Oleh:
KELOMPOK
1. Intan Nurul Fajriany [12114057]
2. Sulis [12114052]
3. Aimmatul Wasilah [12114066]
4. Denada [12114071]
5. Sirrul Niharatullaili [12114058]
1
KATA PENGANTAR
Penulis
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................... 3
3
BAB I
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
A. PENDAHULUAN
Komunitas Persatuan Waria Pontianak merupakan sebuah organisasi yang beranggotakan
para waria di Pontianak. Komunitas ini memiliki peran yang penting dalam memberikan
dukungan sosial, kegiatan budaya, dan menciptakan lingkungan yang aman bagi anggotanya.
Meskipun demikian, isu kesehatan mental di kalangan anggota komunitas masih belum
mendapatkan perhatian yang cukup.
Masalah kesehatan mental di kalangan anggota komunitas persatuan waria Pontianak tidak
boleh diabaikan. Beberapa anggota mungkin mengalami stres, depresi, kesepian, dan
diskriminasi, yang dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental mereka. Oleh karena
itu, diperlukan program pemberdayaan yang fokus pada meningkatkan pemahaman dan
dukungan terhadap kesehatan mental di komunitas ini.
diperlukan program pemberdayaan yang berfokus pada meningkatkan pemahaman dan
dukungan terhadap kesehatan mental di kalangan anggota komunitas. Program Mental Health
Awareness Campaign ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga
kesehatan mental, menghilangkan stigma dan diskriminasi terkait kesehatan mental, serta
memberikan informasi dan sumber daya yang bermanfaat kepada anggota komunitas.
Dalam laporan ini, akan dijelaskan mengenai tujuan program, metode yang akan
digunakan, dan hasil yang diharapkan dari pemberdayaan program Mental Health Awareness
Campaign. Diharapkan program ini dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan
kesejahteraan mental anggota komunitas persatuan waria Pontianak, serta membangun
lingkungan yang lebih inklusif, berempati, dan mendukung untuk kesehatan mental mereka
4
B. LATAR BELAKANG
Komunitas Persatuan Waria Pontianak merupakan sebuah organisasi yang terdiri dari individu-
individu waria di Pontianak. Komunitas ini memiliki peran yang penting dalam memberikan
dukungan sosial, pengakuan, dan lingkungan yang aman bagi anggotanya. Namun, seringkali
masalah kesehatan mental di kalangan anggota komunitas ini tidak mendapatkan perhatian yang
memadai.
Kesehatan mental adalah aspek penting dalam kehidupan setiap individu, termasuk dalam
komunitas Persatuan Waria Pontianak. Namun, stigma, diskriminasi, dan ketidakpahaman yang
masih ada di masyarakat mengenai isu-isu kesehatan mental seringkali menghambat anggota
komunitas dalam mendapatkan dukungan dan perawatan yang mereka butuhkan.
Anggota komunitas persatuan waria Pontianak mungkin menghadapi tantangan kesehatan mental
yang unik, seperti identitas gender dan orientasi seksual yang tidak selaras dengan norma-norma
sosial yang ada. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya stres, depresi, kecemasan, serta
merasa terisolasi dan tidak diterima oleh lingkungan sekitar.
Selain itu, anggota komunitas ini juga mungkin menghadapi kesulitan dalam mengakses pelayanan
kesehatan mental yang sensitif terhadap kebutuhan mereka. Keterbatasan sumber daya, kurangnya
pemahaman tenaga kesehatan, dan kurangnya program yang khusus mengatasi masalah kesehatan
mental dalam konteks waria dapat menjadi hambatan.
Oleh karena itu, pemberdayaan program Mental Health Awareness Campaign di komunitas
Persatuan Waria Pontianak menjadi sangat penting. Program ini bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran anggota komunitas tentang pentingnya menjaga kesehatan mental, menghilangkan
stigma dan diskriminasi terkait dengan isu kesehatan mental, serta memberikan akses kepada
mereka terhadap informasi dan sumber daya yang relevan.
Dengan adanya program ini, diharapkan anggota komunitas Persatuan Waria Pontianak dapat
memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan mental, merasa didukung dalam
5
menghadapi masalah kesehatan mental, dan memiliki akses yang lebih mudah terhadap pelayanan
kesehatan mental yang sensitif dan relevan. Program ini juga diharapkan dapat membangun
lingkungan yang inklusif, mendukung, dan berempati bagi anggota komunitas untuk
meningkatkan kesejahteraan mental mereka
1. Identitas dan Kehidupan Waria: Komunitas Waria Pontianak terdiri dari individu-
individu yang mengidentifikasi diri mereka sebagai waria. Waria adalah istilah yang
6
digunakan untuk menggambarkan individu yang lahir dengan jenis kelamin laki-laki,
tetapi merasa identitas gender mereka lebih cocok dengan perempuan. Identitas dan
pengalaman kehidupan setiap individu dalam komunitas Waria Pontianak dapat
bervariasi.
3. Aktivitas Sosial dan Budaya: Komunitas Waria Pontianak juga aktif dalam
mengadakan berbagai kegiatan sosial dan budaya. Mereka mungkin mengadakan
pertemuan reguler, acara perayaan, pertunjukan seni, dan kegiatan lainnya yang
mempromosikan identitas dan budaya waria. Ini juga menjadi kesempatan bagi
anggota komunitas untuk memperkuat ikatan sosial mereka dan memperkuat rasa
kebersamaan.
7
antara identitas gender mereka dengan jenis kelamin yang tertera pada akta kelahiran
mereka. Identitas gender individu dalam komunitas ini seringkali lebih cocok dengan
perempuan, dan mereka mungkin mengadopsi penampilan, ekspresi, dan perilaku
yang sesuai dengan identitas gender mereka.
memiliki pengalaman transisi gender, sedangkan yang lain mungkin merasa nyaman
dengan identitas gender mereka tanpa perlu melakukan perubahan fisik yang
signifikan.
Penting untuk diingat bahwa identitas gender dan pengalaman individu dalam
komunitas Waria Pontianak adalah hal yang sangat pribadi dan bervariasi.
Menghormati identitas dan pengalaman setiap individu adalah prinsip penting dalam
memahami dan mendukung komunitas Waria Pontianak.
D. TUJUAN
1. Meningkatkan Kesadaran tentang Kesehatan Mental Pada Persatuan Komunitas
Waria Pontianak
2. Menghilangkan Stigma dan Diskriminasi Pada Komunitas Persatuan Waria
Pontianak
3. Memberikan Akses ke Informasi dan Sumber Daya pada Komunitas Persatuan
Waria Pontianak
4. Mendorong Perawatan dan Dukungan pada Komunitas Persatuan Waria Pontianak
E. MANFAAT
1. Meningkatkan Kesejahteraan Mental: Dengan meningkatkan kesadaran,
menghilangkan stigma, dan memberikan akses ke sumber daya yang relevan, program
8
ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mental anggota komunitas
Persatuan Waria Pontianak. Anggota komunitas dapat belajar strategi untuk
mengelola stres, meningkatkan pemahaman tentang permasalahan mental, dan
mencari perawatan ketika diperlukan.
2. Membangun Lingkungan yang Inklusif: Program ini dapat membantu membangun
lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi anggota komunitas waria.
Dengan menghilangkan stigma dan diskriminasi terkait dengan isu kesehatan mental,
diharapkan anggota komunitas merasa lebih diterima dan didukung dalam menjalani
kehidupan mereka.
3. Mengurangi Isolasi dan Kebutuhan yang Tidak Terpenuhi: Program ini dapat
mengurangi rasa isolasi yang dirasakan oleh anggota komunitas waria yang
mengalami masalah kesehatan mental. Dengan menyediakan akses ke informasi,
dukungan, dan perawatan yang relevan, program ini dapat membantu memenuhi
kebutuhan mereka yang sebelumnya mungkin tidak terpenuhi.
4. Mempromosikan Pemahaman dan Toleransi: Program ini memiliki manfaat dalam
mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan mental dan
meningkatkan toleransi di antara anggota komunitas Waria Pontianak dan masyarakat
umum. Dengan memperluas pengetahuan tentang isu-isu kesehatan mental dan
mendengarkan pengalaman individu, diharapkan program ini dapat membangun
hubungan yang lebih baik antara anggota komunitas waria dan masyarakat luas.
F. RANCANGAN PEMBERDAYAAN
Pelaksanaan kegiatan dilakukan selama 1 hari pada hari Senin 20 Juni 2023 ,
dengan rencana agenda dan rancangan acarasebagai berikut :
9
memperkenalkan angora kelompok yang
berjumblah 5 orang
10
15.10-15.45 Pameran Kesadaran Kesehatan Mental Mahasiswa PI dan
Pameran ini akan menampilkan berbagai materi Komunitas
visual, poster, dan brosur yang menggambarkan PERWAPON
pentingnya kesehatan mental dan informasi terkait
dukungan kesehatan mental yang tersedia di
Pontianak.
15.45-16.30 Sesi Kreatifitas: "Express Your Emotions" Mahasiswa PI dan
Kegiatan ini akan melibatkan sesi kreatifitas di Komunitas
mana peserta akan diberikan kesempatan untuk PERWAPON
mengekspresikan emosi mereka melalui seni seperti
lukisan, puisi, atau lagu. Hal ini bertujuan untuk
memberikan saluran ekspresi yang positif dan
mengurangi stigma terkait dengan emosi dan
kesehatan mental.
16.30-16.45 Penutup dan Doa Mahasiswa PI dan
Kegiatan ini akan diakhiri dengan sesi Komunitas
penutupan resmi oleh perwakilan komunitas PERWAPON
Persatuan Waria Pontianak. Selanjutnya,
Menutup kegiatan dengan berdoa serta
mengucapkan banyak terimakasih
11
G. PESERTA KEGIATAN
No Nama Umur
1. Latifa 40 Tahun
2. Mega Sari 36 Tahun
3. Dewi 37 Tahun
4. Angelina 41 Tahun
5. Meme 35 Tahun
6. Naisa 36 Tahun
7. Rere 41 Tahun
8. Tiara 45 Tahun
9. Jennisa 36 Tahun
12
yang tersedia di Pontianak dalam hal kesehatan mental. Mereka akan diberikan pengetahuan
tentang layanan kesehatan mental, organisasi masyarakat, dan program-program yang dapat
membantu mereka dalam merawat kesehatan mental mereka. Hal ini akan meningkatkan
aksesibilitas terhadap dukungan yang diperlukan.
5. Pengurangan Stigma: Melalui edukasi dan pemahaman yang diberikan dalam kampanye ini,
diharapkan stigma terhadap kesehatan mental dapat berkurang. Anggota komunitas Persatuan
Waria Pontianak akan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang gangguan mental dan akan
lebih mampu memahami dan menghadapinya dengan empati.
6. Pemberdayaan Individu: Kegiatan pemberdayaan ini bertujuan untuk memberdayakan individu
dalam menjaga kesehatan mental mereka sendiri. Peserta akan belajar strategi pengelolaan stres,
keterampilan kesehatan emosional, dan cara mencari dukungan ketika dibutuhkan. Pemberdayaan
ini akan memberikan mereka kepercayaan diri dan pengetahuan untuk mengelola kesehatan mental
mereka secara aktif.
Dengan demikian, hasil kegiatan pemberdayaan ini diharapkan dapat menciptakan komunitas
Persatuan Waria Pontianak yang lebih peduli, mendukung, dan sadar akan pentingnya menjaga
kesehatan mental. Peserta akan merasa lebih kuat dan mampu mengatasi tantangan kesehatan
mental yang mereka hadapi, serta dapat menjadi agen perubahan dalam memerangi stigma dan
mendukung kesehatan mental dalam komunitas mereka.
13
I. PENUTUP
Dalam laporan ini, telah dijelaskan secara lengkap mengenai pemberdayaan program Mental
Health Awareness Campaign di Komunitas Persatuan Waria Pontianak. Kegiatan ini bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan dukungan terhadap kesehatan mental anggota
komunitas.
Diharapkan laporan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya
pemberdayaan dalam kampanye kesadaran kesehatan mental di kalangan komunitas Persatuan
Waria Pontianak. Dengan adanya kesadaran dan dukungan yang lebih baik terhadap kesehatan
mental, diharapkan anggota komunitas dapat menghadapi tantangan dengan lebih baik dan
menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan inklusif.Kami berharap bahwa laporan ini dapat
menjadi dasar bagi komunitas Persatuan Waria Pontianak dalam melanjutkan upaya
pemberdayaan dan meningkatkan kesadaran akan kesehatan mental di masa mendatang.
14
J. LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
Rahayu, D., & Wulandari, D. (2020). Peningkatan Kesadaran Kesehatan Mental Melalui
Kampanye Kesadaran Kesehatan Mental pada Komunitas Waria di Pontianak. Jurnal
Kesehatan Masyarakat Indonesia, 8(1), 15-25.
Ramadhan, A., & Sari, L. (2019). Stigma dan Diskriminasi Terhadap Waria dalam Konteks
Kesehatan Mental di Pontianak. Jurnal Psikologi Universitas Tanjungpura, 3(2), 65-76.
Octaviani, A., & Haryanto, J. (2018). Pengetahuan dan Sikap terhadap Kesehatan Mental pada
Komunitas Waria di Pontianak. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, 7(2), 87-
98.
Syahri, I., & Gunawan, A. (2017). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Mental pada
Waria di Pontianak. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 11(1), 70-77.
Setiawan, F., & Amalia, L. (2016). Peran Dukungan Sosial dalam Meningkatkan Kesejahteraan
Psikologis pada Komunitas Waria di Pontianak. Jurnal Psikologi Universitas
Tarumanagara, 1(2), 78-90.
Nisa, R., & Sartika, A. (2015). Stigma dan Kualitas Hidup pada Waria di Pontianak. Jurnal
Psikologi Universitas Padjadjaran, 3(1), 25-36.
Ardini, F., & Putri, R. (2014). Pengaruh Program Pemberdayaan terhadap Kesejahteraan
Psikologis pada Waria di Pontianak. Jurnal Ilmiah Psikologi, 2(1), 45-56
15