Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

R
DENGAN INTOLERANSI AKTIVITAS
DI RUMAH SAKIT

Disusun oleh :
Kelompok 1

Parma Adi Nugraha 2211020279


Nazwa Arrofa Firdaus 2211020292
Khilmi Danu Wibowo 2211020297
Restu Bayu Aji 2211020303
Akhdan Nafis Musyaffa 2211020306
Zidny Almafaza 2211020317
Evan Muhammad Rizky 2211020319
Bayu Dwi Utomo 2211020320
Gilang Mahesta Frizzy 2211020324

KELAS E
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN S1
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah yang telah memeberikan kami kemudahan dalam
menyelesaikan tugas makalah Keterampilan Dasar Keperawatandengan tepat waktu
tanpa pertolongan-Nya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang kita nantikan safa’atnya diakhir nanti .

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT sehingga penulis mampu


menyelesaikan makalah dengan judul "Asuhan Keperawatan pada Ny. R dengan
Intoleransi Aktivitas di Rumah Sakit ”

Penulis menyadari bawa makalah ini masih jauh dari sempurna karena
terbatasnya pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki. Oleh karena itu kami
mengharapkan saran yang membangun dari berbagai pihak. Semoga makalah ini bisa
bermanfaat untuk semua pembaca.

Sokaraja, 20 Maret 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................... 2
DAFTAR ISI .......................................................................................... 3
LAPORAN PENDAHULUAN .............................................................. 4
ANALASIS DATA ................................................................................ 13
RENCANA KEPERAWATAN ............................................................. 15
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN .................................................. 19
CATATAN PERKEMBANGAN .......................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 27

3
LAPORAN
PENDAHULUAN
A. Pengertian
1) Nyeri
a. Nyeri adalah bentuk ketidaknyamanan baik sensorik maupun emosional yang
berhubungan dengan risiko atau aktualnya kerusakan jaringan tubuh, timbul ketika
jaringan sedang rusak dan menyebabkan individu tersebut bereaksi untuk
menghilangkan rasa nyeri.
b. Nyeri akut adalah nyeri yang timbul secara mendadak dan cepat menghilang, yang
tidak melebihi 6 bulan dan di tandai adanya peningkatan tegangan otot.
c. Nyeri Abdomen adalah rasa sakit yang sangat hebat yang bersumber di daerah
abdomen (perut)
2) Gangguan Pola Tidur

Gangguan sulit tidur ini biasa disebut dengan insomnia.Gangguan pola tidur
adalah keadaan ketika individu mengalami atau berisiko mengalamisuatu perubahan
dalam kuantitas atau kualitas pola istirahatnya yang menyebabkan rasa tidak nyaman
atau mengganggu gaya hidup yang diinginkannya. Biasanya para penderita insomnia
memerlulam waktu lebih dari 30 menit untuk merasa ingin tidur. Mereka juga sering
terbangun dari tidur dengan total waktu terbangun lebioh dari 30 menit. Sering kali
pula mereka bangun pada pagi buta (masih malam) dan sulit untuk kembali tidur.
Dengan seringnya mereka bangun disaat tidur dan sulit untuk tidur kembali, total waktu
tidur mereka biasanya kurang dari 5 jam. Insomnia dapat disebabkan oleh berbagai hal.

3) Intoleransi aktifitas

Intoleransi aktivitas merupakan ketidakcukupan energi psikologis untuk


menyelesaikan aktifitas kehidupan sehari-hari atau yang ingin dilakukan. Intoleransi
aktifitas ditandai dengan sesak dalam beraktifitas berat, gangguan frekuensi dan irama
jantung, perubahan pola EKG, palpitasi.

4
4) Hepatitis

Hepatitis didefinisikan sebagai suatu penyakit yang ditandai dengan


terdapatnya peradangan pada organ tubuh yaitu hati. Hepatitis merupakan suatu proses
terjadinya inflamasi atau nekrosis pada jaringan hati yang dapat disebabkan oleh
infeksi, obat-obatan, toksin gangguan metabolik, maupun kelainan autoimun.

5) Risiko Perdarahan
adalah ketika kehilangan darah yang terlalu besar melebihi 500cc yang terjadi
setelah misalnya proses persalinan.

5
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN INTOLERANSI AKTIVITAS

A. Data Umum Pasien

Nama : Ny.R

Umur : 50 Tahun

Agama : Islam

Alamat : Jonggol, Rt 01 Rw 01, Kalimanatuh, Purbacity.

Pendidikan Terakhir : SMA

Pekerjaan Terakhir :-

Diagnosa Medis : Nyeri akut, Gangguan Pola Tidur, Intoleransi Aktifitas

Alasan Utama Masuk RS : Nyeri Abdomen, BAK merah, lemas, badan kuning, mual,
kaki bengkak

Riwayat Kesehatan Sekarang : Pasien datang ke RS karena lemas, mual, badan kuning,
dan nyeri abdomen. Setelah dilakukan pengkajain pasien mengeluh sakit perut, terasa
perih dengan skala 3 dengan waktu nyeri hilang timbul, selain itu pasien mengeluhkan
suit tidur karena faktor lingkungan rumah sakit yang ramai.

Riwayat Kesehatan Keluarga : Penyakit jantung (kakek), Hipertensi (ayah)

Riwayat Alergi : Tidak Ada

6
1. Keadaan Umum
a. Nyeri :
P (pasien mengatakan nyeri)
Q (terasa perih)
R (pada perut)
S (dengan skala 3)
T (nyeri hilang timbul dan sulit tidur)
b. TTV
Tekanan Darah : 115/74 mmHg
Frekuensi Nadi : 90x/menit
Suhu : 36,7
SPO2: 97%
c. Status Gizi :
BB saat ini : 50 Kg
TB saat ini : 159
IMT : 19,7
2. Pemeriksaan Head to Toe
d. Tingkat Kepala (Inspeksi dan Palpasi)
Bentuk : Simetris, tidak ada benjolan
Rambut : Berminyak
Mata : Sedikit kemerahan, konjungtiva anemis, terdapat kantung mata
Hidung : Simetris, bersih, penciuman baik
Telinga : Simetris, bersih
Mulut : Berbau
e. Kesadaran : Compos mentis
f. Leher : Normal

7
g. Thorax (I-P-P-A)
• Paru :
I : Normal
P : Normal
P : Normal
A : Terdapat suara dasar vesikuler, tidak terdapat wheezing dan ronkhi
• Jantung:
I : Normal
P : Normal
P : Normal
A : Normal
h. Pemeriksaan Abdomen (I-A-P-P)
I : bentuk normal dan simetris
A : Peristaltik usus 18 kali per menit
P : Timpani
P : Terdapat nyeri tekan pada abdomen dengan skala 3
i. Pemeriksaan Genetalia dan Rectum : Bersih
j. Pemeriksaan Ekstrimitas : terpasang infus di tangan kanan, tidak ada
kelemahan ekstrimitas, akral hangat.
3. Personal Hygiene : Tubuh pasien tidak berbau
4. Pola Aktivitas Sehari-Hari (Activity Daily Living/ ADL)

Pola nutrisi dan metabolisme : Makan 3 kali sehari, minum 7-8 gelas/hari, badan
cepat merasa lelah.
Pola Eliminasi a) : BAB satu kali sehari, warna kehitaman, berbau
khas feses. BAK 6 kali sehari, jumlah 1.200 ml per
hari, warna urine merah, berbau khas urine, dan
tidak terpasang kateter.

Pola Istirahat Tidur : Pasien mengeluh sulit tidur

8
Pola Aktivitas dan Latihan : Dibantu keluarga

5. Sistem Persepsi Sensori

a) Pendengaran : Normal
b) Penglihatan : Normal, tidak dibantu dengan kacamata
c) Pengecapan : Normal
d) Penghidu : Normal
e) Peraba : Normal
f) Ekspresi Wajah : Tampak lemas
g) Sistem Pernapasan
a. Frekuensi : 18 kali/menit
b. Suara Napas : Sonor
c. Irama : Teratur
6. Sistem Kardiovaskular
a) Tekanan Darah : 115/74 mmHg
b) Nadi : 90x per menit
c) Capillary Refill Time : Normal
7. Sistem Saraf Pusat
a) Kesadaran : Penuh
b) Orientasi Waktu : Baik
c) Orientasi Tempat : Baik
d) Orientasi Terhadap Orang : Baik
8. Sistem Gastrointestinal dan Endokrin

9
a) Nafsu Makan : Normal
b) Pola Makan : pola makan 3 kali sehari.
c) Abdomen :
I : bentuk normal dan simetris
A : Peristaltik Usus 18 kali per menit : Timpani
P : Terdapat nyeri tekan pada abdomen dengan skala 3
d) BAB : 1 kali dalam sehari, berwarna kehitaman, bau khas feses.
9. Sistem Muskuloskeletal
a) Rentang Gerak : Badan mudah lelah terasa lemas dan berat
b) Kemampuan ADL : Pasien tidak dapat bergerak bebas tanpa bantuan
10. Sistem Integumen
a) Pressure Ulcer : Tidak ada
b) Elastisitas Kulit : Baik
c) Turgor Kulit : Baik
11. Sistem Reproduksi : Sudah menikah
12. Sistem Perkemihan
a) BAK : 6 kali per hari berwara merah, berbau khas urine.
b) Inkontinensia : tidak ada

10
13. pemeriksaan Penunjang (Laboratorium/Radiologi)
Pemeriksaan laboratorium melalui darah rutin. Hasil laboratoriumpada tanggal 13
Maret 2023:
1. Hemoglobin 8,1 g/dL
2. Leukosit 13000 Sel/uL
3. Trombosit 200000 Sel/uL

14. Terapi yang diberikan


a) Infus NaCl 0,4% 20 tpm, diberikan melalui rute intravena untuk menghindari
dehidrasi.
b) Injeksi omeporatol 2x40 mg, diberikan melaui rute intravena diindikasi untuk tukak
lambung dan tukak duodenum.
c) Injeksi Asam traneksamet 3x500 mg, diberikan melalui rute intravena
sebagaicompetitive inhibitor dari aktivator plasminogen dan penghambat plasmin.
d) Injeksi furosemid 2x20 mg, diberikan melalui rute intavena untuk mengatasi
penumpukan cairan karena jaringan parut hati
e) Injeksi cefotaxim 2x1 g, diberikan melalui rute intravena untuk mengatasi sejumlah
infeksi bakteri.
f) Paracetamol tablet 3x500 mg, diberikan melalui rute oral untuk meredakan gejala
demam dannyeri pada penyakit tifoid.
g) Paracetamol infys jika demam lebih dari 38C
15. Psikososial Budaya dan Spiritual
1. Psikologis
a. Perasaan saat ini badan lemah dan berat
b. Rencana pasien setelah masalahnya terselesaikan adalah dapat beraktifitas normal
kembali
2. Sosial
a. Aktivitas sehari-harinya bekerja sebagai ibu rumah tangga

11
3. Budaya
a. Budaya yang diikuti pasien adalah budaya yang berkaitan dengan islam seperti
mendengarkanmurottal
b. Pasien tidak merasa keberatan dengan budaya yang diikuti

4. Spiritual
a) Aktivitas ibadah yang dilakukan sehari hari adalah solat, membaca al quran,
salat dhuha,mendengarkan murottal.
b) Kegiatan keagamaan yang biasa dilakukan adalah membaca alquran dan
mendengarkanmurottal untuk menenangkan hati pasien.
c) Kegiatan saat ini yang tidak dapat dilakukan yaitu salat
d) Perasaan pasien ketika tidak bisa melakukan kegiatan tersebut merasa sedikit
cemas karenamerasa ada yang kurang untuk dilakukan.
e) Upaya pasien mengatasi perasaan tersebut adalah memperbanyak dzikir dan
mengisi waktu luang untuk refresh kembali.
f) Keyakinan pasien tentang penyakitnya yaitu sebagai cobaan yang telah
ditakdirkan Tuhan

12
ANALISIS DATA
NO PROBLEM ETIOLOGI
DATA FOKUS ( MASALAH) (KEMUNGKINAN DIAGNOSA
PENYEBAB) KEPERAWATAN

1. DO : Nyeri Akut Agen Pencedera Nyeri Akut


- Sulit Tidur Fisiologis berhubungan dengan
- Agen Pencedera
DS : Fisiologis dibuktikan
- mengeluh Nyeri Skala 3 dengan sulit tidur,
- Nyeri dibagian perut Mengeluh nyeri skala
- Mual 3, nyeri dibagian
perut, Mual

2. DO : - Gangguan Pola Kurang kontrol tidur Gangguan pola tidur


DS : Tidur berhubungan dengan
- Mengeluh pola tidur kurang kontrol tidur
istirahat tidak cukup dibuktikan dengan
- Mengeluh kemampuan Mengeluh pola tidur
beraktivitas menurun istirahat tidak cukup
Mengeluh
kemampuan
beraktivitas menurun.

3. DO : - Intoleransi Tirah Baring Intoleransi Aktivitas


DS : Aktivitas berhubungan dengan
- Mengeluh Lelah Tirah Baring
- Merasa Lemas dibuktikan dengan
mengeluh lelah,
merasa lemas.

4. DO : Risiko Gangguan Fungsi Hati Risiko Pendarahan


- BAK Merah Pendarahan (Hepatitis) dibuktikan dengan
- BAB Kehitaman

13
Gangguan Fungsi
Hati (Hepatitis).
Diagnosa yang Muncul :

1. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan Tirah Baring dibuktikan dengan


mengeluh lelah, merasa lemas.
2. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen Pencedera Fisiologis dibuktikan dengan
sulit tidur, Mengeluh nyeri skala 3, nyeri dibagian perut, Mual
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur dibuktikan
dengan Mengeluh pola tidur istirahat tidak cukup Mengeluh kemampuan
beraktivitas menurun.
4. Risiko Pendarahan dibuktikan dengan Gangguan Fungsi Hati (Hepatitis).
Prioritas Diagnosa Keperawatan :
1. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan Tirah Baring dibuktikan dengan
mengeluh lelah, merasa lemas.
2. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen Pencedera Fisiologis dibuktikan dengan
sulit tidur, Mengeluh nyeri skala 3, nyeri dibagian perut, Mual
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur dibuktikan
dengan Mengeluh pola tidur istirahat tidak cukup Mengeluh kemampuan
beraktivitas menurun.
4. Risiko Pendarahan dibuktikan dengan Gangguan Fungsi Hati (Hepatitis).

14
RENCANA KEPERAWATAN
NO HARI/TANGGAL DIAGNOSIS SLKI SIKI
KEPERAWATAN
1. Senin, 13 Maret 2023 Intoleransi Aktivitas Setelah dilakukan Intervensi Intervensi Utama
Pukul 08.00 Manajemen Nyeri :
berhubungan dengan keperawatan selama 1x24
Tirah Baring dibuktikan jam, maka Toleransi Observasi
- Identifikasi gangguan
dengan mengeluh lelah, Aktivitas meningkat dengan
fungsi tubuh yang
merasa lemas. kriteria hasil : mengakibatkan
kelelahan
indikator awal target
- Monitor kelelahan fisik
Kemudahan 2 3 dan emosional
- Monitor pola dan jam
melakukan tidur
aktivitas - Monitor lokasi dan
ketidaknyamanan
Keterangan : selama melakukan
1. Menurun aktivitas
Terapeutik
2. Cukup Menurun - Sediakan lingkungan
3. Sedang nyaman dan rendah
stimulus
4. Cukup Meningkat - Lakukan latihan
5. Meningkat rentang gerak pasif dan
aktif
indikator awal target - Fasilitasi duduk di sisi
Keluhan 4 2 tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau
Lelah berjalan
Perasaan 4 2
Edukasi
Lemah - Anjurkan melakukan
Keterangan : aktivitas secara
bertahap
1. Meningkat - Anjurkan
2. Cukup Meningkat menghubungi perawat
jika tanda dan gejala
3. Sedang kelelahan tidak
4. Cukup Menurun berkurang
Kolaborasi
5. Menurun - Kolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara

15
meningkatkan asupan
makanan
2. Senin, 13 Maret 2023 Nyeri Akut berhubungan Setelah dilakukan Intervensi Intervensi Utama
Pukul 11.00 Nyeri Akut :
dengan Agen Pencedera keperawatan selama 8 jam,
Fisiologis dibuktikan maka Nyeri Akut menurun Observasi
- Identifikasi lokasi
dengan sulit tidur, dengan kriteria hasil :
karakteristik durasi
Mengeluh nyeri skala 3, indikator awal target frekuensi kualitas
intensitas nyeri
nyeri dibagian perut. Keluhan 3 4 - Identifikasi skala nyeri
nyeri - Identifikasi faktor yang
memperberat dan
Kesulitan 3 4 memperingati nyeri
Tidur - Monitor efek samping
penggunaan analgenik
Mual 4 3
Keterangan : Terapeutik
- Berikan teknik
1. Meningkat nonfarmakologis untuk
2. Cukup Meningkat mengurangi rasa nyeri
(kompres
3. Sedang hangat/dingin)
4. Cukup Menurun - Fasilitas istirahat
- Pertimbangkan jenis
5. Menurun dan sumber nyeri
dalam pemilihan
strategi meredakan
nyeri
Edukasi
- Jelaskan penyebab
periode dan pemicu
nyeri
- Jelaskan strategi
meredakan nyeri
- Anjurkan monitor nyeri
secara berkala
- Anjurkan
menggunakan
analgenik secara tepat
- Anjurkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri

16
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
analgenik
3. Selasa, 14 Maret 2023 Risiko Pendarahan Setelah dilakukan Intervensi Intervensi Utama
Pukul 07.00 Resiko Pendarahan :
dibuktikan dengan keperawatan selama 2x24
Gangguan Fungsi Hati jam, maka Resiko Observasi
- Monitor tanda dan
(Hepatitis). Pendarahan menurun dengan
gejala perdarahan
kriteria hasil : - Monitor nilai
hematokrit/hemoglobin
indikator awal target
sebelum dan setelah
Hematuria 2 4 kehilangan darah
- Monitor tanda- tanda
Keterangan : vital ortostatik
1. Meningkat Terapeutik
- Hindari pengukuran
2. Cukup Meningkat suhu rektal
3. Sedang Edukasi
- Jelaskan tanda dan
4. Cukup Menurun gejala perdarahan
5. Menurun - Anjurkan
- meninghkatkan asupan
makanan dan vitamin
K
- Anjurkan segera
melapor jika terjadi
perdarahan
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
obat pengontrol
perdarahan, jika perlu
- Kolaborasi pemberian
produk darah, jika
perlu
- Kolaborasi pemberian
pelunak tinja, jika perlu
4. Selasa, 14 Maret 2023 Gangguan pola tidur Setelah dilakukan Intervensi Intervensi Utama
Pukul 11.00 Gangguan Pola Tidur :
berhubungan dengan keperawatan selama 2x24
kurang kontrol tidur jam, maka Gangguan pola Observasi
- Identifikasi pola
dibuktikan dengan
aktivitas dan tidur

17
Mengeluh pola tidur tidur membaik dengan - Identifikasi faktor
pengganggu tidur
istirahat tidak cukup kriteria hasil :
Teraupetik
Mengeluh kemampuan - Batasi waktu tidur
siang
beraktivitas menurun. Keterangan :
- Fasilitas
1. Menurun menghilangkan stres
indikator awal target sebelum tidur
- Tetapkan jadwal tidur
Keluhan 4 2 rutin
sulit tidur - Lakukan prosedur
meningkatkan
Keluhan 4 2 kenyamanan
tidak puas - Sesuaikan jadwal
pemberian obat atau
tidur tindakan yang
Keluhan 4 3 menunjang siklus tidur.

istirahat Edukasi
tidak - Ajarkan relaksasi otot
autogenik atau cara
cukup nonfarmakologis
2. Cukup Menurun lainnya

3. Sedang
4. Cukup Meningkat
5. Meningkat

18
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Diagnosa Hari/ jam Implementasi Evaluasi


Intoleransi Aktivitas Senin, 13 Maret 2023
Pukul 08.00-0810
berhubungan • Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh DS :
dengan Tirah Baring yang mengakibatkan kelelahan Pasien mengeluh lemas
dibuktikan dengan Pukul 08.10-0820 • Memonitor kelelahan fisik dan DO:
mengeluh lelah, emosional Pasien merasa lemah
merasa lemas. Pukul 08.20-08.25 • Memonitor pola dan jam tidur
• Memonitor lokasi dan ketidaknyamanan
Pukul 08.25-08.30
selama melakukan aktivitas
Pukul 08.30-08.40
• Menyediakan lingkungan nyaman dan DS :
rendah stimulus Pasien merasa, keluhan lemas
Pukul 08.40-09.00 • Melakukan latihan rentang gerak pasif cukup menurun.
dan aktif DO :
Setelah dilakukan tindakan
Pukul 09.00-09.10 tingkat kelemahan pasien
• Memfasilitasi duduk di sisi tempat tidur,
jika tidak dapat berpindah atau berjalan menurun.
Kemampuan melakukan
• Menganjurkan melakukan aktivitas
Pukul 09.10-09.15 aktivasi meningkat.
secara bertahap
• Menganjurkan menghubungi perawat
Pukul 09.15-09.20
jika tanda dan gejala kelelahan tidak
berkurang
• Berkolaborasi dengan ahli gizi tentang
Pukul 09.20-09.40
cara meningkatkan asupan makanan

Nyeri Akut Senin, 13 Maret 2023


berhubungan Pukul 10.00-10.05 • Mengidentifikasi lokasi karakteristik DO :
dengan Agen durasi frekuensi kualitas intensitas nyeri Sulit Tidur
Pencedera

19
Fisiologis Pukul 10.05-10.10 • Mengidentifikasi skala nyeri DS :
dibuktikan dengan Pukul 10.10-10.20 • Mengidentifikasi faktor yang mengeluh Nyeri Skala 3
sulit tidur, memperberat dan memperingati nyeri Nyeri dibagian perut
Mengeluh nyeri Pukul 10.20-10.25 • Memonitor efek samping penggunaan Mual
skala 3, nyeri analgenik
dibagian perut.
Pukul 10.25-10.45 • Memberikan teknik nonfarmakologis DO :

untuk mengurangi rasa nyeri (kompres Keluhan nyeri menurun dari

hangat/dingin) skala 3 menjadi skala 2


Pukul 10.45-10.50 • Memfasilitas istirahat Kesulitan tidur pasien
Pukul 10.50-11.05 • Mempertimbangkan jenis dan sumber menurun, dari sebelum

nyeri dalam pemilihan strategi dilakukan tindakan.

meredakan nyeri DS :
Pasien masih merasa mual
Pukul 11.05-11.10 Pasien mengatakan nyeri di
• Menjelaskan penyebab periode dan
area perut sudah membaik
pemicu nyeri
Pukul 11.10-11.20 dari sebelumnya
• Menjelaskan strategi meredakan nyeri
Pukul 11.20-11.25
• Meganjurkan monitor nyeri secara
berkala
• Menganjurkan menggunakan analgenik
Pukul 11.25-11.30
secara tepat
• Menganjurkan teknik nonfarmakologis
Pukul 11.30-11.35
untuk mengurangi nyeri
Risiko Pendarahan Selasa, 14 Maret 2023
dibuktikan dengan Hari ke-1
Gangguan Fungsi Pukul 12.00-12.10 • Memonitor tanda dan gejala perdarahan DO :
Hati (Hepatitis). Pukul 12.10-12.30 • Memonitor nilai hematokrit/hemoglobin Pasien mengalami BAK
sebelum dan setelah kehilangan darah Merah (Hematuria) dan
Pukul 12.30-12.40 • Memonitor tanda- tanda vital ortostatik BAB Kehitaman.

20
Pukul 12.40-13.00 • Batasi tindakan invasif Hematuria sudah mulai
Pukul 13.00-13.05 • Menghindari pengukuran suhu rekta membaik, pe ndarahan masih
Pukul 13.05-13.15 • Menjelaskan tanda dan gejala perdarahan ada namun tidak seperti
Pukul 13.15-13.25 • Menganjurkan meninghkatkan asupan sebelum dilakukan tindakan.
makanan dan vitamin K BAB Masih kehitaman.
Pukul 13.15-13.25 • Menganjurkan segera melapor jika terjadi
perdarahan DS : -
Pukul 13.25-13.30 • Melakukan kolaborasi pemberian obat
pengontrol perdarahan
Pukul 13.30-13.35
• Melakukan kolaborasi pemberian produk
darah

Rabu, 15 Maret 2023


Hari ke-2
DO :
Pukul 08.00-08.10
• Memonitor tanda dan gejala perdarahan Pasien merasakan hematuria
• Memonitor nilai hematokrit/hemoglobin yang dialami pasien menurun
Pukul 08.10-08.20 dan Melena sudah
sebelum dan setelah kehilangan darah
berangsur normal.
• Memonitor tanda- tanda vital ortostatik
Pukul 08.20-08.30 DS : -
• Batasi tindakan invasif
Pukul 08.30-08.50
• Hindari pengukuran suhu rektal
Pukul 08.50-08.55
• Menganjurkan meningkatkan asupan
Pukul 08.55-09.00
makanan dan vitamin K
• Menganjurkan segera melapor jika terjadi
Pukul 09.00-09.05
perdarahan

• Melakukan kolaborasi pemberian obat


Pukul 09.05-09.15
pengontrol perdarahan

21
Gangguan pola tidur Kamis ,16 Maret 2023
berhubungan Hari ke-1
dengan kurang Pukul 10.30-10.35 • Mengidentifikasi pola aktivitas dan tidur DO : -
kontrol tidur Pukul 10.35-10.45 • Mengidentifikasi faktor pengganggu tidur DS:
dibuktikan dengan Pukul 10.45-10.50 • Membatasi waktu tidur siang Pasien mengeluh sulit tidur
Mengeluh pola tidur Pukul 10.50-11.10 • Memfasilitas menghilangkan stres Pasien mengeluh tidak puas
istirahat tidak cukup sebelum tidur tidur, Pasien mengeluh
Mengeluh Pukul 11.10-11.15 • Menetapkan jadwal tidur rutin istirahat tidak cukup
kemampuan Pukul 11.15-11.35 • Melakukan prosedur meningkatkan
beraktivitas kenyamanan
menurun. Kosong
• Menyesuaikan jadwal pemberian obat
atau tindakan yang menunjang siklus
tidur.
Pukul 11.35-11.55
• Mengajarkan relaksasi otot autogenik atau
Jum’at, 17 Maret 2023
cara nonfarmakologis lainnya
Hari ke-2
Pukul 10.30-10.35 DO : -
• Mengidentifikasi pola aktivitas dan tidur
Pukul 10.35-10.45
• Membatasi waktu tidur siang
DS :
• Memfasilitas menghilangkan stres
Pukul 10.45-11.10 Pasien merasa kesulitan
sebelum tidur
tidurnya sudah menurun
• Menetapkan jadwal tidur rutin
Pukul 11.10-11.15 Pasien mengatakan waktu
istirahat
• Melakukan prosedur meningkatkan
Pukul 11.15-11.35 sudah mulai membaik
kenyamanan
• Menyeesuaikan jadwal pemberian obat
Kosong
atau tindakan yang menunjang siklus
tidur.
• Mengajarkan relaksasi otot autogenik atau
Pukul 11.35-12.00
cara nonfarmakologis lainnya

22
CATATAN PERKEMBANGAN

NO. DIAGNOSA/HARI/TANGGAL/JAM SOAP PARAF


1. Intoleransi Aktivitas/Senin/13-03- S:
2023/19.00 Mengeluh pola tidur istirahat tidak cukup, Mengeluh
kemampuan beraktivitas menurun.
O:-
A:
Masalah belum teratasi
Indikator Awal Saat ini Target
Kemudahan 2 3 3
melakukan
aktivitas
Keterangan :
1. Menurun
2. Cukup Menurun
3. Sedang
4. Cukup Meningkat
5. Meningkat
Indikator Awal Saat ini Target
Keluhan lelah 4 2 2
Perasaan 4 2 2
Lemah
Keterangan :
1. Meningkat
2. Cukup Meningkat
3. Sedang
4. Cukup Menurun
5. Menurun

23
P:
Lanjutan Intervensi
- Melakukan latihan rentang gerak pasif dan aktif
- Menganjurkan menghubungi perawat jika tanda
dan gejala kelelahan tidak berkurang
2. Nyeri Akut/ Senin/13-03-2023/12.00 S:
Pasien mengeluh Nyeri Skala 3, Nyeri dibagian
perut,Mual
O:
Pasien sulit tidur
A:
Masalah belum teratasi
Indikator Awal Saat ini Target
Keluhan Nyeri 3 4 4
Kesulitan Tidur 3 4 4
Mual 4 3 3
Keterangan :
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
P:
Lanjutan Intervensi
- Melakukan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (kompres hangat/dingin)

3. Risiko Pendarahan/Selasa/14-02- S: -
2023/15.00
O:
Pasien mengalami BAK merah dan BAB Kehitaman

A:
Masalah belum teratasi

24
Indikator Awal Saat ini Target
Hematuria 2 4 4
Keterangan :
1. Meningkat
2. Cukup Meningkat
3. Sedang
4. Cukup Menurun
5. Menurun

P:
Lanjutan Intervensi
- Meningkatkan asupan makanan dan vitamin K
- Menganjurkan segera melapor jika terjadi
pendarahan

4. Gangguan Pola Tidur/ Selasa / 14-03/2023 S:


/19.00 Pasien mengeluh pola tidur istirahat tidak cukup,
mengeluh kemampuan beraktivitas menurun
O:-
A:
Masalah belum teratasi
Indikator Awal Saat ini Target
Keluhan sulit 4 2 2
tidur
Keluhan tidak 4 2 2
puas tidur
Keluhan 4 3 3
istirahat tidak
cukup
Keterangan :
1. Menurun
2. Cukup Menurun
3. Sedang
4. Cukup Meningkat
5. Meningkat

25
P:
Lanjutan Intervensi
- Menetapkan jadwal tidur rutin.
- Melakukan prosedur meningkatkan
kenyamanan.

26
DAFTAR PUSTAKA
Murjanto, Sholeh dan Agik Priyo Nusantoro. 2019. Asuhan Keperawatan Pasien
Abdominal Pain Indikasi Hepatitis B dalam Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman
dan Nyaman : Nyeri. Surakarta : STIKes Kusuma Husada Surakarta.
Olivia, Nina dkk. 2021. Keperawatan Dengan Masalah Gangguan Intoleransi
Aktivitas Pada Pasien Hepatitis B Di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau. Flora:
STIKes Flora.
Popo, Angela. 2019. Asuhan Keperawatan pada Ny. A.S dengan Hepatitis B Di Ruang
Teratai RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang. Kupang : Politeknik
Kesehatan Kemenkes Kupang.
PPNI. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Edisi 1 cetakan II
PPNI. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Edisi 1 cetakan III (revisi)

PPNI. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Edisi 1 cetakan II


Purnaiawati, Tyas. 2018. Asuhan Keperawatan Pasien Hepatitis dalam Pemenuhan
Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman : Kecemasan. Surakarta : STIKes Kusuma
Husada Surakarta.
Yayah, Ade dkk. 2021. Asuhan Keperawatan Hepatitis. Cirebon: STIKes Cirebon

27

Anda mungkin juga menyukai