Anda di halaman 1dari 2

TUGAS HUKUM PERDATA

NAMA : ALEXANDRO PEDRO LAWOTAN

NIM :(091200044)

1.Contoh kasus yang berkaitan dengan undang undang yang mengatur

Pernikahan anak di bawah umur

Ini jelas melanggar UU Perkawinan dan juga UU Perlindungan Anak, karena dalam UU PA 0-18
tahun adalah usia anak
batas usia dalam melangsungkan pernikahan diatur oleh Undang-undang Pernikahan. Dia
menyebut untuk perempuan harus berusia 16 tahun sedangkan laki-laki 19 tahun.
Padahal dalam UU Perkawinan saja usia minimal calon pengantin perempuan harus 16 tahun dan
laki-laki 19 tahun," ucap dia.
Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Pasal 7 ayat (1) dijelaskan,
perkawinan hanya diizinkan bila pihak pria mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun dan pihak
wanita sudah mencapai usia 16 (enam belas) tahun. Namun, pasal ini ada dispensasi yang dapat
dimintakan ke pengadilan atau penjabat lain oleh pihak orang tua, sebagaimana diatur dalam
Pasal 7 ayat (2).
meskipun hanya menikah secara siri, pernikahan anak itu tetap melanggar. Untuk itu kedua
orang tua anak tersebutlah harus bertanggung jawab atas terjadinya pernikahan anak di
Kalimatan Selatan tersebut
Ya kalau usia melanggar. Siri atau bukan faktanya pengantinnya masih usia anak dan kedua
orang tua pengantin yang harus bertanggung jawab atas pelanggaran tersebut," tambahnya.
Selain, melanggar undang-undang, pernikahan di usia dini berpotensi melanggar hak-hak anak
hingga membahayakan kesehatan anak. Dia mengatakan anak yang menikah di usia dini akan
terpaksa berhenti sekolah.Anak yang mengalami pernikahan dini terpaksa berhenti sekolah atau
tidak memperoleh kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,"
Secara fisik seorang anak juga belum siap untuk melaksanakan pernikahan. Retno mengatakan
khusus anak perempuan, bila menikah kemudian hamil di usia muda sangat berisiko sehingga
rentan kematian.
Perkawinan anak juga berisiko fatal bagi tubuh yang berujung seperti kematian, terkait
kehamilan, kekerasan, dan infeksi penyakit seksual. Tingginya angka kematian ibu dan anak di
Indonesia, sebagian besar disumbang oleh kelahiran diusia ibu yang masih remaja. Hal
inidiantaranya dikarena secara fisik, organ tubuh dan organ alat reproduksi remaja belum tumbuh
sempurna dan belum siap untuk hamil. Dampaknya ketidaksiapan tersebut sangat berpengaruh
juga pada kondisi kesehatan janin yang dikandung," jelasnya.
Sebelumnya pernikahan sepasang bocah mempelai pria berusia 14 tahun dan mempelai wanita
berusia 15 tahun di Kalimantan Selatan. Pernikahan dilakukan di kediaman nenek mempelai pria,
di Kabupaten Tapin pada Kamis, 12 Juli 2018 sekira jam 20.30 Wita.

Anda mungkin juga menyukai