Juknis KBPM 2021
Juknis KBPM 2021
TEMA
BERSAMA UNTRIB KITA
BANGUN PARIWISATA ALOR
Daftar Isi
PENDAHULUAN
1.1. Pendahuluan ...................................................................................................1
1.2. Tema KBPM ...................................................................................................2
1.3. Dasar Pelaksanaan ........................................................................................2
1.4. Pelaksana Kegiatan .......................................................................................3
1.5. Tujuan KBPM ................................................................................................3
1.6. Manfaat KBPM ...............................................................................................4
1.7. Waktu Kegiatan..............................................................................................4
1.8. Peserta KBPM ................................................................................................5
1.9. Lokasi KBPM ..................................................................................................5
1.10. Luaran Kegiatan ............................................................................................5
PENDAHULUAN
1. 1. Pendahuluan
Alor Memang Indah, Asal Kita Pandai Mengelolahnya. Kalimat ini merupakan
sebuah untaian yang pernah diungkapkan oleh Ir.Anggerius Takalapeta Bupati Alor
Periode 1999-2009. Ungkapan ini tentunya merupakan perenungan mendalam akan
keindahan alam pulau alor, akan tetapi dilain sisi merupakan suatu kritikan
terhadap masyarakat yang belum memahami dan mengelolah potensi keindahan
alam pulau alor menjadi destinasi wisata yang dapat menggerakkan ekonomi
masyarakat alor. Keadaan ini yang kemudian mendorong Universitas Tribuana
Kalabahi sebagai lembaga pendidikan yang melaksanakan salah satu Tridarma
Perguruan Tinggi yakni Pengabdian Masyarakat dengan mendorong mahasiswa
untuk melaksanakan Kegiatan Belajar dan Pengabdian Masyarakat (KBPM) yang
berorientasi pada pengembangan pariwisata kabupaten alor.
Pariwisata saat ini merupakan bisnis unggulan, sebagian orang
membutuhkan hiburan untuk memuaskan atau membahagiakan diri dan untuk
menghabiskan waktu luang. Pentingnya peranan pariwisata dalam pembangunan
ekonomi di berbagai daerah sudah tidak diragukan lagi. Pariwisata yang
merupakan suatu industri dalam perkembangannya juga mempengaruhi sektor-
sektor industri lain disekitarnya. Dalam artian bahwa pengelolaan dan
pengembangan kawasan objek wisata di kabupaten Alor dapat dijadikan sebagai
katalisator pembangunan sektor lain yang masih relevan dengan kepariwisataan,
seperti: kamar untuk menginap (hotel), kuliner, perjalanan wisata (travel agent), dan
industri kerajinan, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja yang pada akhirnya
akan dapat meningkatkan perekonomian rakyat.
Sejalan dengan pengelolaan dan pengembangan keberhasilan pembangunan
pariwisata di kabupaten Alor tidak akan terlepas dari wisatawan yang merupakan
konsumen produk pariwisata tersebut. Hal ini berkaitan dengan sifat industri
pariwisata yakni sifat mencari keuntungan. Menurut Soekadijo (1997), dengan
membangun obyek wisata saja wisatawan belum tentu berdatangan. Untuk itu
1
obyek wisata harus diintegrasikan dengan syarat-syarat pariwisata lainnya, yaitu
jasa pelayanan wisata, transportasi dan pemasaran atau promosi wisata. Promosi
merupakan variabel khusus pemasaran untuk menarik perhatian wisatawan
potensial ke Objek wisata tertentu dan menikmati bermacam-macam kegiatan yang
dirancang dan dikelola dalam parawisata. Dalam konteks bisnis promosi
merupakan cara komunikasi untuk menginfornasikan, membujuk, dan
mengingatkan wisatawan baik secara langsung maupun tidak langsung tentang
suatu produk atau keunggulan objek wisata yang di tawarkan kepada calon
wisatawan tentang produk yang ditawarkan untuk memberitahukan atau
menginformasikan dimana orang dapat melihat atau melakukan wisata ke objek
tersebut dengan waktu dan tempat yang tepat.
Berdasarkan sedikit uraian pemikiran diatas Universitas Tribuana Kalabahi
melalui Panitia KBPM menetapkan Tema KBPM “Bersama Untrib Kita Bangun
Pariwisata Alor” tema ini kemudian diterjemahkan dalam bentuk kegiatan yakni
pertama, menetapkan dan memunculkan destinasi wisata baru; kedua, promosi atau
pemasaran destinasi wisata. Kegiatan penetepan destinasi wisata telah ditetapkan
oleh Panitia KBPM melalui survei destinasi wisata yang berada di 13 Kecamatan 37
desa namun masih diperlukan intervensi mahasiswa KBPM untuk menemukan
destinasi wisata yang sudah dan belum diketahui publik, sedangkan promosi atau
pemasaran destinasi wisata akan dilakukan oleh mahasiswa KBPM sebagai upaya
memperkenalkan dan mengajak wisatawan untuk berkunjung ke Alor.
1. 2. Tema KBPM
“Bersama Untrib Kita Bangun Pariwisata Alor”
1. 3. Dasar Pelaksanaan
1. Undang-undang republik nomor 20 Tahun 2003 tanggal 8 juli 2003 tentang
sistim pendidikan Nasional (LN. RI. Tahun 2003 nomor 78 Tambahan
lembaran Negara 4301)
2. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen (LN. RI. Tahun 2015 nomor 157 Tambahan lembaran Negara 4586)
3. Peraturan Pemerintah nomor 37 Tahun 2009 Tentang Dosen
2
4. Peraturan Pemerintah nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 120/D/O/2007 Tanggal 1
Agustus 2007 Tentang Penyelenggaraan Program-program studi dan
pendirian Universitas Tribuana Kalabahi yang diselenggarakan oleh Yayasan
Tribuana Alor.
6. Keputusan Meteri Pendidikan Nasional Repoblik Indonesia nomor
232/U/2000 tanggal 20 Desember 2000 Tentang Pedoman Penyususnan
Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa
7. Statuta Universitas Tribuana Kalabahi Tahun 2019
8. Keputusan Rektor Universitas Tribuana Kalabahi Nomor 15 Tahun 2021
Tentang Pembentukan Panitia Kegiatan Belajar dan Pendampingan
Masyarakat.
1. 4. Pelaksana Kegiatan
Kegiatan Belajar Pendampingan Masyarakat merupakan Program Universitas
yang secara teknis dilaksanakan oleh panitia pelaksana.
1. 5. Tujuan KBPM
1. Memberikan kesadaran bagi masyarakat tentang manfaat pariwisata bagi
peningkatan ekonomi masyarakat.
2. Mencari dan menemukan destinasi wisata baru untuk dikembangkan dan
dikelolah
3. Menawarkan destinasi wisata Kabupaten Alor yang bernilai, yaitu memiliki
keunggulan kualitas dan pelayanan produknya.
4. Memberitahukan Destinasi Wisata Alor, meluruskan informasi yang keliru,
mengurangi ketakutan atau kekhawatiran wisatawan untuk berkunjung ke
Alor.
5. Memberikan Masukan bagi Institusi untuk
3
1. 6. Manfaat KBPM
Kegiatan KBPM diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua
pemangku kepentingan, yaitu meliputi mahasiswa, institusi Untrib Kalabahi,
masyarakat, dan pemerintah daerah. Manfaat yang diharapkan dari kegiatan KBPM
adalah sebagai berikut:
4
1. 8. Peserta KBPM
Peserta KBPM tahun 2021 berjumlah 318 orang yang terdiri dari mahasiswa
semester VI-VIII di sepuluh program studi yang ada di lingkup Universitas
Tribuana Kalabahi.
1. 9. Lokasi KBPM
Lokasi yang di tetapkan adalah lokasi yang berpotensi dijadikan lokasi
parawisata yang tersebar di wilayah kabupaten alor (terlampir).
5
BAGIAN KE-DUA
6
tataguna lahan, infrastruktur (jalan, irigasi, air, listrik, komunikasi)
tranportasi ke lokasi wisata, waktu tempuh, Biaya, Penginapan serta
potensi pendukung wisata).
2. Menyusun Rencana Program Kegiatan
Rencana Kegiatan KBPM di setiap unit kerja KBPM terdiri atas
kegiatan yang terkait dengan Tema dan kegiatan yang bersifat sosial
(penunjang). Istilah Tema menunjuk kepada Pariwisata sehingga kegiatan
disusun oleh seluruh mahasiswa secara tim work (inter disipliner). Kegiatan
tersebut merupakan kegiatan yang terintegrasi yang didukung oleh seluruh
bidang keahlian mahasiswa Universitas Tribuna Kalabahi. Beberapa hal yang
harus diperhatikan dalam menyusun kegiatan tersebut:
a. Melakukan identifikasi mengenai tema kegiatan, dan argumentasi
mengapa kegiatan ini penting untuk dilakukan,
b. Melakukan deskripsi awal mengenai situasi dan kondisi terkait dengan
tema dimaksud,
c. Mengidentifikasi tujuan kegiatan yang diajukan, dikaitkan dengan potensi
dan usaha mengatasi masalah pariwisata yang dihadapi di desa,
d. Menganalisis rangkaian kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan tersebut,
e. Mengidentifikasi kegiatan yang dapat dilakukan selama periode KBPM
berikut sasaran yang ingin dicapai, dikaitkan dengan proses mencapai
tujuan di atas dan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan yang harus
dilakukan,
f. Melaporkan bagaimana respon masyarakat terhadap usulan kegiatan
yang telah disusun, dan penyesuaian yang harus dilakukan oleh
mahasiswa,
g. Melaporkan hasil kegiatan apa yang bisa atau tidak bisa dilakukan,
bagaimana hasilnya, dan bagaimana kaitannya dengan sasaran dan
tujuan.
7
3. Menyusun Rencana Kegiatan Penunjang
Kegiatan penunjang adalah kegiatan di luar profesi mahasiswa yang meliputi
kegiatan-kegiatan sosial dan dapat dikaitkan dengan usaha membangun komunikasi
yang lebih baik dengan masyarakat. Mahasiswa dalam hal ini dapat berperan
sebagai observer, mediator maupun pelibatan dalam kagiatan bersama.
a. Observer: mahasiswa mengamati, mempelajari, mencatat, memotret kehidupan
8
BAGIAN KE-TIGA TATA
TERTIB DAN SANKSI
9
3. 2. Sanksi
1. Peserta yang tidak mengikuti sekurang-kurangnya dua materi dari seluruh
materi yang tersampaikan, dijatuhi sanksi pengurangan nilai10%
2. Peserta yang meninggalkan lokasi KBPM selama 3(tiga) hari baik berturut-
turut atau terpisah pisah tanpa keterangan sebagaimana dalam angka 6
(enam) tata tertib dijatuhi sanksi berupa teguran tertulis dan pengurangan
nilai sebesar 10%
3. Peserta yang meninggalkan lokasi KBPM selama 5 (lima) hari tanpa
keterangan sebagaimana dalam angka 7 (tujuh) tata tertib akan dijatuhi
sanksi berupa peringatan berat.
4. Peserta yang yang melakukan pelanggaran sebagaimana dalam angka 5
(lima) tata tertib iniakan dijatuhisanksi berat.
5. Peserta yang terlambat mengirimkan laporan akan dijatuhi sanksi
pemotongan nilaisebesar 10 %
6. Peserta yang melakukan tindak pidana kejahatan dalam bentuk apapun
akan dijatuhi sanksi berupa penarikan dan pembatan sebagai peserta
KBPM
7. Sanksi yang akan dijatuhkan oleh panitia sesuai tingkat kesalahan yang
dilakukan.
8. Panitia dapat menjatuhkan sanksi lainnya sebagaimana dalam tata tertib
ini sesuai tingkat kesalahan atau pelanggaran
9. Jenis-jenis sanksi berdasarkan urutan dari yang paling ringan sampai yang
paling berat adalah sebagai berikut:
a. Sanksi Ringan: (Teguran Lisan)
b. SanksiSedang: (Pengurangan Nilai)
c. SanksiBerat: (Penarikan kembali dari lokasi KBPM secara paksa dan
dinyatakan tidak lulus)
1
2. Sanksi yang akan dijatuhkan oleh panitia sesuai tingkat kesalahan yang
dilakukan.
3. Sanksi yang dijatuhkan dapat didasarkan pada:
a. Laporan dari Ketua K elompok, A nggota K elompok, Kepala
Desa, dan/atau karenatertangkap tanganoleh Panitia
b. Dokumen-dokumen administratif yang dimiliki dan/atau diperoleh
oleh panitia
4. Panitia sebelum menjatuhkan sanksi wajib mendengarkan keberatan dari
pelaku dan pertimbangandari Dosen Pendamping Lapangan
5. Sanksi diputuskan dalam rapat panitia yang dihadiri sekurang-
kurangnya oleh penanggung jawab KBPM dan Panitia Inti.
3. 4. Pelaporan
Laporan KBPM oleh peserta bersifat daring dengan menggunakan aplikasi youtube
dan dilakukan pada setiap minggu. Sedangkan laporan dosen pendamping lapangan
dilakukan setelah selesai kegiatan dengan memasukan dekripsi wisata yang dikerjakan
bersama mahasiswa.
3. 5. Penilaian
Nilai KBPM dihitung berdasarkan nilai pembekalan, nilai pelaksanaan KBPM di
lapang (nilai dosen pembimbing lapang dan nilai kepala desa/lurah), dan laporan
nilai KBPM (Terlampir).
SKOR NILAI
80 – 100 4/A
70 – 79 3/B
60 – 69 2/C
50 – 59 1/D
Dibawah 50 0/E
1
BAGIAN KE-EMPAT
ORGANISASI PELAKSANA
4. 2. Panitia Pelaksana
a) Berkoordinasi dengan stering comitte tentang pelaksanaan KBPM Tahun
2021.
b) Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan KBPM
Tahun 2021
c) Melakukan koordinasi dengan desa untuk menetapkan lokasi KBPM
d) Merekrut mahasiswa sebagai peserta KBPM tahun 2021
e) Membagi mahasiswa dalam bentuk kelompok pada desa-desa yang
menjadi sasaran lokasi KBPM
f) Merekrut Dosen Pendamping Lapangan untuk membantu panitia dalam
melaksanakan KBPM sesuai dengan Tema KBPM 2021
1
4. 3. Dosen Pendamping Lapangan
Dosen pembimbing lapang (DPL) adalah dosen tetap Universitas Tribuana
Kalabahi. Satuan wilayah pembimbingan adalah lokasi yang telah ditentukan
oleh panitia dan mendapatkan legitimasi SK Rektor. DPL Bertugas:
a. Mengantar dan menjemput mahasiswa KBPM pada desa yang menjadi
lokasi KBPM
b. Melakukan pembimbingan mahasiswa KBPM secara daring maupun
luring
c. Menjelaskan Konsep KBPM dan bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan
selama KBPM
d. Melakukan koordinasi dengan pemerintah desa guna menghimpun
informasi mengenai potensi dan permasalahan destinasi wisata yang
berada didesa.
e. Menegakkan disiplin mahasiswa.
f. Mengarahkan dan membimbing mahasiswa untuk tercapainya program
KBPM sesuai Tema.
g. Mendampingi mahasiswa dalam merencanakan dan menyusun program
kerja mahasiswa KBPM
h. Membantu mahasiswa KBPM untuk mengelolah dan menemukan
destinasi wisata yang sudah ada maupun belum ada dan
mendeskripsikan potensi wisata di Desa.
i. Memberikan penilaian lapangan kepada mahasiswa, memeriksa, menilai
laporan mahasiswa dalam bentuk angka kepada Panitia Pelaksana KBPM
selambat-lambatnya 1 (satu) Minggu setelah selesai pelaksanaan KBPM.
1
Lampiran 1. Format Penilaian Panitia
Nama :.............................................
NIM : .............................................
...........................2021
Penilai
........................................
1
Lampiran 2. Format Penilaian Panitia
Kecamatan : .............................................
Kelurahan/Desa : .............................................
NIM : .............................................
...........................2021
Penilai
........................................
1
Lampiran 3. Format Penilaian KBPM (DPL)
Kecamatan : .............................................
Kelurahan/Desa : .............................................
NIM : .............................................
...........................2021
Penilai
........................................
1
Lampiran 4. Outline Laporan KBPM.
1. Halaman Judul
2. Lembar Pengesahan
3. Ringkasan Hasil KBPM (1 halaman)
4. Kata Pengantar (1 halaman)
5. Daftar Isi
6. Pendahuluan (maksimum 2 halaman)
a. Latar Belakang
b. Tujuan
7. Deskripsi Potensi Wisata dan Permasalahan (minimum 2 halaman), meliputi :
Kondisi fisik destinasi wisata seperti: letak dan kondisi geografis, tataguna lahan,
infrastruktur (jalan, irigasi, air, listrik, komunikasi) tranportasi ke lokasi wisata,
waktu tempuh, Biaya, Penginapan serta potensi pendukung wisata).
8. Pelaksanaan dan Evaluasi Program (minimum 10 halaman)
a. Kegiatan Penunjang
b. Kegiatan Wisata (program bersama)
c. Evaluasi Program
9. Kesimpulan dan Saran (maksimum 2 halaman)
10. Lampiran :
a. Jurnal Kegiatan
b. Peta Wisata
c. Foto Wisata