Anda di halaman 1dari 6

KASUS ANAK SEHAT DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 5
NOVRIYANI RIZKIA DAMASINTA 022013983
NURMATUS SAADAH 022013984
SOSALITA AYU LESTARI 022013986
* PERNIKAHAN ANAK USIA DI
BAWAH UMUR
Menurut Prof. DR. R. Wirjono Prodjodikoro, perkawinan adalah hidup
bersama antara seorang laki-laki dan seorang prempuan yang memenuhi
Definisi syarat-syarat termasuk dalam peraturan hukum perkawinan yang akan
Pernikahan mengemban tanggung jawab yang tidak mudah, sehingga diperlukan
kedewasaan dari aspek usia, kesehatan jasmani, psikologis, biologis, dan
ekonomi

Berdasarkan Undang-undang perlindungan anak No 23 tahun 2002 Anak


Definisi adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk
anak yang masih dalam kandungan. penafsiran anak merupakan
Anak
seseorang yang wajib mendapatkan hak-hak yang kemudian hak-hak
tersebut bisa memjamin perkembangan serta pertumbuhan dengan baik

mengenai batas usia minimal seseorang boleh menikah, Pasal 7 ayat (1) 


Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-Un
dang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
 (“UU 16/2019”) mengatur bahwa perkawinan hanya diizinkan jika pihak
Pernikahan di pria dan wanita sudah mencapai umur 19 tahun. kemudian dilanjut ayat 2
bawah umur yang menyatakan bahwa pernikahan masing-masing calon yang belum
mencapai usia 21 tahun, harus mendapatkan izin dari kedua orang tua.
Berdasarkan ketentuan tersebut, maka pernikahan dini atau perkawinan di bawah
umur adalah perkawinan yang dilakukan sebelum laki-laki dan perempuan calon
mempelai mencapai usia 19 tahun.

MenurutBadan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Usia (BKKBN) juga telahmengeluarkan aturan bahwa usia ideal menikah
Produktif pihak perempuan adalah 20-35 tahun dan 25-40 tahun untuk pihak pria
(BKKBN, 2020).
Menikah
Bersumber pada informasi Child Marriage Report, biladiamati dari wilayah
tempat tinggalmembuktikan jika kebiasaan pernikahan anak perempuan
kemungkinan lebih besar terjadi di perdesaan dibanding perkotaan, baik itu saat
berusisa sebelum 18 tahun ataupun saat sebelum umur 15 tahun.
persentase lebih besar ditunjukkan terdapat di perdesaan ialah sebesar 16, 87%
sedangkan perkotaan sebesar 15%. Sebaliknya untuk anak laki-laki, kurang lebih 1
dari 100 laki- laki berusia 20-24 tahun pada tahun 2018 sudah melakukan pernikahan
sebelum umur 18 tahun. Sama hal nya dengan anak perempuan yang telah melakukan
pernikahan dini, di daerah pedesaan juga mempunyai jumlah yang tinggi untuk anak
laki-laki yang melakukan pernikahan dini yakni sebesar 1,44% serta perkotaan yaitu
0,77% (Sahrizal, Handayani, P. S., & dkk, 2020).

FAKTANYA....
Dampak Faktor-faktor Penyebab

Ketidaksiapan anak pada usia * kebutuhan ekonomi


yang belum siap menikah dapat
* pendidikan rendah
menyebabkan berbagai hal :
* kultur nikah muda,
* putusnya pendidikan
perkawinan yang diatur
* menganggu kesehatan
reproduksi * seks bebas pada remaja
yang menyebabkan
* perceraian pada usia muda
kehamilan sebelum
* kekerasan dalam rumah
tangga
menikah (Himsya, 2011).

* Berdampak pada mental dan


psikis

Anda mungkin juga menyukai