Berikut adalah beberapa langkah yang umumnya dilakukan dalam pelaksanaan
pekerjaan timbunan:
1. Pemetaan Lokasi: Identifikasi area di mana timbunan akan ditempatkan
sesuai dengan rencana desain jalan. 2. Persiapan Lokasi: Persiapkan area di mana timbunan akan ditempatkan dengan membersihkan vegetasi, menghilangkan rintangan, dan memastikan permukaan tanah yang cukup padat. 3. Penandaan dan Pengukuran: Lokasi timbunan ditandai dengan jelas, dan pengukuran dilakukan untuk menentukan tinggi dan dimensi timbunan yang diperlukan. 4. Pengangkutan Material: Material timbunan (biasanya berupa tanah atau batuan) diangkut dari sumber galian quarry ke lokasi konstruksi dengan menggunakan truk atau alat berat lainnya. 5. Penempatan Material: Material timbunan ditempatkan secara bertahap di lokasi yang telah ditentukan. Operator perlu memastikan bahwa material tersebar merata dan dikompaksi dengan baik untuk mencapai kepadatan yang diinginkan. 6. Pengukuran dan Pemadatan: Setelah setiap lapisan material ditempatkan, dilakukan pengukuran ketebalan dan pemadatan material menggunakan alat seperti roller atau alat pemadat lainnya. Pemadatan bertujuan untuk meningkatkan kepadatan material dan mengurangi risiko penurunan setelah konstruksi jalan selesai. 7. Pemantapan dan Pengujian: Setelah pemadatan selesai, dilakukan pemantapan timbunan untuk memastikan bahwa tingkat kepadatan dan kekompakan telah mencapai standar yang diperlukan. Pengujian kemungkinan juga dilakukan untuk memverifikasi karakteristik material dan kekuatan timbunan. 8. Pengendalian Air: Pengendalian air penting untuk memastikan bahwa timbunan tetap kering selama proses konstruksi dan setelahnya. Drainase yang baik juga perlu dipertimbangkan untuk menghindari pergerakan tanah yang tidak diinginkan. 9. Keselamatan dan Pengawasan: Keselamatan pekerja selama proses timbunan harus diutamakan. Pengawasan terus-menerus dilakukan untuk memastikan bahwa pekerjaan dilakukan sesuai dengan prosedur yang benar dan sesuai dengan rencana desain. 10. Rehabilitasi Lokasi: Setelah selesai, lokasi timbunan perlu direhabilitasi sesuai dengan persyaratan lingkungan dan peraturan setempat. Ini mungkin melibatkan pemulihan vegetasi atau tindakan lain untuk mengembalikan area ke kondisi semula atau yang lebih baik.