISHAH%20BINTI
%20CHE%20MANSOR.pdf)

Anda mungkin juga menyukai