Anda di halaman 1dari 204

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI CALON AHLI


PERTAMA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN
DALAM PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO PADA PESERTA
DIDIK ROMBEL III B DI SD NEGERI GUWOSARI
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL

Disusun Oleh:
Widia Fatonah, S. Pd
Nomor Presensi : 38 / LATSAR / Golongan III / Angkatan VII / 2021
NIP. 199202162020122020

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III ANGKATAN VII
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI CALON AHLI
PERTAMA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN
DALAM PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO PADA
PESERTA DIDIK ROMBEL III B DI SD NEGERI GUWOSARI
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL

Disusun Oleh:
Widia Fatonah, S. Pd
Nomor Presensi : 38 / LATSAR / Golongan III / Angkatan VII / 2021
NIP. 199202162020122020

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III ANGKATAN VII
YOGYAKARTA
2021
i
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
(BANDIKLAT)
Gunungsempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul 55183 Telepon (0274) 417704
Fax (0274) 411801 Website: http//diklat.jogjaprov.go.id Email : diklat@jogjaprov.go.id

BERITA ACARA
SEMINAR AKTULISASI
Pada hari ini Sabtu tanggal bulan September tahun dua ribu dua puluh satu telah
dilaksanakan SEMINAR AKTUALISASI bagi peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan III Angkatan VII Tahun 2021 di Badan Pendidikan dan Pelatihan
Daerah Istimewa Yogyakarta atas nama :
Nama : Widia Fatonah, S.Pd
NIP : 199202162020122020
No. Presensi : 38
Jabatan : Calon Ahli Pertama – Guru Penjasorkes
Instansi : SD Negeri Guwosari
Mentor : Pujiyati, S.Pd.
Coach : Pandita Pratyaksa, SP, M.M
Judul Rancangan : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri
Aktualisasi Sipil Sebagai Calon Ahli Pertama Guru Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan dalam Pemanfaatan
Media Pembelajaran Video pada Peserta Didik Rombel
III B di SD Negeri Guwosari

Yogyakarta, 24 September 2021

Mentor, Peserta,

Pujiyati, S.Pd Widia Fatonah, S.Pd

Penguji,

Vita Yuliatun, S.STP., M.Eng


Pengampu, Coach,

Sutiyati, S.IP. Pandita Pratyaksa, S.P., M.M.


Petugas Nama Tanda Tangan

ii
PERNYATAAN PENGESAHAN

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Aktualisasi dengan judul “ Laporan Aktualisasi
Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil sebagai Calon Ahli Pertama Guru Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan dalam Pemanfaatan Media Pembelajaran Video
Pada Peserta Didik Rombel III B di SD Negeri Guwosari Dinas Pendidikan Pemuda
Dan Olahraga Kabupaten Bantul” yang diimplementasikan sudah dikonsultasi dan
disetujui oleh Coach.

Bantul. 23 September 2021

Coach Peserta

Pandita Pratyaksa, S.P., M.M. Widia Fatonah, S. Pd

iii
ABSTRAK

Penulisan Laporan Aktualisasi Dasar Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil


sebagai Guru Pendidikan jasmani Olahraga dan kesehatan dalam Pemanfaatan Media
Pembelajaran Video Pada Peserta Didik Rombel III B di SD Negeri Guwosari Dinas
Pendidikan dan Olah Raga Kabupaten Bantul ini bertujuan untuk meningkatkan
penggunaan media pembelajaran yang tepat agar tujuan pembelajaran dalam jaringan
(daring) khususnya mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
dapat tercapai. Latar belakang dan isu yang dipilih adalah pembelajaran daring belum
berjalan dengan baik dikarenakan media pembelajaran yang masih sangat sederhana. Dalam
muatan materi PJOK terdapat terdapat penilaian pengetahuan dan keterampilan. Terutama pada
kegiatan ketrampilan peserta didik selama daring di harapkan bisa dikerjakan dengan baik.
Bedasarkan latar belakang dan isu yang dipilih, guru diharapkan dapat menggunakan media
yang lebih baik agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Upaya untuk meningkatkan pemahaman materi PJOK Sekolah Dasar Negeri
Guwosari dilakukan melalui berbagai kegiatan sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi Guru
dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang
kemudian disingkat menjadi ANEKA. Kegiatan yang dilakukan antara lain: 1)
Merancang kegiatan pembelajaran, 2) Membuat media pembelajaran, 3) Melaksanakan
kegiatan pembelajaran, 4) Melakukan evaluasi kegiatan dan tindak lanjut
Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman peserta didik tentang materi
PJOK pada tema 2 subtema 3 dan bisa mempraktikkan Gerakan-gerakan yang diajarkan
dengan baik meskipun dilakukan secara daring dengan memanfaatkan Platform digital
youtube dalam membantu mempelajari gerakan-gerakan materi PJOK. Hasil kegiatan ini
kemudian akan dilaporkan dalam laporan akhir aktualisasi dan diseminarkan di Badan
Pendidikan dan Pelatihan Gunung Sempu DIY, sebagai syarat kelulusan LATSAR CPNS
Golongan III Tahun 2021. Kegiatan-kegiatan dalam aktualisasi masih akan terus dilanjutkan
meskipun masa habituasi telah berakhir dengan melakukan perbaikan yang diperlukan. Hal
tersebut dilakukan bersama-sama demi mencapai visi, misi dan nilai budaya kerja Pemerintah
Kabupaten Bantul.

Kata Kunci : Nilai-Nilai Dasar PNS, Media Pembelajaran Pendidikan Jasmani

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkat
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan Aktulisasi nilai-nilai dasar
Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan judul “Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar
Pegawai Negeri Sipil sebagai Calon Ahli Pertama Guru Pendidikan Jasmani Olahraga
dan Kesehatan dalam Pemanfaatan Media Pembelajaran Video Pada Peserta Didik
Rombel III B di SD Negeri Guwosari Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga
Kabupaten Bantul”.
Proses Aktualisasi ini merupakan salah satu bentuk pembelajaran pada diklat
pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk mewujudkan kompetensi yang
diharapkan sesuai dengan UU ASN Nomor 5 Tahun 2014. Penulis berharap penerapan
aktualisasi nilai dasar ANEKA diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap instansi
dimana penulis ditugaskan. Rancangan aktualisasi ini dapat disusun sesuai dengan harapan
tidak lepas dari bantuan dan kerjasama dengan pihak lain. Berkenaan dengan hal tersebut,
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. YB. Jarot Budi Harjo selaku Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan
Derah Istimewa Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas dalam
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III Angkatan VII di
Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Ibu Pujiyati, S.Pd selaku kepala sekolah SD Negeri Guwosari yang telah memberikan
izin untuk mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan
III Angkatan VII di Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta
sekaligus sebagai mentor yang telah memberikan dukungan, motivasi, arahan, serta
masukan.
3. Bapak Pandita Pratyaksa, SP., M.M. selaku Coach yang selalu membimbing
dalam menyusun rancangan aktualisasi ini dengan penuh semangat dan bijaksana.
4. Ibu Vita Yuliatun, S.STP., M.Eng selaku penguji yang telah memberikan arahan
dan masukan kepada penulis.
5. Seluruh Guru beserta karyawan SD Negeri Guwosari yang telah memberikan
motivasi,semangat dan bantuan selama proses kegiatan latsar berlangsung.
6. Suami, orang tua, dan keluarga yang selalu memberikan semangat dan doa selama
mengikuti Pelatihan Dasar.
7. Seluruh rekan-rekan Pelatihan Dasar Golongan III Angkatan VII Kelompok D yang
selalu kompak dan tetap semangat selama proses berlangsung.
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan
dukungan dalam penyelesaian kegiatan aktualisasi ini.
Bantul, 23 September 2021

Widia Fatonah, S. Pd
NIP. 199202162020122020
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i
BERITA ACARA ...................................................................................................... ii
PERNYATAAN PENGESAHAN ........................................................................... iii
ABSTRAK ................................................................................................................ iv
KATA PENGANTAR ................................................................................................v
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. viii
DAFTAR TABEL.......................................................................................................x
DAFTAR ISTILAH ................................................................................................. xi
BAB I ..........................................................................................................................1
A. POSISI ORGANISASI DALAM LINGKUP NKRI .......................................1
B. VISI MISI DAN TUJUAN ORGANISASI .....................................................4
C. STRUKTUR ORGANISASI ...........................................................................5
D. TUGAS DAN FUNGSI ...................................................................................9
1. ORGANISASI ..........................................................................................9
2. PEGAWAI ................................................................................................9
E. KONDISI GEOGRAFIS ................................................................................11
1. LETAK ORGANISASI ...........................................................................11
2. SARANA DAN PRASARANA ..............................................................12
3. SUMBER DAYA MANUSIA .................................................................14
BAB II ......................................................................................................................15
A. LATAR BELAKANG PEMILIHAN ISU DAN KEGIATAN .....................15
1. ANALISIS ISU KONTEMPORER ........................................................28
2. PENETAPAN ISU ..................................................................................25
3. ISU YANG DIANGKAT .......................................................................26
4. PENETAPAN JUDUL DAN ANALISIS...............................................28
5. GAGASAN PEMECAHAN ...................................................................29
B. PROSES AKTUALISASI .............................................................................30
1. AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS KEGIATAN 1 ...............30
2. AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS KEGIATAN 2 ...............96
3. AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS KEGIATAN 3 .............110
4. AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS KEGIATAN 4 .............127

vi
BAB III ...................................................................................................................141
A. Membuat Perangkat Pembelajaran ..............................................................141
1. Dampak terhadap Individu....................................................................141
2. Dampak terhadap Organisai ..................................................................141
B. Membuat Media Pembelajaran berupa Video Pembelajaran .......................142
1. Dampak terhadap Individu....................................................................142
2. Dampak terhadap Organisai ..................................................................142
C. Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran ........................................................143
1. Dampak terhadap Individu....................................................................143
2. Dampak terhadap Organisai ..................................................................143
D. Evaluasi Pembelajaran .................................................................................145
1. Dampak terhadap Individu....................................................................145
2. Dampak terhadap Organisai ..................................................................145
BAB IV ...................................................................................................................146
A. KESIMPULAN ............................................................................................146
1. Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi ...........................................146
2. Hambatan dan Solusi Secara Umum ....................................................149
3. Nilai yang Dipelajari Selama Proses Aktualisasi .................................149
B. SARAN ........................................................................................................150
C. RENCANA AKSI PENYEMPURNAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI
DASAR ......................................................................................................150

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Formulir Pembimbingan dengan Coach
2. Formulir Pembimbingan dengan Mentor
3. Undangan Mentor
4. Surat Pernyataan Mentor
5. Formulir Catatan Penguji/Coach/Mentor
6. Surat Pernyataan Komitmen
7. Rekapitulasi Daftar Hadir
8. Matrik Jadwal Kegiatan
9. Slide Presentasi

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar.1. Struktur Organisasi SD N Guwosari………………………………………… 6


Gambar.2. Peta Lokasi SD N Guwosari ………………………………………...……... 11
……………………
Gambar.3. Daftar Nilai Peserta didik ….…………………………………………...…… 21
Gambar.4. Penyampaian materi dan tugas unt ..…….………………………………....... 21
Gambar.5. Survei keefektifan pembelajaran ……………………………………………. 22
Gambar.6. Screenshot Pengiriman tugas anak yang terlambat …………………………. 23
Gambar.7. Data pengumpulan tugas ……………………………………………………. 23
Gambar.8. Komunikasi via whatsapp …………………………………………………... 24
Gambar.9. Teknik analisis pemecahan isu dengan menggunakan Fishbone …………….. 27
Gambar.10. Melakukan konsultasi kepada atasan (mentor) tentang rencana pembuatan 36
perangkat pembelajaran …………………………………………………………………
Gambar.11. Kegiatan membuat perangkat pembelajaran (silabus) …………………….. 37
Gambar.12. Kegiatan membuat perangkat pembelajaran (Prota) 37
Gambar.13. Kegiatan membuat perangkat pembelajaran (Prosem) …………………….. 38
Gambar.14. Kegiatan membuat perangkat pembelajaran (RPP)………………………… 38
Gambar.15. Melakukan konsultasi kepada atasan (mentor) tentang rencana pembuatan 105
media pembelajaran berupa video pembelajaran ………………………………………..

Gambar.16. Kegiatan membuat media pembelajaran berupa video pembelajaran …….... 106
Gambar.17. Upload via Youtube di link: https://bit.ly/tema2sub3v3 ....................................... 106
Gambar.18. progres pembuatan video pembelajaran dan dilakukan pelaporan ………… 108
Gambar.19. Melakukan konsultasi kepada atasan (mentor) tentang pelaksanaan KBM 120
Gambar.20. Kegiatan melaksanakan Sosialisai terhadap peserta didik dan wali murid 121
terkait KBM ……………………………………………………………………………..
Gambar.21. membagikan link zoom dan materi berserta penugasan terhadap peserta 122
didik ……………………………………………………………………………………...
Gambar.22. Kegiatan belajar mengajar mata pelajaran PJOK via zoom ……………….. 123
Gambar.23. Kegiatan melaksanakan KBM dengan memanfaatkan media pembelajaran 124
berupa video pembelajaran
Gambar.24. Pelaporan sesuai Rancangan Aktualisasi dilaksanakan di SD Negeri125
Guwosari ………………………………………………………………………………...
Gambar.25. Melakukan konsultasi kepada atasan (mentor) tentang rencana kegiatan 136
evaluasi pembelajaran …………………………………………………………………...
Gambar.26. Kondisi sebelum yaitu Media Pembelajaran menggunakan materi dari buku137
saja ……………………………………………………………………………………….
viii
Gambar.27. Kondisi sebelum dan sesudah dalam penyampaian media pembelajaran 137
PJOK
Gambar.28. Kondisi sebelum dan sesudah penilaian peserta didik 138
……………………………………..
Gambar.29. Evaluasi dari pernyataan peserta didik melalui kuisioner ………………….. 138
Gambar.30. Melaksanakan kegiatan pelaporan dengan mentor bahwa telaj 139
menyelessaikan evaluasi pembelajaran
Gambar.31. Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi dalam “Penyampaian Media 148
Pembelajaran PJOK kepada Peserta Didik ……………………………………………...
Gambar.32. Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi “Keefektifan Pembelajaran 149
Daring ……………………………………………………………………………………
Gambar.33. Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi ……………........…………….. 149

ix
DAFTAR TABEL
Tabel.1. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan SD Negeri Guwosari ………… 7
Guwosari………………………….
Tabel.2. Sarana dan Prasarana SD Negeri Guwosari …………………………………11
Tabel.3. Data Guru dan Karyawan SD N Guwosari ………………………………... 13
Tabel.4. Identifikasi Isu ……………………………………………………………... 20
Table.5. Penetapan Isu dengan metode USG 26
………………………………………...

x
DAFTAR ISTILAH

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah.

Aplikasi adalah perangkat lunak yang menggabungkan beberapa fitur


tertentu dengan cara yang dapat diakses oleh pengguna.

Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah warga negara Indonesi yang
lolos seleksi pengadaan PNS, diangkat dan di tetapkan oleh PPK, serta telah
mendapatkan persetujuan teknis dan penetapan nomor induk pegawai.

Daring adalah singkatan dari dalam jaringan. Dalam konteks ini dalam
jaringan merupakan jaringan online, jaringan online merupakan sesuatu
yang berhubungan dengan teknologi dan internet.

Pandemi adalah wabah penyakit yang terjadi serempak dimana-mana,


meliputi daerah geografis yang luas (seluruh Negara/benua).

Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina
kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.

WhatsApp adalah aplikasi pesan tanpa menggunakan pulsa namun


menggunakan data internet.

xi
BAB I

A. POSISI ORGANISASI DALAM LINGKUP NKRI


Daerah Istimewa Yogyakarta atau biasa disingkat dengan DIY adalah salah satu
daerah otonom setingkat provinsi yang ada di Indonesia. Propinsi ini beribukota di
Yogyakarta. Dari nama daerah ini yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta sekaligus
statusnya sebagai Daerah Istimewa. Status sebagai Daerah Istimewa berkenaan dengan
runutan sejarah berdirinya propinsi ini, baik sebelum maupun sesudah Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia. Menurut Babad Gianti, Yogyakarta atau
Ngayogyakarta (bahasa Jawa) adalah nama yang diberikan Paku Buwono II (raja
Mataram tahun 1719-1727) sebagai pengganti nama pesanggrahan Gartitawati.
Yogyakarta berarti Yogya yang kerta, Yogya yang makmur, sedangkan
Ngayogyakarta Hadiningrat berarti Yogya yang makmur dan yang paling utama. Sumber
lain mengatakan, nama Yogyakarta diambil dari nama (ibu) kota Sanskrit Ayodhya
dalam epos Ramayana. Dalam penggunaannya sehari-hari, Yogyakarta lazim diucapkan
Jogja(karta) atau Ngayogyakarta (bahasa Jawa). Sebelum Indonesia merdeka,
Yogyakarta sudah mempunyai tradisi pemerintahan karena Yogyakarta adalah
Kasultanan, termasuk di dalamnya terdapat juga Kadipaten Pakualaman. Daerah yang
mempunyai asal-usul dengan pemerintahannya sendiri, di jaman penjajahan Hindia
Belanda disebut Zelfbesturende Landschappen. Di jaman kemerdekaan disebut dengan
nama Daerah Swapraja. Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat berdiri sejak 1755
didirikan oleh Pangeran Mangkubumi yang kemudian bergelar Sultan Hamengku
Buwono I. Kadipaten Pakualaman, berdiri sejak 1813, didirikan oleh Pangeran
Notokusumo, (saudara Sultan Hamengku Buwono II ) kemudian bergelar Adipati Paku
Alam I. Baik Kasultanan maupun Pakualaman, diakui oleh Pemerintah Hindia Belanda
sebagai kerajaan dengan hak mengatur rumah tangga sendiri.
Sumber: http://dpad.jogjaprov.go.id/article/news/vieww/sejarah-singkat-daerah-

istimewa-yogyakarta-1482
Bantul memang tak bisa dilepaskan dari sejarah Yogyakarta sebagai kota
perjuangan dan sejarah perjuangan Indonesia pada umumnya. Bantul menyimpan
banyak kisah kepahlawanan. Antara lain, perlawanan Pangeran Mangkubumi di Ambar
Ketawang dan upaya pertahanan Sultan Agung di Pleret. Perjuangan Pangeran
Diponegoro di Selarong. Kisah perjuangan pioner penerbangan Indonesia yaitu
Adisucipto, pesawat yang ditumpanginya jatuh ditembak Belanda di Desa Ngoto.
1
Sebuah peristiwa yang penting dicatat adalah Perang Gerilya melawan pasukan Belanda
yang dipimpin oleh Jenderal Sudirman (1948) yang banyak bergerak di sekitar wilayah
Bantul. Wilayah ini pula yang menjadi basis, "Serangan Oemoem 1 Maret" (1949) yang
dicetuskan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Tolok awal pembentukan wilayah Kabupaten Bantul adalah perjuangan gigih
Pangeran Diponegoro melawan penjajah bermarkas di Selarong sejak tahun 1825 hingga
1830. Seusai meredam perjuangan Diponegoro, Pemeritah Hindia Belanda kemudian
membentuk komisi khusus untuk menangani daerah Vortenlanden yang antara lain
bertugas menangani pemerintahan daerah Mataram, Pajang, Sokawati, dan Gunung
Kidul. Kontrak kasunanan Surakarta dengan Yogyakarta dilakukan baik hal pembagian
wilayah maupun pembayaran ongkos perang, penyerahan pemimpin pemberontak, dan
pembentukan wilayah administratif.
Tanggal 26 dan 31 Maret 1831 Pemerintah Hindia Belanda dan Sultan
Yogyakarta mengadakan kontrak kerja sama tentang pembagian wilayah administratif
baru dalam Kasultanan disertai penetapan jabatan kepala wilayahnya. Saat itu
Kasultanan Yogyakarta dibagi menjadi tiga kabupaten yaitu Bantulkarang untuk
kawasan selatan, Denggung untuk kawasan utara, dan Kalasan untuk kawasan timur.
Menindaklanjuti pembagian wilayah baru Kasultanan Yogyakarta, tanggal 20 Juli 1831
atau Rabu Kliwon 10 sapar tahun Dal 1759 (Jawa) secara resmi ditetapkan pembentukan
Kabupaten Bantul yang sebelumnya di kenal bernama Bantulkarang. Seorang Nayaka
Kasultanan Yogyakarata bernama Raden Tumenggung Mangun Negoro kemudian
dipercaya Sri Sultan Hamengkubuwono V untuk memangku jabatan sebagai Bupati
Bantul.
Tanggal 20 Juli ini lah yang setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Jadi
Kabupaten Bantul. Selain itu tanggal 20 Juli tersebut juga memiliki nilai simbol
kepahlawanan dan kekeramatan bagi masyarakat Bantul mengingat Perang Diponegoro
dikobarkan tanggal 20 Juli 1825.Pada masa pendudukan Jepang, pemerintahan
berdasarkan pada Usamu Seirei nomor 13 sedangakan stadsgemente ordonantie dihapus.
Kabupaten Memiliki hak mengelola rumah tangga sendiri (otonom).
Kemudian setelah kemerdekaan, pemerintahan ditangani oleh Komite Nasional
Daerah untuk melaksanakan UU No 1 tahun 1945. Tetapi di Yogyakarta dan Surakarta
undang-undang tersebut tidak diberlakukan hingga dikeluarkannya UU Pokok
Pemerintah Daerah Nomor 22 tahun 1948. dan selanjutnya mengacu Undang-Undang

2
Nomor 15 Tahun 1950 yang isinya pembentukan Pemerintahan Daerah Otonom di
seluruh Indonesia.
Sumber: https://bantulkab.go.id/tentang_bantul/index/2020030004/sejarah-bantul.html
Pendidikan merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam
pembangunan sumber daya manusia, oleh sebab itu sebagai upaya untuk
meningkatkan mutu dan pemerataan pendidikan, maka dipandang perlu adanya upaya
yang dilaksanakan secara terencana, terarah, dan terpadu untuk menyempurnakan
kegiatan-kegiatan sekolah, sehingga penyelenggaraan pendidikan dapat berjalan lebih
baik dan memenuhi harapan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders).
Pelaksanaan pendidikan di Indonesia telah diatur dalam Undang-undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta beradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdasan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Sekolah Dasar Negeri Guwosari merupakan lembaga pendidikan di bawah Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul. Adapun lokasi Sekolah Dasar (SD)
Negeri Guwosari berada di Dusun Kembanggede, Kalurahan Guwosari, Kapanewon
Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Status tanah yang ditempati
SD Negeri Guwosari adalah tanah hak pakai. Sedangkan status gedung SD Negeri
Guwosari adalah hak milik. Adapun luas bangunan SD Negeri Guwosari adalah 892,5
m2. Sedangkan jumlah ruang SD Negeri Guwosari ada 10 ruang kelas, 1 ruang kantor
guru, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS), 1 ruang dapur, 9
kamar mandi, 1 kantin sehat dan 1 bangunan mushola.
Pada Tahun Ajaran 2021/2022, SD Negeri Guwosari mempunyai 10 rombongan
belajar (rombel) yang terdiri dari satu rombel kelas 1, satu rombel kelas 2, dua rombel
kelas 3, dua rombel kelas 4, dua rombel kelas 5 dan dua rombel kelas 6. Dari seluruh
rombel yang ada, SD Negeri Guwosari menggunakan kurikulum 2013. Dalam kurikulum
2013 terdapat beberapa pelajaran tematik terpadu. Adapun maksud dari tematik terpadu
adalah pelejaran yang di dalamnya terdapat beberapa muatan materi. Beberapa muatan
materi tersebut diantaranya muatan materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
(PPKn), muatan materi Bahas Indonesia, muatan materi Matematika, muatan materi Seni

3
Budaya dan Prakarya (SBdP) dan muatan materi Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan (PJOK). SD Negeri Guwosari memiliki pendidik dan tenaga kependidikan
yang berkompeten pada bidangnya. Jumlah tenaga pendidik yang berstatus Pegawai
Negeri Sipil berjumlah 15 orang yang terdiri dari 4 guru laki-laki dan 11 guru
perempuan. Sedangkan pendidik dan tenaga kependidikan yang berstatus Non PNS,
ada 4 yang teridi dari 2 guru laki-laki dan 2 guru perempuan.
B. Visi, Misi, dan Nilai Organisasi
1. Visi Pemerintah Kabupaten Bantul
“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera,
berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan, dan kebangsaan dalam wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”.
2. Misi Pemerintah Kabupaten Bantul
a. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, efektif, efisien dan bebas dari
KKN melalui percepatan reformasi birokrasi.
b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, terampil dan
berkepribadian luhur.
c. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat difokuskan pada percepatan
pengembangan perekonomian rakyat dan pengentasan kemiskinan.
d. Meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana-prasarana umum, pemanfaatan
Sumber Daya Alam dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup dan
pengelolaan risiko bencana.
e. Meningkatkan tata kehidupan masyarakat Bantul yang agamis, nasionalis, aman,
progresif dan harmonis serta berbudaya istimewa.
3. Tujuan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul
Secara filosofis visi tersebut adalah cita-cita untuk mewujudkan masyarakat
Kabupaten Bantul yang:
1. Sehat yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki kesehatan jasmani,
rohani dan sosial.
2. Cerdas yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki kecerdasan
intelektual,, emosional dan spiritual.
3. Sejahtera yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang produktif, mandiri, memiliki
tingkat penghidupan yang layak dan mampu berperan dalam kehidupan sosial.
4. Keagamaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang beriman, menjalankan
ibadah dan mengembangkan toleransi beragama.
4
5. Kemanusiaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang peduli, saling
menghargai dan mengembangkan semangat gotong-royong.
6. Kebangsaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki rasa patriotisme
cita tanah air dan tumpah darah untuk bersama-sama mewujudkan pembangunan.
Sumber: Draft Perda RPJMD Kabupaten Bantul 2021 – 2026.
4. Nilai Organisasi
Peraturan Bupati Bantul Nomor 56 Tahun 2018 Tentang Budaya Pemerintah
Kabupaten Bantul:
SATRIYA:
1. Selaras artinya: dalam kehidupan selalu menjaga kelestarian dankeseimbangan
hubungan manusia dengan Tuhan, alam dan sesamamanusia.
2. Akal Budi Luhur – Jati diri artinya: keluhuran jatidiri seseorang merupakan
pengejawantahan peri kemanusiaannya.
3. Teladan – Keteladanan artinya: dapat dijadikan panutan atau sebagai teladan atau
contoh oleh lingkungannya.
4. Rela Melayani artinya: Memberikan pelayanan yang lebih dari yang diharapkan
masyarakat.
5. Inovatif artinya: selalu melakukan pembaharuan yang bersifat positif ke arah
kemajuan individu dan kelompok.
6. Yakin dan Percaya Diri artinya: dalam menjalankan tugas selalu didasari atas
keyakinan dan penuh percaya diri bahwa apa yang dilaksanakan membawa
kemajuan dan manfaat baik ke intern maupun keekstern.
7. Ahli – Profesional artinya: mempunyai kompetensi, komitmen danprestasi pada
pekerjaannya.
Sumber: Peraturan Bupati Bantul Nomor 56 Tahun 2018 Tentang Budaya
Pemerintah Kabupaten Bantul.

C. Struktur Organisasi
Sekolah Dasar Negeri Guwosari berada di Dusun Kembanggede Kalurahan
Guwosari Kapanewon Pajangan Kabupaten Bantul. SD Negeri Guwosari adalah sebuah
lembaga pendidikan. Setiap lembaga pendidikan mempunyai struktur organisasi.
Dengan adanya struktur organisasi koordinasi akan berjalan dengan baik. Adapun
penyusunan struktur organisasi dilaksanakan berdasarkan peraturan yang berlaku.
Penyusunan struktur organisasi Sekolah Dasar Negeri Guwosari dibuat berdasarkan
5
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun
2019 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah. Melalui struktur organisasi yang ada, penyelenggaraan pendidikan di
Sekolah Dasar Negeri Guwosari lebih terorganisir. Adapun struktur organisasi Sekolah
Dasar Negeri Guwosari Tahun Pelajaran 2021/2022 adalah sebagai berikut:
Gambar 1. Struktur Organisasi SD N Guwosari

Sumber: Bagan Struktur Organisasi Subag Tata Usaha SD Negeri Guwosari

Sekolah Dasar Negeri Guwosari memiliki pendidik dan tenaga kependidikan yang
berkompeten pada bidangnya. Adapun daftar pendidik dan tenaga kependidikan
Sekolah Dasar Negeri Guwosari adalah sebagai berikut:

6
Tabel 1. Daftar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar Negeri Guwosari
NIP
No NAMA/NIP GOL RUANG JABATAN GURU TUGAS
MENGAJAR
1 PUJIYATI, S.Pd 19670301994012001 Pembina IV A Kepala Sekolah Tematik PKn

2 Erniyatun - GTT Guru PAI Pendidikan Agama


Islam

3 Irvan Dwi Aminto, S.Pd.I - GTT Guru PAI Pendidikan Agama


Islam

Heri Prawaka, S.Pd. 196603142007011013 Penata Muda Tk. 1 Guru Penjasorkes Penjasorkes
4 III b

Widia Satonah, S.Pd 199202162020122020 Penata Muda III a Guru Penjasorkes Penjasorkes
5. CPNS

6. Oktarina Indrawati, S.Pd 199310222019022002 Penata Muda III a Guru Kelas Kelas 1

7 Nunik Sutasmini, S.Pd 197510032014062002 Penata Muda III a Guru Kelas Kelas 2

8 Muh Rojikan, S.Pd 196910062007011009 Penata Muda Tk. 1 Guru Kelas Kelas 3 A
III b

9 Rimadhiani Khoirunisa, S.Pd. 199601292020122007 Penata Muda III a Guru Kelas Kelas 3 B
CPNS

7
10 Suhardi, S.Pd 198009052006041009 Penata Muda Tk. 1 Guru Kelas 4A
b

11 Sri Ayomi, S.Pd 198911152020122011 Penata Muda III a Guru Kelas 4B


CPNS

12 Yuliaani, S.Pd 198207292006042010 III A Guru Kelas 5A

13 Supardi, S.Pd. 196805162010012004 Penata Tk. III D Guru Kelas 5B

14 Sunja Pipin, M.Pd. 198605162010012004 III B Guru Kelas 6A

15 Lia Novitasari, S.Pd. 198612012011012006 III B Guru Kelas 6B

16 Ary Wimdasih, S.Pd. 197906262021213003 P3K IX Guru Kelas Guru Seni Budaya

17 Sumi Mawarti, S.Pd 197303192021212002 P3K IX Guru Kelas Guru Bahasa jawa

Sumber: Lampiran SK Kepala Sekolah SD Negeri Guwosari

8
D. TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI
1. Tugas dan Fungsi Organisasi
Berdasarkan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 56
Tahun 2015 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda, dan
Olahraga Pasal 17 Ayat (1) disebutkan bahwa Sekolah Dasar mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi penyelenggaraan
pendidikan Sekolah Dasar. Sementara pada pasal 17 ayat (2) disebutkan bahwa
untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekolah Dasar
mempunyai fungsi :
a. Penyusunan program kerja;
b. Penyiapan bahan koordinasi kebijakan pendidikan taman kanakkanak dan
sekolah dasar;
c. Fasilitasi dan koordinasi pengembangan tenaga kependidikan jenjang
Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar di Kabupaten/Kota;
d. Penyiapan bahan Pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan
lintas
e. Kabupaten/Kota dalam 1 (satu) DIY;
f. Fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan dan pengembangan Taman
Kanak-kanak dan Sekolah Dasar;
g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan program Seksi
Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar; dan
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
2. Tugas dan Fungsi Pegawai
Untuk memahami tugas dan fungsi pegawai, rujukan utama untuk dikaji adalah
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara. Dalam Undang-Undang tersebut Pasal 11 disebutkan bahwa
Pegawai ASN (Aparatur Sipil Negara) bertugas:
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas.
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Adapun fungsi pegawai ASN disebutkan dalam Pasal 10, bahwa Pegawai ASN
berfungsi sebagai:
9
a. Pelaksana kebijakan publik.
b. Pelayan publik.
c. Perekat dan pemersatu bangsa
Sementara Pasal 13 menjelaskan adanya tiga jabatan bagi ASN, yaitu: Peraturan
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 56 Tahun 2015 tentang Rincian
Tugas dan Fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara Jabatan Administrasi, Jabatan Fungsional, dan Jabatan
Pimpinan Tinggi.4 Dalam konteks Laporan Aktualisasi ini, guru termasuk
dalam Jabatan Fungsional. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun
2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, Pasal 5 Ayat (1),
tugas utama Guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah serta
tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah.5
Adapun tentang fungsi guru (dalam konteks Laporan Aktualisasi ini
adalah Guru Mata Pelajaran) dijelaskan melalui Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun
2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, Pasal 13 Ayat (2),
bahwa rincian kegiatan Guru Mata Pelajaran adalah sebagai berikut:
a. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan.
b. Menyusun silabus pembelajaran.
c. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.
d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran.
e. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran.
f. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran yang
diampunya.
g. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran.
h. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi.
i. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar
tingkat sekolah dan nasional.
j. Membimbing guru pemula dalam program induksi.
10
k. Membimbing peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler proses
pembelajaran;
l. Melaksanakan pengembangan diri. m. Melaksanakan publikasi ilmiah.
m. Membuat karya inovatif.

E. KONDISI GEOGRAFIS
1. Letak Organisasi
Sekolah Dasar Negeri Guwosari berada di Dusun Kembanggede Kalurahan
Guwosari Kapanewon Pajangan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta.
Adapun letak Sekolah Dasar Negeri Guwosari adalah sebagai berikut :
Gambar 2. Peta Lokasi SD Negeri Guwosari

Sumber: Google Map


2. Sarana Prasarana
Sekolah Dasar Negeri Guwosari mempunyai sarana dan prasarana yang baik.
Adanya sarana dan prasarana yang baik ini akan menunjang kegiatan belajar
mengajar. Adapun sarana dan prasarana Sekolah Dasar Negeri Guwosari adalah
sebagai berikut:
Tabel 2. Sarana dan Prasarana
No Jenis Prasarana Jumlah
1. Ruang Kepala Sekolah 1
2. Ruang Guru 1
3. Ruang Tamu 1
4. Ruang Komputer 1
5. Ruang Perpustakaan 1
6. Ruang Kelas 10
7. Mushola 1

11
8. Kantin 1
9. UKS 1
10. Kamar Mandi 9
11. Dapur 1
12. Lapangan Upacara 1
13. Parkir 2
Sumber: Data Subag Tata Usaha SD Negeri Guwosari
3. Sumber Daya Manusia
Sekolah Dasar Negeri Guwosari memiliki pendidik dan tenaga
kependidikan yang berkompeten pada bidangnya. Adapun daftar pendidik dan
tenaga kependidikan Sekolah Dasar Negeri Guwosari adalah sebagai berikut :

12
Tabel 3. Data Guru dan Karyawan SD Negeri Guwosari Sekolah Dasar Negeri Guwosari
NIP
No NAMA/NIP GOL RUANG JABATAN GURU TUGAS
MENGAJAR
1 PUJIYATI, S.Pd 19670301994012001 Pembina IV A Kepala Sekolah Tematik Pkn

2 Erniyatun - GTT Guru PAI Pendidikan Agama


Islam

3 Irvan Dwi Aminto, S.Pd.I - GTT Guru PAI Pendidikan Agama


Islam

Heri Prawaka, S.Pd. 196603142007011013 Penata Muda Tk. 1 Guru Penjasorkes Penjasorkes
4 III b

Widia Satonah, S.Pd 199202162020122020 Penata Muda III a Guru Penjasorkes Penjasorkes
5. CpNS

6. Oktarina Indrawati, S.Pd 199310222019022002 Penata Muda III a Guru Kelas Kelas 1

7 Nunik Sutasmini, S.Pd 197510032014062002 Penata Muda III a Guru Kelas Kelas 2

8 Muh Rojikan, S.Pd 196910062007011009 Penata Muda Tk. 1 Guru Kelas Kelas 3 A
III b

13
9 Rimadhiani Khoirunisa, S.Pd. 199601292020122007 Penata Muda III a Guru Kelas Kelas 3 B
CPNS

10 Suhardi, S.Pd 198009052006041009 Penata Muda Tk. 1 Guru Kelas 4A


b

11 Sri Ayomi, S.Pd 198911152020122011 Penata Muda III a Guru Kelas 4B


CPNS

12 Yuliaani, S.Pd 198207292006042010 III A Guru Kelas 5A

13 Supardi, S.Pd. 196805162010012004 Penata Tk. III D Guru Kelas 5B

14 Sunja Pipin, M.Pd. 198605162010012004 III B Guru Kelas 6A

15 Lia Novitasari, S.Pd. 198612012011012006 III B Guru Kelas 6B

16 Ary Wimdasih, S.Pd. 197906262021213003 P3K IX Guru Kelas Guru Seni Budaya

17 Sumi mawarti, S.Pd 197303192021212002 P3K IX Guru Kelas Guru Bahasa jawa

Sumber: Data kepegawaian SD Negeri Guwosari

14
BAB II

AGENDA AKTUALISASI

A. LATAR BELAKANG PEMILIHAN ISU DAN KEGIATAN

1. ANALISIS ISU KONTEMPORER

Mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)

merupakan salah satu mata pelajaran yang ada di kurikulum saat ini. Pendidikan

jasmani pada dasarnya merupakan bagian dari sistem pendidikan secara keseluruhan.

Pendidikan jasmani dapat didefinisikan sebagai salah satu proses pendidikan yang

ditunjukkan untuk mencapai tujuan melalui gerakan fisik selama proses pembelajaran

berlangsung. Selain itu dalam pendidikan jasmani juga merupakan proses pendidikan

yang mengutamakan pemanfaatan aktivitas jasmani yang bertujuan untuk

mengembangkan kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis,

keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup

sehat dan pengenalan lingkungan bersih (Permendiknas 2006: 702).

Di masa pendemi covid-19 para guru dituntut untuk beradaptasi untuk dapat

mengajar dengan baik meskipun berbeda dengan pembelajaran tatap muka namun

tidak mengurangi tujuan pembelajaran yang diberikan kepada Pendidikan Jasmani

Olahraga dan Kesehatan. Penting di masa sekarang peserta didik memiliki imunitas

atau daya tahan tubuh yang baik yang mana diperoleh dari aktivitas pembelajaran

PJOK sehingga guru pendidikan jasmani harus memastikan proses pengajaran mata

pelajaran pendidikan jasmani menggunakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Tanggung jawab dan peran guru PJOK benar-benar diuji di masa pandemi ini.

Mata pelajaran PJOK dapat dilakukan di mana saja. Artinya tidak terbatas baik tempat

maupun sarana prasarana yang memadai. Siapa saja bisa ikut terlibat berperan serta

15
memberikan pendidikan jasmani. Orang tua di rumah misalnya, dapat memberikan

petunjuk cara mempraktikkan materi yang diberikan guru yang harus dilakukan sesuai

dengan petunjuk yang sudah diberikan dengan keadaan masing-masing yang berbeda

di rumahnya.

Pada Tahun 2020, untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia,

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim menetapkan empat pokok

program pendidikan “Merdeka Belajar”. Program merdeka belajar ini tertuang dalam

Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020. Program tersebut mempunya tujuan yang baik,

agar peserta didik bahagia dalam menempuh pendidikan. Peserta didik diberikan

kebebasan untuk mengakses ilmu yang ingin dipelajari. Sumber ilmu bukan

merupakan sebatas pada ruang kelas dan guru, tetapi bisa di luar kelas dan melalui

media daring atau internet, perpustakaan, bahkan lingkungan sekitar. Pelaksanaan

program merdeka belajar ini tentunya mempunyai konsekuensi, yaitu guru maupun

peserta didik dituntut untuk lebih kreatif dan inovatis untuk mencapai tujuan

pendidikan. Seorang guru harus meningkatkan kompetensinya untuk mendukung

suksesnya program merdeka belajar ini. Guru harus bisa merancang pembelajaran

semenarik mungkin agar peserta didik dapat mengembangkan kreatifitas nya dan

kemandirian nya dalam memperoleh ilmu. Berbeda dengan proses pembelajaran pada

jaman dulu yang masih menerapkan proses pembelajaran yang berpusat pada guru.

Akan tetapi,dengan dicetuskan nya program merdeka belajar ini proses pembelajaran

lebih berpusat pada peserta didik bukan pada guru.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara yang

selanjutnya disingkat ASN menjelaskan bahwa ASN adalah profesi bagi pegawai

negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi

pemerintah dan memiliki tugas melaksanakan kebijakan publik yang profesional dan
16
berkualitas serta mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik

Indonesia. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara

Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap

oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. Sejalan

dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara dan merujuk pasal 63 ayat 3 dan 4, maka Calon Pegawai Negeri Sipil yang

selanjutnya disingkat CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan

melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,

semangat, motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul,

bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.

Pelatihan dasar CPNS pada masa pandemi covid-19 menggunakan beberapa

tahap yaitu dengan model Blended Learning. Diawali dari tahap pembekalan latsar

dilanjutkan dengan agenda MOOC, distance learning, aktualisasi, dan klasikal. Hal

tersebut memungkinkan peserta mampu untuk menginternalisasi, menerapkan,

mengaktualisasikan serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi) sehingga terpatri

dari dalam dirinya menjadi Pegawai Negeri Sipil yang profesional.

Mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005,

tentang Guru dan Dosen pada pasal 1 ayat 1 dengan tegas dinyatakan bahwa guru

adalah pendidik yang profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan memberikan evaluasi terhadap hasil

pembelajaran peserta didik yang dibimbingnya pada satuan pendidikan tempat guru

bertugas. Selanjutnya pada pasal 1 ayat 4 dinyatakan bahwa profesional adalah

pekerjaan atau kegiatan yang menjadi sumber penghasilan yang memerlukan keahlian,

kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta

memerlukan pendidikan profesi.


17
Kedudukan guru sebagai tenaga profesional berfungsi untuk meningkatkan

martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran, serta meningkatkan mutu

pendidikan nasional. Kedudukan guru dan dosen sebagai tenaga profesional bertujuan

untuk melaksanakan sistem dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yakni

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga

negara yang demokratis dan bertanggung jawab (Undang-Undang Republik Indonesia

tentang Sistem Pendidikan Nasional, Nomor 20 Tahun 2003, pasal 3). Oleh karena itu,

guru mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat strategis dalam

pembangunan nasional di bidang pendidikan.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan sebagai salah satu mata pelajaran

di Sekolah umum sejak Sekolah Dasar (SD), sampai Terguruan Tinggi mempunyai

peranan yang sangat strategis dan signifikan dalam membentuk peserta didik menjadi

manusia yang beriman, berilmu dan berkepribadian muslim sejati, dalam Undang-

Undang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa tujuan pendidikan adalah

pemberdayaan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, memiliki nilai dan sikap, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis,

bertanggung jawab. Untuk mewujukannya perlu perjuangan sungguhsungguh melalui

lembaga-lembaga pendidikan.

Pembelajaran jarak jauh bagi guru maupun peserta didik merupakan tantangan

besar. Tantangan bagi guru adalah bagaimana mampu mengajarkan peserta didiknya

yang memiliki kecerdasan dan penangkapan yang berbeda-beda, gaya belajar yang

beraneka ragam, serta solutif ketika peserta didiknya mengalami hambatan dalam

proses pembelajaran jarak jauh. Hal tersebut menjadi peluang guru untuk memahami
18
kondisi dan situasi murid serta melakukan tindakan yang tepat untuk memberikan

pengajaran maupun pelayanan. Sehingga disini guru memiliki tantangan dan peluang

juga untuk mempelajari teknologi baik visual maupun audio visual. Inovasi-inovasi

dalam teknologi informasi ini harusnya mendorong guru untuk mengembangkan

kompetensi khususnya guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Apalagi jika

guru tersebut merupakan ASN karena seorang ASN harus bekerja secara profesional,

mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN yakni akuntabilitas, nasionalisme, etika

publik, komitmen mutu dan anti korupsi.

SD Negeri Guwosari instansi tempat saya mengajar terletak di Guwosari,

Pajangan, Bantul. Lokasi ini berjarak sekitar 8 km dari ibu kota Kabupaten Bantul dan

25 km dari pusat Kota Yogyakarta. SD Negeri Guwosari terletak pada dataran rendah.

SD Negeri Guwosari memiliki 10 Rombongan Belajar (Rombel) dan terdiri dari 188

peserta didik.

Dari pengalaman penulis selama melaksanakan pembelajaran mata pelajaran

PJOK dari bulan Januari sampai bulan Juni 2021, didapatkan beberapa kasus atau isu

– isu aktual dalam proses belajar mengajar yang mungkin bisa menghambat ataupun

mengagalkan tujuan dari pembelajaran mata pelajaran PJOK di SD Negeri Guwosari.

Dalam upaya menyikapi kasus atau isu-isu aktual tersebut serta tantangan perubahan

dan perkembangan yang terjadi berdasarkan tugas pokok dan fungsi guru mata

pelajaran, perlu ditentukan prioritas yang akan ditangani.

19
Tabel 4. Identifikasi Isu
Kondisi Saat ini Kondisi Yang Diharapkan Identifikasi Isu
Belum optimalnya pemanfaatan Guru dan peserta didik Pelayanan Publik
media pembelajaran PJOK menggunakan media dalam
dalam proses belajar mengajar proses pembelajaran dengan
secara daring.
maksimal.
Rendahnya motivasi peserta Motivasi belajar peserta didik Pelayanan Publik
didik di masa pendemi Covid-19 meningkat dalam
dalam mengikuti pembelajaran pembelajaran daring mata
PJOK.
pelajaran PJOK.
Komunikasi antara guru PJOK Komunikasi antara guru PJOK Pelayanan Publik
dengan peserta didik kurang dengan peserta didik bisa
optimal. dilaksanakan dengan baik.
Dari isu yang ada pada tabel di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Belum optimalnya pemanfaatan media pembelajaran PJOK dalam proses belajar
mengajar secara daring.

Pandemi Covid-19 yang mewabah di Indonesia dan dunia, berdampak di semua


sektor, termasuk pendidikan. Proses pembelajaran yang biasanya dilaksanakan dengan
tatap muka, saat ini terpaksa harus melalui pembelajaran jarak jauh menggunakan
sistem daring (dalam jaringan). Pembelajaran tatap muka lebih efektif dari pada
pembelajaran secara daring dikarenakan peserta didik lebih bisa memahami ketika ada
interaksi langsung dan juga terperinci dalam waktu yang sudah ditentukan. Sedangkan
apabila pembelajaran secara daring, waktu untuk belajar hanya terbatas dan sulit untuk
ditentukan waktunya karena keterbatasan masing-masing contohnya keterbatasan
penggunaan media pembelajaran. Di SD Negeri Guwosari, sebagian besar guru dalam
penyampaian materi dan juga tugas kepada peserta didik di setiap rombel hampir sama
yaitu penyampaian informasi dan instruksi yang pertama menggunakan aplikasi
Whatsapp dan media pembelajaran yang disampaikan kepada peserta didik masih
sebatas menggunakan buku Lembar Kerja Siswa (LKS) dan gambar-gambar tidakan
atau gerakan yang harus dikerjakan. Setiap peserta didik mengambil buku LKS di
sekolah sebagai salah satu sumber pembelajaran serta pengerjaan tugas.

20
Gambar 3. Daftar Nilai Peserta didik

Berdasarkan Gambar 1, terlihat bahwa terdapat 7 dari 15 peserta didik belum


mendapatkan nilai sesuai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hal ini menunjukkan
bahwa pencapaian tujuan pembelajaran belum bisa dilaksanakan secara optimal. Hal
tersebut dapat terjadi karena keterbatasan peserta didik dalam memahami materi dan
kurang optimalnya pemanfaatan media pembelajaran sehingga berdampak pada hasil
penilaian pengetahuan dan juga keterampilannya. Maka dari itu bisa dilihat dalam nilai
tersebut, masih terdapat peserta didik yang belum bisa memenuhi standar KKM yaitu
75 khususnya di kelas 3 B.
Gambar 4. Penyampaian materi dan tugas untuk peserta didik

Selanjutnya pada Gambar 2 menunjukkan bahwa guru PJOK masih


menggunakan cara pembelajaran yang monoton berisikan instruksi dan gambar dari
21
materi yang disampaikan sehingga peserta didik kurang dapat memahami serta
mengikuti pembelajaran dengan baik dan apabila setiap kegiatan pembelajaran tetap di
terapkan dalam jangka panjang maka peserta didik dalam mengikuti pelajaran akan
kurang optimal karena tidak ada contoh yang nyata dari gerakan ketrampilan yang
harus dikuasai.

2. Rendahnya motivasi peserta didik di masa pendemi Covid-19 dalam mengikuti


pembelajaran PJOK.
Pada era digital sekarang ini setiap orang dituntut untuk bisa mengikuti
perkembangan digital. Apalagi selama adanya pendemi covid-19 hampir setiap
berkomunikasi dilakukan secara online dan berbasis teknologi. Hal tersebut bisa
menjadi suatu hal yang baik bagi seseorang yang mampu mengelolanya dan bisa
menajdi hal yang buruk dan juga ancaman apabila tidak bisa mengendalikannya.
Dampak positifnya yaitu mempermudah peserta didik untuk mendapatkan informasi
yang luas dan dampak negatifnya adalah apabila tidak dibarengi dengan minat dalam
pembelajaran maka dengan adanya perkembangan teknologi ini hanya digunakan untuk
hal-hal yang kurang efektif dalam penggunaanyya misalnya digunakan untuk
permainan game yang berlebihan. Sehingga peserta didik terlena dalam penggunakan
teknologi yang kurang tepat.
Selain itu pembelajaran secara daring tentunya membuat peserta didik menjadi
bosan karena kurang mengasyikkan dalam prosesnya, yang dimana pada usia-usia
tersebut anak lebih senang apabila dalam pembelajaran dikemas dengan suatu
permainan. Apalagi apabila guru kurang kreatif dalam menyampaikan pembelajaran
sehingga media pembelajaran yang digunakan tidak bervariasi. Hal tersebut berdampak
pada motivasi belajar anak/peserta didik menurun.
Gambar 5. Survei keefektifan pembelajaran

22
Berdasarkan Gambar 3, mengenai survei keefektifan pembelajaran masih
tergolong kurang efektif ditunjukkan dari presentase survei menunjukkan 94,4%
peserta didik menganggap pembelajaran secara daring kurang efektif dan lebih memilih
pembelajaran tatap muka.
Gambar 6. Screenshot Pengiriman tugas anak yang terlambat

Berdasarkan Gambar 4, peserta didik terlambat dalam mengirimkan tugas. Guru


mengharapkan peserta didik bisa mengikuti pembelajaran, memahami materi, dan
mengerjakan tugas secara tepat waktu.
Gambar 7. Data Pengumpulan Tugas

23
Berdasarkan Gambar 5, menunjukkan bahwa dari 15 peserta didik terdapat
8peserta didik yang dalam pengumpulan tugas tidak tepat waktu. Dari daftar nilai di
atas bisa dilihat banyak nilai yang masih kosong. Dapat diketahui bahwa ada beberapa
peserta didik yang belum mengumpulkan tugas. Selain itu pengiriman tugas sering
terlambat.
3. Komunikasi antara guru PJOK dengan peserta didik kurang optimal
Dalam proses pembelajaran, interaksi dan komunikasi antara guru dan peserta
didik sangatlah penting. Tanpa komunikasi maka materi pembelajaran tidak bisa
terlaksana secara optimal. Pembelajaran daring memerlukan cara berkomunikasi dan
interaksi yang efisien dan efektif. Banyak kendala-kendala yang dihadapi ketika
berinteraksi dengan peseta didik sela pembelajaran daring. Salah satunya yaitu kurang
bisa tercipta interaksi timbal balik yang efisien dikarenakan jumlah peserta didik yang
banyak dengan kendala yang berbeda-beda. Media komunikasi sebatas menggunakan
aplikasi Whatsapp.
Gambar 8. Komunikasi via Whatsapp

24
Berdasarkan Gambar 6, menunjukkan beberapa kondisi dimana peserta didik
dan wali murid berperan dalam interaksi dan komunikasi dengan guru PJOK. Dalam
hal sarana pembelajaran PJOK, SD Negeri Guwosari menggunakan sarana via aplikasi
Whatsapp yang hampir setiap orang menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Di
rombel tersebut komunikasi dengan peserta via chat pribadi, sedangkan untuk
penyampaian materi bermacam-macam. Sebagian rombel membuat grup PJOK rombel
A dan B, ada pula di rombel lain materi dan tugas PJOK disampaikan kepada guru kelas
dan di sampaikan kepada guru rombel di grup whatsapp rombelnya, namun dalam
penggunaannya sebatas apa yang diperlukan saja dalam berinteraksi.

2. PENETAPAN ISU
Dari berbagai isu yang penulis dapatkan tersebut, penulis menetapkan isu dengan
metode Urgency, Seriousness, Growth (USG) yaitu salah satu alat untuk menyusun
urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkat
urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1 – 5 .Isu
yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas.
USG merupakan sebuah akronim dari Urgency, Seriousnes, Growth. Penjelasan
dari ketiga aspek tersebut adalah:
1. Urgency (U)yaitu dilihat dari ketersediaan waktu, mendesak atau tidak masalah
tersebut untukdiselesaikan. Hal ini bermaksud seberapa mendesaknya isu tersebut
jika dikaitkan dengan waktu yang tersedia serta seberapa besar time pressure yang
ada dalam pemecahan masalah penyebab isu tersebut.
2. Seriousness (S) yaitu dengan melihat dampak masalah terhadap produktivitas kerja,
pengaruh terhadap sistem atautidak. Hal ini bermaksud seberapa serius isu tersebut
perlu dibahas dikaitkan dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan
25
isu tersebut dan yang ditimbulkan jika masalah tidak dipecahkan. Masalah yang jika
tidak dipecahkan dapat menimbulkan suatu problem lain, bersifat lebih serius
dibandingkan dengan masalah lain yang berdiri sendiri.
3. Growth (G) yaitu apakah masalah tersebut berkembang dengan pesat atautidak. Hal
ini bermaksud bahwa peluang isu dapat berkembang, dikaitkan dengan kemungkinan
masalah penyebab isu semakin kronis jika tidak ditanggulangi.
Dari penjelasan masing–masing aspek USG, maka isu-isu di SD Negeri Guwosari,
Pajangan, Bantul dipetakan dengan metode USG sebagai berikut:

Tabel 2. Penetapan Isu dengan metode USG


Pemilihan Isu
No. Identifikasi Isu Total Isu
U S G Ranking
Terpilih
1 Belum optimalnya pemanfaatan
media pembelajaran PJOK dalam 5 4 4 13 1
proses belajar mengajar secara
daring.
2 Rendahnya motivasi peserta didik di
masa pendemi Covid-19 dalam 4 4 4 12 2
mengikuti pembelajaran PJOK.
3 Komunikasi antara guru PJOK
dengan peserta didik kurang optimal. 4 4 3 11 3

Keterangan:
U (Urgency) S (Seriousness) G (Growth)
5 = Sangat Penting 5 = Sangat Serius 5 = Sangat Cepat
4 = Penting 4 = Serius 4 = Cepat
3 = Cukup Penting 3 = Cukup Serius 3 = Cukup Cepat
2 = Kurang Penting 2 = Kurang Serius 2 = Kurang Cepat
1 = Tidak Penting 1 = Tidak Serius 1 = Tidak Cepat

3. ISU YANG DIANGKAT


Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan metode USG maka dapat disimpulkan
bahwa isu yang memiliki penilaian tinggi adalah “Belum optimalnya pemanfaatan media
pembelajaran PJOK dalam proses belajar mengajar secara daring di SD Guwosri,
Pajangan, Bantul”.
1. Kriteria Urgency, mendapatkan angka 5 yang artinya sangat penting
26
Masalah mengenai kurang optimalnya peserta didik dalam mengikuti pembelajaran
PJOK selama PJJ harus segera di tangani dan menjadi prioritas utama. Apabila tidak
diselesaikan maka akan berakibat prestasi dan juga nilai pengetahuan dan keterampilan
menurun di bawah KKM.
2. Kriteria Seriousness, mendapatkan angka 4 yang artinya serius
Masalah mengenai kurang optimalnya peserta didik dalam mengikuti pembelajaran
PJOK selama PJJ akan mengakibatkan masalah yang lebih serius apabila tidak segera
ditangani yakni peserta didik akan kesulitan memahami materi yang disampaikan oleh
guru.

3. Kriteria Growth, mendapatkan angka 4 yang artinya Cepat


Apabila rendahnya kurang optimalnya peserta didik dalam mengikuti pembelajaran
PJOK selama PJJ haras cepat ditangani apabila tidak akibat yang akan timbul adalah
peserta didik tidak akan mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Setelah analisis penetapan isu prioritas terpilih, selanjutnya adalah menganalisis
penyebab isu prioritas yang terpilih menggunakan Fish Bone. Diagram ini merupakan suatu
alat untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail semua
penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan. Kategori penyebab masalah yang
digunakan meliputi man (manusia), material (bahan), environment (lingkungan), dan
method (metode) sehingga hasilnya sebagai berikut.

Gambar 8. Teknik analisis pemecahan isu dengan menggunakan Fishbone

Environment Man
Kurang Guru kurang optimal
mendukungnya siyal dalam menggunakan
Belum optimalnya dan aktifitas kegiatan media pembelajaran
pemanfaatan media orangtua
pembelajaran Nilai peserta didik
PJOK dalam proses tidak mencapai
belajar mengajar
KKM.
secara daring Menggunakan Pembelajaran yang
satu buku LKS monoton melalui
pembelajaran aplikasi whatsapp

Material Method

27
Dari diagram fishbone di atas dapat disimpulkan bahwa isu belum optimalnya
pemanfaatan media pembelajaran PJOK dalam proses belajar mengajar secara
daring dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantara faktor-faktor tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Man
Guru kurang optimal dalammenggunakan media pembelajaran kepada peserta didik.
Guru hanya sebatas memberikan contoh gerakan atau materi PJOK kepada peserta
didik. Hal ini membuat nilai peserta didik belum bias mencapai KKM.
2. Method
Pendidik masih menggunakan media pembelajaran yang monoton, hanya
menggunakan WhatsApp dengan instruksi-instruksi yang hamper sama setiap harinya
dalam menyampaikan materi pembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi kurang
menarik.
3. Material
Pembelajaran terpusat pada penggunaan buku LKS. Adanya media pembelajaran video
ini diharapkan dapat menarik minat peserta didik dalam mengikuti pembelajaran PJOK.
4. Environtment
Orang tua mempunyai aktifitas lain ketika peserta didikmengikuti pembelajaran PJOK.
Orang tua mempunyai peranan penting dalam pendidikan anak, apalagi di masa
pandemi covid 19 seperti saat ini. Pendidikan anak tidak akan berjalan lancar apabila
pendampingan keluarga tidak optimal.

4. PENETAPAN JUDUL DAN ANALISIS DAMPAK


Secara umum, isu belum maksimalnya pemanfaatan media pembelajaran dalam proses
belajar mengajar secara daring berakibat tidak tercapainya tujuan pembelajaran. Guru
mempunyai peran yang penting dalam penyampaian materi kepada peserta didik.
Berdasarkan isu yang telah dianalisis menggunakan diagram fishbone maka ditetapkan
Judul: “RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI
NEGERI SIPIL SEBAGAI CALON AHLI PERTAMA GURU PENDIDIKAN
JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DALAM PEMANFAATAN MEDIA
PEMBELAJARAN VIDEO PADA PESERTA DIDIK ROMBEL III B DI SD
NEGERI GUWOSARI”
Kegiatan pemilihan dan penggunaan media pembelajaran yang kurang tepat akan
memberikan efek jangka panjang karena perkembangan jaman akan semakin menuntut
28
untuk selalu membuat inovasi untuk memperisapkan generasi yang cerdas dan terampil.
Penggunaan media pembelajaran yang menarik, mudah, dan inovatif sangatlah
dibutukan untuk mencapai tujuan tersebut. Apabila isu tersebut tidak terselesaikan akan
menimbulkan dampak sebagai berikut:
1. Pembelajaran yang tidak menarik.
2. Motivasi belajar peserta didik menurun.
3. Kurang disiplinnya peserta didik dalam mengerjakan tugas dari guru.
4. Hasil belajar yang rendah dan berdampak pada tidak tercapainya ketuntasan
minimal. Ketuntasan minimal pada mata pelajaran PJOK adalah 75.

5. GAGASAN PEMECAHAN ISU


Berdasarkan analisis isu yang dilakukan, berikut adalah rancangan kegiatan dalam
rangka memecahkan masalah isu yang dipilih, yaitu:
1. Membuat perangkat pembelajaran
Sub kegiatan:
a. Melakukan konsultasi kepada atasan (Mentor) tentang pembuatan perangkat
pembelajaran
b. Membuat perangkat pembelajaran
c. Melaporkan kepada atasan telah membuat perangkat pembelajaran
2. Menyiapkan media pembelajaran berupa video pembelajaran
Sub kegiatan:
a. Melakukan konsultasi kepada atasan (mentor) tentang rencana penyiapan
video pembelajaran.
b. Menyiapkan sarana media pembelajaran berupa video
pembelajaran
3. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan media pembelajaran berupa video
pembelajaran
Sub kegiatan:
a. Melakukan konsultasi kepada atasan (mentor) tentang rencana pelaksanan kegiatan
pembelajaran
b. Melakukan sosialisasi kepada peserta didik dan wali murid tentang rencana
pelaksanaan pembelajaran

29
c. Melaksanakan pembelajaran menggunakan video pembelajaran.
d. Melaporkan kepada atasan (mentor) bahwa telah melaksanakan
kegiatan pembelajaran.
4. Melakukan evaluasi pembelajaran
Sub kegiatan:
a. Melakukan konsultasi kepada atasan (mentor) tentang rencana evaluasi
pembelajaran
b. Melakukan evaluasi pembelajaran (evaluasi akademik, pengajar, dan pelaksanaan
pembelajaran)
c. Melaporkan kepada atasan (mentor) telah menyelesaikan evaluasi pembelajaran

B. PROSES AKTUALISASI
1. AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS KEGIATAN 1
Kegiatan/Sub KEGIATAN:
Kegiatan/Output Sub Membuat perangkat pembelajaran
Kegiatan
SUB KEGIATAN:
a. Melakukan konsultasi kepada atasan (mentor) tentang
rencana pembuatan perangkat pembelajaran.
b. Membuat perangkat pembelajaran.
c. Melaporkan kepada atasan (mentor) bahwa telah
membuat perangkat pembelajaran.

OUTPUT:
a. Terlaksananya 1 kali konsultasi kepada atasan (mentor)
tentang rencana pembuatan perangkat pembelajaran.
b. Tersusunnya 1 dokumen perangkat pembelajaran mata
pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
c. Terlaksananya 1 kali pelaporan kegiatan kepada
atasan (mentor) bahwa telah menyelesaikan pembuatan
perangkat pembelajaran

Tanggal Pelaksanaan 16 Agustus - 21 Agustus 2021

30
Tingkat Capaian Kegiatan membuat perangkat pembelajaran berjalan dengan
baik dan lancar. Prosentase pencapaian 100 % yang dilihat dari
output yang dicapai, yaitu Tersusunnya dokumen 1 perangkat
pembelajaran berupa Silabus, Prota, Prosem, dan RPP.
Deskripsi Proses a. Melakukan konsultasi kepada atasan (mentor) tentang
rencana pembuatan perangkat pembelajaran.
Kegiatan berkonsultasi dengan mentor merupakan kegiatan
untuk meminta masukan tentang rencana pembuatan
perangkat pembelajaran yang akan dibuat, sehingga output
kegiatan sesuai dengan yang di harapkan.Mentor mendukung
rencana pembuatan perangkat pembelajaran, memberikan
saran agar RPP dibuat sesuaikompetensi dasar yang ada pada
silabus dan memberikan penguatan serta motivasi agar
perangkat pembelajaran segera dibuat dan diharapkan bisa
membantu guru dan peserta didik dalam pembelajaran
daring.
b. Membuat perangkat pembelajaran.

Dalam pembuatan perangkat pembelajaran, tahapannya


yaitu membuat 1 dokumen silabus mata pelajaran
Penjasorkes rombel 3 semester 1, membuat 1 dokumen
program tahunan mata pelajaran Penjasorkes rombel 3,
membuat 1 dokumen program semester 1 mata pelajaran
Penjasorkes rombel 3, dan membuat 1 dokumen RPP
mata pelajaran Penjasorkes rombel 3 semester 1.
c. Melaporkan kepada atasan (mentor) bahwa telah
membuat perangkat pembelajaran.
Kegiatan berkonsultasi dengan mentor merupakan
kegiatan melaporkan hasil pelaksanaan telah membuat
perangkat pembelajaran kepada mentor guna
mendapatkan masukan. Mentor memberi dukungan
kepada peserta untuk melakukan kegiatan tersebut
dengan baik.

31
Hambatan Pada kegiatan 1 tidak bisa bertemu langsung dengan
mentor pada saat konsultasi dan pelaporan dikarenakan
jadwal mentor sedang WFH
Solusi Solusi untuk mengatasinya yaitu tetap melaksanakan
kegiatan sesuai jadwal via WA
Daftar Lampiran 1. Catatan kegiatan
2. Screenshot 1 dokumen perangkat pembelajaran
3. Foto kegiatan
4. Foto konsultasi dengan mentor
5. Laporan Hasil Kegiatan
Kontribusi terhadap Visi dan Misi
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya harus mampu berkontribusi
terhadap visi Pemda Kabupaten Bantul, yaitu : “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten
Bantul yang harmonis, sejahtera dan berkeadilan berdasarkan Pancasila dan UUD
1945 dalam bingkai NKRI yang ber-Bhinneka Tunggal Ika” melalui kegiatan pembuatan
perangkat pembelajaran yang baik dan sesuai dengan kurikulum. Kegiatan ini juga
mendukung misi Pemerintah Kabupaten Bantul yaitu Pengembangan sumber daya
manusia unggul, berkarakter dan berbudaya istimewa.

Penguatan Nilai Organisasi


Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya menguatkan nilai organisasi
melalui kegiatan pembuatan perangkat pembelajaran yang baik dan sesuai dengan
kurikulum. Nilai organisasi yang bisa diperkuat melalui kegiatan ini adalah selaras, akal
budi luhur, teladan, rela melayani, inovatif, yakin dan percaya diri, dan ahli. Saya
berkomunikasi dan berkonsultasi dengan atasan dengan bahasa yang sopan dan sikap dan
santun merupakan implementasi nilai organisasi yaitu selaras dan akal budi luhur. Saya
membuat perangkat pembelajaran dengan penuh tanggung jawab agar pembelajaran menjadi
lebih efektif bagi guru dan peserta didik merupakan implementasi nilai organisasi yaitu rela
melayani, inovatif, dan ahli. Saya juga mengimplementasikan nilaiorganisasi teladan dan
yakin serta percaya diri ketika saya membuat perangkat pembelajaran karena saya yakin
perangkat pembelajaran tersebut sangat membantu dalam proses pembelajaran baik untuk
guru ataupun peserta didik sehingga pembelajarandapat berjalan dengan lancar.

32
Penguatan Nilai Organisasi
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya menguatkan nilai organisasi
melalui kegiatan pembuatan perangkat pembelajaran yang baik dan sesuai dengan
kurikulum. Nilai organisasi yang bisa diperkuat melalui kegiatan ini adalah selaras, akalbudi
luhur, teladan, rela melayani, inovatif, yakin dan percaya diri, dan ahli. Saya
berkomunikasi dan berkonsultasi dengan atasan dengan bahasa yang sopan dan sikap dan
santun merupakan implementasi nilai organisasi yaitu selaras dan akal budi luhur. Saya
membuat perangkat pembelajaran dengan penuh tanggung jawab agar pembelajaran menjadi
lebih efektif bagi guru dan peserta didik merupakan implementasi nilai organisasi yaitu rela
melayani, inovatif, dan ahli. Saya juga mengimplementasikan nilaiorganisasi teladan dan
yakin serta percaya diri ketika saya membuat perangkat pembelajaran karena saya yakin
perangkat pembelajaran tersebut sangat membantu dalam proses pembelajaran baik untuk
guru ataupun peserta didik sehingga pembelajarandapat berjalan dengan lancar
Analisis dampak:
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya membuat perangkat
pembelajaran dengan berpegang teguh pada nilai-nilai dasarPNS. Saya bertanggung jawab
dalam membuat perangkat pembelajaran. Apabila kegiatan pembuatan perangkat
pembelajaran ini tidak dilakukan dengan baik maka akan terjadi hambatan ketika proses
pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai.

Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes dari kegiatan membuat perangkat
pembelajaran peserta menerapkan nilai-nilai dasar PNS seperti tanggung jawab, inovatif,
rela berkorban. Nilai-nilai dasar PNS tersebut diimplementasikan ketika peserta melakukan
konsultasi dan pelaporan, membuat perangkat pembelajaran:

1. Tanggung jawab
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes dari kegiatan membuat
perangkat pembelajaran peserta bersungguh-sungguh dalam membuat perangkat
pembelajaran dengan menyesuaikan dengan silabus agar nantinya pembelajaran bisa
berjalan dengan lancar.

2. Inovatif

Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes dari kegiatan membuat
perangkat pembelajaran, peserta berpikir kreatif dan inovatif yaitu dengan membuat
rencana pelaksanaan pembelajaran jarak jauh menggunakan sarana pembelajaran
33
yang inovatif, menyenangkan dan menjadikan peserta didik aktif.
3. Rela berkorban

Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasaorkes dari kegiatan membuat
perangkat pembelajaran , peserta bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran , dan
biaya untuk membuat perangkat pembelajaran agar pembelajaran nantinya bisa
berjalan dengan lancar.

Bantul, 21 Agustus 2021


Disetujui Oleh,
Mentor

Pujiyati, S.Pd.
NIP. 196703011994012001

34
CATATAN HASIL KEGIATAN

Hari/Tanggal : Senin – Sabtu / 16 - 21 Agustus


2021Waktu : 08.00 WIB – selesai
Tempat : Ruang Guru SD Negeri Guwosari,
rumah penulis,Whatsapp pribadi
Kegiatan : Membuat perangkat pembelajaran

Kegiatan membuat perangkat pembelajaran telah terlaksana, berikut ini merupakan


rangkuman catatan hasil kegiatan:
a. Melakukan konsultasi kepada atasan (mentor) tentang rencana pembuatan
perangkat pembelajaran.
1. Mengonsultasikan rencana pembuatan perangkat pembelajaran
2. Mencatat masukan dan arahan dari mentor
b. Membuat perangkat pembelajaran.
1. Membuat 1 dokumen perangkat pembelajaran yang terdiri atas silabus,
prota,prosem, dan RPP.
c. Melaporkan kepada atasan (mentor) bahwa telah membuat perangkat
pembelajaran.
1. Melaporkan jika pembuatan perangkat pembelajaran telah terlaksana
2. Mencatat masukan dari mentor

Yogyakarta, 21 Agustus 2021


Mengetahui,
Mentor Peserta Latsar,

Pujiyati, S.Pd. Widia Fatonah, S.Pd.


NIP. 196703011994012001 NIP. 199202162020122020

35
LAMPIRAN KEGIATAN 1
Membuat Perangkat Pembelajaran

Sub Kegiatan
a. Melakukan konsultasi kepada atasan (mentor) tentang rencana pembuatan
perangkat pembelajaran.
Hari/ Tanggal : Senin, 16 Agustus 2021
Waktu : 08.00- Selesai.
Tempat : Whatsapp pribadi dan rumah penulis
Kegiatan : Melakukan konsultasi kepada atasan (mentor)
tentangrencana pembuatan perangkat
pembelajaran

Gambar 10. Melakukan konsultasi kepada atasan (mentor) tentang rencana pembuatan
perangkat pembelajaran

36
Sub Kegiatan
b. Membuat perangkat pembelajaran
Hari/ Tanggal : Rabu, 18-20 Agustus 2021
Waktu : 08.00- Selesai.
Tempat : Ruang Guru SD Negeri Guwosari, Rumah penulis
Kegiatan : Membuat perangkat pembelajaran

Gambar 11. Kegiatan membuat perangkat pembelajaran


(silabus)

Gambar kegiatan membuat perangkat pembelajaran


(Prota)
37
Gambar 13. Kegiatan membuat perangkat pembelajaran (Prosem)

Gambar 14. Kegiatan membuat perangkat pembelajaran (RPP)

38
c. Melaporkan kepada atasan (mentor) bahwa telah membuat
perangkatpembelajaran.
Hari/ Tanggal : Sabtu , 21 Agustus 2021
Waktu : 08.00- Selesai.
Tempat : Whatsapp pribadi dan rumah penulis
Kegiatan : Melakukan pelaporan kepada atasan (mentor)
bahwatelah membuat perangkat pembelajaran.

Gambar 15. Melakukan pelaporan kepada atasan (mentor) tentang rencana pembuatan
perangkat pembelajaran

39
LAPORAN HASIL KEGIATAN 1

Yth. Kepala Sekolah SD Negeri Guwosari


Selaku Mentor

Berikut ini saya sampaikan laporan hasil kegiatan 1 membuat perangkat


pembelajaran, yaitu :
Hari/ Tanggal : Sabtu / 21 Agustus
2021Waktu : 08.00- Selesai.
Tempat : Rumah Penulis (WFH)
Kegiatan : Membuat perangkat pembelajaran
Hasil yang diperoleh : 1 dokumen perangkat pembelajaran (silabus,
prosem, prota, RPP)

Perangkat pembelajaran telah siap untuk digunakan.

Yogyakarta, Agustus 2021


Peserta Latsar,

Widia Fatonah, S.Pd.


NIP. 199202162020122020

40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
1. AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS KEGIATAN 2
Kegiatan/Sub KEGIATAN:
Kegiatan/Output Membuat media pembelajaran berupa video pembelajaran
SubKegiatan

SUB KEGIATAN:
a. Melakukan konsultasi kepada atasan (mentor) tentang
rencana penyiapan media pembelajaran berupa video.
b. Menyiapkan media pembelajaran berupa video
pembelajaran.

c. Melaporkan kepada atasan (mentor)


bahwa telah menyiapkan media pembelajaran
berupa video.

OUTPUT:
a. Terlaksananya 1 kali konsultasi kepada atasan
(mentor)tentang rencana penyiapan media
pembelajaran berupa video.
b. Tersusunnya 1 buah media pembelajaran berupa video
pembelajaran.
c. Terlaksananya 2 kali pelaporan kegiatan kepada
atasan (mentor) bahwa telah menyiapkan media
pembelajaran berupa video pembelajaran.

Tanggal Pelaksanaan 23 Agustus - 28 Agustus 2021


Tingkat Capaian Kegiatan membuat media pembelajaran berupa video
pembelajaran berjalan dengan baik dan lancar. Prosentase
pencapaian 100 % yang dilihat dari output yang dicapai, yaitu
Tersusunnya dokumen 1 buah media pembelajaran berupa
video pembelajaran.

96
Deskripsi Proses a. Melakukan konsultasi kepada atasan (mentor) tentang
rencana penyiapan media pembelajaran berupa video
pembelajaran.
Kegiatan berkonsultasi dengan mentor merupakan kegiatan
untuk meminta masukan tentang rencana pembuatan media
pembelajaran berupa video pembelajaran yang akan dibuat,
sehingga output kegiatan sesuai dengan yang di harapkan.
Mentor mendukung rencana pembuatan mediapembelajaran
berupa video pembelajaran, memberikan saran agar video
pembelajaran dibuat sesuai tema dan sub tema yang sudah
ada dalam RPP dan memberikan penguatan serta motivasi
agar video pembelajaran bisa di gunakan tepat sasaran dan
diharapkan bisa membantu guru dan peserta didik dalam
pembelajaran daring.
b. Menyiapkan media pembelajaran berupa video
pembelajaran.

Dalam pembuatan media pembelajaran berupa video


pembelajaran, tahapannya yaitu membuat 1 sekenario
narasi pembuatan video, menyiapkan aplikasi-
aplikasi pengedit video yaitu pictArt dan movavi,
Menyusun video sesuai sekenario sesuai urutan, melakukan
pengeditan sampai tahap finishing.
c. Melaporkan kepada atasan (mentor)
bahwa telah menyiapkan media pembelajaran
berupa video pembelajaran.
Kegiatan berkonsultasi dengan mentor merupakan kegiatan
melaporkan hasil pelaksanaan telah membuat media
pembelajaran berupa video pembelajaran kepada mentor
guna mendapatkan masukan. Mentor memberi dukungan
kepada peserta untuk melakukan kegiatan tersebut dengan
baik.

97
Hambatan Pada kegiatan 2 ini laptop kurang mendukung untuk proses
pembuatan video.

Solusi Solusi untuk mengatasinya yaitu tetap melaksanakan


kegiatan pembuatan video pembelajaran dengan berganti
laptop yang memiliki spesifikasi yang lebih baik.
Daftar Lampiran 6. Catatan kegiatan
7. Screenshot 1 buah video pembelajaran
8. Foto kegiatan
9. Foto konsultasi dengan mentor
10. Laporan Hasil Kegiatan
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan:
Implementasi Nilai ANEKA dalam kegiatan 2 : Menyiapkan media pembelajaran
berupa video pembelajaran
Kegiatan ini mengacu pada substansi Manajemen ASN, Pelayanan publik, dan Whole of
Government

Manajemen ASN

Profesional : Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya tunjukkan
dengan mampu menyajikan pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik
menggunakan media pembelajaran secara profesional pada pimpinan dalam melakukan
kegiatan.

Pelayanan Publik

Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes dalam mengimplementasikan


pelayanan publik, saya tunjukkan dengan membuat suatu media yang memudahkan
penyampaian pembelajaranagar pada masa pandemi covid-19 pelaksanaan pembelajaran
jarak jauh bisa terlaksana lebih efektif dan efisien.

Whole of Goverment

Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya tunjukkan dengan melakukan
komunikasi, koordinasi, dan kerjasama dengan pimpinan, rekan kerja, peserta didik,

98
dan orangtua peserta didik untuk mendukung keberhasilan pembelajaran.
Sub Kegiatan
a. Melakukan konsultasi kepada atasan (mentor) tentang rencana penyiapan
media pembelajaran berupa video pembelajaran.
AKUNTABILITAS

Transparansi

Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya mengkomunikasikan


kepada atasan (mentor) tentang rencana penyiapan media pembelajaran berupa video
pembelajaran secara jelas dan menyeluruh.
Integritas

Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya menerima masukan-
masukan yang disampaikan oleh mentor dan menindaklanjutinya sehingga
menunjukkan sikap mematuhi kebijakan yang ditetapkan oleh atasan.
NASIONALISME

Musyawarah

Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya berkonsultasi kepada
mentor dengan tidak memaksakan kehendak tetapi menyampaikan secara baik
argumentasi saya tentang kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan. Dalam pertemuan
ini saya juga akan menerima masukan dari mentor agar dapat meningkatkan
efektivitaspelaksanaan kegiatan aktualisasi.
b. Menyiapkan media pembelajaran berupa video pembelajaran.
Berdaya guna
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya membuat video
pembelajaran dengan penyampaian materi yang jelas me video pembelajaran yang
berguna untuk memudahkan peserta didik untuk memahami materi dan mengerjakan
tugas.
KOMITMEN MUTU
Inovasi
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya menggunakan media
pembelajaran video pembelajaran yang merupakan hal baru yang dilakukan oleh guru
dan peserta didik di SD Negeri Guwosari.
Efektif dan efisien
99
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya menggunakan media
pembelajaran berupa video pembelajaran yang memudahkan guru dan peserta didik
dalam mengakses pembelajaran sehingga menjadi lebih efektif dan efisien sehingga
peserta didik dapat memahami tujuan pembelajaran.
ANTI KORUPSI

Kemandirian
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya menggunakan
media pembelajaran berupa video pembelajaran ini secara mandiri.
c. Melaporkan kepada atasan (mentor) bahwa telah menyiapkan
media pembelajaran berupa video pembelajaran.

AKUNTABILITAS

Transparansi

Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes sayamengkomunikasikan dan


melaporkan kepada atasan (mentor) telah selesai membuat media pembelajaran
berupad video pembelajaran. Saya melaporkan secara jelas dan sesuai dengan
kenyataan.
Integritas

Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya menerima masukan-
masukan yang disampaikan oleh mentor dan menindaklanjutinya sehingga
menunjukkan sikap mematuhi kebijakan yang ditetapkan oleh atasan.
NASIONALISME

Musyawarah
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya berkonsultasi kepada
atasan (mentor) dengan tidak memaksakan kehendak dan menyampaikan secara baik
argumentasi saya tentang kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan. Dalam pelaporan
ini saya juga akan mendengarkan masukan-masukan dari mentor agar dapat
meningkatkan efektivitas pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
ETIKA PUBLIK

Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama

Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya melakukan konsultasi

100
dan pelaporan kepada mentor yang menunjukkan sikap menghargai sebuah kerjasama
antara atasan dan guru.
Santun

Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya berkomunikasi kepada
atasan (mentor) dengan bahasa yang baik dansikap yang santun.
KOMITMEN MUTU

Efisien

Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya berkonsultasi dengan
mentor secara sistematis dan tidak bertele-tele agar waktu yang digunakan betul-betul
efisien, sehingga tidak terjadi pemborosan waktu.
ANTI KORUPSI

Kejujuran
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya menyampaikan
kepada mentor tentang rencana kegiatan secara jujur

dan sesuai dengan fakta sesungguhnya.

Kontribusi terhadap Visi dan Misi


Saya sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes melakukan konsultasi,
pelaksanaan dan melaporkan hasil tentang pembuatan media pembelajaran berupa video
pembelajaran kepada atasan (mentor) mampu berkontribusi terhadap visi Bupati
Kabupaten Bantul, yaitu Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang harmonis,
sejahtera dan berkeadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai
NKRI yang ber-Bhinneka Tunggal Ika dan juga misi Bupati Kabupaten Bantul yaitu
Penguatan reformasi birokrasi menuju pemerintahan yang efektif, efisien, bersih,
akuntabel dan menghadirkan pelayanan publik prima dengan cara melaksanakan
kegiatan yang akuntabel, berintegritas dan mengutamakan musyawarah dalam mencapai
tujuan yang diinginkan.
Penguatan Nilai Organisasi
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes sayamenguatkan nilai organisasi
melalui kegiatan media pembelajaran berupa video pembelajaran. Nilai organisasi yang
bisa diperkuat melalui kegiatan ini adalah selaras, akal budi luhur, teladan, rela
melayani, , inovatif, yakin dan percaya diri, dan ahli. Saya berkomunikasi dan
101
berkonsultasi denganatasan dengan bahasa yang sopan dan sikap dan santun merupakan
implementasi nilai organisasi yaitu selaras dan akal budi luhur. Saya melakukan
pembelajaran dengan penuh tanggung jawab agar pembelajaran menjadi lebih efektif bagi
guru dan peserta didik merupakan implementasi nilai organisasi yaitu rela melayani,
inovatif, dan ahli.Saya juga mengimplementasikan nilai organisasi teladan dan yakin
serta percaya diri ketika saya media pembelajaran berupa video pembelajaran karena
saya yakin media pembelajaran berupa video ini bisa digunakan di Guwosari dan
berharap para guru yang lain terinspirasi untuk menggunakan video pembelajaran agar
pembelajaran menjadi lebih efektif.

Analisis dampak:
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya membuat media pembelajaran
berupa video pembelajaran dengan berpegang teguh pada nilai-nilai dasar PNS. Saya
bertanggung jawab menyiapkan media pembelajaran berupa video pembelajaran untuk
peserta didik. Apabila kegiatan menyiapkan sarana pendukung penggunaan media
pembelajaran video tidak dilakukan dengan baik maka akan terjadi hambatan ketika proses
pembelajaran.

Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes dari kegiatan membuat media
pembelajaran berupa video pembelajaran peserta menerapkan nilai-nilai dasar PNS seperti
tanggung jawab, inovatif, rela berkorban. Nilai-nilai dasar PNS tersebut diimplementasikan
ketika peserta melakukan konsultasi dan pelaporan, membuat media pembelajaran berupa video
pembelajaran:

1. Tanggung jawab
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes dari kegiatan membuat media
pembelajaran berupa video pembelajaran peserta bersungguh-sungguh dalam membuat
media pembelajaran berupa video pembelajaran dengan menyesuaikan dengan silabus
agar nantinya pembelajaran bisa berjalan dengan lancar.
4. Inovatif
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes dari kegiatan membuat media
pembelajaran berupa videopembelajaran, peserta berpikir kreatif dan inovatif yaitu dengan
membuat rencana pelaksanaan pembelajaran jarak jauh menggunakan sarana
pembelajaran yang inovatif, menyenangkan dan menjadikan peserta didik aktif.

102
5. Rela berkorban
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasaorkes dari kegiatan membuat media
pembelajaran berupa video Pembelajaran, peserta bersedia meluangkan waktu, tenaga,
pikiran, dan biaya untuk membuat media pembelajaran berupa video pembelajaran agar
pembelajaran nantinya bisa berjalan dengan lancar.
Bantul, 28 Agustus 2021
Disetujui Oleh,
Mentor

Pujiyati, S.Pd.
NIP. 196703011994012001

103
CATATAN HASIL KEGIATAN

Hari/Tanggal : Senin – Sabtu / 23 - 28 Agustus


2021Waktu : 08.00 WIB – selesai
Tempat : Ruang Guru SD Negeri Guwosari,
rumah penulis,Whatsapp pribadi
Kegiatan : Membuat media pembelajaran berupa video pembelajaran

Kegiatan membuat media pembelajaran berupa pembelajaran telah terlaksana, berikut ini
merupakanrangkuman catatan hasil kegiatan:
d. Melakukan konsultasi kepada atasan (mentor) tentang rencana penyiapan
media pembelajaran berupa video pembelajaran.
1. Mengonsultasikan rencana pembuatan media pembelajaran berupa video
pembelajaran
2. Mencatat masukan dan arahan dari mentor
e. Menyiapkan media pembelajaran berupa video pembelajaran.
1. Membuat 1 buah media pembelajaran berupa video pembelajaran.
f. Melaporkan kepada atasan (mentor) bahwa telah menyiapkan
media pembelajaran berupa video pembelajaran.
1. Melaporkan jika pembuatan media pembelajaran berupa video pembelajaran telah
terlaksana.
2. Mencatat masukan dari mentor

Yogyakarta, Agustus 2021


Mengetahui,
Mentor Peserta Latsar,

Pujiyati, S.Pd. Widia Fatonah, S.Pd.


NIP. 196703011994012001 NIP. 199202162020122020

104
LAMPIRAN KEGIATAN 2

1. Membuat Media Pembelajaran Berupa Video Pembelajaran

Sub Kegiatan
a. Melakukan konsultasi kepada atasan (mentor) tentang rencana pembuatan
media pembelajaran berupa video pembelajaran.
Hari/ Tanggal : Senin, 23 Agustus 2021
Waktu : 08.00- Selesai.
Tempat : Whatsapp pribadi dan rumah penulis
Kegiatan : Melakukan konsultasi kepada atasan (mentor)
tentangrencana pembuatan media pembelajaran
berupa video pembelajaran

Gambar 15. Melakukan konsultasi kepada atasan (mentor) tentang rencana pembuatan media
pembelajaran berupa video pembelajaran

105
Sub Kegiatan
b. Membuat media pembelajaran berupa video pembelajaran
Hari/ Tanggal : Selasa- Jumat, 24-27 Agustus 2021
Waktu : 08.00- Selesai.
Tempat : Ruang Guru SD Negeri Guwosari, Rumah penulis
Kegiatan : Membuat media pembelajaran berupa video pembelajaran

Gambar 16. Kegiatan membuat media pembelajaran berupa video pembelajaran

Gambar 17. Upload via Youtube di link:


https://bit.ly/tema2sub3v3

106
c. Melaporkan kepada atasan (mentor) bahwa telah membuat media
pembelajaran berupa videopembelajaran.
Hari/ Tanggal : Kamis dan Sabtu , 26 dan 28 Agustus 2021
Waktu : 08.00- Selesai.
Tempat : SD Negeri Guwosari, Whatsapp pribadi dan rumah penulis
Kegiatan : Melakukan pelaporan kepada atasan (mentor)
bahwatelah membuat media pembelajaran berupa
video pembelajaran.

Gambar 18. Pada kegiatan ini Mentor dan Peserta Latsar bersama-sama WFH pada hari
Kamis, 26 Agustus 2021maka dari itu meluangkan waktu untuk melihat progres pembuatan
video pembelajaran dan dilakukan pelaporan.

107
Gambar 18. Sabtu, 28 Agustus adalah jadwal pelaporan sesuai Rancangan Aktualisasi
dilaksanakan melalui Whatsapp pribadi

108
LAPORAN HASIL KEGIATAN 2

Yth. Kepala Sekolah SD Negeri Guwosari


Selaku Mentor

Berikut ini saya sampaikan laporan hasil kegiatan 2 membuat media


pembelajaran berupa video pembelajaran, yaitu :
Hari/ Tanggal : Sabtu / 21 Agustus
2021Waktu : 08.00- Selesai.
Tempat : Rumah Penulis (WFH)
Kegiatan : Membuat media pembelajaran berupa video pembelajaran
Hasil yang diperoleh : 1 dokumen media pembelajaran berupa video
pembelajaran (video animasi)

Media pembelajaran berupa video pembelajaran telah siap untuk digunakan.

Yogyakarta, Agustus 2021


Peserta Latsar,

Widia Fatonah, S.Pd.


NIP. 199202162020122020

109
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS KEGIATAN 3
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS KEGIATAN 3
Kegiatan/Sub KEGIATAN:
Kegiatan/Output Sub Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan media
Kegiatan pembelajaran berupa video pembelajaran.

SUB KEGIATAN:
d. Melakukan konsultasi kepada atasan (mentor) tentang
rencana pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
e. Melakukan sosialisasi kepada peserta didik dan wali
murid tentang rencana pelaksanaan kegiatan
pembelajaran.
f. Melaksanakan pembelajaran menggunakan media
pembelajaran berupa video pembelajaran.
g. Melaporkan kepada atasan (mentor)
bahwa telah melaksanakan kegiatan
pembelajaran.

OUTPUT:
d. Terlaksananya 1 kali konsultasi kepada atasan (mentor)
tentang rencana pelaksanaan kegiatan pembelajaran
menggunakan media pembelajaran berupa video
pembelajaran

e. Terlaksananya 2 kali sosialisasi kepada peserta didik


dan wali murid tentang rencana kegiatan pembelajaran
PJOK melalui Whatsapp
f. Terlaksananya 1 pembelajaran menggunakan media
pembelajaran berupa video pembelajaran.
g. Terlaksananya 1 kali pelaporan kepada atasan
(mentor) bahwa telah melaksanakan kegiatan
pembelajaran

Tanggal Pelaksanaan 30 Agustus – 10 September 2021

110
Tingkat Capaian
Kegiatan sosialisasi kepada peserta didik dan wali murid
tentang rencana kegiatan pembelajaran PJOK melalui
Whatsapp berjalan dengan baik dan lancar.

Deskripsi Proses a. Melakukan konsultasi kepada atasan (mentor) tentang


rencana pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
Kegiatan berkonsultasi dengan mentor merupakan kegiatan
untuk meminta masukan tentang rencana pelaksanaan
pembelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran
berupa video pembelajaran yang akan dibuat, sehingga
output kegiatan sesuai dengan yang di harapkan. Mentor
mendukung pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan
memanfaatkan media pembelajaran berupa video
pembelajaran, memberikan saran agar melaksanakan
sosialisasi dengan baik kepada peserta didik dan wali murid,
membagikan media pembelajaran dengan efektif dan
berdiskusi dengan wali murid dan memberikan penguatan
serta motivasi agar video pembelajaran bisa di gunakan
tepat sasaran dan diharapkan bisa membantu guru dan
peserta didik dalam pembelajaran daring.
c. Melakukan sosialisasi kepada peserta didik dan wali
murid tentang rencana pelaksanaan kegiatan
pembelajaran.

Pada sosialisasi kepada peserta didik dan wali murid tentang


rencana pelaksanaan kegiatan pembelajaran, tahapannya
yaitu mensosialisasikan kepada peserta didik dan wali
murid melalui whatsapp grup PJOK Rombel III B untuk
pembelajaran akan menggunakan video call whatsapp yang
sebelumnya telah berdiskusi menentukan tatap muka online
menggunakan aplikasi zoon, google meet atau video call
wathsapp dan para wali murid sepakat menggunakan video
call via whatsapp.

111
d. Melaksanakan pembelajaran menggunakan media
pembelajaran berupa video pembelajaran.
Pada kegiatan belajar mengajar menggunakan video
conference via zoom dan menampilkan materi dilanjutkan
peserta didik membuka materi via youtube dengan video
animasi dan juga penjelasan prosedur keterampilan yang
akan dilaksanakan pada hari tersebut. Jika sudah selesai
mengamati petunjuk dan gerakan-gerakan via Youtube
maka peserta didik mempraktikkan di rumah masing-
masing kemudian mengerjakan penilaian pengetahuan yang
di share di Whatsapp menggunakan Quizziz. Namun pada
saat Zoom terdapat kendala berupa jaringan yang kurang
stabil pada peserta didik.
e. Melaporkan kepada atasan (mentor) bahwa
telah melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Kegiatan berkonsultasi dengan mentor merupakan kegiatan
melaporkan hasil pelaksanaan telah melaksanakan kegiatan
belajar mengajar dengan memanfaatkan video
pembelajaran kepada mentor guna mendapatkan masukan.
Mentor memberi dukungan kepada peserta untuk
melakukan kegiatan tersebut dengan baik.
Hambatan Pada kegiatan 3 ini terdapat hambatan selama bersosialisasi
peserta didik tidak bisa mengikuti semuanya karena
kegiatan wali murid yang berbeda-beda dan pada saat
pelaksanaan KBM menggunakan Zoom terdapat kendala
berupa jaringan yang kurang stabil pada peserta didik.
Solusi Solusi untuk mengatasinya yaitu tetap melaksanakan
kegiatan sosialisasi melalui grup whatsaap dengan waktu
pukul 8 pagi sampai sore hari menyesuaikan keluangan
waktu wali murid melalui grup WA. Pada saat KBM
peserta didik dapat masuk kembali di aplikasi zoom dan
materi di bagikan di grup Whatsapp.

112
Daftar Lampiran 1. Catatan kegiatan
2. Foto pemberian materi dan tugas pembelajaran
melalui Whatsapp
3. Foto kegiatan
4. Foto konsultasi dengan mentor
5. Laporan Hasil Kegiatan
6. Foto screenshot video pembelajaran

Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan:


Implementasi Nilai ANEKA dalam kegiatan 3: Melaksanakan kegiatan pembelajaran
dengan m e d i a p e m b e l a j a r a n b e r u p a video pembelajaran
Kegiatan ini mengacu pada substansi Manajemen ASN, Pelayanan publik, dan Whole of
Government
Manajemen ASN

Profesional : Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkessaya tunjukkan dengan
mampu menyajikan pembelajaran yang menyenangkan menggunakan media pembelajaran
yang inovatif berupa video pembelajaran bagi peserta didik secara profesional .
Pelayanan Publik

Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya tunjukkan dengan membuat
suatu media yang memudahkan penyampaian pembelajaran agar pada masa pandemi covid-
19 pelaksanaan pembelajaran jarak jauh bisa terlaksana lebih efektif danefisien.

Whole of Goverment
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya tunjukkan dengan melakukan
komunikasi, koordinasi, dan kerjasama dengan atasan, rekan kerja, peserta didik, dan
orangtua peserta didik untuk mendukung keberhasilan pembelajaran
Sub Kegiatan
b. Melakukan konsultasi kepada atasan (mentor) tentang rencana pelaksanaan
kegiatan pembelajaran.

AKUNTABILITAS
Transparansi
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya mengkomunikasikan
kepada atasan (mentor) tentang rencana pelaksanaan kegiatan pembelajaran

113
menggunakan video pembelajaran secara jelas dan menyeluruh.
Integritas
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya menerima masukan-
masukan yang disampaikan oleh mentor dan menindaklanjutinya sehingga
menunjukkan sikap mematuhi kebijakan yang ditetapkan oleh atasan.
NASIONALISME
Musyawarah
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes sayaberkonsultasi kepada
mentor dengan tidak memaksakan kehendak tetapi menyampaikan secara baik
argumentasi saya tentang kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan. Dalam pertemuan
ini saya juga akanmenerima masukan dari mentor agar dapat meningkatkan
efektivitas pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
ETIKA PUBLIK

Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama

Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya melakukan konsultasi
kepada mentor terkait rencana pelaksanaankegiatan pembelajaran menggunakan video
pembelajaran yang menunjukkan sikap menghargai sebuahkerjasama antara atasan
dan guru.
Santun

Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya berkomunikasi kepada
mentor dengan bahasa yang baik dan sikap yang santun.
KOMITMEN MUTU
Efisien
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya melakukan konsultasi
terkait rencana pelaksanaan kegiatan pembelajaran menggunakan video pembelajaran
dengan mentor secara sistematis dan tidak bertele-tele agar waktu yang digunakan
betul-betul efisien, sehingga tidak terjadi pemborosan waktu.
ANTI KORUPSI
Kejujuran
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes dalam konsultasi dengan
mentor saya menyampaikan rencana kegiatan secara jujur dan sesuai dengan fakta
sesungguhnya.

114
c. Melakukan sosialisasi kepada peserta didik dan wali murid tentang rencana
pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

AKUNTABILITAS
Transparansi
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya mengkomunikasikan
kepada mentor tentang rencana kegiatan sosialisasi kepada peserta didik dan wali
murid yang akan dilaksanakan secara jelas dan menyeluruh.

Tanggung jawab

Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes sayamensosialisasikan video


pembelajaran dan membimbing peserta didik serta wali murid melalui whatsapp
dengan penuh tanggung jawab.
NASIONALISME
Rela berkorban

Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes, dalam mensosialisasikan


dan membimbing peserta didik serta wali murid dalam mengamati media pembelajaran
dengan video pembelajaran sebagai guru saya rela berkorban waktu, tenaga, pikiran
dan biaya sebagai bentuk dedikasi sebagai pendidik yang ingin menyajikan
pembelajaran yang inovatif.

ETIKA PUBLIK
Teliti

Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes sayamemastikan peserta didik
memahami cara penggunanaan bergabung di kelas yang sudah ditentukan dengan
mengecek satu per satu anggota yang sudah bergabung di kelas secara teliti.

Berdaya guna

Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes sayamengadakan sosialisasi


dan bimbingan tentang memberikan materi dengan media video pembelajaran agar bisa
bermanfaat bagi peserta didik sebingga lebih memahami dan proses pembelajaran bisa
berjalan lancar.

KOMITMEN MUTU
Inovasi

115
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya menggunakan video
pembelajaran merupakan hal barubyang dilakukan oleh guru dan peserta didik di SD
Negeri Guwosari untuk memudahkan penyampaian pembelajaran.

Efektif dan efisien


Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya menggunakan media
pembelajaran berupa video agar memudahkan guru dan peserta didik dalam
mengakses tugas pembelajaran dan mengadakan penilaian.

ANTI KORUPSI
Keadilan

Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya mengadakan sosialisasi
dan bimbingan dalam memahami materi dan mengerjakan tugas dengan media
pembelajaran berupa video kepada semua peserta didik tanpa terkecuali.
Keadilan
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes sayamenjawab setiap
pertanyaan yang ditanyakan oleh peserta didik tentang penggunaan media
pembelajaran berupa video secara menyeluruh dan tidak diskriminatif.

Kontribusi terhadap Visi dan Misi


Saya sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes melakukan konsultasi rencana
penyampaian materi pembelajaran, sosialisasi materi pembelajaran, pelaksanaan
penyampaian materi pembelajran dan melaporkan hasil tentang terlaksananya penyampaian
materi pembelajaran kepada atasan (mentor) mampu berkontribusi terhadap visi Bupati
Kabupaten Bantul, yaitu Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang harmonis,
sejahtera dan berkeadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI
yang ber-Bhinneka Tunggal Ika dan juga misi Bupati Kabupaten Bantul yaitu Penguatan
reformasi birokrasi menuju pemerintahan yang efektif, efisien, bersih, akuntabel dan
menghadirkan pelayanan publik prima dengan cara melaksanakan kegiatan yang
akuntabel, berintegritas dan mengutamakan musyawarah dalam mencapai tujuan yang
diinginkan.
Penguatan Nilai Organisasi
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes sayamenguatkan nilai organisasi
116
melalui kegiatan melakukan pembelajaran menggunakan video pembelajaran. Nilai
organisasi yang bisa diperkuat melalui kegiatan ini adalah selaras, akal budi luhur, teladan,
rela melayani, inovatif, yakin dan percaya diri, dan ahli. Saya berkomunikasi dan
berkonsultasi dengan atasan dengan bahasa yang sopan dan sikap dan santun merupakan
implementasi nilai organisasi yaitu selaras dan akal budi luhur. Saya melakukan
pembelajaran menggunakan media pembelajaran berupa video dengan menyusun perangkat
pembelajaran dengan cermat dan teliti, membagikannya di whatsapp, dengan penuh
tanggung jawab agar pembelajaran jarak jauh menjadi lebih efektif bagi guru dan peserta
didik merupakan implementasi nilai organisasi yaitu rela melayani, inovatif, dan ahli. Saya
juga mengimplementasikan nilai organisasi teladan dan yakin serta percaya diri ketika
saya melakukan pembelajaran menggunakan agar pembelajaran karena saya yakin video ini
bisa digunakan di SD Negeri Guwosari dan berharap para guru yang lain terinspirasi untuk
menggunakan video pembelajaran agar pembelajaran menjadi lebih efektif.
Analisis dampak:
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya melakukan pembelajaran
menggunakan media pembelajaran berupa video dengan berpegang teguh pada nilai-nilai
dasar PNS. Saya melakukan pembelajaran menggunakan media pembelajaran berupa video
dengan penuh tanggung jawab dan melayani peserta didik dengan sepenuh hati. Apabila
kegiatan melakukan pembelajaran menggunakan media pembelajaran berupa video tidak
dilakukan dengan baik maka akan terjadi hambatan ketika pembelajaran menggunakan media
pembelajaran berupa video yang disampaikan kepada peserta didik dan tujuan pembelajaran
tidak tercapai.

117
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes dari kegiatan pelaksanaan KBM
dengan memanfaatkan media pembelajaran berupa video pembelajaran peserta menerapkan
nilai-nilai dasar PNS seperti tanggung jawab, inovatif, rela berkorban. Nilai-nilai dasar
PNS tersebut diimplementasikan ketika peserta melakukan konsultasi dan pelaporan,
membuat media pembelajaran berupa video pembelajaran:

1. Tanggung jawab
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes dari kegiatan pelaksanaan
KBM dengan memanfaatkan media pembelajaran berupa video pembelajaran
peserta bersungguh-sungguh dalam membuat media pembelajaran berupa video
pembelajaran dengan menyesuaikan dengan silabus agar nantinya pembelajaran
bisa berjalan dengan lancar.

6. Inovatif
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes dari kegiatan pelaksanaan
KBM dengan memanfaatkan media pembelajaran berupa video pembelajaran,
peserta berpikir kreatif dan inovatif yaitu dengan membuat rencana pelaksanaan
pembelajaran jarak jauh menggunakan sarana pembelajaran yang inovatif,
menyenangkan dan menjadikan peserta didik aktif.
7. Rela berkorban
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasaorkes dari kegiatan pelaksanaan
KBM dengan memanfaatkan media pembelajaran berupa video pembelajaran ,
peserta bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran, dan biaya untuk membuat
media pembelajaran berupa video pembelajaran agar pembelajaran nantinya bisa
berjalan dengan lancar.
Bantul, 10 September 2021
Disetujui Oleh,
Mentor

Pujiyati, S.Pd.
NIP. 196703011994012001

118
CATATAN HASIL KEGIATAN
Hari/Tanggal : Senin – Jumat /30 Agustus – 10 September 2021
Waktu : 08.00 WIB – selesai
Tempat : Ruang Guru SD Negeri Guwosari rumah penulis, Whatsapp pribadi
Kegiatan : Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan media pembelajaran
berupa video pembelajaran
Kegiatan kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran berupa video
pembelajaran telah terlaksana, berikut ini merupakan rangkuman catatan hasil kegiatan:
a. Melakukan konsultasi kepada atasan (mentor) tentang pelaksanaan kegiatan
pembelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran berupa video
pembelajaran.
1. Mengonsultasikan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan media
pembelajaran berupa video pembelajaran
2. Mencatat masukan dan arahan dari mentor
b. Melakukan sosialisasi kepada peserta didik dan wali murid tentang rencana
pelaksanaan kegiatan pembelajaran
Melakukan sosialisasi dengan peserta didik dan wali murid via grup whatsapp terkait
pembelajaran berupa video pembelajaran.
c. Melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran berupa
video pembelajaran.
Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran berupa
video pembelajaran melalui youtube dan dilaksanakan menggunakan zoom.
d. Melaporkan kepada atasan (mentor) bahwa telah melaksanakan kegiatan
pembelajaran.
1. Melaporkan jika kegiatan pembelajaran dengan pemanfaatan media pembelajaran
berupa video pembelajaran telah terlaksana.
Mencatat masukan dari mentor Yogyakarta, 10 September 2021
Mengetahui,Mentor Peserta Latsar,

Pujiyati, S.Pd. Widia Fatonah, S.Pd.


NIP. 196703011994012001 NIP. 199202162020122020

119
LAMPIRAN KEGIATAN 3
Membuat Media Pembelajaran Berupa Video Pembelajaran
Sub Kegiatan
a. Melakukan konsultasi kepada atasan (mentor) tentang rencana pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar dengan memanfaatkab media pembelajaran berupa
video pembelajaran.
Hari/ Tanggal : Senin, 30 Agustus 2021
Waktu : 08.00- Selesai.
Tempat : Whatsapp pribadi dan rumah penulis
Kegiatan : Melakukan konsultasi kepada atasan (mentor)
tentangrencana pelaksanaan KBM dengan
memanfaatkan media pembelajaran berupa video
pembelajaran

Gambar 19. Melakukan konsultasi kepada atasan (mentor) tentang pelaksanaan KBM dengan
120
memanfaatkan media pembelajaran berupa video pembelajaran

Sub Kegiatan
b. Melakukan sosialisasi kepada peserta didik dan wali murid tentang rencana
pelaksanaan kegiatan pembelajaran
2.
Hari/ Tanggal : Selasa- Kamis, 31 Agustus -2 September 2021
Waktu : 08.00- Selesai.
Tempat : Rumah penulis, Whatsapp Grup PJOK Rombel III B
Kegiatan : Sosisalisasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran PJOK

Gambar 20. Kegiatan melaksanakan Sosialisai terhadap peserta didik dan wali murid terkait
KBM yang akan di minggu berikutnya.
121
c. Melaksanakan KBM dengan memanfaatkan media pembelajaran berupa video
pembelajaran.
Hari/ Tanggal : Rabu, 8 September 2021
Waktu : 08.00- Selesai.
Tempat : SD Negeri Guwosari, Whatsapp pribadi dan rumah penulis
Kegiatan : Melaksanakan kegiatan belajar mengajar Rombel III B

Gambar 21. Pada kegiatan ini melalui Group WA PJOK kelas 3 membagikan link zoom dan
materi berserta penugasan terhadap peserta didik.

122
Gambar 4. Kegiatan belajar mengajar mata pelajaran PJOK via zoom

123
Gambar 23. Kegiatan melaksanakan KBM dengan memanfaatkan media pembelajaran berupa
video pembelajaran

124
d. Melaporkan kepada atasan (mentor) bahwa telah melaksanakan kegiatan
pembelajaran.
Hari/ Tanggal : Jumat, 10 September 2021
Waktu : 08.00- Selesai.
Tempat : SD Negeri Guwosari, Whatsapp pribadi dan rumah penulis
Kegiatan : Melakukan pelaporan kepada atasan (mentor) bahwa telah
melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan media
pembelajaran dengan memanfaatkan video pembelajaran

Gambar 6. Jumat, 10 September adalah jadwal pelaporan sesuai Rancangan Aktualisasi


dilaksanakan di SD Negeri Guwosari

125
LAPORAN HASIL KEGIATAN 3

Yth. Kepala Sekolah SD Negeri Guwosari


Selaku Mentor

Berikut ini saya sampaikan laporan hasil kegiatan 3 membuat media pembelajaran
berupa video pembelajaran, yaitu :
Hari/ Tanggal : Jumat / 10 September 2021
Waktu : 08.00- Selesai.
Tempat : SD Negeri Guwosari
Kegiatan : Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan media
pembelajaran berupa video pembelajaran
Hasil yang diperoleh : 1 kali pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan
media pembelajaran berupa video pembelajaran (video animasi)

Media pembelajaran berupa video pembelajaran telah siap untuk digunakan.

Yogyakarta, 10 September 2021


Peserta Latsar,

Widia Fatonah, S.Pd.


NIP. 199202162020122020

126
1. AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS KEGIATAN 4
Kegiatan/Sub KEGIATAN:
Kegiatan/Output Melakukan evaluasi pembelajaran.
SubKegiatan
SUB KEGIATAN:
h. Melakukan konsultasi kepada atasan (mentor) tentang
rencana evaluasi pembelajaran.
i. Melakukan evaluasi pembelajaran (evaluasi, akademik,
pengajar, dan pelaksanaan pembelajaran.
j. Melaporkan kepada atasan (mentor) telah menyelesaikan
evaluasi pembelajaran.
OUTPUT:
a. Terlaksananya 1 kali konsultasi kepada
atasan (mentor) tentang rencana evaluasi pembelajaran.
b. Terlaksananya 1 kali evaluasi pembelajaran (akademik,
pengajar dan pelaksanaan pembelajaran) pada mata
pelajaran Penjasorkes.
c. Terlaksananya 1 kali pelaporan kepada atasan (mentor)
bahwa telah menyelesaikan evaluasi pembelajaran.
Tanggal Pelaksanaan 11 September – 18 September 2021
Tingkat Capaian
Kegiatan Melakukan evaluasi pembelajaran baik dan lancar.
Pencapaiannya dapat dilihat dari output yang dicapai, yaitu
terlaksananya evaluasi pembelajaran (akademik,
pengajar, dan pelaksanaan pembelajaran).
Deskripsi Proses a. Melakukan konsultasi kepada atasan (mentor) tentang
rencana evaluasi pembelajaran.
Kegiatan berkonsultasi dengan mentor merupakan kegiatan
untuk meminta masukan tentang konsultasi kepada atasan
(mentor) tentang rencana evaluasi pembelajaran yang akan
dibuat, sehingga output kegiatan sesuai dengan yang di
harapkan.Mentor mendukung pelaksanaan kegiatan rencana
evaluasi pembelajaran, memberikan saran agar
melaksanakan evaluasi pembelajaran dengan baik kepada
peserta didik dan wali murid, membagikan kuisioner dan

127
mengevaluasi hasil penilaian dari kegiatan pembelajaran agar
bisa mengetahui kondisi sebelum dan sesudah aktualisasi.
b. Melakukan evaluasi pembelajaran (evaluasi, akademik,
pengajar, dan pelaksanaan pembelajaran.
Pada sosialisasi kepada peserta didik dan wali murid
tentang rencana pelaksanaan kegiatan pembelajaran,
tahapannya yaitu mensosialisasikan kepada peserta didik dan
wali murid melalui whatsapp grup PJOK Rombel III B untuk
pembelajaran akan menggunakan video call whatsapp yang
sebelumnya telah berdiskusi menentukan tatap muka online
menggunakan aplikasi zoom, google meet atau video call
wathsapp dan para wali murid sepakat menggunakan video
call via whatsapp.
Kemudian untuk setelah melakukan pembelajaran
mennguunakan media zoom, video animasi yang dibagikan
di Youtube, dan diakhiri penilaian pengetahuan melalui link
di Quizziz dan untuk nilai keterampilan dengan mengirimkan
video masing-masing peserta didik, beserta pembagian
kuisioner kepada peserta didik untuk sebagai bahan evaluasi
guru, hasil evaluasi akademik menunjukkan bahwa nilai
peserta didik di atas kriteria ketuntasan minimal (KKM),
yaitu 75 dengan rata-rata nilai 83. Sedangkan evaluasi
pembelajaran dari aspek pengajar mendapat persentase
sebesar 99 % dan aspek media pembelajaran sebesar 99 %.
c. Melaporkan kepada atasan (mentor) telah
menyelesaikan evaluasi pembelajaran.
Kegiatan pelaporan dengan mentor merupakan kegiatan
melaporkan hasil pelaksanaan telah melaksanakan kegiatan
evaluasi pembelajarann kepada mentor guna mendapatkan
masukan. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan evaluasi
pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga
dan Kesehatan dengan hasil evaluasi akademik menunjukkan
bahwa nilai peserta didik di atas kriteria ketuntasan minimal

128
(KKM), yaitu 75 dengan rata-rata nilai 83. Sedangkan
evaluasi pembelajaran dari aspek pengajar mendapat
persentase sebesar 99 % dan aspek media pembelajaran
sebesar 99 %. Mentor sangat mendukung dan mengapresiasi
telah melakukan pembelajaran menggunakan media
pembelajaran yang inovatif. Diharapkan dengan adanya
evaluasi dapat lebih meningkatkan kualitas media
pembelajaran dan kualitas pembelajaran di SD N Guwosari.
Hambatan Pada kegiatan 4 ini terdapat hambatan yaitu bertepatan
dengan kegiatan PTS jadi untuk evaluasi dengan mengisi
kuisioner oleh peserta didik dilaksanakan lebih dari satu hari
dalam mengisi google form.
Solusi Solusi untuk mengatasinya yaitu tetap melaksanakan
kegiatan dengan selalu mengingatkan peserta didik untuk
mengisi kuisioner melalui google form yang dibagikan via
Whatsapp.
Daftar Lampiran 11. Catatan kegiatan
12. Hasil evaluasi pembelajaran
13. Foto kegiatan evaluasi.
14. Foto konsultasi dan pelaporan dengan mentor
15. Laporan Hasil Kegiatan

Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan:


Implementasi Nilai ANEKA dalam kegiatan 4: Melaksanakan evaluasi pembelajaran.
Kegiatan ini mengacu pada substansi Manajemen ASN, Pelayanan publik, dan Whole of
Government
Manajemen ASN
Profesional : Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkessaya tunjukkan dengan
mampu melakukan evaluasi pembelajaransecara profesional .

Pelayanan Publik
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya tunjukkan dengan melakukan
evaluasi pembelajaran kepada peserta didik secara santun dan responsif agar pada masa
pandemi covid-19 pelaksanaan pembelajaran dapat terlaksana dengan lancar.

Whole of Goverment

129
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya tunjukkan dengan melakukan
komunikasi, koordinasi, dan kerjasama yang baik guru dan kepala sekolah sehingga
ditemukan kekurangan dan kelebihan kegiatan. Sehingga dapat digunakan untuk bahan
evaluasi dalam peningkatan mutu sekolah.
Sub Kegiatan
d. Melakukan konsultasi kepada atasan (mentor) tentang rencana evaluasi
pembelajaran.
AKUNTABILITAS
Transparansi
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya mengkomunikasikan
kepada atasan (mentor) tentang rencana evaluasi pembelajaran secara jelas dan
menyeluruh.
Integritas
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya menerima masukan-
masukan yang disampaikan oleh mentor dan menindaklanjutinya sehingga
menunjukkan sikap mematuhi kebijakan yang ditetapkan oleh atasan.
NASIONALISME
Musyawarah
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya berkonsultasi kepada
mentor dengan tidak memaksakan kehendak tetapi menyampaikan secara baik
argumentasi saya tentang kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan. Dalam pertemuan
ini saya juga akan menerima masukan dari mentor agar dapat meningkatkan efektivitas
pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
ETIKA PUBLIK
Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya melakukan
konsultasi kepada mentor terkait rencana evaluasi pembelajaran, yang menunjukkan
sikap menghargai sebuah kerjasama antara atasan dan guru.
Santun

Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes sayaberkomunikasi kepada


mentor dengan bahasa yang baik dan sikap yang santun.
KOMITMEN MUTU
Efisien

Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya melakukan konsultasi

130
terkait rencana evaluasi pembelajaran dengan mentor dilakukan secara sistematis dan
tidak bertele-tele agar waktu yang digunakan betul-betul efisien, sehingga tidak terjadi
pemborosan waktu.
ANTI KORUPSI
Kejujuran
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes dalam konsultasi dengan mentor
saya menyampaikan rencana kegiatan secara jujur dan sesuai dengan fakta
sesungguhnya.
e. Melakukan evaluasi pembelajaran (evaluasi, akademik, pengajar, dan
pelaksanaan pembelajaran.
AKUNTABILITAS
Transparansi
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya mengkomunikasikan
kepada mentor tentang rencana kegiatan melakukan evaluasi pembelajaran kepada
peserta didik yang akan dilaksanakan secara jelas dan menyeluruh.
Tanggung jawab
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes sayamelaksanakan evaluasi
pembelajaran dengan penuh tanggung jawab. Hasil evaluasi tersebut dapat digunakan
untuk proses peningkatan pembelajaran ke depan.
NASIONALISME
Rela berkorban
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes, dalam melaksanakan evaluasi
pembelajaran kepada peserta didik sebagai guru saya rela berkorban waktu, tenaga,
pikiran dan biaya sebagai bentuk dedikasi sebagai pendidik yang ingin memajukan dan
meningkatkan hasil belajar peserta didik.
f. Melaporkan kepada atasan (mentor) telah menyelesaikan evaluasi
pembelajaran.
AKUNTABILITAS
Transparansi
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya mengkomunikasikan
kepada atasan (mentor) bahwa telah melaksanakan evaluasi pembelajaran secara jelas
dan sesuai dengan kenyataan.
Integritas

131
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya menerima masukan-
masukan yang disampaikan oleh atasan (mentor) dan menindaklanjutinya sehingga
menunjukkan sikap mematuhi kebijakan yang ditetapkan oleh atasan.

NASIONALISME
Musyawarah
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya melakukan
pelaporan dengan atasan (mentor) namun tidak memaksakan kehendak dengan
menyampaikan secara baik argumentasi saya tentang kegiatan evaluasi pembelajaran
yang telah dilaksanakan. Dalam pertemuan ini saya juga akan mendengarkan masukan-
masukan dari mentor agar dapat meningkatkan efektivitas pelaksanaan kegiatan
aktualisasi.
ETIKA PUBLIK
Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya melakukan pelaporan
kepada atasan (mentor) merupakan implementasi etika publik yang menunjukkan sikap
menghargai sebuah kerjasama antara atasan dan guru.
Santun
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya berkomunikasi kepada
atasan (mentor) dengan bahasa yang baik dan sikap yang santun.
KOMITMEN MUTU
Efisien
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya melaporkan mengenai
evaluasi pembelajaran kepada atasan (mentor)secara sistematis dan tidak bertele-tele
agar waktu yang digunakan betul-betul efisien, sehingga tidak terjadi pemborosan
waktu.
ANTI KORUPSI
Kejujuran

Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes dalam pelaporan dengan
mentor saya menyampaikan mengenai evaluasi pembelajaran yang telah dilaksanakan
secara jujur dan sesuai dengan fakta sesungguhnya.

132
Kontribusi terhadap Visi dan Misi
Saya sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes melakukan konsultasi
rencana, pelaksanaan dan pelaporan hasil tentang terlaksananya evaluasi pembelajaran
kepada atasan (mentor) mampu berkontribusi terhadap visi Bupati Kabupaten Bantul, yaitu
Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang harmonis, sejahtera dan
berkeadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI yang ber-
Bhinneka Tunggal Ika dan juga misi Bupati Kabupaten Bantul yaitu Pengembangan
sumber daya manusia unggul, berkarakter dan berbudaya istimewa dengan cara
melaksanakan kegiatan yang akuntabel, berintegritas dan mengutamakan musyawarah
dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
Penguatan Nilai Organisasi

Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes sayamenguatkan nilai organisasi
melalui kegiatan evaluasi pembelajaran. Nilai organisasi yang bisa diperkuat melalui
kegiatan ini adalah selaras, akal budi luhur, teladan, rela melayani, inovatif, yakin
dan percaya diri, dan ahli. Saya berkomunikasi dan berkonsultasi dengan atasan dengan
bahasa yang sopan dan sikap dan santun merupakan implementasi nilai organisasi yaitu
selaras dan akal budi luhur. Saya melakukan evaluasi pembelajaran dengan penuh
tanggung jawab agar pembelajaran menjadi lebih efektif bagi guru dan peserta didik
merupakan implementasi nilai organisasi yaitu relamelayani, inovatif, dan ahli. Saya juga
mengimplementasikan nilai organisasi teladan dan yakin serta percaya diri ketika saya
melakukan evaluasi pembelajaran menggunakan media pembelajaran berupa video karena
saya yakin media pembelajaran ini bisa digunakan di SD Negeri Guwosari dan berharap
para guru yang lain terinspirasi untuk menggunakan media pembelajaran berupa video agar
pembelajaran menjadi lebih efektif
Analisis dampak:
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes saya melakukan evaluasi
pembelajaran dengan berpegang teguh pada nilai-nilai dasar PNS. Saya melakukan evaluasi
pembelajaran dengan penuhtanggung jawab dan melayani peserta didik dengan sepenuh
hati. Apabila kegiatan melakukan evaluasi pembelajaran tidak dilakukan dengan baik maka
akan terjadi kesulitan mengetahui ketercapaian hasil belajar peserta didik.

133
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes dari kegiatan evaluasi pembelajaran
dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS seperti tanggung jawab, inovatif, rela
berkorban. Nilai-nilai dasar PNS tersebut diimplementasikan ketika peserta melakukan
konsultasi dan pelaporan, melaksanakan evaluasi pembelajaran:

1. Tanggung jawab
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes dari kegiatan evaluasi
pembelajaran peserta bersungguh-sungguh dalam membuat kuisioner dan membuat
evaluasi penilaian peserta didik dengan menyesuaikan dengan silabus agar nantinya
pembelajaran bisa berjalan dengan lancar.

8. Inovatif
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasorkes dari kegiatan evaluasi
pembelajaran, peserta berpikir kreatif dan inovatif yaitu dengan kuisioner dan
membuat evaluasi penilaian peserta didik menggunakan sarana pembelajaran yang
inovatif, menyenangkan dan menjadikan peserta didik aktif.
9. Rela berkorban
Sebagai seorang CPNS Ahli Pertama Guru Penjasaorkes dari kegiatan evaluasi
pembelajaran , peserta bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran, dan biaya untuk
membuat kuisioner dan membuat evaluasi penilaian peserta didik agar evaluasi
pembelajaran nantinya bisa berjalan dengan lancar.
Bantul, 18 September 2021
Disetujui Oleh,
Mentor

Pujiyati, S.Pd.
NIP. 196703011994012001

134
CATATAN HASIL KEGIATAN

Hari/Tanggal : Sabtu – Sabtu, 11-18 September 2021


Waktu : 08.00 WIB – selesai
Tempat : Ruang Guru SD Negeri Guwosari,
rumah penulis, Whatsapp pribadi
Kegiatan : Melaksanakan kegiatan evaluasi pembelajaran

Kegiatan evaluasi pembelajaran, berikut ini merupakan rangkuman catatan hasil kegiatan:
a. Melakukan konsultasi kepada atasan (mentor) tentang rencana evaluasi
pembelajaran
1. Mengonsultasikan rencana evaluasi pembelajaran
2. Mencatat masukan dan arahan dari mentor
b. Melakukan evaluasi pembelajaran (evaluasi akademik, pengajar, dan pelaksanaan
pembelajaran
Melakukan evaluasi pembelajaran dengan kuisioner dan mengolah penilaian hasil belajar
peserta didik.
c. Melaporkan kepada atasan (mentor) telah menyelesaikan evaluasi pembelajaran.
1. Melaporkan jika kegiatan evaluasi pembelajaran telah terlaksana.
2. Setelah peserta didik mengirimkan video hasil belajar dari penilaian keterampilan dan
mengerjakan tugas melaui Quizziz, serta mengisi kuisioner melalui google form,hasil
evaluasi akademik menunjukkan bahwa nilai peserta didik di atas kriteria ketuntasan
minimal (KKM), yaitu 75 dengan rata-rata nilai 83. Sedangkan evaluasi pembelajaran
dari aspek pengajar mendapat persentase sebesar 99 % dan aspek media pembelajaran
sebesar 99 %.
3. Mentor mendukung pelaksanaan evaluasi pembelajaran, sehingga hasil dari evaluasi
pembelajaran dapat dijadikan dasar untuk mengembangkan kualitas pembelajaran
selanjutnya.

Yogyakarta, 18 September 2021


Mengetahui,
Mentor Peserta Latsar,

Pujiyati, S.Pd. Widia Fatonah, S.Pd.


NIP. 196703011994012001 NIP. 199202162020122020

135
LAMPIRAN KEGIATAN 4
Melakukan evaluasi pembelajaran

Sub Kegiatan
a. Melakukan konsultasi kepada atasan (mentor) tentang rencana evaluasi
pembelajaran.
Hari/ Tanggal : Sabtu, 11 Agustus 2021
Waktu : 08.00- Selesai.
Tempat : Whatsapp pribadi dan rumah penulis
Kegiatan : Melakukan konsultasi kepada atasan (mentor)
tentangrencana evaluasi pembelajaran

Gambar 25. Melakukan konsultasi kepada atasan (mentor) tentang rencana kegiatan evaluasi
pembelajaran

136
Sub Kegiatan
b. Melakukan evaluasi pembelajaran (evaluasi, akademik, pengajar, dan pelaksanaan
pembelajaran.

Hari/ Tanggal : Senin - Jumat, 12-17 September 2021


Waktu : 08.00- Selesai.
Tempat : Rumah penulis, Whatsapp Grup PJOK Rombel III B
Kegiatan : Sosisalisasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran PJOK

Gambar 26. Kondisi sebelum yaitu Media Pembelajaran menggunakan materi dari buku saja

Gambar 27. Kondisi sebelum dan sesudah dalam penyampaian media pembelajaran PJOK.
Kondisi sesudah yaitu media pembelajaran menggunakan video animasi, quiz, dan zoom.

137
Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah

Gambar 28. Kondisi sebelum dan sesudah penilaian peserta didik.

Gambar 29. Evaluasi dari pernyataan peserta didik melalui kuisioner.

138
c. Melaporkan kepada atasan (mentor) telah menyelesaikan evaluasi pembelajaran.
Hari/ Tanggal : Sabtu, 18 September 2021
Waktu : 08.00- Selesai.
Tempat : SD Negeri Guwosari, Whatsapp pribadi dan rumah penulis
Kegiatan : Melakukan pelaporan kepada atasan (mentor) bahwa telah
melaksanakan kegiatan evaluasi pembelajaran

Gambar 30. Melaksanakan kegiatan pelaporan dengan mentor bahwa telaj menyelessaikan
evaluasi pembelajaran.

139
LAPORAN HASIL KEGIATAN 4

Yth. Kepala Sekolah SD Negeri Guwosari


Selaku Mentor

Berikut ini saya sampaikan laporan hasil kegiatan 4 melaksanakan evaluasi


pembelajaran, yaitu :
Hari/ Tanggal : Sabtu / 18 September 2021
Waktu : 08.00- Selesai.
Tempat : SD Negeri Guwosari
Kegiatan : Pelaksanaan kegiatan evaluasi pembelajaran
Hasil yang diperoleh : 1 kali pelaksanaan kegiatan evaluasi pembelajaran

Kegiatan evaluasi telah selesai dilaksanakan.

Yogyakarta, 18 September 2021


Peserta Latsar,

Widia Fatonah, S.Pd.


NIP. 199202162020122020

140
BAB III

ANALISIS DAMPAK

A. Merancang kegiatan pembelajaran


Salah satu tugas pokok dan fungsi guru adalah merancang kegiatan pembelajaran. Ada
beberapa langkah dalam merancang kegiatan pembelajarn. Beberapa langkah tersebut
diantaranya menyiapkan prota, prosem, silabus dan RPP. Nilai dasar akuntabilitas
bertanggung jawab menyusun prota, prosem, silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang jelas tujuan dan hasilnya, agar sesuai dengan yang telah
direncanakan (tanggung jawab, kejelasan tujuan dan hasil). Nilai dasar nasionalisme
menyusun prota, prosem, silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
sungguh-sungguh, percaya diri, serta senantiasa bekerja keras dalam seiap proses
penyusunannya (etos kerja, percaya diri, dan kerja keras). Nilai dasar Etika Publik dalam
menyusun prota, prosem, silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), diperlukan
suatu ketelitian (cermat). Komitmen Mutu menyusun prota, prosem, silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dilakukan secara efektif, efisien, serta berorientasi mutu
sehingga dapat dipergunakan dengan maksimal mengahsilkan output yang tepat guna . Nilai
dasar Anti Korupsi menyusun prota, prosem, silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) di luar jam mengajar. Adapun dampak rancangan pembelajaran tidak dibuat dengan
baik dan guru tidak menerapkan ANEKA maka yang akan terjadi adalah pelayanan
masyarakat kurang maksimal.
Kegiatan Membuat perangkat pembelajaran daring PJOK sebagai acuan untuk
melaksanakan kegiatan pembelajaran supaya lebih terarah dan berjalan secara efektif dan
efisien. Kegiatan ini memunculkan dampak terhadap individu dan dampak terhadap
organisasi.

141
1. Dampak Terhadap Individu

Dalam mempersiapkan kegiatan membuat perangkat pembelajaran daring PJOK,


peserta harus memiliki sikap cermat dan teliti. peserta Membuat perangkat pembelajaran
menyesuaikan dengan kurikulum 2013 dalam masa pandemic covid 19. tas peserta
mencari referensi tentang perangkat pembelajaran yang efektif diterapkan pada masa
pendemi iku Covid 19. Langkah selanjutnya yaitu peserta melakukan konsultasi dengan
mentor mengenai isu yang diangkat yaitu Membuat perangkat pembelajaran daring PJOK
. Dalam melaksanakan kegiatan tersebut dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan
disiplin, Sehingga harus memiliki komitmen terhadap pekerjaan yang dilakukan dan
target yang diharapkan untuk mencapai kegiatan tersebut dengan maksimal dan juga
peserta akan mampu memberikan hasil terbaik dalam kegiatan yang diangkat.
2. Dampak terhadap Organisasi
Kegiatan membuat perangkat pembelajaran daring PJOK merupakan salah satu
usaha peserta untuk menyiapkan pembelajaran dalam penyampaian materi dan mengajar
kepada belajar peserta didik. Kegiatan ini dapat dijadikan persiapan awal sebelum
melaksanakan pembelajaran dengan harapan kegiatan pembelajaran bisa dilaksanakan
dengan efisien, efektif kepada peserta didik
B. Membuat Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan salah satu unsur yang mendukung dalam pembelajaran.
Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai, dibutuhkan media pembelajaran yang tepat. Nilai
dasar Akuntabilitas Bertanggung jawab membuat media pembelajaran yang jelas tujuan dan
hasilnya, agar sesuai dengan yang telah direncanakan (tanggung jawab, kejelasan tujuan dan
hasil). Nilai dasar Nasionalisme membuat media pembelajaran dengan sungguh-sungguh,
percaya diri, serta senantiasa bekerja keras dalam setiap proses penyusunannya (etos kerja,
percaya diri, dan kerja keras). Nilai dasar Etika Publik Dalam membuat media pembelajaran,
diperlukan suatu ketelitian (cermat). Nilai dasar Komitmen Mutu membuat media
pembelajaran dilakukan secara efektif, efisien, serta berorientasi mutu sehingga dapat
dipergunakan dengan maksimal mengahsilkan output yang tepat guna. Nilai dasar Anti
Korupsi membuat media pembelajaran di luar jam mengajar. Adapun dampak media
pembelajaran tidak inovatif dan guru tidak menerapkan ANEKA maka media yang
digunakan dalam pembelajaran kurang menarik dan pelayanan publik kurang baik.

142
1. Dampak Terhadap Individu

Dalam kegiatan membuat media pembelajaran berupa video pembelajaran, peserta


harus bisa kreatif dalam membuat skenario alur pembuatan video animasi dan juga sikap
cermat dan teliti dalam pengeditan video melalui aplikasi. Membuat video pembelajaran
juga menyesuaikan dengan RPP yang telah dibuat sebelumnya dan menyesuaikan selama
masa pandemi covid 19, selain itu peserta mencari referensi tentang bagaimana cara
membuat video yang menarik dan bagaimana untuk mengisi konten-konten animasi,
dengan langkah sebelumnya yaitu peserta melakukan konsultasi dengan mentor
mengenai isu yang diangkat yaitu membuat video pembelajaran animasi. Dalam
melaksanakan kegiatan tersebut dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan disiplin,
Sehingga harus memiliki komitmen terhadap pekerjaan yang dilakukan dan target yang
diharapkan untuk mencapai kegiatan tersebut dengan maksimal dan juga peserta akan
mampu memberikan hasil terbaik dalam kegiatan yang diangkat.
2. Dampak terhadap Organisasi
Kegiatan membuat media pembelajaran berupa video animasi adalah salah satu
usaha peserta untuk menyiapkan pembelajaran agar lebih menarik, efisien dan efektifr
kepada belajar peserta didik. Kegiatan ini dapat dijadikan persiapan awal sebelum
melaksanakan pembelajaran dengan harapan kegiatan pembelajaran bisa dilaksanakan
dengan lebih menari dalam menjelaskan materi kepada peserta didik sehingga peserta
didik menjadi lebih paham dan tidak bosan dengan materi yang diberikan dengan adanya
video bergerak yang memberikan contoh-contoh gerakan yang harus dilakukan peserta
didik dalam mengikuti pembelajaran PJOK.

C. Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran


Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik merupakan salah satu tugas guru. Nilai
dasar akuntabilitas dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran adalah bertanggung jawab
dengan cara melaksanakan dengan tujuan yang jelas, agar sesuai dengan yang telah
direncanakan (tanggung jawab, kejelasan tujuan dan hasil). Nilai dasar Nasionalisme dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan sungguh-sungguh, percaya diri, serta
senantiasa bekerja keras dalam seiap proses penyusunannya (etos kerja, percaya diri, dan
kerja keras). Nilai dasar Etika Publik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran
diperlukan. suatu ketelitian (cermat). Nilai dasar Komitmen Mutu dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran dilakukan secara efektif, efisien, serta berorientasi mutu sehingga

143
dapat dipergunakan dengan maksimal mengahsilkan output yang tepat guna. Nilai
dasar anti Korupsi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sederhana namun
menghasilkan output yang tepat guna (sederhana). Apabila guru tidak menerapkan nilai
dasar ANEKA akan berdampak pada pelaksanaan pembelajaran yang kurang baik adalah
pelayanan masyarakat kurang maksimal.
Kegiatan melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan memanfaatkan video
pembelajaran berupa video pembelajaran menjadi media yang menarik untuk penyampaian
materi ke peserta didik kegiatan ini memunculkan dampak terhadap individu dan dampak
terhadap organisasi.
1. Dampak terhadap Individu
Kegiatan pada masa pendemi covid-19 membuat sistem pembelajaran di jenjang
SD menggunakan metode dalam jaringan atau daring, oleh karena itu untuk mewujudkan
pembelajaran daring yang efektif dan menyenangkan bagi peserta didik, peserta
menggunakan media pembelajaran berupa video pembelajaran. Selain itu peserta juga
memanfaatkan video conference via Zoom untuk tatap muka online dengan peserta didik.
Sebagai CPNS ahli pertama guru Penjasorkes harus memiliki tanggung jawab dan
profesional menyiapkan dan melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan media
pembelajaran berupa video pembelajaran agar pembelajaran lebih terarah dan berjalan
secara efektif dan efisien Sehingga peserta didik mampu mencapai target pembelajaran
Selain itu peserta juga harus melakukan inovasi dalam pelaksanaan pembelajaran supaya
peserta didik tidak bosan dan tetap antusias mengikuti kegiatan pembelajaran walaupun
dilaksanakan secara daring.
2. Dampak terhadap Organisasi
Kegiatan melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran
berupa video pembelajaran merupakan salah satu usaha peserta untuk meningkatkan
minat belajar peserta didik. Kegiatan Kegiatan ini dapat memberikan pengalaman bagi
peserta didik untuk bisa melakukan pembelajaran PJOK di rumah secara daring. Dengan
pemanfaatan media pembelajaran berupa video pembelajaran animasi diharapkan bisa
menyampaikan materi terutama gerakan-gerakan yang harus dipraktikkan peserta didik
di rumah sehingga peserta didik bisa mersa tidak bosan dalam memahami materi
pembelajaran PJOK dari video pembelajaran animasi,

144
D. Melakukan evaluasi kegiatan dan tindak lanjut
Melakukan evaluasi kegiatan dan tindak lanjut dengan baik merupakan salah satu tugas
guru. Nilai dasar akuntabilitas dalam melakukan evaluasi kegiatan dan tindak lanjut adalah
bertanggung jawab. Nilai dasar Nasionalisme dalam melakukan evaluasi kegiatan dan tindak
lanjut dengan sungguh-sungguh, percaya diri, serta senantiasa kekerja keras dalam setiap
proses penyusunannya (etos kerja, percaya diri, dan kerja keras). Nilai dasar Etika Publik
dalam melakukan evaluasi kegiatan dan tindak lanjut diperlukan suatu ketelitian (cermat).
Nilai dasar Komitmen Mutu dalam melakukan evaluasi kegiatan dan tindak lanjut dilakukan
secara efektif, efisien, serta berorientasi mutu sehingga dapat dipergunakan dengan
maksimal mengahsilkan output yang tepat guna. Nilai dasar Anti Korupsi dalam melakukan
evaluasi kegiatan dan tindak lanjut adalah sederhana namun menghasilkan output yang
tepat guna (sederhana). Apabila guru tidak menerapkan nilai dasar ANEKA dalam
melakukan kegiatan evaluasi dan tindak lanjut akan bedampak jika tidak ada pelaporan hasil
kegiatan maka yang akan terjadi kurang maksimalnya pelayanan masyarakat.
1. Dampak terhadap Individu
Kegiatan evaluasi pembelajaran merupakan tahap akhir untuk mengetahui progres
yang di hasilkan dari tahap-tahap selanjutnya dengan dilaksanakan penuh tanggung
jawab oleh peserta. Kegiatan ini dilaksanakan dari berkonsultasi denga mentor untuk
memaparkan hasil dari evaluasi pemanfaatan media pembelajaran berupa video
pembelajaran animasi yang telah dilaksanakan dan digunakan pada saat pembelajaran
PJOK secara daring. Peserta dapat mengetahui keadaan sebelum dan sesudah dari hasil
tersebut sehingga dapat dipergunakan dengan maksimal mengahsilkan output yang tepat
guna dan bisa menerapkan di kegiatan-kegiatan selanjutnya.
2. Dampak terhadap Organisasi
Kegiatan evaluasi pembelajaran memberikan hasil kondisi setelah melaksanakan
kegiatan-kegiatan sebelumnya untuk menjadikan pelaporan hasil kegiatan secara
keseluruhan. Dengan diketahuinya hasil evaluasi yang baik maka perlu dilakukannya
tindak lanjut untuk menerapkan kegiatan-kegiatan tersebut di pertemuan pembelajaran
PJOK selanjutnya agar pembelajaran lebih efisien dan efektif dan penilaian kepada
peserta didik bisa dilakukan dengan baik sehingga hasil penilaian peserta didik menjadi
lebih optimal.

145
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Laporan aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil Laporan Aktualisasi Nilai-
Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil sebagai Calon Ahli Pertama Guru Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan dalam Pemanfaatan Media Pembelajaran Video pada Peserta Didik
Rombel III B di SD Negeri Guwosari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Bantul ini disusun untuk memaparkan proses pencapaian yang telah dilakukan terkait
dengan kegiatan yang telah ditentukan dalam rancangan aktualisasi. Laporan aktualisasi ini
merupakan tindak lanjut dari penulisan rancangan aktualisasi yang telah di seminarkan
pada Sabtu,14 Agustus 2021. Kegiatan yang telah disusun dalam rancangan aktualisasi
telah dilaksanakan sepenuhnya selama masa aktualisasi dan habituasi di instansi SD Negeri
Gwuosari. Adapun kesimpulan yang didapatkan selama melakukan aktualisasi adalah
sebagai berikut:
1. Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi ini memberikan paradigma baru dan perubahan yang konstruktif di
SD Negeri Guwosari yaitu membuat video pembelajaran dengan beberapa inovasi yang
sebelumnya belum dilakukan. Peserta mengerjakan kegiatan dengan sungguh-sungguh dan
penuh tanggung jawab agar sesuai dengan waktu yang ditentukan dan hasil yang diharapkan.
Peserta terlebih dahulu melakukan pengamatan terhadap materi yang ada, berkonsultasi
kepada pimpinan, menyusun dan melakukan penggeditan video pembelajaran berdasarkan
sumber rujukan dan hasil yang jelas, serta peserta menginovasikan video pembelajaran
berdasarkan ilmu yang dimiliki dan atas arahan mentor, serta peserta menambahkan
beberapa inovasi seperti video animasi dan memberikan contoh-contoh Gerakan nyata
dalam video dikemas dengan tampilan yang menarik.
Kegiatan pembelajaran sebelum dilaksanakannya kegiatan aktualisasi penyampaian
informasi dan instruksi yang pertama menggunakan aplikasi Whatsapp dan media
pembelajaran yang disampaikan kepada peserta didik masih sebatas menggunakan buku
Lembar Kerja Siswa (LKS) dan gambar-gambar tidakan atau gerakan yang harus
dikerjakan. Hal tersebut berdampak pada hasil beberapa belajar peserta didik tidak
mencapai KKM.
Perkembangan setelah dilaksanakannya kegiatan-kegiatan aktualisasi ini ternyata
membawa dampak yang signifikan pada peserta didik diantaranya nya meningkat dan diatas

146
nilai KKM. perkembangan tersebut dapat dibuktikan dengan melihat kondisi sebelum dan
sesudah aktualisasi berikut:
Gambar 31. Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi dalam “Penyampaian
Media Pembelajaran PJOK kepada Peserta Didik”

Kondisi sebelum yaitu Media Pembelajaran menggunakan materi dari buku saja.

Kondisi sesudah yaitu media pembelajaran menggunakan video animasi, quiz, dan zoom.

147
Gambar 32. Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi “Keefektifan
Pembelajaran Daring”

Kondisi Sebelum

Kondisi Sesudah
Gambar 33. Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi

Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah

148
3. Hambatan dan Solusi secara Umum
Pada saat proses pengerjaan kegiatan aktualisasi peserta menemukan beberapa
hambatan. Peserta pada saat kegiatan sosialisasi, peserta didik tidak bisa mengikuti
semuanya karena kegiatan wali murid yang berbeda-beda dan pada saat pelaksanaan
KBM menggunakan Zoom terdapat kendala berupa jaringan yang kurang stabil pada
peserta didik.
Solusi untuk mengatasinya yaitu tetap melaksanakan kegiatan sosialisasi melalui
grup whatsaap dengan waktu pukul 8 pagi sampai sore hari menyesuaikan keluangan
waktu wali murid melalui grup WA. Pada saat KBM peserta didik dapat masuk
kembali di aplikasi zoom dan materi di bagikan di grup Whatsapp.
Demikian juga hambatan yang peserta alami ketika menggunakan aplikasi Filmora
untuk proses editing video. Beberapa hambatan teknis dalam editing video ini adalah
laptop yang terinstal aplikasi filmora sempat overload, sehingga laptop hang dan
lambat sekali dalam pengoperasian. Sehingga peserta berinisiatif mengganti laptop
dengan spesifikasi yang lebih tinggi, RAM dan ruang penyimpanannya pun lebih besar.
Dibutuhkan kedisiplinan, kreativitas dan motivasi yang baik agar kegiatan tetap dapat
terlaksana seluruhnya sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. Semua hambatan-
hambatan tersebut menjadikan kita belajar banyak hal dan menguatkan koordinasi
dengan atasan maupun kolega kerja.
4. Nilai yang Dipelajari Selama Proses Aktualisasi
Peserta mendapatkan pelajaran yang berharga selama menjalankan aktualisasi ini,
khususnya dalam mengimplementasikan nilai-nilai profesi PNS ANEKA, dalam setiap
kegiatan harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab, cermat dan disiplin, sehingga
kegiatan dapat selesai tepat waktu. Selain agar jadwal yang disusun sesuai dengan realita waktu
pengerjaan kegiatan, penerapan nilai-nilai PNS ANEKA bertujuan untuk meningkatkan
kualitas diri sendiri yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Sehingga instansi sekolah mampu menghasilkan output SDM yang unggul dan berkualitas
karena gurunya juga berkualitas, maka kepercayaan masyarakat terhadap instansi akan
semakin meningkat.

149
B. SARAN
Selama melaksanakan kegiatan aktualisasi dan habituasi di SD Negeri Guwosari, beberapa
saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah di SD Negeri Guwosari
Penulis sebagai seorang CPNS guru Penjasorkes dari SD Negeri Guwosari
memberikan saran kepada kepala SD Negeri Guwosari untuk berkenan tetap
memberikan bimbingan arahan dan dukungan kepada penulis dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawab sehari-hari dengan menerapkan nilai dasar aneka di SD
Negeri Guwosari
2. Guru di SD Negeri Guwosari
Penulis sebagai seorang CPNS guru Penjasorkes dari SD Negeri Guwosari
memberikan saran kepada guru SD Negeri Guwosari agar berani mencoba hal-hal baru
dan juga berinovasi untuk meningkatkan pembelajaran di sekolah.
3. Orangtua/Wali Murid
Penulis sebagai seorang CPNS guru Penjasorkes dari SD Negeri guwosari
memberikan saran kepada orang tua wali peserta didik agar tetap semangat
mendampingi peserta didik dalam belajar.

B. RENCANA AKSI PENYEMPURNAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR


Kegiatan aktualisasi yang dilakukan selama 30 hari, yaitu tanggal 16 Agustus –
18 September 2021 ini telah terlaksana sepenuhnya, namun karena keterbatasan waktu
sehingga ada hal- hal yang kurang dan masih dapat dimaksimalkan di waktu yang akan
datang. Peserta berharap penerapan nilai-nilai dasar PNS dalam setiap kegiatan-kegiatan
yang telah dilaksanakan selama masa aktualisasi tidak berhenti begitu saja, namun tetap
dapat dilanjutkan setelah masa aktualisasi berakhir dengan adanya rencana aksi
penyempurnaan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS. Untuk selanjutnya, perlu ada rencana
aksi penyempurnaan aktualisasi nilai-nilai dasar sebagai berikut:
1. Melanjutkan kembali kegiatan yang telah dilaksanakan selama aktualisasi yaitu
menyusun perangkat pembelajaran Setiap awal tahun ajaran dengan format
disesuaikan dengan peraturan yang berlaku di instansi.
2. Melakukan inovasi dalam proses pembelajaran dengan media selama pandemi covid
dengan aplikasi Wordball.
3. Selalu menjaga dan meningkatkan kedisiplinan berperilaku yang baik ramah sopan
dan santun dalam menjalankan tugas sebagai aparatur sipil negara. salah satunya
150
dengan tertib membuat administrasi perangkat pembelajaran dan dan tepat waktu pada
saat kegiatan belajar mengajar.
Diharapkan dengan adanya rencana aksi penyempurnaan nilai-nilai dasar profesi
PNS, peserta mampu mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA dalam melakukan
tugas dan fungsi jabatannya sebagai pelayan publik yang baik. Akuntabilitas berarti
konsisten dan memiliki tujuan yang jelas terhadap setiap tugas yang diberikan sebagai
CPNS Guru Penjasorkes. Nasionalisme yaitu sebagai CPNS Guru Penjasorkes harus
selalu menanamkan rasa religiusitas dengan mengawali setiap kegiatan dengan
berdoa, mencintai tanah air, serta menjunjung tinggi toleransi dalam melaksanakan
tugas dengan cara tidak membeda-bedakan perlakuan kepada siswa yang satu dengan
siswa lainnya. Etika Publik berarti selalu mengedepankan sikap jujur,
bertanggungjawab, dan adil terhadap setiap kebutuhan instansi, terutama yang
berhubungan dengan tugas pokok dan fungsi. Seorang CPNS Guru Penjasorkes harus
memberikan teladan yang baik dengan cara sopan dan santun dalam bertutur kata baik
di dalam lingkungan kerja maupun di luar lingkungan kerja. Komitmen Mutu yaitu
sebagai CPNS Guru Penjasorkes dituntut untuk dapat kreatif dan inovatif sehingga
hasil pekerjaan menjadi berkualitas. Seorang guru tidak hanya memprioritaskan
kuantitas (jumlah) lulusan, tetapi harus pula memperhatikan output kualitas (mutu)
lulusan. Anti Korupsi berarti dalam setiap kegiatan harus berusaha sebaik mungkin,
dan disiplin dalam setiap melaksanakan tugas yang berhubungan dengan instansi,
selain itu seorang CPNS Guru Penjasorkes harus memiliki sikap fleksibel dalam
bekerja secara mandiri atau bekerjasama dengan tim, karena tidak semua pekerjaan
akan selalu dikerjakan sendiri, mengingat semua orang membutuhkan bantuan dari
orang lain. Seorang CPNS Guru Penjasorkes juga tidak boleh menerima gratifikasi
dalam bentuk apapun.

151
DAFTAR PUSTAKA

Agus, Erwan, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS,Pelayanan Publik.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Fatimah, Elly dan Erna Irawati. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS,Manajemen
Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Idris, Irfan, dkk. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Analisis Isu Kontemporer.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. 2009.


Undang- Undang Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru
dan Angka Kreditnya. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.

Presiden Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014


Tentang Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.

Suwarno, Yogi dan Tri Atmojo Sejati. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS,Whole
of Government. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2014. Modul Diklat Prajabatan


Antikorupsi.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Tim Widyaiswara, Badan Pendididkan dan Pelatihan Daerah Istimewa


Yogyakarta.2021. Panduan Penyususnan Dan Aktualisasi Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Bantul: Pemerintah kabupaten Bantul Badan
Kepegawaian Pendidikan Dan Pelatihan.

Widodo, Tri, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS,Habiutuasi. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
LAMPIRAN
FORMULIR BIMBINGAN DENGAN MENTOR

Nama : Widia Fatonah, S.Pd


NIP : 199202162020122020
Unit Kerja : SD Negeri Guwosari
Jabatan : Calon Ahli Pertama Guru Penjasorkes
Isu : Belum optimalnya pemanfaatan media pembelajaran PJOK dalam
proses belajar mengajar secara daring.

Judul Aktualisasi : “RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI


DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI CALON AHLI
PERTAMA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN
KESEHATAN DALAM PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN
VIDEO PADA PESERTA DIDIK ROMBEL III B DI SD NEGERI
GUWOSARI”

Nama Mentor : Pujiyati, S.Pd

Tahapan Kegiatan Komentar Tanda Tangan


1. Menyampaikan kepada
1. Sangat mendukung rancangan aktualisasi
mentor tentang isu yang
yang akan dirancang.
diangkat dalam rancangan
2. Memberi tanggapan tentang kegiatan dan
aktualisasi.
mengusulkan gagasan pemecahan isu.
3. Untuk video pembelajaran videonyadibuat
sendiri.

2. Konsultasi rancangan 1. Slide power point yang dibuat banyak. Saat


aktualisasi pemaparan rancangan aktualisasi dibuat
1. Mengonsultasikan isi singkat, intinya saja.
rancangan aktualisasi
2. Menyerahkan power
point
Formulir Bimbingan dengan Mentor (Kegiatan Aktualisasi)

FORMULIR BIMBINGAN DENGAN MENTOR

Nama : Widia Fatonah, S.Pd.


NIP : 199202162020122020
Unit Kerja : SD Negeri Guwosari
Jabatan : Calon Ahli Pertama Guru Penjasorkes
Isu : : Belum optimalnya pemanfaatan media pembelajaran PJOK dalam
proses belajar mengajar secara daring.
Judul
: Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil sebagai
Calon Ahli Pertama Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan dalam Pemanfaatan Media Pembelajaran Video pada
Peserta Didik Rombel III B di SD Negeri Guwosari

Nama Mentor : Pujiyati, S.Pd

Tanda
Hari / Tanggal Kegiatan Tanggapan
Tangan
Kegiatan 1: Membuat
Perangkat
Pembelajaran
Penjasorkes

Sub Kegiatan:
Senin / Melakukan konsultasi 1. Memberikan penguatan
16 Agustus 2021 kepada mentor rencana bahwa perangkat
pembuatan perangkat pembelajaran yang akan
pembelajaran daring dibuat dapat sebagai
Bimbingan Penjasorkes acuan untuk
melalui zoom melaksanakan kegiatan
pembelajaran supaya
lebih terarah dan
berjalan secara efektif
dan efisien.
2. RPP yang sudah dibuat
dibenahi pada kegiatan
Tanda
Hari / Tanggal Kegiatan Tanggapan
Tangan
inti untuk menunjukkan
keaktifan peserta didik

Sabtu / Sub Kegiatan: Kegiatan 1 sudah


21 Agustus 2021 Melaporkan kepada dilaksanakan dengan baik,
mentor telah dan bisa dilanjutkan untuk
Bimbingan melaksanakan pembuatan aktualisasi kedepannya
melalui zoom perangkat pembelajaran
daring Penjasorkes

Selasa / Kegiatan 2: 1. Memberikan pengutan


24 Agustus 2021 Membuat video agar video yang dibuat
pembelajaran dapat digunakan
Bimbingan sebagai media
secara langsung Sub Kegiatan: pembelajaran yang
Melakukan konsultasi menarik bagi peserta
kepada mentor rencana didik
pembuatan video 2. Video yang dibuat
pembelajaran supaya interaktif

Sabtu / Kegiatan 2 sudah


28 Agustus 2021 Sub Kegiatan: dilaksanakan dengan baik,
Melaporkan kepada video pembelajaran yang
Bimbingan mentor telah diupload di youtube sudah
secara langsung melaksanakan pembuatan bagus, selanjutnya untuk
video pembelajaran selalu bisa membuat
inovasi media
pembelajaran yang
menarik peserta didik

Kegiatan 3:
Melaksanakan
pembelajaran dengan
menggunakan media
pembelajaran (video
animasi
pembelajaran)
Tanda
Hari / Tanggal Kegiatan Tanggapan
Tangan
Kamis / Sub Kegiatan: 1. Memberikan penguatan
2 September Melakukan konsultasi supaya zoom dan video
2021 kepada mentor rencana pembelajaran menjadi
pelaksanaan media pembelajaran
Bimbingan pembelajaran yang efektif dan
Whatsapp menarik dalam
penyampaian materi ke
peserta didik dalam
masa pandemi
2. Pastikan dalam proses
pembelajaran signal
wifi dalam keadaan
stabil
3. Dalam melakukan
sosialisasi penggunaan
zoom dan video
animasi, diharapkan
secara
detail,

Kegiatan 3 sudah
Kamis / Sub Kegiatan:
terlaksana dengan baik,
9 September Melaporkan kepada
selalu update pengetahuan
2021 mentor telah
melaksanakan dalam pembelajaran di
pembelajaran dengan abad 21 ini, supaya tidak
Bimbingan ketinggalan masalah
menggunakan zoom
melalui zoom teknologi.
dan video
pembelajaran

Kegiatan 4:
Senin / Melakukan evaluasi 1. Memberikan penguatan
13 September pembelajaran agar evaluasi
2021 pembelajaran yang akan
Sub Kegiatan: diberikan ke peserta
Bimbingan Melakukan konsultasi didik dapat mengukur
melalui kepada mentor rencana tingkat kemajuan,
secara evaluasi pembelajaran
langsung
Tanda
Hari / Tanggal Kegiatan Tanggapan
Tangan
perkembangan, dan
pencapaian belajar
peserta didik.
2. Instrument yang dibuat
sudah bagus, tinggal
melanjutkan ke peserta
didik

Rabu / Sub Kegiatan: Kegiatan 4 sudah


15 September Melaporkan kepada dilakukan dengan baik,
2021 mentor telah dan hasil yang diperoleh
menyelesaikan evaluasi peserta didik sudah
Bimbingan pembelajaran menunjukkan peningkatan
melalui zoom dari yang sebelumnya
LEMBAR CATATAN MASUKAN/ PERBAIKAN

Nama Peserta : Widia Fatonah, S.Pd.


Instansi : SD Negeri Guwosari
Latsar CPNS Angkatan : 7 Tahun : 2021
No Presensi : 38/LATSAR/Golongan III/Angkatan 7/2021

1. Mendukung rancangan aktualisasi yang telah disusun.


2. Meminta penjelasan praktik video pembelajaran.
3. Menyarankan untuk menggali kembali nilai-nilai ANEKA saat aktualisasi nanti.
4. Mengharapkan aktualisasi kegiatan dapat dijalankan tepat waktu dan tunjukkan
bukti fisik/output kegiatan yang telah dilakukan.
5. Menyarankan menambahkan sub kegiatan di jadwal kegiatan.

Yogyakarta, 14 Agustus 2021

Penguji

Vita Yuliatun, SSTP.,M.Eng.


LEMBAR CATATAN MASUKAN/ PERBAIKAN

Nama Peserta : Widia Fatonah, S.Pd.


Instansi : SD Negeri Guwosari
Latsar CPNS Angkatan : 7 Tahun : 2021
No Presensi : 38/LATSAR/Golongan III/Angkatan 7/2021

1. Mendukung rancangan aktualisasi peserta.


2. Membenarkan kondisi pembelajaran yang ada di masa pandemi Covid 19 ini.
3. Mengharapkan aktualisasi yang akan dilakukan akan bermanfaat.

Yogyakarta, 14 Agustus 2021


Mentor

Pujiyati, S.Pd.
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTABADAN PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN

Gunungsempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul 55183 Telepon


(0274) 417704
Fax (0274) 411801 Website : http://diklat.jogjaprov.go.id Email :
diklat@jogjaprov.go.id

SURAT PERNYATAAN KOMITMEN

Yang bertanda tangan di bawah ini, Peserta Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan VII Tahun 2021
Nama : Widia Fatonah, S.Pd.
NIP : 199202162020122020
Jabatan : Calon Ahli Pertama Guru Penjasorkes

Menyatakan :
1. Bersedia untuk merubah dan melaksanakan revisi dari Penguji,
Mentor, dan Coach terhadap hasil Pengujian dalam Seminar
Rancangan Aktualisasi saya hari ini.
2. Apabila saya tidak melakukan hal tersebut sampai dengan batas
waktu yang telah ditentukan ( 21 Agustus 2021), saya bersedia
untuk memperoleh sanksi dalam hal pengurangan nilai dari
Rancangan Aktualisasi saya tersebut.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya, untuk


dapat dipergunakansebagaimana mestinya.

Yogyakarta, 14 Agustus 2021


Yang menyatakan,

Widia Fatonah, S.Pd.


NIP. 199202162020122020
Dokumentasi ZOOM
Slide Presentasi
Agustus September
No Kegiatan
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Membuat
1 perangkat
pembelajaran.
Melakukan
konsultasi kepada
atasan (mentor)
a.
tentang rencana
pembuatan perangkat
pembelajaran.
Membuat perangkat
b.
pembelajaran.
Melaporkan kepada
atasan (mentor)
c. bahwa telah
membuat perangkat
pembelajaran
Menyiapkan media
pembelajaran
2
berupa video
pembelajaran
Melakukan
konsultasi kepada
atasan (mentor)
a. tentang rencana
penyiapan media
pembelajaran berupa
video pembelajaran.
Menyiapkan media
pembelajaran berupa
b.
dan video
pembelajaran
Melaporkan kepada
atasan (mentor)
c. bahwa telah
menyiapkan media
pembelajaran
Melaksanakan
kegiatan
pembelajaran
dengan
3 menggunakan
media
pembelajaran
berupa video
pembelajaran
Melakukan
konsultasi kepada
atasan (mentor)
a.
tentang rencana
pelaksanaan kegiatan
pembelajaran
Melakukan
sosialisasi kepada
peserta didik dan
b. wali murid tentang
rencana pelaksanaan
kegiatan
pembelajaran
Melaksanakan
pembelajaran
c. menggunakan media
pembelajaran berupa
video pembelajaran
Melaporkan kepada
atasan (mentor)
bahwa telah
d.
melaksanakan
kegiatan
pembelajaran.
Melakukan evaluasi
4
pembelajaran
Melakukan
konsultasi kepada
atasan (mentor)
a.
tentang rencana
evaluasi
pembelajaran.
Melakukan evaluasi
pembelajaran
(evaluasi, akademik,
b.
pengajar, dan
pelaksanaan
pembelajaran)
Melaporkan kepada
atasan (mentor) telah
c. menyelesaikan
evaluasi
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai