Anda di halaman 1dari 1

Prinsip Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum

(Ruang Kolaborasi Topik 6)


Poksi Dwi Prada, S.Pd

Implementasi Pembelajaran dalam UbD (Paradigma Pembelajaran : Behaviorisme dan


Kontruktivisme)
Pendidik yang menggunakan behavioristik merencanakan kurikulum dengan menyusun isi
pengetahuan menjadi suatu keterampilan tertentu. Pandangan teori behavioristik telah cukup lama
dianut oleh pendidik. Program-program pembelajaran seperti Teaching Machine, modul dan program
pembelajaran lain yang berpijak pada konsep hubungan stimulus respon serta mementingkan faktor-
faktor penguat. Teori konstruktivisme beranggapan bahwa pengetahuan merupakan konstruksi
(bentukan) yang menganalisis sesuatu. Seseorang yang belajar itu berarti membentuk pengertian/
pengetahuan secara aktif dan terus menerus. Menurut teori belajar konstruktivisme pengetahuan tidak
bisa dipindahkan begitu saja dari guru kepada murid. Peserta didik harus aktif secara mental
membangun struktur pengetahuannya berdasarkan kematangan kognitif yang dimilikinya.
Konstruktivisme melibatkan pebelajar aktif dalam proses pembelajaran untuk dapat menghadapi
masalah yang dihadapinya karena menganut sistem pembelajaran penemuan dan belajar bermakna.
Kegiatan mana yang sering dan cocok Anda lakukan (A atau B) adalah kegiatan B. Yang dimna rangkain
kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan
menyelidiki secara sistematis, kritis, logis dan analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri
penemuannya.

Referensi :
Setiawan, A. P. (2016). Aplikasi teori behavioristik dan konstruktifistik dalam kegiatan pembelajaran
di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Wijaya Mojokerto. Ta’dibia: Jurnal Ilmiah
Pendidikan Agama Islam, 6(2), 33-46.

Anda mungkin juga menyukai