Makalah Analisis Dan Pilihan Strategi
Makalah Analisis Dan Pilihan Strategi
SWOT MATRIX
Adalah sebuah alat pencocokan yang penting yang membantu para manajer
mengembangkan empat jenis strategi, jenis strategi yang dapat dikembangkan:
1. Strategi SO (Kekuatan-Peluang) Memanfaatkan kekuatan internal perusahaan
untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal.
2. Strategi WO (Kelemahan-Peluang) Memperbaiki kelemahan internal dengan
cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal.
3. Strategi ST (Kekuatan-Ancaman) Menggunakan kekuatan sebuah perusahaan
untuk menghindari/mengurangi dampak ancaman eksternal.
4. Strategi WT (Kelemahan-Ancaman) Merupakan taktik defensif yg diarahkan
untuk mengurangi kelemahan internal untuk menghindari ancaman eksternal.
SPACE MATRIX
merupakan kerangka empat kuadran yang menunjukkan apakah strategi
agresif, konservatif, defensif atau kompetitif yang paling cocok untuk organisasi
tertentu. Sumbu untuk matriks SPACE mewakili dua dimensi internal, yaitu
keunggulan keuangan (financial strength – FS) dan keunggulan kompetitif
(competitive advantages – CA) dan dua dimensi eksternal yaitu stabilitas lingkungan
(environment stability – ES) dan kekuatan industry (industry strength – IS).
BCG MATRIX
Secara grafis BCG menggambarkan perbedaan antara divisi dalam hal posisi
pangsa pasar relatif dan tingkat pertumbuhan industri. Matriks BCG memungkinkan
sebuah organisasi multidivisional mengelola portofolio bisnisnya dengan cara
mengamati posisi pangsa pasar relatif dan tingkat pertumbuhan industri tiap divisi
relatif terhadap semua divisi lain dalam organisasi.
1. Kuadran 1 (Question Mark) memiliki posisi pangsa pasar yang relative rendah
namun bersaing di industry dengan tingkat pertumbuhan tinggi
2. Kuadran 2 (Star) menggambarkan peluang pertumbuhan dan profitibilitas
jangka panjang
3. Kuadran 3 (Cash Cow) posisi dimana pangsa pasar relative tinggi namun
dengan pertumbuhan indutri yang rendah.
4. Kuadran 4 (Dog) adalah posisi yang paling lemah karena berada pada pangsa
pasar yang rendah dan bersaing pada industry yang tumbuh lambat maupun
tidak berkembang sama sekali.
IE MATRIX
Matriks IE memosisikan berbagai divisi suatu organisasi dalam tampilan
sembilan sel. Matriks IE serupa dengan matriks BCG dalam pengertian bahwa kedua
alat tersebut menempatkan divisi-divisi organisasi dalam sebuah diagram sistematis.
Akan tetapi terdapat perbedaan penting antara keduanya, yaitu
1. Sumbunya tidak sama.
2. Matriks IE membutuhkan lebih banyak informasi dari pada matriks BCG.
3. Implikasi strategis dari setiap matriks berbeda.
Matriks IE dapat dibagi menjadi tiga daerah utama yang memiliki implikasi
strategi berbeda.
a. Rekomendasi untuk divisi yang masuk dalam sel I, II atau IV dapat
digambarkan sebagai tumbuh dan kembangkan. Strategi intensif (penetrasi
pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk) atau integrative
(integrasi kebelakang, kedepan dan horizontal) dapat menjadi paling sesuai
untuk divisi – divisi ini.
b. Divisi yang masuk kedalam sel III, V, atau VII dapat dikelola dengan cara ter-
baik dengan strategi jaga dan pertahankan; penetrasi pasar dan pengembangan
produk adalah dua strategi yang umum digunakan untuk divisi tipe ini.
c. Rekomendasi yang umum diberikan untuk divisi yang masuk kedalam sel IV,
VIII dan IX adalah tuai atau divestasi.
QSPM
Teknik Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) bertujuan
mengidentifikasi strategi alternatif yang baik dengan menentukan keaktraktifan dari
berbagai strategi berdasarkan pada kemampuan dalam mengambil peluang eksternal
maupun internal. Secara konseptual QSPM menentukan daya tarik dari berbagai
strategi yang dibangun berdasarkan faktor-faktor keberhasilan penting internal dan
eksternal. Daya tarik relatif dari tiap strategi di dalam serangkaian alternatif dihitung
dengan menentukan dampak komulatif dari setiap faktor keberhasilan penting internal
dan eksternal. Berapapun rangkaian strategi alternatif dapat dimasukkan dalam
QSPM, dan berapapun strategi dapat dimasukkan dalam setiap rangkaian tersebut,
tapi hanya strategi-strategi di dalam rangkaian tertentu yang dievaluasi relatif satu
terhadap lain.
Keistimewaan teknik ini, yaitu:
a. Rangkaian-rangkaian strateginya dapat diamati secara berurutan/bersamaan.
b. Mendorong para penyusun strategi untuk memasukkan faktor-faktor eksternal
dan internal yang relevan ke dalam proses keputusan.
Sedangkan keterbatasan teknik QSPM:
a. Membutuhkan penilaian intuitif dan asumsi mendasar
b. Hanya akan bermanfaat jika informasi prasyarat dan analisa pencocokan yang
menjadi dasarnya
KESIMPULAN
Esensi dari perumusan strategi adalah sebuah evaluasi tentang apakah sebuah
organisasi melakukan hal yang benar dan bagaimana ia dapat menjadi lebih efektif
dibandingkan saat ini. Setiap organisasi harus berhati-hati untuk tidak menjadi
tahanan atas strateginya sendiri, karena strategi yang tebaik sekalipun dapat menjadi
kuno, cepat atau lambat. Penilaian ulang strategi secara teratur mambantu manajemen
menghindari kondiri puas diri. Tujuan dan strategi harus dikembangkan dan
dikoordinaksikan dengan penuh pertimbangan dan tidak boleh hanya merupakan
keputusan operasi sehari-hari.
Sebuah organisasi tanpa arah yang jelas dan tanpa strategi yang koheren akan
mengarahkan dirinya menuju kehancurannya sendiri. Ketika sebuah organisasi tidak
tahu kemana ia ingin pergi, biasanya ia akan sampai ditempat yang tidak ia inginkan.
Setiap organisasi membutuhkan penetapan dan pengkomunikasian tujuan dan strategi
yang jelas.
Alat dan konsep perumusan strategi modern digambarkan di bab ini dan
dintegrasikan ke dalam kerangka kerja tiga tahap. Alat seperti Matriks SWOT,
Matriks SPACE, Matriks BCG, Matriks IE, dan Matriks QSPM dapat meningkatkan
kualitas dari keputusan strategis secara signifikan, tetapi tidak pernah boleh
digunakan untuk mendikte pilihan strategi. Aspek perilaku, budaya, dan politik dari
erumudan dan pemilihan strategi selalu penting untuk dipertimbangkan dan dikelola.
Karena semakin meningkatnya tekanan hukum dari pihak luar, dewan direksi
mengambil peran yang labih aktif dalam analisis dan pilihan strategis.
REFERENSI:
Asri, Dewi (2013, 02 April). Analisis dan Pilihan Strategi. Diakses 25
November 2014, dari http://www.manajementelekomunikasi.org/2013/04/06-
analisis-dan-pilihan-strategi.html
Fred R David, 2009, Strategic Management – Konsep, Buku 1. Salemba
Empat, Jakarta
Istanto, Adela (2012, Desember 8). Manajemen Strategis – Analisis Pemilihan
Strategi. Diakses 25 November 2014, dari
http://adelaistanto.blogspot.com/2012/12/ manajemen-strategis-analisis-
pilihan.
Setiadi, Arif (2012, 27 Juni). Analisis dan Pilihan Strategi. Diakses 25
November 2014, dari http://setiadiarif.blogspot.com/2012/06/analisis-dan-
pilihan-strategi.
(2013, 02 April). Analisis dan Pilihan Strategi. Diakses 25 November 2014,
dari http://senyummu13.wordpress.com/2012/03/26/analisis-dan-pilihan-
strategi/