Anda di halaman 1dari 21

PEMBELAJARAN

BERWAWASAN
KEMASYARAKATAN

Nama: Dhea Sofianti


Nim: 859559431
Modul 3 Pembelajaran
Berwawasan Kemasyarakatan
KB 1 Arah baru pendidikan
menuju demokrasi
Peran Pendidikan
Secara mendasar pendidikan perlu memiliki karakteristik:
1. Mampu mengembangkan kreativitas, kebudayaan, dan
peradaban
2. Mendukung diseminasi nilai keunggulan
3. Mengembangkan nilai-nilai demokrasi, kemanuasiaan, keadilan,
dan keagamaan
4. Mengembangkan Secara berkelanjutan kinerja kreatif dan
produktif yang koheren dengan nilai-nilai moral.
Acuan dalam penataan dan
pengembangan sistem pendidikan
1. Membangun prinsip kesetaraan
2. Menciptakan konfigurasi komponen sumber
3. Menerapkan prinsip pemberdayaan
4. Melaksanakan prinsip kemandirian
5. Menciptakan prinsip toleransi dan konsesus
6. Menyusun dasar perencanaan pendidikan
7. Menerapkan prinsip rekontruksionis
8. Berorientasi pada peserta didik
9. Berdasar pada prinsip pendidikan multikultural
10. Menerapkan prinsip globalisasi
Visi Misi Tujuan Pendidikan
Nasional

Visi Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang mengutamakan


kemandirian menuju keunggulan untuk meraih kemajuan dan kemakmuran
berdasarkan nilai-nilai pancasila.
Misi Pendidikan Nasional jangka pendek adalah pemulihan dari krisis, Misi
jangka panjang menengah adalah pemberdayaan masyarakat dalam bidang
pendidikan, Misi jangka panjang adalah tercapainya masyarakat indonesia
baru yaitu masyarakat madani.
Tujuan pendidikan Nasional mampu menghasilkan manusia sebagai individu
dan anggota masyarakat yang sehat dan cerdas.
Demokratis Pendidikan
1. Perluasan dan pemerataan kesempatan untuk
memperoleh pendidikan;
2. Pendidikan untuk semua;
3. Pemberdayaan dan pendayagunaan berbagai
institusi kemasyarakatan;
4. Pengakuan hak-hak masyarakat termasuk hak
pendidikan;
5. Kerja sama dengan dunia usaha dan industri.
KB 2 Konsep Pembelajaran
Berwawasan Kemasyarakat
A. Konsep pembelajaran
berwawasan kemasyarakatan
Pembelajaran berwawasan kemasyarakatan harus di dasarkan pada
nilai-nilai berikut ini:
1. Kebermanknaan dan kebermanfaatan bagi peserta didik
2. Pemanfaatan lingkungan dalam pembelajaran
3. Meteri pembelajaran terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari
peserta didik
4. Masalah yang di angkat dalam pembelajaran ada kesesuaian
dengan kebutuhan peserta didik
5. Menekankan pada pembelajaran partisipatif yang berpusat pada
peserta didik
6. Menumbuhkan kerja sama di antara peserta didik
7. Menumbuhkan kemandirian
B. Prinsip pembelajaran berwawasan
kemasyarakatan

1. Detarminasi diri
2. Membantu dirinya sendiri
3. Mengembangkan
kepemimpinan
4. Lokalilasi
5. Pelayanan terpadu
6. Menerima Perbedaan
7. Belajar Terus menerus
Modul 4 Satuan dan program
Pendidikan Masyarakat
KB 1 Satuan dan Program
Pendidikan di masyarakat
A. Satuan Pendidikan di Masyarakat
Satuan pendidikan yang ada di masyarakat menurut UU sisdiknas
No. 20 Tahun 2003 pasal 26 ayat 4 adalah sebagai berikut:
1. Lembaga kursus
2. Lembaga pelatihan
3. Kelompok belajar
4. Pusat kegiatan belajar masyarakat
5. Majelis taklim
6. Serta Satuan pendidikan yang sejenis
B. Program Pendidikan di Masyarakat
Program pendidikan yang ada di masyarakat menurut UU Sisdiknas
No. 20 Tahun 2003 pasal 26 ayat 3 adalah sebagai berikut:
1. Pendidikan Kecakapan hidup
2. Pendidikan Anak usia dini
3. Pendidikan Kepemudaan
4. Pendidikan Pemberdayaan perempuan
5. Pendidikan Keaksaraan
6. Pendidikan Keterampilan
7. Pendidikan Kesetaraan
KB 2 Pendekatan Pembelajaran
dalam Berbagai Satuan Pendidikan
di Masyarakat
A. Pendidikan pedagogi dalam
pembelajaran
Pedagogi berasal dari bahasa yunani, yaitu dari
kata paid dan agogus. Paid berarti anak, dan
agogud berarti leader of. Pedagogi di artikan
sebagai seni dan ilmu mendidik anak.
Di dalam model pedagogi, guru bertanggung
jawab penuh untuk menentukan segala
keputusan mengenai hal-hal yang akan di
pelajari, bagaimana dipelajarinya, peranan dalam
pembelajaran.
Asumsi yang di jadikan
landasan dalam teori agogi
1. Kebutuhan untuk mengetahui (The need to
know).
2. Konsep peserta didik (The leaners self
konsep).
3. Peran pengalaman (The role of experience).
4. Kesiapan untuk belajar (Readiness to learn).
5. Beriorentasi belajar (Orientation to learning).
6. Motivasi (Motivation).
Ciri-ciri proses pembelajaran
menggunakan pendekatan agogi
Proses pembelajaran cenderung teacher centerd.
Hal ini di landasi dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Adanya dominasi guru dalam pembelajaran
2. Bahan belajar terdiri dari konsep-konsep yang
datangnya dari guru
3. Materi lebih cenderung bersifat informasi
4. Peserta didik tinggal menerima intruksi yang
di tentukan oleh guru.
B. Pendekatan Andragogi dalam
Pembelajaran
Andragogi berasal dari kata andr dan agogos.
Dalam bahasa yunani, andr berarti orang
dewasa, sedangkan agogos berarti memimpin,
mengamong atau membimbing.
Knowless (1980) mendefinisikan andragogi
sebagai seni dan ilmu dalam membantu peserta
didik (orang dewasa) untuk belajar (the sience
and arts of helping adults learn). Andragogi
disebut juga sebagai teknologi pelibatan peserta
didik dalam kegiatan penbelajaran penerapan
model.
Asumsi yang dijadikan landasan
teori andragogi
1. Orang dewasa mempunyai konsep diri
2. Orang dewasa mempunyai akumulasi
pengalaman
3. Orang dewasa mempunyai kesiapan untuk
belajar
4. Orang dewasa berharap dapat segera
menerapkan perolehan belajarnya
5. Orang dewasa memiliki kemampuan untuk
belajar
- Terima Kasih -

Anda mungkin juga menyukai