Anda di halaman 1dari 9

Tugas makalah kewarganegaraan

HAM DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

NAMA : ARDI JOENOES


NIM : B1A123005
KELAS :C

JURUSAN ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2024
KATA PENGANTAR
Dalam makalah ini, saya berupaya untuk membahas tentang
kewajiban warga negara dan hak asasi manusia. Saya percaya bahwa
pemahaman dan penerapan hak serta kewajiban tersebut sangat penting
dalam membangun masyarakat yang adil dan beradab.
Dalam makalah ini, saya akan membahas tentang ruang lingkup
kewajiban warga negara dan hak asasi manusia, serta bagaimana keduanya
saling terkait dan memainkan peran penting dalam membangun masyarakat
yang adil dan beradab. Saya juga akan membahas tentang contoh-contoh
kewajiban warga negara dan hak asasi manusia, serta bagaimana mereka
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Saya berharap bahwa makalah ini dapat memberikan kontribusi pada
pemahaman dan penerapan hak serta kewajiban warga negara dan hak
asasi manusia, serta membantu masyarakat dalam membangun masyarakat
yang adil dan beradab.
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini, termasuk dosen, teman,
dan keluarga. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan kontribusi pada pemahaman dan penerapan
hak serta kewajiban warga negara dan hak asasi manusia.

Kendari, 13 Mei 2024

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN........................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN..........................................................................................................................5
A.Pengertian HAM dan Kewajiban Warga Negara...............................................................5
B. Ruang Lingkup HAM dan Kewajiban Warga Negara.........................................................7
BAB III.......................................................................................................................................9
PENUTUP.................................................................................................................................9
A. Kesimpulan......................................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai warga negara Indonesia, kedudukan, hak, kewajiban, dan
peran penyandang cacat adalah sama dengan warga negara lainnya. Hal ini
sesuai dengan UUD1945, dalam Pasal 27 : Setiap warga negara berhak
memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
Kemudian ada penegasan lagi pada amandemen UUD 1945 yang mengatur
tentang Hak Azasi Manusia, ini menandakan bahwa negara kita telah
memberikan perhatian yang sungguh-sungguh kepada harkat dan martabat
manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.Oleh karena itu,
peningkatan peran para penyandang cacat dalam pembangunan nasional
sangat penting untuk mendapat perhatian dan didayagunakan sebagaimana
mestinya.
Hingga saat ini sarana dan upaya untuk memberikan perlindungan
hukum terhadap kedudukan, hak, kewajiban, dan peran para penyandang
cacat telah diatur dalam Undang-Undang Nomor. 4 Tahun 1997 tentang
Penyandang Cacat, dan berbagai peraturan perundangundangan yang
mengatur masalah ketenagakerjaan, pendidikan nasional, kesehatan,
kesejahteraan sosial, lalu lintas dan angkutan jalan, perkeretaapian,
pelayaran, penerbangan, dan kepabeanan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan HAM dan Kewajiban Warga Negara


2. Untuk mengetahui konsep dan ruang lingkup HAM dan Kewajiban Warga
Negara
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian HAM dan Kewajiban Warga Negara

Hak Asasi Manusia adalah kristalisasi berbagai sistem nilai dan filsafat
tentang manusia dan seluruh aspek kehidupannya. Fokus utama dari Hak
Asasi Manusia (“HAM”) adalah kehidupan dan martabat manusia. Secara
historis, akar filosofis dari munculnya gagasan HAM adalah teori hak kodrati
atau natural rights theory yang dikembangkan para filsuf seperti John Locke,
Thomas Paine, dan Jean Jacques Rousseau. Inti dari hak kodrati adalah
semua individu dikarunai oleh alam hak yang melekat pada dirinya, dengan
demikian tidak dapat dicabut oleh negara.

1. Pengertian Hak Asasi Manusia menurut Para Ahli


a. Soetandyo Wignjosoebroto
Pengertian hak asasi manusia adalah hak mendasar (fundamental) yang
diakui secara universal sebagai hak yang melekat pada manusia karena
hakikat dan kodratnya sebagai manusia. HAM disebut universal karena hak
ini dinyatakan sebagai bagian dari kemanusiaan setiap sosok manusia,
apapun warna kulit, jenis kelamin, usia, latar belakang budaya, agama, atau
kepercayaan. Sedangkan sifat inheren karena hak ini dimiliki setiap manusia
karena keberadaannya sebagai manusia, bukan pemberian dari kekuasaan
manapun. Karena melekat, maka HAM tidak bisa dirampas.

b. Muladi
HAM adalah hak yang melekat secara alamiah (inheren) pada diri
manusia sejak manusia lahir, dan tanpa hak tersebut manusia tidak dapat
tumbuh dan berkembang sebagai manusia yang utuh. Karena keberadaan
HAM yang begitu penting, tanpa HAM manusia tidak dapat mengembangkan
bakat dan memenuhi kebutuhannya.
c. Leah Levin
HAM adalah hak-hak yang melekat pada manusia yang tanpanya mustahil
manusia dapat hidup sebagai manusia.
d. Thomas Hobbes
Pengertian HAM adalah jalan keluar untuk mengatasi keadaan “homo homini
lupus, bellum omnium contra omnes“ yaitu manusia dapat menjadi serigala
bagi manusia lain. Keadaan seperti ini mendorong terbentuknya perjanjian
masyarakat di mana rakyat menyerahkan hak-haknya kepada penguasa.
2.Pengertian Hak Asasi Manusia menurut Hukum Nasional
Secara esameve, definisi HAM di Indonesia dapat Anda temukan
dalam Pasal 1 angka 1 UU HAM yang berbunyi: “Hak Asasi Manusia adalah
seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang
wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum,
Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat
dan martabat manusia”.
Dari pasal tersebut, dapat diartikan bahwa HAM adalah hak dasar
manusia, merupakan karunia Tuhan Yang Maha Kuasa, merupakan hak
natural, dan oleh karena itu HAM tidak dapat dicabut oleh manusia lain
esame mahluk hidup.

3. Pengertian Kewajiban Warga Negara


Kewajiban warga negara adalah segala sesuatu yang wajib dilakukan dengan
penuh tanggung jawab oleh warga negara kepada negara.

B. Ruang Lingkup HAM dan Kewajiban Warga Negara

1. Ruang Lingkup HAM


Ruang lingkup HAM (Hak Asasi Manusia) adalah batasan-batasan
yang mengatur aplikasi dan implementasi hak asasi manusia. Dalam konteks
HAM, ruang lingkup mencakup berbagai aspek yang berhubungan dengan
hak-hak dasar manusia, seperti hak persamaan dan hak kebebasan. Berikut
adalah beberapa contoh ruang lingkup HAM:

a. Hak Asasi Pribadi: Ruang lingkup ini mencakup hak-hak yang terkait
dengan individu, seperti hak kemerdekaan, hak menyatakan pendapat, dan
hak memeluk agama. Contoh lainnya adalah hak memiliki identitas, hak
memiliki kebebasan bergerak, dan hak memiliki kebebasan berpikir.
b. Hak Asasi Sosial: Ruang lingkup ini mencakup hak-hak yang terkait
dengan kehidupan sosial, seperti hak berpartisipasi dalam kehidupan
masyarakat, hak berpartisipasi dalam pemerintahan, dan hak berpartisipasi
dalam kegiatan sosial. Contoh lainnya adalah hak memiliki akses ke
pendidikan, hak memiliki akses ke kesehatan, dan hak memiliki akses ke
infrastruktur.
c. Hak Asasi Ekonomi: Ruang lingkup ini mencakup hak-hak yang terkait
dengan kehidupan ekonomi, seperti hak memiliki properti, hak berbisnis, dan
hak memiliki pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar.
Contoh lainnya adalah hak memiliki akses ke sumber daya alam, hak
memiliki akses ke teknologi, dan hak memiliki akses ke pasar.
d. Hak Asasi Budaya: Ruang lingkup ini mencakup hak-hak yang terkait
dengan kebudayaan, seperti hak memiliki identitas budaya, hak berpartisipasi
dalam kebudayaan, dan hak memiliki akses ke sumber daya budaya. Contoh
lainnya adalah hak memiliki akses ke warisan budaya, hak memiliki akses ke
sumber daya budaya, dan hak memiliki akses ke kebudayaan.
e. Hak Asasi Alam: Ruang lingkup ini mencakup hak-hak yang terkait dengan
alam, seperti hak memiliki akses ke sumber daya alam, hak memiliki akses
ke lingkungan, dan hak memiliki akses ke sumber daya air. Contoh lainnya
adalah hak memiliki akses ke hutan, hak memiliki akses ke sungai, dan hak
memiliki akses ke laut.

2. Ruang Lingkup Kewajiban Warga Negara


Kewajiban warga negara adalah segala sesuatu yang wajib dilakukan
dengan penuh tanggung jawab oleh warga negara kepada negara. Menurut
beberapa ahli, kewajiban warga negara mencakup beberapa aspek, seperti:
a. Menaati Hukum dan Pemerintahan: Setiap warga negara memiliki
kewajiban untuk menaati hukum dan pemerintahan yang berlaku di negara
tersebut. Pasal 27 ayat 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 berbunyi: "Setiap warga negara bersamaan kedudukannya di
dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu.
b. Ikut Serta dalam Upaya Pembelaan Negara: Warga negara memiliki
kewajiban untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara, termasuk dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat 1 Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan: "Tiap-tiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara."
c. Menghormati Hak Asasi Manusia Orang Lain: Warga negara memiliki
kewajiban untuk menghormati hak asasi manusia orang lain, termasuk hak
hidup dan hak asasi manusia yang dimiliki oleh setiap manusia. Pasal 28J
ayat 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
berbunyi: "Setiap warga negara Indonesia memiliki kewajiban untuk
menghormati hak asasi manusia milik orang lain."
d. Membayar Pajak Negara: Warga negara memiliki kewajiban untuk
membayar pajak negara sebagai kontribusi utama kepada negara. Pasal 23A
yang mengalami perubahan ketiga pada tanggal 10 November 2001
berbunyi: "Setiap warga negara Indonesia memiliki kewajiban untuk setia
membayar pajak negara.
e. Berpartisipasi dalam Pertahanan dan Keamanan Negara: Warga negara
memiliki kewajiban untuk berpartisipasi dalam pertahanan dan keamanan
negara, termasuk dengan menggunakan produk buatan lokal Indonesia
dibandingkan dengan menggunakan produk buatan luar negeri. Selain itu,
juga mengamalkan nilai-nilai Pancasila ke dalam kehidupan sehari-hari.
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Hak Asasi Manusia (HAM) dan kewajiban warga negara adalah bahwa
HAM dan kewajiban warga negara saling terkait dan memainkan peran
penting dalam membangun masyarakat yang adil dan beradab. Hak asasi
manusia adalah seperangkat hak yang melekat dalam hakikat keberadaan
manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-
Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara,
hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan
harkat dan martabat manusia.
Kewajiban warga negara, sebaliknya, adalah tugas dan tanggung
jawab yang harus diterima oleh setiap warga negara untuk memenuhi
kewajiban. Kewajiban warga negara mencakup berbagai aspek, seperti
menjunjung hukum dan pemerintahan, ikut serta dalam upaya pembelaan
negara, menghormati hak asasi manusia orang lain, tunduk pada
pembatasan yang ditetapkan oleh undang-undang, dan ikut serta dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara.
Dalam sintesis, HAM dan kewajiban warga negara memainkan peran
penting dalam membangun masyarakat yang adil dan beradab. Hak asasi
manusia memberikan kebebasan dan perlindungan, sementara kewajiban
warga negara memastikan bahwa hak-hak tersebut dapat ditegakkan dan
dilindungi. Dengan demikian, pemahaman dan penerapan hak serta
kewajiban tersebut merupakan wujud tanggung jawab setiap individu
terhadap negara dan sehingga tercipta harmoni dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.

Anda mungkin juga menyukai