Anda di halaman 1dari 15

PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI

PERILAKU KERJA

Syarif Lovedly, S.Psi., MM


Tanggapan atau reaksi individu
yang timbul baik berupa
perbuatan atau sikap maupun
PENGERTIAN anggapan seseorang terhadap
PERILAKU pekerjaannya, kondisi kerja yang
KERJA dialami di lingkungan kerja serta
perlakuan pimpinan terhadap
orang-orang di lingkungan
kerjanya.
(Theedens, 1996)
Bagaimana orang-orang
dalam lingkungan kerja dapat
mengaktualisasikan dirinya
PENGERTIAN melalui sikap dalam kerja.
PERILAKU Yaitu sikap yang di ambil oleh
KERJA pekerja untuk menentukan
apa yang akan dilakukan
dalam lingkungan tempat
kerja.
Robbins (2002)
Cara individu bertindak di
tempat kerja, termasuk tindakan
yang terlihat dan tidak terlihat
seperti interaksi dengan rekan
PENGERTIAN kerja, sikap terhadap pekerjaan,
PERILAKU
KERJA
dan tingkat keterlibatan dalam
tugas-tugas yang diberikan.
Perilaku kerja memiliki dampak
yang signifikan terhadap kinerja
organisasi, produktivitas, dan
iklim kerja secara keseluruhan.
Jenis-Jenis Perilaku Kerja
1. Perilaku Produktif
Tindakan yang langsung berkontribusi terhadap
pencapaian tujuan organisasi, seperti bekerja
secara efisien, berkolaborasi dengan rekan kerja,
dan berinovasi dalam menyelesaikan tugas.
2. Perilaku Kontraproduktif
Tindakan yang menghambat
pencapaian tujuan organisasi,
seperti absenisme, menghindari
tanggung jawab, dan konflik antar
karyawan.
3. Perilaku Kreatif
Tindakan berpikir kreatif yang
kuat dapat memberikan jawaban
terhadap situasi yang tampaknya
tidak dapat diatasi. Orang-orang
ini senang memunculkan ide-ide
baru.
4. Perilaku Menjaga Jarak
Tindakan yang lebih suka bekerja
sendiri dan berhasil dalam
manajemen kerja sendiri.
Beberapa pekerja mungkin tidak
mampu bekerja sama dalam tim.
5. Perilaku Menyenangkan
Tindakan yang suka
menyenangkan orang menghindari
konflik di tempat kerja dengan
berfokus pada pengembangan
hubungan dengan orang lain.
6. Perilaku Agresif
Tindakan kemarahan atau
intimidasi yang tidak terduga
untuk mencapai tuntutan pribadi.
Perilaku agresif bisa efektif dalam
konteks tertentu, seperti dalam
keadaan darurat atau situasi yang
memerlukan pengambilan
keputusan yang cepat.
7. Perilaku Asertif
Tindakan menyampaikan perasaan
dan keinginan mereka di tempat
kerja dengan tepat melalui
komunikasi yang lugas, dan
menghormati ide dan hak
komunikator dan penerimanya.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku
Kerja

1. Faktor Pekerjaan
❖ Jenis Pekerjaan
❖ Gaji/ Pendapatan
2. Faktor Organisasi
❖ Lingkungan Fisik
❖ Struktur dan Desain Organisasi
❖ Kepemimpinan
❖ Sistem Kompensasi
3. Faktor Individual
❖ Pengalaman
❖ Kepribadian
❖ Persepsi
❖ Nilai/ Keyakinan
4 Indikator Perilaku Kerja Menurut
Bryson (2003)
1. Cooperatives—social skills (kemampuan
berhubungan sosial)
cooperativeness is involving doing something together or
working together with others towards a shared aim
(kerjasama itu adalah melibatkan segala sesuatu secara
bersama-sama atau bekerja bersama-sama dengan orang
lain untuk mencapai suatu tujuan bersama
2. Work quality (kualitas pekerjaan)
Para pekerja harus menunjukkan kualitas kerja yang baik
agar dapat diakui dan dihargai oleh atasan atau teman
sekerjanya.
3. Work habits (kebiasaan kerja)
Kebiasaan kerja dihubungkan dengan perilaku
yang positif dan negatif di tempat kerja.
4. Personal presentation (pengendalian diri)
Kemampuan seseorang dalam mengendalikan
diri dan menunjukkan pribadi yang profesional
dalam bekerja atau dengan kata lain
kemampuan dalam seseorang mengontrol
emosinya dalam bekerja.
4 Indikator Perilaku Kerja Menurut
Griffiths (2004)

1. Social relationships (hubungan sosial)


Seorang pekerja harus memiliki hubungan sosial
yang baik dengan pekerja yang lain, dimana
masing-masing pekerja harus mengawasi rekan
kerja agar bertindak di jalan yang benar dan
mengingatkan apabila ada kesalahan.
2. Vocational skill ( keahlian kejuruan)
Keahlian yang miliki seseorang sesuai dengan
pekerjaannya.
3. Work motivation (motivasi kerja)
Adanya kemauan untuk bekerja untuk mencapai
suatu tujuan tertentu seperti kebutuhan
fisiology, rasa aman, cinta, harga diri, dan
aktualisasi diri.
4. Initiative—confidence (inisiatif—percaya diri)
Dalam perilaku kerja yang baik harus memupuk
rasa percaya diri yang penuh serta mengambil
inisiatif bahwa semua pekerjaan dapat
dilaksanakan sesuai dengan job description
yang ada.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai