Anda di halaman 1dari 20

10

PENGELOLAAN PELABUHAN.
Capt.R.I.Triyanto.M.Mar.
HANYA SEBAGAI BAHAN PENAGAJARAN.

BENTUK BENTUK KERJA SAMA USAHA PELABUHAN.


-Yang akan bisa mengubah nilai aset pelabuhan dalam jangkaa
pendek maupun panjang.
 ( B O T ) Build, Operate, Transfer.
o Konsesi segmen usaha tertentu dari pelabuhan diserahkan kepada
Badan Hukum Indonesia (BHI),
o Penanam modal dan operasi segmen usaha dimaksud untuk
jangka waktu tertentu oleh BHI.
o BHI memberikan bagi hasil(royalti) atau goodwill kepada
pelabuhan.
o Penyerahan Aset dari BHI kepelabuhan setelah masa kerja
berakhir.

 ( B T O ) Build, Tranfer , Operate.


o Mitra Kerja Sama sebagai Pengembang Fasilitas.
o Pengaluhan kepemilikan kepada perusahaan setelah dibangun.
o Izin pengoperasian kepada mitra kerja selama jangka waktu
tertentu, sebagai konpensasi modal yang telah ditanamkan.
 Kerja Sama Operasi.
o Kerja sama dengan pihak lain (BUMN, Koperasi, dan atau Swasta)
o Untuk mengusahakan suatu peralatan atau fasilitas pelabuhan
tertentu.
o Sistem Operasi dan Kepemilikan diatur dalam kesepakatan.
o Saat kerja sama berakhir, nilai aset akan diperhitungkan.

 Joint Venture. ( Usaha Patungan)


o Kerja sama dengan pihak lain (BUMN, Koperasi, dan atau Swasta).
o Pihak yang terlibat ikut menyertakan modal atau sumber daya
lainnya.
o Untuk membuat badan usaha tertentu.
o Pembagian resiko dan keuntungan berdasarkan kesepakatan.

-Yang tidak akan mengubah nilai aset pelabuhan dalam jangka


pendek maupun panjang.
 ( B O O ) Build, Operate , Own.
- Konsesi segmen usaha tertentu dari pelabuhan diserahkan kepada
Badan Hukum Indonesia (BHI)
11
PENGELOLAAN PELABUHAN.
Capt.R.I.Triyanto.M.Mar.
HANYA SEBAGAI BAHAN PENAGAJARAN.

- Penanaman modal dan operasi segmen usaha dimaksud tanpa


batas waktu tertentu oleh BHI.
- Pelabuhan menentukan syarat2 tertentu lainnya, seperti
pembangunan, tarif, pemasaran, dan perolehan bagi hasil/royalti.

 ( B O L ) Build, Operate, Lease.


- Pelabuhan menyerahkan kosnsesi segmen usaha tertentu kepada
mitra kerja sama.
- Mitra kerja sama menanamkan modal serta mengusahakan/
mengoperasikan segmen usaha dimaksud dalam batasa waktu
tertentu.
- Perusahaan akan memperoleh bagi hasil/ royalti.
- Setelah masa pengusahan habis,/ berakhir, perusahaan
melakukan kegiatan sewa beli segmen usaha dimaksud dengan
mitra kerja sama.
 Kerja Sama Pelayanan.
- Pelabuhan menerima konsesi dari BHI dalam jangka waktu
tertentu untuk mngusahakan fasilitas dan peralatan milik BHI.
- Pembagian pendapatan sesuai kesepakatan.
 Kerja Sama Bongkar muat.
- Pelabuhan ditunjuk oleh BHI untuk melaksanakan kegiatan
bongkar muat barang milik BHI untuk satu kali atau lebih
kegiatan tertentu dalam jangka waktu tertentu.
 Kerja Sama Konsultasi.
- Pelabuahn ditunjuk / menunjuk BHI untuk melaksanakan tugas
tertentu yang disepakati dalam jangka waktu tertentu dengan
pemberian imbalan.
 Kerja Sama Manajemen.
- Pelabuhan menyerahkan pengelolaan (manajemen) suatu segmen
usaha kepada BHI dalam jangka waktu tertentu.
- BHI selaku penyelenggara manajemen memperoleh imbalan jasa
dari pelabuhan.
- Kerja sama tidak berarti ada penyerahan aset kepada BHI.
 Lease ( Sewa).
- BHI memiliki aktiva berupa fasilitas dan peralatan yang belum
dimanfaatkan secara optimal.
- Pelabuhan berkeinginan untuk menggunakan aktiva tersebut.
 KETERANGAN :
- BHI = Badan Hukum Indonesia.
12
PENGELOLAAN PELABUHAN.
Capt.R.I.Triyanto.M.Mar.
HANYA SEBAGAI BAHAN PENAGAJARAN.

Tentang PELINDO:
- Pelindo adalah merupakan salah satu BHI milik pemerintah ( BUMN)
yang berpentuk PT (Persero) dibawah pengawasan Menteri Perhubungan.
- Dit Jen Per La diberikan delegasi wewenang untuk memberi petunjuk
operasional secara lebih rinci kepada pimpinan perusahaan untuk
menjalankan pelabuhan dengan baik.
- Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 1991.

Wilayah kerja PELINDO.


- PELINDO I berkedudukan di Belawan dengan wilayah kerja Barat.
Meliputi : Belawan; Pekan Baru; Bengkalis; Dumai; Gunung Sitoli;
Kuala Langsa; Lhokseumawe; Malahayati.
- PELINDO II berkedudukan di Tanjung Priok dengan wilayah kerja
Barat. Meliputi : tanjung Priok; Panjang; Pontianak; Palembang;
Telo Bayur; Jambi; Banten; Cirebon; Bengkulu; Pangkal Balam;
Tanjung Pandan; Sunda Kelapa.
- PELINDO III berkedudukan di Tanjung Perak dengan wilayah
kerja Timur . Meliputi : Tanjung Perak; Tanjung Emas;
Banjarmasin; Tanjung Intan; Gresik; Probolinggo; Banyuwangi;
Benuai; Kupang.
- PELINDO IV berkedudukan di Makasar dengan wilayah kerja
Timur .Meliputi : Makasar; Bontang; Balikpapan;Samarinda;
Tarakan; Nunukan; Tanjung Redep; Pare Pare; Pantoloan; ToliToli;
Gorontalo; Bitung; Kendai.

Tugas Pokok .
- Menyediakan fasilitas dan peralatan 2 pelabuhan.
- Menyelenggarakan pelayanan dan pengusahaan jasa pelabuhan
serta usaha lainnya yang menunjang pencapaian tujuan
perusahaan dalam rangka arus kapal dan peumpang.
- Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban untuk kepentinan
perusahaan.

Fungsi :
- Menunjang kebijaksanaan program pemerintah dibidang ekonomi dan
pembangunan serta mencari keuntungan dengan menyelenggarakn
usaha jasa pelabuhan.

Kegiatan Usaha :
13
PENGELOLAAN PELABUHAN.
Capt.R.I.Triyanto.M.Mar.
HANYA SEBAGAI BAHAN PENAGAJARAN.

- Kolam pelabuhan dan perairan untuk lalulintas pelayaran dan


tambat kapal.
- Jasa peabuhan yang berhubungan dengan pemanduan dan
penundaan kapal.
- Dermaga atau tambatan, bonkkar muat barang dan hewan, serta
penyediaan fasilitas naik turun penumpang.
- Gudang dan tempat penimbunan barang serta bongkar muat dan
peralatan lainnya.
- Tanah sehubungan dengan kelancaran angkutan lautdan
kepentingan industri.
- Jaringan jalan dan jembatan , saluran pembuangan air, instalasi
listrik, air minum, dan pemadaman kebakaran.
- Jasa terminal, kegiatan konsolidasi dan distribusi barang,
termasuk hewan.
- Jasa konsultasi, pendidikan, dan latihan yang berkaitan dengan
kepanduan.
- Usaha usaha lain yang dapat menunjang tercapainya tujuan
perusahaan.

Simak artikel dibawah ini :

Tentang Pelindo

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) telah dapat menjalankan tugas-
tugas korporasi dengan baik.

PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara
yang telah ditunjuk oleh Pemerintah untuk mengelola pelabuhan umum di Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau, dan Kepulauan Riau.
14
PENGELOLAAN PELABUHAN.
Capt.R.I.Triyanto.M.Mar.
HANYA SEBAGAI BAHAN PENAGAJARAN.

Saat ini PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I mengelola 15 Cabang Pelabuhan, 11


Pelabuhan Perwakilan, 1 (satu) Unit Terminal Peti Kemas, 1 (satu) Unit Galangan Kapal,
1 (satu) Unit Depo Peti Kemas Belawan, 1 (satu) Unit Rumah Sakit dan 1 (satu) Unit
Balai Pendidikan dan Latihan.

Secara geografis, sebagian besar pelabuhan dibawah pengelolaan PT (Persero) Pelabuhan


Indonesia I mempunyai peran yang strategis karena terletak di sepanjang Selat Malaka
yang merupakan jalur perdagangan internasional. Peluang-peluang bisnis yang masih
potensial seperti pemanduan di Selat Malaka secara terus-menerus diusahakan agar
mampu memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan mampu mendorong
pengembangan ekonomi daerah khususnya di wilayah sepanjang Selat Malaka dan
akhirnya akan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara, PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)
memiliki Visi sebagai penyedia jasa kepelabuhanan dan logistik terkemuka ditingkat
regional. Sedangkan misinya adalah menyediakan jasa kepelabuhan dan logistik yang
berkualitas yang memenuhi harapan pelanggan dan memberikan nilai tambah bagi
pertumbuhan ekonomi wilayah.

Berpijak dari visi dan misi tersebut, PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) selalu berusaha
dengan sungguh-sungguh membantu program Pemerintah dalam membangun dunia
usaha dan memberikan kontribusi kepada Bangsa dan Negara melalui pengelolaan
perusahaan secara profesional sesuai amanah dari pemegang saham.

Komitmen manajemen PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) untuk meningkatkan mutu


pelayanan secara konsisten terus berjalan sesuai perkembangan bisnis kepelabuhanan.
Untuk memelihara keamanan di pelabuhan, penerapan International Ship & Port Security
Code (ISPS Code) pada wilayah-wilayah pelabuhan yang cukup kritikal terus dilakukan
evaluasi dan disempurnakan. Demikian juga terhadap penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Disamping itu, untuk mendukung kegiatan
bongkar muat di Terminal Peti kemas Belawan telah dilakukan penambahan 2 unit
Container Gantry Crane, 4 unit Rubber Tyred Gantry dan 7 unit Head Truck. Kerjasama-
kerjasama juga terus digalakkan baik dengan pemerintah setempat maupun dengan pihak
swasta.

Sejalan dengan perkembangan potensi hinterland, tuntutan operasional, perkembangan


teknologi angkutan laut yang cenderungan melakukan perdagangan dunia dengan
menggunakan kontainer serta adanya perubahan regulasi di bidang Pelayaran Nasional
yaitu lahirnya UU No. 17 tahun 2008 tentang Pelayaran maka Manajemen PT Pelabuhan
Indonesi I (Persero) perlu melakukan antisipasi atas perkembangan bisnis kepelabuhanan.
Kajian-kajian strategis tentu saja sangat dibutuhkan untuk menjadi landasan dalam
membuat kebijakan dan rencana pengembangan perusahaan ke depan.
15
PENGELOLAAN PELABUHAN.
Capt.R.I.Triyanto.M.Mar.
HANYA SEBAGAI BAHAN PENAGAJARAN.

Pelabuhan Belawan sebagai pelabuhan utama dalam wilayah kerja PT Pelabuhan


Indonesia I (Persero) menjadi salah satu prioritas untuk dikembangkan. Kunci
pengembangan Pelabuhan Belawan adalah dengan meningkatkan kapasitas alur pelayaran
disamping pelayanan di Terminal Peti Kemas Belawan, terminal curah cair dan curah
kering. Dimasa depan, Pelabuhan Belawan diarahkan menjadi Pelabuhan Utama untuk
menangani muatan cair (CPO dan turunannya) dan peti kemas. sedangkan Pelabuhan
Dumai akan diarahkan pada pelayanan barang curah cair, curah kering dan peti kemas
dan pelabuhan-pelabuhan lain akan dikembangkan sesuai dengan potensi bisnis di
hinterland masing-masing pelabuhan.

Dengan dukungan dari pemegang saham serta pembinaan Dewan Komisaris, PT


Pelabuhan Indonesia I (Persero) telah dapat mencapai kinerja yang cukup baik.

Pada kesempatan ini, atas nama Manajemen, saya mengucapkan terima kasih dan
menyampaikan penghargaan sebesar-besarnya kepada seluruh pegawai PT Pelabuhan
Indonesia I (Persero) yang telah berusaha memberikan kontribusi terhadap kemajuan
Perusahaan yang kita cintai ini. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
Dewan Komisaris yang telah melakukan pembinaan secara konsisten kepada Perusahaan,
kiranya untuk yang akan datang kebersamaan dan sinergi yang telah terbina dapat
ditingkatkan lagi termasuk dengan Serikat Pekerja Pelabuhan I sebagai mitra Manajemen.

Akhir kata, segala upaya yang kita lakukan bagi perusahaan semoga diridhoi Tuhan Yang
Maha Kuasa, Sekian dan terimakasih.

Wassalammu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

DIREKTUR UTAMA

HARRY SUTANTO

SEJARAH PERUSAHAAN
PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No.
56 tahun 1991 dengan akte Notaris Imas Fatimah SH No. 1 tanggal 1 Desember 1992
sebagaimana dimuat dalam Tambahan Berita Negara Rl No. 8612 Tahun 1994, beserta
perubahan terakhir sebagaimana telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Rl
tanggal 2 Januari 1999 No. 1.

Nama lengkap perusahaan adalah PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I disingkat PT.


Pelabuhan I, berkantor pusat di Jalan Krakatau Ujung No. 100 Medan 20241, Sumatera
Utara, Indonesia.
16
PENGELOLAAN PELABUHAN.
Capt.R.I.Triyanto.M.Mar.
HANYA SEBAGAI BAHAN PENAGAJARAN.

Pada masa penjajahan Belanda perseroan ini diberi nama Haven Badrift. Selanjutnya
setelah kemerdekaan Rl tahun 1945 s.d. 1950 perseroan berstatus sebagai Jawatan
Pelabuhan. Pada tahun 1960 s.d. 1969 jawatan Pelabuhan berubah menjadi Badan Usaha
Milik Negara dengan status Perusahaan Negara Pelabuhan disingkat dengan nama PN
Pelabuhan.

Pada periode 1969 s.d. 1983 PN Pelabuhan berubah menjadi Lembaga Penguasa
Pelabuhan dengan nama Badan Pengusahaan Pelabuhan disingkat BPP.

Pada tahun 1983 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 11 tahun 1983 Badan
Pengusahaan Pelabuhan dirubah menjadi Perusahaan Umum Pelabuhan I disingkat
Perumpel I.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 1991 Perumpel I berubah status


menjadi PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I berkedudukan dan berkantor pusat di
Medan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 64 thn 2001 kedudukan, tugas dan
kewenangan Menteri Keuangan selaku pemegang saham pada Persero/PerseroanTerbatas
dialihkan kepada Menteri BUMN.

Pembinaan Teknis operasional berada ditangan Departemen Perhubungan dan


dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
17
PENGELOLAAN PELABUHAN.
Capt.R.I.Triyanto.M.Mar.
HANYA SEBAGAI BAHAN PENAGAJARAN.
18
PENGELOLAAN PELABUHAN.
Capt.R.I.Triyanto.M.Mar.
HANYA SEBAGAI BAHAN PENAGAJARAN.

Struktur Organisasi

Kegiatan Utama

Kegiatan Utama Perusahaan:

1. Penyedia dan/atau pelayanan kolam-kolam pelabuhan dan perairan untuk lalu


lintas dan tempat berlabuhnya kapal;
2. Penyedia dan/atau pelayanan jasa-jasa yang berhubungan dengan pemanduan
(pilotage) dan penundaan kapal;
3. Penyedia dan/atau pelayanan dermaga dan fasilitas lain untuk bertambat, bongkar
muat peti kemas, curah cair, curah kering (general cargo), dan kendaraaan;
4. Penyedia dan/atau pelayanan jasa terminal peti kemas, curah cair, curah kering,
multi purpose, penumpang, pelayaran rakyat dan Ro-Ro;
19
PENGELOLAAN PELABUHAN.
Capt.R.I.Triyanto.M.Mar.
HANYA SEBAGAI BAHAN PENAGAJARAN.

5. Penyedia dan/atau pelayanan gudang-gudang dan lapangan penumpukan dan


tangki/tempat penimbunan barang-barang, angkutan bandar, alat bongkar muat,
serta peralatan pelabuhan;
6. Penyedia dan/atau pelayanan tanah untuk berbagai bangunan dan lapangan,
industri dan gedung-gedung/bangunan yang berhubungan dengan kepentingan
kelancaran angkutan multi moda;
7. Penyedia dan/atau pelayanan listrik, air minum, dan instalasi limbah serta
pembuangan sampah;
8. Penyedia dan/atau pelayanan jasa pengisian bahan bakar minyak untuk kapal dan
kendaraan di lingkungan pelabuhan;
9. Penyedia dan/atau pelayanan kegiatan konsilidasi dan distribusi barang termasuk
hewan;
10. Penyedia dan/atau pelayanan jasa konsultansi, pendidikan dan pelatihan yang
berkaitan dengan kepelabuhanan;
11. Pengusahaan dan pelayanan depo peti kemas dan perbaikan, cleaning, fumigasi,
serta pelayanan logistik;

Selain kegiatan utama diatas, PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I dapat melakukan


kegiatan usaha lain yang dapat menunjang tercapainya tujuan Perusahaan dan dalam
rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perusahaan meliputi :

 Jasa angkutan;
 Jasa persewaan dan perbaikan fasilitas dan peralatan;
 Jasa perawatan kapal dan peralatan di bidang kepelabuhanan;
 Jasa pelayanan alih muat dari kapal (Ship to Ship Transfer) termasuk jasa ikutan
lainnya;
 Properti di luar kegiatan utama kepelabuhanan;
 Fasilitas pariwisata dan perhotelan;
 Jasa konsultan dan surveyor kepelabuhanan;
 Jasa komunikasi dan informasi;
 Jasa konstruksi kepelabuhanan;
 Jasa forwarding/ekpedisi;
 Jasa kesehatan;
 Perbekalan dan catering;
 Tempat tunggu kendaraan bermotor dan shuttle bus;
 Jasa penyelaman (salvage);
 Jasa tally;
 Jasa pas pelabuhan;
 Jasa timbangan.

PROSPEK BISNIS

Daerah lingkungan kerja PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I berada ditempat yang


strategis. Hinterland perusahaan umumnya merupakan daerah penghasil komoditi ekspor
20
PENGELOLAAN PELABUHAN.
Capt.R.I.Triyanto.M.Mar.
HANYA SEBAGAI BAHAN PENAGAJARAN.

yang bersumber dari industri pertanian, perkebunan, pertambangan, pariwisata dan


industri lainnya. Pihak manajemen menyadari bahwa pengembangan usaha
kepelabuhanan tersebut, tidak semua dapat dikelola sendiri karena dibutuhkan investasi
yang cukup besar untuk pembangunan dan pengembangan pelabuhan. Salah satu upaya
yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja dan pendapatan perseroan adalah melakukan
pelaksanaan kerjasama usaha dengan pihak swasta.

Kerjasama usaha yang telah dilaksanakan:

1. Kerjasama pengelolaan air kapal / umum yang layak minum di pelabuhan


Belawan, Dumai dan Tanjung Balai Karimun
2. Kerjasama pelayanan penundaan kapal di pelabuhan Belawan, Dumai, Pekanbaru
dan Tanjungpinang.
3. Kerjasama pengoperasian Dermaga untuk Kepentingan Sendiri (DUKS)
dilingkungan kerja PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I.
4. Kerjasama pengoperasian Container Gantry Crane di Terminal Internasional
UTPK Belawan.
5. Kerjasama penanganan bongkar muat komoditi minyak kelapa sawit (CPO) dan
ikutannya dengan sistem pipanisasi di Pelabuhan Belawan.
6. Kerjasama pengoperasian pelabuhan umum Teluk Lembu Pekanbaru khusus
kegiatan bongkar muat peti kemas.
7. Pengoperasian Public Tank Storage untuk komoditi minyak kelapa sawit (CPO)
dan turunannya di pelabuhan Belawan.
8. Pengoperasian Gudang Curah Kering khusus untuk komoditi bungkil di
Pelabuhan Belawan.
9. Kerjasama pengoperasian alat bongkar muat untuk handling container di Terminal
Container Pelabuhan Perawang Pekanbaru.
10. Kerjasama pengelolaan dan pengoperasian area Ship To Ship (STS) Transfer
Perairan Karimun di cabang Tanjung Balai Karimun.
11. Kerjasama pengelolaan dan pengoperasian Ship Transit Ancharage Area (area
labuh jangkar kapal-kapal) di area perairan Pulau Nipah di luar DLKR/DLKP
pelabuhan Tanjung Balai Karimun dengan PT. Maxsteer Dyrynusa Perdana

Kerjasama usaha yang akan dilaksanakan:

1. Kerjasama pelayanan jasa bunkering Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pelabuhan


Belawan.
2. Kerjasama pelayanan jasa kepalabuhanan di Pulau Batam.
3. Kerjasama pembangunan dan pengelolaan gudang terpadu khusus komoditi curah
kering di Pelabuhan Dumai.
4. Kerjasama pelayanan komoditi curah cair minyak kelapa sawit (CPO) dan
turunannya melalui instalasi pipa terpadu di Pelabuhan Dumai.
5. Kerjasama pelayanan tangki timbun untuk umum dan B/M CPO di Pelabuhan
Dumai.
21
PENGELOLAAN PELABUHAN.
Capt.R.I.Triyanto.M.Mar.
HANYA SEBAGAI BAHAN PENAGAJARAN.

Pengembangan pelabuhan strategis perlu diarahkan untuk meningkatkan level of service


guna mempertahankan pangsa pasar yang telah ada serta penetrasi pasar dengan
memanfaatkan pertumbuhan bisnis di hinterland. Kebijakan yang ditempuh untuk
pencapaian tersebut adalah dengan melakukan efisiensi dan optimalisasi aset serta
investasi yang selektif.
Sehubungan hal tersebut diatas, pihak manajemen perseroan akan melakukan program-
program pengembangan pelabuhan untuk mencapai sasaran perusahaan, yang meliputi,
Pelabuhan Belawan, UnitTerminal Peti Kemas, Pelabuhan Dumai, Pelabuhan Pekanbaru,
PelabuhanTanjung Pinang, Pelabuhan Lhokseumawe, Pelabuhan Tanjung Balai Karimun,
Pelabuahan Sabang dan Pelabuhan Kuala Enok.

PRODUK DAN LAYANAN


Jasa Labuh
Deskripsi :
Jasa yang diberikan terhadap kapal agar dapat berlabuh dengan aman menunggu
pelayanan berikut seperti tambat, bongkar muat atau menunggu pelayanan lainnya
(docking, pengurusan dokumen dal lain-lain).
Fitur :
Menghindari kemungkinan bertabrakan dengan kapal lain yang sedang berlabuh.
Memastikan kedalaman air agar kapal tidak kandas. Tidak menunggu alur pelayaran.

Jasa Pandu
Deskripsi :
Jasa pemanduan kapal sewaktu memasuki alur pelayaran menuju dermaga atau kolam
pelabuhan untuk berlabuh.
Fitur :
Untuk menjaga keselamatan kapal, penumpang dan muatannya ketika memasuki alur
pelabuhan.

Jasa Tunda dan Kepil


Deskripsi :
Melaksanakan pekerjaan untuk mengikat dan melepaskan tali kapal-kapal yang berolah
gerak akan bersandar atau bertolak dari atau satu dermaga, jembatan, pelampung, dolphin
dan lain-lain.

Jasa Tambat
Deskripsi :
Jasa yang diberikan utuk kapal bertambat pada tambatan dan secara teknis dalam kondisi
yang aman, untuk dapat melakukan bongkar muat dengan lancar dan aman.
Fitur :
Untuk menghindari ineffisiensi karena penggunaan tambatan tidak optimal.
22
PENGELOLAAN PELABUHAN.
Capt.R.I.Triyanto.M.Mar.
HANYA SEBAGAI BAHAN PENAGAJARAN.

Jasa Pelayanan Air


Deskripsi :
Jasa yang diberikan untuk penyerahan air tawar dari darat ke kapal untuk keperluan kapal
dan Anak Buah Kapalnya.

Jasa Telepon
Deskripsi :
Jasa yang diberikan untuk pelayanan telepon extention dari darat ke kapal untk
kepentingan kapal dan Anak Buah Kapal.

Jasa Bongkar Muat


Deskripsi :
Kegiatan pelayanan bongkar muat barang sejak dari kapal hingga saat menyerahkan
kepada pemilik barang. Fitur : Stevedoring, yaitu kegiatan yang dilakukan sejak
membongkar/memuat di palka kapal hingga melepas ganco di dermaga.
Corgodoring, yaitu menyusun barang sejak dari dermaga hingga ke gudang/lapangan atau
sebaliknya.
Receiving/Delivery, yaitu pekerjaan menyerahkan atau menerima barang di pintu gudang
lini I dari/ke atas truk atau sebaliknya.
Pelayanan Dermaga Deskripsi : Pelayanan penangan barang di dermaga. Fitur :
Mengatur kelancaran arus barang di dermaga.
Jasa Penumpukan Deskripsi : Pelayanan penumpukan barang di gudang sampai dengan
dikeluarkan dari tempat penumpukan untuk dimuat atau diserahkan kepada pemilik. Fitur
: Menentukan ruang tempat penumpukan.
Mengatur penggunaan dan ketertiban ruang penumpukan.
Menenliti kebenaran jumlah koli ukuran, kondisi kemasan dan jenis barang yang
keluar/masuk ke dan dari tempat penumpukan serta ukuran barang yang dibongkar muat.
Memungut dan menerima sewa penumpukan dan uang dermaga sesuai ketentuan yang
berlaku.

Jasa Persewaan alat-alat Pelabuhan


Deskripsi :
Penyewaan alat ini bertujuan untuk menunjang kegiatan bongkar muat agar memenuhi
sasaran yaitu : cepat dan tepat waktu, efisien dan tidak menimbulkan ekonomi biaya
tinggi.
Fitur :
Fasilitas persewaan jasa tersebut adalah :
1. Forklift
2. Kran (darat, apung dan listrik)
3. Kapal Tunda
4. Motor Boat
5. Alat pemadam kebakaran
23
PENGELOLAAN PELABUHAN.
Capt.R.I.Triyanto.M.Mar.
HANYA SEBAGAI BAHAN PENAGAJARAN.

Penyediaan air bersih dan telepon umum


Deskripsi :
Pelayanan air bersih yang bersumber dari Perusahaan Air Minum, Pelabuhan dan
perusahaan swasta dan pelayanan telepun untuk umum sebagai alat komunikasi untuk
memperlancar kegiatan yang ada di Pelabuhan

Penyediaan Listrik
Deskripsi :
Penyediaan listrik di pelabuhan sebagai alat untuk menunjang industri yang malalui :
a. sambungan tetap.
b. sambungan sementara.

Pelayanan Jasa Lainnya


Deskripsi :
1.Persewaan Tanah, Perairan dan Bangunan
2.Pas Pelabuhan
3.Imbalan Jasa alat-alat bongkar muat
4.Biaya Administrasi

Tentang PPSA.
- PPSA = Pusat Pelayanan Satu Atap merupakan perangkat kerja PT Pelindo yang
mempunyai tugas dalam Perencanaan Pelayanan Kapal dan Bongkar Muat.

Dasar Hukum.
- Instruksi Menteri Perhubugan No. IM.6/AL/3014/Phb-1996 tanggal 10 April 1996
tentang Pelayanan Satu Atap untuk pelayanan kapal dan barang di Pelabuhan
Tanjung Priok, Belawan, Tanjung Emas , Tanjung Perak dan Makasas.

Tugas2 meliputi:
- Alokasi tempat sandar kapal.
- Target Bongkar muat yang harus tercapai.
- Kesiapan ruang penumpukan.
- Kesiapan sumberdaya yang diperlukan.

Pelayana yang diberiakan PPSA.


Diberikan atas permintaan Pelayanan Kapal dan Barang (PPKB) dari Pers Pelayaran atau
Agennya. Yang berupa.
- Menyususn Perencanaan Pelayanan Kapal dan Barang.
- Menetapkan target produktivitas bongkar muat , ship OutPut, dan alokasi jangka
waktu serta tempat sandar.
24
PENGELOLAAN PELABUHAN.
Capt.R.I.Triyanto.M.Mar.
HANYA SEBAGAI BAHAN PENAGAJARAN.

- Melaksanakan Pelayanan Kapal dan bongkar muat Barang sesuai dengan


penetapan.
- Melaksanakan Pengendalian Pelaksanaan Pelayanan.
- Perusahaan Bongkar Muat atau Usaha Bongkar Muat.
- Penyusunan Operating Planing.
- Konfirmais kesiapan buruh, alat , dan angkutan serta fasilitas penumpukan.
- Penetapan Pencapaian Target.

Tugas, Fungsi , Wewenang dan Tanggung Jawab Instasi Terkait:

1. Pemerintah, diwakili Administrator Pelabuhan.


- Koordinasi kegiatan dengan semua instasi terkait dan unit kerja yang ada
dipelabuhan.
- Pengawasan secara umum.
- Pengendalian operasional terhadap unit pemerintahan.
- Penilikan keselamatan kapal, penagawasan lalulintas angkutan laut, pengamanan
dan penertiban didaerah lingkungan kerja pelabuhan, memberikan bantuan SAR,
penanggulangan pemadam kebakaran.
- Penyelesaian masalah2 operasional kepelabuhanan yang dapat mengganggu
kelancaran kegiatan operasional.

2. Pengusahaan Pelabuahn yang diwakili PT.Pelindo.


- Menyusun perencanaan pelayanan kapal dan barang sesuai penetapan PPSA.
- Pelaksanaan Pelayanan Kapal dan Barang sesuai penetapan PPSA.
- Mengoperasikan dermaga, gudang, dan lapangan penumpukan serta peralatan
bongkar muat barang.
- Menentukan target produktivitas bongkar muat, ship Output, alokasi jangka
waktu kapal sandar didermaga.
- Melakukan supervisi operasi kegiatan bongkar muat barang.
- Memberitahukan setiap pergerakan petikepas ke instasi Bea dan Cukai..

3. PBM. ( Perusahaan Bongkar Muat.)


Kep Men Perhubungan KM 14 tahun 2002 tentan Penyelenggaraan dan
Pengusahaan Bongkar Muat barang dari dan ke kapal pada Bab I terkandung
beberapa ketentuan sbb.
- Kegiatan bongkar muat barang dari dan kekapal adalah kegiatan yang meliputi
Stevedoring, cargodoring dan recieving/ delivery di pelabuhan.
- Barang adalah semua jenis komoditi termasuk hewaqn dan peti kemas
- Kapal adalah kendaraan air dengan bntuk apapun dan jenis apapun yang
digerakkan dengan tenaka mekanik, tenaga mesin atau dituda, termasuk
kendaraan yang berdaya dukung dinamis, kendaraan dibawah permukaan air,
serta alat apung dan bangunan terapung yang tidak berpindah pindah.
- Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratn dan perairan disekitarnya
dengan batas batas tertentu sebagai kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi
25
PENGELOLAAN PELABUHAN.
Capt.R.I.Triyanto.M.Mar.
HANYA SEBAGAI BAHAN PENAGAJARAN.

yyang dipergunakan sebagai tempat bersandar, berlabuh, anik turun penumpang,


dan tau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan
pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan
intra – dan antarmoda transportasi.
- Stevedoring adalah pekerjaan membongkar barang dari kapal ke
dermaga/tongkang/ truck atau memuat barang dari dermaga/tongkang/ truck ke
dalam kapal sampai tersusun dalam palka kapal dengan menggnakan Derek atau
Derek darat.
- Cargodoring adalah pekerjaan melepaskan barang dary tali/jala jala (ex tackle) di
dermaga dan mengangkut dari dermaga ke gudang /lapangan penumpukan barang,
dan selanjutnya disusun di gudang /lapangan penumpukan barang, atau
sebaliknya.
- Receiving/ delvery adalah pekerjaan memindahkan barang dari timbunan/ tempat
penumpukan di gudang /lapangan penumpukan dan menyerahkannya, sampai
tersusun diatas kendaraan dipintu gudang /lapangan penumpukan atau
sebaliknya.
- Long distance adalah pekerjaan cargodoring yang jaraknya melebihi 130M.
- Packing/ repacking adalah jasa pelayanan untuk pekerjaan membungkus/
merapikan bungkusan/ kemasan, termasuk didalmnya pekerjaan membetulkan
peti peti / kemasan yang rusak dengan tujuan agar mutu barang tetap baik sampai
di tujuan.
- Sortasi barang adalah jasa pelayanan memilih milih barang berdasarkan merek
/jenis/ tujuan barang tersebut.
- Gudang laut adalah gudang /lapangan penumpukan yang berada di lini I, dan
dipergunakan unuk penampungan barang dari dan kekapal.
- Badan Hukum Indonesia (BHI) adalah badan usaha yang dimiliki oleh Negara,
dan/ atau daerah, dan / atau swasta, dan/ atau koperasi.
- Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD)
adalah badan hukum yang dimiliki oleh negara dan badan hukum yang dimiliki
oleh daerah.
- Perusahaan bongkar muat (PBM) badan hukum Indonesia yang khusus didirikan
untuk menyelenggarakan dan mengusahakan kegiatan bongkar muat barang dari
dan kekapal.
- Perusahaan angkutan laut nasional adalah Perusahaan angkutan laut berbadan
hukum Indonesia yang melakukan kegiatan angkutan laut didalam wilayah
perairan Indonesia dan/ atau dari dank e pelabuhan luar negeri.
- Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) adalah semua tenaga kerja yang terdaftar
pada pelabuhan setempat yang melakukan pekerjaan bongkar muat dipelabuhan
- Penyedia jasa bongkar muat adalah perusahaan yang melakukan kegiatan bongkar
muat (stevedoring , cargodoring, receiving/ delvery) dengan menggunakan tenaga
kerja bongkar muat (TKBM) dan peralatan bongkar muat.
- Pengguna jasa bongkar muat adalah pemilik barang dan/ atau pengangkut yang
memerlukan jasa pelayanan bongkar muat terhadap barangnya dan/ atau barang
yang diangkutnya.
26
PENGELOLAAN PELABUHAN.
Capt.R.I.Triyanto.M.Mar.
HANYA SEBAGAI BAHAN PENAGAJARAN.

- Administrator pelabuhan adalah unit organik dilingkungan Direktorat Jendral


Perhubungan Laut yang melaksanakan fungsi keselamatan dan koordinasi di
pelabuhan laut yang diselenggarakan oleh Badan Usaha Pelabuhan.
- Kantor pelabuhan adalah unit organik dilingkungan Direktorat Jendral
Perhubungan Laut yang melaksanakan fungsi keselamatan dan koordinasi di
pelabuhan laut yang diselenggarakan oleh unit pelaksana teknik/ satuan kerja
pelabuhan.

Persyaratan Mendirikan Perusahaan Bongkar Muat.


Sesuai KM Perhubungan No. KM 14 tahun 2002 babIII pasal 6 (2):
Sayarat 2:
1. Memiliki akte pendirian perusahaan.
2. Memiliki nomor pokok wajib pajak. (NPWP)
3. Memiliki modal usaha.
4. Memiliki peralatan bongkar muat.
5. Memiliki surat keterangan domisili perusahaan.
6. Memiliki tenaga ahli dibidang bongkar muat.

Untuk pelabuhan utama:


Modal :
Rp 1 milyard , modal yang disetor Rp250 juta.
Peralatan :
1. 4 Unit forklift; 1 unit kap 2.5 ton; 2 unit kap 5 ton, 1 unit cap 10 ton.
2. 75 pallet.
3. peralatan non mekanik seperti : ship side net; rope sling; rope net; wire net.
4. Peralatan lain yang diperlukan.
Tenaga alhli:
1. Nautika Tk. II atau.
2. Ahli Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dengan pengalaman minimal 3 tahun.

Pelabuhan Regional.
Modal :
Rp 500 juta , modal yang disetor Rp125 juta.
Peralatan :
1. 2 Unit forklift; 1 unit kap 2.5 ton; 1 unit kap 5 ton.
2. 50 pallet.
3. peralatan non mekanik seperti : ship side net; rope sling; rope net; wire net.
4. Peralatan lain yang diperlukan.
Tenaga alhli:
3. Nautika Tk. III atau.
4. Ahli Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dengan pengalaman minimal 1 tahun.

Pelabuhan Lokal:
27
PENGELOLAAN PELABUHAN.
Capt.R.I.Triyanto.M.Mar.
HANYA SEBAGAI BAHAN PENAGAJARAN.

Modal :
Modal dasar dan modal yang disetor sesuai dengan kondisi setempat yang ditetapkan oleh
gubernur propinsi.
Peralatan :
Peralatan yang ada sesuai dengan kondisi setempat yang ditetapkan oleh gubernur
propinsi.
Tenaga alhli:
Sesuai dengan kondisi pelabuhan setempat yang ditetapkan oleh gubernur atas saran dan
pertimbangan asosiasi bongkar muat dan administrator pelabuhan setempat.

Alur Proses di PPSA


28
PENGELOLAAN PELABUHAN.
Capt.R.I.Triyanto.M.Mar.
HANYA SEBAGAI BAHAN PENAGAJARAN.
29
PENGELOLAAN PELABUHAN.
Capt.R.I.Triyanto.M.Mar.
HANYA SEBAGAI BAHAN PENAGAJARAN.

Triyanto.

Anda mungkin juga menyukai