Anda di halaman 1dari 66

Telaah dan Penggalian Data

Instrumen Penilaian Visitasi (IPV)


Disampaikan Oleh:
Fasilitator BAN-PDM Provinsi

Disampaikan pada Pelatihan Asesor BAN PDM Tahun 2024


Petunjuk Umum Penggunaan IPV

1) Instrumen Penilaian Visitasi (IPV) PAUD terdiri dari 26 butir. Setiap butir memiliki bobot nilai yang berbeda.
2) Pelajari seluruh butir instrumen sebelum melaksanakan visitasi/penilaian ke satuan PAUD.
3) Lakukan pengamatan langsung atau melalui foto/video/dokumen lainnya terhadap seluruh proses kegiatan
pembelajaran.
4) Jika tidak semua indikator butir teramati saat visitasi, maka dilakukan penelusuran dari bukti lainnya antara lain: foto,
video, dokumen atau hasil wawancara; setiap bukti wawancara dituliskan dalam bentuk narasi catatan per butir dan
dapat ditambahkan dengan rekaman suara;
5) Penggalian data melalui wawancara dapat dilakukan kepada: kepala sekolah, Pendidik, tenaga kependidikan lainnya,
orangtua, serta pihak lain yang terkait.
6) Dokumen lainnya dapat berupa kurikulum satuan pendidikan, perencanaan (semester, mingguan, harian), hasil
penilaian yang berupa catatan anekdot atau hasil karya anak, sesuaikan dengan dokumen yang ada pada PPA.
7) Unggah semua data pendukung hasil visitasi dan hasil penelusuran bukti/dokumen pada setiap butir instrumen,
termasuk dokumen yang diminta pada PPA tetapi belum diunggah satuan PAUD dan ditemukan saat visitasi.
8) Asesor harus menuliskan catatan hasil penilaian per butir berupa antara lain: alasan pemberian jawaban, penjelasan
foto/video/dokumen lainnya, atau hal-hal khusus yang ditemukan.
9) Asesor mengisi format data satuan PAUD yang divisitasi/dinilai.
Prinsip penilaian kegiatan main di PAUD
● Indikator hanya di centang “ya” apabila terbukti dilakukan secara
berkesinambungan oleh satuan PAUD dan sesuai dengan prinsip
pembelajaran di PAUD, jika diperlukan asesor dapat mengecek dokumen
dalam PPA untuk melihat kesinambungan kegiatan (bukan hanya
dilakukan saat asesor datang)
● Kegiatan dilakukan diarahkan dengan prinsip bermain yang
menyenangkan dan bermakna mendorong anak untuk bereksplorasi
dengan menggunakan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar
● Dalam proses visitasi, meskipun ditemukan bukti pendidik telah
menstimulasi tapi karena metodenya tidak sesuai konsep PAUD misalnya
kegiatan drilling, maka tidak dicentang.
PENGGALIAN DATA SAAT PROSES VISITASI
NO KOMPONEN FOKUS PENLAIAN MELIHAT KESINAMBUNGAN DOKUMEN ,
WAWANCARA, DAN HASIL PENGAMATAN SAAT VISITASI
1 Stimulasi Pendidik Pada Aspek Nilai Agama dan Moral (Butir • Kesinambungan antara kurikulum satuan, jadwal, SOP lalu
1,2,3) mengamati pembiasaan yang terjadi mulai dari anak datang
2 Stimulasi Pendidik Pada Aspek Fisik Motorik (4,5,6) sampai pulang
• Kesinambungan RPPH, kualitas penataan main, alat-bahan-
3 Stimulasi Pendidik Pada Aspek Kognitif (8,9,10) media pembelajaran yang digunakan
4 Stimulasi Pendidik Pada Aspek Bahasa (11, 12, 13) • Menganalisis proses pembelajaran melalui bukti yang
disampaikan asesor visitasi sehingga diperoleh informasi dan
5 Stimulasi Pendidik Pada Aspek Sosial Emosional (14, 15,16,17)
bukti terkait stimulasi pendidik
6 Fasilitasi Pendidik Dalam Proses Pembelajaran (18, 19, 20, 21, • Menganalisis hasil observasi asesor visitasi terkait apa yang
22 dikatakan dan dilakukan pendidik juga peserta didik
7 Fasilitasi Satuan Pendidikan Untuk Layanan Belajar Inovatif dan • Menganalisis dokumen terkait, hasil wawancara dengan
Pengembangan Profesionalitas PTK (23, 25) narasumber yang relevan dan video simulasi
8 Keamanan dan lingkungan (Butir 7) • Mengobservasi dan/atau mengaji keamanan dan suasana
lingkungan satuan selama siswa mengikuti kegiatan
9 Dukungan Orangtua (Butir 24) pembelajaran.
• Menganalisis dokumen keterlibatan orangtua siswa dalam
kegiatan pembelajaran
10 Membiasakan Perilaku Hidup Sehat (Butir 26) Menganalisis kecukupan bukti dan kesesuaian program sekolah
dengan PHBS, kegiatan pembiasan, jadwal yang dihubungkan
dengan fasilitas yang fungsional
Catatan Tambahan
1. Asesor melihat secara utuh proses pembelajaran di Satuan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai
dengan evaluasi.
2. Pada saat visitasi asesor harus melihat pembiasaan, interaksi pendidik dengan peserta didik, dan interaksi
antar peserta didik di satuan PAUD.
3. Asesor mengamati stimulasi yang dilakukan oleh pendidik, sesuai indikator dalam manual dari mulai anak
datang sampai dengan anak pulang.
4. Pada butir-butir tertentu yang tidak bisa diamati pada hari visitasi, maka dapat digali dari dokumen yang
ada.
5. Asesor perlu memiliki kepekaan dalam menggali informasi sehingga diperoleh keyakinan bahwa suatu
indikator tersebut dicentang atau tidak.
CONTOH KASUS
Butir 1. Pendidik menstimulasi anak untuk mempraktikkan berbagai
pengalaman keagamaan dalam konteks keimanan kepada Tuhan Yang Maha
Esa.

Indikator pembelajaran dalam menstimulasi kemampuan anak


mempraktikkan berbagai pengalaman keagamaan dalam konteks keimanan
kepada Tuhan Yang Maha Esa, melalui:
❑ Pendidik menanamkan nilai-nilai keagamaan/keimanan melalui dialog,
dongeng, cerita baik dengan alat maupun tanpa alat, dan/atau membaca
buku cerita (story telling).
❑ Pendidik mengenalkan makhluk ciptaan Tuhan (manusia
/matahari/bulan/ bintang/pelangi) dan mengenalkan benda hasil karya
manusia (rumah/meja /sepatu/makanan).
❑ Pendidik memberikan contoh perilaku baik sesuai dengan nilai agama
terhadap manusia sebagai ciptaan Tuhan YME
❑ Pendidik memberikan contoh perilaku baik terhadap makhluk ciptaan
Tuhan YME melalui kegiatan memelihara tanaman dan kegiatan
menyayangi binatang

Diskusikan indikator apa saja yang dapat dicentang berdasarkan gambar/video tersebut? Sebutkan alasannya!
PEMAHAMAN
Landasan teori /konsep terkait:
1.Perkembangan agama anak -anak itu melalui beberapa fase tingkatan:
Analisis dari gambar/video tersebut
• The Fairy Tale Stage (tingkat dongeng- usia 3-6 tahun), pada tingkat ini
adalah:
lebih banyak dipengaruhi oleh fantasi dan emosi, sehingga memahami
• Melalui gambar anak menyiram
agama masih menggunakan konsep fantasi, melalui dongeng, percakapan.
tanaman bersama guru tidak
• Menjelang the realistic stage (tingkat kenyataan - mulai masuk SD). Pada
menggambarkan dengan pasti apa
usia ini sudah mulai mencerminkan konsep-konsep tentang ketuhanan.
yang dikatakan guru pada anak
• The Individual stage (tigkat individu). Pada tingkat ini telah memiliki
• Melalui hasil gambar anak tentang
kepekaan emosi yang paling tinggi sejalan perkembangan usia mereka
lafadz Allah, matahari, dan pelangi,
(Ernest Harms)
tidak menggambarkan makhluk
2. Perilaku terpuji merupakan segala sikap, ucapan dan perbuatan yang baik
ciptaan tuhan
sesuai ajaran agama.
3. tahapan praktik ibadah anak: 1) Mengamati. anak mengamati lingkungan
Kesimpulan:
atau figur yang memberi contoh, 2) Menirukan. anak menirukan contoh,
Tidak ada indikator yang dicentang
namun baru sebagian gerakan, 3) Identifikasi, anak menirukan figur yang
memberi contoh secara utuh, dan 4) Mempraktikkan, anak dapat
melaksanakan ibadah secara mandiri.
CONTOH KASUS
Butir 2. Pendidik menstimulasi anak untuk mempraktikkan
ibadah sesuai agama/ keyakinan yang dianut.

Indikator pembelajaran dalam menstimulasi anak untuk


melakukan praktik ibadah sesuai agama/keyakinan yang
dianut, melalui:
❑ Pendidik menstimulasi anak untuk dapat mengucapkan
do’a sesuai dengan agamanya.
❑ Pendidik menstimulasi anak untuk mengucapkan salam/
membalas salam kepada
teman/Pendidik/orangtua/orang lain
❑ Pendidik menstimulasi anak untuk dapat menirukan
https://drive.google.com/fil
praktik ibadah sesuai agamanya
e/d/1601vEWkU9e_YZP_-
ELojeWfN03B3ZvCq/view ❑ Pendidik mengenalkan tempat ibadah sesuai agama
anak

Diskusikan indikator apa saja yang dapat dicentang berdasarkan gambar/video tersebut? Sebutkan alasannya!
PEMAHAMAN
Landasan teori/konsep terkait:
Analisis dari gambar/video tersebut adalah:
• Tahapan praktik ibadah anak
• Video menunjukan stimulasi guru untuk anak
1. mengamati. anak mengamati lingkungan atau figur yang
dapat mengucapkan do’a sesuai dengan
memberi conth
agamanya
2. menirukan. anak menirukan contoh, namun baru sebagian
• Video juuga menunjukan stimulasi guru untuk
gerakan
anak dapat menirukan praktik ibadah sesuai
3. identifikasi, anak menirukan figur yang memberi contoh secara
agamanya
utuh
• Gambar yang berbaris tidak menunjukan salah
4. mempraktikkan, anak dapat melaksanakan ibadah secara
satu dari indikator.
mandiri.
• Tahapan stimulasi pendidik,
Kesimpulan:
1. memberi contoh, walaupun anak belum bisa menirukan
Indikator 1 dan 3 dapat dicentang dan indikator lain
2. membimbing gerakan, walaupun anak masih menirukan
tidak dapat dicentang.
setengah-setengah atau terbata bata
Catatan:
3. menguatkan, ketika anak sudah bisa menirukan secara utuh
Pada saat visitasi asesor harus melihat pembiasaan, interaksi • Tahapan praktik ibadah anak: 1) Mengamati. anak mengamati
pendidik dengan peserta didik, dan interaksi antar peserta didik di lingkungan atau figur yang memberi contoh, 2) Menirukan. anak
satuan PAUD : Pada saat pembukaan dimulai dengan mengucapkan menirukan contoh, namun baru sebagian gerakan, 3) Identifikasi,
salam, berdoa, serta beberapa PAUD melakukan ibadah rutin harian
sesuai agamanya, dll. anak menirukan figur yang memberi contoh secara utuh, dan 4)
Mempraktikkan, anak dapat melaksanakan ibadah secara
mandiri.
CONTOH KASUS
Butir 3. Pendidik menstimulasi anak dalam
pembiasaan untuk berperilaku terpuji/ berbudi luhur.

Indikator pembelajaran terkait pembiasaan anak


berperilaku terpuji/berbudi luhur, antara lain
melalui:
❑ Pendidik membiasakan anak untuk
menghormati orang yang lebih tua
❑ Pendidik membiasakan anak untuk bersikap
https://drive.google.com/file/d/1TNaaz_Od00VNCq jujur
Z80_WAXyGpAk_p8zmZ/view ❑ Pendidik menstimulasi anak untuk menolong
orang lain

Diskusikan indikator apa saja yang dapat dicentang berdasarkan gambar/video tersebut? Sebutkan alasannya!
PEMAHAMAN

Analisis dari gambar/video tersebut Landasan teori/konsep terkait:


adalah: • Perilaku terpuji merupakan segala sikap,
Video tidak menunjukkan adanya stimulasi ucapan dan perbuatan yang baik sesuai
pembiasaan untuk berperilaku terpuji/ ajaran agama.
berbudi luhur pada ketiga indikator. • tahapan praktik ibadah anak: 1)
Mengamati. anak mengamati
Kesimpulan: lingkungan atau figur yang memberi
Tidak ada yang dicentang contoh, 2) Menirukan. anak menirukan
contoh, namun baru sebagian gerakan,
3) Identifikasi, anak menirukan figur
Catatan:
Pada saat visitasi asesor harus melihat pembiasaan, interaksi
yang memberi contoh secara utuh, dan
pendidik dengan peserta didik, dan interaksi antar peserta didik di 4) Mempraktikkan, anak dapat
satuan PAUD: dilihat dari prilaku anak yang bersikap sopan dan
dapat diperkuat dengan melihat perencanaan pembelajaran yang
melaksanakan ibadah secara mandiri.
ada.
CONTOH KASUS
Butir 4. Pendidik menstimulasi anak untuk
menunjukkan kemampuan motorik kasar

Indikator pembelajaran dalam menstimulasi


kemampuan motorik kasar anak, antara lain:
❑ Berjalan, berlari, melompat, meloncat, meluncur,
skipping (lompat tali), dan lain-lain
❑ Menekuk dan meregang, mendorong dan
menarik, mengangkat dan menurunkan, dan lain-
lain
❑ Memutar, mengocok, melingkar, melambungkan,
dan lain-lain
❑ Melempar, menangkap, menendang, memukul
dan lain-lain
https://drive.google.com/drive/folders/187W
RRwAuK-bgoyIczzUlraIZmpJN7a2-

Diskusikan indikator apa saja yang dapat dicentang berdasarkan gambar/video tersebut? Sebutkan alasannya!
PEMAHAMAN
Landasan teori/konsep terkait motorik kasar:
Gross motor skill (menggunakan kelompok otot besar): Merupakan kemampuan yang
membutuhkan penggunaan otot besar pada kaki dan tangan sebagaimana pada stamina dan
kekuatan, mencakup pergerakan keseluruhan tubuh.
Analisis dari gambar/video Manipulative skill: Merupakan kemampuan untuk menggunakan kedua kelompok otot yaitu otot
tersebut adalah: besar dan otot kecil.
Bedasarkan video dan gambar Contoh Motorik kasar:
yang dilampirkan Umur 3-4 th
1) Berlari sambil membawa sesuatu yang ringan (bola); 2) Naik-turun tangga atau tempat yang
menunjukkan adanya lebih tinggi dengan kaki bergantian; 3) Meniti di atas papan yang cukup lebar; 4) Melompat turun
stimulasi motorik kasar pada dari ketinggian kurang lebih 20 cm (di bawah tinggi lutut anak); 5) Meniru gerakan senam
keempat indikator sederhana seperti menirukan gerakan pohon, kelinci melompat; 6) Berdiri dengan satu kaki
Umur 4-5 th
1) Menirukan gerakan binatang, pohon tertiup angin, pesawat terbang, dsb; 2) Melakukan
Kesimpulan: gerakan enggantung (bergelayut); 3) Melakukan gerakan melompat,
Semua indikator dapat meloncat, dan berlari secara terkoordinasi; 4) Melempar sesuatu secara terarah; 5) Menangkap
dicentang sesuatu secara tepat; 6) Melakukan gerakan antisipasi; 7) Menendang sesuatu secara terarah; 8)
Memanfaatkan alat permainan di luar kelas
Umur 5-6 th
1) Melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi untuk melatih kelenturan, keseimbangan, dan
kelincahan; 2) Melakukan koordinasi gerakan mata-kakitangan-kepala dalam menirukan tarian
atau senam; 3) Melakukan permainan fisik dengan aturan; 4) Terampil menggunakan tangan
kanan dan kiri; 5) Melakukan kegiatan kebersihan diri
CONTOH KASUS
Butir 5. Pendidik menstimulasi anak untuk
menunjukkan kemampuan motorik halus

Indikator pembelajaran dalam menstimulasi


kemampuan motorik halus anak, antara lain:
 Memindahkan benda dari tangan satu ke

tangan lainnya
 Mencoret-coret/menggambar/melukis

 Menyusun balok/puzzle/benda lainnya

 Meremas/membentuk/menggunting/

https://drive.google.com/file/d/1M5fq merobek
M-9lUjYcOIBtqENVePg9F66Vz7ey/view  Menggunakan alat tulis

Diskusikan indikator apa saja yang dapat dicentang berdasarkan gambar/video tersebut? Sebutkan alasannya!
Landasan teori/konsep terkait motorik halus:
PEMAHAMAN Fine motor skill (menggunakan kelompok otot kecil): Merupakan kemampuan untuk
mengkoordinasikan otot-otot kecil pada lengan, tangan dan jari. Penggunaan tangan dalam
koordinasinya dengan mata untuk menunjukkan Gerakan tangan dan jari yang tepat.
Analisis dari gambar/video Manipulative skill: Merupakan kemampuan untuk menggunakan kedua kelompok otot yaitu
tersebut adalah: otot besar dan otot kecil.
Berdasarkan video dan Contoh:
gambar ada stimulus untuk Umur 3-4 th
anak: Menuang air, pasir, atau biji-bijian ke dalam tempat penampung (mangkuk, ember); 2)
Memasukkan benda kecil ke dalam botol (potongan lidi, kerikil, biji-bijian); 3) Meronce benda
• Memindahkan benda yang cukup besar 4. Menggunting kertas mengikuti pola garis lurus
dari tangan satu ke Umur 4-5 th
tangan lainnya 1) Membuat garis vertikal, horizontal,lengkung kiri/kanan, miring kiri/kanan, dan lingkaran; 2)
• Meremas/membentuk/ Menjiplak bentuk; 3) Mengkoordinasikan mata dan tangan untuk melakukan gerakan yang
menggunting/merobek rumit; 4) Melakukan gerakan manipulative untuk menghasilkan suatu bentuk dengan
menggunakan berbagai media; 5) Mengekspresikan diri dengan berkarya seni menggunakan
berbagai media; 6) Mengontrol gerakan tangan yang meggunakan otot halus
Kesimpulan: (menjumput,mengelus, mencolek, mengepal,memelintir, memilin, memeras).
Indikator dan 1 dan 4 dapat Umur 5-6
dicentang 1) Menggambar sesuai gagasannya; 2) Meniru bentuk; 3) Melakukan eksplorasi dengan
berbagai media dan kegiatan; 4) Menggunakan alat tulis dan alat makan dengan benar; 5)
Menggunting sesuai dengan pola; 6) Menempel gambar dengan tepat; 7) Mengekspresikan
diri melalui gerakan menggambar secara rinci
Contoh Penilaian IPV PAUD BUTIR 5
Butir Indikator Teknik Penggalian Data
Butir 5: Indikator pembelajaran dalam Asesor mengamati secara langsung: Pendidik
Pendidik menstimulasi menstimulasi kemampuan motorik halus menstimulasi motorik halus anak melalui: memindahkan
anak untuk anak, antara lain: benda dari tangan satu ke tangan lainnya; mencoret-coret/
menunjukkan ❑ Memindahkan benda dari tangan satu menggambar/melukis; menyusun balok/ puzzle/benda
ke tangan lainnya lainnya; meremas/membentuk/menggunting/merobek;
kemampuan motorik
❑ Mencoret-coret/menggambar/melukis menggunakan alat tulis dengan luwes dan tepat (posisi
halus
❑ Menyusun balok/puzzle/benda lainnya jempol, telunjuk dan jari tengah menggenggam pensil)
❑ Meremas/membentuk/menggunting/me • Kemampuan motorik halus anak yang ditunjukkan dengan:
robek memindahkan benda dari tangan satu ke tangan lainnya;
❑ Menggunakan alat tulis mencoret-coret/menggambar/melukis; menyusun
balok/puzzle/benda lainnya; meremas/ membentuk/
menggunting/merobek; menggu-nakan alat tulis dengan
luwes dan tepat (posisi jempol, telunjuk dan jari tengah
menggenggam pensil)
CATATAN BUTIR 5 PAUD MELATI Catatan: meskipun ditemukan bukti
pendidik telah menstimulasi tapi
karena metodenya tidak sesuai
konsep PAUD, maka tidak dicentang

• Indikator Butir:
❑ Memindahkan benda dari tangan satu ke tangan lainnya
❑ Mencoret-coret/menggambar/melukis
❑ Menyusun balok/puzzle/benda lainnya
❑ Meremas/membentuk/menggunting/merobek
❑ Menggunakan alat tulis

Catatan butir:
Guru menstimulasi untuk menebalkan huruf, dan
memfasiltasi anak untuk menggunakan alat tulis dalam
mengisi LKS, sehingga stimulasi masih dilakukan secara
drilling belum sesuai dengan konsep pembejaran di PAUD
Guru memfasilitasi anak untuk menggunting dengan
berbagai kertas, serta memfasiltasi anak bermain balok
sehingga terstimulasi juga anak untuk memindahkan
benda dari tangan satu ke tangan yang lain
CONTOH KASUS
Butir 6. Pendidik menstimulasi anak untuk
mengenal dan membiasakan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS)

Indikator pembelajaran terkait pengenalan dan


pembiasaan hidup bersih dan sehat adalah anak
terbiasa untuk:
 Mencuci tangan dengan air mengalir

menggunakan sabun
 Menggosok gigi dan memotong kuku

 Menaruh sampah pada tempatnya

 Membersihkan lingkungan setelah bermain

 Standar penanganan covid-19 (menjaga

kesehatan diri sendiri dan orang lain)

Diskusikan indikator apa saja yang dapat dicentang berdasarkan gambar/video tersebut? Sebutkan alasannya!
PEMAHAMAN
Landasan teori/konsep terkait PHBS
PHBS terdiri dari, antara lain:
Analisis dari gambar/video • mencuci tangan dengan sabun
tersebut adalah: dengan air mengalir
Berdasarkan foto yang ada tidak • Potong kuku tangan dan kuku kaki
menunjukkan bahwa anak • Sikat gigi sesudah makan dan
membuang sampah sebelum tidur
• Makan sayur dan buah setiap hari
Kesimpulan: • Pemilihan jajanan bersih dan sehat
Tidak ada indikator yang dapat • Membuang sampai pada tempat
dicentang sampah
• Olahraga yang rutin
• Toileting
CONTOH KASUS
Butir 7. Satuan pendidikan mengupayakan keamanan
anak dan lingkungan

Indikator satuan pendidikan dalam mengupayakan


keamanan anak dan lingkungan antara lain:
 Memastikan satuan pendidikan menerapkan standar

dan prosedur keselamatan anak


 Melakukan safety talk (mengkampanyekan prosedur

kesalamatan dan keamanan) secara berkala kepada


peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan.
 Mengadakan emergency drills (praktik menghadapi

keadaan darurat) secara berkala.


https://drive.google.com/drive/folders/1uvuIa
_3ELG6-IhWY89g-eQG5ung9pifm

Diskusikan indikator apa saja yang dapat dicentang berdasarkan gambar/video tersebut? Sebutkan alasannya!
Landasan teori/konsep terkait:
PEMAHAMAN 1. Upaya keamanan anak di lingkungan:
• Adanya SOP yang dilaksanakan oleh satuan
• Pendidik dan/atau tenaga kependidikan menerapkan standar dan prosedur keamanan dan
keselamatan anak, seperti waspada terhadap orang tidak dikenal, melindungi anggota tubuh yang
sensitif, menghindari diri dari benda berbahaya;
Analisis dari • Pendidik dan/atau tenaga kependidikan melakukan safety talk (mengkampanyekan prosedur
kesalamatan dan keamanan) secara berkala kepada peserta didik, pendidik dan tenaga
gambar/video tersebut kependidikan;
adalah: • Pendidik dan/atau tenaga kependidikan melakukan emergency drills (praktik menghadapi keadaan
Berdasarkan video tidak darurat) secara berkala. Minimal 1 kali dalam satu tahun yang tertuang dalam perencanaan
menunjukkan adanya 2. Kebutuhan keamanan dan lingkungan yang dituntut pada satuan pendidikan PAUD (Pendidikan Anak
Usia Dini) adalah faktor penting yang harus dipertimbangkan untuk memastikan kenyamanan dan
upaya satuan dalam keselamatan anak-anak saat mereka belajar. Kebutuhan ini meliputi beberapa hal, seperti:
pengamanan anak dan • Keamanan bangunan: bangunan harus memenuhi standar keamanan, seperti memiliki pintu dan
lingkungan jendela yang terkunci, sistem pemadam kebakaran yang berfungsi, dan akses keluar darurat yang
mudah diakses.
• Lingkungan bersih dan sehat: lingkungan sekitar harus bersih dan sehat, memastikan adanya
Sehingga: sirkulasi udara yang baik, dan memastikan adanya fasilitas mandi dan WC yang bersih dan
Tidak ada indikator yang memenuhi standar higiene.
dicentang • Perlengkapan yang aman: peralatan dan mainan yang digunakan oleh anak harus aman dan sesuai
dengan usia mereka, dan harus dalam kondisi baik dan bersih.
• Sistem keamanan: satuan pendidikan harus memiliki sistem keamanan yang memastikan anak-anak
berada dalam lingkungan yang aman dan dilindungi dari bahaya.
• Lingkungan yang bersahabat: lingkungan sekitar harus memfasilitasi interaksi positif antar anak dan
membangun hubungan baik antar mereka.
PENGANTAR TEORI (BUTIR 8-14)
Kompetensi skolastik terbagi menjadi enam sub-skala yaitu:
1. Pra Membaca, mengenali bentuk dan angka serta beda dari bentuk-bentuk tersebut, serta mampu mengenali bunyi
bahasa.
2. Pra Menulis, dapat meniru bentuk dan huruf serta menuliskan kata-kata sederhana.
3. Pra Matematika, mengenali konsep angka dan hitungan.
4. Berbahasa, menguasai bahasa reseptif maupun ekspresif.
5. Problem Solving, memecahkan masalah sederhana.
6. Motorik Kasar, kemampuan koordinasi otot-otot besar dalam tubuh.

Kompetensi non-skolastik terbagi menjadi empat sub skala, yaitu :


1. Kemandirian, memiliki kemandirian dalam berperilaku, seperti tidak selalu membutuhkan bantuan ketika
mengeksplorasi lingkungannya dan mengerjakan kegiatan untuk diri sendiri, dan mau terpisah dari orang tua atau
orang terdekatnya dalam jangka waktu tertentu.
2. Komunikasi, artinya dapat menyampaikan apa yang diinginkan dengan cara yang dapat diterima dengan orang lain.
3. Kemampuan membina hubungan, artinya dapat berbagi dan bekerjasama dengan orang lain, serta memiliki
penyesuaian diri yang adekuat.
4. Sikap kerja, kemampuan untuk menyelesaikan tugas dengan sikap kerja positif.
(Irwanto dkk, 2011)
CONTOH KASUS
Butir 8. Pendidik menstimulasi kemampuan anak
dalam proses pemecahan masalah

Indikator pembelajaran dalam menstimulasi


kemampuan anak dalam proses pemecahan masalah:
 Menstimulasi anak agar bisa mengidentifikasi

masalah yang dihadapi sesuai dengan tingkat usia


 Menstimulasi anak untuk mencari solusi masalah

yang dihadapi
 Memberikan dukungan (scaffolding) kepada anak

untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi


 Memberikan penghargaan kepada anak apabila

masalah sudah terpecahkan


https://drive.google.com/drive/folders/1mcSY2V-
ssmIwF0JzTQH5qMht_1DQI1OT

Diskusikan indikator apa saja yang dapat dicentang berdasarkan gambar/video tersebut? Sebutkan alasannya!
CATATAN BUTIR 8
PEMAHAMAN Landasan teori/konsep terkait:
• Masalah adalah kesulitan yang ditemui anak dalam kegiatan main-pembelajaran (Polya,
1973).
Analisis dari • Pemecahan masalah merupakan salah satu usaha mencari jalan keluar dari suatu kesulitan
gambar/video tersebut yang dihadapi oleh masing-masing individu (Polya,1973) .
adalah: • Stimulasi Pendidik terhadap Pemecahan masalah adalah komunikasi verbal dan non verbal
• Video menunjukkan pendidik dalam upaya memunculkan ide solusi anak terhadap permasalahan yang
stimulasi motorik kasar, ditemukan sesuai tujuan pembelajaran
bukan berfokus pada • Pemecahan masalah pada anak usia dini, ditunjukkan dengan anak menemukan jawaban
pemecahan masalah. dan solusi atas masalah yang dihadapi melalui aktivitas bermain-belajar anak
• Catatan asesor tidak menggunakan berbagai alat dan bahan.
sesuai dengan video • Contoh kasus: https://www.youtube.com/watch?v=pgnRUFsJmxY
yang terlampir. • Contoh 1: Seorang anak membuat bangunan kandang. Anak menempatkan beberapa
binatang mainan di luar kandang. Guru sudah mengamati bahwa kandang tersebut tidak
Kesimpulan: mencukupi menampung ternak. Guru berkata: apakah kandang ini mencukupi untuk
Seluruh indikator tidak semua ternak. Bagaimana, kita memastikannya? Apa yang kita lakukan jika tidak kandang
dicentang, karena bukti mencukupi?
video dan gambar tidak • Contoh 2: seorang anak mencampurkan air dua warna kuning dan biru. Anak menemukan
sesuai. warna baru. Guru berkata: Kamu sudah mendapatkan warna baru. Tahu apa namanya? ya
itu warna hijau. Berapa gelas air warna hijau dan kuning kalau kita menginginkan warna
hijaumya lebih muda?
CONTOH KASUS
Butir 9. Pendidik menstimulasi kemampuan anak
untuk berpikir logis, kritis dan kreatif

Indikator pembelajaran dalam menstimulasi


kemampuan anak untuk berpikir logis, kritis dan
kreatif sesuai dengan tingkat usia antara lain:
❑Memahami persamaan
❑Memahami perbedaan
❑Memahami konsep menghubungkan
❑Mengklasifikasi berdasarkan bentuk, ukuran, dan
https://drive.google.com/drive/folders/1jaSzqKOZ
warna
qNxnQdsTS6ka02bcBKJEel0b ❑Memahami konsep sebab-akibat

Diskusikan indikator apa saja yang dapat dicentang berdasarkan gambar/video tersebut? Sebutkan alasannya!
CATATAN BUTIR 9
Landasan teori/konsep terkait:
PEMAHAMAN • Stimulasi anak berpikir kritis
✓ Dorong anak untuk menjelaskan sesuatu.
Analisis dari gambar/video tersebut ✓ Dorong anak untuk dapat melakukan
adalah: evaluasi.
Dari video tersebut muncul stimulus ✓ Beri komentar dan ajukan pertanyaan yang
pendidik terkait dengan persamaan, mendorong anak untuk membantu prediksi.
perbedaan dan mengklasifikasi ✓ Dorong anak untuk dapat membangun
berdasarkan warna. Adapun hipotesis.
konsep menghubungkan dan ✓ Dorong anak untuk dapat menyelesaikan
memahami konsep sebab-akibat belum masalah yang dihadapinya.
muncul. Video menghubungkan lebih • Kemampuan berfikir logis merupakan
pada bahasa ekspresif. kemampuan seseorang dalam menyelesaikan
masalah tidak hanya berdasar pada prosedur
Kesimpulan: yang ada, akan tetapi memiliki landasan
Butir yang dicentang pada indikator 1,2 kebenaran yang kuat dari prosedur tersebut
dan 4. (Syawahid, 2015:138).
• Menghubungkan adalah menjadikan antara satu
dengan yang lain ada ikatannya.
CONTOH KASUS
Butir 10. Pendidik menstimulasi
kemampuan anak untuk berpikir simbolis

Indikator pembelajaran dalam


menstimulasi kemampuan anak untuk
berpikir simbolis sesuai dengan tingkat usia
antara lain:
❑ Mengenal konsep bilangan dan/atau
huruf.
https://drive.google. ❑ Menyebutkan dan menggunakan konsep
com/drive/folders/1 bilangan dan/atau huruf.
KNmZUu2N1__TTM7 ❑ Mempresentasikan berbagai benda
q0LmH4VF49F73j5Ch dalam bentuk karya.
❑ Mempresentasikan berbagai
imajinasinya dalam bentuk karya

Diskusikan indikator apa saja yang dapat dicentang berdasarkan gambar/video tersebut? Sebutkan alasannya!
PEMAHAMAN

Analisis dari gambar/video Landasan teori/konsep terkait:


tersebut adalah: • kemampuan berpikir simbolis adalah
Berdasarkan pengamatan hasil
kemampuan untuk berpikir tentang
visitasi dan bukti dokumen maka
semua indikator dicentang. obyek dan peristiwa, walaupun obyek
dan peristiwa tersebut tidak hadir secara
Kesimpulan: nyata/fisik dihadapan anak (Piaget) .
Seluruh butir dapat dicentang • Simbolis adalah sesuatu yang mewakili
sesuatu, suatu makna yang mewakili
lambang-lambang.
CONTOH KASUS
Butir 11. Pendidik memfasilitasi
proses pembelajaran agar anak
memahami bahasa reseptif

Indikator pembelajaran dalam


memahami bahasa reseptif
(menyimak) antara lain melalui:
https://drive.google.com/file  Cerita sederhana
/d/1zSoRVaLGS0XDGB4yhWE
FCMgfXn_v8TLO/view  Pertanyaan sederhana

 Pernyataan sederhana

Diskusikan indikator apa saja yang dapat dicentang berdasarkan gambar/video tersebut? Sebutkan alasannya!
PEMAHAMAN Landasan teori/konsep terkait:
• Bahasa reseptif adalah input atau masukan dari bahasa, yaitu
kemampuan untuk memahami bahasa lisan yang didengar atau
Analisis dari gambar/video tersebut
dibaca. Misalnya, saat mendengar sebuah petunjuk untuk
adalah:
Bahasa reseptif didapat anak saat memakai sepatu, anak dapat mengikuti petunjuk tersebut dengan
guru/pendidik menyampaikan benar.
cerita/informasi/berita sederhana, dan anak • Kemampuan reseptif adalah kemampuan seseorang untuk
bisa memahami yang disampaikan. Dalam menerima pesan yang disampaikan lawan bicaranya dengan baik
video tersebut tidak teramati stimulasi dan melaksanakannya.
bahasa reseptif, baik dalam cerita • Kemampuan bahasa reseptif pada anak usia dini menekankan
sederhana, pertanyaan sederhana, maupun bagaimana anak tersebut dapat memahami atau menerima
pernyataan sederhana informasi itu. Dalam tingkatan perkembangannya dapat dilakukan
dengan cara menyimak perkataan dari orang lain, memahami
cerita yang disampaikan oleh guru dengan cara mendengarkannya,
Kesimpulan: mengulangi kembali inti cerita yang telah di dengarkan.
Tidak ada butir yang dicentang • Bahasa reseptif adalah kemampuan penerima pesan dan
memahami pesan yang disampaikan (Demchack,Elquist, & Rickard
2002; Expressive Communication Help Organization [ECHO] 2003
dalam Napitupulu, 2009).
CONTOH KASUS
Butir 12. Pendidik memfasilitasi proses pembelajaran dalam
menstimuliasi anak untuk mengungkapkan bahasa (ekspresif)

Indikator pembelajaran dalam mengungkapkan bahasa


ekspresif antara lain melalui:
 Bertanya/menjawab pertanyaan

 Berkomunikasi secara lisan

 Bercerita/menceritakan kembali yang diketahui

 Mengekspresikan perasaan/ide/keinginan dalam bentuk

coretan/tulisan

https://drive.google.com/drive/u/0/folders/1hg3
vfs7-b5ghMB3V9VM7-nou-eKDwgvn

Diskusikan indikator apa saja yang dapat dicentang berdasarkan gambar/video tersebut? Sebutkan alasannya!
PEMAHAMAN
Landasan teori/konsep terkait:
Analisis dari gambar/video • Bahasa ekspresif adalah bahasa lisan dimana mimik,
tersebut adalah: intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi
Kemampuan anak untuk satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan
(Fizal).
menceritakan hasil karyanya
• Bahasa ekspresif diartikan sebagai kemampuan anak
melalui bahasa lisan dengan
dalam menggunakan bahasa baik verbal, tulisan,
ekspresi dan mampu simbol, isyarat atau Gesture (Yuwomo dalam Khairin,
berkomunikasi secara dua arah. 2012).
• Bahasa ekspresif adalah penggunaan kata-kata dan
Kesimpulan: bahasa secara verbal untuk mengkomunikasikan konsep
Seluruh indikator dicentang atau pikiran.
• Kemampuan ekspresif adalah kemampuan seseorang
untuk mengungkapkan keinginan yang ingin
disampaikan, bisa melalui bahasa tubuh ataupun
simbol-simbol yang sudah disepakati.
CONTOH KASUS
Butir 13. Pendidik memfasilitasi proses
pembelajaran keaksaraan (pra membaca
dan pra menulis)

Indikator pembelajaran keaksaraan antara


lain melalui:
 Mengamati/memegang/ menyentuh
bahan bacaan dalam bentuk
gambar/tulisan cetak maupun non
cetak
 Kegiatan pra membaca dengan berbagai
media (alat dan bahan) sesuai dengan
tingkat usia melalui bermain
https://drive.google.com/drive/f  Kegiatan pra menulis dengan berbagai
olders/1Rh9uy_sD_nnyqF1OiuKp alat dan bahan sesuai dengan tingkat
psrxv96rMVph usia melalui bermain

Diskusikan indikator apa saja yang dapat dicentang berdasarkan gambar/video tersebut? Sebutkan alasannya!
PEMAHAMAN
Landasan teori/konsep terkait:
• Keaksaraan yaitu kemampuan menyebutkan simbol-
Analisis dari gambar/video
simbol yang dikenal, mengenal suara, huruf awal dari
tersebut adalah:
nama benda-benda yang ada di sekitar,
Berdasarkan pengamatan hasil
menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi
visitasi dan bukti video maka
atau huruf awal yang sama, menulis nama sendiri
semua indikator dicentang.
dan membaca nama diri sendiri.
• Teori konstruktivisme memandang bahwa ketika
Kesimpulan:
anak mempelajari bahasa terdapat banyak faktor
Seluruh butir dapat dicentang
yang mempengaruhi, diantaranya: peran aktif anak
terhadap lingkungan, cara anak memproses suatu
informasi, dan menyimpulkan struktur bahasa.
Melalui proses interaksi dengan orang lain, maka
pengetahuan, nilai dan sikap anak akan berkembang.
CONTOH KASUS
Butir 14. Kemampuan Pendidik
untuk menstimulasi anak dalam
mengendalikan diri

Indikator pembelajaran dalam


menstimulasi anak mengendalikan
diri, antara lain:
 Kebiasaan antri

 Disiplin

 Bertanggung jawab
https://drive.google.com/drive/folders/1MBS6RY5PeRZxVN
6xh1u9Mj34gpMMfg7E

Diskusikan indikator apa saja yang dapat dicentang berdasarkan gambar/video tersebut? Sebutkan alasannya!
PEMAHAMAN

Analisis dari gambar/video tersebut Landasan teori/konsep terkait:


adalah: • Pengendalian diri merupakan keterampilan yang
Berdasarkan hasil pengamatan dari video memungkinkan anak-anak untuk berlatih menahan
dan foto menunjukkan adanya pembiasaan diri dengan mengelola pikiran, emosi, perasaan,
antri, membuang sampah pada tempatnya,
serta tindakan mereka, agar tidak bertindak
dan menempatkan barang yang dimiliki
pada tempatnya sehingga anak
berdasarkan dorongan hati mereka (Mom Junction)
diidentifikasikan terbiasa • Beberapa contoh pengendalian diri pada anak
bertanggungjawab. antara lain:
✓ Menunggu giliran ketika berada dalam antrean
Kesimpulan: dan tidak menyerobotnya.
Semua butir dicentang. ✓ Duduk diam di auditorium ketika menonton
pertunjukan selama acara berlangsung.
Catatan: ✓ Tidak melampiaskan amarah ketika tidak
Butir ini bisa dilihat dari pembiasaan. mendapatkan sesuatu yang diinginkan (tantrum).
CONTOH KASUS
Butir 15. Pendidik
menstimulasi anak untuk
berperilaku prososial

Indikator pembelajaran terkait


perilaku prososial anak antara
lain:
 Peduli
https://drive.google.com/drive/folders/1Swkf85XXgZBouDN7w teman/lingkungannya
VrsI0ylx_kMasJp
 Tolong menolong

 Bekerja sama

 Main bergantian

Diskusikan indikator apa saja yang dapat dicentang berdasarkan gambar/video tersebut? Sebutkan alasannya!
PEMAHAMAN
Landasan teori/konsep terkait:
• Perilaku prososial merupakan tingkah
Analisis dari gambar/video laku yang positif yang menguntungkan
tersebut adalah: atau membuat kondisi fisik atau psikis
Berdasarkan pengamatan hasil orang lain lebih baik yang dilakukan atas
visitasi dan bukti dokumen maka dasar sukarela tanpa mengharapkan
imbalan dari orang lain (Myers dalam
semua indikator dicentang.
Sarwono, 2002)
• perilaku prososial seperti perilaku
Kesimpulan: menolong, membantu, berbagi, bekerja
Seluruh butir dapat dicentang sama, dan menghibur orang lain yang
sedang bersedih. Kemampuan berempati
dan karakter prososial seseorang terus
berkembang seiring bertambahnya usia.
CONTOH KASUS
Butir 16. Pendidik menstimulasi anak untuk
mengenal dan mencintai negara melalui simbol dan
lambang negara

Indikator pembelajaran anak dalam mengenal dan


mencintai negara melalui simbol dan lambang
negara meliputi:
 Bendera negara (Sang Merah Putih)

 Garuda Pancasila
https://drive.google.com/drive/folders/1u5fwxDnMG5M-
RrkrpX_ODtFVtxQfyghN  Lagu kebangsaan dan/atau lagu Nasional

 Presiden RI dan Wakil Presiden RI

Diskusikan indikator apa saja yang dapat dicentang berdasarkan gambar/video tersebut? Sebutkan alasannya!
PEMAHAMAN
Landasan teori/konsep terkait:
• Anak perlu memiliki capaian perkembangan, salah satunya
Analisis dari gambar/video mengenai identitas diri yang mencakup materi identitas
tersebut adalah: kenegaraan melalui pengenalan simbol, antara lain: bahasa,
Dari bukti video seluruh simbol dan bendera, lambang negara, lagu kebangsaan, dan informasi
lambang negara meliputi Bendera lainnya tentang Indonesia dan negara lain. (Kemendikbud
negara (Sang Merah Putih), Garuda ristek no 7 tahun 2022 tentang standar isi)
Pancasila, Lagu kebangsaan
• Simbol negara dalam UUD 1945 mengatur berbagai hal
dan/atau lagu Nasional serta
terkait bendera, bahasa, lambang negara dan lagu
Presiden RI dan Wakil Presiden RI
kebangsaan. Berikut ini simbol negara yang diatur dalam UUD
1945: Pasal 35 menyebutkan Bendera Negara Indonesia ialah
Kesimpulan: Sang Merah Putih. Pasal 36 menyebutkan Bahasa Negara
Seluruh indikator dapat dicentang ialah Bahasa Indonesia. Pasal 36A menyebutkan Lambang
Negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka
Tunggal Ika. Pasal 36B menyebutkan Lagu Kebangsaan ialah
Indonesia Raya (Arum).
CONTOH KASUS
Butir 17. Pendidik menstimulasi
anak untuk mengenal keragaman
budaya daerah

Indikator pembelajaran anak dalam


mengenal keragaman budaya
daerah meliputi antara lain:
 Bahasa daerah

https://drive.google.c  Lagu-lagu daerah


om/drive/folders/1u3
 Tarian daerah
T24UAslC2B01YE0Wx
aVtjiyWniNrhj  Pakaian daerah

Diskusikan indikator apa saja yang dapat dicentang berdasarkan gambar/video tersebut? Sebutkan alasannya!
PEMAHAMAN
Landasan teori/konsep terkait:
Keragaman budaya Indonesia adalah keunikan yang ada
Analisis dari gambar/video tersebut di Indonesia dengan banyaknya berbagai macam suku
adalah: bangsa yang ada.
Pengamatan video menunjukkan
adanya stimulasi yang ditunjukan Contoh: keragaman budaya Indonesia, seperti umah
oleh guru untuk mengenalkan Adat, Tarian deaerah, Pakaian Adat, Bahasa Daerah dan
budaya daerah, permainan kesenian Daerah.
tradisional melalui menari,
menyanyi dan membuat karya Kemendikbud ristek no 7 tahun 2022 tentang standar isi
tradisional seperti membatik serta disebutkan bahwa anak perlu memiliki capaian
memakai pakaian tradisional. perkembangan salah satunya mengenai identitas diri
yang mencakup materi peran sebagai diri, anggota
Kesimpulan: keluarga, warga sekolah, warga masyarakat, dan warga
Seluruh indikator dapat dicentang negara sebagai fondasi dalam pengenalan hak, tanggung
jawab, dan peduli pada sesama, lingkungan, seni,
budaya, dan menjaga kelestariannya.
CONTOH KASUS
Butir 18. Pemanfaatan sumber belajar berbasis
potensi lingkungan sekitar (ruangan, bahan, alat,
serta sumber lainnya)

Indikator pembelajaran terkait pemanfaatan


sumber belajar berbasis potensi lingkungan
sekitar antara lain adalah:
 Menggunakan ruangan atau tempat di

lingkungan sekitar sebagi sumber belajar


 Memanfaatkan mahluk hidup di lingkungan

sekitar sebagai sumber belajar


 Memanfaatkan bahan-bahan yang ada di

https://drive.google.com/drive/folders/1WjP lingkungan sekitar untuk sumber belajar


H3IsH5ggTVnMzeYn_1KPtsXNOBit2

Diskusikan indikator apa saja yang dapat dicentang berdasarkan gambar/video tersebut? Sebutkan alasannya!
PEMAHAMAN
Landasan teori/konsep terkait:
• Lingkungan yang disebut sebagai sumber belajar
Analisis dari gambar/video tersebut adalah tempat atau ruangan yang dapat
adalah: mempengaruhi siswa.
Dari bukti video dan gambar satuan telah • Tempat dan ruangan tersebut ada yang dirancang
menggunakan ruangan atau tempat di (by design) khusus untuk tujuan pengajaran
lingkungan sekitar sebagi sumber belajar, misalnya gedung sekolah, ruang perpustakaan
memanfaatkan mahluk hidup di dan laboraturium, studio dan sebagainya
lingkungan sekitar sebagai sumber (Novrianti)
belajar, dan memanfaatkan bahan-bahan • Kegiatan pembelajaran perlu didukung oleh
yang ada di lingkungan sekitar untuk penggunaan sumber-sumber belajar yang nyata
dan ada di lingkungan sekitar anak. Sumber
sumber belajar
belajar yang tidak tersedia secara nyata dapat
dihadirkan dengan dukungan teknologi dan buku
Kesimpulan: bacaan anak. (Kemendikbud ristek no
Seluruh butir dapat dicentang 262/M/2022)
CONTOH KASUS Butir 19. Pendidik menyediakan berbagai pilihan
kegiatan bermain sesuai dengan tahap
perkembangan dan minat anak

Indikator pembelajaran terkait penyediaan berbagai


pilihan kegiatan bermain sesuai dengan tahap
perkembangan dan minat anak antara lain:
❑ Tersedianya berbagai pilihan kegiatan bermain
yang memfasilitasi kemerdekaan anak untuk
belajar
❑ Tersedianya berbagai pilihan kegiatan bermain
yang terkait dengan konteks lingkungan
❑ Tersedianya berbagai pilihan kegiatan bermain
yang mengandung tiga jenis main

Diskusikan indikator apa saja yang dapat dicentang berdasarkan gambar/video tersebut? Sebutkan alasannya!
PEMAHAMAN
Landasan teori/konsep terkait:
Analisis dari gambar/video • Penataan lingkungan main merupakan guru ketiga bagi anak, dengan penataan lingkungan main yang
tersebut adalah: direncanakan sesuai dengan tujuan pembelajaran mendorong anak untuk memiliki pengetahuan (Loris
Dari hasil pengamatan visitasi Malaguzzi).
• Dalam satu hari, guru menyediakan berbagai pilihan main untuk mengakomodir minat anak yang beragam,
secara langsung, terlihat bukan untuk dikerjakan oleh semua anak.
adanya 5 kegiatan main yang • Kegiatan main anak usia dini di dukung oleh tiga jenis main yaitu: main sensorimotor ,main peran,main
disiapkan guru dalam 1 hari pembangunan.
agar anak dapat memilih ✓ Bermain sensorimotor adalah salah satu strategi pengajaran yang menyediakan kesempatan kepada anak
untuk melakukan kegiatan belajar secara aktif. Bentuk bermain sensorimotor memberi para siswa
kegiatan sesuai dengan seperangkat/serangkaian situasi-situasi belajar dalam bentuk keterlibatan anak dalam penggunaan panca
minatnya. Dalam setiap indranya.
kegiatan main, alat dan bahan ✓ Bermain peran merupakan suatu metode pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara langsung
untuk memerankan suatu cerita pada kehidupan nyata. Bermain peran berpengaruh terhadap kemampuan
yang disiapkan guru berbicara dan motivasi belajar anak. Bermain peran memiliki tujuan tertentu ketika dilakukan oleh anak.
mengakomodir terlaksananya ✓ Bermain pembangunan merupakan salah satu jenis bermain yang dapat digunakan untuk mengembangkan
3 jenis main. Alat dan bahan aspek perkembangan anak. Latif, dkk (2011 : 219–223) mengemukakan bahwa main pembangunan
bersumber dari lingkungan merupakan kegiatan main yang digunakan untuk mempresentasikan ide anak melalui media. Main
pembangunan juga ada sufat cair dan ada terstruktur. Selama ini sering hanya dimaknai yang struktur saja.
sekitar yang merupakan • Melalui bermain aspek perkembangan motorik,social,emosional, bahasa anak akan berkembang jika dalam
daerah pesisir. kegiatan main anak usia dini di dukung oleh tiga jenis main di atas.
• Dalam satu kegiatan main, dapat mengandung tiga jenis main, contoh: saat anak membentuk kue dari tanah
liat/playdough, menggerakkan otot-otot tangan untuk membentuk (sensorimotor), dan dia juga membentuk
Kesimpulan: kue-kue tersebut sesuai yang dia inginkan (main pembangunan), serta saat anak membentuk tanah
Semua indikator dicentang. liat/playdough menjadi kue (main peran).
CONTOH KASUS Butir 20. Pendidik memfasilitasi kegiatan pembelajaran
dengan pendekatan saintifik

Indikator pembelajaran terkait kegiatan yang dilakukan


dengan pendekatan saintifik ditandai dengan Pendidik
mengajak anak-anak untuk:
❑ Mengamati benda/gambar/foto/video terkait
pengetahuan yang akan disampaikan
❑ Bertanya terkait pengetahuan yang akan dikenalkan
❑ Mengumpulkan informasi menggunakan berbagai
media terkait dengan pengetahuan yang akan
dikenalkan
❑ Mengasosiasikan pengetahuan melalui berbagai
kegiatan main anak
❑ Mengomunikasikan pengetahuan melalui berbagai
kegiatan main anak
https://drive.google.com/drive/folders/1V2-
Diskusikan indikator apa saja yang dapat dicentang berdasarkan
FNELDqvtoR8DV-7INNF-fMVSmuw3V
gambar/video tersebut? Sebutkan alasannya!
PEMAHAMAN
Landasan teori/konsep terkait:
Analisis dari gambar/video tersebut • Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar
adalah: peserta didik secara aktif mengkonstruk kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
• Pendidik memperlihatkan beberapa melalui tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan
gambar bangunan yang ada di buku, lalu mengomunikasikan.
mengajak anak untuk mengamati • pendekatan saintifik (scientific approach) adalah model pembelajaran yang menggunakan
gambar tersebut dan memperlihatkan
kaidah keilmuan yang memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi,
bentuk balok yang sesuai dengan bentuk
menanya, eksperimen, mengolah informasi atau data, kemudian mengkomunikasikan.
pada gambar.
• Pendidik dan anak berdiskusi tentang (Kemendikbud, 2014),
bangunan yang ada di sekelilingnya, • Pendekatan saintifik menstimulasi anak untuk berfikir ilmiah sesuai dengan tahapan
kemudian guru memberikan kesempatan perkembangan anak, sehingga kegiatan main yang disiapkan oleh guru berpusat pada anak,
kepada anak membangun sesuai dengan mendorong anak untuk memecahkan masalah, berfikir kritis sesuai dengan ide dan minat
minatnya. anak.
• Anak membuat karya bangunan. • pendekatan saintifik merupakan pendekatan pembelajaran yang memberikan kesempatan
• Pendidik meminta anak menceritakan pada siswa secara luas untuk melakukan eksplorasi dan elaborasi materi yang dipelajari, di
karya yang dia buat. samping itu memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengaktualisasikan
• Pendidik memberikan pertanyaan kemampuan melalui kegiatan pembelajaran yang dirancang oleh guru (Rusman, 2015),
pemantik terkait dengan bangunan. • pendekatan saintifik adalah suatu proses pembelajaran yang dirancang supaya peserta didik
secara aktif mengkonstruk konsep, hukum, atau prinsip melalui kegiatan mengamati,
Kesimpulan: merumuskan masalah, mengajukan/merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan
Seluruh indikator dapat dicentang. berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan, dan mengkomunikasikan (Hosnan,
2014),
CONTOH KASUS
Butir 21. Pendidik menstimulasi anak agar dapat berkarya
sesuai ide dan minatnya dengan menggunakan berbagai
alat dan bahan

Indikator pembelajaran terkait kegiatan menstimulasi


anak agar dapat berkarya sesuai ide dan minatnya dengan
menggunakan berbagai alat dan bahan antara lain melalui:
 Membuat karya yang dibuat sendiri oleh anak sesuai
ide/minatnya menggunakan alat dan bahan
 Membuat karya yang dibuat bersama dengan
temannya
 Kebebasan memanfaatkan alat dan bahan yang ada
disekitarnya untuk membuat karya
https://drive.google.com/file/d/1_h4JcwOR7deT9szS
dpYEm3PCgwk8Bsm2/view

Diskusikan indikator apa saja yang dapat dicentang berdasarkan gambar/video tersebut? Sebutkan alasannya!
PEMAHAMAN Landasan teori/konsep terkait:
Analisis dari gambar/video • Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan
tersebut adalah: proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar
Guru telah menyiapkan alat dan individu setiap murid (Tomlinson, 2001: 45).
bahan yang dimainkan oleh anak, • Manfaat yang akan disadari oleh anak ketika ada pengalaman
tetapi alat dan bahan yang belajar yang berbeda di kelas mereka:
disiapkan sama untuk semua anak,
sehingga guru tidak memfasilitasi
1. Anak akan menikmati berbagai pengalaman dalam kelas
membuat karya yang dibuat mereka dan belajar lebih banyak tentang minat mereka sendiri.
sendiri oleh anak sesuai 2. Anak akan memiliki kesempatan untuk membuat pilihan,
ide/minatnya menggunakan alat memberi mereka kepercayaan diri untuk mencoba hal-hal baru.
dan bahan, membuat karya yang 3. Anak akan didukung oleh guru mereka secara individual dan
dibuat bersama dengan temannya, akan diberikan alat yang mereka butuhkan untuk mencapai
dan kebebasan memanfaatkan alat
dan bahan yang ada disekitarnya
pencapaian berikutnya.
untuk membuat karya • Dalam Pembelajaran Berdiferensiasi, pemetaan kebutuhan siswa
dibedakan dalam 3 aspek, yakni:
Kesimpulan: 1. Kesiapan (readiness),
Semua indikator pada butir tidak 2. Minat, dan
dicentang. 3. Profil belajar.
CONTOH KASUS Butir 22. Pendidik memberikan dukungan (scaffolding)
pada anak saat melakukan kegiatan

Indikator pembelajaran terkait dukungan kegiatan


(scaffolding) pada anak saat melakukan kegiatan antara lain
melalui:
❑ Menata alat/bahan untuk menstimulasi pemikiran,
keingintahuan, eksplorasi, dan percakapan anak
❑ Memberikan inspirasi awal sebelum anak bermain
melalui buku, benda asli, miniatur, video, gambar, dan
lain-lain sesuai tema dan kegiatan
❑ Memberikan dukungan, penguatan, dan perluasan ide
pada saat anak melakukan kegiatan
❑ Memberikan kebebasan dan otonomi kepada anak
untuk mengeksplorasi ide-ide mereka dan menentukan
sendiri kegiatan yang akan dilakukan oleh anak
https://drive.google.com/drive/folders/1ePAoX
CcYiftUGjIlRrKSIiWTBicRwky_

Diskusikan indikator apa saja yang dapat dicentang berdasarkan gambar/video tersebut? Sebutkan alasannya!
PEMAHAMAN
Landasan teori/konsep terkait:
• Scaffolding berarti memberikan sejumlah besar bantuan kepada
seorang anak selama tahap-tahap awal pembelajaran kemudian
anak tersebut mengambil alih tanggung jawab yang semakin
Analisis dari gambar/video besar segera setelah ia dapat melakukannya (Vygotsky).
tersebut adalah: • Mengajar Menggunakan Metode Scaffolding
✓ Membagi materi menjadi potongan-potongan dan
Bukti yang ada sudah menyediakan struktur untuk masing-masing bagian kecil
menunjukkan seluruh tersebut.
indikator dicentang. ✓ Menyarankan dilakukannya belajar bersama melalui diskusi
antar siswa.
✓ Menggunakan gambar dan alat bantu.
Kesimpulan: ✓ Membagikan tips, pengetahuan dan latar belakang sebuah
Semua indikator pada butir materi.
• Scaffolding adalah proses di mana guru memberikan model atau
dicentang. mendemonstrasikan bagaimana memecahkan masalah, dan
kemudian menawarkan dukungan sesuai kebutuhan. Teorinya
adalah bahwa ketika anak diberi dukungan yang mereka
butuhkan saat mempelajari sesuatu yang baru, mereka memiliki
kesempatan yang lebih baik untuk menggunakan pengetahuan
itu secara mandiri. (Vygotsky)
CONTOH KASUS Butir 23. Satuan pendidikan memfasilitasi
layanan belajar yang inovatif.
Indikator satuan pendidikan dalam
memfasilitasi layanan belajar yang inovatif
antara lain melalui:
 Inovasi model atau metode pembelajaran
 Mengaitkan pembelajaran dengan budaya
lokal
 Memanfaatkan media belajar berbasis IT dan
digital
 Menjadi tempat
https://drive.google.com/file/d/1KeqmdcS8lc45FOt pelatihan/workshop/observasi/studi
mAtI8mXCnWBNxWsAz/view?usp=sharing
banding/pengembangan model/riset PAUD
baik diadakan mandiri, kerjasama maupun
Diskusikan indikator apa saja yang dapat dicentang pemerintah
berdasarkan gambar/video tersebut? Sebutkan
alasannya!
PEMAHAMAN Landasan teori/konsep terkait:
• Pembelajaran inovatif merupakan pembelajaran yang
memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
Analisis dari gambar/video membangun pengetahuan itu sendiri atau secara mandiri.
tersebut adalah: Dalam mewujudkan pembelajaran inovasi diperlukan adanya
Hanya menampilkan inovasi model pembelajaran, media pembelajaran, dan yang paling
utama yaitu strategi pembelajaran.
pada penggunaan IT. • Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang langsung
memecahkan masalah yang sedang dihadapi oleh kelas,
berdasarkan kondisi kelas.jadi pembelajaran inovatif adalah
pembelajaran yang berorientasi pada strategi, metode atau
Kesimpulan: upaya meningkatkan semua kemampuan positif dalam
Hanya mencentang indikator proses pengembangan potensi atau kemampuan
• IT digunakan dalam pembelajaran jika alat tidak bisa
ke-3. dihadirkan dalam bentuk nyata.
• Metode dapat dikatakan berinovasi jika terdapat perubahan
dan kreativitas dibanding sebelumnya untuk mencapai yang
lebih baik sesuai dengan prinsip pembelajaran di PAUD.
CONTOH KASUS
Butir 24. Dukungan orangtua terhadap
proses pembelajaran

Indikator pembelajaran terkait dukungan


orangtua dapat dibuktikan dengan indikator:
 Membantu program sekolah melalui

persatuan orangtua murid


 Adanya media komunikasi antara satuan

pendidikan dengan orangtua


 Kerjasama satuan PAUD dengan orangtua

 Menjadi narasumber/Pendidik

pendamping di kelas anak


https://drive.google.com/drive/folders/1CWtXsxcuvVu8JX6j3Ls
a66f22RfK6nQm

Diskusikan indikator apa saja yang dapat dicentang berdasarkan gambar/video tersebut? Sebutkan alasannya!
PEMAHAMAN Landasan teori/konsep terkait:
• Dukungan orang tua adalah kesadaran akan
tanggung jawab mendidik dan membina anak secara
terus menerus dengan memberikan bantuan oleh
orang tua terhadap anak untuk memenuhi
Analisis dari gambar/video tersebut kebutuhan dasar anak dalam wujud pemberian
adalah: perhatian, perasaan aman dan nyaman, serta rasa
Berdasarkan pengamatan hasil kasih sayang
visitasi dan bukti dokumen maka • Dukungan orangtua dapat berupa dukungan moral
semua indikator dicentang. maupun dukungan material. Dukungan moral dapat
berupa perhatian terhadap pemenuhan kebutuhan
Kesimpulan: psikis yang meliputi kasih sayang, keteladanan,
Semua indikator dicentang. bimbingan dan pengarahan, dorongan, menanamkan
rasa percaya diri.
• Setiap detik terjadi sambungan setiap detik 1,86 juta
sel otak (teori neuro sains), sehingga satuan PAUD
harus berkolaborasi dengan keluarga melanjutkan
pembelajaran yang telah dilakukan di satuan PAUD
CONTOH KASUS
Butir 25. Satuan pendidikan memfasilitasi
pengembangan profesionalitas pendidik dan tenaga
kependidikan

Indikator satuan pendidikan dalam memfasilitasi


pengembangan profesionalitas pendidik dan tenaga
kependidikan, antara lain melalui:
 Diskusi internal dan berbagi praktik baik dalam
lingkungan satuan PAUD
 Pelatihan/magang/observasi atas inisiatif masing-
masing Pendidik baik internal maupun eksternal
atau tugas dari yg berwenang
 Memastikan adanya pengembangan profesional
secara berkelanjutan bagi pendidik/tenaga
kependidikan

Diskusikan indikator apa saja yang dapat dicentang berdasarkan gambar/video tersebut? Sebutkan alasannya!
PEMAHAMAN Landasan teori/konsep terkait:
• pengembangan profesi guru didefinisikan sebagai upaya
yang dilakukan untuk meningkatkan taraf atau derajat
Analisis dari gambar/video profesi seorang guru yang menyangkut kemampuan
guru, baik penguasaan materi ajar atau penguasaan
tersebut adalah:
metodologi pengajaran, serta sikap keprofesionalan guru
Berdasarkan pengamatan hasil menyangkut motivasi
visitasi dan bukti dokumen • Cara meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik
maka semua indikator 1. Melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi tidak bisa
dicentang. dimungkiri jika semakin tinggi jenjang pendidikan juga
akan menghasilkan kualitas guru yang lebih baik.
Kesimpulan: 2. Mengikuti pelatihan yang menunjang kualitas guru.
Semua indikator dicentang. 3. Aktif melakukan penelitian.
4. Menciptakan budaya organisasi pembelajaran.
5. Gerakan Guru Membaca ( G2M )
6. Memberi kesempatan mengikuti gugus PAUD, seminar,
dll
CONTOH KASUS Butir 26. Satuan pendidikan mengenalkan dan
membiasakan Perilaku Hidup Sehat

Indikator satuan pendidikan dalam memfasilitasi


pengenalan/pembiasaan perilaku hidup sehat, antara
lain melalui:
 Pengenalan makanan sehat bergizi seimbang
 Membiasakan minum air putih dalam jumlah yang
cukup
 Membiasakan mencuci tangan dengan sabun
 Membiasakan berkegiatan di luar kelas pada pagi
hari untuk mendapatkan sinar matahari

Diskusikan indikator apa saja yang dapat dicentang berdasarkan


gambar/video tersebut? Sebutkan alasannya!

https://drive.google.com/drive/folders/19xE7rV8D9fne6xS8Bkofp2fTI1ryNXob
https://drive.google.com/drive/folders/1v0ar7tfqV3BnatZpc9XEWnXhmpQK1lRi
PEMAHAMAN
Landasan teori/konsep terkait:
• perilaku hidup sehat adalah semua perilaku
Analisis dari gambar/video kesehatan yang dilakukan atas kesadaran
sehingga anggota keluarga dapat menolong
tersebut adalah:
dirinya sendiri di bidang kesehatan dan
Bukti yang ada sudah berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan
menunjukkan seluruh indikator kesehatan di masyarakat.
dicentang. • Pendidikan PHBS anak usia dini terdiri dari
mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
Kesimpulan: potong kuku tangan dan kaki, sikat gigi sesudah
makan dan sebelum tidur, makan sayur dan
Semua indikator pada butir
buah setiap hari, pemilihan jajanan bersih dan
dicentang. sehat, membuang sampah pada tempat
sampah, olah raga dengan rutin, dan
penggunaan jamban bersih dan sehat.
PEMETAAN KOMPONEN IPV PAUD

Apa bukti
(evidence) yang di
anggap sesuai
dengan
keberadaan butir
dan/ atau
komponen
SILAHKAN LAKUKAN SIMULASI SESUAI
DOKUMEN YANG DIMILIKI FASILITATOR

BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR, DAN PENDIDIKAN MENENGAH
TUGAS WAJIB INDIVIDU
Praktik telaah dan penggalian data instrumen IPV
(minimal dari satu butir yang dipilih).

Simulasikan bukti pemenuhan baik berupa dokumen, wawancara, hasil


observasi saat visitasi, dari butir yang dipilih beserta penjelasannya.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai