Anda di halaman 1dari 17

AKSI NYATA

“Melakukan Assesmen
Awal Pembelajaran”

BY : HERMAN SINURAT, S.Pd


SD NEGERI 025996
BINJAI SELATAN
APA ITU
ASSESMEN ???

As s e s m e n adalah Proses
pengumpulan dan pengolahan
informasi u n t u k mengetahui
kebutuhan belajar,
perkembangan dan pencapaian
hasil belajar peserta didik .
TUJUAN ASSESMEN

Sebagai upaya untuk mendapatkan


data atau informasi dari proses
dan hasil pembelajaran untuk
mengetahui seberapa baik kinerja
siswa terhadap tujuan/capaian
pembelajaran tertentu
3 PENDEKATAN A SSE SM E N
YAITU :

1. D IA G N O S TIK

2. FO RM ATIF

3. SUMATIF
ASSESMEN
DIAGNOSTIK

Assesment diagnostik umumnya


dilakukan oleh guru ketika diawal pembelajaran. Ini
dilakukan untuk memantau perkembangan siswa dari
sisi kognitif dan non kognitifnya. Hasildari assement
ini adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar
siswa . Dengan demikian, guru akan tahu apa yang
harus dilakukan setelah melakukan assesment
diagnostiktersebut.
Mengapa dilakukan
assesmen diagnostik?

Kondisi murid yang beragam dalam berbagai hal


sepert i:
 Kebutuhan
 Kemampuan
 Latar belakang
 Pengalaman
 Tingkat kematangan
TAHAP PENYUSUNAN
ASSESMEN DIAGNOSTIK

1. Menganalisarapot tahunlalu

2. Mengidentifikasikompetensiyangakandiajarkan

3. Menyusuninstrumenassesmen

4. Menggali informasitentangmurid

5. Melaksanakanassesmendan mengolahhasil

Menggunakan data hasil assesmen untuk merancang


6.
pembelajaran yang bermakna sesuai dengankebutuhan murid
Hasil assesmen
diagnosis di gunak an
guru sebagai:

Pem bagian
kelompok
belajar

Perbanyakbahan
Pembagian ajar visualdan
peran dalam teks
kelompok

Bimbingan bagi
yang belum
mencapai
kompetensi
PENTINGNYA
ASSESMEN DIAGNOSTIK

Assesmen dilakukan untuk


memetakan murid
berdasarkan
kemampuannya sehingga
guru dapat mengajar sesuai
kemampuan murid. Assesmen bukan hanya
memberi nilai bagi murid
melainkan juga sebagai
proses memperoleh
informasi untuk
merefleksikan praktik
mengajar yang telah
dilakukan.
CONTOH ASSESMEN
DIAGNOSTIK

Tujuan pembelajaran: peserta didik dapat melakukan


perkalian bilangan pangkat dua
 Sebelum memulai materi guru mendiagnosis
apakah semua siswa sudah bisa perkalian dengan
menggunakan tebak kartu.
 Hasil ini digunakan untuk mengetahui siswa yang
belum bisa membaca serta menentukan kelompok
dalam materi bilangan pangkat dua.
 Membagi kelompok secara heterogen dengan
tujuan agar murid yang sudah paham dapat menjadi
tutor bagi temannya yang lain.
RUBRIK PENILAIAN

Sangat Hafal Belum Perlu


NAMA
Hafal Lafal Pendampingan

Hanif Ali

Hafiz Hidayat

Hidayani
Rencana Tindak
Lanjut:

Perlu diingat bahwa perkalian sudah dikenalkan


sejak di kelas 3 sd
Bagi peserta didik yang belum bisa perkalian di
beri penjelasan dan catatan agar nanti masuk
materi bilangan pangkat dua bisa mengikuti.
Jika peserta didik sudah bisa perkalian maka
dilanjut materi bilangan pangkat dua dengan
metode diskusi
Kesimpulan

A s s es m en d ia g n o s tik d ila ku ka n
u n tu k m en g eta h u i p en g eta h u a n
a wa l m u rid . Ha s il a s s es m en
d ia g n o s tik d ija d ika n s eb a g a i
ru ju ka n d a la m m era n c a n g
p em b ela ja ra n y a n g s es u a i d en g a n
k eb u tu h a n p es erta d id ik .
DOKUMENTASI KEGIATAN
ASESMEN
DOKUMENTASI KEGIATAN
ASESMEN
DOKUMENTASI
UMPAN BALIK GURU

Anda mungkin juga menyukai