SAFAUZHA
SAFAUZHA
sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga kami
Kami mengucapkan terima kasih kepada guru Bahasa Indonesia yang telah
ini.
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata kami ucapkan
terima kasih.
1
BAB I
PENDAHULUAN
Secara biologis, manusia terbagi atas dua jenis, yaitu laki-laki dan
perempuan. Dimana kematangan seks dicapai selama masa adolesen ini, dan daya
tarik seks menjadi suatu kebutuhan yang dominan dalam kehidupan individu, serta
dalam hubungan social yang dipengaruhi oleh kematangan fisik yang telah dicapai.
Dan gadis fisiknya lebih lemah dibandingkan dengan fisik pemuda, dimana gadis
Pada perkembangan remaja yang disertai oleh perkembangan fisik dan seksual,
dengan laju pertumbuhan pada tubuh gadis melebihi kecepatan pertumbuhan tubuh
pemuda. Bila usia gadis mencapai 15 tahun sampai 16 tahun, ia telah mencapai
bentuk akhir tubuhnya, sedangkan tubuh pemuda masih terus berkembang sampai
Bila kita tinjau dari kekuatan fisik, remaja yang mencapai usia 18 tahun dianggap
bila kita tinjau dari perkembangan biologis, remaja sudah mencapai kematangan
2
seks, dimana kematangan seks yang normal ditandai dengan ketertarikan terhadap
lawan jenis kelaminnya. Dimana ketertarikan merupakan suatu dasar yang menjadi
. Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan
dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/
Root (Hurlock, 1994) menyatakan masa puber adalah: Periode dalam rentang
perkembangan ketika anak-anak berubah dari makhluk aseksual menjadi makhluk
seksual dimana terjadi kematangan alat-alat seksual dan tercapainya kematangan
reproduksi.
Syamsudin (1990) menyatakan bahwa :Masa puber adalah masa yang penuh
dengan reaksi dan depresi disertai emosinya masih labil dan belum terkendali seperti
perasaan marah, gembira, sedih dipengaruhi oleh psikologisnya”.
3
BAB II
PEMBAHASAN
psikis, dan pematangan fungsi seksual. Masa pubertas dalam kehidupan kita
biasanya dimulai saat berumur delapan hingga sepuluh tahun dan berakhir lebih
kurang di usia 15 hingga 16 tahun. Pada masa ini memang pertumbuhan dan
basah. Kini, dikenal adanya pubertas dini pada remaja. Penyebab pubertas dini
ialah bahwa bahan kimia DDT sendiri, DDE, mempunyai efek yang mirip dengan
4
2.2 Ciri pubertas
Seorang anak akan menunjukkan tanda-tanda awal dari pubertas, seperti suara
yang mulai berubah, tumbuhnya rambut-rambut pada daerah tertentu dan payudara
membesar untuk seorang gadis. Untuk seorang anak perempuan, tanda-tanda itu
biasanya muncul pada usia 10 tahun ke atas dan pada anak laki-laki, biasanya lebih
lambat, yaitu pada usia 11 tahun ke atas. Perubahan fisik yang terjadi pada masa
seks masih dipersulit dengan banyaknya tabu sosial, sekaligus juga kekurangan
pengetahuan yang benar tentang seksualitas. Namun sejak tahun 1960-an, aktivitas
seksual telah meningkat di antara remaja; studi akhir menunjukkan bahwa hampir
hipofisis (pusat dari seluruh sistem kelenjar penghasil hormon tubuh). Berkat kerja
hormon ini, remaja memasuki masa pubertas sehingga mulai muncul ciri-ciri
Dengan kata lain, pubertas terjadi karena tubuh mulai memproduksi hormon-
5
hormon seks sehingga alat reproduksi telah berfungsi dan tubuh mengalami
perubahan.
pertumbuhan
yaitu ciri-ciri seks primer : bertambah besar dan fungsinya menjadi matang, dan
Interaksi Kelenjar Pituitary dan Gonad – Hormon yang dikeluarkan oleh gonad,
yang telah dirangsang oleh hormon gonadotrofik yang dikeluarkan oleh kelenjar
6
pituitary, selanjutnya bereaksi terhadap kelenjar ini dan menyebabkan secara
dan gonad berlangsung terus sepanjang kehidupan reproduksi individu, dan lambat
climacteric.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi dapat kita simpulkan bahwa masa pubertas adalah Pubertas adalah masa
ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi
seksual. Masa pubertas dalam kehidupan kita biasanya dimulai saat berumur
delapan hingga sepuluh tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16
(menarche), sedangkan pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah. Kini, dikenal
adanya pubertas dini pada remaja. Penyebab pubertas dini ialah bahwa bahan
kimia DDT sendiri, DDE, mempunyai efek yang mirip dengan hormon estrogen.
Hormon ini diketahui sangat berperan dalam mengatur perkembangan seks wanita
8
3.2 Saran
1. Jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini, para pembaca bisa
2. Semoga dengan kita membaca makalah ini , kita dapat mengambil manfaat dan
ilmu pengetahuan dari makalah ini guna untuk kehidupan yang lebih baik bagi kita
semua.
9
DAFTAR PUSTAKA
Drs. H. Abu Ahmadi dan Drs. Munawar Shaleh. Psikologi Perkembangan. Rhineka Cipta.
Jakarta. 2005.
Drs. Syamsu Yusuf. LN. M.Pd. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. PT. Remaja
Prof. Dr. H. Sunarto dan Dra. Ny.B.Agung Hartono. Perkembangan Peserta Didik. Rhineka
http://www.datafilecom.co.cc
10
11