Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

DIMENSI DAN TIPE AKUNTABILITAS DALAM SEKTOR PUBLIK

Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntabilitas Publik

Dosen Pengampu : Lalas Sulastri, S.Sos., M.Si

Disusun Oleh :

Kelompok 4 – Administrasi Publik 6C

 Lilis Yusti Anggraeni ( E2135223866 )


 Nur'aini Siti Hasanah ( E2135223850 )
 Rossi K Putri ( E2135223852 )

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Sebelas April Sumedang

2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul "Dimensi dan
Tipe Akuntabilitas dalam Sektor Publik". Makalah ini disusun sebagai salah satu
tugas mata kuliah Akuntabilitas Publik.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis dengan terbuka menerima kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi perbaikan di masa yang akan datang.

Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena
itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:

 Lalas Sulastri, S.Sos., M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah


Akuntabilitas Publik yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama
proses penyusunan makalah ini.
 Rekan - rekan anggota kelompok 4 yang telah membantu penulis dalam
penyusunan makalah ini.
 Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan dan doa kepada
penulis.
 Teman-teman yang selalu memberikan semangat dan motivasi kepada
penulis.

Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca,


khususnya dalam memahami dimensi dan tipe akuntabilitas dalam sektor publik,
serta perannya dalam mewujudkan pemerintahan yang akuntabel dan transparan.

Sumedang, 1 Mei 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1
1.3 Tujuan..............................................................................................................2
BAB II KAJIAN TEORITIS........................................................................................3
2.1 Konsep Akuntabilitas Publik...........................................................................3
2.2 Dimensi Akuntabilitas Publik..........................................................................3
2.3 Tipe Akuntabilitas Publik................................................................................4
BAB III PEMBAHASAN..............................................................................................6
3.1 Dimensi Akuntabilitas Publik..........................................................................6
3.2 Tipe Akuntabilitas Publik................................................................................7
3.3 Peran Akuntabilitas Publik dalam Mewujudkan Pemerintahan yang Baik.....8
BAB IV PENUTUP........................................................................................................9
4.1 Kesimpulan......................................................................................................9
4.2 Saran................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Akuntabilitas publik, sebuah pilar fundamental dalam mencapai
pemerintahan yang baik, mengharuskan para pengelola sumber daya
negara untuk bertanggung jawab kepada masyarakat atas pengelolaan
tersebut. Era reformasi ini menyaksikan peningkatan tuntutan akan
akuntabilitas publik, didorong oleh kesadaran masyarakat akan hak-
haknya, kritisisme yang meningkat, semangat demokrasi yang tumbuh,
serta kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.

Dimensi dan tipe akuntabilitas publik menyoroti aspek-aspek yang


harus dipertanggung jawabkan dan bentuk-bentuk pertanggung jawaban
yang diperlukan oleh pengelola sumber daya negara. Memahami kedua hal
ini adalah kunci untuk menjalankan tugas-tugas dengan lebih akuntabel
dan transparan.

Makalah ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang


konsep, menganalisis dimensi dan tipe akuntabilitas publik, serta
membahas perannya dalam mewujudkan pemerintahan yang baik.
Diharapkan, makalah ini memberikan manfaat bagi pembaca, terutama
bagi para pengelola sumber daya negara, dalam upaya menciptakan
pemerintahan yang lebih akuntabel dan transparan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah


dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa saja dimensi akuntabilitas publik dalam sektor publik?


2. Apa saja tipe akuntabilitas publik dalam sektor publik?
3. Bagaimana peran akuntabilitas publik dalam mewujudkan
pemerintahan yang baik?

1
Rumusan masalah ini diharapkan dapat membantu penulis dalam
melakukan penelitian dan pembahasan dalam makalah ini.

1.3 Tujuan

Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :

Tujuan Umum :

Untuk memahami konsep akuntabilitas publik dalam sektor publik.

Tujuan Khusus :

1. Untuk menjelaskan dimensi akuntabilitas publik dalam sektor publik.


2. Untuk menjelaskan tipe akuntabilitas publik dalam sektor publik.
3. Untuk menganalisis peran akuntabilitas publik dalam mewujudkan
pemerintahan yang baik.

Dengan tercapainya tujuan-tujuan tersebut, diharapkan makalah ini dapat


memberikan manfaat bagi pembaca, khususnya bagi para pengelola
sumber daya negara, dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang
akuntabel dan transparan.

2
BAB II

KAJIAN TEORITIS

2.1 Konsep Akuntabilitas Publik


Akuntabilitas publik merupakan konsep yang kompleks dan
multidimensi. Berbagai definisi akuntabilitas publik telah dikemukakan
oleh para ahli. Salah satu definisi yang sering digunakan adalah definisi
yang dikemukakan oleh Bovens (2007), yang menyatakan bahwa
akuntabilitas publik adalah kewajiban para pengelola sumber daya negara
untuk menjawab dan menanggung jawab atas pengelolaan sumber daya
tersebut kepada publik.

Akuntabilitas publik memiliki beberapa ciri utama, yaitu:

 Akuntabilitas publik bersifat wajib. Para pengelola sumber daya


negara tidak memiliki pilihan untuk tidak akuntabel. Akuntabilitas
publik merupakan kewajiban yang harus dijalankan oleh para
pengelola sumber daya negara.
 Akuntabilitas publik bersifat kepada publik. Para pengelola sumber
daya negara harus mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada
publik. Publik memiliki hak untuk mengetahui bagaimana sumber
daya negara dikelola dan untuk meminta pertanggungjawaban dari
para pengelola sumber daya negara.
 Akuntabilitas publik bersifat multidimensi. Akuntabilitas publik tidak
hanya terbatas pada akuntabilitas keuangan, tetapi juga mencakup
akuntabilitas kinerja, akuntabilitas program, akuntabilitas kebijakan,
dan akuntabilitas proses.

2.2 Dimensi Akuntabilitas Publik


Akuntabilitas publik memiliki berbagai dimensi, yaitu:

 Akuntabilitas keuangan: Para pengelola sumber daya negara harus


mempertanggungjawabkan penggunaan keuangan negara.
Akuntabilitas keuangan meliputi akuntabilitas anggaran, akuntabilitas
pendapatan, dan akuntabilitas belanja.

3
 Akuntabilitas kinerja: Para pengelola sumber daya negara harus
mempertanggungjawabkan kinerjanya dalam mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan. Akuntabilitas kinerja meliputi
akuntabilitas efektivitas, akuntabilitas efisiensi, dan akuntabilitas
responsivitas.
 Akuntabilitas program: Para pengelola sumber daya negara harus
mempertanggungjawabkan pelaksanaan program-program yang
mereka kelola. Akuntabilitas program meliputi akuntabilitas desain
program, akuntabilitas implementasi program, dan akuntabilitas hasil
program.
 Akuntabilitas kebijakan: Para pengelola sumber daya negara harus
mempertanggungjawabkan kebijakan-kebijakan yang mereka buat.
Akuntabilitas kebijakan meliputi akuntabilitas formulasi kebijakan,
akuntabilitas implementasi kebijakan, dan akuntabilitas dampak
kebijakan.
 Akuntabilitas proses: Para pengelola sumber daya negara harus
mempertanggungjawabkan proses pengambilan keputusan dan
pelaksanaan tugas-tugas mereka. Akuntabilitas proses meliputi
akuntabilitas transparansi, akuntabilitas partisipasi, dan akuntabilitas
due process.

2.3 Tipe Akuntabilitas Publik


Akuntabilitas publik dapat diklasifikasikan menjadi beberapa tipe, yaitu:

 Akuntabilitas internal: Akuntabilitas internal adalah akuntabilitas


kepada pihak-pihak internal dalam organisasi sektor publik, seperti
atasan, bawahan, dan kolega.
 Akuntabilitas eksternal: Akuntabilitas eksternal adalah akuntabilitas
kepada pihak-pihak eksternal dalam organisasi sektor publik, seperti
parlemen, masyarakat, dan media massa.
 Akuntabilitas keuangan: Akuntabilitas keuangan adalah akuntabilitas
atas penggunaan keuangan negara.

4
 Akuntabilitas kinerja: Akuntabilitas kinerja adalah akuntabilitas atas
pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
 Akuntabilitas program: Akuntabilitas program adalah akuntabilitas atas
pelaksanaan program-program yang dikelola.
 Akuntabilitas kebijakan: Akuntabilitas kebijakan adalah akuntabilitas
atas kebijakan-kebijakan yang dibuat.
 Akuntabilitas proses: Akuntabilitas proses adalah akuntabilitas atas
proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan tugas-tugas.

5
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Dimensi Akuntabilitas Publik

Akuntabilitas publik memiliki berbagai dimensi, yaitu:


3.1.1 Akuntabilitas keuangan: Para pengelola sumber daya negara harus
mempertanggungjawabkan penggunaan keuangan negara. Akuntabilitas
keuangan meliputi :
3.1.1.1. Akuntabilitas anggaran: Pengelolaan anggaran harus dilakukan
secara transparan dan akuntabel.
3.1.1.2. Akuntabilitas pendapatan: Semua pendapatan negara harus
dicatat dan dipertanggungjawabkan dengan benar.
3.1.1.3. Akuntabilitas belanja: Semua belanja negara harus dilakukan
secara efisien, efektif, dan akuntabel.
3.2.1 Akuntabilitas kinerja: Para pengelola sumber daya negara harus
mempertanggungjawabkan kinerjanya dalam mencapai tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan. Akuntabilitas kinerja meliputi :
3.2.1.1. Akuntabilitas efektivitas: Tingkat pencapaian tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan.
3.2.1.2. Akuntabilitas efisiensi: Penggunaan sumber daya yang minimal
untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
3.2.1.3. Akuntabilitas responsivitas: Kemampuan organisasi sektor publik
untuk merespon kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
3.3.1 Akuntabilitas program: Para pengelola sumber daya negara harus
mempertanggungjawabkan pelaksanaan program-program yang mereka
kelola. Akuntabilitas program meliputi :
3.3.1.1. Akuntabilitas desain program: Program harus dirancang dengan
baik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
3.3.1.2. Akuntabilitas implementasi program: Program harus
dilaksanakan dengan efektif dan efisien.

6
3.3.1.3. Akuntabilitas hasil program: Program harus menghasilkan
manfaat yang nyata bagi masyarakat.
3.4.1 Akuntabilitas kebijakan: Para pengelola sumber daya negara harus
mempertanggungjawabkan kebijakan-kebijakan yang mereka buat.
Akuntabilitas kebijakan meliputi
3.4.1.1. Akuntabilitas formulasi kebijakan: Kebijakan harus dirumuskan
dengan baik dan berdasarkan pertimbangan yang matang.
3.4.1.2. Akuntabilitas implementasi kebijakan: Kebijakan harus
dilaksanakan dengan efektif dan efisien.
3.4.1.3. Akuntabilitas dampak kebijakan: Kebijakan harus menghasilkan
dampak yang positif bagi masyarakat.
3.5.1 Akuntabilitas proses: Para pengelola sumber daya negara harus
mempertanggungjawabkan proses pengambilan keputusan dan
pelaksanaan tugas-tugas mereka. Akuntabilitas proses meliputi
3.5.1.1. Akuntabilitas transparansi: Proses pengambilan keputusan dan
pelaksanaan tugas-tugas harus transparan dan dapat diakses oleh
publik.
3.5.1.2. Akuntabilitas partisipasi: Masyarakat harus dilibatkan dalam
proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan tugas-tugas.
3.5.1.3. Akuntabilitas due process: Proses pengambilan keputusan dan
pelaksanaan tugas-tugas harus dilakukan dengan adil dan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.

3.2 Tipe Akuntabilitas Publik

Akuntabilitas publik dapat diklasifikasikan menjadi beberapa tipe, yaitu :

3.2.1. Akuntabilitas internal: Akuntabilitas internal adalah akuntabilitas


kepada pihak-pihak internal dalam organisasi sektor publik, seperti
atasan, bawahan, dan kolega. Contoh akuntabilitas internal adalah
akuntabilitas kinerja pegawai kepada atasannya.
3.2.2. Akuntabilitas eksternal: Akuntabilitas eksternal adalah akuntabilitas
kepada pihak-pihak eksternal dalam organisasi sektor publik, seperti

7
parlemen, masyarakat, dan media massa. Contoh akuntabilitas
eksternal adalah akuntabilitas penggunaan anggaran negara kepada
parlemen.
3.2.3. Akuntabilitas keuangan: Akuntabilitas keuangan adalah akuntabilitas
atas penggunaan keuangan negara. Contoh akuntabilitas keuangan
adalah akuntabilitas penyusunan dan pelaksanaan laporan keuangan
pemerintah.
3.2.4. Akuntabilitas kinerja: Akuntabilitas kinerja adalah akuntabilitas atas
pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Contoh
akuntabilitas kinerja adalah akuntabilitas pencapaian target pelayanan
publik.
3.2.5. Akuntabilitas program: Akuntabilitas program adalah akuntabilitas
atas pelaksanaan program-program yang dikelola. Contoh
akuntabilitas program adalah akuntabilitas pelaksanaan program
pengentasan kemiskinan.
3.2.6. Akuntabilitas kebijakan: Akuntabilitas kebijakan adalah akuntabilitas
atas kebijakan-kebijakan yang dibuat. Contoh akuntabilitas kebijakan
adalah akuntabilitas dampak kebijakan pajak terhadap pertumbuhan
ekonomi.
3.2.7. Akuntabilitas proses: Akuntabilitas proses adalah akuntabilitas atas
proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan tugas-tugas. Contoh
akuntabilitas proses adalah akuntabilitas proses pengadaan barang
dan jasa.

3.3 Peran Akuntabilitas Publik dalam Mewujudkan Pemerintahan yang


Baik

Akuntabilitas publik memiliki peran yang penting dalam mewujudkan


pemerintahan yang baik. Pemerintahan yang baik adalah pemerintahan
yang transparan, akuntabel, efektif, dan efisien, serta berorientasi pada
pelayanan publik. Akuntabilitas publik dapat membantu mewujudkan
pemerintahan yang

8
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Akuntabilitas publik merupakan konsep fundamental dalam mewujudkan
pemerintahan yang baik. Akuntabilitas publik dimaknai sebagai kewajiban
para pengelola sumber daya negara untuk menjawab dan menanggung jawab
atas pengelolaan sumber daya tersebut kepada publik.

Akuntabilitas publik memiliki peran penting dalam mewujudkan


pemerintahan yang transparan, akuntabel, efektif, dan efisien, serta
berorientasi pada pelayanan publik. Akuntabilitas publik dapat membantu
mencegah korupsi, penyalahgunaan wewenang, dan birokrasi yang kaku.

Namun, terdapat beberapa hambatan dalam mewujudkan akuntabilitas


publik, seperti kurangnya kemauan politik, lemahnya kelembagaan
pengawasan, rendahnya partisipasi masyarakat, budaya birokrasi yang kaku,
dan kurangnya akses informasi.

4.2 Saran
Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut, perlu dilakukan beberapa
upaya, seperti:

1. Meningkatkan kemauan politik para penyelenggara negara.


2. Memperkuat kelembagaan pengawasan.
3. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan.
4. Mengembangkan budaya kinerja yang akuntabel dalam instansi
pemerintah.
5. Meningkatkan transparansi dan akses informasi publik.

Dengan mewujudkan akuntabilitas publik, diharapkan dapat tercipta


pemerintahan yang baik dan berkualitas, yang pada akhirnya dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

9
DAFTAR PUSTAKA

Bovens, Mark. 2007. Public Accountability and Performance Measurement:


Principles and Practice. Cheltenham, UK: Edward Elgar Publishing.

Elwood, David. 1993. Accounting and Accountability in Public


Administration. London, UK: Routledge.

Hopwood, Anthony G., and Christopher S. Tomkins. 1984. Accounting for


Performance: Management Control in Nonprofit Organisations. Oxford,
UK: Basil Blackwell.

Mardiasmo, I Wayan. 2009. Akuntabilitas Sektor Publik: Teori, Model, dan


Implementasi. Jakarta, Indonesia: Penerbit Universitas Indonesia.

10

Anda mungkin juga menyukai