Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

PEMBERDAYAAN PROGRAM MENTAL HEALTH


AWARENESS CAMPAIGN DI KOMUNITAS PERSATUAN
WARIA PONTIANAK

Dosen Pengampu : Dr. Randi Saputra, M.Pd., KONS.

Oleh:

KELOMPOK
1. Intan Nurul Fajriany [12114057]
2. Sulis [12114052]
3. Aimmatul Wasilah [12114066]
4. Denada [12114071]
5. Sirrul Niharatullaili [12114058]

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM


FAKULTAS USHULUDIN ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONTIANAK
2023-2024

1
KATA PENGANTAR

Assalamu alaikum wahrahmatullahi wabarukatuh


Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, serta
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Pemberdayaan yang berjudul “ Mental
Health Awareness Campaign Di Komunitas Persatuan Waria Pontianak” dengan tepat waktu.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak akan berhasil dengan baik
tanpa adanya bimbingan dan sumbangan pemikiran dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini
penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Dosen mata kuliah Psikologi Komunitas yang telah memberi ilmu serta pengarahan dalam
pembuatan Laporan ini.
2. Bapak Dr. Randi Saputra, M.Pd., KONS.yang telah memberikan doa sehingga Laporan
ini dapat terselesaikan diwaktu yang telah ditentukan.
3. Rekan-rekan yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Semoga Allah SWT memberi balasan atas kebaikkan yang telah diberikan kepada
kami.Sadar akan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki, kami memohon maaf jika ada
penulisan yang kurang berkenan di hati Bapak dosen dan juga pembaca. Kami sangat
mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan laporan selanjutnya.

Pontianak, 25 Juni 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL. ........................................................................................................ 1


KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 2

DAFTAR ISI..................................................................................................................... 3

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................................. 4

A. Latar Belakang ................................................................................................... 4

B. Rencana Dan Pelaksanaan Kegiatan .................................................................. 5

C. Tujuan Kegiatan. ................................................................................................ 6

D. Manfaat Kegiatan ................................................................................................

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................ 7

A. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan ....................................................................... 7

B. Peserta Kegiatan ............................................................................................... 21

BAB III PEMBAHASAN ................................................................................................. 22

A. Hasil kegiatan ................................................................................................... 22

BAB V PENUTUP. .......................................................................................................... 26

LAMPIRAN DOKUMENTASI. ...................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 28

3
BAB I
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

A. PENDAHULUAN
Komunitas Persatuan Waria Pontianak merupakan sebuah organisasi yang beranggotakan
para waria di Pontianak. Komunitas ini memiliki peran yang penting dalam memberikan
dukungan sosial, kegiatan budaya, dan menciptakan lingkungan yang aman bagi anggotanya.
Meskipun demikian, isu kesehatan mental di kalangan anggota komunitas masih belum
mendapatkan perhatian yang cukup.
Masalah kesehatan mental di kalangan anggota komunitas persatuan waria Pontianak tidak
boleh diabaikan. Beberapa anggota mungkin mengalami stres, depresi, kesepian, dan
diskriminasi, yang dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental mereka. Oleh karena
itu, diperlukan program pemberdayaan yang fokus pada meningkatkan pemahaman dan
dukungan terhadap kesehatan mental di komunitas ini.
diperlukan program pemberdayaan yang berfokus pada meningkatkan pemahaman dan
dukungan terhadap kesehatan mental di kalangan anggota komunitas. Program Mental Health
Awareness Campaign ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga
kesehatan mental, menghilangkan stigma dan diskriminasi terkait kesehatan mental, serta
memberikan informasi dan sumber daya yang bermanfaat kepada anggota komunitas.
Dalam laporan ini, akan dijelaskan mengenai tujuan program, metode yang akan
digunakan, dan hasil yang diharapkan dari pemberdayaan program Mental Health Awareness
Campaign. Diharapkan program ini dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan
kesejahteraan mental anggota komunitas persatuan waria Pontianak, serta membangun
lingkungan yang lebih inklusif, berempati, dan mendukung untuk kesehatan mental mereka

4
B. LATAR BELAKANG

Komunitas Persatuan Waria Pontianak merupakan sebuah organisasi yang terdiri dari individu-
individu waria di Pontianak. Komunitas ini memiliki peran yang penting dalam memberikan
dukungan sosial, pengakuan, dan lingkungan yang aman bagi anggotanya. Namun, seringkali
masalah kesehatan mental di kalangan anggota komunitas ini tidak mendapatkan perhatian yang
memadai.

Kesehatan mental adalah aspek penting dalam kehidupan setiap individu, termasuk dalam
komunitas Persatuan Waria Pontianak. Namun, stigma, diskriminasi, dan ketidakpahaman yang
masih ada di masyarakat mengenai isu-isu kesehatan mental seringkali menghambat anggota
komunitas dalam mendapatkan dukungan dan perawatan yang mereka butuhkan.

Anggota komunitas persatuan waria Pontianak mungkin menghadapi tantangan kesehatan mental
yang unik, seperti identitas gender dan orientasi seksual yang tidak selaras dengan norma-norma
sosial yang ada. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya stres, depresi, kecemasan, serta
merasa terisolasi dan tidak diterima oleh lingkungan sekitar.

Selain itu, anggota komunitas ini juga mungkin menghadapi kesulitan dalam mengakses pelayanan
kesehatan mental yang sensitif terhadap kebutuhan mereka. Keterbatasan sumber daya, kurangnya
pemahaman tenaga kesehatan, dan kurangnya program yang khusus mengatasi masalah kesehatan
mental dalam konteks waria dapat menjadi hambatan.

Oleh karena itu, pemberdayaan program Mental Health Awareness Campaign di komunitas
Persatuan Waria Pontianak menjadi sangat penting. Program ini bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran anggota komunitas tentang pentingnya menjaga kesehatan mental, menghilangkan
stigma dan diskriminasi terkait dengan isu kesehatan mental, serta memberikan akses kepada
mereka terhadap informasi dan sumber daya yang relevan.

Dengan adanya program ini, diharapkan anggota komunitas Persatuan Waria Pontianak dapat
memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan mental, merasa didukung dalam

5
menghadapi masalah kesehatan mental, dan memiliki akses yang lebih mudah terhadap pelayanan
kesehatan mental yang sensitif dan relevan. Program ini juga diharapkan dapat membangun
lingkungan yang inklusif, mendukung, dan berempati bagi anggota komunitas untuk
meningkatkan kesejahteraan mental mereka

C. GAMBARAN UMUM DAN IDENTITAS KOMUNITAS


Komunitas Waria Pontianak merupakan sebuah kelompok komunitas yang terdiri dari
individu-individu waria di kota Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia. Komunitas
ini memiliki peran yang penting dalam memberikan dukungan sosial, pengakuan, dan
lingkungan yang aman bagi anggotanya. [17.01, 21/6/2023] Intan nurul fajriany:
Komunitas Waria Pontianak mencerminkan keragaman identitas gender dan
pengalaman individu dalam komunitas tersebut. Setiap anggota memiliki perbedaan
dalam bagaimana mereka merasakan dan menjalani identitas gender mereka.
Beberapa anggota mungkin memiliki pengalaman transisi gender, sedangkan yang
lain mungkin merasa nyaman dengan identitas gender mereka tanpa perlu melakukan
perubahan fisik yang signifikan.Penting untuk diingat bahwa identitas gender dan
pengalaman individu dalam komunitas Waria Pontianak adalah hal yang sangat
pribadi dan bervariasi. Menghormati identitas dan pengalaman setiap individu adalah
prinsip penting dalam memahami dan mendukung komunitas Waria Pontianak.
Anggota komunitas Waria Pontianak memiliki pengalaman dan latar belakang yang
beragam. Mereka mengidentifikasi diri mereka sebagai waria, yang berarti mereka
merasa identitas gender mereka lebih cocok dengan perempuan meskipun lahir
dengan jenis kelamin laki-laki. Identitas gender ini menjadi bagian integral dari
kehidupan mereka dan mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan dunia sekitar.

Berikut adalah beberapa gambaran umum mengenai komunitas Waria Pontianak:

1. Identitas dan Kehidupan Waria: Komunitas Waria Pontianak terdiri dari individu-
individu yang mengidentifikasi diri mereka sebagai waria. Waria adalah istilah yang

6
digunakan untuk menggambarkan individu yang lahir dengan jenis kelamin laki-laki,
tetapi merasa identitas gender mereka lebih cocok dengan perempuan. Identitas dan
pengalaman kehidupan setiap individu dalam komunitas Waria Pontianak dapat
bervariasi.

2. Penerimaan dan Dukungan: Komunitas Waria Pontianak memberikan dukungan


sosial dan lingkungan yang aman bagi anggotanya. Hal ini memungkinkan individu-
individu waria untuk merasa diterima, diakui, dan mendapatkan dukungan dalam
menjalani kehidupan mereka. Komunitas ini dapat menjadi tempat di mana individu
dapat berbagi pengalaman, cerita, dan mendapatkan dukungan dari sesama anggota
komunitas.

3. Aktivitas Sosial dan Budaya: Komunitas Waria Pontianak juga aktif dalam
mengadakan berbagai kegiatan sosial dan budaya. Mereka mungkin mengadakan
pertemuan reguler, acara perayaan, pertunjukan seni, dan kegiatan lainnya yang
mempromosikan identitas dan budaya waria. Ini juga menjadi kesempatan bagi
anggota komunitas untuk memperkuat ikatan sosial mereka dan memperkuat rasa
kebersamaan.

4. Tantangan dan Diskriminasi: Meskipun ada dukungan dan solidaritas di dalam


komunitas Waria Pontianak, anggotanya mungkin juga menghadapi tantangan dan
diskriminasi di masyarakat yang lebih luas. Stigma dan diskriminasi terkait dengan
identitas gender dan orientasi seksual dapat mempengaruhi kesejahteraan dan
kehidupan sehari-hari anggota komunitas. Oleh karena itu, program pemberdayaan
seperti Mental Health Awareness Campaign menjadi penting dalam membantu
mengatasi masalah ini.

Identitas Komunitas Waria Pontianak:

Identitas komunitas Waria Pontianak didasarkan pada individu-individu yang


mengidentifikasi diri mereka sebagai waria. Identitas ini mencerminkan perbedaan

7
antara identitas gender mereka dengan jenis kelamin yang tertera pada akta kelahiran
mereka. Identitas gender individu dalam komunitas ini seringkali lebih cocok dengan
perempuan, dan mereka mungkin mengadopsi penampilan, ekspresi, dan perilaku
yang sesuai dengan identitas gender mereka.

Komunitas Waria Pontianak mencerminkan keragaman identitas gender dan


pengalaman individu dalam komunitas tersebut. Setiap anggota memiliki perbedaan
dalam bagaimana mereka merasakan dan menjalani identitas gender mereka.
Beberapa anggota mungkin

memiliki pengalaman transisi gender, sedangkan yang lain mungkin merasa nyaman
dengan identitas gender mereka tanpa perlu melakukan perubahan fisik yang
signifikan.

Penting untuk diingat bahwa identitas gender dan pengalaman individu dalam
komunitas Waria Pontianak adalah hal yang sangat pribadi dan bervariasi.
Menghormati identitas dan pengalaman setiap individu adalah prinsip penting dalam
memahami dan mendukung komunitas Waria Pontianak.

D. TUJUAN
1. Meningkatkan Kesadaran tentang Kesehatan Mental Pada Persatuan Komunitas
Waria Pontianak
2. Menghilangkan Stigma dan Diskriminasi Pada Komunitas Persatuan Waria
Pontianak
3. Memberikan Akses ke Informasi dan Sumber Daya pada Komunitas Persatuan
Waria Pontianak
4. Mendorong Perawatan dan Dukungan pada Komunitas Persatuan Waria Pontianak

E. MANFAAT
1. Meningkatkan Kesejahteraan Mental: Dengan meningkatkan kesadaran,
menghilangkan stigma, dan memberikan akses ke sumber daya yang relevan, program

8
ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mental anggota komunitas
Persatuan Waria Pontianak. Anggota komunitas dapat belajar strategi untuk
mengelola stres, meningkatkan pemahaman tentang permasalahan mental, dan
mencari perawatan ketika diperlukan.
2. Membangun Lingkungan yang Inklusif: Program ini dapat membantu membangun
lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi anggota komunitas waria.
Dengan menghilangkan stigma dan diskriminasi terkait dengan isu kesehatan mental,
diharapkan anggota komunitas merasa lebih diterima dan didukung dalam menjalani
kehidupan mereka.
3. Mengurangi Isolasi dan Kebutuhan yang Tidak Terpenuhi: Program ini dapat
mengurangi rasa isolasi yang dirasakan oleh anggota komunitas waria yang
mengalami masalah kesehatan mental. Dengan menyediakan akses ke informasi,
dukungan, dan perawatan yang relevan, program ini dapat membantu memenuhi
kebutuhan mereka yang sebelumnya mungkin tidak terpenuhi.
4. Mempromosikan Pemahaman dan Toleransi: Program ini memiliki manfaat dalam
mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan mental dan
meningkatkan toleransi di antara anggota komunitas Waria Pontianak dan masyarakat
umum. Dengan memperluas pengetahuan tentang isu-isu kesehatan mental dan
mendengarkan pengalaman individu, diharapkan program ini dapat membangun
hubungan yang lebih baik antara anggota komunitas waria dan masyarakat luas.

F. RANCANGAN PEMBERDAYAAN

Pelaksanaan kegiatan dilakukan selama 1 hari pada hari Senin 20 Juni 2023 ,
dengan rencana agenda dan rancangan acarasebagai berikut :

Mental Health Awareness Campaign


Waktu Kegiatan Pelaksana
12.40-13.10 Pembukaan Perkenalan Mahasiswa Mahasiswa PI dan
Kegiatan Ini di awali dengan salam serta Komunitas
menyapa komunitas perwapon dengan PERWAPON

9
memperkenalkan angora kelompok yang
berjumblah 5 orang

13.10-13.55 Sambutan Ketua Perwapon Mahasiswa PI dan


Kegiatan ini akan dimulai dengan pembukaan Ketua Komunitas
sambutan resmi oleh ketua komunitas Persatuan PERWAPON
Waria Pontianak. Kemudian, akan ada sambutan
Mahasiswa singkat untuk menjelaskan tujuan
dari kegiatan ini dan pentingnya kesadaran akan
kesehatan mental di kalangan anggota
komunitas

13.55-14.55 Pemaparan Materi Mental Health Awareness Mahasiswa PI dan


Campaign kepada Komunitas Persatuan Waria Komunitas
Pontianak PERWAPON
memberikan penjelasan mendalam mengenai
pentingnya menjaga kesehatan mental bagi
individu waria. Mereka akan membahas faktor-
faktor yang memengaruhi kesehatan mental,
strategi pengelolaan stres, dan pentingnya
mencari bantuan ketika dibutuhkan.
14.55- 15.10 Sesi Tanya Jawab dan Diskusi Mahasiswa PI dan
peserta akan diberikan kesempatan untuk Komunitas
mengajukan pertanyaan kepada narasumber dan PERWAPON
berpartisipasi dalam diskusi kelompok. Peserta
dapat berbagi pengalaman, ide, dan pemikiran
terkait kesehatan mental dalam konteks kehidupan
waria. Diskusi ini bertujuan untuk menciptakan
ruang yang aman dan dukungan sosial antar peserta.

10
15.10-15.45 Pameran Kesadaran Kesehatan Mental Mahasiswa PI dan
Pameran ini akan menampilkan berbagai materi Komunitas
visual, poster, dan brosur yang menggambarkan PERWAPON
pentingnya kesehatan mental dan informasi terkait
dukungan kesehatan mental yang tersedia di
Pontianak.
15.45-16.30 Sesi Kreatifitas: "Express Your Emotions" Mahasiswa PI dan
Kegiatan ini akan melibatkan sesi kreatifitas di Komunitas
mana peserta akan diberikan kesempatan untuk PERWAPON
mengekspresikan emosi mereka melalui seni seperti
lukisan, puisi, atau lagu. Hal ini bertujuan untuk
memberikan saluran ekspresi yang positif dan
mengurangi stigma terkait dengan emosi dan
kesehatan mental.
16.30-16.45 Penutup dan Doa Mahasiswa PI dan
Kegiatan ini akan diakhiri dengan sesi Komunitas
penutupan resmi oleh perwakilan komunitas PERWAPON
Persatuan Waria Pontianak. Selanjutnya,
Menutup kegiatan dengan berdoa serta
mengucapkan banyak terimakasih

11
G. PESERTA KEGIATAN
No Nama Umur
1. Latifa 40 Tahun
2. Mega Sari 36 Tahun
3. Dewi 37 Tahun
4. Angelina 41 Tahun
5. Meme 35 Tahun
6. Naisa 36 Tahun
7. Rere 41 Tahun
8. Tiara 45 Tahun
9. Jennisa 36 Tahun

H. HASIL KEGIATAN PEMBERDAYAAN


Setelah dilaksanakannya kegiatan pemberdayaan di Komunitas Persatuan Waria Pontianak dengan
materi Mental Health Awareness Campaign, berikut adalah hasil yang dapat dicapai:
1. Peningkatan Kesadaran: Melalui kegiatan kampanye ini, anggota komunitas Persatuan Waria
Pontianak akan mengalami peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental.
Mereka akan memahami bahwa kesehatan mental merupakan hal yang penting dan bahwa mereka
memiliki hak untuk mendapatkan dukungan dalam menjaga kesehatan mental mereka.
2. Peningkatan Pengetahuan: Peserta kegiatan akan mendapatkan pengetahuan yang lebih luas
tentang kesehatan mental, termasuk faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan mental, tanda dan
gejala gangguan mental, serta strategi pengelolaan stres dan kesehatan emosional. Mereka akan
menerima informasi yang mendalam tentang berbagai aspek kesehatan mental yang berguna dalam
menjaga kesejahteraan mereka.
3. Dukungan Sosial: Melalui kegiatan diskusi dan interaksi antara anggota komunitas, terbentuklah
lingkungan yang mendukung. Peserta akan merasa didukung oleh sesama anggota komunitas
dalam menjaga kesehatan mental mereka. Dukungan sosial yang kuat akan membantu mengurangi
stigma dan memperkuat solidaritas dalam komunitas.
4. Peningkatan Akses ke Sumber Daya: Peserta akan diberikan informasi tentang sumber daya

12
yang tersedia di Pontianak dalam hal kesehatan mental. Mereka akan diberikan pengetahuan
tentang layanan kesehatan mental, organisasi masyarakat, dan program-program yang dapat
membantu mereka dalam merawat kesehatan mental mereka. Hal ini akan meningkatkan
aksesibilitas terhadap dukungan yang diperlukan.
5. Pengurangan Stigma: Melalui edukasi dan pemahaman yang diberikan dalam kampanye ini,
diharapkan stigma terhadap kesehatan mental dapat berkurang. Anggota komunitas Persatuan
Waria Pontianak akan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang gangguan mental dan akan
lebih mampu memahami dan menghadapinya dengan empati.
6. Pemberdayaan Individu: Kegiatan pemberdayaan ini bertujuan untuk memberdayakan individu
dalam menjaga kesehatan mental mereka sendiri. Peserta akan belajar strategi pengelolaan stres,
keterampilan kesehatan emosional, dan cara mencari dukungan ketika dibutuhkan. Pemberdayaan
ini akan memberikan mereka kepercayaan diri dan pengetahuan untuk mengelola kesehatan mental
mereka secara aktif.
Dengan demikian, hasil kegiatan pemberdayaan ini diharapkan dapat menciptakan komunitas
Persatuan Waria Pontianak yang lebih peduli, mendukung, dan sadar akan pentingnya menjaga
kesehatan mental. Peserta akan merasa lebih kuat dan mampu mengatasi tantangan kesehatan
mental yang mereka hadapi, serta dapat menjadi agen perubahan dalam memerangi stigma dan
mendukung kesehatan mental dalam komunitas mereka.

13
I. PENUTUP

Dalam laporan ini, telah dijelaskan secara lengkap mengenai pemberdayaan program Mental
Health Awareness Campaign di Komunitas Persatuan Waria Pontianak. Kegiatan ini bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan dukungan terhadap kesehatan mental anggota
komunitas.

Diharapkan laporan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya
pemberdayaan dalam kampanye kesadaran kesehatan mental di kalangan komunitas Persatuan
Waria Pontianak. Dengan adanya kesadaran dan dukungan yang lebih baik terhadap kesehatan
mental, diharapkan anggota komunitas dapat menghadapi tantangan dengan lebih baik dan
menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan inklusif.Kami berharap bahwa laporan ini dapat
menjadi dasar bagi komunitas Persatuan Waria Pontianak dalam melanjutkan upaya
pemberdayaan dan meningkatkan kesadaran akan kesehatan mental di masa mendatang.

Pontianak,25 Juni 2023

Mengetahui, Keterangan Pelaksana

Dosen Supervisior Lapangan

Dr. Randi Saputra, M.Pd., KONS Penulis


.

14
J. LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA
Rahayu, D., & Wulandari, D. (2020). Peningkatan Kesadaran Kesehatan Mental Melalui
Kampanye Kesadaran Kesehatan Mental pada Komunitas Waria di Pontianak. Jurnal
Kesehatan Masyarakat Indonesia, 8(1), 15-25.
Ramadhan, A., & Sari, L. (2019). Stigma dan Diskriminasi Terhadap Waria dalam Konteks
Kesehatan Mental di Pontianak. Jurnal Psikologi Universitas Tanjungpura, 3(2), 65-76.
Octaviani, A., & Haryanto, J. (2018). Pengetahuan dan Sikap terhadap Kesehatan Mental pada
Komunitas Waria di Pontianak. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, 7(2), 87-
98.
Syahri, I., & Gunawan, A. (2017). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Mental pada
Waria di Pontianak. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 11(1), 70-77.
Setiawan, F., & Amalia, L. (2016). Peran Dukungan Sosial dalam Meningkatkan Kesejahteraan
Psikologis pada Komunitas Waria di Pontianak. Jurnal Psikologi Universitas
Tarumanagara, 1(2), 78-90.
Nisa, R., & Sartika, A. (2015). Stigma dan Kualitas Hidup pada Waria di Pontianak. Jurnal
Psikologi Universitas Padjadjaran, 3(1), 25-36.
Ardini, F., & Putri, R. (2014). Pengaruh Program Pemberdayaan terhadap Kesejahteraan
Psikologis pada Waria di Pontianak. Jurnal Ilmiah Psikologi, 2(1), 45-56

15

Anda mungkin juga menyukai