(T-4) Laporan Elektronika Dasar
(T-4) Laporan Elektronika Dasar
ELEKTRONIKA DASAR
Modul Praktikum
Menguji Rangkaian LED Paralel dengan Menggunakan Alat Ukur
Disusun Oleh:
Nama : Bayu Jumhari Cahyono S
(2301020001)
Lalu Thewa Arjuna P
(2301020002)
Hari : Kamis
Tanggal : 4 April 2024
Dosen Pengampu : Muhammad Zulfikri, S.T., M.T
Asisten Dosen : Siti Imania Luhri, S.T
A. TUJUAN PRAKTIKUM...........................................................................................3
B. DASAR TEORI ..........................................................................................................................3
I. KESIMPULAN ..........................................................................................................................7
J. DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................8
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mempelajari rangkaian paralel pada Light Emitting Diode (LED).
2. Dapat merangkai Light Emitting Diode (LED) secara paralel.
3. Mengetahui cara mencari nilai resistor yang tidak diketahui pada rangkaian Light
Emitting Diode (LED) pararel.
4. Membandingkan nilai arus dan tegangan yang melewati Light Emitting Diode (LED)
secara teori dan praktik.
B. DASAR TEORI
Hambatan (Resistor)
Hambatan adalah komponen elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian
elektronika karena dia berfungsi sebagai pengatur arus listrik. Hambatan disingkat dengan
huruf "R" (huruf R besar). Satuan Hambatan adalah Ohm, yang menemukan adalah
George Simon Ohm (1787-1854), seorang ahli fisika bangsa Jerman. Hambatan listrik
dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan (Endy,2010).
Pada umumnya rangkaian dalam sebuah alat listrik terdiri dari banyak jenis komponen
yang terangkai secara tidak sederhana, akan tetapi untuk mempermudah mempelajarinya
biasanya jenis rangkaian itu biasa dikelompokkan dalam rangkaian seri dan rangkaian
paralel (Yasmanrianto,2004)
Rangkaian Paralel
adalah rangkaian dimana arus dari baterai mengalir melalui setiap komponen paralel.
Komponen yang tersusun secara paralel dalam rangkaian memiliki tegangan yang sama di
antara kedua titik ke titik lainnya (Jim Breithaupt, 2009) rangkaian Paralel, arus dari
sumber terbagi menjadi cabang-cabang yang terpisah. Seperti pada pengkabelan pada
rumah-rumah dan gedung-gedung diatur sehingga semua peralatan listrik tersusun paralel.
Dengan pengkabelan paralel, jika anda memutuskan hubungan dengan satu alat, arus ke
yang lainnya tidak terganggu. Pada rangkaian paralel, arus total I yang meninggalkan
baterai terbagi menjadi tiga cabang. Kita tentukan I 1, I2, dan I3 berturut-turut sebagai arus
melalui setiap resistor, R1, R2, dan R3. Karena muatan listrik kekal, arus yang masuk
kedalam titik cabang harus sama dengan arus yang keluar dari titik cabang. Ketika resistor-
resistor terhubung paralel, masing-masing mengalami tegangan yang sama. (dan memang,
dua titik mana pun pada rangkaian yang dihubungkan oleh kawat dengan hambatan yang
dapat diabaikan berada pada potensial yang sama). Berarti tegangan penuh baterai
diberikan pada setiap resistor. Sebuah analogi dalam paralel. Bayangkan dua pipa yang
menerima air didekat puncak bendungan dan mengeluarkannya di dasar. Beda potensial
gravitasi sebanding dengan ketinggian h,sama untuk kedua pipa, seperti pada kasus listrik
resistor paralel. Jika kedua pipa terbuka, bukan hanya satu saja, arus yang mengalir akan
dua kali lipat. Maka, dengan dua pipa yang sama terbuka, hambatan total terhadap aliran
air akan diperkecil, setengahnya. Perhatikan jika kedua pipa ditutup, bendungan
memberikan hambatan tak hingga terhadap aliran air. Hal ini berhubungan dengan kasus
listrik dengan rangkaian terbuka ketika tidak ada arus yang mengalirsehingga hambatan
listrik tak hingga. ( Giancoli, 2001 )
2 Multimeter Digital
3 Project Board
6 Resistor
D. GAMBAR RANGKAIAN
1. Rangkaian Paralel 1
R1
??
LED1 LED2 LED3
V1
12V
2. Rangkaian Paralel 1
R1 R2 R3
?? ?? ??
V1
12V LED1 LED2 LED3
E. LANGKAH PERCOBAAN
No. Gambar Langkah Percobaan
1 Rangkai dua rangkaian LED paralel (1 dan 2),
dimana terdapat LED dan resistor yang sudah
diketahui nilai hambatannya (resistansi) pada
project board, dan hubungkan dengan catu daya
menggunakan kabel penghubung.
F. DATA PRAKTIKUM
1. Menentukan Nilai Resistansi Resistor
a. Rangkaian Paralel 1
Gelang Warna
Resistor Nilai Resistor
1 2 3 4
1 Coklat Hitam Coklat Coklat 10 x 101 ±1%
2 Kuning Ungu Hitam Gold 47 x 100 ±5%
b. Rangkaian Paralel 2
Gelang Warna
Resistor Nilai Resistor
1 2 3 4
1 Orange Orange Coklat Emas 33 x 101 ±5%
2 Coklat Hitam Coklat Emas 10 x 101 ±5%
3 Orange Orange Coklat Emas 33 x 101 ±5%
4 Coklat Hitam Coklat Emas 10 x 101 ±5%
5 Orange Orange Coklat Emas 33 x 101 ±5%
6 Merah Merah Coklat Emas 22 x 101 ±5%
b. Rangkaian Paralel 2
Arus Tegangan
Dasar
LED 1 LED 2 LED 3 LED 1 LED 2 LED 3
Warna Merah Kuning Hijau Merah Kuning Hijau
Teori 0,024 mA 0,024 0,02 mA 12V 12V 12V
mA
Praktik 0,04 mA 0,02 0,06 mA 1,926V 1,981V 2,914V
mA
H. TUGAS TAMBAHAN
Jelaskan kelebihan dari rangkaian seri dan rangkaian paralel yang sudah di coba.
1. Distribusi Arus Seragam: Arus yang mengalir melalui setiap komponen dalam
rangkaian seri seragam karena arus total harus melewati setiap komponen.
2. Sederhana: Rangkaian seri lebih sederhana dalam struktur karena komponen-
komponen terhubung secara berurutan.
3. Konsumsi Daya Rendah: Arus yang mengalir melalui setiap komponen dalam
rangkaian seri sama, sehingga konsumsi daya cenderung lebih rendah.
1. Distribusi Arus Merata: Arus total dalam rangkaian paralel adalah jumlah arus
yang mengalir melalui setiap komponen, sehingga distribusi arus cenderung
lebih merata.
2. Keandalan Tinggi: Jika salah satu komponen rusak dalam rangkaian paralel,
komponen lainnya masih dapat berfungsi dengan baik karena tidak tergantung
pada satu jalur arus.
3. Fleksibilitas: Rangkaian paralel lebih fleksibel karena komponen-komponen
terhubung secara terpisah dan tidak saling mempengaruhi.
I. KESIMPULAN
Rangkaian seri cocok untuk aplikasi yang membutuhkan stabilitas tegangan dan distribusi
beban seragam, sementara rangkaian paralel cocok untuk aplikasi yang membutuhkan
distribusi arus merata dan fleksibilitas dalam mengelola beban. Pemahaman perbedaan dan
kelebihan masing-masing rangkaian membantu dalam memilih solusi yang tepat untuk
setiap aplikasi elektronika.
J. DAFTAR PUSTAKA
Endy,2010.Bab4Resistor.http://pakendy.weebly.com/uploads/2/4/5/6/2456272/bab4-1-
resistor.pdf. Diakses pada Selasa, 30 Mei 2013 Pukul 19.30 WIB