Anda di halaman 1dari 21

LK-1.

Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran


LK-2. Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran pada salah satu
kegiatan inovasi pembelajaran yang dilakukan. Silakan ikuti langkah berikut ini untuk membantu Anda dalam
menuliskan Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran (LK-2).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang pada langkah 7 MK
Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Diharapkan pembelajaran yang dipilih adalah pembelajaran yang
direkam.
2. Bandingkan hasil penilaian pembelajaran (proses dan/atau hasil) siswa/i dengan capaian pembelajaran yang
Anda pilih.
3. Lakukan analisis terhadap penilaian yang telah dilaksanakan. Untuk analisis penilaian, kaitkan hal-hal yang
berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi hambatan saat kegiatan penilaian berlangsung dengan
teori yang dipelajari saat MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
4. Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus
1 dan 1x untuk siklus 2.

Nama Mapel Instalasi Jaringan LAN


Tempat Pelaksanaan SMK NEGERI 2 TIK WAROPEN
Waktu Pelaksanaan 2 X 45 Menit ( 1 x Pertemuan)
Nama Mahasiswa Frengki Bleskadit

Nama Guru Pamong MURNI,S.T.,M.T

Nama Dosen Dr.Sanatang,S.Pd.,MT


I. Deskripsi Kegiatan Penilaian

Kegiatan penilaian pembelajaran menggunakan assessment of learning dan assesmen for


learning.

Assesmen of learning atau penilaian hasil belajar menggunakan penilaian pengetahuan.


Penilaian pengetahuan untuk mengukur tujuan pembelajaran. Penilaian pengetahuan
menggunakan tes tertulis dengan soal uraian

Assesmen for learning menggunakan penilaian sikap dan penilaian keterampilan.


1. Penilaian sikap
• Penilaian sikap untuk Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,
responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, sekolah dan lingkungan keluarga di rumah
• Sikap yang dinilai adalah kerja sama dan bertanggung jawab menggunakan lembar
observasi/pengamatan

2. Penilaian keterampilan
• Penialaian keterampilan untuk mengukur keterampilan siswa saat menyelesaikan
soal – soal pada LKPD dan pada saat presentasi.
• Keterampilan yang dinilai adalah unjuk kerja dan diskusi menggunakan instrumen
penilaian unjuk kerja dan instrumen penilaian diskusi. Dan kegunaan Alat dan
bahan yang di pakai untuk mengerjakan projec yang di berikan oleh guru

II. Hasil dan Manfaat Penilaian

Hasil Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan
a. Siswa yang mencapai nilai n(ketuntasan) < n < n(maksimum)
diberikan materi dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai n> n(maksimum) diberikan materi
dalam cakupan KD sebagai pengetahuan tambahan dengan
pendalaman

2. Penilaian Sikap
• Berdasarkan hasil analisis pada penilaian sikap yaitu bekerja sama dapat
diketahui bahwa rata – rata siswa menunjukan sikap selalu konsisten
terhadap aspek sikap yang dinilai yaitu kerja sama yang Baik dalam
menyelesaikan tugas kelompok yang di berikan oleh guru
• Berdasarkan hasil analisis pada penilaian sikap yaitu tanggung jawab dapat
diketahui bahwa rata – rata siswa menunjukan sikap selalu konsisten
terhadap aspek sikap yang dinilai yaitu tanggung tawab terhadap kelompok
dalam menyampaikan materi
3. Penilaian Keterampilan
• Berdasarkan hasil analisis penilaian keterampilan yaitu unjuk kerja dapat
diketahui bahwa dari 34 siswa yang tersebar pada 4 kelompok menunjukan
bahwa semua kelompok melakukan keempat indikator yang dinilai dengan
sangat baik.
• Berdasarkan hasil analisis penilaian keterampilan yaitu diskusi dan
presentasi dapat diketahui bahwa dari 34 siswa yang tersebar pada 4
kelompok menunjukan bahwa semua kelompok melakukan keempat
indikator yang dinilai dengan sangat baik.

Manfaat Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan
• Penilaian pengetahuan membantu mengukur sejauh mana siswa
memahami materi pelajaran atau konsep tertentu. Ini memberikan
gambaran tentang tingkat pemahaman siswa terhadap topik yang diajarkan
• Dengan melakukan penilaian secara berkala, guru dapat mengukur
kemajuan siswa sepanjang waktu. Ini memungkinkan mereka untuk
mengidentifikasi area yang perlu diperkuat dan memberikan dukungan
tambahan jika diperlukan.
• Hasil penilaian membantu mengidentifikasi kekurangan dan kekuatan siswa.
Dengan mengetahui area di mana siswa berhasil dan di mana mereka
mengalami kesulitan, guru dapat merancang strategi pengajaran yang lebih
efektif.
• Guru juga dapat menggunakan hasil penilaian untuk mengevaluasi efektivitas
metode pengajaran mereka. Jika banyak siswa mengalami kesulitan dalam area
tertentu, ini bisa menjadi petunjuk bahwa materi tersebut perlu diajarkan
dengan cara yang berbeda.
2. Penilaian Sikap
• Penilaian sikap membantu mengukur perkembangan keterampilan lunak (soft
skills) seperti kerjasama, komunikasi efektif, kepemimpinan, etika, dan
tanggung jawab. Keterampilan ini penting untuk sukses dalam kehidupan
pribadi dan profesional.
• Penilaian sikap dapat mencakup aspek moral dan etika, membantu
mengembangkan karakter siswa. Ini termasuk nilai-nilai seperti integritas,
empati, dan sikap positif terhadap lingkungan sekitar.
• Penilaian sikap dapat mencakup interaksi sosial dan sikap terhadap rekan
sejawat. Hal ini penting untuk pengembangan sosial siswa dan menciptakan
lingkungan belajar yang inklusif.
3. Penilaian Keterampilan
• Penilaian keterampilan unjuk kerja memberikan gambaran langsung tentang
kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan mereka dalam situasi
praktis. Ini melibatkan penerapan konsep dan teori dalam konteks tugas
tertentu.
• Diskusi dan presentasi memerlukan keterampilan berpikir kritis, analisis, dan
sintesis. Siswa harus mampu merumuskan argumen, menyusun ide, dan
merespons pertanyaan, yang semuanya meningkatkan kemampuan berpikir
mereka.
• Diskusi dan presentasi memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengembangkan keterampilan berbicara dan menulis. Mereka harus
mampu mengkomunikasikan ide-ide mereka dengan jelas dan meyakinkan,
baik secara lisan maupun tertulis.
• Penilaian ini membantu meningkatkan kemampuan komunikasi siswa, baik
dalam berbicara di depan umum, berdiskusi, maupun menyusun presentasi.
Kemampuan ini sangat penting dalam kehidupan profesional dan sosial.

III. Tantangan Kegiatan Penilaian


Tantangan penilaian pengetahuan :
1. Kesulitan mencapai objektivitas dalam menilai pengetahuan.
2. Siswa memiliki tingkatan pengetahuan yang berbeda-beda. Menilai pemahaman
yang mendasar hingga kemampuan analisis tingkat tinggi dapat menjadi tantangan,
terutama dalam kelas dengan tingkat keberagaman siswa yang tinggi.
3. Terbatasnya waktu pembelajaran dan evaluasi dapat menjadi tantangan. Guru tidak
memiliki cukup waktu untuk mengevaluasi semua aspek pengetahuan siswa secara
menyeluruh.
Tantangan penilaian sikap
1. Guru kesulitan dalam merumuskan kriteria penilaian yang jelas dan terukur untuk
sikap-sikap tertentu. .
Tantangan penilaian keterampilan
1. Siswa memiliki tingkat keterampilan yang berbeda, dan kualitas unjuk kerja atau
presentasi sangat bervariasi sehingga guru kesulitan untuk memberikan penilaian
yang akurat dan adil untuk berbagai tingkat kemampuan.
2. Melakukan penilaian keterampilan unjuk kerja atau presentasi memerlukan waktu
yang lebih lama, terutama jika jumlah siswa dalam kelas besar sehingga guru
mengalami kendala waktu dalam memberikan perhatian yang cukup untuk setiap
siswa.
3. Beberapa siswa kurang percaya diri untuk mengeluarkan pendapat dan melakukan
presentasi di depan teman – temannya
IV. Solusi Pemecahan Masalah
Solusi pemecahan masalah untuk penilaian pengetahuan :
1. Menyusun rubrik penilaian yang jelas dan terperinci dapat membantu
meningkatkan objektivitas dan konsistensi dalam penilaian. Rubrik ini harus
mencakup kriteria-kriteria spesifik yang akan dinilai.
2. Menyusun kegiatan pembelajaran yang bersifat diferensial memungkinkan siswa
dengan tingkatan pengetahuan yang berbeda untuk bekerja pada tingkat kesulitan
yang sesuai dengan kemampuan mereka.
Solusi pemecahan masalah untuk penilaian sikap :
1. Merumuskan kriteria penilaian yang jelas dan terukur untuk sikap-sikap tertentu.
2. Sederhanakan proses penilaian dengan menggunakan checklist atau rubrik yang
terinci. Checklist atau rubrik dapat membantu guru fokus pada elemen-elemen
kunci yang perlu dinilai, mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk evaluasi.
Solusi pemecahan masalah untuk penilaian keterampilan :
1. Gunakan rubrik penilaian yang jelas dan terinci untuk menyamakan standar
penilaian. Rubrik ini harus mencakup kriteria kinerja yang spesifik untuk berbagai
tingkatan kemampuan. Pilih format penilaian yang memberikan fleksibilitas untuk
mengakomodasi tingkatan keterampilan yang berbeda, seperti tugas berjenjang
atau proyek yang dapat diadaptasi.
2. Menciptakan lingkungan kelas yang mendukung dengan mendorong kolaborasi
dan tanggung jawab bersama dapat membantu siswa merasa lebih nyaman dan
percaya diri.

V. Rencana Tindak Lanjut


Rencana tindak lanjut :
1. Penilaian pengetahuan
a. Menyusun rubrik penilaian yang jelas dengan cara :
• Mengikuti pelatihan atau workshop untuk menyusun rubrik
penilaian yang jelas dan efektif
• Evaluasi dan perbarui rubrik secara berkala berdasarkan pengalaman
penggunaan dan umpan balik dari guru dan siswa
• kolaborasi antar guru untuk saling berbagi dan memperbaiki rubrik
penilaian.
b. Melakukan analisis tingkat pemahaman siswa secara berkala untuk
menyesuaikan kegiatan pembelajaran dengan kebutuhan individu
c. Merencanakan waktu pembelajaran yang efisien
• Menentukan jadwal rutin untuk evaluasi yang terencana dengan
baik, seperti evaluasi formatif atau ulangan yang dapat memberikan
gambaran kemajuan siswa.
• Identifikasi dan berikan prioritas pada kegiatan pembelajaran yang
memiliki dampak terbesar pada pencapaian tujuan pembelajaran.
• Manfaatkan teknologi untuk mengotomatiskan atau mempermudah
proses penilaian, sehingga dapat menghemat waktu dan memberikan
umpan balik secara cepat.
2. Penilaian sikap
a. Merumuskan kriteria penilaian yang jelas dengan cara :
• Mengikuti pelatihan untuk membantu merumuskan kriteria penilaian
yang jelas dan terukur untuk sikap-sikap tertentu.
• Kolaborasi antar guru dalam merumuskan kriteria penilaian yang
konsisten dan dapat diterapkan di berbagai kelas.
• Buat panduan atau dokumen referensi yang berisi kriteria penilaian
untuk setiap sikap yang ingin dievaluasi.
b. Sederhanakan proses penilaian dengan checklist atau rubrik
• Mengikuti pelatihan tentang cara menggunakan checklist atau rubrik
secara efektif
• Menggunakan rubrik yang sederhana dan mudah dipahami tanpa
mengorbankan kejelasan dan keakuratan.

3. Penilaian keterampilan
a. Penggunaan rubrik penilaian yang jelas
b. Prioritaskan keterampilan yang penting untuk di nilai
c. Libatkan siswa dalam umpan balik dengan menyediakan waktu di dalam
kelas untuk diskusi kelompok atau sesi refleksi yang dipandu oleh guru.
Dorong siswa untuk saling memberikan umpan balik.

Daftar Pustaka
Yogi Anggraena,dkk (2022). Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia
Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah. Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen
Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia.

_________, ___________20___

Dibuat oleh Disetujui oleh


Guru Pamong

(FRENGKI BLESKADIT S.Kom) (MURNI,S.T.,M.T)


PEMERINTAH PEOVINSI PAPUA
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN WAROPEN
SMK NEGERI 2 TIK WAROPEN
HASIL ASESMEN PEMBELAJARAN

LK-1. Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran pada salah
satu kegiatan inovasi pembelajaran yang dilakukan. Silakan ikuti langkah berikut ini untuk membantu
Anda dalam menuliskan Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran (LK-2).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang pada langkah 7 MK
Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Diharapkan pembelajaran yang dipilih adalah pembelajaran
yang direkam.
2. Bandingkan hasil penilaian pembelajaran (proses dan/atau hasil) siswa/i dengan capaian pembelajaran
yang Anda pilih.
3. Lakukan analisis terhadap penilaian yang telah dilaksanakan. Untuk analisis penilaian, kaitkan hal-hal
yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi hambatan saat kegiatan penilaian
berlangsung dengan teori yang dipelajari saat MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
4. Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk
siklus 1 dan 1x untuk siklus 2.

Identitas Program Pendidikan

Nama Satuan Pendidikan :

Alokasi Waktu :
Instalasi Jaringan LAN
Nama Mapel

Tempat Pelaksanaan SMK NEGERI 2 TIK WAROPEN

Waktu Pelaksanaan 2 X 45 Menit ( 1 x Pertemuan)

Frengki Bleskadit
Nama Mahasiswa

MURNI,S.T.,M.T
Nama Guru Pamong
Dr.Sanatang,S.Pd.,MT
Nama Dosen

A. Kompetensi Inti

KI 3 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. .

Penilaian
1. Jenis dan Teknik Penilaian
a. Jenis Penialain
1) Sikap : Observasi
2) Pengetahuan : Essay/Uraian
3) Keterampilan : Praktikum / Tugas Kelompok
b. Teknik Penialain
1) Sikap : Observasi
2) Pengetahuan : Tes
3) Keterampilan : Penugasan Praktikum
2. Instrumen Penilaian
a. Sikap : Terlampir
b. Pengetahuan : Terlampir
c. Keterampilan : Terlampir

Rencana Tindak Lanjut Hasil Penilaian (Remidial dan/atau Pengayaan)


1. Remedial
• Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KBM
(Ketuntasan Belajar Minimum) maupun kepada peserta yang sudah melampaui KBM.
Remedial terdiri atas dua bagian: remedial karena belum mencapai KBM dan remedial
karena belum mencapai Kompetensi Dasar.
• Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KBM. Guru akan
memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai KBM. Teknisnya sebagai
berikut:
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal)
atau tutor sebaya atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes
kembali.
2. Pengayaan
• Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
KBM atau mencapai Kompetensi Dasar.
• Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan sesuai kesepakatan dengan peserta
didik
• Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengetahuan lebih luas, misalnya
c. Siswa yang mencapai nilai n(ketuntasan) < n < n(maksimum) diberikan materi dalam
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
d. Siswa yang mencapai nilai n> n(maksimum) diberikan materi dalam cakupan KD
sebagai pengetahuan tambahan dengan pendalaman
Urei Faisei,28 November 2023

Mengetahui Mahasiswa
Guru Pamong

MURNI,S.T.,M.T Frengki Bleskadit S.Kom


LEMBAR OBSERVASI SIKAP

Aspek Sikap/Perilaku yang di Nilai


Kelomp
No Nama Siswa
ok Tanggung Gotong
Jujur Disiplin Aktif Total Nilai Nilai Sikap Predikat
Jawab Royong
Ya Tidak Ya Tida Ya Tida Ya Tidak Ya Tid Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
k k ak
ADOLOF STEVEN MARINI √ √ √ √ √ √ √ √

ALFADI SEPTIAN √ √ √ √ √ √ √ √

3 AMIN HUMAINI √ √ √ √ √ √ √ √

4 APTER ALBHETO WOPARI √ √ √ √ √ √ √ √

5 BEKIANUS ORI √ √ √ √ √ √ √ √

6 BRANDO WILLIAM RUNGGAWERI √ √ √ √ √ √ √ √

7 DEMIANUS MARTEN SUWENI √ √ √ √ √ √ √ √

ELISA BENHUR YENUSI √ √ √ √ √ √ √ √

GREESIA MANIAGASI √ √ √ √ √ √ √ √

GUSTAF ADIADAM √ √ √ √ √ √ √ √

11 HENDRIK D.M. RAMANDEI √ √ √ √ √ √ √ √

12 JEFRI MAQSHEN KAMAREA √ √ √ √ √ √ √ √

13 LEWI WAY √ √ √ √ √ √ √ √

14 MARKO MARITA √ √ √ √ √ √ √ √

15 MARTHINUS ERARI √ √ √ √ √ √ √ √

MARTINA KAIWAI √ √ √ √ √ √ √ √

MASDAR √ √ √ √ √ √ √ √

MIDES METALOI √ √ √ √ √ √ √ √

19 NELLY INSELIN YARANGGA √ √ √ √ √ √ √ √

20 NILENA WONDA √ √ √ √ √ √ √ √

21 NOACH NOVALLINO AIBINI √ √ √ √ √ √ √ √

22 Oktovina Moreni √ √ √ √ √ √ √ √

23 RAHYULLAH √ √ √ √ √ √ √ √

ROY YOHANIS MAISORI √ √ √ √ √ √ √ √

SALLO MELLA WONDA √ √ √ √ √ √ √ √

SALMON SALOMO BISAI √ √ √ √ √ √ √ √

27 SAMUEL VALLENTINO WAIRARA √ √ √ √ √ √ √ √

28 VICTORIO ALDI ANDIKA BESIN √ √ √ √ √ √ √ √

29 WELLYS A. ERARI √ √ √ √ √ √ √ √

30 YOHANA MARICHE YEMIMA RUMB I √ √ √ √ √ √ √ √

31 YOSIAS KUDUPA √ √ √ √ √ √ √ √

32 YOSIAS THOPA √ √ √ √ √ √ √ √

YULANDA WAENE √ √ √ √ √ √ √ √

YUSUF ANDARIAS MAITINDOM √ √ √ √ √ √ √ √


Rubrik Lembar Pengamatan Observasi
Kriteria Skor Indikator
Selalu aktif dalam kegiatan pembelajaran dan diskusi, dapat bekerjasama dengan teman
Sangat Baik (SB) 4
dalam kelompok
Sering aktif dalam kegiatan pembelajaran dan diskusi, dapat bekerjasama dengan teman
Baik (B) 3
dalam kelompok
Kadang – kadang aktif dalam kegiatan pembelajaran dan diskusi, dapat bekerjasama
Cukup (C) 2
dengan teman dalam kelompok
Tidak Pernah aktif dalam kegiatan pembelajaran dan diskusi, dapat bekerjasama dengan
Kurang (D) 1
teman dalam kelompok
Keterangan:
1. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai x jumlah kriteria
2. Nilai sikap = jumlah skor / jumlah sikap yang dinilai
Nilai sikap dituliskan dengan dua desimal, dengan rentang nilai sikap adalah 1,00 – 4,00
3. Kode nilai atau Predikat:
3,25 – 4,00 = Sangat Baik (SB)
2,50 – 3,24 = Baik (B)
1,75 – 2,49 = Cukup (C)
1,00 – 1,74 = Kurang (K)
Urei Faisei,28 November 2023
Mahasiswa

Frengki Bleskadit S.Kom


RUBRIK PENILAIAN OBSERVASI SIKAP SISWA

No Aspek yangdinilai Kriteria Skor

Sangat jujur dalam mengerjakan tugas 4

Jujur dalam mengerjakan tugas 3

1 Jujur
Kurang jujur dalam mengerjakan tugas 2

Tidak jujur dalam mengerjakan tugas 1

Sangat konsisten mentaati semua peraturan pembelajaran 4

Konsisten mentaati semua peraturan pembelajaran 3

2 Disiplin
Kurang konsisten mentaati semua peraturan pembelajaran 2

Tidak konsisten mentaati semua peraturan pembelajaran 1

Sangat bertanggungjawab dalam segala kewajiban 4

Bertanggungjawab dalam segala kewajiban 3

3 Tanggungjawab
Kurang bertanggungjawab dalam segala kewajiban 2

Tidak bertanggungjawab dalam segala kewajiban 1

Selalu terlibat aktif dalam bekerja kelompok 4

Terlibat aktif dalam bekerja kelompok 3

4 Kerjasama
Kurang terlibat aktif dalam bekerja kelompok 2

Tidak terlibat aktif dalam bekerja kelompok 1

Sangat aktif dalam proses pembelajaran 4

5 Aktif Aktif dalam proses pembelajaran 3

Kurang aktif dalam proses pembelajaran 2

Tidak aktif dalam proses pembelajaran 1

Keterangan:
1. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai x jumlah kriteria
2. Nilai sikap = jumlah skor / jumlah sikap yang dinilai
Nilai sikap dituliskan dengan dua desimal, dengan rentang nilai sikap adalah 1,00 – 4,00
3. Kode nilai atau Predikat:
3,25 – 4,00 = Sangat Baik (SB)
2,50 – 3,24 = Baik (B)
1,75 – 2,49 = Cukup (C)
1,00 – 1,74 = Kurang (K)

RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN

Skor
No Komponen Penilaian Kriteria Skor
Prolehan
1 Persiapan Kerja Indikator
:
a. Alat dan bahan lengkap 4 indikator terpenuhi 85-100 86
b. Memiliki LKPD 3 indikatorterpenuhi 70-84 80

c. Menjawab soal yang ada di LKPD 2 indikator terpenuhi 65-69 68


d. Menyelesaikan tugas kelompok 1 indikatorterpenuhi 0-64 60
dengan mandiri dan tanggung jawab

2 Mandiri
Indikator :
a. Mengutamakan keselamatan kerja 4 indikator terpenuhi 85-100 80
b. dapat membuat IP Address pada komputer 3 indikatorterpenuhi 70-84 78

c. 3.Menyalakan PC sesuai prosedur 2 indikator terpenuhi 65-69 69


d. Membuat laporan hasil kerja 1 indikatorterpenuhi 0-64 62
3 Tanggung Jawab Indikator
:
a. dapat mengecek hasil konektifitas jaringan 4 indikator terpenuhi 85-100 85
b. Tepat waktu 3 indikatorterpenuhi 70-84 75

c. Dapat Melakukan Sharing 2 indikator terpenuhi 65-69 68


Data dengan metode (P2P) 1 indikatorterpenuhi 0-64

d. Dapat mempresentasikan hasil 68

Prosentase Bobot Komponen Penilaian NILAI


Persiapan Proses Hasil KETERAMPILAN

Skor Perolehan
Skor Maksimal 100 100 100 78
Bobot 25 30 45 79
Bobot\NK
(SP/SM)*B
Ket
1. SP = Skor Perolehan

2. SM =Sekor Maksimal

3. B = Bobot
4. Nilai Praktik = (SP/SM)*

Prosentase Bobot Komponen Penilaian Nilai


No Nama Siswa Keterampilan
Persiapan Proses Hasil
1 ADOLOF STEVEN MARINI 30 30 80
2 ALFADI SEPTIAN 30 30 80
3 AMIN HUMAINI 30 30 80
4 APTER ALBHETO WOPARI 30 30 80
5 BEKIANUS ORI 20 10 30
6 BRANDO WILLIAM 30 30 80
RUNGGAWERI
7 DEMIANUS MARTEN SUWENI 30 30 80
8 ELISA BENHUR YENUSI 30 30 80
9 GREESIA MANIAGASI 30 30 80
10 GUSTAF ADIADAM 30 30 80
11 HENDRIK D.M. RAMANDEI 30 30 80
12 JEFRI MAQSHEN KAMAREA 30 30 80
13 LEWI WAY 30 30 80
14 MARKO MARITA 30 30 80
15 MARTHINUS ERARI 30 30 80
16 MARTINA KAIWAI 30 30 80
17 MASDAR 30 30 80
18 MIDES METALOI 30 30 80
19 NELLY INSELIN YARANGGA 30 30 80
20 NILENA WONDA 30 30 80
21 NOACH NOVALLINO AIBINI 30 30 80
22 Oktovina Moreni 30 30 80
23 RAHYULLAH 30 30 80
24 ROY YOHANIS MAISORI 30 30 80
25 SALLO MELLA WONDA 30 30 80
26 SALMON SALOMO BISAI 30 30 80
27 SAMUEL VALLENTINO 30 30 80
WAIRARA
28 VICTORIO ALDI ANDIKA BESIN 30 30 80
29 WELLYS A. ERARI 30 30 80
30 YOHANA MARICHE YEMIMA 30 30 80
RUMBIAK
31 YOSIAS KUDUPA 30 30 80
32 YOSIAS THOPA 20 30 50
33 YULANDA WAENE 15 15 30
34 Salomina Wonda 30 30 80
Keterangan:
1) Bobot Komponen Penilaian
a. Persiapan 45%
b. Proses 30%
c. Hasil 25%
2) Skor maksimal = 100
3) Nilai Akhir = (SP/SM)*B

Urei Faisei, 28 November 2023


Mahasiswa, Guru Pamong

Frengki Bleskadit.Kom MURNI,S.T.,M.T


2) Instrumen Pengetahuan
Kisi-Kisi Asesmen Formatif (Pre-Test dan Post-Test)

Jenis
KD IPK Indikator Soal Soal Soal Kunci Jawaban Poin

a. Peer to peer
Peserta didik
Jaringan yang bisa berfungsi sebagai client
diminta untuk
dan bisa berfungsi sebagai server disebut
Menginsta menganalisis dengan jaringan ... a. Peer to peer b. Client
lasi Fungsi dari server
Jaringan Mengkonfigurasi jaringan peer to c. LAN
LAN jaringan peer to peer peer PG d. MAN 10

Berikut ini adalah Topologi jaringan yang


menggunakan Hub sebagai pusat transimisi

data, yaitu... a. Topologi Star 10


a. Topologi Star
b. Topologi Bus
c. Peer-to-peer
d. Topologi Ring

Perangkat keras (hardware) yang dibutuhkan


untuk membangun sebuah jaringan, kecuali...
a. Router d. Gateway 10
b. Hub
c. Switch
d. Gateway

Komponen jaringan computer yang berfungsi


memperkuat sinyal dengan cara menerima
sinyal dan suatu segment kabel lalu
memancarkan kembali sinyal tsb dengan

kekuatan yang sama dengan sinyal aslinya c. Repeater 10


pada segment kabel lain adalah. Jenis
Pertanyaan a. Bridge b. Router
c. Repeater
d. Switch

Kegunaan server dalam jaringan adalah …

a. untuk mengakses data c. untuk melayani 10


b. untuk mengirimkan data komputer yang
c. untuk melayani komputer yang membutuhkan data
membutuhkan data atau program d. untuk atau program
memformat data
e. untuk mengedit data

Tata cara atau peraturan yang disepakati


secara internasional agar sebuah komputer
bisa berkomunikasi dengan komputer lainnya
disebut …. a. b. Protocol 10
Proxy
b. Protocol
c. Prosedur
d. Proposal
e. Program
MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengertian Jaringan Peer To Peer
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, jaringan peer to peer merupakan jaringan
komputer dimana setiap komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut
merupakan klien sekaligus juga server. Jaringan ini dibentuk tanpa adanya kontrol
terpusat dari sebuah server yang terdedikasi. Setiap komputer memiliki kedudukan
yang sama. Pertukaran data antar komputer serta penggunaan fasilitas komputer yang
terhubung pada jaringan peer to peer dapat dilakukan secara langsung. Tidak ada
pengendali dan pembagian hak akses.

Misalkan ketika komputer A dalam jaringan peer to peer akan mengambil data dari
komputer B, maka pada saat itu komputer A akan bertindak sebagai server sehinga
dapat mengakses file dari komputer B. Sedangkan komputer B saat itu bertindak
sebagai klien. Demikian juga sebaliknya, jika komputer B mengambil data dari
komputer A, atau komputer C, maka saat mengakses file komputer B akan bertindak
sebagai server, dan komputer A atau C bertindak sebagai klien. Kedua fungsi tersebut,
server dank lien dapat dilakukan oleh komputer dalam jaringan peer to peer secara
bersamaan.

Jaringan peer to peer biasanya diterapkan pada jaringan dengan skala kecil, 2 hingga
10 komputer dengan satu atau dua peripheral. Tujuan penggunaan jaringan peer to
peer yang paling utama adalah penggunaan program, data atau peripheral (misalnya
printer) secara bersama-sama. Untuk keamanan, setiap user komputer bertanggung
jawab terhadap keamanan komputernya masing-masing.

B. Karakteristik Jaringan Peer To Peer


1. Tidak memiliki sebuah komputer yang berfungsi sebagai server terdedikasi.
2.Setiap komputer dalam jaringan merupakan server dan sekaligus juga klien.
3.Tidak adanya kontrol pada pengaturan keamanan jaringan
4.Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang setara untuk dapat terhubung dalam
satu jaringan

C. Kelebihan Dan Kekurangan Jaringan Peer To Peer Kelebihan

1. Biaya yang dibutuhkan untuk mengimplementasikannya jauh lebih murah,, sebab


tidak memerlukan server dengan spesifikasi yang tinggi untuk dapat melayani
semua client

2.Setiap komputer dalam jaringan berperan sebagai klien dan juga server, sehingga
semua komputer memiliki hak yang sama.

3.Kelangsungan kinerja jaringan tidak tergantung pada komputer server.


4.Tidak membutuhkan sistem operasi maupun aplikasi khusus untuk server.
5. Tidak membutuhkan administrator khusus untuk merawat jaringan.
6.Instalasi jaringan mudah.
7. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai hardware seperti:
harddisk, drive, fax/modem, printer, atau fasilitas lain yang terhubung dalam satu
jaringan.

8.Jika salah satu komputer bermasalah, tidak akan mempengaruhi jaringan atau
komputer lain.
Kekurangan
1. Tingkat keamanan jaringan rendah, rentan terhadap serangan pihak luar. Sebab
tanpa adanya server, keamanan dalam jaringan ditentukan oleh setiap user
masing-masing komputer.

2.Backup juga dilakukan pada masing-masing komputer.


3.Troubleshooting (identifikasi permasalahan) jaringan lebih sulit, sebab semua
komputer terlibat dalam sistem komunikasi jaringan.

4.Sulit dikembangkan, sebab tipe jaringan ini tidak cocok untuk digunakan dalam
skala besar Administrasi tidak terkontrol.
5. Kinerja jaringan lebih rendah karena selain harus mengelola pemakaian fasilitas
jaringan, setiap komputer juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasinya
sendiri.

6.Banyak file sharing akan mempengaruhi kinerja komputer.


D Protokol Jaringan Komputer
Protokol jaringan adalah berbagai protokol yang terdapat dari lapisan teratas sampai
terbawah yang ada dalam sederetan protokol. Dari sudut komunikasi data, ada
beberapa protokol yang banyak digunakan pada jaringan komputer, yaitu:

1. TCP/IP (transmission control protocol/ internet


protocol) TCP/IP merupakan protokol standar
pada jaringan internet yang tidak tergantung
pada jenis komputer yang digunakan.

2. IPX/SPX (internet packet exchange/sequenced


packet exchange) IPX/SPX adalah protokol
standar pada jaringan Novell Netware, untuk
mengatasi masalah internet working pada
jaringan PC.

3. Apple Talk adalah protokol suite yang


dikembangkan oleh Apple.inc untuk komputer
jaringan
NETBIOS adalah program yang mengizinkan aplikasi pada komputer yang berbeda
untuk berkomunikasi dalam LAN

Anda mungkin juga menyukai