Kelompok 10 - Tugas 1.
Kelompok 10 - Tugas 1.
- Merencanakan gudang bahan baku yang baik agar bahan baku terhindar dari
kerusakan
Menurut Handoko (1986), perencanaan kapasitas produksi dibagi menjadi tiga jenis,
yaitu:
1. Perencanaan kapasitas jangka panjang (long range) lebih dari satu tahun.
Dimana sumber daya-sumber daya produktif memakan waktu lama untuk
memperoleh atau menyelesaikannya, seperti bangunan, peralatan atau fasilitas.
Perencanaan kapasitas jangka panjang memerlukan partisipasi dan persetujuan
manajemen puncak.
2. Perencanaan kapasitas jangka menengah (intermediate range) rencana-
rencana bulanan atau kuartalan untuk 6 sampai 18 bulan yang akan
datang. Dalam hal ini, kapasitas dapat bervariasi karena alternatif-alternatif
seperti penarikan tenaga kerja, pemutusan kerja, peralatan-peralatan baru, sub
contracting dan pembelian peralatan-peralatan bukan utama.
3. Perencanaan kapasitas jangka pendek kurang dari satu bulan. Ini
dikaitkan pada proses penjadwalan harian atau mingguan dan menyangkut
pembuatan penyesuaian-penyesuaian untuk menghapuskan variance antara
keluaran yang direncanakan dan keluaran nyata. Keputusan perencanaan
mencakup alternatif-alternatif seperti kerja lembur, pemindahan personalia,
penggantian routing produksi.
Menurut Krajewski dan Ritzman (1999), dalam membuat sesuatu keputusan yang
berkaitan dengan peningkatan kapasitas produksi, manajer operasi harus
mempertimbangkan tiga aspek, yaitu sebagai berikut:
c.Insinerasi
Insinerasi adalah pembakaran limbah padat menggunakan suatu alat yang disebut
insinerator. Kelebihan dari proses insinerasi adalah volume sampah berkurang
sangat banyak, bisa mencapai 90 %. Selain itu, proses insinerasi menghasilkan
panas yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik atau untuk
memanaskan ruangan. Meski demikian, tidak semua jenis limbah padat dapat
dibakar dalam insinerator. Jenis limbah padat yang cocok untuk insinerasi di
antaranya adalah kertas, plastik, dan karet, sedangkan contoh jenis limbah padat
yang kurang sesuai untuk insinerasi adalah kaca, sampah makanan, dan baterai.
Kelemahan utama metode insinerasi adalah biaya operasi. yang mahal. Selain itu,
insinerasi menghasilkan asap buangan yang dapat menjadi pencemar udara serta
abu pembakaran yang kemungkinan mengandung senyawa berbahaya.