Anda di halaman 1dari 14

PERENCANAAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

SUATU UNIT RUANG RAWAT

DISUSUN OLEH :

1. Jenita Kamsya Bakara (032017013)


2. Irma Dhevi Yanti Lubis (032017022)

3. Mei Rahmatsari Linia Lase (032017048)


4. Junita Lumbantobing (032017052)

DOSEN PEMBIMBING : INDRA HISKIA P. S.Kep., Ns., M. Kep


(IHP)

PROGRAM STUDI NERS TAHAP AKADEMIK

STIKes SANTA ELISABETH MEDAN

202

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karunia yang diberikan pada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Perencanaan Manajemen Keperawatan

Suatu Unit Ruang Rawat”, ini tepat waktu.


Dalam penyusunan makalah ini kami tidak lupa untuk mengucapkan
banyak terimakasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam menyusun
makalah ini. Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada :
Bapak Indra Hiskia selaku dosen pembimbing kami yang telah memberikan
kesempatan, saran serta masukan untuk kami dalam mengikuti dan menyelesaikan
tugas makalah ini.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna
baik dari teknik penulisan maupun materi. Oleh karena itu kami mengharapkan

saran dan kritik yang membangun agar kami dapat memperbaikinya.

Akhir kata, kami mengucapkan banyak terimakasih dan semoga makalah


ini bermanfaat bagi kita semua.

Tarutung , November 2020

Penulis

Kelompok 3
DAATAR ISI

KATA PENGANTAR
DAATAR ISI……….…………………………………………...………………………….………
BAB 1 PENDAHULUAN ………………………..………….……………………………………
1.1 Latar Beiakang…….…………………………………………………………………………..
1.2 Rumusan Masaiah….………………………………………………………….........................
1.3 Tujuan……………..……………………………………………………………………….......
;.3. ; Tujuan Umum…………………………………………………………………………...
;.3. 2 Tujuan Khusus…………………………………………………………….....................
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS ………...……….………………………………………………
2.1 Konsep Dasar, Tujuan, Syarat, Komponen Peren`anaan Manajemen Keperawatan…….
2.;.; Konsep dasar perencanaan manajemen keperawatan…………………………………….
2.;.2 Tujuan perencanaan manajemen keperawatan…………………………………………...
2.;.3 Syarat perencanaan manajemen keperawatan……………………………………………
2.;.2 Komponen perencanaan manajemen keperawatan……………………………………….
2.2 Jenis Peren`anaan Yang Disusun Kepaia Ruang Rawat……………………………………
BAB 3 PEMBAHASAN…………………………...………………………………………………
3.1 Kesimpuian…………...………………………...………………………………………………
DAATAR PUSTAKA

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Beiakang

Rumah sakit selain gawat darurat, yang memberikan pelayanan


terdepan merupakan cerminan secara umum bagaimana menunjukan
keunggulan dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien. Undang
Undang Rumah Sakit no 44 2009 menjelaskan sebagaimana institusi dalam
pelayanan kesehatan rumah sakit wajib menyelenggarakan kesehatan
perorangan secara paripurna dengan pelayanan yang tersedia yaitu rawat inap,
rawat jalan, dan gawat darurat.
Perencanaan merupakan fungsi manajemen pertama yang sangat
menentukan dan mempengaruhi keberhasilan dari fungsi-fungsi manajemen

lainnya. Perencanaan harus dikerjakan lebih dahulu sebelum mengerjakan


fungsi manajemen yang lainnya. Perencanaan yang baik akan mengarahkan
pada pencapaian tujuan, sehingga sistem kontrol diharapkan berjalan dengan
baik yang pada akhirnya akan memudahkan pencapaian tujuan organisasi
(Hidayat et al., 2019).
Kepala ruangan sebagai koordinator kegiatan perlu menciptakan kerja
sama yang baik, pemberian tanggung jawab dan kewenangan yang sesuai serta
saling menunjang satu sama lain, sehingga tercipta suasana kerja yang
menyenangkan, selain itu dengan tersedianya fasilitas yang mendukung dan

menunjang kelancaran tugas sehingga perawat dapat lebih bersemangat dalam


melakukan pekerjaannya khususnya dalam memberikan asuhan keperawatan
secara menyeluruh (Marquis, 2010;Trimaya Cahya Mulat, 2019) .
Maka dengan itu pada bab ini akan dibahas perencanaan dalam
manajemen keperawatan terutama jenis perencanaan yang dilakukan oleh
kepala ruangan sehingga tercipta suasana kerja yang baik, untuk
meningkatkan produktivitas kerja, efektifitas kerja, keberhasilan dan motivasi
perawat pelaksana.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini, yaitu:
1. Bagaimana konsep dasar, tujuan, syarat, komponen perencanaan?

2. Bagaimana jenis perencanaan yang disusun kepala ruang rawat?


1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Agar mahasiswa/I mengetahui perencanaan sebelum memberikan
asuhan keperawatan,
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui konsep dasar, tujuan, syarat, komponen perencanaan
2. Mengetahui jenis perencanaan yang disusun kepala ruang rawat.

BAB 2
TINJAUAN TEORITIS

2.2 Konsep Dasar, Tujuan, Syarat, Komponen Peren`anaan Manajemen

Keperawatan
Manajemen berasal dari kata “to manage“ yang artinya mengatur.
Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari
fungsi-fungsi manajemen itu, jadi manajemen itu merupakan suatu proses
untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan (Hasibuan, 2004). Menurut
Kristiawan dkk (2017) manajemen merupakan ilmu dan seni dalam mengatur,
mengendalikan, mengkomunikasikan dan memanfaatkan semua sumber daya
yang ada dalam organisasi dengan memanfaatkan fungsi-fungsi manajemen
(Planing, Organizing, Actuating, Controling) agar organisasi dapat mencapai

tujuan secara efektif dan efesien (Patras et al., 2019).


Manajemen adalah proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui orang
lain (Gillies,1989). Menurut Siagian (1999), manajemen berfungsi untuk
melakukan semua kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka mencapai
tujuan dalam batas ‐ batas yang telah ditentukan pada tingkat administrasi.
Sedangkan Liang Lie mengatakan bahwa manajemen adalah suatu ilmu dan
seni perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengontrolan dari benda
dan manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Selanjutnya Swanburg (2000) mendefinisikan manajemen sebagai ilmu atau

seni tentang bagaimana menggunakan sumber daya secara efisien, efektif dan
rasional untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota
staf keperawatan untuk memberikan asuhan, pengobatan dan bantuan
terhadap para pasien (Gillies, 1989) (Mugianti, 2016).
2.2.1 Konsep dasar perencanaan manajemen keperawatan
Perencanaan adalah fungsi manajerial teknis yang
memungkinkan organisasi menghadapi masa kini dan mengantisipasi
masa depan. Ini adalah fungsi pertama dan fundamental dari

manajemen karena semua fungsi manajemen lainnya bergantung


padanya. Perencanaan adalah memutuskan apa yang harus dilakukan,
kapan harus dilakukan, bagaimana itu dilakukan dan siapa yang
melakukannya. Ini adalah proses teratur yang memberikan arahan

organisasi.
Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana organisasi
dapat mencapai tujuan yang diinginkannya. Perencanaan adalah proses
menentukan dengan tepat apa yang akan dilakukan organisasi untuk
mencapai tujuannya. Dalam istilah yang lebih formal, perencanaan telah
didefinisikan sebagai 'pengembangan sistematis program aksi yang
bertujuan untuk mencapai tujuan yang disepakati dengan proses
menganalisis, mengevaluasi dan memilih di antara peluang yang
diperkirakan (Cherie & Gebrekidan, 2005).

Perencanaan merupakan langkah utama yang penting dalam


keseluruhan proses manajemen agar faktor produksi yang biasanya
sangat terbatas dapat diarahkan secara maksimal untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan, oleh karena itu perencanaan harus mengandung
unsur-unsur yang dapat menjawab Toat, Toy, Toere, Toen, Too dan
Oow . Secara lengkap pertanyaan-pertanyaan yang dimaksud adalah
1. Tindakan apa yang harusdi kerjakan? Penjelasan dan perincian
kegiatan yang dibutuhkan, sumber daya yang diperlukan dalam
melaksanakan kegiatan tersebut agar apa yang menjadi tujuan dapat

dihasilkan
2. Apa sebabnya tindakan itu harus dilansanakan? Penjelasan mengapa
rencana itu harus dikerjakan dan mengapa tujuan tertentu harus
dicapai
3. Dimana tindakan itu harus dikerjakan? Penjelasan tentang
tempat/lokasi secara fisik dimana rencana kegiatan harus dikerjakan
sehingga tersedia sumber daya yang dibutuhkan untuk mengerjakan
pekerjaan itu
4. Kapan rencana itu harus dikerjakan? Penjelasan kapan dimulainya
tindakan dan kapan selesainya di setiap unit organisasidengan
penggunaan standar waktu yang telah ditentukan

5. Siapa yang mengerjakan tindakan itu? Petugas yang akan


melakukan kegiatan atau tindakan baik jumlah maupun kualifikasi
keahlian, pengalaman maupun pendidikan
6. Bagaimana cara melaksanakan kegiatan itu? Penjelasan secara rinci
teknik-teknik melakukan kegiatan yang ditetapkan sehingga
tindakan yang dimaksud akan dapat dijalankan dengan benar
(Mugianti, 2016).
2.2.2 Tujuan perencanaan manajemen keperawatan
Tujuan perencanaan dalam manajemen:

1. Meningkatkan peluang untuk sukses


2. Menstimulasi berfikir analisis
3. Mencegah terjadinya krisis
4. Memfasilitasi berfikir kritis dan membuat keputusan secara
fleksibel.
5. Meningkatkan keterlibatan staf dan komunikasi
6. Menjamin biaya yang efektif (Mugianti, 2016).
2.2.3 Syarat perencanaan manajemen keperawatan
Suatu perencanaan yang baik tentunya harus dirumuskan.

Perencanaan yang baik paling tidak memiliki berbagai persyaratan yang


harus dipenuhi, yaitu faktual atau realistis, logis dan rasional, fleksibel,
komitmen, dan komprehensif.
Peryaratan perencanaan yaitu:
1. Factual atau realistis
Perencanaan yang baik perlu persyaratan factual atau realistis. Hal
ini berarti perencanaan harus sesuai dengan fakta dan wajar untuk
dicapai dalam kondisi tertentu yang dihadapi keperawatan.
2. Logis atau rasional
Perencanaan juga harus memenuhi syarat logis atau rasional. Hal ini
berarti perencanaan keperawatan harus bisa masuk akal sehingga
dapat dijalankan.

3. Fleksibel
Perencanaan yang baik bukan berarti kaku dan kurang fleksibel.
Perencanaan yang baik justru perencanaan yang dapat disesuaikan
dengan kondisi dimasa datang, sekalipun tidak berarti perencanaan
dapat diubah seenaknya.
4. Komitmen
Perencanaan yang baik harus melahirkan komitmen bagi seluruh
anggota dalam organisasi untuk berupaya mencapai tujuan
organisasi.

5. Komprehensif
Perencanaan yang baik juga memenuhi syarat komprehensif, artinya
menyeluruh dan mengakomodasi aspek-aspek secara langsung
maupun tidak langsung dalam organisasi (Taufiqukohman, 2008).
2.2.4 Komponen perencanaan manajemen keperawatan
Perencanaan manajemen Keperawatan diawali dengan perumusan
tujuan institusi/ organisasi yang dijelaskan dalam visi, misi, filosofi dan
tujuan sebagai arah kebijakan organisasi. Sebagai perawat, Anda harus
memahami tujuan organisasi ini supaya dapat bersinergi untuk

mencapai cita-cita/harapan organisasi.


1. Perumusan Visi
Istilah lain dari visi adalah mimpi, cita-cita. Visi merupakan
dasar untuk membuat suatu perencanaan sehingga disusun
secara singkat, jelas, dan mendasar serta ada batasan waktu
untuk pencapaian. Visi merupakan pernyataan berisi tentang
mengapa organisasi dibentuk. Contoh rumusan visi: “Menjadi
ruang perawatan bedah yang melakukan perawatan profesional
dan unggul dalam manajemen perawatan luka modern di tahun

2018”
2. Perumusan Misi
Misi adalah uraian yang berisi pernyataan operasional guna
mencapai visi yang telah ditetapkan.

Contoh misi ruang perawatan bedah yang mengacu pada visi


tersebut di atas:
1) Memberikan asuhan keperawatan pada pasien bedah
secara holistik bio-psiko-sosio kultural dan spiritual.
2) Melakukan tindakan perawatan luka dengan
menggunakan manajemen perawatan luka modern.
3) Menyediakan sarana prasarana untuk menunjang
manajemen perawatan luka modern.
4) Melakukan penelitian tindakan bedah berdasarkan

perkembangan dan trend perawatan bedah.


3. Perumusan Filosofi
Filosofi adalah nilai-nilai dan keyakinan yang menyangkut
keyakinan dan praktik keperawatan dalam suatu organisasi
(Swanburg, 1999 )
4. Perumusan Tujuan
Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai sebagai arah
kebijakan bagi organisasi untuk menentukan apa yang harus
dilakukan dan bagaimana cara mencapainya. Tujuan mutlak

harus ada dalam organisasi pelayanan keperawatan.


Untuk merumuskan tujuan yang baik harus memenuhi
syarat antara lain (Gillies, 1994)
1) Tujuan harus dapat menjelaskan arah
2) Tujuan harus memungkinkan untuk dicapai
3) Terukur artinya tujuan berisi ketentuan kwantitatif
4) Teradapat batasan waktu untuk pencapaian target
5) Pencapaian akhir setiap tujuan dapat diterima semua
anggota organisasi

6) Kriteria dibuat untuk melihat seberapa besar tujuan tercapai


4) Setiap tujuan mendukung sasaran organisasi (Mugianti,
2016)
2.2 Jenis Perencanaan Yang Disusun Kepala Ruang Rawat

Perencanaan dalam manajemen keperawatan berdasarkan jangka


waktunya dibagi menjadi 3 jenis, yaitu ;
1. Perencanaan jangka pendek atau yang disebut sebagai perencanaan
operasional adalah perencanaan yang dibuat untuk kegiatan dengan
kurun waktu satu jam sampai dengan satu tahun.
2. Perencanaan jangka menengah adalah perencanaan yang dibuat untuk
kegiatan dengan kurun waktu antara satu tahun sampai lima tahun
(Marquis & Huston, 1998), sedangkan
3. Perencanaan jangka panjang atau sering disebut perencanaan strategis

adalah perencanaan yang dibuat untuk kegiatan tiga sampai 20 tahun


(Swanburg, 1999).
Dalam perencanaan di ruang perawatan biasanya yang digunakan
adalah perencanaan jangka pendek yaitu rencana harian, bulanan dan rencana
tahunan. Marilah kita perhatikan satu per satu jenis perencanaan tersebut
seperti dalam uraian berikut ini:
Rencana harian adalah rencana yang berisi kegiatan masing-masing
perawat yang dibuat setiap hari sesuai perannya. Rencana dibuat oleh kepala
ruang, ketua tim/perawat primer dan perawat pelaksana. Rencana bulanan

adalah rencana yang berisi kegiatan dalam satu bulan. Rencana ini harus
disinkronkan dengan rencana harian. Rencana ini biasanya dibuat oleh kepala
ruang dan ketua tim/perawat primer. Rencana tahunan adalah rencana yang
dibuat setiap tahun sekali, yang dibuat berdasarkan hasil evaluasi kegiatan
tahun sebelumnya, rencana ini biasanya dibuat oleh kepala ruang (Mugianti,
2016).
Perencanaan yang dilakukan oleh kepala ruangan:
1. Menunjuk perawat primer dan tugas masing-masing.
2. Mengikuti serah terima pasien di sift sebelumnya.

3. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien dibantu perawat primer.


4. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan
aktivitas dan tingkat ketergantungan pasien dibantu oleh perawat
primer.

5. Merencanakan strategi pelaksanaan perawatan.


6. Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi, patofisiologi,
tindakan medis yang dilakukan, program pengobatan, dan
mendiskusikan dengan dokter tentang tindakan yang akan dilakukan
terhadap pasien.
7. Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan.
1) Membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan.
2) Membimbing penerapan proses keperawatan.
3) Menilai asuhan keperawatan.

4) Mengadakan diskusi untuk pemecahan masalah.


5) Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga yang baru
masuk.
8. Membantu mengembangkan niat pendidikan dan latihan diri.
9. Membantu membimbing terhadap peserta didik keperawatan.
10. Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan dan rumah sakit
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perencanaan merupakan fungsi manajemen pertama yang sangat menentukan
dan mempengaruhi keberhasilan dari fungsi-fungsi manajemen lainnya.
Perencanaan yang baik akan mengarahkan pada pencapaian
tujuan, sehingga sistem kontrol diharapkan berjalan dengan baik yang pada

akhirnya akan memudahkan pencapaian tujuan organisasi . Kepala ruangan

sebagai koordinator kegiatan perlu menciptakan kerja sama yang


baik, pemberian tanggung jawab dan kewenangan yang sesuai serta saling
menunjangsatusamalain, sehinggaterciptasuasanakerjayang

menyenangkan, selain itu dengan tersedianya fasilitas yang mendukung dan


menunjang kelancaran tugas sehingga perawat dapat lebih bersemangat dalam

melakukan pekerjaannya khususnya dalam memberikan asuhan keperawatan


secara menyeluruh .
DAATAR PUSTAKA

Cherie, A., & Gebrekidan, A. B. (2005). ICCRSVC GORCP Gursing Ieabersoip


anb Janagement. 283.
Hidayat, aris teguh, Hariyati, tutik sri, & Muhaeriwati, T. (2019). Analisis
Fungsi Manajemen Kepala Ruangan dalam Pendelegasian kepada Ketua Tim
di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Militer Jakarta: Fishbone Diagram.
Aorimes-Cjournal.Com, ;<(April), 99‐104. http://forikes-
ejournal.com/index.php/SF
Mugianti, S. (2016). Janajemen Mepemimpinan Balam Pramtim Meperawatan.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Patras, Y. E., Hidayat, R., Lian, B., Fitria, H., & Apriana, D. (2019).
JAGANCJCG MCPCJHJPHGAG PABA ICJFADA PCGBHBHMAG HPIAJ.
2(1).
Taufiqukohman. (2008). Monsep Ban Majian Hlmu Perencanaan. Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik.
Trimaya Cahya Mulat, H. (2019). Pengaruo Peran Mepala Vuangan Reroabap
Minerja Perawat Balam Pemferian Asuoan Meperawatan Biruang Vawat
Hnap. ;<, 44‐50. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.105

Anda mungkin juga menyukai