Anda di halaman 1dari 7

Health Care : Jurnal Kesehatan x(x) xxxxx xxxx (xx-xx)

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS KONSUMSI SUSU KEDELAI DAN DAUN


KATUK TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST
PARTUM DI PUSKESMAS KARANG BAHAGIA
TAHUN 2023

Yanita Afriliana1), Renince Siregar2), Tetty Rina3)


1
Program Studi Kebidanan (S1) dan Pendidikan Profesi Bidan STIKes Medistra Indonesia, naylafarrihat@gmail.com
2
Program Studi Kebidanan (S1) dan Pendidikan Profesi Bidan STIKes Medistra Indonesia, reninche@gmail.com
3
Program Studi Kebidanan (S1) dan Pendidikan Profesi Bidan STIKes Medistra Indonesia, tetty.rina2109@gmail.com

Abstract
Background: According to the World Health Organization (WHO), in 2016 the average rate of
exclusive breastfeeding in the world was only 38%. In Indonesia, although 96% of women
breastfeed their children in their lives, only 42% of babies under 6 months of age receive exclusive
breast milk. Breast milk production can increase through stimulation of the hormones oxytocin and
prolactin. And it can be obtained non-pharmacologically namely by massaging the breast as well as
adequate nutrition, through foods that contain alkaloid, polyphenols, steroids and isoflavones such
as green vegetables, fruit and nuts. Soy milk and katuk leaves contain active compounds, namely
polyphenols and flavonoids which fuction to increase the hormone prolactin.
Research Objectives: To find out the comparison of the effectiveness of consumptions of soy milk
and katuk leaves on increasing breast milk production for post partum mothers
Research Method: The research method is a two group pre-test and Post-test design. This design
involves two groups to compare effectiveness. The sample in this study consisted of 22 respondents.
Were analyzed using univariate and bivariate with paired simple tests
Results: States that the sig (2-tailed)value is 0.000 < 0.05 then the conclusion is that Ha is accepted
or Ho is rejected. So it can be concluded that there is an increase in breast milk production after
consumptions soy milk and katuk leaves in post partum mothers.
Conclusion: Comparison of the soy milk group with the katuk leave group namely soy milk
is more effective in increasing breast milk production in post partum mothers.

Keywords: Breast milk Production, Soy Milk, Katuk Leaves

Abstrak
Latar Belakang: Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2016 masih menunjukkan rata-
rata angka pemberian ASI eksklusif di dunia baru sekitar 38%. Di Indonesia meskipun 96%
perempuan menyusui anak mereka dalam kehidupan mereka, namun hanya 42% dari bayi yang
berusia dibawah 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif. Produksi ASI dapat meningkat melalui
stimulasi hormon oksitosin dan prolaktin. Serta dapat diperoleh melalui non farmakologis yaitu
dengan cara melakukan pemijatan payudara, serta nutrisi yang adekuat, melalui makanan yang
mengandung alkaloid, polifenol, steroid, dan isoflavone seperti sayuran hijau, buah dan kacang –
kacangan. Susu kedelai dan daun katuk mengandung senyawa aktif yaitu polifenol dan flanovonoid
yang berfungsi meningkatkan hormon prolaktin.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui perbandingan efektivitas konsumsi susu kedelai dan
daun katuk terhadap peningkatan produksi ASI kepada ibu post partum.
Metode Penelitian: Metode penelitian dengan desain rancangan two group pre-test-posttest. Desain
ini melibatkan dua kelompok untuk membandingkan efektivitas. Sampel dalam penelitian ini
berjumlah 22 responden. Data dianalisis menggunakan univariat dan bivariate dengan uji paired
simple test
Hasil Penelitian: Menyatakan bahwa hasil Nilai sig (2-tailed) adalah sebesar 0,000 < 0,05 maka
kesimpulannya adalah Ha diterima dan Ho ditolak. Sehingga terdapat perbedaan efektivitas
konsumsi susu kedelai dan daun katuk
Kesimpulan: Perbandingan Kelompok susu kedelai dengan kelompok daun katuk yaitu susu
kedelai lebih efektif dalam meningkatkan produksi ASI pada ibu post partum

Kata kunci: Produksi ASI, susu kedelai, daun katuk.


PENDAHULUAN Tri Astuti 2021 tentang penggunaan susu
Berdasarkan Data Riset Kesehatan kedelai diketahi bahwa susu kedelai dapat
Dasar (RISKESDAS) 2018 tedapat meningkatkan produksi ASI pada ibu
cakupan pemberian ASI yang masih post partum. Susu Kedelai yang di
cukup rendah yaitu 37,3%. Sedangkan konsumsi ibu menjadi makanan
faktor – faktor yang mempengaruhi tambahan yang dapat memenuhi
peningkatan produksi ASI yaitu faktor kebutuhan gizi ibu menyusui sehingga
anatomis dan fisiologis, faktor psikologis, kualitas dan volume ASI bertambah
faktor hisapan bayi, faktor nutrisi dan sehingga mendukung perkembangan dan
faktor obat-obatan atau ramuan dari pertumbuhan bayi. Kandungan gizi susu
tumbuh - tumbuhan (Soraya, Rahmanisa, kedelai cukup tinggi dan komposisinya
2018). lengkap. Berdasarkan jumlahnya, protein
Dampak bagi ibu nifas apabila kurang merupakan penyusun utama kedua
dalam pemberian ASI pada bayi yaitu setelah karbohidrat. Protein tinggi sangat
dapat terjadi bendungan ASI, payudara diperlukan oleh ibu selama laktasi,
bengkak serta abses. Sedangkan dampak terutama proteinnya mengandung asam
pada bayi yaitu nutrisi bayi tidak amino sehingga mampu merangsang
terpenuhi, rentan terhadap infeksi dan sakresi ASI. Susu kedelai juga
diare, rawan terkena alergi dan daya mengandung senyawa aktif yaitu
tahan tubuh menurun (Puspitasari, 2018). polifenol dan flanovonoid yang berfungsi
Sehingga pengeluaran ASI yang tidak meningkatkan hormone prolaktin. Ketika
lancar merupakan kendala yang hormone prolactin meningkat maka
disebebkan oleh produksi ASI yang sekresi susu akan maksimal sehingga
sedikit. Produksi ASI dapat meningkat kuantitas ASI akan meningkat dan
melalui stimulasi hormon oksitosin dan kandungan gizi yang terdapat dalam susu
prolaktin. Serta dapat diperoleh melalui kedelai akan meningkatkan kandungan
non farmakologis yaitu dengan cara gizi dalam ASI. (Suskesty, 2017).
melakukan pemijatan payudara, kompres Salah satu yang dapat dilakukan
payudara, serta nutrisi yang adekuat, untuk memperlancar produksi ASI pada
melalui makanan yang mengandung ibu nifas adalah dengan mengkonsumsi
alkaloid, polifenol, steroid, dan rebusan daun katuk. Penelitian yang
isoflavone seperti sayuran hijau, buah dilakukan oleh Hayati bahwa salah satu
dan kacang - kacangan (Hainun nisa, manfaat dari daun katuk adalah
2020). memperlancar ASI (Hayati & hakim,
Pemenuhan nutrisi dalam rangka 2016). Daun katuk mengandung hampir
meningkatan produksi ASI melalui 7% protein dan 19% serat kasar.
konsumsi susu kedelai menjadi salah Kandungan protein dalam daun katuk
satu alternatif yang mudah dilakukan dan berkhasiat untuk menstimulasi
ekonomis. Selain itu, susu kedelai pengeluaran ASI, sedangkan kandungan
mengandung potensinya dalam steroid dan polifenol didalamnya dapat
menstimulasi hormone oksitosin dan berfungsi untuk menaikan kadar
prolactin seperti alkaloid, 30 polifenol, prolaktin, dengan demikian produksi ASI
steroid, flavonoid dan subtansi lainnya dapat meningkat (Situmorang, 2018).
sehingga efektif dalam meningkatkan dan Sutomo (2019) mengungkapkan
memperlancar produksi ASI (Puspitasari, bahwa pemberian daun katuk sampai
2018). Senyawan Flavonoid dapat kadar 170 gram/hari dapat meningkatkan
menstimulasi hormon oksitosin dan produksi ASI hingga 45% (Sutomo,
prolaktin. Hormon prolaktin merangsang Natsir, 2019). Situmorang (2018)
alveoli untuk menghasilkan lebih banyak mengungkapkan bahwa ada pengaruh
ASI . Sementara itu hormon oksitosin konsumsi air rebusan daun katuk
menyebabkan sel-sel otot pada sekitar terhadap produksi ASI pada ibu nifas
alveoli mengerut sehingga mendorong dimana dengan memberikan rebusan
ASI menjadi keluar. daun katuk kepada ibu menyusui
Hasil penelitian yang dilakukan oleh sebanyak 3x 1 dengan 150 cc dapat
meningkatkan produksi ASI. normal. Analisis univariat dalam
(Situmorang, 2018). penelitian ini yaitu berupa analisis
Berdasarkan survey awal penelitian deskriptif dengan hasil berupa mean dan
yang dilakukan peneliti pada bulan Mei - standar deviasi. Serta uji bivariat yang
Juni 2023 di Puskesmas Karangbahagia digunakan adalah uji paired sample t-test,
ditemukan bahwa ibu nifas sebanyak 40 dan interpretasi data dapat dilihat dari
orang dan diantaranya 30 orang hasil signifikan dari pengolahan SPSS
mengeluhkan ASI tidak lancar. Oleh (Statistical Package for the Social
karena itu berdasarkan hal diatas, maka Sciences).
perlu dilakukan penelitian untuk tujuan
mengetahui perbandingan efektivitas HASIL DAN PEMBAHASAN
konsumsi susu kedelai dan daun katuk 1. Karakteristik Responden
terhadap peningkatan produksi ASI pada
ibu post partum Di Puskesmas Tabel 1. Distribusi Frekuensi
Karangbahagia Tahun 2023. Karakteristik Ibu Post Partum Di
METODE PENELITIAN Puskesmas Karangbahagia Tahun 2023
Penelitian ini merupakan jenis
penelitian kuantitatif, dengan desain Karakteristik Ibu Post Partum
No Karakteristik Frekuensi Persentase
penelitian eksperimental, menggunakan
. Responden (n) (%)
rancangan penelitian quasi eksperimental 1. Usia
(eksperimen semu), serta menggunkan 20 – 35 Tahun 17 77,3%
pendekatan two group pretest-posttest <20 dan >35 tahun 5 22,7%
design. Penelitian ini dilaksanakan Di 2. Gravida
Puskesmas Karangbahagia, pada bulan Primipara 9 40,9%
Multipara 13 59,1%
Agustus 2023. 3. Pekerjaan
Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu Rumah Tangga 22 100%
ibu post partum Di Puskesmas Total 22 100%
Karangbahagia yang berjumlah 29 orang. Sumber: (master data penelitian Yanita
Dengan total sampel penelitian adalah 22 Afriliana, 2023)
responden, yang telah masuk dalam
kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui
Teknik sampling dalam penelitian ini bahwa distribusi frekuensi karakteristik
menggunakan teknik accidental responden menunjukkan bahwa dari 22
sampling, yang merupakan mengambil responden terdapat 17 orang (77,3%)
kasus atau responden yang kebetulan ada berusia 20-35 tahun, 13 orang (59,1%)
atau tersedia di suatu tempat sesuai adalah ibu multipara, dan seluruhnya atau
dengan konteks penelitian (Notoatmojo, 22 orang (100%) adalah seorang ibu
2010). Instrumen yang digunakan dalam rumah tangga dan tidak bekerja.
penelitian ini yaitu lembar kuesioner. 2. Analisis Univariat
Variabel penelitian ini yaitu konsumsi
susu kedelai dan daun katuk serta Tabel 2. Rata-rata Jumlah Produksi
peningkatan produksi ASI. Data yang ASI Pada Ibu Postpartum Sebelum
digunakan berupa data sekunder, yang Mengkonsumsi Susu Kedelai dan Daun
diperoleh dari hasil observasi langsung Katuk Di Puskesmas Karangbahagia
pada ibu post partum Di Puskesmas Tahun 2023
Karangbahagia tahun 2023.
Analisis dilakukan untuk mengetahui
pengaruh nyeri menstruasi antara variabel
Kelompok Standar
Nilai Mean Min Maks
sebelum dan variabel sesudah diberikan Intervensi Deviasi
terapi kompres hangat. Sebelum data Pretest 80,00 50 100 15,00
Kedelai
dianalisis, dilakukan uji normalitas
terlebih dahulu dengan menggunakan uji Pretest 82,73 50 100 14,89
One-Sample Kolmogorov-Smirnov dengan Sumber: (master data penelitian Yanita
nilai signifikansi yaitu 0,200 sehingga Afriliana, 2023)
dapat disimpulkan data terdistribusi
Berdasarkan tabel 2 didapatkan hasil k
Hitun
(2-
rata-rata produksi ASI pada ibu Intervens n F tailed
g
i )
postpartum sebelum mengkonsumsi susu
Pre-Post
kedelai dan daun katuk memperoleh rata- 1 - 0,74
susu 48,18
-9,205 10 0,000
rata atau mean sebanyak 80,00 dan 82,73 1 6
kedelai
dengan standar deviasi 15,00 dan 14,894. Pre-Post
1 - 0,36
Daun 45,45
-9,787 10 0,000
1 9
Katuk
Tabel 3. Rata-rata Jumlah Produksi Sumber: (master data penelitian Yanita
ASI Pada Ibu Postpartum Sesudah Afriliana, 2023)
Mengkonsumsi Susu Kedelai dan Daun
Berdasarkan tabel 4 menunjukkan
Katuk Di Puskesmas Karangbahagia
bahwa hasil uji data menggunakan uji t
Tahun 2023
(paired sample t-test) diperoleh nilai p-
value = 0,000 lebih kecil dari 0,05 dengan
Kelompok Standar menggunakan kepercayaan 95% maka Ho
Nilai Mean Min Maks
Intervensi Deviasi ditolak dan Ha diterima, yang artinya
Susu
Posttest 128,1 100 150 15,374 Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
Kedelai peningkatan produksi ASI setelah
Daun
Posttest 128,1 100 150 14,013 konsumsi susu kedelai dan daun katuk
Katuk
Sumber: (master data penelitian Yanita pada ibu post partum di Puskesmas
Afriliana, 2023) Karangbahagia tahun 2023.

Berdasarkan tabel 3 didapatkan hasil Berdasarkan table 4 menunjukkan


bahwa rata-rata didapatkan rata-rata bahwa hasil perbandingan efektivitas
produksi ASI pada ibu postpartum konsumsi susu kedelai dan daun katuk
sesudah mengkonsumsi susu kedelai dan terhadap jumlah produksi ASI pada Ibu
daun katuk memperoleh rata-rata atau Postpartum di Puskesmas Karangbahagia,
mean sebanyak 128,18 dan 128,18 dengan kelompok susu kedelai dan kelompok
standar deviasi 15,374 dan 14,013. daun katuk dengan nilai mean kenaikan
pada kelompok susu kedelai (48,182) ˃
Selain itu nilai minimum jumlah dari nilai mean kelompok daun katuk
produksi ASI pada awal penelitian pada (45,455) yang artinya susu kedelai lebih
kelompok susu kedelai dan daun katuk efektif dalam meningkatkan produksi ASI
sama-sama berjumlah 50 sedangkan pada pada ibu post partum.
akhir penelitian atau setelah pemberian
terapi maka jumlah produksi ASI Hal ini sejalan dengan penelitian yang
minimum meningkat menjadi 100 pada dilakukan oleh Hasil penelitian Julianti
masing-masing kelompok. Begitupun (2023) memperoleh hasil nilai pre-test
pada nilai maksimum pada kedua nilai minimum 25 maksimum 55 dan
kelompok dari 100 menjadi 150. Sehingga kesimpulannya ada pengaruh pemberian
secara garis besar semua nilai pretest susu kedelai terhadap peningkatan
dibandingkan dengan posttest pada produksi ASI pada ibu nifas di Wilayah
masing-masing kelompok maka secara Kerja Puskesmas Johan Pahlawan.
deskriptif ada perbedaan rata-rata jumlah
produksi ASI pada tiap kelompok. Penelitian lain menunjukkan dari 40
orang responden, sebelum diberikan
3. Analisis Bivariat intervensi susu kedelai sebanyak 14 orang
(35%) mengeluh ASI-nya sedikit lancar.
Tabel 4. Perbandingan Efekifitas Peningkatan produksi ASI sesudah
Konsumsi Susu Kedelai dan Daun diberikan susu kedelai sebanyak 35 orang
Katuk terhadap Jumlah Produksi ASI (77,5%) dengan kategori ASI sangat
pada Ibu Postpartum di Puskesmas lancar dan 5 orang (12,5%) ASI lancar.
Karangbahagia Kabupaten Bekasi Hasil analisis bivariat dengan
membandingkan nilai pre dan posttest
Kelompo N Mea SD Nilai t D Sig. menunjukkan nilai p=0,000 (p<0,05).
Simpulannya pemberian susu kedelai hormon yang juga terlibat dalam
berpengaruh positif terhadap peningkatan pengaturan produksi ASI. Meskipun
produksi ASI pada ibu nifas (Puspita, fitoestrogen tidak sekuat estrogen
2020). manusia, konsumsi mereka dapat
memberikan efek positif pada
Teori Selin et al dalam Puspitasari keseimbangan hormonal yang mendukung
(2020) menyatakan bahwa isoflavon produksi ASI.
dengan kadar yang lebih tinggi pada bayi
ditemukan pada ibu yang rutin Menurut asumsi peneliti, meskipun
mengkonsumsi kedelai. Isoflavon dalam beberapa orang mengalami peningkatan
kedelai dipercaya dapat meningkatkan produksi ASI setelah mengonsumsi susu
produksi ASI dan mengurangi risiko kedelai, perlu diingat bahwa setiap wanita
kanker payudara, meningkat pembelahan memiliki respons tubuh yang berbeda
sel-sel payudara, menekan pertumbuhan terhadap makanan tertentu sehingga
sel-sel tumor dan mekanisme yang hasilnya dapat bervariasi. Penelitian
lainnya. Harahap (2020) mendapatkan hasil bahwa
nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000<0,05
Adapun penelitian yang serupa dengan maka disimpulkan ada perbedaaan yang
penelitian (Fetrisia & Sari, 2019) dengan signifikan antara pretest dan postest
judul Effect of edamame (Glycin max (L) terhadap produksi ASI pada ibu post
Merrill) on breast milk volume in post partum di desa Purbatua Kecamatan
partum mother. Hasil penelitian Padangsidimpuan Tenggara Kota
menunjukkan rata-rata produksi ASI Padangsidimpuan tahun 2020.
sebelum intervensi adalah 12,70 dengan
standard deviasi 5.519 sedangkan rata- Hasil uji paired sampel t-test
rata produksi ASI setelah intervensi menunjukkan nilai p = 0,000 < α = 0,05,
adalah 27,20 dengan standard deviasi dari hal ini berarti Ho ditolak Ha diterima
9,235 dengan hasil p-value 0,000 <0,05, artinya ada pengaruh pemberian rebusan
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh daun katuk terhadap produksi ASI pada
pemberian kedelai (edamame) terhadap ibu post partum di desa Purbatua
volume ASI pada ibu nifas. Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara
Kota Padangsidimpuan tahun 2020.
Susu kedelai sering dianggap sebagai Berdasarkan hasil penelitian Suyanti dan
makanan yang dapat membantu Anggraeni (2020) menunjukkan bahwa
meningkatkan produksi ASI (Air Susu rata-rata kecukupan air susu ibu pada ibu
Ibu) karena beberapa alasan. Meskipun menyusui kelompok eksperimen sebelum
bukti ilmiah mungkin tidak selalu pemberian daun katuk sebesar 6,80. Rata-
konsisten, namun banyak penelitian rata kecukupan air susu ibu ini masih
menemukan bahwa susu kedelai berperan dibawah batas normal yaitu normalnya 8-
dalam kesuksesan proses pemberian ASI. 10 kali dalam sehari, kesimpulan
Beberapa mekanisme yang dapat pemberian daun katuk terbukti efektif
menjelaskan hubungan antara konsumsi terhadap kecukupan Air Susu Ibu (ASI)
susu kedelai dan produksi ASI yang lebih pada ibu menyusui.
baik adalah kandungan Isoflavon dalam
kedelai. Kedelai mengandung senyawa Daun katuk adalah sejenis sayuran
bernama isoflavon, yang merupakan tipe daun yang memiliki nama latin Sauropus
fitoestrogen. Isovaflon dalam olahan androgynus dan termasuk famili
kedelai dipercaya dapat meningkatkan Euphorbiaceae. Salah satu manfaat daun
produksi ASI dan mengurangi resiko katuk yang cukup populer adalah
kanker payudara. Meningkatkan kemampuannya untuk memperlancar dan
pembelahan sel-sel payudara, menekan memproduksi ASI (Suyanti dan
pertumbuhan sel-sel tumor, dan Anggraeni, 2020). Daun katuk (Sauropus
mekanisme yang lainnya. Fitosterogen ini androgynus) dikenal dalam beberapa
dapat berperan dalam meniru efek budaya sebagai makanan yang dapat
estrogen dalam tubuh. Estrogen adalah mendukung produksi ASI. Meskipun
bukti ilmiahnya masih terbatas, beberapa Efektivitas Konsumsi Susu Kedelai Dan
mekanisme potensial yang dapat Daun Katuk Terhadap Peningkatan
menjelaskan hubungan antara daun katuk Produksi ASI Pada Ibu Post Partum Di
dan peningkatan produksi ASI melibatkan Puskesmas KarangbahagiaTahun 2023”
kandungan nutrisi tertentu dan efek dapat disimpulkan sebagai berikut:
hormon seperti Fitokimia dan Zat Gizi.
Daun katuk kaya akan berbagai fitokimia, 1. Distribusi frekuensi karakteristik
termasuk flavonoid, alkaloid, dan karakteristik responden menunjukkan
senyawa bioaktif lainnya. Selain itu, daun bahwa dari 22 responden terdapat 17
ini mengandung nutrisi penting seperti orang (77,3%) berusia 20-35 tahun, 13
vitamin A, vitamin C, kalsium, zat besi, orang (59,1%) adalah ibu multipara,
dan folat. Kekayaan ini dalam nutrisi dan seluruhnya atau 22 orang (100%)
dapat memberikan dukungan nutrisi yang adalah seorang ibu rumah tangga dan
penting bagi kesehatan dan produksi ASI. tidak bekerja.
2. Didapatkan rata-rata produksi ASI
Kandungan lain dalam daun katuk sebelum dan sesudah mengkonsumsi
adalah Galaktogog yang artinya zat atau susu kedelai sebanyak 80,00 dan 128,18
makanan yang diyakini dapat merangsang dengan standar deviasi 15,000 dan
atau meningkatkan produksi ASI. Daun 15,374 dengan nilai produksi ASI
katuk dianggap memiliki sifat galaktogog terendah 50 ml dan nilai Produksi ASI
yang berkontribusi pada peningkatan tertinggi 150 ml.
produksi ASI. Daun katuk adalah tanaman 3. Didapatkan rata-rata produksi ASI
yang memiliki efek pada sistem hormonal sebelum dan sesudah mengkonsumsi
tubuh. Daun katuk dikatakan memiliki daun katuk sebanyak 82,73 dan 128,18
sifat hormon-simulasi, yang dapat dengan standar deviasi 14,894 dan
memengaruhi keseimbangan hormon, 14,013 dengan nilai produksi ASI
termasuk hormon prolaktin yang berperan terendah 50 ml dan nilai Produksi ASI
dalam produksi ASI. Walaupun ada tertinggi 150 ml.
beberapa klaim tradisional dan beberapa 4. Didapatkan hasil uji statistik nilai p
studi kecil yang mendukung manfaat daun value 0,000 ˂ 0,05 sehingga dapat
katuk untuk produksi ASI, perlu dicatat disimpulkan bahwa ada peningkatan
bahwa lebih banyak penelitian diperlukan produksi ASI setelah mengkonsumsi
untuk memastikan efikasi dan keamanan susu kedelai dan daun katuk dan
penggunaan daun katuk secara khusus terdapat perbandingan efektivitas
untuk meningkatkan produksi ASI. kelompok susu kedelai dengan nilai
mean kenaikan 48,182 ˃ 45,455 dari
Untuk meningkatkan kecukupan ASI nilai mean kelompok daun katuk yang
dapat dilakukan dengan mengkonsumsi artinya susu kedelai lebih efektif dalam
daun katuk berupa rebusan atau sayur meningkatkan produksi ASI pada ibu
bening maupun ekstrak daun katuk karena postpartum di Puskesmas
mengandung alkaloid dan sterol yang Karangbahagia Tahun 2023.
dapat meningkatkan kelancaran ASI.
Selain itu daun katuk mengandung UCAPAN TERIMAKASIH
vitamin A, B1, C, tanin, saponin alkaloid
Terimakasih yang tak terhingga saya
papaverin (Rahmanisa, 2015). Daun katuk
ucapkan kepada semua pihak yang telah
mengandung hampir 7% protein dan 19%
membantu proses pembuatan jurnal ini,
serat kasar, vitamin K, pro-vitamin A
sehingga dapat menyelesaikan penelitian
(beta karoten), Vitamin B dan C. Mineral
ini dengan baik.
yang dikandung adalah Kalsium (2,8%)
zat besi, kalium, fosfor dan magnesium DAFTAR PUSTAKA
(Suyanti dan Anggraeni, 2020).
Ambarwati. (2017). Asuhan Kebidanan
SIMPULAN Nifas. Yogyakarta : Nuha Medika
Andri, Priyatna. 2014. 1000 Hari
Berdasarkan hasil penelitian dan
Pertama Kehidupan. Jakarta : Elex
pembahasan tentang “Perbandingan
Media Komputindo Arifin. (2019).
Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Peningktana Produksi ASI Pada
Menyusui. Jakarta Timur : Erlangga. Ibu Nifas Di RB Bina Sehat Bantul.
Astuti, H. Efektifitas Jantung Pisang dan Jurnal Kebidanan
daun Katuk terhadap Produksi ASI Puspitasari, Deby Yolanda. (2020).
pada ibu menyusui di desa Teluk Pengaruh Pemberian Susu Kedelai
Kiambang wilayah kerja Puskes Terhadap Produksi Asi Pada Ibu
mas Tempuling kecamatan Post Partum : Systematic Literature
Tempuling Kabupaten Indragi Review. Kementerian Kesehatan
Hilir, Jurnal Selodang Mayang Republik Indonesia Politeknik
(online). 2020. Kesehatan Kelimantan Timur.
Desri Meriahta Girsang, d. (2021). Jurusan Kebidanan Prodi Sarjana
Pelatihan Pengelolahan Susu Terapan Kebidanan
Kedelai Dalam Meningkatkan Selin, B., Urpi-Sarda, M., Blondeel, P.,
Produksi ASI Di Desa Tanjung Roche, N., Vanhaecke, L.,
Beringin. Jurnal Pengabdian Possemiers, S., Al-Maharik, N.,
Kepada Masyarakat. Botting, N., De Keukeleire, D.,
Endarwati D. Hubungan pemberian ASI Bracke, M., Heyerick, A., Manach,
eksklusif dengan berat badan bayi C., & Depypere, H. (2010).
usia 6 bulan di Posyandu Desa Disposition of soy isoflavones in
Mulur, Bendosari, Sukoharjo. normal human breast tissue.
Indonesian Journal On Medical American Journal of Clinical
Science 2018; 5(1): 77-84 Nutrition, 91(4), 976–984.
Farida F, Sudiamin FH, Efektifitas https://doi.org/10.3945/ajcn.2009.28
kombinasi pemberian ekstrak daun 854
katuk dan tekhnik marmet terhadap Situmorang TS, Singarimbun, APB.
produktivitas ASI pada ibu post Pengaruh Air Rebusan Daun Katuk
sectio caesaria. Jurnal Riset Terhadap Pengeluaran Produksi
Kebidanan Indonesia (online). ASI Pada ibu nifas di bidan praktek
Harahap, Seri wahyuni. (2020). Pengaruh mandiri Manurung medang pada
Pemberian Rebusan Daun Katuk tahun 2018. Indonesia Trusth
(Sauropus Androgynus) Terhadap Healty Jounal (online). 2019
Produksi Asi Pada Ibu Post Partum (diunduh 22 September
Di Desa Purbatua. Program Studi 2021):1(2):55-60.
Kebidanan Program Sarjana
Fakultas Kesehatan Universitas
Aufa Royhan Di Kota Padangsidim.
Lestari, Aisyah Tri. (2021). Efektifitas
Susu Kedelai Terhadap Produksi
Asi Pada Ibu Post Partum Di Desa
Widodaren Kabupaten Ngawi
Provinsi Jawa Timur. Universitas
Kusuma Husada Surakarta
Puspitasari, E. (2018). Pengaruh
Pemberian Susu Kedelai Terhadap

STIKes Medistra Indonesia xx


Health Care : Jurnal Kesehatan x(x) xxxxx xxxx (xx-xx)

Anda mungkin juga menyukai