Anda di halaman 1dari 11

Kata pengantar

Alhamdulillah hirobbilalamin, segala puji bagi Allah SWT Tuhan seru

sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga kami

dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”MASA PUBERTAS”.

Kami mengucapkan terima kasih kepada guru Bahasa Indonesia yang telah

memberikan bimbingan dan arahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah

ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat kekurangan-

kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang

membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata kami ucapkan

terima kasih.

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Secara biologis, manusia terbagi atas dua jenis, yaitu laki-laki dan

perempuan. Dimana kematangan seks dicapai selama masa adolesen ini, dan daya

tarik seks menjadi suatu kebutuhan yang dominan dalam kehidupan individu, serta

dalam hubungan social yang dipengaruhi oleh kematangan fisik yang telah dicapai.

Dan gadis fisiknya lebih lemah dibandingkan dengan fisik pemuda, dimana gadis

memperoleh kekuatan yang lain disamping ia kehilngan kekuatan lainnya. Dan

penampilan gadis menjadi lebih menarik dilihat oleh pria.

Pada perkembangan remaja yang disertai oleh perkembangan fisik dan seksual,

dengan laju pertumbuhan pada tubuh gadis melebihi kecepatan pertumbuhan tubuh

pemuda. Bila usia gadis mencapai 15 tahun sampai 16 tahun, ia telah mencapai

bentuk akhir tubuhnya, sedangkan tubuh pemuda masih terus berkembang sampai

ia mencapai usia 18 tahun.

Bila kita tinjau dari kekuatan fisik, remaja yang mencapai usia 18 tahun dianggap

cukup kuat untuk mempersiapkan dirinya memperoleh lapangan pekerjaan. Dan

bila kita tinjau dari perkembangan biologis, remaja sudah mencapai kematangan

2
seks, dimana kematangan seks yang normal ditandai dengan ketertarikan terhadap

lawan jenis kelaminnya. Dimana ketertarikan merupakan suatu dasar yang menjadi

pemikiran ke arah perkawinan.

1.2 Kajian Teori

. Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan

dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/

fungsi untuk memasuki masa dewasa.

Root (Hurlock, 1994) menyatakan masa puber adalah: Periode dalam rentang
perkembangan ketika anak-anak berubah dari makhluk aseksual menjadi makhluk
seksual dimana terjadi kematangan alat-alat seksual dan tercapainya kematangan
reproduksi.

Syamsudin (1990) menyatakan bahwa :Masa puber adalah masa yang penuh
dengan reaksi dan depresi disertai emosinya masih labil dan belum terkendali seperti
perasaan marah, gembira, sedih dipengaruhi oleh psikologisnya”.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian pubertas

Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik,

psikis, dan pematangan fungsi seksual. Masa pubertas dalam kehidupan kita

biasanya dimulai saat berumur delapan hingga sepuluh tahun dan berakhir lebih

kurang di usia 15 hingga 16 tahun. Pada masa ini memang pertumbuhan dan

perkembangan berlangsung dengan cepat. Pada wanita pubertas ditandai dengan

menstruasi pertama (menarche), sedangkan pada laki-laki ditandai dengan mimpi

basah. Kini, dikenal adanya pubertas dini pada remaja. Penyebab pubertas dini

ialah bahwa bahan kimia DDT sendiri, DDE, mempunyai efek yang mirip dengan

hormon estrogen. Hormon ini diketahui sangat berperan dalam mengatur

perkembangan seks wanita

4
2.2 Ciri pubertas

Seorang anak akan menunjukkan tanda-tanda awal dari pubertas, seperti suara

yang mulai berubah, tumbuhnya rambut-rambut pada daerah tertentu dan payudara

membesar untuk seorang gadis. Untuk seorang anak perempuan, tanda-tanda itu

biasanya muncul pada usia 10 tahun ke atas dan pada anak laki-laki, biasanya lebih

lambat, yaitu pada usia 11 tahun ke atas. Perubahan fisik yang terjadi pada masa

pubertas bertanggung-jawab atas munculnya dorongan seks. Pemuasan dorongan

seks masih dipersulit dengan banyaknya tabu sosial, sekaligus juga kekurangan

pengetahuan yang benar tentang seksualitas. Namun sejak tahun 1960-an, aktivitas

seksual telah meningkat di antara remaja; studi akhir menunjukkan bahwa hampir

50 persen remaja di bawah usia 15 dan 75 persen di bawah usia 19 melaporkan

telah melakukan hubungan seks

2.3 Penyebab munculnya pubertas

Penyebab munculnya pubertas ini adalah hormon yang dipengaruhi oleh

hipofisis (pusat dari seluruh sistem kelenjar penghasil hormon tubuh). Berkat kerja

hormon ini, remaja memasuki masa pubertas sehingga mulai muncul ciri-ciri

kelamin sekunder yang dapat membedakan antara perempuan dan laki-laki.

Dengan kata lain, pubertas terjadi karena tubuh mulai memproduksi hormon-

5
hormon seks sehingga alat reproduksi telah berfungsi dan tubuh mengalami

perubahan.

Hormon seks yang memengaruhi perempuan adalah estrogen dan

progesteron yang diproduksi di indung telur, sedangkan pada laki-laki diproduksi

oleh testis dan dinamakan testosteron. Hormon-hormon tersebut ada di dalam

darah dan memengaruhi alat-alat dalam tubuh sehingga terjadilah beberapa

pertumbuhan

2.4 Penyebab perubahan pubertas

Peran Kelenjar Pituitary – Kelenjar pituitary mengeluarkan dua hormon

yaitu hormon pertumbuhan yang berpengaruh dalam menentukan besarnya

individu, dan hormon gonadotrofik yang merangsang gonad untuk meningkatkan

kegiatan. Sebelum masa puber secara bertahap jumlah hormon gonadotrofik

semakin bertambah dan kepekaan gonad terhadap hormon gonadotrofik dan

peningkatan kepekaan juga semakin bertambah, dalam keadaan demikian

perubahan-perubahan pada masa puber mulai terjadi.

Peran Gonad- Dengan pertumbuhan dan perkembangan gonad, organ-organ seks

yaitu ciri-ciri seks primer : bertambah besar dan fungsinya menjadi matang, dan

ciri-ciri seks sekunder, seperti rambut kemaluan mulai berkembang.

Interaksi Kelenjar Pituitary dan Gonad – Hormon yang dikeluarkan oleh gonad,

yang telah dirangsang oleh hormon gonadotrofik yang dikeluarkan oleh kelenjar

6
pituitary, selanjutnya bereaksi terhadap kelenjar ini dan menyebabkan secara

berangsur-angsur penurunan jumlah hormon pertumbuhan yang dikeluarkan

sehingga menghentikan proses pertumbuhan, interaksi antara hormon gonadotrofik

dan gonad berlangsung terus sepanjang kehidupan reproduksi individu, dan lambat

laun berkurang menjelang wanita mendekati menopause dan pria mendekati

climacteric.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Jadi dapat kita simpulkan bahwa masa pubertas adalah Pubertas adalah masa

ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi

seksual. Masa pubertas dalam kehidupan kita biasanya dimulai saat berumur

delapan hingga sepuluh tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16

tahun. Pada masa ini memang pertumbuhan dan perkembangan berlangsung

dengan cepat. Pada wanita pubertas ditandai dengan menstruasi pertama

(menarche), sedangkan pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah. Kini, dikenal

adanya pubertas dini pada remaja. Penyebab pubertas dini ialah bahwa bahan

kimia DDT sendiri, DDE, mempunyai efek yang mirip dengan hormon estrogen.

Hormon ini diketahui sangat berperan dalam mengatur perkembangan seks wanita

8
3.2 Saran

1. Jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini, para pembaca bisa

memberikan kritik dan sarannya, guna untuk kesempurnaan makalah ini.

2. Semoga dengan kita membaca makalah ini , kita dapat mengambil manfaat dan

ilmu pengetahuan dari makalah ini guna untuk kehidupan yang lebih baik bagi kita

semua.

9
DAFTAR PUSTAKA

Drs. H. Abu Ahmadi dan Drs. Munawar Shaleh. Psikologi Perkembangan. Rhineka Cipta.

Jakarta. 2005.

Drs. Syamsu Yusuf. LN. M.Pd. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. PT. Remaja

Rosdakarya. Bandung. 2000.

Prof. Dr. H. Sunarto dan Dra. Ny.B.Agung Hartono. Perkembangan Peserta Didik. Rhineka

Cipta Cipta. Bnadung.

Dr. M.J. Langevelp. Ilmu Jiwa Perkembangan. Jemmars. Bandung.

http://www.datafilecom.co.cc

10
11

Anda mungkin juga menyukai