Anda di halaman 1dari 10

NAMA KELOMPOK :

Intan Nurul Fajriany (12114057) & Dina Lestari (12114050)

Wawancara subjek 1
A. Identitas Subjek
Nama :SHF
Umur : 31 tahun
Jabatan : Pengurus/orang tua asuh
B. Waktu dan Tempat
Waktu : Kamis, 28 september 2023
Pukul : 16.00-17-05
Tempat : Panti Asuhan Nurul Iman Pontianak
Wawancara subjek 2
C. Identitas Subjek
Nama :R
Umur : 58 tahun
Jabatan : Pengurus/orang tua asuh
D. Waktu dan Tempat
Waktu : Kamis, 5 Oktober 2023
pukul : 16.30-17-10
Tempat : Panti Asuhan Nurul Iman Pontianak

E. Rekap Hasil Wawancara

1. Berapa jumblah anak panti , dan berapa jumbalah pengurus di panti asuhan ini ?
Subjek 1 Jawaban :.
Menurut informasi yang di berikan subjek 1 bahwa jumblah anak yaitu 45 anak
yatim dengan jenis kelamin laki laki dan Perempuan dari bayi hingga kuliah sampai
bekerja dan ada pula yang sudah menikah. sedangkan jumblah pengurus panti sebanyak
5 orang saja.

1
Subjek 2 Jawaban :
Menurut informasi yang di berikan subjek 2 Jumlah anak di panti asuhan ini adalah
45 anak, sementara jumlah pengurusnya ada 5 orang.

2. bagaimana Apkah ada pengaruh keterbatasan jumlah pengurus atau orang tua asuh
yang hanya ada 5 orang terhadap perhatian individual yang diberikan kepada anak
yatim di panti asuhan?Apakah ada perbedaan terkait merasa lelah .antara mereka
yang mengurus banyak anak dan yang mengurus sedikit anak?

Subjek 1 Jawaban :.
Menurut jawaban subjek 1 Pengaruh keterbatasan jumlah pengurus terhadap
perhatian individual terlihat dalam kurangnya waktu yang dapat diberikan kepada setiap
anak. Mereka yang mengurus sedikit anak cenderung memberikan perhatian lebih
individual, sementara yang mengurus banyak anak mungkin merasa lebih
lelah.Terkadangpun tidak sempatnya menghende banyaknya anak sehingga anak yang
pendiam sulit untuk didekati jadi kesimpulan yang di katakana subjek 1 yang tampak
tampak saja yang banyak berbicara yang lebih terkontrol di banding yang tidak banyak
bicara atau pendiam

Subjek 2 Jawaban :
Keterbatasan jumlah pengurus sedik berdampak bagi subjek 2 pada perhatian
individual anak-anak yang lebih terbatas apalagi subjek 2 yang sedang sakit sehingga
suit unuk berjalan. Jadi menurut yang di katakana subjek 2 Pengurus yang mengurus
sedikit anak cenderung lebih dapat memperhatikan kebutuhan individu. Seperti subjek 2
yang sudah berumur sering kewalahan .menurut informasi yang dikatakan subjek 2 anak
anak juga sudah pada besar dan mandiri . jadi pengurus tinggal mengontrol saja.

3. Bagaimana peningkatan beban kerja dan kelelahan fisik serta emosional yang
dialami oleh pengurus atau orang tua asuh? Apakah memengaruhi kualitas
perawatan dan dukungan yang diberikan kepada anak-anak di panti asuhan?
Subjek 1 Jawaban :
Menurut subjek 1 Peningkatan beban kerja yang ia alami ialah ia juga ikut memasang
2
dekorasi dari pemilik Yayasan panti asuhan sehingga sering kelelahan fisik dan sulit
mengatur emosi yang manamengakibatkan sebagai orang tua asuh kurang responsif
terhadap anak-anak, terutama dalam situasi darurat.

Subjek 2 Jawaban :
Dari Informasi yang di katakan subjek 2 adanya Peningkatan beban kerja karena
kurangnya tenaga kerja ia sering turun kedapur untuk menyiapkan masakan untuk anak
anak panti. kurang adanya partner yang ikut turun membantu di saat anak anak panti
sekolah sehingga ia merasa kelelahan fisik serta mudah emosi nah hal ini dapat
mengurangi kualitas perawatan dan dukungan kepada anak-anak. Hal ini terlihat dalam
penurunan tingkat perhatian dan responsifitas terhadap kebutuhan anak-anak.karna
banyaka pekerjaan sehingga sulit dikerrjakan dengan hanya 5 pengurus dengan
banyaknya anak panti asuhan.

4. Bagaimana apakah ada dukungan sosial dari masyarakat ?serta apa yang dirasakan
oleh pengurus atau orang tua asuh dalam pelaksanaan tugas sebagai pengurus
sekaligus orang tua asuh dan interaksi dengan anak-anak di panti asuhan?
Subjek 1 Jawaban :

Menurut subjek 1 Dukungan sosial dari masyarakat terkadang ada dalam bentuk donasi
dan kunjungan.sedangkan yang di rasakan oleh Pengurus merasakan tantangan dalam
menjalankan tugas ganda sebagai pengurus dan orang tua asuh, tetapi juga Setiap harinya
Subjek 1 besrta rekannya selalu mengajarkan nilai nilai agama seperti sholat tepat
waktu,mengaji ,mengahafal surah surah yang di tentukan ,selama 3x(Kali) dalam seminggu
adanya kegiatan kajian guna untuk memperbanyak ilmu pengetahuan agama dan
menanamkan pada mereka pentingnya beribadah serta nilai nilai keagamaan
Subjek 2 Jawaban :
Menurut subjek 2 Dukungan sosial dari masyarakat ada dalam bentuk donasi, tetapi
interaksi dengan anak-anak dianggap sebagai dukungan tambahan pastinya
memberikan dukungan langsung dalam pekerjaan rumah atau pelajaran tertentu yang
mungkin sulit bagi anak- anak pastinya Menghadapi tantangan Akademik Bersama-
sama, Ketika anak-anak memiliki nilai yang rendah atau menghadapi kesulitan dalam
3
belajar, pengurus dapatbersama-sama mencari solusi dan mereka bertanya kepada anak
apakah ada masalah yang dihadapi serta memberikan motivasi dan mengajaknya untuk
bediskusi di ruangan tertentu agar tidak terdengar oleh teman lain,terkadang menerima
berbagai keluh kesahnya hingga anak panti tersebut menangis.
Subjek 2 dan rekannya Memberikan Dukungan Emosional, membantu mereka
mengatasi permasalahan yang di hadapi oleh anak anaknya atau ketidakamanan, serta
memberikan kasih sayang yang konsisten. Dalam panti asuhan ini anak-anak memiliki
kepribadiannya masing-masing dan mempunyai masalah yang berbeda-beda.Dengan
memberikan dukungan, arahan, dan perhatian yang sesuai, orang tua asuh atau pengurus
panti asuhan dapat berperan penting dalam membantu anak-anak yatim piatu merasa
diterima dan berkembang secara positif dalam lingkungan yang aman dan mendukung.

4
5. Sejauh mana keterbatasan sumber daya finansial mempengaruhi pendidikan dan
fasilitas yang disediakan untuk anak-anak di panti asuhan, dan bagaimana hal ini
dapat memengaruhi perkembangan mereka?
Subjek 1 Jawaban :

Menurut subjek 1 Keterbatasan sumber daya finansial mempengaruhi kualitas


pendidikan dan fasilitas. Ini memengaruhi perkembangan anak-anak, terutama
dalam hal peluang pendidikan yang lebih baikKeterbatasan Sumber Daya
Finansial,Dengan jumlah anak yang tinggal di pantiasuhan yang jauh lebih besar
daripada jumlah pengurus, sumber daya finansialterkadang kurang mencukupi untuk
memenuhi semua kebutuhan anak-anak seperti Subjek 1 beserta rekan merasa sedikit
kesulitan dalam menjaga ketertiban, memberikanperhatian individu, dan memastikan
kebutuhan semua anak terpenuhi.
Subjek 1 merasa Kesulitan Membangun Hubungan Individu,Pengurus atau orang
tua asuh juga kesulitan membangun hubungan individu yang kuat dengan setiap anak.
Jadi menurut subjek 1 Ini dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk memahami
kebutuhan dan perasaan anak-anak secara mendalam.

Subjek 2 Jawaban :
Keterbatasan sumber daya finansial benar-benar memberikan dampak besar pada
pendidikan dan fasilitas yang dapat kami sediakan untuk anak-anak di panti asuhan.
Sebagai orang tua asuh, kami selalu berusaha untuk memberikan pendidikan yang
terbaik, tetapi terkadang keterbatasan dana membuat subjek 2 kesulitan dalam membeli
buku pelajaran, peralatan sekolah, dan materi pendidikan tambahan. Ruang belajar yang
ideal dengan peralatan yang memadai juga seringkali menjadi mimpi yang sulit
diwujudkan.
6. Apakah ada perbedaan dalam persepsi dan pengalaman pengurus atau orang tua
asuh yang telah lama bekerja di panti asuhan dibandingkan dengan yang baru
bergabung, terutama terkait dengan permasalahan yang ada?
Subjek 1 Jawaban :

5
Informasi dari subjek 1 bahw ia sebagai orang tua asuh yang baru bergabung kurang
lebih 2 tahun di panti asuhan, dan pengalaman nya masih terbatas. Awalnya,subjek 1
kurang memahami secara mendalam permasalahan yang dihadapi anak-anak dan
dinamika di panti asuhan. Namun, subjek 1 merasa semakin terlibat dan belajar lebih
banyak setiap harinya. Kata subjek 1 “Persepsi saya mulai berubah ketika saya melihat
dampak positif yang bisa saya berikan kepada anak-anak dengan dukungan dan perhatian
saya” . jelas subjek 1 . ia merasa sedikit kewalahan dengan tugas-tugas sehari-hari, tetapi
juga merasa sangat terinspirasi oleh anak-anak dan rekan kerja yang telah lama bekerja
di sini. Jasi Pengalaman subjek 1 yang telah lama bekerja di panti asuhan cenderung lebih
berpengaruh dalam mengatasi permasalahan dan lebih memahami kebutuhan anak-anak.

Subjek 2 Jawaban :
Subjek 2 adalah orang tua asuh kkedua ang telama berasa di anti asuhan nurul iman
,
bekerja di panti asuhan selama 33 tahun, subjek 2 merasa ada perbedaan dalam berfikirir
dan pengalaman subjek 2 dibandingkan dengan saat subjek 2 baru bergabung. Ia lebih
memahami permasalahan yang dihadapi anak-anak di panti asuhan, seperti masalah
pendidikan dan kesejahteraan. Subjek 2 juga telah membangun hubungan yang kuat
dengan anak-anak, sehingga bisa lebih baik memahami kebutuhan dan keprihatinan
mereka. Namun, terkadang ada risiko kelelahan emosional setelah bertahun-tahun
merawat anak-anak ini, yang bisa memengaruhi pandangan nya terhadap pekerjaan
ini.jadi Pengurus yang telah lama bekerja di panti asuhan memiliki pengalaman yang
lebih kaya dalam menangani permasalahan anak-anak, sementara yang baru bergabung
perlu beradaptasi dengan dinamika panti asuhan.

6
7. Bagaimana anak-anak di panti asuhan merespons perubahan dalam lingkungan
perawatan dan sumber daya yang tersedia untuk mereka, dan apa yang dapat
pengurus / orang tua asuh lakukan untuk membantu mereka menghadapinya?
Subjek 1 Jawaban :
Respons anak-anak terhadap perubahan lingkungan bervariasi. Anak-anak di panti asuhan
seringkali merespons perubahan dalam lingkungan perawatan dan sumber daya dengan
beragam cara. Beberapa anak mungkin menunjukkan adaptasi yang cepat, sementara yang
lain mungkin merasa cemas atau kebingungan. Dalam pengalaman saya, beberapa anak
mungkin awalnya merasa tidak nyaman dengan perubahan, terutama jika ada pergantian
pengurus atau fasilitas yang berubah. Mereka bisa merasa khawatir tentang masa depan
mereka.
Sebagai pengurus atau orang tua asuh, informasi dari subjek 1 mereka beberperan
penting dalam membantu mereka menghadapi perubahan ini. Subjek 1 berusaha memberikan
dukungan emosional yang stabil, mendengarkan mereka dengan penuh perhatian, dan
menjelaskan perubahan yang terjadi secara jujur dan sederhana. juga menciptakan
lingkungan yang aman dan penuh kasih, di mana anak-anak merasa diterima dan dihargai.
Ini membantu mereka merasa lebih nyaman dan membangun rasa percaya diri mereka untuk
menghadapi perubahan Diperlukan pendekatan sensitif dan dukungan emosional yang kuat
untuk membantu mereka menghadapinya.
Subjek 2 Jawaban :
Respons anak-anak terhadap perubahan dalam lingkungan perawatan sangat bervariasi.
anak-anak di panti asuhan merespons perubahan dengan beragam cara. Beberapa mungkin
menunjukkan keinginan untuk belajar dan tumbuh dari perubahan tersebut, sementara yang
lain mungkin merasa tertekan atau gelisah. Peran kami sebagai pengurus atau orang tua asuh
adalah memberikan dukungan yang konsisten dan memahami perasaan mereka.
Subjek 2 juga mencoba untuk melibatkan anak-anak dalam keputusan yang
memengaruhi mereka jika memungkinkan, seperti pemilihan aktivitas atau pengaturan
harian. Ini memberikan mereka rasa kontrol dalam lingkungan yang sering kali penuh
ketidakpastian. Kami juga selalu tersedia untuk berbicara dan mendengarkan ketika mereka
ingin berbicara tentang perasaan atau perubahan yang mereka alami. Dengan cara ini, kami
berharap dapat membantu mereka mengatasi perubahan dan tumbuh dengan lebih
baik.Untuk membantu mereka menghadapinya, perlu dilakukan pendekatan yang sensitif
7
dan penyediaan dukungan emosional yang lebih intensif.
F. Kesimpulan
Permasalahan yang terjadi berdasarkan wawancara dengan dua orang tua asuh di
panti asuhan :
1. Keterbatasan jumlah pengurus: Jumlah pengurus atau orang tua asuh yang hanya
ada 5 orang untuk mengurus 45 anak dapat memengaruhi perhatian individual yang
diberikan kepada anak-anak.
2. Peningkatan beban kerja dan kelelahan fisik serta emosional: Pengurus atau
orang tua asuh mengalami peningkatan beban kerja dan kelelahan fisik serta emosional
karena banyaknya anak yang perlu diurus. Hal ini dapat memengaruhi kualitas perawatan
dan dukungan yang diberikan kepada anak-anak.
3. Perbedaan pengalaman antara yang baru bergabung dan yang telah lama bekerja:
Ada perbedaan dalam persepsi dan pengalaman antara pengurus yang baru bergabung dan
yang telah lama bekerja di panti asuhan. Pengurus yang telah lama bekerja memiliki
pengalaman yang lebih kaya dalam menangani permasalahan anak-anak.
4. Respons anak-anak terhadap perubahan: Anak-anak di panti asuhan merespons
perubahan dalam lingkungan perawatan dan sumber daya dengan beragam cara. Pengurus
perlu memberikan dukungan emosional dan lingkungan yang aman untuk membantu
mereka menghadapi perubahan.
5. Keterbatasan sumber daya finansial: Keterbatasan sumber daya finansial
mempengaruhi pendidikan dan fasilitas yang disediakan untuk anak-anak di panti asuhan,
sehingga dapat memengaruhi perkembangan mereka..

G. Evidance base (jurnal rujukan)

8
H. Lampiran Dokumentasi

1. Gambar wawancara subjek 1

2. Gambae Wawancara subjek 2

9
3. Gambar Sebagian anak panti asuhan

10

Anda mungkin juga menyukai