Anda di halaman 1dari 2

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : RIZQI MAULANA PUTRA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 050309443

Kode/Nama Mata Kuliah : PAJA3233/Pajak Bumi dan Bangunan

Kode/Nama UPBJJ : 77/Denpasar

Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. a. Dasar Penetapan NJOP
Pada pasal 6 ayat 1 UU PBB telah dijelaskan bahwa yang dijadikan penetapan NJOP
adalah harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi secara wajar. Jika
tidak terdapat transaksi jual beli, NJOP dapat ditentukan dengan perbandingan harga
dengan objek yang senilai atau sejenis perolehan baru atau dapat diistilahkan menjadi
NJOP Pengganti. NJOP meliputi niali jual dalam permukaan bumi seperti tanah, perairan
pedalaman, serta wilayah Indonesia.
b. Konsep Perhitungan NJOP
Konsep perhitungan NJOP ditentukan dengan nilai besar konversi setiap zona nilai tanah
ke dalam klasifikasi, penggolongan, dan ketentuan nilai jual permukaan bumi (tanah). Nilai
NJOP ini dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada kondisi pengembangan
wilayahnya. Kawasan yang ada di pinggiran kota atau sedikit pelosok, NJOP yang rendah
akan mengalami sebuah kenaikan atau sebaliknya Sebelum menghitung harus mengetahui
NJOP/meter tanah dan bangunan di lokasi rumah, hitungan dari total luas tanah dan
haitunng total luas bangunan
Setelah mencari tahu dan ada nilai hitung NJOP/meter dan luas tanah dan bangunan, maka
dapat diterapkan rumus dalam menghitung NJOP.
 Total harga tanah = luas tanah x NJOP/meter tanah
 Total harga bangunan = luas bangunan x NJOP/meter bangunan
 Nilai jual rumah = nilai harga tanah + nilai harga bangunan
c. Pengertian dan dasar pertimbangan NJKP
NJKP adalah nilai jual yang digunakan sebagai dasar perhitungan pajak yaitu dengan
melihat presentase dari nilai jual sebenarnya dan ditetapkan dengan PP dan memperhatikan
kondisi ekonomi nasional. Menurut PP No. 46 Tahun 1985 yang ditetapkan pada tanggal
27 Desember 1985, NJKP ditetapkan secara pasti sebesar 20% dari NJOP (NJKP =20% x
NJOP). Adapun pertimbangan yang menetapkan sebesar 20% yaitu mengingat bahwa PBB
pada umumnya itu menggantikan pajak-pajak yang menjadi sumber penerimaan daerah
seperti IPEDA, Pajak Rumah Tangga. Lalu pertimbangan selanjutnya melihat kemampuan
ekonomi Masyarakat secara keseluruhan untuk membayar pajak.

2. a. Cara mendapatkan Tagihan PBB (berupa SPPT)


 Mengambil secara pribadi ek kantor kelurahan/kepala desa atau di KPP
Pratama/KPPBB tempat objek pajak terdaftar atau tempat lain yang ditunjuk.
 Dalam rangka pelayanan, SPPT dapat dikirimkan melalui kantor pos dan giro atau
diantar oleh apparat kelurahan/desa.
 Wajib pajak dapat menggunakan fasilitas Kring Pajak (500-200) yang merupakan
layanan pulsa local dari fixed phone/PSTN.
b. Cara mengecek tagihan pembayaran PBB secara online
 Klik situs pajak e-SPPT
 Lakukan registrasi e-SPPT PBB
 Isi data diri dengan cermat dan teliti lalu system akan otomatis melakukan data
verifikasi

Anda mungkin juga menyukai