Anda di halaman 1dari 1

Bagaimana apabila pencegahan perkawinan anak dilakukan secara sepihak?

Berdasarkan Pasal 13 UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan menyatakan bahwa suatu
perkawinan dapat dicegah berlangsungnya apabila ada pihak yang tidak memenuhi syarat-
syarat untuk melangsungkan perkawinan.
Pasal 14 ayat (1) UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan kemudian mengatur
mengenaipihak yang boleh melakukan pencegahan berlangsungnya suatu perkawinan adalah:
1. Para keluarga dalam garis keturunan lurus ke atas dan ke bawah
2. Saudara
3. Wali nikah
4. Wali
5. Pengampu dari salah seorang calon mempelai dan pihak-pihak yang berkepentingan
Mengacu pada Pasal 26 ayat (1) UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak,
disebutkan bahwa orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab salah satunya untuk
mencegah terjadinya perkawinan pada usia anak-anak.
Berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut, memberikan legalitas kepada orang tua untuk
melakukan pencegahan perkawinan secara sepihak, karena dianggap harus
bertanggungjawab terhadap anaknya.

Anda mungkin juga menyukai