Anda di halaman 1dari 32

KABEL JARINGAN KOMPUTER

A. Pengertian Kabel Jaringan Komputer

Kabel jaringan komputer adalah salah satu perangkat keras komputer


berupa kabel yang dirancang khusus dengan kriteria tertentu, serta memiliki peran
penting karena bertugas sebagai penghubung dengan karakteristik yang
dikategorikan sebagai media transmisi terarah (guieded/wireline) dalam suatu
jaringan komputer.
Kabel dalam bahasa Inggris disebut cable merupakan sebuah alat yang
digunakan untuk mentransmisikan sinyal dari satu tempat ke tempat lain.
(wikipedia)
Kabel adalah kawat penghantar listrik berisolasi tunggal. Dapat juga dua
atau lebih kawat berisolasi bersama-sama merupakan kesatuan. Kabel kawat
(penghantar arus listrik) berbungkus karet, plastic yang juga digunakan sebagai
bahan penyekat.
Kabel seiring dengan perkembangannya dari waktu ke waktu terdiri dari
berbagai jenis dan ukuran yang membedakan satu dengan lainnya Berdasarkan
jenisnya, kabel terbagi menjadi 3 yakni kabel tembaga (copper), kabel coaxial,
dan kabel serat optik.
Manfaat Kabel Secara general, kabel memiliki fungsi sebagai media
transimisi yang berperan untuk mempercepat penyampaian pesan. Setiap kabel
memiliki spesialisasi fungsi yang berbeda-beda. Kabel tembaga seringkali
digunakan sebagai penghubung ke jaringan telepon dan Ethernet (teknologi
jaringan komputer berdasarkan pada kerangka jaringan area lokal (LAN)). Kabel
koaksial sering kita gunakan pada televisi dan radio. Sedangkan, kabel fiber optik
sering kita gunakan sebagai jalinan penghubung bawah laut (underwater lines)
merupakan media transmisi antar samudera, qube, dan video pay per view.
Kabel juga dapat diartikan sebagai media yang berguna untuk
menghubungkan beberapa node seperti komputer, hub, switch, router, dll. Media
tersebut bisa berupa kabel maupun radio (wireless).
Untuk media yang berupa kabel, yaitu seperti Kabel Coaxial, Fiber Optik,
dan Twisted Pair. Dan untuk wireless bisa seperti Bluetooth, Infrared, Wi-Fi, dll.

B. Fungsi Kabel Jaringan Komputer

Fungsi utama kabel jaringan komputer adalah sebagai penghubung


antar satu perangkat jaringan ke perangkat jaringan lain atau untuk
menghubungkan dua atau lebih komputer untuk berbagi sumber daya. Dengan
begitu maka dapat disimpulkan bahwa lewat kabel jaringan komputer-lah
transmisi data dalam suatu jaringan komputer dapat diaruskan dengan baik dan
tepat sasaran, atau dengan kata lain mengemban tugas sebagai media transmisi
untuk membangun sebuah jaringan komputer. Baik antara komputer dengan
komputer, dari server ke switch/hub dan lain lain, atau antara satu user dengan
user lainnya yang berada di dalam satu wilayah lokal.
A. Kabel
 Pengertian Kabel
Kabel jaringan komputer adalah salah satu perangkat keras komputer
berupa kabel yang dirancang khusus dengan kriteria tertentu, sebagai salah
satu media transmisi yang digunakan pada jaringan komputer agar setiap
komputer atau perangkat yang tergabung didalamnya bisa saling
berkomunikasi, berinteraksi, dan bertukar informasi.
 Manfaat Kabel Jaringan Komputer
Adapun manfaat kabel secara umum yaitu :
a. sebagai media transimisi yang berperan untuk mempercepat
penyampaian pesan.
b. Setiap kabel memiliki spesialisasi fungsi yang berbeda-beda.
 Jenis-Jenis Kabel Jaringan Komputer
Berdasarkan jenisnya, kabel terbagi menjadi 3 yakni kabel coaxial,
kabel twisted pair, dan kabel fibber optic. Berikut penjabaran dari
masing-masing jenis kabel tersebut :
1) Kabel Coaxial
Kabel Coaxial merupakan kabel yang menggunakan dua buah
konduktor yaitu konduktor utama dan konduktor dan konduktor
bagian luar. Pusat dari kabel coaxial yaitu berupa inti kawat pada
kabel yang dilingkupi oleh sekat dan kemudian dliliti lagi oleh
kawat berselaput konduktor. Kabel ini mempunyai daya bandwith
yang tinggi
o Konstruksi kabel coaxial
a) Isolator luar (outer jacket) yang merupakan bagian kulit
pembungkus terluar untuk melindungi seluruh bagian kabel.
b) Pelindung atau disebut juga grounding (barided copper shielding)
yang merupakan serabut kabel terpilin bersilang yang berfungsi
mengantisipasi frekuensi listrik yang tidak diinginkan.
c) Isolator dalam (plastic insulation) yang merupakan kulit pelapis
kabel konduktor.
d) Konduktor (copper cunductor) merupakan inti kabel tunggal atau
serabut yang berfungsi sebagai medium transmisi data. Konduktor
pada kabel coaxial dapat dibagi menjadi :
 Konduktor Utama
Konduktor kabel harus terbuat dari bahan tembaga padat
berbentuk silindris tanpa cacat berkonduktivitas tinggi. Untuk
diameter dari kabel tidak diperbolehkan melebihi 0,02 mm dan
1,53 mm. Sedangkan untuk tahanan dari konduktor yang
letaknya di dalam ( inner conductor) adalah 1/58 per 1 meter.
 Konduktor Bagian Luar
Konduktor terbuat dari pita tembaga yang memiliki tebal 0,25
mm dengan maksimum toleransi 0,2 mm pada posisi
memanjang dan sedikit tumpang tindih. Untuk tahanannya
adalah sebesar 1/52 per meter. Pada bagian atas pita tembaga
ini dibalut secara helikod dengan dua lapis pita baja yang
memiliki tebal 0,15 mm yang digunakan sebagai
pelindungelektromagnetik.
o Jenis-Jenis Kabel Coaxial
1. Kabel Thick Coaxial (Coaxial Gemuk)
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar
IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter
rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis
ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet,
atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut
sebagai yellow cable.
Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan
mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:
a. Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-
ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah
dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm
1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan
yang lumayan lebar).
b. Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung
(attached devices) atau berupa populated segments.
c. Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan
(external transceiver).
d. Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat
jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
e. Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640
feet (atau sekitar 500 meter).
f. Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau
sekitar 1500 meter).
g. Setiap segment harus diberi ground.
h. Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel
utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5
meter).
i. Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5
meter).
2. Kabel Thin Coaxial (Coaxial Kurus)

Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di


kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang
tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk
digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis
ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana
diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna
hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device)
dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini
juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet.
Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau
C/U, jika diimplementasikan dengan TConnector dan
terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan
sebagai berikut:
a. Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
b. Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter)
per segment.
c. Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30
perangkat jaringan (devices).
d. Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang
onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali
untuk repeater.
e. Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain
(populated segment).
f. Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu
ground.
g. Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet
(0.5 meter).
h. Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah
1,818 feet (555 meter).
i. Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat
terkoneksi.
o Prinsip Kerja Kabel Coaxial
Prinsip kerja Coaxial dengan cara menghantarkan arus
atau sinyal listrik dari sumber ke tujuan. Untuk kabel coaxial,
sebelum data yang dikirimke komputer tersebut dikirim, data
tersebut diubah terlebih dahulu menjadi sinyal listrik. Dan
kemudian setelah sinyal listrik tersebut sampai di komputer
tujuan, sinyal listrik tersebut diubah lagi menjadi sinyal digital.
Kabel ini mempunyai jarak maksimum pemasangan sepanjang
2000km.
2) Kabel Twisted Pair
Kabel Twisted pair (pasangan berpilin) adalah sebuah bentuk
kabel di mana dua konduktor digabungkan dengan tujuan
untuk mengurangi atau meniadakan interferensi
elektromagnetik dari luar.

o Kategori Kabel Twisted Pair


Kabel Twisted Pair memiliki beberapa kategori kabel yang
bermacam – macam. Jumlah pasangan kabel untuk setiap
kategorinya bisa berbeda – beda. Berikut beberapa kategori yang
ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya seperti
tertulis dalam tabel berikut.
Kategori Kegunaan
Category 1 (Cat1) Kualitas suara analog
Category 2 (Cat2) Transmisi suara digital hingga 4 megabit per
detik
Category 3 (Cat3) Transmisi data digital hingga 10 megabit per
detik
Category 4 (Cat4) Transmisi data digital hingga 16 megabit per
detik
Category 5 (Cat5) Transmisi data digital hingga 100 megabit per
detik
Enhanced Category 5 Transmisi data digital hingga 250 megabit per
(Cat5e) detik
Category 6 (Cat6)
Category 7 (Cat7)

a. Category 1
Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
terendah, yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja.
Kabel Cat1 digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telepon
analog Plain Old Telephone Service (POTS). Karakteristik kelistrikan dari
kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel
untuk mentransmisikan data digital di dalam jaringan komputer, dan
karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.
b. Category 2
Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang
didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel ini
dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik. Seringnya, kabel
ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan
teknologi Token Ring dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2
kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini.
c. Category 3
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2), yang
didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan
hingga 10 megabit per detik. Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat
tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin
(twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang
memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari perkembangan teknologi
Ethernet), karena memang hanya mendukung jaringan 10BaseT saja.
Seringnya, kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang
berkecepatan 4 megabit per detik, sebagai pengganti Cat2.
d. Category 4
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3), yang
didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan
16 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge
atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted
pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung jaringan
Ethernet 10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token
Ring 16 megabit per detik.
e. Category 5
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang
jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang
didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan
hingga 100 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga
dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang
dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic
Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association
(TIA).
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet
(100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel
paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya
hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena
memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel
yang disarankan untuk semua instalasi jaringan.
f. Category 5e
Kabel ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP Cat5, yang
menawarkan kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan Cat5
biasa. Kabel ini mampu mendukung frekuensi hingga 250 MHz, yang
direkomendasikan untuk penggunaan dalam jaringan Gigabit Ethernet,
meskipun menggunaan kabel UTP Category 6 lebih disarankan untuk
mencapai kinerja tertinggi.
Kategori kabel utp cat5/cat5e yang reliable dan memiliki kompabilitas
yang tinggi, dan yang paling disarankan baik pada 10 Mbps dan fast
Ethernet (100 Mbps). Konektor yang dapat digunakan untuk UTP CAT5
adalah RJ-45.
Standard Kabel Twisted Pair

Pada kabel twisted pair kategori 5 atau 6 yang terdiri atas 8 kawat
tunggal dengan susunan warna sebagai berikut: :

1. White Orange
2. Orange
3. White Green
4. Green
5. White Blue
6. Blue
7. White Brown
8. Brown
Untuk lebih mudah memahami urutan kabel yang ada pada kabel twisted pair
anda bisa menyimak pada gambar berikut;

o Jenis Kabel Twisted Pair


Kabel Twisted Pair ini dibagi lagi menjadi 4 jenis yaitu kabel UTP
(Unshielded Twisted Pair), kabel FTP (Foiled Twisted Pair) dan kabel
STP (Shielded Twisted Pair). Berikut penjelasan untuk masing-
masing jeis kabel twisted pair :

a. Kebel UTP (Unshielded Twisted Pair)


Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel
jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak
dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang
paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN),
karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang
ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu
lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi,
tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP), insulasi tersebut
tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik.
 Fungsi Kabel UTP
Fungsi kabel UTP adalah digunakan sebagai kabel jaringan LAN
(Local Area Network) pada sistem jaringan komputer, dan biasanya
kabel UTP mempunyai impedansi kurang lebih 100 ohm, serta dibagi
menjadi beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai
penghantar data.
 Karakteristik Kabel UTP adalah:
a. Bagian dalam kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) terdiri dari dua
kawat tembaga yang dibagi menjadi 4 pasang (pair), lalu dipilin
menjadi satu.
b. Tiap-tiap pair atau dawai kawat tembaga dilapisi insulator yang
memiliki warna-warna unik.
c. Kecepatan dan keluaran transmisi mencapai 10 – 100 Mbps.
d. Panjang Kabel UTP maksimal yang diizinkan yaitu 100 meter
(pendek).
e. Tegangan Kabel 150 ohm.
f. Kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair) hanya bisa
menangani satu kanal data (yang bekerja pada baseband).
g. Instalasi jaringan komputer menggunakan kabel Twisted Pair
membutuhkan sebuah hub untuk membangun sebuah LAN yang
baik.
h. Konektor kabel jaringan UTP (Unshielded Twisted Pair)
menggunakan konektor RJ-45 untuk koneksinya.
i. Kerusakan yang terjadi pada salah

 Fungsi Kabel UTP adalah :


Kabel UTP sering digunakan untuk transmisi data dan informasi
dari satu komputer ke komputer lain. Kabel ini terdiri dari 5
kategori yang masing 2 memiliki 4 pasang warna(biru, oranye,
hijau, dan coklat) tapi yang terkenal cuma 2 yaitu kategori 3 dan
kategori 5.
 Cara Kerja Kabel UTP adalah :
Cara kerja UTP dalam transmisi data
1. Kabel Cross
susunan kabel

Transfer Peer -to –peer

pertama - tama suatu informasi yang ada di komputer kita akan


kita tukar dengan komputer milik teman kita, data yang akan kita
kirim itu tentunya melewati suatu media untuk dapat sampai ke ke
komputer milik teman kita. dalam kasus ini berarti kita
melakukan suatu kegiatan yang dinamakan peer -to -peer artinya
satu komputer dengan komputer lain yang salin terhubung secara
langsung tanpa perantara apapun selain kabel. nah untuk dapat
melakukan hal ini maka kita membutuhkan kabel yang dinamakan
cross.

2. Kabel Straigth
susunan kabel

transfer data dengan kabel straight


Dalam kasus ini komputer yang kita gunakan bisa lebih dari satu,
kemudian ditambah dengan switch. pertama tama data yang kita
kirim ke komputer lain (hal ini bisa lebih dari 1 komputer)
kemudian komputer milik kita terhubung dengan yang namanya
switch. fungsi switch adalah untuk mengatur port yang akan kita
gunakan dalam mengirim data hingga sampai ke komputer tujuan.
nah untuk menghubungkan antara komputer milik kita dengan
switch diperlukan sebuah kabel utp berjenis straigth, kabel ini
memiliki susunan kabel dimana pada ujung yang satu dengan
ujung yang lain itu sama susunan warnanya. jadi intinya kabel
straight digunakan untuk mengirimkan data dari komputer satu
dengan komputer lain dengan suatu perantara (dalam hal ini
switch)

b. Kabel STP (Shielded Twisted Pair)


Shielded twisted pair atau STP adalah kabel pasangan berpilin
yang memiliki perlindungan dari logam untuk melindungi kabel
dari intereferensi elektromagnetik luar.
 Fungsi Kabel STP
Fungsi Kabel STP adalah sebagai media transmisi yang
digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk
menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat
melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti :
telepon, komputer, televisi dan radio membutuhkan media
transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat
telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan
dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika
memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman
datanya.
 Kelebihan dan Kekurangan Kabel STP
 Kelebihan Kabel STP
1. Lapisan alumunium foil yang terdapat pada kabel jaringan STP
(Shielded Twisted Pair), membuat kabel ini lebih baik
ketahanannya terhadap adanya gangguan interferensi
elektromagnetik.
2. Kabel jaringan STP ini memiliki bentuk perlindungan serta
antisipasi dari tekukan kabel.
3. Performa atau dari segi kemampuan kabel STP dalam
menghantarkan suatu data dinilai cukup baik.

 Kekurangan Kabel STP

1. Atenuasi yang dihasilkan oleh Kabel STP ini berpotensi meningkat


di dalam frekuensi yang tinggi.
2. Keseimbangan dari Kabel STP ini berpotensi menurun di dalam
frekuensi yang tinggi juga bisa berdampak kepada timbulnya suatu
crosstalk dan sinyal noise.
3. Harga kabel jaringan STP ini memiliki harga yang cukup mahal,
terutama apabila membandingkannya dengan kabel UTP.
4. Jarak dari jangkauan kabel jaringan STP hanyalah sekitar 100
meter saja, sehingga sangat terbatas serta masih kalah jika
dibandingkan dengan kabel jaringan yang berjenis Coaxial, yang
mampu hingga 500 meter.
5. Terdapat kemungkinan jika kabel ini bisa dengan mudah disadap.
6. Kabel jaringan STP ini tidak bisa digunakan dengan jarak yang
lebih jauh tanpa adanya bantuan yang berasal dari perangkat
penguat sinyal, repeater.
7. Instalasi dari kabel STP ini cukup sulit, terlebih mengingat material
isolator yang cukup tebal serta keras, sehingga di saat proses
crimping bisa menyebabkan lecet pada tangan apabila kita tidak
berhati-hati.
8. Material kabel jaringan STP ini cukup kaku serta tebal sehingga
membuatnya menjadi kurang fleksibel, meskipun pada dasarnya
memang kabel STP ini memiliki perlindungan lebih apabila kabel
tersebut harus ditekuk

c. S/UTP (Screened Unshielded Twisted Pair)

Yaitu kabel twisted pair yang didalam pelindung kabel (kulit luar)
kabel terdapat pelindung berupa kertas logam.

d. S/STP (Screened Shielded Twisted Pair)


S/STP merupakan kabel twisted pair yang dimana terdapat
pelindung ganda didalamnya. Yaitu didalam kabel dan disetiap
pasangan lilitan. Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak
memiliki perlindungan terhadap pengaruh dari gangguan seperti
elektromagnetik, crosstalk.

4. Kabel fiber optik

Kabel serat optik merupakan sebuah kabel yang terbuat dari


kaca atau plastik yang berfungsi untuk mentransmisikan sinyal
cahaya. Kabel serat optik berukuran sangat tipis dan berdiameter
sehelai rambut manusia yang saat ini paling banyak digunakan
sebagai media transimisi dalam teknologi komunikasi modern.
Bagian-bagian utama serat optik tersebut adalah bagian inti
tempat merambatnya gelombang cahaya,
lapisan selimut yang mengelilingi bagian inti dengan indeksbias
yang lebih kecil, dan lapisan jake yang melindungi bagian inti dan
selimut dengan plastik yang elastis. Komponen utama sistem serat
optik terdiri daritransmitter (Laser Diode dan Laser Emmiting
Diode), information channel yang berupa serat optik, dan receiver.

o Konstruksi Kabel Fiber Optic

1. Pelindung kabel (cable jacket) yang merupakan bagian kulit pembungkus


terluar untuk melindungi seluruh bagian kabel.
2. Pelindung fiber (strengthening fibers) berfungsi menjaga kabel dari
benturan keras.
3. Lapisan plastik (coating) berfungsi menjaga kabel dari tekukan.
4. Lapisan tipis (cladding) berfungsi sebagai pembatas yang memuat
gelombang cahaya sehingga data dapat ditransmisikan.
5. Fisik medium utama (core) berfungsi sebagai medium transmisi data.
o Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optic
 Kelebihan Fiber Optik

1. Bandwidth sangat besar dengan kecepatan transmisi mencapai


gigabit-per detik dan menghantarkan informasi jarak jauh
tanpa pengulangan
2. Biaya pemasangan dan pengoperasian yang rendah serta
tingkat keamanan yang lebih tinggi
3. Ukuran kecil dan ringan, sehingga hemat pemakaian ruang
4. Kebal terhadap gangguan elektromagnetik dan gangguan
gelombang radio
5. Tidak ada tenaga listrik dan percikan api
6. Tidak berkarat

 Kekurangan Fiber Optik

1. Beberapa faktor membatasi efektivitas kabel FO. Selain


instalasinya yang mahal, sistem ini mungkin sinyalnya kurang
kuat, hal ini disebabkan karena faktor fisik ataupun material.
2. Dispersi dapat mempengaruhi volume informasi yang dapat
diakomodasi.
3. Tidak seperti halnya dengan kawat atau plastik, fiber juga lebih
sulit untuk disambung.
4. Sambungan akhir dari kabel fiber harus benar-benar akurat
untuk menghindari transmisi yang tidak jelas.
5. Komponen FO mahal dan membutuhkan biaya ekstra dalam
pengaplikasian yang lebih spesifik.

o Prinsip Kerja Kabel Fiber Optic

Pada prinsipnya fiber optik memantulkan dan membiaskan sejumlah


cahaya yang merambat di dalamnya. Efisiensi dari serat optik ditentukan
oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas/kaca. Semakin murni bahan
gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap oleh fiber optik.
Untuk mengirimkan percakapan-percakapan telepon atau internet
melalui fiber optik, sinyal analog di rubah menjadi sinyal digital. Sebuah
laser transmitter pada salah satu ujung kabel melakukan on/off untuk
mengirimkan setiap bit sinyal. System fiber optik modern dengan single
laser bisa mentransmitkan jutaan bit/second. Atau bisa dikatakan laser
transmitter on dan off jutaan kali /second.
Sebuah kabel fiber optics terbuat dari serat kaca murni, sehingga meski
panjangnya berkilo-kilo meter, cahaya masih dapat dipancarkan dari
ujung ke ujung lainnya.

Helai serat kaca tersebut didesain sangat halus,ketebalannya kira-kira


sama dengan tebal rambut manusia. Helai serat kaca dilapisi oleh 2
lapisan plastik (2 layers plastic coating) dengan melapisi serat kaca
dengan plastik, akan didapatkan equivalen sebuah cermin disekitar serat
kaca. Cermin ini menghasilkan total internal reflection (refleksi total pada
bagian dalam serat kaca).
Sama halnya ketika kita berada pada ruangan gelap dengan sebuah
jendela kaca, kemudian kita mengarahkan cahaya senter 90 derajat tegak
lurus dengan kaca, maka cahaya senter akan tembus ke luar ruangan.
Akan tetapi jika cahaya senter tersebut diarahkan ke kaca jendela dengan
sudut yang rendah (hampir paralel dengan cahaya aslinya), maka kaca
tersebut akan berfungsi menjadi cermin yg akan memantulkan cahaya
senter ke dalam ruangan. Demikian pula pada fiber optics, cahaya
berjalan melalui serat kaca pada sudut yang rendah.

Reliabilitas dari serat optik dapat ditentukan dengan satuan BER (Bit
error rate). Salah satu ujung serat optik diberi masukan data tertentu dan
ujung yang lain mengolah data itu. Dengan intensitas laser yang rendah
dan dengan panjang serat mencapai beberapa km, maka akan
menghasilkan kesalahan. Jumlah kesalahan persatuan waktu tersebut
dinamakan BER. Dengan diketahuinya BER maka, Jumlah kesalahan
pada serat optik yang sama dengan panjang yang berbeda dapat
diperkirakan besarnya.

o Komponen Kabel fiber Optic


Sebuah sistem komunikasi tentu tidak hanya didukung oleh satu dua
komponen atau perangkat saja. Di dalamnya pasti terdapat banyak sekali
paduan komponen yang saling bekerja sama satu dengan yang lainnya.
Perpaduan dan kerja sama tersebut akan menghasilkan banyak sekali
manfaat bagi berlangsungnya transfer informasi. Dengan demikian,
jadilah sebuah sistem komunikasi.
Di dalamnya terdapat proses modulasi agar sinyal-sinyal informasi yang
sebenarnya dapat dimungkinkan dibawa melalui udara. Dan setibanya di
lokasi tujuan, proses demodulasi akan terjadi untuk membuka informasi
aslinya kembali. Jika berjalan dalam jarak yang jauh maka penguat sinyal
pasti dibutuhkan.
Proses komunikasi pada sistem fiber optik juga mengalami hal yang sama
seperti sistem komunikasi yang lainnya. Lima komponen utama dalam
sistem komunikasi fiber optik adalah sebagai berikut:
1. Cahaya pembawa informasi
Inilah sumber asal-muasal terjadinya sistem komunikasi fiber
optik. Cahaya, komponen alam yang memiliki banyak kelebihan
ini dimanfaatkan dengan begitu pintarnya untuk membawa data
dengan kecepatan dan bandwidth yang sangat tinggi. Semua
kelebihan dari cahaya seakan-akan dimanfaatkan di sini. Cahaya
yang berkecepatan tinggi, cahaya yang kebal terhadap gangguan-
gangguan, cahaya yang mampu berjalan jauh, semuanya akan
Anda rasakan dengan menggunakan media fiber optik ini.
2. Optical Transmitter (Pemancar)
Optical transmitter merupakan sebuah komponen yang bertugas
untuk mengirimkan sinyal-sinyal cahaya ke dalam media
pembawanya. Di dalam komponen ini terjadi proses mengubah
sinyal-sinyal elektronik analog maupun digital menjadi sebuah
bentuk sinyal-sinyal cahaya. Sinyal inilah yang kemudian bertugas
sebagai sinyal korespondensi untuk data Anda. Optical transmitter
secara fisik sangat dekat dengan media fiber optic pada
penggunaannya. Dan bahkan optical transmitter dilengkapi dengan
sebuah lensa yang akan memfokuskan cahaya ke dalam media fiber
optik tersebut. Sumber cahaya dari komponen ini bisa bermacam-
macam. Sumber cahaya yang biasanya digunakan adalah Light
Emitting Dioda (LED) atau solid state laser dioda. Sumber cahaya
yang menggunakan LED lebih sedikit mengonsumsi daya daripada
laser. Namun sebagai konsekuensinya, sinar yang dipancarkan oleh
LED tidak dapat menempuh jarak sejauh laser.
3. Kabel Fiber optik
Komponen inilah yang merupakan pemeran utama dalam sistem
ini. Kabel fiber optik biasanya terdiri dari satu atau lebih fiber
optik yang akan bertugas untuk memandu cahaya-cahaya tadi dari
lokasi asalnya hingga sampai ke tujuan. Kabel fiber optic secara
konstruksi hampir menyerupai kabel listrik, hanya saja ada sedikit
tambahan proteksi untuk melindungi transmisi cahaya. Biasanya
kabel fiber optic juga bisa disambung, namun dengan proses yang
sangat rumit. Proses penyambungan kabel ini sering disebut
dengan istilah splicing.
4. Optical regenerator / amplifier / repeater
Optical regenerator atau dalam bahasa Indonesianya penguat sinyal
cahaya, sebenarnya merupakan komponen yang tidak perlu ada
ketika Anda menggunakan media fiber optik dalam jarak dekat
saja. Sinyal cahaya yang Anda kirimkan baru akan mengalami
degradasi dalam jarak kurang lebih 1 km. Maka dari itu, jika Anda
memang bermain dalam jarak jauh, komponen ini menjadi
komponen utama juga. Biasanya optical generator disambungkan
di tengah-tengah media fiber optik untuk lebih menguatkan sinyal-
sinyal yang lemah.
5. Optical receiver (Penerima)
Optical receiver memiliki tugas untuk menangkap semua cahaya
yang dikirimkan oleh optical transmitter. Setelah cahaya ditangkap
dari media fiber optic, maka sinyal ini akan didecode menjadi
sinyal-sinyal digital yang tidak lain adalah informasi yang
dikirimkan. Setelah di-decode, sinyal listrik digital tadi dikirimkan
ke sistem pemrosesnya seperti misalnya ke televisi, ke perangkat
komputer, ke telepon, dan banyak lagi perangkat digital lainnya.
Biasanya optical receiver ini adalah berupa sensor cahaya seperti
photocell atauphotodiode yang sangat peka dan sensitif terhadap
perubahan cahaya.

o Tipe-Tipe Kabel Fiber Optic


Tipe–Tipe Fiber Optik

1. Single-mode fibers merupakan jenis paling sederhana dari fiber optik


dimana ia memiliki core yang sangat tipis dengan diameter sekitar 5–10
mikron. Dalam serat single-mode, semua sinyal bergerak lurus tanpa
adanya pantulan dari cladding. TV kabel, internet dan sinyal telepon
umumnya dilakukan menggunakan single-mode fiber dengan kemampuan
mengirimkan informasi lebih dari 100 km.
2. Multi-mode fibers merupakan tipe lain dari fiber optik dengan ukuran 10
kali lebih besar daripada single-mode. Pada multi-mode, Sinyal cahaya
bergerak melalui core dengan jalur yang berbeda–beda. Kekurangan dari
multi-mode fiber optik ini hanya mampu mengirim informasi jarak pendek
yang biasa digunakan untuk menghubungkan jaringan computer.

o Komponen Yang Membentuk Karakteristik Kabel Fiber Optik Atau


Serat Optik

1. Inti

Tergantung dari jenisnya, inti serat kaca pada kabel fiber optik memiliki
diameter antara 2 μm – 50 μm. Semakin besar diameter inti atau core pada
fiber optik, maka semakin baik pula kemampuan dan kualitas dari fiber
optik.
2. Jaket atau cladding
Lapisan yang melindungi inti disebut dengan jaket atau cladding yang
terbuat dari kaca. Diameter jaket ini berkisar antara 5 μm – 250 μm yang
berfungsi sebagai pelindung inti sekaligus memancarkan cahaya dari luar
kepada inti.
3. Mantel

Setelah cladding, lapisan selanjutnya adalah mantel atau coating yang


tidak terbuat dari kaca melainkan terbuat dari plastik. Fungsi mantel
adalah untuk melindungi kabel dari luar seperti lengkungan kabel atau
kelembaban udara agar kabel tidak rusak. Untuk mempermudah
penyusunan urutan core, diberikan warna yang berbeda-beda pada setiap
mantel.
4. Strength member dan outer jacket
Lapisan terluar dari fiber optik ini merupakan lapisan pelindung pertama
yang melindungi agar tidak terjadi kerusakan pada inti dari sebuah kabel
fiber.

Konektor
Konektor (Connector) dalam Teknik Elektronika adalah suatu komponen
Elektro-Mekanikal yang berfungsi untuk menghubungkan satu rangkaian
elektronika ke rangkaian elektronika lainnya ataupun untuk menghubungkan suatu
perangkat dengan perangkat lainnya. Pada umumnya, Konektor terdiri Konektor
Plug (male) dan Konektor Socket (female). Macam Macam Konektor Jaringan
Komputer Beserta Fungsinya :

1. Konektor pada Twister pair


 RJ45

Konektor RJ45 adalah konektor yang biasa dipergunakan


dalam instalasi jaringan kecil (LAN) dimana kabel yang
digunakan adalah kabel twisted pair tipe UTP. Konektor ini
berfungsi untuk menghubungkan kabel UTP dengan NIC yang
mana kini port yang dipergunakan kebanyakan adalah port
RJ45.Ciri-ciri yang mendasar dari konektor ini adalah warna
konektor yang bening terdapat 8 pin tembaga di ujung konektor ini
sebagai pin-pin yang akan menghubungkan NIC dengan UTP. Cara
pemasangannya cukup mudah, yakni dengan mengkrimping
dengan tang krimping konektor RJ45, namun apabila terjadi
kesalahan dalam pengkrimpingan, mau tak mau konektor ini harus
diganti (sekali pakai).

 RJ11
RJ 11 adalah konektor yang dipergunakan dalam jaringan
telepon. Konektor ini biasanya disandingkan dengan kabel
STP.
2. Konektor Pada Coaxial
Konektor yang digunakan bersama kabel koaksial adalah konektor
Bayonet Neil Concelman (BNC). Adapter-adapter dengan tipe
berbeda tersedia untuk konektor BNC, termasuk konektorT,konektor
barrel, dan terminator. Konektor pada kabel merupakan titik
terlemah di jaringan. BNC RG59 Connector BNC ini adalah
Konector yang digunakan sebagai penghubung antara kabel dengan
perangkat CCTV baik monitor, DVR, maupun Camera. Connector
ini khusus dipergunakan untuk kabel CCTV jenis RG59.

 BNC RG6

Connector BNC ini adalah Konector yang digunakan sebagai


penghubung antara kabel dengan perangkat CCTV baik
monitor, DVR, maupun Camera. Connector ini khusus
dipergunakan untuk kabel CCTV jenis RG6. Konektor ini
merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan
banyak dipakai oleh pemilik rumah/bangunan dalam instansi
CCTVnya.
 BNC to BNC

Connector BNC ini adalah Konektor yang digunakan untuk


menyambung kabel dari BNC RG6 BNC RG6 yang akan
dihubungkan ke Monitor, TV, dan DVR. Konektor ini
merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan
banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi
CCTVnya.
 BNC-RCA

Connector BNC ini adalah Konektor yang digunakan untuk


merubah BNC menjadi RCA yang akan dihubungkan ke
Monitor atau ke TV. Konektor ini merupakan terminasi yang
dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik
rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.
 Konektor 20/24 pin ATX motherboard
Konektor ini merupakan konektor dari power supply unit
(PSU) yang dihubungkan ke motherboard, berfungsi sebagai
sumber daya utama motherboard. Konektor ini terdiri dari
2 bagian. Bagian pertama berjumlah 20 pin dan bagian
kedua 4 pin. Jika kita menggunakan motherboard yang baru
maka konektor 20 dan 4 pin digabungkan.Versi lama ATX
motherboard masih menggunakan konektor ATX 20 pin.
Sedangkan pada motherboard selanjutnya sudah
menggunakan konektor ATX 24 pin sebagai konektor sumber
daya dari power supply.
 Konektor 4/8 pin 12V

Konektor 4-pin 12V (P4) dan konektor 8-pin 12V (EPS)


digunakan untuk memberikan daya khusus kepada prosesor. P4
mulai digunakan pada motherboard untuk prosesor pentium 4
sehingga disebut P4. Fungsi dari konektor ini adalah sebagai
penyedia tenaga tambahan sebesar 12 V untuk Prosesor
Pentium 4. Konektor EPS biasa digunakan untuk motherboard
server.
 Konektor 6 pin PCIe
Konektor ini digunakan untuk memberikan daya pada
beberapa graphic card yang berbasis PCIe yang membutuhkan
lebih banyak daya dibanding graphic card biasanya.Jarang
ditemukan di PC, hanya PC yang digunakan di bidang
multimedia, terutama video. Konektor ini terdiri dari 6-pin,
terdiri dari 3 jalur +12V dan 3 jalur ground.
 Konektor 4 pin peripheral power connector (Molex)

Konektor ini digunakan untuk memasok daya ke berbagai


komponen hardware yang terdapat di dalam casing komputer.
Komponen tersebut antara lain harddisk, CD-ROM, kipas,
dll. Konektor ini terdiri atas empat kabel. Sebuah kabel warna
merah dengan tegangan +5V berfungsi memberikan daya
pada logic controller. Sebuah kabel kuning dengan
tegangan +12V sebagai sumber tenaga bagi motor penggerak.
Dua buah kabel hitam sebagai ground.
 Konektor Floppy
Konektor ini hanya berfungsi memasok daya ke floppy disk
drive. Jumlah jalur pada konektor ini sama dengan pada
konektor Molex, yaitu sebanyak 4 jalur dengan pembagian
warna kabel dan besar tegangan sama. Hanya berbeda
fisik, yaitu konektor floppy lebih kecil dibanding konektor
Molex.
 Konektor SATA

Konektor ini digunakan khusus untuk komponen yang


menggunakan interface SATA, misalnya harddisk. Konektor
ini memiliki 3 tegangan, yaitu +3,3V, +5V, dan +12V. Itulah
macam-macam konektor power supply beserta fungsinya.
Semoga dapat menambah pengetahuan anda mengenai power
supply PC. Silahkan tinggalkan komentar yang membangun.
 Konektor pada Fiber Optik
Konektor FC : digunakan untuk jenis kabel single mode dengan
akurasi yang tinggiuntuk menghubungkan kabel dengan
transmitter maupun receiver.
a. Konektor SC : digunakan dalam jenis kabel single mode dan bisa
dilepas pasang. . Konektor SC,bentuknya persegi dan lebih mudah
dihubungkan ke area yang ditentukan
b. Konektor ST : bentuknya seperti bayonet berkunci dan hampir
mirip dengan konektor BNC. Umum digunakan pada jenis kabel
single mode maupun multi mode. Konektor ini paling umum dan
yang sering digunakan bersama kabel fiber optik. berbentuk
batang, mirip dengan konektor BNC.
c. Konektor Biconic : jenis konektor yang pertama kali muncul dalam
komunikasi fiber optik dan jenis ini sekarang sudah sangat jarang
digunakan.  Konektor D4 : jenis komputer ini hampir mirip
dengan konektor FC, hanya berbeda ukurannya. Perbedaannya
sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
d. Konektor SMA : jenis konektor ini lebih dahulu muncul dari
konektor ST yang sama-sama mempunyai penutup dan pelindung.
e. Konektor yang baru saat ini lebih popular adalah konektor MT-RJ.
Konektor MT-RJ menggunakan model plastik seperti yang
digunakan konektor RJ-45, yang memudahkan untuk dipasang.
Dua kabel fiber terhubung ke dalam satu konektor, sama dengan
konsep konektor SC
f. Beberapa jenis konektor lain yang biasanya digunakan dalam
jaringan adalah Konektor FDDI, Konektor LC, Konektor MT
Array.

Anda mungkin juga menyukai