Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN PENGADAAN JASA KONSULTANSI

PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG SEKERTARIAT DEWAN


PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

TAHUN ANGGARAN
2022
1. LATAR BELAKANG
Setiap proses pembangunan yang berkualitas dimulai dari tahap perencanaan
pembangunan yang terstruktur dan tertata baik. Rencana pembangunan gedung Sekertariat
Dewan DPRD Kabupaten GOgan Komering Ulu yang merupakan bagian dari gedung negara
tentunya juga harus dibangun dengan tahap dengan proses pembangunan yang berkualitas
mulai dari perencanaan sampai dengan pembangunan fisik nantinya. Setiap bangunan negara
harus direncanakan dan dirancang dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria
teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya dan kriteria adimistrasi.

Agar rencana pembangunan gedung Sekertariat Dewan DPRD Kabupaten Ogan


komering ulu dapat terlaksana dengan baik terutama alam memenuhi unsur sekuatan struktur,
fungsi, dan estetika, system utilitas dan kontekstual terhadap lingkungan, maka dilakukan
kegiatan jasa konsultansi perencanaan pembangunan gedung Sekertariat Dewan DPRD
Kabupaten Ogan Komering Ulu.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Kerangka Acuan kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi konsutlant perencana yang
memuat Azas , kriteria, keluaran, dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta
diinterpretasikan kedalam pelaksanaan tugas perencanaan. Dengan penugasan ini diharapkan
konsutlan perencana dapat melaksanakan tanggungjawabnya dengan baik untuk menghasilkan
keluaran yang sesuai dengan KAK ini.

3. SASARAN
Sasaran dari kegiatan perencanaan kegiatan pembangunan gedung Sekertariat DPRD
kabupaten ogan Komering Ulu yang dapat dipertanggung jawabkan dan memenuhi persyaratan
keselamatan, Kesehatan, kenyamanan, kemudahanefisien dalam penggunakaan sumber daya,
serasi dan selaras dengan lingkungan.

4. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi rencana pembangunan geudng sekertariat dewan DPRD kabupaten Ogan
Komering Ulu adalah ………………………………………..
5. SUMBER PENDANAAN
Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD Tahun anggaran 2022 dengan nilai pagu
Sebesar RP. 991.800.000,-

6. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PERMBUAT KOMITMEN


Nama pejabat pembuat Komitmen : RUSTAM ALFANI,S.E.,M.SI.
Satuan kerja : SEKERTARIAT DPRD

7. REFRENSI HUKUM DAN STANDAR TEKNIS

Dalam melaksanakan tugasnya penyedia jasa berpedoman pada standar dan pedoman
teknis ketentuan yang berlaku sebagai berikut:

a. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung


b. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi
c. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi
d. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas
Peratiruan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 Tentang Jasa Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi
e. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Jasa Konstruksi
f. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung
g. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
h. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden
Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat No: 29/PRT/M/2006
Tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung
j. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat No 14/PRT/M/2017 Tahun
2017 Tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung.
k. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 22/Prt/M/2018
Tentang Pembangunan Gedung Negara.
l. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 07/Prt/M/2019
Tentang Standar Dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia
m. Peraturan Metri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 2 Tahun 2020
Tentang Perubahankedua Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umumdan Perumahan
Rakyat Nomor 5/Prt/M/2016 Tentang Izin Mendirikan Bangunan.
n. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2021
Tentang Pedoman System Manajemen Keselamatan Konstruksi
o. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomot 16 Tahun 2021
Tentang Bangunan Gedung
p. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 1 Tahun 2022
Tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
q. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor : 897/Kpts/M/2017
Tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi Pada Jenjang Jabatan
Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi
r. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 12 Tahun
2021 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia
s. Sni1727-2022-Beban Desain Minimum Dan Kriteria Terkait Untuk Bangunan Gedung
Dan Struktur Lainnya
t. Sni -1726 – 2019 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung
Dan Non Gedung
u. Sni 2847-2019- Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Bertulang Untuk Bangunan
Gedung
v. Regulasi Dan Standar-Standar Teknis Seperti Pbi, Skbi, Sksni Dan Sni, Puil.

8. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan perencanaan pembangunan gedung Sekertariat Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah kabupaten Ogan komering Ulu, adalah:
a. Penyusunan gambar desain dan detail gedung berupa struktur, arsitektur,
mekanikal, elektrikal, plumbing, lansekap, utilitas dan dokumen SMK3 Konstruksi.
b. Perhitungan Analisa struktur gedung terhadap beban gempa
c. Perhitungan volume dan anggaran biaya
d. Penyusunan dokumen tender pekerjaan konstruksi
e. Pendampingan pada proses tender
f. Pengawasan berkala pada saat pelaksaan konstruksi.

9. TAHAP PERENCANAAN
Tahapan perencanan yang harus dilakukan penyedia jasa adalah sebagai berikut :
a. Tahap survei dan investigasi lapangan (Penyelidikan Tanah)
b. Tahap Konsep rencana teknis
1. Konsep penyiapan rencana teknis dan uraian rencana kerja konsultan perencana
2. Konsep skematik rencana teknis
3. Laporan data dan informasi lapangan
c. Tahap pra rencana
1. Gambar pra rencana
2. Perkiraan biaya pembangunan
3. Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
d. Tahap Pengembangan rencana
1. Gambar pengembangan rencana arsitektur, struktur, plambing, mekanikal, elektrikal
dan utilitas
2. Uraian konsep rencana dan perhitungna -perhitungan yang diperlukan
3. Draf rencana anggaran biaya
4. Draf rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
e. Tahap rencana detail
1. Gambar rencana teknis bangunan lengkap/ Detail engineering Design (DED)
2. Bill off Quantity (BoQ)
3. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
f. Tahap pelelangan
- Mendampingi rapat pemberian penjelasan
g. Tahap Konstruksi
- Pertimbangan perubahan desain(Jika Diperlukan)

10. PERALATAN, MATERIAL,PERSONIL, DAN FASILITAS DARI PPK


a. Peralatan
- Tidak ada
b. Material
- Tidak ada
c. Personil
- Tidak ada
d. Fasilitas
- Fasilitas yang disediakan oleh PPK berupa satu ruangan khusus untuk asistensi teknis
dan expose.

11. PERALATAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA KONSULTANSI


a. Peralatan
Peralatan pendukung minimal yang harus disediakan oleh penyedia jasa berupa:
1. Alat ukur teodolit
2. Alat sondir
3. Kendaraan personil
4. Peralatan kantor
5. Peralatan dokumentasi
6. Peralatan komunikasi dan internet
7. Ploter/printer
b. Material
Material yang disediakan oleh penyedia jasa berupa:
1. Kertas gambar A2
2. Kertas gambar A3
3. Kertas A4/F4
4. Tinta plotter/printer
5. Alat-alat tulis kantor dan kelengkapannya.

12. LINGKUP TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENYEDIA JASA.


A. Tugas
Lingkup tugas yang harusdilaksanakan oleh penyedia jasa meliputi tugas-tugas
perenanaan, penataanlingkungan gedung, siteplan bangunan, dan perencanaan fisik
bangunan gedung yang terdiri dari :
1. Persiapan perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan, membuat
interpretasi secara garis besar terhadap KAK
2. Menyusun prarencana seperti program dan kosnep ruang, dan perkiraan biaya.
3. Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat:
a. Rencana struktur beserta uraian konsep dan perhitungannya.
b. Rencana tata letak bangunan
c. Rencana basic desain arsitektur da uraian konsep yang mudah dimengerti
d. Rencana system mekanikal dan elektrikal
e. Rencana utilitas
f. Perkiraan biaya
4. Penyusunan rencana detail antara lain membuat:
a. Gambar-gambar detail Arsitektur, struktur, utilitas, plambing mekanikal, elektrikal
dan utilitas yang sesaui dengan gambar yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-Syarat.
c. Spesifikasi teknis
d. Metode pelaksanaan
e. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya pekerjaan.
f. Laporan akhir perencanaan
5. Membantu kuasa pengguna anggaran (KPA) dan Pejabat pembaut Komitmen (PPK)
dalam melaksanakan tahap konstruksi
6. Membantu pokja pemilihan pada rapat penjelasan pekerjaan, merevisi dokumen
pemilihan ( jika ada perubahan pada saat rapat pemberian penjelasan) dan
melaksanakan tugas-tugas yang sama apabila ada tender ulang.
7. Mengadakan pengawasan berkala selama pelaksanaan konstruksi fisik dan melakukan
kegiatan seperti :
a. Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada
perubahan.
b. Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama masa
konstruksi
c. Memberikan saran-saran lain yang diperlukan oleh para pihak.

B. TANGGUNG JAWAB
Konsultan perencana bertanggung jawab secara professional atas jasa perencanaan
yang dilakukan. Sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku. Secara umum
tanggung jawab Konsultan Perencana adalah sebagai berikut:
1. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasa-batasan
yang telah diberikan oleh kuasa pengguna anggaran ( KPA ) termasuk melalui KAK ini,
seperti dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu bangunan yang
akan diwujudkan
2. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan , standar ,
dan pedoman teknis, bangunan gedung ysng berlaku untuk bangunan gedung pada
umumnya dan yang khusus untuk bangunan gedung negara.
3. Bangunan negara yang memenuhi unsur fungsional, efisien, green, inclusive, menarik,
dan mengakomodir nuansa kearifan lokal.
4. Kreativitas deain hendaknya tidak ditekankan pada kelatahan gaya dan kemewahan
material, tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antara fungsi Teknik dan
fungsi sosial bangunan.
5. Desain hendaknya dibuat sedemikian rupa sehingga bangunan dapat dilaksanakan
dalam waktu yang singkat dan dapat digunakan secepatnya.

C. KRITERIA
1. Kriteria umum
Pekerjaan yang akandilaksanakan konsultan perencana seperti yang dimaksud Dalam
KAK ini harus memperhatikan kriteria umum bangunan yang disesuaikan berdasarkan
fungsi dan komplesitas bangunan yaitu:
a. Persayaratan peruntukan dan intensitas
➢ Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.
➢ Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan lingkungan
b. Persyaratan arsitektur dan Lingkungan
➢ Menjamin terwujudnya tata ruang yang dapat memberikan keseimbangan dan
keserasian bangunan terhadap lingkunganya.
➢ Menjamin bangunan gedung dibangun dan dimandfaatkan dengan baik tidak
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
c. Persayratan struktur bangunan
➢ Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung beban yang timbul
akibat perlakuan gempa dan manusia.
➢ Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau luka yang
disebabkan oleh kegagalan arsitektur bangunan
➢ Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda yang
disebabkan oleh perilaku struktur
➢ Menjamin properti lainnya dari kerusakan fisik yang disebabkan oleh kegagalan
struktur
d. Persyaratan ketahanan terhadap kebakaran.
➢ Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung beban yang timbul
akibat perilaku alam dan manusia.
➢ Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun sedemikian rupa
secara struktura stabil selama kebakaran , sehingga:
• Cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara aman
• Cukup waktu bagi pasukan pemadam kebakaran memasuki lokasi untuk
memadamkan api.
• Dapat menghindari kerusakan pad aproperti lainnya.

e. Persyaratan instalasi listrik, penangkal petir dan komunikasi


➢ Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara aman bagi penggunanya.
➢ Menjamin terwujudnya keamanan bangunan gedung dan penghuninya dari
bahaya akibat petir.
➢ Menjamin tersedianya sarana komunikasi yang memadai dalam menunjang
terselenggaranya kegiatan didalambangunan gedung sesai dengan fungsinya.

f. Persyaratan ventilasi dan pengkondisian udara


➢ Menjamin terpenuhinya kebutuhan udaa yang baik, baik udara buatan maupun
alami dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan maupun
gedung sesuai fungsinya.
➢ Menjamin upaya beroperasinya peralatan kelengkapan tata udara secara baik.

g. Persayaratan pencahayaan
➢ Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup, baik
pencahayaan alami maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya
kegiatan dalam bangunan sesuai dengan fungsinya.
➢ Menjamin penempatan cahaya secara baik.
2. Kriteria Khusus
Kriteria yang dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang khusus spesifik
berkaitan dengan bagnunan yang akan direncanakan, baik dari segi fungsi khusus
bangunan tersebutdan segi teknis lainnya, misal :
a. Kesatuan perencanaan bangunan dengan lingkungan yang ada disekitar, seperti
dalam rangka implementasi penataan bangunan dan lingkungan.
b. Solusi dan Batasan-batasan teknis yang berlaku
c. Model bangunan permanen dengan system struktur rangka beton betulang
d. Jumlah dan jenis ruangan menyesuaikan kebutuhan pengguna didalamnya.
e. Unsur tambahan dapat dimasukan kedalam RAB konstruksi adalah: jaringan AC,
taman dan gazebo, wallpaper, karpet, jaringan untuk proyektor dalam ruangan,
jaringan wif/LAN, jaringan air, jaringan listrik, pedestrian, fasilitas untuk difabel dan
teralis.

D. PENDEKATAN DAN METODOLOGI


1. Konsep bangunan harus selaras dengan lingkungan sekitar
2. Dalam perencanaan harus juga menyediakan fasilitas air bersih,pembuangan air kotor
dan antisipasi terhadap bahaya kebakaran serta bencana.
3. Teknis konstruksi yang disyaratkan oleh perencana hendaknya menggunakan teknologi
yang sesuai dengan KAK ini.

13. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN.


Jangka waktu penyelesaian pekerjaan sampai serah terima dokumen perencanaan
maksimal adalah 120 ( seratus dua puluh ) hari kalender sejak dikeluarkannya kontrak/surat
perintah mulai kerja(SPMK).

14. PERSONIL

Konsultan perencana harus memeriksa kebenaran informasi terkait tugasnya, baik yang
berasal dari pejabat pembuat komitmen, maupun yang dicari sendiri. Keslahan/kelalaian
pekerjaan perencanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab
konsultan perencana.
A. Tenaga Ahli
Untuk melaksanakan tugasnya, konsultan harus menyediakan tenaga ahli yang
memenuhi ketentuan dari Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ) baik dari segi
lingkup kegiatan maupun tingkat kompleksitas pekerjaan.

Tenaga ahli yang dilibatkan adalah tenaga ahli yang sarat pengalaman
dibidangnya masing-masing, yaitu terdiri dari :
1. TEAM LEADER/KETUA TIM , berpendidikan S2 Arsitektur, berpengalaman
dalam perencanaan bangunan gedung non perumahan sekurang-kurangnya.
15 tahun dengan tingkat kompleksitas tinggi, memiliki SKA - Arsitek (101)
Utama yang diterbitkan oleh Ikatan Arsitek Indoneisa (IAI), serta memiliki
Surat Tanda Registrasi Arsitek (STRA) Utama dan dapat divalidasi dan
dikonfirmasi.
2. TENAGA AHLI STRUKTUR , berpendidikan S2 bidang teknik Sipil dengan
konsentrasi Struktur, berpengalaman dalam perencanaan bangunan gedung
non perumahan sekurang-kurangnya. 10 tahun dengan tingkat kompleksitas
tinggi, memiliki SKA – Ahli Teknik Bangunan Gedung (201) madya yang
diterbitkan oleh LPJK dan dapat divalidasi dan dikonfirmasi.

3. TENAGA AHLI ARSITEKTUR , berpendidikan S1 Arsitektur, berpengalaman


dalam perencanaan bangunan gedung non perumahan sekurang-kurangnya.
10 tahun dengan tingkat kompleksitas tinggi, memiliki SKA - Arsitek (101)
Madya yang diterbitkan oleh Ikatan Arsitek Indoneisa (IAI), serta memiliki
Surat Tanda Registrasi Arsitek (STRA) madya dan dapat divalidasi dan
dikonfirmasi.

4. TENAGA AHLI ELEKTRIKAL , berpendidikan S1 teknik elektro arus lemah ,


berpengalaman dalam perencanaan bangunan gedung non perumahan
sekurang-kurangnya. 10 tahun dengan tingkat kompleksitas tinggi, memiliki
SKA – Ahli elektronika dan telekomunikasi dalam gedung (405) Madya
yang diterbitkan oleh LPJK dan dapat divalidasi dan dikonfirmasi.

5. TENAGA AHLI MEKANIKAL , berpendidikan S1 teknik mesin, berpengalaman


dalam perencanaan bangunan gedung non perumahan sekurang-kurangnya.
10 tahun dengan tingkat kompleksitas tinggi, memiliki SKA – Ahli plumbing
dan pompa mekanik ( 303 ) madya sekaligus memiliki SKA – Ahli Teknik
tata udara dan refrigerasi (302) Madya yang diterbitkan oleh LPJK dan dapat
divalidasi dan dikonfirmasi.

6. TENAGA AHLI DESAIN INTERIOR , berpendidikan S1 arsitektur,


berpengalaman dalam perencanaan bangunan gedung non perumahan
sekurang-kurangnya. 5 tahun dengan tingkat kompleksitas tinggi, memiliki SKA
– Ahli Desain Interior (102) muda yang diterbitkan oleh LPJK dan dapat
divalidasi dan dikonfirmasi.

7. TENAGA AHLI ILUMINASI , berpendidikan S1 arsitektur, berpengalaman


dalam perencanaan bangunan gedung non perumahan sekurang-kurangnya. 5
tahun dengan tingkat kompleksitas tinggi, memiliki SKA – Ahli iluminasi (104)
muda yang diterbitkan oleh LPJK dan dapat divalidasi dan dikonfirmasi.

8. TENAGA AHLI K3 KONSTRUKSI , berpendidikan S1 bidang teknik ,


berpengalaman dalam perencanaan bangunan gedung non perumahan
sekurang-kurangnya. 5 tahun dengan tingkat kompleksitas tinggi, memiliki SKA
– Ahli K3 Konstruksi (603) madya yang diterbitkan oleh LPJK dan dapat
divalidasi dan dikonfirmasi.

Seluruh tenaga ahli harus melampirkan:

a. Daftar Riwayat hidup dengan pengalaman efektif sesuao persyaratan


pengalaman minimal dibuktikan dengan referensi
b. Mencantumkan nomor HP dalam CV yang wajib harus dapat dihubungi dan
dikonfirmasi
c. Scan Ijazah
d. Scan NPWP
e. Scan KTP
f. Scan laporan Pajak 2 Tahun terakhir
g. Scan sertifikat keahlian ( SKA ) yang masih berlaku
h. Pernyataan bekerja penuh dalam paket pekerjaan ini.
i. Poin a sampai dengan h akan di cek kebenaran dan keasliannya melalui
konfirmasi ke tenaga ahli masing-masing.
B. ASISTEN TENAGA AHLI
Asisten tenaga ahli yang dilibatkan adalah tenaga yang berpengalaman minimal 3
(tiga) tahun dibidangnya masing-masing, yaitu terdiri dari :
1. Asisten Ahli Arsitek, Berpendidikan minimal S1 Arsitektur, memiliki Surat
Tanda Registrasi Arsitek ( STRA ) terdaftar dan memiliki keanggotaan Ikatan
Arsitek Indonesia ( IAI )
2. Asisten Ahli Estimasi biaya (Cost estimator) , Berpendidikan minimal S1
teknik sipil.

C. TENAGA PENDUKUNG
Tenaga pendukung yang dilibatkan adalah tenaga pendukung yang berpengalaman
dibidangnya masing-masing yaitu terdiri dari :
1. Drafter/ CAD Operator
2. Tenaga Administrasi
3. Surveyor

15. LAPORAN
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada pejabat pembuat komitmen oleh penyedia jasa
konsultansi adalah :
1. Laporan pendahuluan, yang berisi tentang persiapan dan rencana kerja untuk pekerjaan
yang akan segera dilaksanakan, diserahkan maksimal 7( Tujuh) hari setelah kontrak
ditandantangi sebanyak 5 (lima) set/eksemplar.
2. Laporan konsep pra rancangan (A3) 5 Set/Eksemplar
3. Laporan Pengembangan rancangan (A3) 5 Set/Eksemplar
4. Laporan akhir Rancangan detail, berisi tentang hasil seluruh pelaksanaan pekerjaan yang
telah dilaksanakan dan dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar
5. DED gambar kerja, Rencana Anggaran Biaya (RAB), Bill of Quantity, Rencana Kerja Dan
Syarat-Syarat, Spesifikasi teknis, metode Kerja, Dokumen SMK3 Konstruksi dan dokumen
pemilihan, masing- masing dibuat sebannyak 10 eksemplar.
6. Data Soft Copy, yang berisi semua dokumen perencanan yang telah disetujui oleh pihak
pemberi tugas dalam bentuk file yang dicopy kedalam sebuah hardisk eksternal kapasitas
1(satu) terabite sebanyak 1 (satu) Buah.

16. ALIH PENGETAHUAN


1. Penyedia jasa dapat diminta oleh pengguna jasa untuk mengadakan diskusi atau memberi
penjelasan mengenai tahap atau hasil kerjanya.
2. Penyedia jasa harus selalu meniskusikan usulan-usulan hasil pekerjan ini dengan pemilik
pekerjaan

17. LAIN-LAIN
Perencanaan Pembangunan Gedung Sekertariat Dewan Perwakilan Rakyat kabupaten Ogan ilir
Ini mempersyaratkan penyedia yang memiliki ketentuan sebagai berikut :
1. Memiliki ijin Usaha yang berlaku
2. SBU – Jasa Nasihat dan Pra Desin Arsitektural (AR 101) , SBU – Jasa Desin Arsitektural
(AR 102) , SBU – Jasa Desain Rekayasa untuk Konstruksi Pondasi serta Struktur Bangunan
(RE 102) , SBU – Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan mekanikal Elektrikal dalam
bangunan (RE105), jika menggunakan SBU Sub Bidang 2022 maka diwajibkan memiliki
Sub Klasifikasi AR 001,AR 002, AR 003, RK 001, RK 004 dengan status validasi disetujui,
atau konfirmasi pembayaran
3. Telah melunasi perpajakan yang berlaku ( SPT 2021)

Baturaja, Agustus 2022


Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

RUSTAM ALFANI, S.E.,M.Si.


NIP 197112271992031001

Anda mungkin juga menyukai